Dr Sylvia Detri Elvira,SpKJ(K) · 2020. 10. 21. · dr. sylvia detri elvira,spkj(k) rscm kencana...

Post on 13-Dec-2020

10 views 0 download

Transcript of Dr Sylvia Detri Elvira,SpKJ(K) · 2020. 10. 21. · dr. sylvia detri elvira,spkj(k) rscm kencana...

Dr Sylvia Detri Elvira,SpKJ(K)Chair, Psychotherapy Division, Department of Psychiatry – Universitas

Indonesia

• Pengajar di Divisi Psikoterapi Departemen Psikiatri FKUI/RSCM

• President of Asia Pacific Association of Psychotherapists

• Council Member of International Federation for Psychotherapists

• Member of Psychoanalysis in Psychiatry Section-World Association of Psychiatry

• Member of Psychotherapy Section-World Association of Psychiatry

• Psychiatric Fellows of The American Academy of Psychodynamic Psychiatry

OTHER EXPERIENCES

• 24 pendidikan lanjutan di Indonesia, Singapore dan Australia

• 9 Medical Professional Membership di Indonesia dan Internasional

• 5 Best Doctors and Best Research Award

• 14 Riset dan Karya Ilmiah

• 30 Jurnal Ilmiah dan 11 buku

Dr. Sandersan Onie

• Peneliti dalam hal Kesehatan Mental dan Pencegahan Bunuh Diri, Black Dog Institute, UNSW Sydney (bersama pemerintah dan organisasi yang berfokus pada kesehatanmental dan pencegahan bunuh diri)

• Hasil kerjanya diakui oleh Harvard Clinical Psychology

• Hasil karyanya dalam meningkatkan kesehatan mental di Indonesia telah diangkat olehKompas, CNN Indonesia, majalah Forbes

• Secara aktif mengadakan program pelatihan kesehatan mental, konseling, penasehatkesehatan mental untuk banyak organisasi internasional

• Penulis buku berjudul “Hand in Hand on how we can help each other in dark times”, saat ini sedang dicetak dan diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Hindi, Mandarin dan Jepang, dipakai oleh berbagai sekolah dan organisasi pemerintahan.

Dr. Sylvia DetriElvira,SpKJ(K)

RSCM KENCANA

CLUSTER NEUROSCIENCE- MEN'S HEALTH &

COUPLE' S WELL-BEING CLINIC

SENIN DAN KAMIS JAM 9:00-15:00

APPOITMENT:

TELP. 1500135

ATAU WA 082112577929

(BISA JUGA VIA TELECONSULTATION)

sylvia.elvira01@ui.ac.id

sylvia.d.elvira@gmail.com

Dr. Sandersan Onie

Instagram @drsandyonie

s.onie@blackdog.org.au

https://www.handinhandbooklet.org/

CONTACT DETAIL

Terima kasih

MENGATASI STRESPADA ERA PANDEMI COVID-19

dr. Sylvia D. Elvira, SpKJ(K)

Departemen Psikiatri RSCM/FKUI

STRESS MANAGEMENT for Professional and Family Life – Jakarta 17 October 2020

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang mempunyai beberapa hal yang harus diseimbangkan, yaitu antara rumahdan tempat bekerja, antara kebutuhan sosial dan pribadi.

Beberapa kondisi dan peran yang ada yaitu:- sebagai individu (ibu, ayah, anak, pimpinan, staf, dsb)- sebagai orangtua- memiliki kondisi fisik dan mental tertentu- peran gender (sebagai istri atau suami)- kondisi di rumah dan tempat bekerja- dukungan keluarga dan sosial

Bagaimana situasinya saatpandemi covid 19 melanda kita?

Pandemi covid 19

Tekananfisik dan psikologis

bagi semua orang

Dampak Pandemi

Situasi

• Berbagai kondisi yang kurang nyaman dan tidak sesuai dengan harapan kita (PSBB, WFH, protokol kesehatan)

Pikiran dan perasaan

• Dapat memunculkan berbagai pikiran dan perasaan yang bersifat negatif

Emosi

• Menimbulkan emosi yang negatif pada diri kita

• A.l: kaget, takut, cemas, curiga, kecewa, marah, sedih, stres.

Perilaku

• Perilaku terpengaruh, sehingga kita menjadi tidak lagi mudah beradaptasi

• Sering muncul berbagai keluhan yang mengganggu fungsi sehari-hari

Dampak Pandemi

• Sebagai manusia, kita perlu belajar beradaptasi (menyesuaikan diri) dengan situasi yang terjadi di luar harapan.

• Secara perlahan – sejak bayi hingga dewasa kita senantiasa belajardan belajar lebih mudah menerima situasi yang tidak kita kehendaki tersebut

• Dalam menghadapi situasi yang tidak diduga, seseorang dapat merasa kaget/terkejut pada awalnya, lalu marah, melakukan tawar menawar, merasakan depresi (sedih berlebihan), dan akhirnya berdamai dan menerima situasi yang tidak nyaman tersebut

PROSES PSIKOLOGIS MENGHADAPI SITUASI TAK TERDUGA(Kubbler Ross)

Penyangkalan

Marah

Tawar-menawar

Depresi

Penerimaan

STRES KetidakseimbanganMekanisme

adaptasi

SuksesGagal

Keseimbanganbaru

Gangguan

Neurotransmitter Autonom System Endocrine SystemImmune System

Saat Seseorang Menghadapi Masalah…

Membuat perubahan atau penyesuaian terhadap situasiyang ia hadapi

Menghindar atau membuat jarak terhadap situasi tersebut

Mencoba belajar untuk hidup dengan rasa tidak aman dantidak puas

Individu dan stres

• Seorang pekerja (karyawan/pimpinan) senantiasa berada dalamsituasi tertekan/stres baik di rumah maupun di tempat kerja.

• Di tempat kerja:• Memenuhi tuntutan pekerjaan

• Manajemen waktu

• Menyelesaikan tugas sebelum tenggat waktu

• Di rumah: • Menjaga hubungan antara seluruh anggota keluarga

• Menjaga keberlangsungan tugas dan aktivitas rumah tangga

Masalah-masalahyang memerlukan

penyelesaian secaraterampil

Stres

Gejala Stres

• Terus memikirkan kejadian negatif

• Menyalahkan diri sendiri dan orang lain secara berlebihan

• Merasa tidak pernah tenteram• Mudah tersinggung dan marah• Sulit konsentrasi, hilang

motivasi

• Makan terlalu banyak/sedikit• Tidur terganggu• Menghindari orang lain• Menghindari tanggung jawab• Memulai kebiasaan buruk

misalnya merokok, konsumsi alkohol berlebihan

PIKIRAN EMOSI/PERASAAN

PERILAKU

Pikiran dan Emosi Negatifyang Sering Muncul terkait Covid-19

Khawatir tentang keselamatan diri

sendiri dan orang-orang di sekeliling

Khawatir akan kondisi anak (akankah

sekolahnya daring terus? ) atau karirnya

Menganggap pandemitak akan kunjung

berakhir

Merasa kesepian akibat

pembatasan sosial

Sedih dan takutberlebihan setiapmendengar beritaterkait Covid-19

Tidak bersemangat

Marah terhadap segalahal karena merasa terkekang di situasiyang “tidak normal”

Bagaimana situasi dan kondisi di lapangan?

Rekapitulasi HasilSRQ-29 untuk PetugasKiara Ultimate, IGD, RSCM KencanaDepartemen Medik Kesehatan Jiwa

RSCM-FKUI

Profil Responden

22 – 61 tahun.

Rentang usia responden

32.96 tahun

Rerata usia responden

Hasil Interpretasi SRQ-29total 56 responden (per tanggal 4/5/2020 pk 16.00)

41%43%34% 66%

Depresi-Cemas

24 responden

PTSD

23 responden

KecenderunganMasalah

37 responden

Normal

19 responden

KeinginanBunuh Diri

1 responden

Rentang Hasil Skor SRQ-29 responden: 0–15Rerata Skor SRQ-29 responden: 5.80

Dari hasil survei

Normal

Kecenderunganmasalah

Depresi, cemas, PTSD

Keinginanbunuh diri

Terlihat bahwahasilnya

berbeda-beda

Mengapa?

Dari hasil survei

Mengapa

berbeda-beda?

Apakah faktor yang menentukan?

Biologi

Psikologi Sosial

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN

Apakah semua orang mampumenghadapi stres?

Apakah yang membedakan antarasatu orang dengan lainnya?

KEMAMPUAN MENGATASI STRES DITENTUKAN OLEH:

Kepribadian Motivasi diri

Kebiasaanmenjaga

perilaku sehat(mis. mengatur diet, olah raga,

relaksasi, minum obat saat perlu).

Dukungan sosial keluarga dan lingkungan

Responsterhadap stres positif atau negatif

Kepuasan hidupSpiritualitas, optimisme,

pekerjaan/prestasi, keluarga, seni, humor.

Bagaimana agar kita dapat tetap bekerja dan

beraktivitas seperti biasa

Tidak stresatau

Bila stresmampumengatasi segera

Lalu……

Beraktivitas dan bekerja dengantenang dan nyaman merasa

bahagia dan bermakna

Bagaimana caranya?

Langkah:

1.Mengenali diri sendiri

(Self-awareness)

• Mempunyai persepsi yang jelas tentang:• kepribadian, termasuk kekuatan, kelemahan• kepercayaan (beliefs), • motivasi, serta emosi.

• Memahami orang lain, bagaimana orang lain menerima, responsorang lain terhadap diri, serta perilaku serta respons kita terhadap mereka

• Upayakan tumbuhnya rasa percaya diri• Upayakan bersikap ekspresif dan asertif

Langkah:

2. Mengenalisituasi dan

kondisi yang dialami

• pribadi dan keluarga• stres? (stres normal atau mengganggu?) segera diatasi

(bila perlu, minta bantuan professional)

Langkah (lanjutan):

3. Membiasa-kan gaya hidup

sehat

• (diet, olah raga, relaksasi, hobby) kehidupan yang seimbang

Catatan khusus Latihan relaksasi

Relaksasi misalnya:• Doa• Dzikir• Meditasi• Melakukan hobby

Langkah (lanjutan):

4.

Menetapkan tujuan dan

filosofi hidup

• spiritualitas (pemahaman, penghayatan)• pribadi, keluarga

Langkah (lanjutan):

5. Menjalinkomunikasi

dan kerjasama yang baik

• keluarga (pasangan, orangtua, anak)

• teman (Sejawat, kerja, sosial)

Catatan khususLatihan relaksasi

• Merupakan salah satu bentuk psikoterapi ( terapi perilaku)

• Baik dan mudah dilakukan untuk meredakan stres dan kecemasan

• Sebaiknya dilatih secara rutin ( conditioning: bermanfaatsaat dibutuhkan; mis. dalam kondisi sangat cemas, seranganpanik)

• Caranya mudah:

• Posisi ideal berbaring (boleh duduk bila di luar rumah): membayangkan berada di tempat atau situasi yang nyaman atau disukai

• Mengatur nafas (tarif nafas via hidung, keluarkan via mulut beberapa kali)

• Mengendurkan otot-otot tubuh (muka, leher, bahu, tangan, dada, perut, kaki, diselingi mengatur nafas)

• Setelah seluruh tubuh rileks katakan kalimat sugestifyang konstruktif berkali-kali

• Akhiri latihan dengan mengucapkan (dalam hati) kalimatpositif.

Take home messages• Boleh melalui proses penyangkalan, marah, tawar

menawar, depresi penerimaan

Menerima kondisi dan situasi saat ini

• Kepribadian: Introspeksi / refleksi diri (kekuatan dan kelemahan, motivasi, emosi)

• Stresormenyebabkan eustress atau distress segeramengatasi

Mengenali diri sendiri secara lebih baik:

• Bekerja, mengatur diet, olah raga, relaksasi, hobby, juga seimbang antara pribadi, keluarga, pekerjaan

Mengusahakan kehidupan yang seimbang

• Spiritualitas, (pemahaman, penghayatan)

• Pribadi, keluarga

Menetapkan tujuan dan filosofi hidup:

• Keluarga (pasangan, orangtua, anak)

• Teman (Sejawat, kerja, sosial)

Menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik:

Menghadapi situasi dan

kondisi pada masa

pandemi ini memang

tidak mudah dan tidak

ringan

agar tetap dapat

bekerja atau beraktivitas

dengan cukup nyaman

dan tetap tegar:

Dr. Sylvia DetriElvira,SpKJ(K)

RSCM KENCANA

CLUSTER NEUROSCIENCE- MEN'S HEALTH &

COUPLE' S WELL-BEING CLINIC

SENIN DAN KAMIS JAM 9:00-15:00

APPOITMENT:

TELP. 1500135

ATAU WA 082112577929

(BISA JUGA VIA TELECONSULTATION)

sylvia.elvira01@ui.ac.id

sylvia.d.elvira@gmail.com

Dr. Sandersan Onie

Instagram @drsandyonie

s.onie@blackdog.org.au

https://www.handinhandbooklet.org/

IIM web: www.iim.co.id

Terima kasihsylvia.d.elvira@gmail.comsylvia.elvira01@ui.ac.id

TRESS MANAGEMENT for Professional and Family Life – Jakarta 17 October 2020

Stress ManagementDr. Sandersan Onie

= STRESSORS/CHALLENGES= CAPACITY/ PROTECTIVE

FACTORS

STRESS

STRESS

Constant Stress > Burnout > Reduced Problem Solving/ Giving Up >

Severe Mental Illness

STRESSORS/

CHALLENGES

CAPACITY/

PROTECTIVE FACTORS

INCREASING PROTECTIVE

FACTORS/CAPACITY

REDUCING SOURCE OF

STRESS

DEPENDENT ON SITUATION

E.G. FINANCE OPTIONS,

STUDY FROM HOME

STRATEGIES FOR

CHILDREN ETC COMMUNITY & COUNSELLING

PRAYER AND MEDITATION

REST

SELF-CARE

ETC

Supporting One Another

Why Together?

✓ Seringkali bukan situasinya, melainkan stress yang dihasilkan oleh situasi tersebut yang paling berat

✓ Riset menunjukan bahwa bonding – meskipunkita dalam situasi yang sama – bisa mengurangistress response tersebut

✓ Therefore, to get past this – we have to move from thinking about me, to thinking about us

✓ Everyone is stressed and suffering – we can reduce this by doing it together

5

“In times of disaster, we band together as a collective unit.

This is one of those times

Seeking Social Support

Its Okay to not be Okay

✓ Memiliki social support adalah salah satu halterpenting di saat-saat seperti ini

✓ It means, spending time with people we trust –not only for fun, but to share what is going on in our hearts and lives

✓ Kita harus memberanikan diri untuk sharing dan terbuka

✓ Masalahnya, kita sebagai orang Indonesia, seringkali tidak nyaman sharing yang terbuka

8

“Asking for help isn’t optional – it is necessary if you want to do well in this season

How to share

✓ What can we say:

○ “Hey, can I talk?”

10

So What can I do?

12

WATCH, ASK, LISTEN & RESPOND (WALD)

Watch✓ Symptoms of poor mental health:

○ Not wanting to socialize

○ Poor sleep patterns

○ Negative thoughts

○ Constant fear or worry

○ Feeling tense or unable to relax

✓ If you see these in yourself or others, it may be time to act

14

Ask

✓ Are you OK?

✓ How are you doing?

✓ I’ve noticed that you …

15

Listen

✓ Don’t try to give advice or interrupt

✓ Listening and being there is a huge help

✓ Make time to listen

16

Respond

✓ Ask:

○ What can I do for you? Do you want me to listen – I’m happy to do that, or would you like my advice? I can do that as well

17

“We may not be comfortable with this, but if we want to improve our mental health, this needs to be done

Learning to ask for help and give help is what will make us healthier

19

Resting

Resting

✓ Rest =/= Sleep or Holiday

✓ Resting involves the mind and thoughts

21

Why don’t we rest?

✓ Many of us feel guilty when we rest

✓ Rest is not optional, it is necessary if we want to succeed!

22

To the best of your ability make one day in the week

where the family collectively stops work

Rest is healthy

Thanks!Any questions? You can find me at:

@drsandyonie on Instagram

https://www.handinhandbooklet.org/

24

Dr. Sylvia DetriElvira,SpKJ(K)

RSCM KENCANA

CLUSTER NEUROSCIENCE- MEN'S HEALTH &

COUPLE' S WELL-BEING CLINIC

SENIN DAN KAMIS JAM 9:00-15:00

APPOITMENT:

TELP. 1500135

ATAU WA 082112577929

(BISA JUGA VIA TELECONSULTATION)

sylvia.elvira01@ui.ac.id

sylvia.d.elvira@gmail.com

Dr. Sandersan Onie

Instagram @drsandyonie

s.onie@blackdog.org.au

https://www.handinhandbooklet.org/

IIM web: www.iim.co.id