Post on 13-Dec-2015
Outline Artikel:Hunter, J. 2002. Improving Organizational performance through the use of effective elements of organizational structure.
International Journal of Health Care Quality Assurance incorporating Leadership in Health Care Servise, 15 (3): xii-xxi
Introduction
Tidak ada satu organisasipun yang benar-benar bagus. Masing-masing organisasi memiliki kekuatan-kekuatan tertentu, keterbatasan-keterbatasan tertentu, dan aplikasi-aplikasi spesifik. (Peter F. Druker)
Introduction
Asumsi Dasar:Pertama, berdasarkan Contingency Theory, Organisasi paling efektif ketika karakteristik-karakteristik rancangannya sesuai (match) dengan lingkungannya. Kedua, jika 2 unit organisasi yang sama beroperasi dalam lingkungan yang berbeda, masing-masing harus memiliki karakteristik yang berbeda
IntroductionLingkungan tempat organisasi beroperasi memiliki 2 dimensi utama:
Stabilitas merujuk pada sejauh mana perubahan-perubahan yang tidak terduga dapat mempengaruhi pekerjaan-perkejaan dalam organisasi dan membuatnya menjadi tidak pasti.
Kompleksitas merujuk pada jumlah pengetahuan (knowledge) yang diperlukan untuk memahami elemen-elemen lingkungan seperti pasar organisasi, klien, pesaing dan pemasok.
Introduction
ADOPSIINOVASI
struktur organisasi
struktur pasar
ekspektasi-ekspektasi institusional
determinan-determinan organisasi
iklim organisasional
kepemimpinan
Struktur organisasi mampu menjelaskan 60% variasi data dalam adopsi inovasi (Cooper, 1998)
Introduction
strategilingkunganteknologisiklus hidup budaya
hubungan pelaporan pengambilan keputusan proses komunikasi koordinasi kerja bentuk kompleksitas karakteristik khas
STUKTUR ORGANISASI
Elemen Kontekstual
Elemen Struktural
KAJIAN LITERATUR
Berdasarkan literatur-literatur terdahulu (Mintzberg, 1989; Goshal dan Bartlett, 1995; Wheatley, 1992; Zohar, 1997), penulis mengidentifikasi 10 tipe struktur organisasi.
STRUKTUR ORGANISASI
TIPE 1: ENTREPRENEURIAL (E)
Sederhana, informal, fleksibel.Hirarki manajerial yang kecil, staff pendukung
yang kecil.Supervisi langsung merupakan mekanisme
koordinasi dalam operasi.Pengambilan keputusan dipandu oleh misi dan
visi yang kuat.Komunikasi informal dan vertikalKarakteristik pembedanya adalah organisasi
sederhana dan kecil
STRUKTUR ORGANISASI
TIPE 2: MISSIONARY (M)
Fokus, bersemangat (inspiring), khasStandarisasi nilai-nilai merupakan mekanisme koordinasi
utamaPengambilan keputusan dipandu oleh sistem norma-
norma yang kuatKomunikasi berjalan dalam nilai-nilai dan kepercayaan-
kepercayaan yang dimiliki bersama antara anggota-anggota organisasi
Ideology diperkuat dengan seleksi, sosialisasi dan indoktrinasi
Karakteristik pembedanya adalah ideology yang kuat
STRUKTUR ORGANISASI
TIPE 3: FUNGSIONAL (F)
Otoritatif, deterministik, birokratikOtoritas terpusatSpesialisasi yang tinggiHirarki manajerial luas, dukungan staff
besarPeran manajer mengarahkan usaha-usaha
para stafStandarisasi tugas merupakan mekanisme
koordinasi Maksimisasi efisiensi dan produksi
Pengambilan keputusan dipandu oleh prosedur operasi standar
Komunikasi formal dan vertikal mengikuti hirarki organisasi
Kompleks dalam hal jumlah tingkatan, jenis pekerjaan dan daerah geografis
Karaketeristik pembedanya adalah divisi tenaga kerja yang tajam
TIPE 3: FUNGSIONAL (F)
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
TIPE 4: DIVISIONAL (D)
Otoritatif, deterministik, OtonomiHirarki manajerial luas, staf ahli terpusatPeran manajer mengimplementasikan strategi dengan
mengarahkan output divisi-divisi merekaStandarisasi output merupakan mekanisme koordinasi
utamaPengambilan keputusan dipandu oleh sasaran finansialKomunikasi diatur sepanjang garis formalKompleksitas dalam keberagaman pasar dan produkKarakteristik pembedanya adalah divisi berdasarkan
pasar
STRUKTUR ORGANISASI
TIPE 5: MATRIX (Mx)
Vertikal dan horizontal, kompleks, project-based
Hubungan pelaporan dan otoritas gandaPengambilan keputusan dipandu oleh tim
proyekKomunikasi vertikal dan horizontalPeran manajer memonitor proyek,
mengelola konflik dan perencanaan jangka panjang
Tim-tim dan tugas-tugas proyek merupakan mekanisme koordinasi utama
Kompleksitas dalam otoritas, pengaruh dan komunikasi
Teknologi memfasilitasi tanggapan yang cepat terhadap perubahan pada beragam pasar
Jumlah staf spesialisasi yang besarKarakteristik pembedanya adalah
pelaporan ganda
TIPE 5: MATRIX (Mx)
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
TIPE 6: PROCESS (P) Horizontal, kompleks, demokratikOrganisasi mendatar dengan rentang
kendali yang luasTim kerja merupakan mekanisme
koordinasi utamaPengambilan keputusan dipandu oleh
kepuasan pelangganKomunikasi horizontal dari satu aktivitas
ke aktivitas lainnya
Manajer adalah pemilik proses dan terampil dalam memampukan karyawan untuk mengambil inisiatif, bekerja sama dan belajar
Rasa tanggung-jawab kolektifTeknologi merupakan arsitektur organisasiKompleksitas dalam pengelolaan dan
pengembangan koordinasi yang fleksibelKarakteristik pembedanya adalah proses
horizontal
TIPE 6: PROCESS (P)
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
TIPE 7: CELLULAR (C) Desentralisasi, pemberdayaan, dan
demokratikTim-tim mandiri (self-directed teams)
merupakan mekanisme koordinasi utamaPengambilan keputusan dipandu oleh
kolaborasi dan kebutuhan pelangganKreativitas manusia dan inisiatif individual
menciptakan keunggulan kompetitifPeran manajer memfasilitasi aliran
pengetahuan dan ide ke atas, bawah dan lintas organisasi serta mengembangkan dan memberdayakan karyawan untuk berprestasi
Manajer terampil dalam menciptakan link dan mengembangkan kapabilitas
Komunikasi horizontal dari satu tim ke tim lainnya
Teknologi difokuskan untuk memampukan timKompleksitas dalam mengembangkan dan
mendongkrak pengetahuan dan skill individualKarakteristik pembedanya adalah self-
contained, unit-unit atau sel-sel otonomi
STRUKTUR ORGANISASI
TIPE 7: CELLULAR (C)
STRUKTUR ORGANISASI
TIPE 8: QUANTUM (Q)
Inovatif, improvisasional, dan mandiri (self-organizing)
Pengembangan kompetensi korporasi melalui inovasi dan pembelajaran merupakan mekanisme koordinasi utama
Struktur minimum dengan unit-unit yang kecil, interaktif dan mandiri (modular)
Peran manajer menetapkan konteks, disturb the system dan mengolah organisasi dalam rangka memperkuat pembelajaran, meningkatkan inovasi dan memampukan pengambilan risiko
Tenaga kerja yang fleksibel dan skill yang bervariasiPengambilan keputusan dipandu oleh pemanfaatan
potensiKomunikasi informal yang dikembangkan melalui
komunitas praktikMemiliki kemampuan dalam hal teknologi beratStrategi emergent dengan implementasi tepat waktuKompleksitas dalam perubahan solusi adaptif yang
cepatKarakteristik pembedanya adalah self-organization yang
tidak terduga
TIPE 8: QUANTUM (Q)
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
TIPE 9: PROFESSIONAL (Pf)
Birokratik, desentralisasi dan otonomiHirarki lini-tengah yang minimal dengan rentang
kendali yang luas dan dukungan staf yang besarStandarisasi skill merupakan mekanisme
koordinasi utamaProfessional kerja individual secara otonomi,
subjek terhadap pengawasan profesi merekaTraining diperkuat dengan indoktrinasi luas dan
rumit
Pengambilan keputusan sangat individualistis dan dipandu dengan seperangkat prosedur internal
Komunikasi kuat dengan klien dan lemah di antara kolega
Kompleksitas dalam proses kerja professionalLingkungan stabilKarakteristik pembedanya adalah sistem
pigeon-holes atau kategori-kategori dalam pekerjaan individual
TIPE 9: PROFESSIONAL (Pf)
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
TIPE 10: POLITICAL (P)
Konflik, divisif, konfrontatifInti kekuasaan individual secara teknis tidak
terlegitimasi, seringkali merupakan kepentingan pribadi
Permainan politis mendominasi organisasiKarakteristik pembedanya adalah tidak adanya
bentuk-bentuk aturan
KONTEKS RISET
6 Research-Based Organization: Organisasi A, High technology, 4 karyawan Organisasi B, Biotechnology, 15 karyawan Organisasi C, Life Science, 150 karyawan Organisasi D, Teknologi Informasi, 28 karyawan Organisasi E, Instrumentation, 425 karyawan Organisasi F, Pharmaceuticals, 1900 karyawan
METODE RISET DAN ANALISIS Pengumpulan data dilakukan melalui depth-
interview terhadap eksekutif, manajer dan professional MSDM perusahaan
Analisis data dilakukan dengan pendekatan
case study dan cross-case analysis
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Organisasi A (struktur E/Mx/C) Organisasi B (struktur F/P) Organisasi E (struktur F/C, Mx, Pf) Organisasi F (struktur D, F, C)
Untuk organisasi-organisasi yang diinvestigasi dalam tulisan ini, terdapat kesesuaian konfigurasi antara struktur organisasi dengan lingkungan di mana perusahaan beroperasi, pada 4 organisasi:
TEMUAN DAN PEMBAHASAN Semua perusahaan menunjukkan konfigurasi
organisasional yang bersifat tidak stabil (fluidity) dan fleksibel dalam strukturnya. Konfigurasinya berbentuk 3 tipe, yaitu entrepreneurial, hybrid, atau co-existing side-by-side pada organisasi yang sama.
Semua perusahaan menerapkan strategi yang bersifat emergent
Semua perusahaan memiliki tingkat spesialisasi fungsi dan peran yang tinggi
Semua perusahaan memiliki proses, peran dan tugas yang fleksibel untuk beradaptasi dengan pemintaan pelanggaN
TEMUAN DAN PEMBAHASAN Hubungan pelaporan yang melibatkan aliran
komando ganda Pengambilan keputusan melalui prosedur
operasi standar Proses komunikasi informal, vertikal, dan
horizontal Koordinasi yang fleksibel Dicirikan dengan organisasi kecil dan
sederhana
Fase permulaan (start-up):
TEMUAN DAN PEMBAHASAN Otoritas terpusat Pengambilan keputusan dengan prosedur
operasi standar Proses komunikasi informal dan vertikal Koordinasi kerja melalui supervisi langsung Kompleksitas dalam koordinasi fungsi-fungsi Organisasi kecil dan sederhana, kadang-
kadang dikenal oleh perusahaan yang memimpin di pasar
Fase pertumbuhan awal (early-growth):
TEMUAN DAN PEMBAHASAN Hubungan pelaporan yang terdesentralisasi Pengambilan keputusan berdasarkan
sasaran-sasaran finansial Komunikasi diatur sepanjang garis formal Koordinasi pekerjaan dengan output-output
standar
Fase kematangan (maturity):
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
6 dimensi utama struktur
Hubungan pelaporan Proses pengabilan keputusan Proses-proses komunikasi Koordinasi kerja Bentuk-bentuk kompleksitas Karakteristik-karateristik pembeda (khas)
TEMUAN DAN PEMBAHASAN