(STUDI KASUS DI CV. ALIFYAH PUTRI WANGI FURNITURE )

10
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT FURNITURE DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS DI CV. ALIFYAH PUTRI WANGI FURNITURE ) Olin Nurbeity 1 1 Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang Telp: 085249908010 e-mail : [email protected] Abstract The final project is about support systems furniture lending decisions on the CV. Alifyah Putri Wangi Furniture using simple additive weighting method (SAW). SAW method requires a decision matrix normalization process to a scale that can be compared with all the ratings of existing alternatives. The data processing of credit that do still manual. So it takes a data processing decision support system in the form of credit by using a method to produce data and information that is accurate, fast and reduce errors. Data collection methods used in this study using a literature study, observation, and interviews. The analysis is the analysis PIECES. Testing software system used is blackbox testing method. Designing furniture crediting data processing applications using PHP (hypertext processor) as a programming language with Macromedia editor application Dreamwaver 8 and MySql database. With maked decision support system application crediting furniture, then the data processing provision of credit to the CV. Alifyah Putri Wangi Furniture becomes more quickly and accurately, in order to get the best alternative would be eligible for the credit. Keywords : Application, Credit, Decision Support Systems, SAW 1. Pendahuluan Furniture menjadi salah satu kebutuhan yang banyak diminati masyarakat, Furniture banyak dipilih karena memiliki banyak fungsi bagi kehidupan masyarakat sebagai tempat penyimpanan barang, tempat duduk, tempat tidur, tempat mengerjakan sesuatu dalam bentuk meja atau tempat menaruh barang dipermukaannya. Dari sisi lain banyaknya fungsi furniture tersebut membuat banyak masyarakat yang berkeinginan memiliki furniture, Namun kenyataannya banyak juga masyarakat yang tidak mempunyai dana cukup untuk membeli furniture. Maka alternatif yang biasa digunakan masyarakat adalah dengan cara kredit sehingga nantinya pemohon kredit bisa memiliki furniture tanpa harus mempunyai uang sebesar harga furniture tersebut. Namun tidak semudah membeli secara tunai, ada beberapa prosedur yang harus diikuti oleh pemohon untuk mendapatkan kredit. Data-data yang telah didapat dari prosedur yang dilakukan pemohon, akan menjadi acuan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan layak atau tidaknya pemohon memperoleh furniture yang akan di kredit. CV. Alifyah Putri Wangi Furniture, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengkreditan furniture dimana proses pengambilan keputusan penilaian kelayakan kredit yang dilakukan CV. Alifyah Putri Wangi Furniture masih menggunakan cara manual dalam hal menentukan keputusan pemberian kredit sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pengolahan data dan kendala terbesar adalah kesulitan dalam penyimpanan atau pancarian arsip yang telah tersimpan jika akan dicocokkan dengan informasi yang baru diperoleh, serta masalah pembuatan laporan yang terlambat terkadang juga menghambat penyampaian informasi kepada manager. Dan dengan adanya masalah tersebut, oleh karena itu penulis berinisiatif untuk membantu pihak perusahaan dalam menghasilkan suatu sistem pendukung keputusan (SPK) yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan akurat. Dan pemecahan masalahnya adalah dengan menggunkan metode Simple Additive Weighting (SAW). Kelebihan dari metode ini adalah dalam menjelaskan proses pengambilan keputusan dapat digambarkan secara grafis sehingga mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Selain itu juga penilaian dilakukan dengan melihat banyak kategori penilaian sehingga penentuan kelayakan kredit dapat dinilai dengan sebaik-baiknya. Metode ini digunakan dengan cara

Transcript of (STUDI KASUS DI CV. ALIFYAH PUTRI WANGI FURNITURE )

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PEMBERIAN KREDIT FURNITURE DENGAN METODE

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

(STUDI KASUS DI CV. ALIFYAH PUTRI WANGI FURNITURE )

Olin Nurbeity1

1Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang

Telp: 085249908010

e-mail : [email protected]

Abstract

The final project is about support systems furniture lending decisions on the CV. Alifyah Putri Wangi

Furniture using simple additive weighting method (SAW). SAW method requires a decision matrix normalization

process to a scale that can be compared with all the ratings of existing alternatives. The data processing of

credit that do still manual. So it takes a data processing decision support system in the form of credit by using a

method to produce data and information that is accurate, fast and reduce errors. Data collection methods used

in this study using a literature study, observation, and interviews. The analysis is the analysis PIECES. Testing

software system used is blackbox testing method. Designing furniture crediting data processing applications

using PHP (hypertext processor) as a programming language with Macromedia editor application Dreamwaver

8 and MySql database. With maked decision support system application crediting furniture, then the data

processing provision of credit to the CV. Alifyah Putri Wangi Furniture becomes more quickly and accurately,

in order to get the best alternative would be eligible for the credit.

Keywords : Application, Credit, Decision Support Systems, SAW

1. Pendahuluan

Furniture menjadi salah satu kebutuhan yang

banyak diminati masyarakat, Furniture banyak dipilih

karena memiliki banyak fungsi bagi kehidupan masyarakat

sebagai tempat penyimpanan barang, tempat duduk,

tempat tidur, tempat mengerjakan sesuatu dalam bentuk

meja atau tempat menaruh barang dipermukaannya. Dari

sisi lain banyaknya fungsi furniture tersebut membuat

banyak masyarakat yang berkeinginan memiliki furniture,

Namun kenyataannya banyak juga masyarakat yang tidak

mempunyai dana cukup untuk membeli furniture. Maka

alternatif yang biasa digunakan masyarakat adalah dengan

cara kredit sehingga nantinya pemohon kredit bisa

memiliki furniture tanpa harus mempunyai uang sebesar

harga furniture tersebut. Namun tidak semudah membeli

secara tunai, ada beberapa prosedur yang harus diikuti

oleh pemohon untuk mendapatkan kredit. Data-data yang

telah didapat dari prosedur yang dilakukan pemohon, akan

menjadi acuan pertimbangan dalam proses pengambilan

keputusan layak atau tidaknya pemohon memperoleh

furniture yang akan di kredit.

CV. Alifyah Putri Wangi Furniture, merupakan

perusahaan yang bergerak dibidang pengkreditan furniture

dimana proses pengambilan keputusan penilaian

kelayakan kredit yang dilakukan CV. Alifyah Putri Wangi

Furniture masih menggunakan cara manual dalam hal

menentukan keputusan pemberian kredit sehingga

membutuhkan waktu yang lama untuk pengolahan data

dan kendala terbesar adalah kesulitan dalam penyimpanan

atau pancarian arsip yang telah tersimpan jika akan

dicocokkan dengan informasi yang baru diperoleh, serta

masalah pembuatan laporan yang terlambat terkadang juga

menghambat penyampaian informasi kepada manager.

Dan dengan adanya masalah tersebut, oleh karena itu

penulis berinisiatif untuk membantu pihak perusahaan

dalam menghasilkan suatu sistem pendukung keputusan

(SPK) yang memungkinkan pengguna untuk melakukan

pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan akurat.

Dan pemecahan masalahnya adalah dengan menggunkan

metode Simple Additive Weighting (SAW). Kelebihan dari

metode ini adalah dalam menjelaskan proses pengambilan

keputusan dapat digambarkan secara grafis sehingga

mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam

pengambilan keputusan. Selain itu juga penilaian

dilakukan dengan melihat banyak kategori penilaian

sehingga penentuan kelayakan kredit dapat dinilai dengan

sebaik-baiknya. Metode ini digunakan dengan cara

mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada

setiap alternatif pada semua kriteria.

2. Landasan Teori

A. Pengertian Kredit

Menurut Daeng Naja (2007), kredit adalah

kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau

mengadakan suatu pinjaman dengan suatu perjanjian

pembayarannya akan ditangguhkan pada jangka waktu

yang telah disepakati. Untuk memperoleh pinjaman kredit

dari perusahaan maka pemohon harus memenuhi beberapa

persyaratan yang diajukan perusahaan selain itu juga di

perlukan jaminan kredit untuk memperoleh pinjaman.

Perusahaan mengharapkan kredit yang diberikan kepada

pemohonnya berjalan lancar sampai kredit tersebut

dilunasi.Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan maka

perusahaan harus merasa yakin bahwa kredit yang

diberikan harus benar-benar akan kembali. Keyakinan

tersebut diperoleh dari hasil penelitian kredit sebelum

kredit tersebut disalurkan. Penelitian kredit oleh

perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk

mendapatkan keyakinan tentang pemohonnya, seperti

melalui prosedur penilaian yang benar dan sungguh-

sungguh.

B. Pengertian Sistem

Menurut Bambang (2007), Sistem adalah

sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja

sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima

input serta menghasilkan output dalam transformasi yang

teratur. Komponen-komponen sistem itu terdiri dari

beberapa hal yaitu sebagai berikut :

1) Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya

satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi

pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan,

sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

2) Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang

masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan

yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang

berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak

tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan

mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah

informasi.

3) Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan

atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang

berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan

produk.

4) Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.

Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu

informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5) Batas

Batas adalah pemisah antara sistem dan daerah di

luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan

konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

6) Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism)

diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback),

yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan

untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan

sesuai dengan tujuan.

7) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar

sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi

sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan

sistem itu sendiri.

C. Pengertian Keputusan

Menurut Kusrini (2007), keputusan merupakan

kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam

pemecahan masalah tersebut. Dan pengambilan keputusan

didefinisikan sebagai tindakan memilih strategi atau aksi

yang di yakini manajer akan memberikan solusi terbaik

atas sesuatu disebut pengambil keputusan Kriteria atau

ciri-ciri pengambil keputusan adalah :

1) Banyak pilihan atau alternatif

2) Ada kendala atau syarat

3) Mengikuti suatu pola/model tingkah laku, baik yang

tersetruktur maupun tidak tersetruktur.

4) Banyak input atau variabel

5) Ada faktor resiko

6) Dibutuhkan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan

Sedangkan menurut Turban (2005), pengambilan

keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan

(diantara berbagai alternatif) untuk mencapai suatu

tujuan.

D. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Decision Support System atau Sistem Pendukung

Keputusan yang selanjutnya kita singkat dalam skripsi ini

menjadi SPK, secara umum didefinisikan sebagai sebuah

sistem yang mampu memberikan kemampuan baik

kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan

pemkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara

khusus, SPK didefinisikan sebagai sebuah sistem yang

mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok

manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur

dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju

pada keputusan tertentu (Daihani, 2001).

Jenis-jenis sistem pendukung keputusan :

1) Quict Hit ditujukan untuk para manajer yang baru

belajar menggunakan sistem pendukung keputusan.

Biasanya masalah yang dihadapi cukup sederhana.

Misalnya untuk kebutuhan pelaporan dan pencarian

informasi, sistem yang sama biasa pula digunakan

untuk melakukan analisis sederhana. Contohnya

adalah melihat dampak yang terjadi pada sebuah

formulasi, apabila variabel dan parameternya diubah.

2) Institutional merupakan suatu aplikasi para ahli

bisnis dan ahli sistem pendukung keputusan. Sesuai

dengan namanya, dimana data yang dimiliki oleh

masing-masing organisasi telah diintegrasikan.

Contohnya adalah sistem pendukung keputusan

untuk memprediksi pendapatan perusahaan dimasa

mendatang, serta masalah yang berkaitan dengan

keuangan dan akuntansi.

Tujuan dari sistem pendukung keputusan:

1) Membantu Manajer dalam pengambilan keputusan

atau masalah semi tersetruktur

2) Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer

dan bukannya menggantikan fungsi manajer.

3) Meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil

manajer lebih dari pada perbaikan efisiennya.

4) Keceptan komputasi. Komputer memungkinkan para

pengambil keputusan untuk melakukan bamnyak

komputasi secara cepat dan biaya yang rendah.

5) Peningkatan produktivitas. Membangun satu

kelompok pengambil keputusan, terutama para

pakar,bisa mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa

mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan

para anggotanya untuk berada diberbagai lokasi yang

berbeda-beda.

6) Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan

kualitas keputusan yang dibuat.

7) Berdaya saing. Manjemen dan pemberdayaan sumber

daya perusahaan.

8) Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan

dan penyimpanan.

3. Analisis Perancangan Sistem

3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

CV. Alifyah Putri Wangi Furniture adalah sebuah

perusahaan yang bergerak dibidang pengkreditan

furniture. CV. Alifyah Putri Wangi Furniture berdiri pada

tanggal 5 april 2008, berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 09

Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara,

Bontang. Kalimantan Timur.

Adapun visi, misi CV. Alifyah Putri Wangi Furniture

adalah sebagai berikut :

Visi :

1. Menjadi perusahaan furniture nomor satu di Kota

Bontang.

2. Melayani pelanggan dengan memberikan kepuasan

terhadap apa yang di minta oleh pelanggan.

3. Menjadi perusahaan furniture yang profesional yaitu

sebuah perusahaan yang memiliki manajemen tepat

guna dalam mengelola organisasi dan menjalankan

usaha.

Misi :

1. Perusahaan menerapkan sistem management yang

efektif dan efisien, untuk meningkatkan kualitas dan

pelayanan terhadap konsumen.

2. Memberikan kepada konsumen berupa kepercayaan,

kejujuran dan tanggung jawab.

3. Mengoptimalkan faktor-faktor produksi untuk

pertumbuhan profit yang optimal demi kesejahteraan

perusahaan dan karyawan.

3.2 Analisi Sistem

Pada penulisan tugas akhir ini penulis

menggunakan metodologi , penulis menggunakan analisis

PIECES (Performance, Information, Economy, Control,

Efficiency, and Service) sebagai berikut :

a. Performance (Kinerja)

Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap

sistem lama yang kemudian akan ditemukan beberapa

kelemahan dan kelebihan yang akan menjadi

pertimbangan dirancangnya sistem baru. Analisis kinerja

ini akan dilakukan dengan menganalisa sistem pengajuan

kredit di CV. Alifiyah Putri Wangi Furniture. Pada sistem

yang berjalan saat ini, permasalahan yang dihadapi ketika

pencatatan data, penyimpanan data, dan pembuatan

laporan masih di lakukan secara manual itu semua sangat

memerlukan waktu yang lama.

b. Information (informasi)

Informasi yang disajikan pada sistem lama ini masih

kurang efektif, karena dengan banyaknya data pengajuan

izin yang ada maka akan banyak pula penumpukan data

yang di simpan dalam media kertas. Penyimpanan dalam

media kertas sangat mudah mengalami kerusakan apalagi

jika terdapat data kredit yang hilang. Hal ini tentu

menyebabkan data akan menjadi kurang akurat sehingga

menghambat dalam proses pembuatan laporan.

c. Economy (Ekonomi)

Dalam sistem yang berjalan ini diperlukan banyak

waktu dan tenaga yang harus dikelurakan. Pada segi

ekonomi yang sangat terlihat salah satunya yaitu

pemborosan dalam penggunaan media kertas. Karena pada

saat kertas tersebut tidak dipakai lagi maka akan di

hancurkan dan ini menjadi tidak baik dalam kinerja pada

sistem, karena selain pemborosan pada kertas juga akan

mengakibatkan pemborosan biaya dalam membeli kertas.

d. Control (Pengendalian)

Pada penyajian laporan yang telah dijalankan selama

ini ditemukan kendala – kendala karena sistem yang ada

masih menggunakan cara konvensional. Masalah

Keamanan sangat penting dalam meningkatkan kinerja

sistem supaya terkontrol. Hal ini untuk meningkatkan

kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan

atau kesalahan sistem, dan menjamin keamanan data,

informasi dan persyaratan.

e. Efficiency (Efisiensi)

Dalam sistem yang berjalan saat ini masih belum

efisien, karena saat akan melakukan pencatatan data masih

manual, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama

dan akan terjadi pemborosan waktu.

f. Service (Pelayanan)

Pada sistem yang berjalan saat ini, pengajuan kredit

di CV. Alifiyah Putri Wangi Furniture dalam penglolahan

dan penyimpanan data, masih dilakukan secara manual

sehingga menimbulkan lambatnya pelayanan tehadap

customer pada saat ingin mengajukan kredit. Hal ini

merupakan masalah yang harus segera diselesaikan karena

dapat merugikan perusahaan.

3.3 Perancangan Sistem

Dalam pembuatan aplikasi sistem pendukung

keputusan pemberian kredit furniture, penulis

menggunakan beberapa tahapan yaitu:

a. Diagram Konteks

Diagram konteks aplikasi sistem pendukung

keputusan pemberian kredit furniture, dapat di lihat pada

gambar 1. sebagai berikut.

Manager

CostumerAdmin

Laporan data hasil permohonan kredit

Validasi Login

Data register

Login

Data Pemohon kredit

Ubah password user

Ubah Profil user

Login

Laporan data permohonan kredit

Validasi Login

Info data pemohon

Info data permohonan kredit

Info hasil penilaian

Validasi Login

Data User

login

Data furniture

Data kategori

Data Kriteria

Data Pemohon

Data Permohonan Kredit

Penilaian

APLIKASI SISTEM

PENDUKUNG KEPUTUSAN

PEMBERIAN KREDIT

FURNITURE DENGAN

MENGGUNAKAN METODE

SAW

(SIMPLE ADDITIVE

WEIGHTING)

Gambar 1. Diagram Konteks Aplikasi Sistem Pendukung

Keputusan Pemberian Kredit Furniture

Berikut adalah penjelasan diagram konteks dalam

perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan

pemberian kredit furniture, di CV. Alifyah Putri Wangi

Furniture, yaitu ; a. Customer

Customer harus login terlebih dahulu untuk

memasukkan data pemohon kredit. Pemohon juga dapat

melihat info hasil analisis.

b. Admin

Admin juga harus login terlebih dahulu untuk bisa

mengakses data pemohon kredit yang telah diinputkan

oleh pemohon kredit. Berdasarkan data pemohon kredit

yang ada Admin dapat memasukkan nilai pemohon kredit

sesuai kriteria. Admin juga menginputkan data login dan

melihat hasil analisis.

c. Manager

Dalam pembuatan aplikasi sistem pendukung

keputusan pemberian kredit furniture ini Manager ikut

berperan serta, dalam memberi keputusan terima atau

tidaknya pemohon kredit dan mengawasi proses penilaian.

Pimpinan bisa login untuk melihat laporan data pemohon,

data permohonan kredit dan hasil analisis.

b. DFD level 0

DFD level 0 Aplikasi Sistem Pendukung

Keputusan Pemberian Kredit Furniture, merupakan

perincian dari diagram konteks yang telah dibuat.

AdminLogin

Validasi Login

Data Costumer

Validasi

Data admin

Validasi admin

login

Data furniture

Data penilaian

Data Kategori

Data Kriteria

Data furniture

Data furnitureList_barang

Data Penilaian

Data Permohonan Kredit

Data Pemohon

Costumer

Data pemohon

Data permohonan kreditData pemohon

Data pemohon

Data permohonan

kredit

Data permohonan

kredit

login

Validasi Login

Laporan hasil

analisis

Manager

Laporan hasil

analisis

1.

Proses

Login

2.

Pendataan

Master

3.

Proses pemohon

Dan Permohonan

Kredit

5.

Laporan

Data Kategori

Data kategori

Data kriteria

Data Kriteria

Kategori_barang

tbkriteria

Data peilaian

Data penilaian Hasil_penilaian

alternatif

pengajuan

Data permohonan kredit

4.

Proses

Analisis SAW

Data pemohon

Data penilaian

Data kriteria

Data furniture

Data permohonan

kredit

Data permohonan

kredit

matrik

Laporan hasil

analisis

Login

Validasi Login

Laporan hasil

analisis

Data pembelian

Data pembelian

User_order

Data pembelian

Gambar 2. DFD Level 0 Rancang Bagun Aplikasi Sistem

Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Furniture

c. Tabel Relasi

Tabel Relasi aplikasi sistem pendukung keputusan

pemberian kredit furniture, dapat di lihat pada gambar 3.

sebagai berikut.

alternatif

PK id

nama

tgl_lahir

alamat

telepon

status

anak

ktp

sim

pendidikan

pekerjaan

tempat_kerja

penghasilan

tempat_tinggal

umur

gambar

kategori_barang

PK id_kategori

nama_kategori

foto_kategori

list_barang

PK id_barang

id_kategori

nama_barang

foto_barang

deskripsi_barang

stok

tanggal_input

harga_barang

tbkriteria

PK kode

nama

jenis

marik

PK id_Matrik

idAlternatif

idKriteria

idKrieriaDetail

pengajuan

PK id_order

user_name

total

dp

persen

status

tbkriteria_detail

PK kode

kode_kriteria

nama

bobot

user_order

PK id_order

user_name

id_barang

jumlah_order

tanggal_order

jam_order

status_order

total_bayar

hasil_penilaian

PK no

nama

nilai

tbuser

PK nilai_layak

nilai_kredit

user

PK id_user

username

password

nama

login

PK nama_user

kata_kunci

nama

vbobot

PK no

nama

bobot

Gambar 3. Tabel Relasi Rancang Bagun Aplikasi Sistem

Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Furniture

4. Hasil dan Pembahasan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pemberian

kredit furniture pada CV. Alifyah Putri Wangi Furniture

bertujuan untuk menentukan diterima atau ditolak

pemberian kredit Furniture dengan menggunakan metode

SAW. Perhitungannya dilakukan sesuai prosedur metode.

Langkah pertama yang dilakukan adalah:

1) Pemberian Bobot Perkriteria dibuat tabel sebagai

berikut.

Tabel 1. Pemberian Bobot Kriteria

KRITERIA NILAI BOBOT

AGE (UMUR) 25

CAPITAL (UANG MUKA) 20

CAPACITY (KEMAMPUAN) 45

CONDITION (KONDISI) 10

2) Pemberian Nilai Pada Tiap Kriteria

Tabel 2. Nilai Kriteria Umur

KRITERIA KRITERIA PEMOHON NILAI

Age

(Umur)

Sangat kurang (>65 Tahun) 20

Kurang (45 – 65 Tahun) 30

Cukup (40 – 45 Tahun) 40

Baik (35 – 40 Tahun) 80

Sangat baik (25 – 35 Tahun) 100

Tabel 3. Nilai Kriteria Capital

KRITERIA KRITERIA PEMOHON NILAI

Capital

(Uanag

Muka)

DP <15% DARI HARGA 20

DP 16-20& DARI HARGA 40

DP 21%-25% DARI HARGA 60

DP 26-30% DARI HARGA 80

DP >30% DARI HARGA 100

Tabel 4. Nilai Kriteria Capacity

KRITERIA KRITERIA

PEMOHON NILAI

Capacity

(Kemampuan

“Penghasilan”)

Sangat kurang(<1 juta) 30

Kurang(<3 juta) 50

Cukup(<6 juta) 60

Baik(<10 juta) 80

Sangat baik(>10 juta) 100

Tabel 5. Nilai Kriteria Condition

KRITERIA KRITERIA

PEMOHON NILAI

Condition

(Kondisi”Status

Tempat

Tinggal”)

Sangat

kurang(Kontrakkan) 20

Kurang (KPR) 40

Cukup(Milik Instansi) 60

Baik (Milik Orang Tua) 80

Sangat baik(Milik

Sendiri) 100

3) Penjabaran Alternatif pada setiap Kriteria

Penjabaran Alternatif pada setiap kriteria

berdasarkan kriteria dan rating kecocokan setiap

alternatif pada setiap kriteria yang telah ditentukan,

selanjutnya penjabaran alternatif setiap kriteria yang

telah dikonversikan dengan nilai crips. Berikut

perhitungan berdasarkan contoh kasus yang diambil

sample dari tiga orang pemohon kredit (alternatif) yaitu :

1. A1 = Candra Suhendra

2. A2 = Ningsih Rahmawati

3. A3 = Andi Taufik

Tabel 6. Tabel Sample Kriteria Pemohon

Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4

Candra Suhendra 80 20 60 100

Ningsih Rahmawati 80 40 60 100

Andi Taufik 100 100 100 100

Maka penyelesainnya adalah sebagai berikut:

Vektor bobot [W] = {25, 20, 45, 10} matriks keputusan X

dengan tabel kecocokan.

[

]

Melakukan normalisasi matriks dengan cara

menghitung nilai rating kinerja ternomalisasi (rij) dari

alternatif Ai pada atribut Cj, berdasarkan persamaan yang

disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan /

benefit = maksimum atau atribut biaya / cost = minimum)

apabila berupa atribut keuntungan maka nilai crips (rij)

kolom atribut dibagi dengan nilai crips max (max xij) dari

tiap kolom, sedangkan untuk atribut biaya nilai crips

min(xij) dari tiap kolom.

Pada kesempatan ini, penulis menggunakan atribut

keuntungan / benefit yaitu :

Normalisasi:

R11 =

( ) =

= 0.8

R21 =

( ) =

= 0.8

R31 =

( ) =

= 1

R12 =

( ) =

= 0.2

R22 =

( ) =

= 0.4

R32 =

( ) =

= 1

R13 =

( ) =

= 0.6

R23 =

( ) =

= 0.6

R33 =

( ) =

= 1

R14 =

( ) =

= 1

𝑅𝑖𝑗 𝐶𝑖𝑗

𝑀𝑎𝑥 𝐶𝑖𝑗

R24

( ) =

= 1

R34 =

( ) =

= 1

Hasil normalisasi :

R =[

]

Terakhir menentukan nilai preverensi untuk setiap

alternatif (Vi) dengan cara menjumlahkan hasil kali antara

matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W).

Penjumlahan hasil kali matriks ternomalisasi

menghasilkan angka sebagai berikut:

V1 = (25)(0,8)+(20)(0,2)+(45)(0,6)+(10)(1) = 61

V2 = (25)(0,8)+(20)(0,4)+(45)(0,6)+(10)(1) = 65

V3 = (25)(1)+(20)(1)+(45)(1)+(10)(1) = 100

Dimana nilai standart kelayakan kredit sudah ditentukan

yaitu dengan nilai 65.

Dari perhitungan tersebut diambil kesimpulan bahwa :

Nilai Candra Suhendra merupakan nilai yang Tidak

Layak menerima kredit

Nilai Ningsih Rahmawati merupakan nilai yang Layak

menerima kredit

Nilai Andi Taufik merupakan nilai yang Layak menerima

kredit

2. Manual Program

a. Memulai Sistem

1) Pilih atau klik mozilla firefox pada desktop windows

komputer anda.

2) Isikan address http://localhost/spk_saw_kredit seperti

contoh Gambar berikut ini:

Gambar 4. Address Sistem

3) Kemudian muncul tampilan halaman depan, halaman

depan merupakan halaman yang pertama kali terbuka

saat program dijalankan dan pada saat user keluar

dari sistem atau melakukan sign out. Tampilan

halaman depan dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

Gambar 5. Halaman Utama

b. Registrasi

Setelah masuk pada halaman depan dari sistem,

pemohon dapat melakukan registrasi pemohon terlebih

dahulu. Berikut langkah-langkah untuk registrasi :

1) Pilih register untuk memulai, menu login merupakan

menu yang digunakan oleh pengguna untuk dapat

masuk ke menu utama dan mengakases sistem yang

telah dibuat.

2) Isikan form registrasi: username, password,

konfirmasi password, nama pemohon, usia, jenis

kelamin, alamat, dan lainnya, pilih browse untuk

mengupload foto pemohon. Lalu klik tombol register,

untuk bisa login ke sistem . Adapun form registrasi

yang telah dibuat terdapat pada Gambar berikut ini.

Gambar 6. Tampilan Form Registrasi Customer

c. Login

Setelah masuk pada halaman depan dari sistem,

Customer dapat melakukan login. Berikut langkah-langkah

untuk login :

1) Pilih login untuk memulai, menu login merupakan

menu yang digunakan oleh pengguna untuk dapat

masuk ke menu utama dan mengakases sistem yang

telah dibuat.

2) Isikan username, password, masing-masing

pengguna.

3) Lalu klik tombol login, untuk masuk ke sistem.

Adapun form login yang telah dibuat terdapat pada

Gambar berikut ini.

Gambar 7. Tampilan Login

4) Setelah masuk ke sistem, setiap pengguna

mendapatkan tampilan menu utama yang merupakan

menu pokok dalam sistem pendukung keputusan

pemberian kredit ini. Pada menu pengguna terdapat

beberapa menu yaitu halaman utama, profil

Customer, profil perusahaan, data furniture, data

kategori, data kriteria, data pemohon, permohonan

kredit, logout. Menu tersebut dapat digunakan oleh

masing-masing pengguna berdasarkan hak aksesnya

yaitu berdasarkan level jabatannya.

d. Menu Halaman Utama Customer

1) Menu User Profile

Menu user profile bisa diakses oleh Customer yang

berfungsi hanya untuk mengubah profil serta mengubah

password. Berikut cara membuka dan mengubah pada

menu user profile.

a. Pilih menu user profile, maka akan muncul tampilan

yang berisi biodata Customer.

Gambar 8. Tampilan Menu User Profile

b. Klik tombol edit profile jika ingin mengubah profil

Customer , maka akan muncul tampilan update

profil Customer.

c. Klik tombol ubah password jika ingin mengubah

password customer , maka akan muncul tampilan

ubah password .

2) Menu Tentang

Menu ubah tentang pada halaman Customer

(pemohon) merupakan menu yang diakes oleh Customer

yang berisikan tentang detail perusahaan. Dapat dilihat

pada gambar 4.11.

Gambar 4.9. Tampilan Menu Tentang

3) Menu Furniture

a. Menu furniture pada halaman Customer (pemohon)

merupakan menu yang diakses oleh Customer yang

digunakan untuk melihat furniture yang dijual,

kategori, jumlah stok, harga dan proses pembelian.

Dapat dlihat pada gambar 4.13.

Gambar 10. Tampilan Menu Furniture

a. Pilih menu proses pembelian, maka akan muncul

tampilan jumlah furniture yang diinginkan lalu klik

proses pembelian.

Gambar 11. Tampilan Proses Pembelian

4) Menu permohonan kredit

a. Menu permohonan kredit pada halaman Customer

(pemohon) merupakan menu yang diakses oleh

Customer yang digunakan untuk menginput jumlah

uang muka untuk produk yang dipilihnya. Lalu klik

simpan permohonan kredit.

Gambar 12. Tampilan Menu Permohonan Kredit

b. Setelah memasukkan nominal uang muka, klik

simpan permohonan kredit.

Gambar 13. Tampilan Simpan Permohonan Kredit

e. Menu Halaman Utama Admin

1) Menu Data Furniture

Menu data furniture merupakan menu untuk

menggubah, menambah dan menghapus furniture yang

akan dijual.

Gambar 14. Tampilan Menu Data Furniture

2) Menu Data Kategori

Menu data kategori merupakan menu untuk

menggubah, menambah dan menghapus kategori furniture

misal, meja, kursi, kasur dan lainnya.

Gambar 15. Tampilan Menu Data Kategori

3) Menu User Login

Menu User Login merupakan menu untuk

menggubah, menambah dan menghapus nama, user login

dan password customer . Dapat dilhat pada gambar 4.22,

4.23 dan 4.24.

Gambar 16. Tampilan Menu User Login

4) Menu Kriteria Penilaian

Menu User Login merupakan menu untuk

menggubah, menambah dan menghapus data kriteria

penilaian yang ditetapkan sebagai acuan perhitungan

metode SAW.

Gambar 17. Tampilan Menu Kriteria Penilaian

5) Menu Data Pemohon

Sama seperti menu registrasi, Menu data pemohon

merupakan menu untuk menggubah, menambah dan

menghapus data profil customer yang dapat diinput oleh

admin. Dapat dilhat pada gambar 4.28, 4.29 dan 4.30.

Gambar 18. Tampilan Menu Data Pemohon

6) Menu Penilaian

a. Menu penilaian merupakan menu yang diakses oleh

admin yang digunakan untuk menginputkan data

nilai pemohon kredit yaitu; umur, uang muka,

kemampuan atau penghasilan, dan tempat tinggal dan

admin memiliki hak akses untuk mengubah,

menghapus dan menambah data penilaian. Dapat

dilihat pad gambar 4.31

Gambar 19. Tampilan Menu Penilaian

b. Klik tombol proses perhitungan saw untuk

menghitung data nilai yang telah dinputkan.

c. Klik tombol cetak hasil penilaian untuk mencetak

hasil nilai yang telah dinputkan atau klik kembali

untuk kembali ke menu sebelumnya.

Gambar 20. Tampilan Menu Hasil Penilaian SAW

7) Menu Permohonan kredit

a. Setelah melakukan perhitungan pada menu

penilaian, selanjutnya masuk pada menu

permohonan kredit, pada menu permohonan kredit

akan ditampilkan nilai dari hasil perhitungan tadi.

Sesuai dengan nilai layak standart yang tertera

admin mengganti status pengajuan menjadi layak

atau tidak layaknya pengajuan tersebut.

Gambar 21. Tampilan Menu Permohonan Kredit

b. Setelah mengganti status pengajuan, klik simpan

untuk menyimpan atau klik hapus untuk menghapus

permohonan.

c. Jika status pengajuan telah di simpan, pada menu

permohonan kredit, customer dapat melihat status

pengajuannya apakah diterima atau ditolak. Jika

pengajuan diterima customer dapat langsung datang

ke kantor untuk melengkapi berkas, seperti terlihat

pada gambar berikut.

Gambar 22. Tampilan Menu Permohonan Kredit Customer

Yang Telah Dinilai

f. Menu Halaman Utama Manager

Menu permohonan Kredit

Menu permohonan kredit pada manager merupakan

menu melihat dan mencetak permohonan kredit yang

masuk dan diproses, tanpa menambah, mengganti maupun

mengubah data.

Gambar 23. Tampilan Menu Permohonan Kredit Manager

Gambar 24. Tampilan Cetak Daftar Hasli Penilaian

5. Kesimpulan Dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya,

maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan Merancang Aplikasi Sistem Pendukung

Keputusan Pemberian Kredit furniture pada CV.

Alifyah Putri Wangi Furniture, costumer dapat

melakukan pengajuan kredit secara online sehingga

konsumen tidak harus datang langsung ke kantor.

2. Dengan menerapkan sistem pendukung keputusan

untuk menentukan kelayakan pemberian kredit

furniture pada CV. Alifyah Putri Wangi Furniture

akan membantu dalam memberikan rekomendasi dan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan realisasi

kredit berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh

pihak perusahaan.

5.1. Saran 1. Dalam hal ini, penulis hanya membatasi pada 4 nilai

pada setiap kriteria, yaitu sangat kurang, kurang,

cukup, baik, sangat baik. Pengembangan sistem dapat

ditambah beberapa variabel nilai lain yang mungkin

dapat memperkuat dalam pengambilan keputusan.

2. Sistem yang dirancang merupakan sistem pendukung

keputusan pemberian kredit furniture, untuk

pengembangan sistem dapat dilakukan dengan

merancang sistem informasi pembayaran kredit

furniture pada pemohon kredit yang telah diterima.

Daftar Pustaka

Bambang, H. 2007, Sistem Operasi , Informatika,

Bandung

Daihani, U.D, 2001, Komputerisasi Pengambilan

Keputusan, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Kusrini, Mukhsin, A. 2007. Sistem Pendukung Keputusan.

Penerbit Gava Media Jakarta.

Madcoms.2011.Membongkar Misteri Adobe Dreamweaver

CS6 dengan PHP & MySQL. Andi. Yogyakarta.

Naja, Daeng. 2007. Kebijakan Kredit Yang Berwawasan

Lingkungan, MedPress. Yogyakarta.

Nugroho, 2004, PHP & MySQL Dengan Editor

Dreamweaver MX. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Turban, 2005, Dessicion Support System and Intelligent

System, Penerbit Andi, Yogyakarta.