Post on 06-Apr-2018
8/2/2019 Perancangan Program Audit
1/4
PERANCANGAN PROGRAM AUDIT
Setelah auditor menggunakan prosedur penilaian risiko untuk menentukan
penekanan yang tepat pada masing-masing dari empat jenis pengujian lainnya,
program audit khusus bagi setiap jenis harus dirancang. Program audit ini
kemudian digabungkan untuk membentuk program audit. Bahwa auditor juga
akan merancang program audit untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan
dengan penyajian dan pengungkapan. Misalnya, dalam siklus penjualan dan
penagihan, auditor dapat menggunakan:
1. Program audit pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi untuk penjualan dan penerimaan kas;
2. Program audit prosedur analitis substantif untuk keseluruhan siklus;
3. Program audit pengujian rincian saldo untuk kas, piutang usaha, beban
piutang tak tertagih, penyisihan untuk piutang tak tertagih, dan piutang
usaha rupa-rupa.
Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi
Memahami pengendalian internal
Menilai risiko pengendalian yang
direncanakan
Menentukan luas pengujian
pengendalian
Merancang pengujianpengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi untukmemenuhi tujuan audit yang
berkaitan dengan transaksi
Prosedur audit
Ukuran sam el
Item yang dipilih
Peneta an waktu
8/2/2019 Perancangan Program Audit
2/4
Prosedur Audit, 4 langkah untuk mengurangi risiko pengendalian yang
diperkirakan:
Prosedur Analitis
Karena relatif murah, banyak auditor melaksanakan prosedur analistis
pada semua audit. Prosedur analistis yang dihitung dengan menggunakan jumlah
bulanan biasanya akan lebih efektif dalam mendeteksi salah saji ketimbang yang
dihitung dengan menggunakan jumlah tahunan, dan perbandingan per lini bisnis
biasanya akan lebih efektif ketimbang perbandingan seluruh perusahaan. Sebagai
contoh, jika auditor mengestimasi total pendapatan dengan menggunakan jam
kerja yang ditagihkan dan rata-rata tarif penagihan, auditor harus yakin bahwa
kedua angka itu dapat diandalkan secara layak.
Memberlakukan tujuan audityang berkaitan dengan transaksipada kelas transaksi (langkah I)
Mengindentifikasi pengendaliankunci dan membuat penilaian
pendahuluan atas risiko
pengendalian (langkah II)
Merancang pengujianpengendalian (langkah 3)
Prosedur audit
Ukuran sampel
Item-item yang dipilih
Peneta an waktu
Merancang pengujiansubstantif atas transaksi
(langkah 3)
Prosedur audit
Ukuran sampel
Item-item yang dipilih
Penetapan waktu
8/2/2019 Perancangan Program Audit
3/4
Pengujian Rincian Saldo
Menerapkan tujuan audit yangberkaitan dengan transaksipada sebuah kelas transaksi
Mengindentifikasi pengendaliankunci dan membuat penilaian
pendahuluan atas risikopengendalian
Merancang pengujian
pengendalian
Prosedur audit
Ukuran sampelItem-item an di ilih
Penetapan waktu
Merancang pengujiansubstantif atas transaksi
Prosedur audit
Ukuran sampel
Item-item yang dipilih
Peneta an waktu
Merancang pengujianrincian saldo
Prosedur audit
Ukuran sampel
Item-item an di ilih
Penetapan waktu
Menerapkan tujuan audityang berkaitan dengansaldo pada saldo akun
Membuat pertimbanganpendahuluan tentang
materialitas
Menilai risiko inheren
Memutuskan
risiko audit yangdapat diterima
Menilai risikobisnis klien
Merancang
prosedur analitis
Memutuskan salah saji
yang dapat toleransi
8/2/2019 Perancangan Program Audit
4/4
Tingkat Disagregasi Aktivitas Perencanaan
Tingkat disagregasi berkisar dari audit secara keseluruhan hingga tujuan
audit yang berkaitan dengan saldo bagi setiap akun. Sebagai contoh, prosedur
penilaian risiko berkaitan dengan memperoleh informasi tentang latar belakang
bisnis dan industri klien yang bersangkutan dengan audit secara keseluruhan.
Program Audit Ilustratif
Standar auditing mengharuskan auditor untuk menggunakan program audit
tertulis. Program audit dikembangkan setelah mempertimbangkan semua faktor
yang mempengaruhi pengujian rincian saldo dan didasarkan pada beberapa asumsi
tentang risiko inheren, risiko pengendalian, dan hasil dari pengujian pengendalian,
pengujian substantif atas transaksi, serta prosedur analitis substantif. Program audit
sering kali terkomputerisasi.
Hubungan Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi dan Tujuan Audit
yang Berkaitan dengan Saldo serta Penyajian dan Pengungkapan
Tujuan Audit yangBerkaitan dengan
Transaksi
Tujuan Audit yangBerkaitan dengan Saldo
Sifat Hubungan
Keterjadian Eksistensi atauKelengkapan
Langsung
Kelengkapan Kelangkapan atauEksistensi
Langsung
Keakuratan Keakuratan LangsungPosting dan Ikhtisar Detail tie-in Langsung
Klasifikasi Klasifikasi LangsungPenetapan Waktu Cutoff Langsung
Nilai bersih yang dapatdirealisasikan
Tidak ada
Hak dan Kewajiban Tidak ada