Post on 05-Aug-2015
PENGUMPULAN DATA PRIMER DAN PENGOLAHANNYA DALAM PENELITIAN HUKUMDaly Erni, S.H., M.Si., LL.M 30 November 2012
DAFTAR ISIPengantar Reminder Pengertian istilah persamaan persepsi Spectrum of Knowledge Data Pengumpulan Data Alat Pengumpulan Data Primer IRAC Pengolahan Data Pelaporan
PENGANTARPenelitian Hukum adalah
Sue Generis Law is a common sense and logic (positive law) Data Data Primer Data Sekunder (terkait dengan Sumber Bahan Hukum) Alat Pengumpulan Data Narasumber, Informan, dan Responden
Ilmu hukum memiliki karakter yang khas
sebagai ilmu sue generis - ilmu dengan ciri khusus yang tidak dapat disepadankan dengan ilmu lain. Ciri khas ilmu hukum adalah karena sifatnya yang normatif. Dimensi ilmu hukum berada pada tataran penormaan atas apa yang seharusnya, dan bukan berada pada dimensi apa yang senyatanya atau empiris. Hal ini mendudukan posisi para ilmuwan hukum agar memahami jati diri keilmuan hukum yg memang bersifat normatif, kelemahan selama ini adalah mempelajari hukum dengan menggunakan penjelasan ilmu empiris, sehingga memaksakan cara-cara penelitian
OSULLIVAN DAN RESSEL (1989):Tiga pedoman etika thd responden: 1. Memulai pengumpulan data dengan menjelaskan kepada responden mengenai manfaat yang diharapkan dari penelitian. 2. Menjelaskan kepada responden bahwa hak-haknya dan kesejahteraannya dilindungi secukupnya dan bagaimana caranya 3. Memastikan bahwa pewawancara mendapat persetujuan dari responden.
THE KNOWLEDGE SPECTRUM
As expressed in judgment
WISDOMvalues
Recorded experiences gives physical representation Awareness gives representation
KNOWLEDGEIntellect
INFORMATIONawareness DATA
COGNITIVE DRIVEN SEGMENT DATA DRIVEN SEGMENT
Rules and Formulations Symbol (representation of event)
Event
ISSUESanti Larassati (sekretaris
eksekutif) pada General Electric Indonesia, perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia.Sudah bekerja selama 14 tahun.
Karena pertimbangan kepentingan
pendidikan anak-anaknya, bermaksud berhenti bekerja per tanggal 1 Juli
Berdasarkan UU No.
13/2003 dan preseden kasus pengunduran diri, Santi juga mengajukan uang pisah. Direkti PT GE Indonesia menerima permohonan pengunduran diri, namun menolak memberi uang pisah
PASAL 156 AYAT (4) UU NO. 13/2003Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi: cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur, Biaya atau ongkos pulang untuk Pekerja/Buruh dan keluarganya ke tempat dimana Pekerja/Buruh diterima bekerja. Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15% (lima belas perseratus) dari uang pesangon dan/atau penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat; Hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja berasma.
PERDEBATAN HUKUMPasal 162 ayat (1) dan (2) UU No.13/2003:(1) Pekerja/buruh yang mengundurkan diri atas
kemauan sendiri, memperoleh uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4). (2) Bagi Pekerja/Buruh yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri, yang tugas dan fungsinya tidak mewakili kepentingan pengusaha secara langsung, selain menerima uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4) diberikan uang pisah yang besar pelaksanaannya diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.
Surat Edaran Menakertrans RI No.
B.600/MEN/sj-Hk/VIII/2005 yang menyatakan:a. Uang jasa tidak dapat diberikan kepada
Pekerja/buruh yang mengundurkan diri, dan karenanya b. Besaran uang penggantian hak = 15% x 0.
PRESEDENBeberapa Pekerja PT. GE Indonesia
yang mengundurkan diri sebelumnya selalu memperoleh uang pisah yang besarannya bervariasi. Tidak ada Peraturan Perusahaan di lingkungan pt GE Indonesia yang mengatur tentang besaran uang pisah.
IF SANTI IS SEEKING YOUR LEGAL ADVICE.What is your opinion on the legal
debate (hierarchy of legislation) How you can treat the precedent as the source of law? Where else could you find your legal arguments?
IF YOU ARE SANTIS LAWYERWhat should be done:In terms of legal documents In structuring you legal strategy
UNSUR DALAM METODE PENELITIAN1. Bentuk Penelitian 2. Tipologi Penelitian 3. Jenis Data 4. Jenis Sumber hukum 5. Alat Pengumpulan Data 6. Metode Analisis Data
7. Bentuk Laporan Penelitian
DALY ERNI
15
LANGKAH PENELITIANPenyusunan Proposal dan Research Design
Studi literatur Hukum PositifPersiapan Penelitian mengetahui tempat
dimana ditemukan data/informasi yang diperlukan. Pengumpulan data primer (apabila diperlukan) Pengolahan data Analisis data Pembuatan laporan
BENTUK & TUJUAN PENELITIAN HUKUMBentuk PenelitianYuridis-Normatif
Maksud PenelitianMenelaah norma hukum tertulis
Teknik Pengumpulan DataStudi dokumen didukung dengan wawancara kepada informan dan/atau narasumberStudi dokumen dan didukung dengan wawancara kepada responden Studi dokumen dan didukung pengamatan
Yuridis-Empiris
Mengetahui efektivitas peraturan perundangundangan Mengetahui perilaku masyarakat dan pelaksanaan hukum tidak tertulis
Yuridis-Sosiologis
DALY ERNI
17
MACAM-MACAM PENELITIAN HUKUMSifat Bentuk Tujuan Penerap annya Ilmu yg digunakan Penelitian Penelitian Hukum Hukum Normatif sosiologis /empirisPenelitian asas-asas hukum Penelitian sistematika hukum Penelitian taraf sinkronisasi hukum
Eksplor atoris
Diagnos tik
Factfinding
Murni/ Pure
Mono disipliner
Penelitian identifikasi hukum (tidak tertulis) Penelitian efektivitas hukum
Deskrip Preskrip tif tif
Problem- Berfokus identificati masalah on terapan
Multi disipliner
ekspala evaluatif Problem solution natoris
Interdisipli ner
Penelitian sejarah hukumPenelitian perbandingan hukum
RESEARCH METHODOLOGY 1. Research Framework 2. Research Method 3. Research Data 4. Research Instruments 5. Scope and Research Location 5.1. Scope 5.2. Research Location 6. Data Collection Technique 6.1. Data Collected from People 6.2. Data Collected from Documents
BENTUK PENELITIAN HUKUMDITUJUKAN PADA EFEKTIVITAS
HUKUM (empiris) DAN IDENTIFIKASI HUKUM TIDAK TERTULIS (sosiologis) PENELITIAN INI DILAKUKAN JIKA MENDASARKAN PADA JENIS DATA YANG DIGUNAKAN
DALY ERNI
20
PENELITIAN HUKUM NORMATIFArah Penelitian Hukum Normatif
Penelitian Hukum NormatifMenarik Asas-asas hukumMenelaah Sistematika peruuan
Taraf Perbandingan Sejarah Sinkronisasi Hukum hukum peruuan
DALY ERNI
21
Pengumpulan data
Dapat dilakukan dengan cara:
Studi pustaka (bibliography study)Studi dokumen (document study) Studi arsip (file or record study) Observasi di lokasi penelitian Wawancara (interview) Kuesioner (angket)
ALAT PENGUMPULAN DATASTUDI DOKUMEN CONTENT ANALYSIS WAWANCARA, terhadap responden (yuridis-empiris), Panduan Wawancara Kuesioner
terhadap informan dan narasumber (yuridis-normatif)
FOCUS GROUP DISCUSSION PENGAMATAN, terlibat atau tidak terlibat yang dilakukan
untuk mencatat perilaku hukum sebagaimana terjadi dalam kenyataan di masyarakat.
DALY ERNI
23
SUMBER DATA
Sumber Data Primer Sumber data yang diperoleh secara langsung dari lapangan
Sumber Data SekunderPendapat para ahli, dokumendokumen, tulisan-tulisan dalam buku ilmiah, dan literaturliteratur yang mendukung data.
1. Bahan Hukum Primer
2. Bahan Hukum Sekunder3. Bahan Hukum Tersier
Populasi
Keseluruhan dari obyek pengamatan atau obyek penelitianSample
Bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasinya. Probability samplingMetode
Non Probability sampling
Probability sampling
Non Probability sampling
Random sampling Simple random sampling Systematic random sampling
Systematic samplingSnowball sampling Double sampling
Stratified Random sampling Proportional stratified random sampling Non-Proportional stratified random sampling Area/ cluster sampling
Combined samplingAccidental sampling Quota sampling Purposive sampling
Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data termasuk penentuan populasi dan sampling. Studi pustaka (bibliography study) Observasi di lokasi penelitian Wawancara (interview) Kuesioner (angket) Eksperimen Test
Kuesioner/angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui
Jenis Angket
-Kuesioner terbuka -Kuesioner tertutup -Kuesioner langsung -Kuesioner tidak langsung
-Rating scale (skala bertingkat)-Chek list
Kelebihan Angket1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti. 2. Dapat dibagikan secara serentak kepada responden 3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masingmasing 4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab 5. Dapat dibuat berstandar
Kekurangan Angket1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab 2. Seringkali sukar dicari validitasnya 3. kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur 4. Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah 5. Waktu pengembaliannya tidak sama-sama.
Langkah Menyusun angket
1. Menyusun matrik spesifik data 2. Menyusun angket
3. Try out (uji coba angket)4. Revisi angket 5. Memperbanyak angket
Mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, legger, agenda dan sebagainya
Usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk-dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka (face to face relationship) antara si pencari kerja informasi (interviewer atau information hunter) dengan sumber informasi (interview)
Jenis-Interview bebas-Interview terpimpin -Interview bebas terpimpin
Sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki
Observasi tidak berperan
Observasi berperan
Peneliti Pasif
Peneliti bersikap aktif
PERBEDAAN ANTARA PENGAMATAN DAN WAWANCARA DALAM PENELITIAN Dalam penelitian yang dilakukan Anastasia mengenai kesadaran hukum penggunaan jaminan sosial tenaga kerja bagi TKI, muncul kebingungan apakah menggunakan wawancara atau pengamatan? Lihat hal. 67 Buku Pengantar penelitian hukum (Prof. Soerjono Soekanto) mengenai penggunaan wawancara dan pengamatan.DALY ERNI
33
UJI WAWANCARADalam rangka mendapatkan data yang lebih akurat bagi penelitiannya, tiga mahasiswa Program Ekstensi Fakultas Hukum UI mengadakan wawancara mengenai dasar hukum restrukturisasi perbankan nasional. Wawancara dilakukan terhadap tokoh partai politik, pengamat sosial, dan pakar ekonomi internasional. Sementara itu, wawancara dilakukan oleh salah seorang mahasiswa yang mengambil program kekhususan praktisi hukum. Berdasarkan gambaran kasus tersebut: Apakah tepat pemilihan orang yang diwawancarai dan pewawancaranya, apabila dikaitkan dengan tujuannya sebagai alat pengumpulan data dari topik tersebut?
DALY ERNI
Page 34
KELEMAHAN DAN KEKUATAN PENGUMPULAN DATA
Pelajari dan pahami maksud
Kelemahan dan kekuatan alat pengumpulan data, lihat Pengantar Penelitian Hukum (Prof. Soerjono Soekanto), halaman 5657.DALY ERNI
35
WAWANCARA KEPADA RESPONDENMenggunakan sampling sebagai proses
memilih secara proporsional untuk mewakili obyek penelitian dengan mengidentifikasi terlebih dahulu populasi secara menyeluruh atas obyek penelitian. Sampling memiliki keuntungan, yaitu (1) lebih cepat dan murah biaya (2) lebih akurat (3) lebih mewakili dan mencakup semua populasi.
ISTILAH DALAM PENGAMBILAN SAMPLING POPULASI, yaitu sejumlah manusia atau unit
yang akan menjadi obyek penelitian dengan karakteristik yang sama. SUB-POPULASI, yaitu sejumlah manusia atau unit yang menjadi bagian dari populasi. ELEMEN POPULASI, yaitu anggota atau sejumlah manusia yang menjadi bagian dari unit. POPULASI SASARAN, yaitu penarikan sasaran atas obyek penelitian.
JENIS SAMPLINGPROBABILITY SAMPLING,
pengambilan sampling dengan memperhitungkan rasionalitas perhitungan keterwakilan sampel secara proporsional. NON-PROBABILITY SAMPLING, pengambilan sampling dengan mendasarkan pada logika dan generalisasi secara umum yang masuk akal.
3 PERTIMBANGAN DALAM MENENTUKAN SAMPEL
Besarnya populasi. Biaya. Faktor yang mempengaruhi
kelancaran perolehan data.
PROBABILITY SAMPLING1.
2.3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
The Fishbowl Draw The Table of Random Numbers Computer-Determined Random Sampling Simple Random Sampling Proportionate Stratified Random Sampling Disproportionate Stratitifed Random Sampling Area/Cluster Sampling. Systematic Random Sampling Multistage Sampling
KEUNTUNGAN SIMPEL RANDOMSetiap unsur populasi mendapatkan
keterwakilan yang sama; Dapat dipergunakan sebagai dasar atau tambahan bagi tata cara lain Paling sederhana Kecil menimbulkan kekeliruan.
NON-PROBABILITY SAMPLINGQuota Sampling, menentukan replika dari
suatu populasi dengan menarik sampel secara cepat berdasarkan common sense. ciri populasi ditentukan sepihak peneliti. Accidental Sampling, yaitu didasarkan pada pilihan praktis dan ekonomis. Judgement atau Purposive Sampling, yaitu menentukan unsur-unsur tertentu yang dirumuskan dalam sensus penduduk.
PENGAMATANSebelum menentukan untuk memilih
pengamatan harus didasarkan pada (1) masalah yang akan diteliti mengandung esensi sosiologis; (2) keterampilan yang ciri pengamatan; (3) ciri yang diamati. Pengamatan terdiri atas (1) PENGAMATAN TERLIBAT dan (2) PENGAMATAN TIDAK TERLIBAT.
JENIS WAWANCARAWawancara tidak terarah, untuk memberikan
kebebasan kepada yang diwawancarai. Wawancara terarah, untuk menetapkan suatu arahan jawaban yang diinginkan. Wawancara berfokus, untuk menetapkan implikasi suatu akibat yang aktual. Wawancara yang diulang, untuk mengidentifikasi proses sosial dan dinamisasi. Wawancara mendalam, untuk melakukan invetigasi
KUESIONERKUESIONER TERBUKA, jawaban
disampaikan terbuka sesuai dengan keinginan si pemberi jawaban. KUESIONER TERTUTUP, jawaban disampaikan tertutup dengan pilihan yang diarahkan peneliti. KUESIONER GABUNGAN, jawaban disampaikan dengan pilihan jawaban dan pilihan terbuka (lain-lain).
DATA KUALITATIFDATA DINYATAKAN DALAM BENTUK KATA, KALIMAT ATAU GAMBAR
DATA KUANTITATIF
Data yang dinyatakan dalam angka atau data kualitatif yg diangkakan
Data kuantitatif dibedakan menjadi dua: 1. Diskrit/nominal : data yang hanya dapat digolonggolongkan secara terpisah, diskrit atau kategori. Data diperoleh dari hasil menghitung Misal : dalam I kelas setelah dihitung tdpt 50 , mahasiswa terdiri atas 30 pria dan 20 wanita 2. Kontinum : data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran
DATA KUALITATIF: DINYATAKAN DALAM BENTUK KATA BUKAN ANGKA
jenis pekerjaan, status, tingkat kepuasan kerja , dll
Metode Pengolahan Data
Yaitu bagaimana caranya mengolah data yang berhasil dikumpulkan untuk memungkinkan penelitian bersangkutan melakukan analisis yang sebaik-baiknya
Umumnya dilakukan dengan cara:
Pemeriksaan data (Editing)
Mengoreksi apakah data yang terkumpul sudah cukup lengkap, sudah benar dan sudah sesuai dengan masalah.
Penandaan data (Coding)
Memberi catatan atau tanda yang menyatakan jenis sumber data, dllRekonstruksi data (reconstruction)
Menyusun ulang data secara teratur, berurutan, logis, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan.Sistematisasi data (Sistematizing)
Menempatkan data menurut kerangka sistematika bahasan berdasarkan urutan masalah.
Triangulasi
Data Peneliti
Metodologis Teori (Sosiologis, politik, budaya)Baik, tetapi perlu waktu lamaReview informan Membercheck Penyusunan database Penyusunan mata rantai semua bukti penelitian
Metode Analisis Data
Bentuk analisis dalam menafsirkan data yang diperoleh sesuai dengan yang direncanakan dalam penelitian.
Proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Proses
Komponen utama
Reduksi data Sajian Data Penarikan Kesimpulan
Model 1. Flow Model Of Analysis (Mengalir) 2. Interactive Model Of Analysis
Proses pemilihan pemusatan perhatian pd penyederhanaan, pengabstrakan dan transportasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Terus-menerus
Bentuk teks naratif, dari teks yang belum Teratur Matriks Grafik Jaringan Bagan Dapat dilihat oleh peneliti apa yang sedang terjadi sehingga dapat menentukan penyimpulan Guna menggabungkan informasi yang padu dan mudah diraih
KUALITATIF
Data dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambar
MACAM DATA
DISKRIT/ NOMINAL
KUANTITATIFORDINAL
KONTINUM/ HSL PENGUKURAN
INTERVAL
RATIO
PENGGUNAAN DATA PENELITIAN LAPANGANDilakukan dengan melakukan desain
penelitian survei yang sifatnya melakukan penjelajahan (eksploratoris). Untuk mengungkapkan beberapa hal yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh peneliti. Memberikan pembenaran berdasarkan rumusan angka yang mewakili obyek penelitian.
Masa Pengumpulan Data Reduksi DataAntisipasi Selama Pasca
Sajian DataSelama Pasca
= ANALISIS
VerifikasiSelama Pasca
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Sajian Data
VerifikasiUpaya berlanjut, berulang, terus menerus pd saat sebelum, sesudah, pasca
MENCATAT DOKUMEN DAN ARSIP
Dokumen sah dan resmi .. institusional . Dokumen personal- non formal . Dokumen lainnya PEREKAMAN. Rekaman audio Rekaman visual Rekaman Audio-visual Pencatatan alfa-numerik Pencatatan koreo-grafis Lainnya
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Analisis data adalah proses penelaahan, peng-urutan, dan pengelompokkan data . dengan tujuan untuk menyusun hipotesis kerja dan mengangkatnya menjadi kesimpulan atau teori, sebagai temuan penelitian. Buuroghs (1975): klasifikasi analisis data: Tabulasi data Penyimpulan data Analisis data untuk uji hipotesis Analisis data untuk penarikan kesimpulan
HOLBERT DAN SPEECE (1993): ENAM LANGKAH DALAM ANALISIS DATA: 1. Menentukan jenis data yang ada 2. Menentukan apa yang perlu didiskusikan dalam menceriterakan data yang ditampilkan 3. Memilih teknik untuk mendapatkan keterangan mengenai bagian khusus yang dibahas 4. Menempatkan data dan menjelaskan hasilnya 5. Melakukan penelaahan terhadap hasil yang diperoleh 6. Menuliskan hasilnya sesuai keperluan.
. Tujuan pokok suatu penelitian adalah untuk menjawab
pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis. Untuk itu peneliti merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, memproses data, melakukan analisis data dan interpretasi hasil analisis data. Analisis data belum dapat menjawab pertanyaan penelitian. Setelah data dianalisis dan diperoleh informasi yang lebih sederhana, hasil analisis tersebut harus diinterpretasi untuk mencari makna dan implikasi dari hasil-hasil analisis tersebut
Dalam proses analisis data, peneliti
menggolongkan, meng-urutkan, dan menyederhanakan data. Tujuan analisis data ini adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Dalam proses analisis ini seringkali digunakan metode-metode statistik. Dengan menggunakan metode statistik ini dapat diperbandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil yang terjadi secara kebetulan. Sehingga peneliti mampu menguji apakah hubungan yang diamatinya memang betul-betul terjadi karena hubungan sistematis antara variabel yang diteliti atau hanya terjadi secara kebetulan
TERIMA KASIH