Post on 06-Apr-2022
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PEMBERIAN KREDIT FURNITURE DENGAN METODE
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
(STUDI KASUS DI CV. ALIFYAH PUTRI WANGI FURNITURE )
Olin Nurbeity1
1Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang
Telp: 085249908010
e-mail : olinnurbeity2@gmail.com
Abstract
The final project is about support systems furniture lending decisions on the CV. Alifyah Putri Wangi
Furniture using simple additive weighting method (SAW). SAW method requires a decision matrix normalization
process to a scale that can be compared with all the ratings of existing alternatives. The data processing of
credit that do still manual. So it takes a data processing decision support system in the form of credit by using a
method to produce data and information that is accurate, fast and reduce errors. Data collection methods used
in this study using a literature study, observation, and interviews. The analysis is the analysis PIECES. Testing
software system used is blackbox testing method. Designing furniture crediting data processing applications
using PHP (hypertext processor) as a programming language with Macromedia editor application Dreamwaver
8 and MySql database. With maked decision support system application crediting furniture, then the data
processing provision of credit to the CV. Alifyah Putri Wangi Furniture becomes more quickly and accurately,
in order to get the best alternative would be eligible for the credit.
Keywords : Application, Credit, Decision Support Systems, SAW
1. Pendahuluan
Furniture menjadi salah satu kebutuhan yang
banyak diminati masyarakat, Furniture banyak dipilih
karena memiliki banyak fungsi bagi kehidupan masyarakat
sebagai tempat penyimpanan barang, tempat duduk,
tempat tidur, tempat mengerjakan sesuatu dalam bentuk
meja atau tempat menaruh barang dipermukaannya. Dari
sisi lain banyaknya fungsi furniture tersebut membuat
banyak masyarakat yang berkeinginan memiliki furniture,
Namun kenyataannya banyak juga masyarakat yang tidak
mempunyai dana cukup untuk membeli furniture. Maka
alternatif yang biasa digunakan masyarakat adalah dengan
cara kredit sehingga nantinya pemohon kredit bisa
memiliki furniture tanpa harus mempunyai uang sebesar
harga furniture tersebut. Namun tidak semudah membeli
secara tunai, ada beberapa prosedur yang harus diikuti
oleh pemohon untuk mendapatkan kredit. Data-data yang
telah didapat dari prosedur yang dilakukan pemohon, akan
menjadi acuan pertimbangan dalam proses pengambilan
keputusan layak atau tidaknya pemohon memperoleh
furniture yang akan di kredit.
CV. Alifyah Putri Wangi Furniture, merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang pengkreditan furniture
dimana proses pengambilan keputusan penilaian
kelayakan kredit yang dilakukan CV. Alifyah Putri Wangi
Furniture masih menggunakan cara manual dalam hal
menentukan keputusan pemberian kredit sehingga
membutuhkan waktu yang lama untuk pengolahan data
dan kendala terbesar adalah kesulitan dalam penyimpanan
atau pancarian arsip yang telah tersimpan jika akan
dicocokkan dengan informasi yang baru diperoleh, serta
masalah pembuatan laporan yang terlambat terkadang juga
menghambat penyampaian informasi kepada manager.
Dan dengan adanya masalah tersebut, oleh karena itu
penulis berinisiatif untuk membantu pihak perusahaan
dalam menghasilkan suatu sistem pendukung keputusan
(SPK) yang memungkinkan pengguna untuk melakukan
pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan akurat.
Dan pemecahan masalahnya adalah dengan menggunkan
metode Simple Additive Weighting (SAW). Kelebihan dari
metode ini adalah dalam menjelaskan proses pengambilan
keputusan dapat digambarkan secara grafis sehingga
mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam
pengambilan keputusan. Selain itu juga penilaian
dilakukan dengan melihat banyak kategori penilaian
sehingga penentuan kelayakan kredit dapat dinilai dengan
sebaik-baiknya. Metode ini digunakan dengan cara
mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada
setiap alternatif pada semua kriteria.
2. Landasan Teori
A. Pengertian Kredit
Menurut Daeng Naja (2007), kredit adalah
kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau
mengadakan suatu pinjaman dengan suatu perjanjian
pembayarannya akan ditangguhkan pada jangka waktu
yang telah disepakati. Untuk memperoleh pinjaman kredit
dari perusahaan maka pemohon harus memenuhi beberapa
persyaratan yang diajukan perusahaan selain itu juga di
perlukan jaminan kredit untuk memperoleh pinjaman.
Perusahaan mengharapkan kredit yang diberikan kepada
pemohonnya berjalan lancar sampai kredit tersebut
dilunasi.Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan maka
perusahaan harus merasa yakin bahwa kredit yang
diberikan harus benar-benar akan kembali. Keyakinan
tersebut diperoleh dari hasil penelitian kredit sebelum
kredit tersebut disalurkan. Penelitian kredit oleh
perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk
mendapatkan keyakinan tentang pemohonnya, seperti
melalui prosedur penilaian yang benar dan sungguh-
sungguh.
B. Pengertian Sistem
Menurut Bambang (2007), Sistem adalah
sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
input serta menghasilkan output dalam transformasi yang
teratur. Komponen-komponen sistem itu terdiri dari
beberapa hal yaitu sebagai berikut :
1) Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya
satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi
pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan,
sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
2) Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang
masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan
yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak
tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan
mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah
informasi.
3) Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan
atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang
berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan
produk.
4) Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.
Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu
informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5) Batas
Batas adalah pemisah antara sistem dan daerah di
luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan
konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
6) Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism)
diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback),
yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan
untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan
sesuai dengan tujuan.
7) Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar
sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi
sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan
sistem itu sendiri.
C. Pengertian Keputusan
Menurut Kusrini (2007), keputusan merupakan
kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam
pemecahan masalah tersebut. Dan pengambilan keputusan
didefinisikan sebagai tindakan memilih strategi atau aksi
yang di yakini manajer akan memberikan solusi terbaik
atas sesuatu disebut pengambil keputusan Kriteria atau
ciri-ciri pengambil keputusan adalah :
1) Banyak pilihan atau alternatif
2) Ada kendala atau syarat
3) Mengikuti suatu pola/model tingkah laku, baik yang
tersetruktur maupun tidak tersetruktur.
4) Banyak input atau variabel
5) Ada faktor resiko
6) Dibutuhkan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan
Sedangkan menurut Turban (2005), pengambilan
keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan
(diantara berbagai alternatif) untuk mencapai suatu
tujuan.
D. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Decision Support System atau Sistem Pendukung
Keputusan yang selanjutnya kita singkat dalam skripsi ini
menjadi SPK, secara umum didefinisikan sebagai sebuah
sistem yang mampu memberikan kemampuan baik
kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pemkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara
khusus, SPK didefinisikan sebagai sebuah sistem yang
mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok
manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur
dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju
pada keputusan tertentu (Daihani, 2001).
Jenis-jenis sistem pendukung keputusan :
1) Quict Hit ditujukan untuk para manajer yang baru
belajar menggunakan sistem pendukung keputusan.
Biasanya masalah yang dihadapi cukup sederhana.
Misalnya untuk kebutuhan pelaporan dan pencarian
informasi, sistem yang sama biasa pula digunakan
untuk melakukan analisis sederhana. Contohnya
adalah melihat dampak yang terjadi pada sebuah
formulasi, apabila variabel dan parameternya diubah.
2) Institutional merupakan suatu aplikasi para ahli
bisnis dan ahli sistem pendukung keputusan. Sesuai
dengan namanya, dimana data yang dimiliki oleh
masing-masing organisasi telah diintegrasikan.
Contohnya adalah sistem pendukung keputusan
untuk memprediksi pendapatan perusahaan dimasa
mendatang, serta masalah yang berkaitan dengan
keuangan dan akuntansi.
Tujuan dari sistem pendukung keputusan:
1) Membantu Manajer dalam pengambilan keputusan
atau masalah semi tersetruktur
2) Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer
dan bukannya menggantikan fungsi manajer.
3) Meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil
manajer lebih dari pada perbaikan efisiennya.
4) Keceptan komputasi. Komputer memungkinkan para
pengambil keputusan untuk melakukan bamnyak
komputasi secara cepat dan biaya yang rendah.
5) Peningkatan produktivitas. Membangun satu
kelompok pengambil keputusan, terutama para
pakar,bisa mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa
mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan
para anggotanya untuk berada diberbagai lokasi yang
berbeda-beda.
6) Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan
kualitas keputusan yang dibuat.
7) Berdaya saing. Manjemen dan pemberdayaan sumber
daya perusahaan.
8) Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan
dan penyimpanan.
3. Analisis Perancangan Sistem
3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian
CV. Alifyah Putri Wangi Furniture adalah sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang pengkreditan
furniture. CV. Alifyah Putri Wangi Furniture berdiri pada
tanggal 5 april 2008, berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 09
Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara,
Bontang. Kalimantan Timur.
Adapun visi, misi CV. Alifyah Putri Wangi Furniture
adalah sebagai berikut :
Visi :
1. Menjadi perusahaan furniture nomor satu di Kota
Bontang.
2. Melayani pelanggan dengan memberikan kepuasan
terhadap apa yang di minta oleh pelanggan.
3. Menjadi perusahaan furniture yang profesional yaitu
sebuah perusahaan yang memiliki manajemen tepat
guna dalam mengelola organisasi dan menjalankan
usaha.
Misi :
1. Perusahaan menerapkan sistem management yang
efektif dan efisien, untuk meningkatkan kualitas dan
pelayanan terhadap konsumen.
2. Memberikan kepada konsumen berupa kepercayaan,
kejujuran dan tanggung jawab.
3. Mengoptimalkan faktor-faktor produksi untuk
pertumbuhan profit yang optimal demi kesejahteraan
perusahaan dan karyawan.
3.2 Analisi Sistem
Pada penulisan tugas akhir ini penulis
menggunakan metodologi , penulis menggunakan analisis
PIECES (Performance, Information, Economy, Control,
Efficiency, and Service) sebagai berikut :
a. Performance (Kinerja)
Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap
sistem lama yang kemudian akan ditemukan beberapa
kelemahan dan kelebihan yang akan menjadi
pertimbangan dirancangnya sistem baru. Analisis kinerja
ini akan dilakukan dengan menganalisa sistem pengajuan
kredit di CV. Alifiyah Putri Wangi Furniture. Pada sistem
yang berjalan saat ini, permasalahan yang dihadapi ketika
pencatatan data, penyimpanan data, dan pembuatan
laporan masih di lakukan secara manual itu semua sangat
memerlukan waktu yang lama.
b. Information (informasi)
Informasi yang disajikan pada sistem lama ini masih
kurang efektif, karena dengan banyaknya data pengajuan
izin yang ada maka akan banyak pula penumpukan data
yang di simpan dalam media kertas. Penyimpanan dalam
media kertas sangat mudah mengalami kerusakan apalagi
jika terdapat data kredit yang hilang. Hal ini tentu
menyebabkan data akan menjadi kurang akurat sehingga
menghambat dalam proses pembuatan laporan.
c. Economy (Ekonomi)
Dalam sistem yang berjalan ini diperlukan banyak
waktu dan tenaga yang harus dikelurakan. Pada segi
ekonomi yang sangat terlihat salah satunya yaitu
pemborosan dalam penggunaan media kertas. Karena pada
saat kertas tersebut tidak dipakai lagi maka akan di
hancurkan dan ini menjadi tidak baik dalam kinerja pada
sistem, karena selain pemborosan pada kertas juga akan
mengakibatkan pemborosan biaya dalam membeli kertas.
d. Control (Pengendalian)
Pada penyajian laporan yang telah dijalankan selama
ini ditemukan kendala – kendala karena sistem yang ada
masih menggunakan cara konvensional. Masalah
Keamanan sangat penting dalam meningkatkan kinerja
sistem supaya terkontrol. Hal ini untuk meningkatkan
kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan
atau kesalahan sistem, dan menjamin keamanan data,
informasi dan persyaratan.
e. Efficiency (Efisiensi)
Dalam sistem yang berjalan saat ini masih belum
efisien, karena saat akan melakukan pencatatan data masih
manual, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama
dan akan terjadi pemborosan waktu.
f. Service (Pelayanan)
Pada sistem yang berjalan saat ini, pengajuan kredit
di CV. Alifiyah Putri Wangi Furniture dalam penglolahan
dan penyimpanan data, masih dilakukan secara manual
sehingga menimbulkan lambatnya pelayanan tehadap
customer pada saat ingin mengajukan kredit. Hal ini
merupakan masalah yang harus segera diselesaikan karena
dapat merugikan perusahaan.
3.3 Perancangan Sistem
Dalam pembuatan aplikasi sistem pendukung
keputusan pemberian kredit furniture, penulis
menggunakan beberapa tahapan yaitu:
a. Diagram Konteks
Diagram konteks aplikasi sistem pendukung
keputusan pemberian kredit furniture, dapat di lihat pada
gambar 1. sebagai berikut.
Manager
CostumerAdmin
Laporan data hasil permohonan kredit
Validasi Login
Data register
Login
Data Pemohon kredit
Ubah password user
Ubah Profil user
Login
Laporan data permohonan kredit
Validasi Login
Info data pemohon
Info data permohonan kredit
Info hasil penilaian
Validasi Login
Data User
login
Data furniture
Data kategori
Data Kriteria
Data Pemohon
Data Permohonan Kredit
Penilaian
APLIKASI SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN
PEMBERIAN KREDIT
FURNITURE DENGAN
MENGGUNAKAN METODE
SAW
(SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING)
Gambar 1. Diagram Konteks Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan Pemberian Kredit Furniture
Berikut adalah penjelasan diagram konteks dalam
perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan
pemberian kredit furniture, di CV. Alifyah Putri Wangi
Furniture, yaitu ; a. Customer
Customer harus login terlebih dahulu untuk
memasukkan data pemohon kredit. Pemohon juga dapat
melihat info hasil analisis.
b. Admin
Admin juga harus login terlebih dahulu untuk bisa
mengakses data pemohon kredit yang telah diinputkan
oleh pemohon kredit. Berdasarkan data pemohon kredit
yang ada Admin dapat memasukkan nilai pemohon kredit
sesuai kriteria. Admin juga menginputkan data login dan
melihat hasil analisis.
c. Manager
Dalam pembuatan aplikasi sistem pendukung
keputusan pemberian kredit furniture ini Manager ikut
berperan serta, dalam memberi keputusan terima atau
tidaknya pemohon kredit dan mengawasi proses penilaian.
Pimpinan bisa login untuk melihat laporan data pemohon,
data permohonan kredit dan hasil analisis.
b. DFD level 0
DFD level 0 Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan Pemberian Kredit Furniture, merupakan
perincian dari diagram konteks yang telah dibuat.
AdminLogin
Validasi Login
Data Costumer
Validasi
Data admin
Validasi admin
login
Data furniture
Data penilaian
Data Kategori
Data Kriteria
Data furniture
Data furnitureList_barang
Data Penilaian
Data Permohonan Kredit
Data Pemohon
Costumer
Data pemohon
Data permohonan kreditData pemohon
Data pemohon
Data permohonan
kredit
Data permohonan
kredit
login
Validasi Login
Laporan hasil
analisis
Manager
Laporan hasil
analisis
1.
Proses
Login
2.
Pendataan
Master
3.
Proses pemohon
Dan Permohonan
Kredit
5.
Laporan
Data Kategori
Data kategori
Data kriteria
Data Kriteria
Kategori_barang
tbkriteria
Data peilaian
Data penilaian Hasil_penilaian
alternatif
pengajuan
Data permohonan kredit
4.
Proses
Analisis SAW
Data pemohon
Data penilaian
Data kriteria
Data furniture
Data permohonan
kredit
Data permohonan
kredit
matrik
Laporan hasil
analisis
Login
Validasi Login
Laporan hasil
analisis
Data pembelian
Data pembelian
User_order
Data pembelian
Gambar 2. DFD Level 0 Rancang Bagun Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Furniture
c. Tabel Relasi
Tabel Relasi aplikasi sistem pendukung keputusan
pemberian kredit furniture, dapat di lihat pada gambar 3.
sebagai berikut.
alternatif
PK id
nama
tgl_lahir
alamat
telepon
status
anak
ktp
sim
pendidikan
pekerjaan
tempat_kerja
penghasilan
tempat_tinggal
umur
gambar
kategori_barang
PK id_kategori
nama_kategori
foto_kategori
list_barang
PK id_barang
id_kategori
nama_barang
foto_barang
deskripsi_barang
stok
tanggal_input
harga_barang
tbkriteria
PK kode
nama
jenis
marik
PK id_Matrik
idAlternatif
idKriteria
idKrieriaDetail
pengajuan
PK id_order
user_name
total
dp
persen
status
tbkriteria_detail
PK kode
kode_kriteria
nama
bobot
user_order
PK id_order
user_name
id_barang
jumlah_order
tanggal_order
jam_order
status_order
total_bayar
hasil_penilaian
PK no
nama
nilai
tbuser
PK nilai_layak
nilai_kredit
user
PK id_user
username
password
nama
login
PK nama_user
kata_kunci
nama
vbobot
PK no
nama
bobot
Gambar 3. Tabel Relasi Rancang Bagun Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Furniture
4. Hasil dan Pembahasan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pemberian
kredit furniture pada CV. Alifyah Putri Wangi Furniture
bertujuan untuk menentukan diterima atau ditolak
pemberian kredit Furniture dengan menggunakan metode
SAW. Perhitungannya dilakukan sesuai prosedur metode.
Langkah pertama yang dilakukan adalah:
1) Pemberian Bobot Perkriteria dibuat tabel sebagai
berikut.
Tabel 1. Pemberian Bobot Kriteria
KRITERIA NILAI BOBOT
AGE (UMUR) 25
CAPITAL (UANG MUKA) 20
CAPACITY (KEMAMPUAN) 45
CONDITION (KONDISI) 10
2) Pemberian Nilai Pada Tiap Kriteria
Tabel 2. Nilai Kriteria Umur
KRITERIA KRITERIA PEMOHON NILAI
Age
(Umur)
Sangat kurang (>65 Tahun) 20
Kurang (45 – 65 Tahun) 30
Cukup (40 – 45 Tahun) 40
Baik (35 – 40 Tahun) 80
Sangat baik (25 – 35 Tahun) 100
Tabel 3. Nilai Kriteria Capital
KRITERIA KRITERIA PEMOHON NILAI
Capital
(Uanag
Muka)
DP <15% DARI HARGA 20
DP 16-20& DARI HARGA 40
DP 21%-25% DARI HARGA 60
DP 26-30% DARI HARGA 80
DP >30% DARI HARGA 100
Tabel 4. Nilai Kriteria Capacity
KRITERIA KRITERIA
PEMOHON NILAI
Capacity
(Kemampuan
“Penghasilan”)
Sangat kurang(<1 juta) 30
Kurang(<3 juta) 50
Cukup(<6 juta) 60
Baik(<10 juta) 80
Sangat baik(>10 juta) 100
Tabel 5. Nilai Kriteria Condition
KRITERIA KRITERIA
PEMOHON NILAI
Condition
(Kondisi”Status
Tempat
Tinggal”)
Sangat
kurang(Kontrakkan) 20
Kurang (KPR) 40
Cukup(Milik Instansi) 60
Baik (Milik Orang Tua) 80
Sangat baik(Milik
Sendiri) 100
3) Penjabaran Alternatif pada setiap Kriteria
Penjabaran Alternatif pada setiap kriteria
berdasarkan kriteria dan rating kecocokan setiap
alternatif pada setiap kriteria yang telah ditentukan,
selanjutnya penjabaran alternatif setiap kriteria yang
telah dikonversikan dengan nilai crips. Berikut
perhitungan berdasarkan contoh kasus yang diambil
sample dari tiga orang pemohon kredit (alternatif) yaitu :
1. A1 = Candra Suhendra
2. A2 = Ningsih Rahmawati
3. A3 = Andi Taufik
Tabel 6. Tabel Sample Kriteria Pemohon
Alternatif Kriteria
C1 C2 C3 C4
Candra Suhendra 80 20 60 100
Ningsih Rahmawati 80 40 60 100
Andi Taufik 100 100 100 100
Maka penyelesainnya adalah sebagai berikut:
Vektor bobot [W] = {25, 20, 45, 10} matriks keputusan X
dengan tabel kecocokan.
[
]
Melakukan normalisasi matriks dengan cara
menghitung nilai rating kinerja ternomalisasi (rij) dari
alternatif Ai pada atribut Cj, berdasarkan persamaan yang
disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan /
benefit = maksimum atau atribut biaya / cost = minimum)
apabila berupa atribut keuntungan maka nilai crips (rij)
kolom atribut dibagi dengan nilai crips max (max xij) dari
tiap kolom, sedangkan untuk atribut biaya nilai crips
min(xij) dari tiap kolom.
Pada kesempatan ini, penulis menggunakan atribut
keuntungan / benefit yaitu :
Normalisasi:
R11 =
( ) =
= 0.8
R21 =
( ) =
= 0.8
R31 =
( ) =
= 1
R12 =
( ) =
= 0.2
R22 =
( ) =
= 0.4
R32 =
( ) =
= 1
R13 =
( ) =
= 0.6
R23 =
( ) =
= 0.6
R33 =
( ) =
= 1
R14 =
( ) =
= 1
𝑅𝑖𝑗 𝐶𝑖𝑗
𝑀𝑎𝑥 𝐶𝑖𝑗
R24
( ) =
= 1
R34 =
( ) =
= 1
Hasil normalisasi :
R =[
]
Terakhir menentukan nilai preverensi untuk setiap
alternatif (Vi) dengan cara menjumlahkan hasil kali antara
matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W).
Penjumlahan hasil kali matriks ternomalisasi
menghasilkan angka sebagai berikut:
V1 = (25)(0,8)+(20)(0,2)+(45)(0,6)+(10)(1) = 61
V2 = (25)(0,8)+(20)(0,4)+(45)(0,6)+(10)(1) = 65
V3 = (25)(1)+(20)(1)+(45)(1)+(10)(1) = 100
Dimana nilai standart kelayakan kredit sudah ditentukan
yaitu dengan nilai 65.
Dari perhitungan tersebut diambil kesimpulan bahwa :
Nilai Candra Suhendra merupakan nilai yang Tidak
Layak menerima kredit
Nilai Ningsih Rahmawati merupakan nilai yang Layak
menerima kredit
Nilai Andi Taufik merupakan nilai yang Layak menerima
kredit
2. Manual Program
a. Memulai Sistem
1) Pilih atau klik mozilla firefox pada desktop windows
komputer anda.
2) Isikan address http://localhost/spk_saw_kredit seperti
contoh Gambar berikut ini:
Gambar 4. Address Sistem
3) Kemudian muncul tampilan halaman depan, halaman
depan merupakan halaman yang pertama kali terbuka
saat program dijalankan dan pada saat user keluar
dari sistem atau melakukan sign out. Tampilan
halaman depan dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
Gambar 5. Halaman Utama
b. Registrasi
Setelah masuk pada halaman depan dari sistem,
pemohon dapat melakukan registrasi pemohon terlebih
dahulu. Berikut langkah-langkah untuk registrasi :
1) Pilih register untuk memulai, menu login merupakan
menu yang digunakan oleh pengguna untuk dapat
masuk ke menu utama dan mengakases sistem yang
telah dibuat.
2) Isikan form registrasi: username, password,
konfirmasi password, nama pemohon, usia, jenis
kelamin, alamat, dan lainnya, pilih browse untuk
mengupload foto pemohon. Lalu klik tombol register,
untuk bisa login ke sistem . Adapun form registrasi
yang telah dibuat terdapat pada Gambar berikut ini.
Gambar 6. Tampilan Form Registrasi Customer
c. Login
Setelah masuk pada halaman depan dari sistem,
Customer dapat melakukan login. Berikut langkah-langkah
untuk login :
1) Pilih login untuk memulai, menu login merupakan
menu yang digunakan oleh pengguna untuk dapat
masuk ke menu utama dan mengakases sistem yang
telah dibuat.
2) Isikan username, password, masing-masing
pengguna.
3) Lalu klik tombol login, untuk masuk ke sistem.
Adapun form login yang telah dibuat terdapat pada
Gambar berikut ini.
Gambar 7. Tampilan Login
4) Setelah masuk ke sistem, setiap pengguna
mendapatkan tampilan menu utama yang merupakan
menu pokok dalam sistem pendukung keputusan
pemberian kredit ini. Pada menu pengguna terdapat
beberapa menu yaitu halaman utama, profil
Customer, profil perusahaan, data furniture, data
kategori, data kriteria, data pemohon, permohonan
kredit, logout. Menu tersebut dapat digunakan oleh
masing-masing pengguna berdasarkan hak aksesnya
yaitu berdasarkan level jabatannya.
d. Menu Halaman Utama Customer
1) Menu User Profile
Menu user profile bisa diakses oleh Customer yang
berfungsi hanya untuk mengubah profil serta mengubah
password. Berikut cara membuka dan mengubah pada
menu user profile.
a. Pilih menu user profile, maka akan muncul tampilan
yang berisi biodata Customer.
Gambar 8. Tampilan Menu User Profile
b. Klik tombol edit profile jika ingin mengubah profil
Customer , maka akan muncul tampilan update
profil Customer.
c. Klik tombol ubah password jika ingin mengubah
password customer , maka akan muncul tampilan
ubah password .
2) Menu Tentang
Menu ubah tentang pada halaman Customer
(pemohon) merupakan menu yang diakes oleh Customer
yang berisikan tentang detail perusahaan. Dapat dilihat
pada gambar 4.11.
Gambar 4.9. Tampilan Menu Tentang
3) Menu Furniture
a. Menu furniture pada halaman Customer (pemohon)
merupakan menu yang diakses oleh Customer yang
digunakan untuk melihat furniture yang dijual,
kategori, jumlah stok, harga dan proses pembelian.
Dapat dlihat pada gambar 4.13.
Gambar 10. Tampilan Menu Furniture
a. Pilih menu proses pembelian, maka akan muncul
tampilan jumlah furniture yang diinginkan lalu klik
proses pembelian.
Gambar 11. Tampilan Proses Pembelian
4) Menu permohonan kredit
a. Menu permohonan kredit pada halaman Customer
(pemohon) merupakan menu yang diakses oleh
Customer yang digunakan untuk menginput jumlah
uang muka untuk produk yang dipilihnya. Lalu klik
simpan permohonan kredit.
Gambar 12. Tampilan Menu Permohonan Kredit
b. Setelah memasukkan nominal uang muka, klik
simpan permohonan kredit.
Gambar 13. Tampilan Simpan Permohonan Kredit
e. Menu Halaman Utama Admin
1) Menu Data Furniture
Menu data furniture merupakan menu untuk
menggubah, menambah dan menghapus furniture yang
akan dijual.
Gambar 14. Tampilan Menu Data Furniture
2) Menu Data Kategori
Menu data kategori merupakan menu untuk
menggubah, menambah dan menghapus kategori furniture
misal, meja, kursi, kasur dan lainnya.
Gambar 15. Tampilan Menu Data Kategori
3) Menu User Login
Menu User Login merupakan menu untuk
menggubah, menambah dan menghapus nama, user login
dan password customer . Dapat dilhat pada gambar 4.22,
4.23 dan 4.24.
Gambar 16. Tampilan Menu User Login
4) Menu Kriteria Penilaian
Menu User Login merupakan menu untuk
menggubah, menambah dan menghapus data kriteria
penilaian yang ditetapkan sebagai acuan perhitungan
metode SAW.
Gambar 17. Tampilan Menu Kriteria Penilaian
5) Menu Data Pemohon
Sama seperti menu registrasi, Menu data pemohon
merupakan menu untuk menggubah, menambah dan
menghapus data profil customer yang dapat diinput oleh
admin. Dapat dilhat pada gambar 4.28, 4.29 dan 4.30.
Gambar 18. Tampilan Menu Data Pemohon
6) Menu Penilaian
a. Menu penilaian merupakan menu yang diakses oleh
admin yang digunakan untuk menginputkan data
nilai pemohon kredit yaitu; umur, uang muka,
kemampuan atau penghasilan, dan tempat tinggal dan
admin memiliki hak akses untuk mengubah,
menghapus dan menambah data penilaian. Dapat
dilihat pad gambar 4.31
Gambar 19. Tampilan Menu Penilaian
b. Klik tombol proses perhitungan saw untuk
menghitung data nilai yang telah dinputkan.
c. Klik tombol cetak hasil penilaian untuk mencetak
hasil nilai yang telah dinputkan atau klik kembali
untuk kembali ke menu sebelumnya.
Gambar 20. Tampilan Menu Hasil Penilaian SAW
7) Menu Permohonan kredit
a. Setelah melakukan perhitungan pada menu
penilaian, selanjutnya masuk pada menu
permohonan kredit, pada menu permohonan kredit
akan ditampilkan nilai dari hasil perhitungan tadi.
Sesuai dengan nilai layak standart yang tertera
admin mengganti status pengajuan menjadi layak
atau tidak layaknya pengajuan tersebut.
Gambar 21. Tampilan Menu Permohonan Kredit
b. Setelah mengganti status pengajuan, klik simpan
untuk menyimpan atau klik hapus untuk menghapus
permohonan.
c. Jika status pengajuan telah di simpan, pada menu
permohonan kredit, customer dapat melihat status
pengajuannya apakah diterima atau ditolak. Jika
pengajuan diterima customer dapat langsung datang
ke kantor untuk melengkapi berkas, seperti terlihat
pada gambar berikut.
Gambar 22. Tampilan Menu Permohonan Kredit Customer
Yang Telah Dinilai
f. Menu Halaman Utama Manager
Menu permohonan Kredit
Menu permohonan kredit pada manager merupakan
menu melihat dan mencetak permohonan kredit yang
masuk dan diproses, tanpa menambah, mengganti maupun
mengubah data.
Gambar 23. Tampilan Menu Permohonan Kredit Manager
Gambar 24. Tampilan Cetak Daftar Hasli Penilaian
5. Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya,
maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Dengan Merancang Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan Pemberian Kredit furniture pada CV.
Alifyah Putri Wangi Furniture, costumer dapat
melakukan pengajuan kredit secara online sehingga
konsumen tidak harus datang langsung ke kantor.
2. Dengan menerapkan sistem pendukung keputusan
untuk menentukan kelayakan pemberian kredit
furniture pada CV. Alifyah Putri Wangi Furniture
akan membantu dalam memberikan rekomendasi dan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan realisasi
kredit berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh
pihak perusahaan.
5.1. Saran 1. Dalam hal ini, penulis hanya membatasi pada 4 nilai
pada setiap kriteria, yaitu sangat kurang, kurang,
cukup, baik, sangat baik. Pengembangan sistem dapat
ditambah beberapa variabel nilai lain yang mungkin
dapat memperkuat dalam pengambilan keputusan.
2. Sistem yang dirancang merupakan sistem pendukung
keputusan pemberian kredit furniture, untuk
pengembangan sistem dapat dilakukan dengan
merancang sistem informasi pembayaran kredit
furniture pada pemohon kredit yang telah diterima.
Daftar Pustaka
Bambang, H. 2007, Sistem Operasi , Informatika,
Bandung
Daihani, U.D, 2001, Komputerisasi Pengambilan
Keputusan, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Kusrini, Mukhsin, A. 2007. Sistem Pendukung Keputusan.
Penerbit Gava Media Jakarta.
Madcoms.2011.Membongkar Misteri Adobe Dreamweaver
CS6 dengan PHP & MySQL. Andi. Yogyakarta.
Naja, Daeng. 2007. Kebijakan Kredit Yang Berwawasan
Lingkungan, MedPress. Yogyakarta.
Nugroho, 2004, PHP & MySQL Dengan Editor
Dreamweaver MX. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Turban, 2005, Dessicion Support System and Intelligent
System, Penerbit Andi, Yogyakarta.