LAPORAN
TUTORIAL II BLOK 1
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
1. Ria Nur Rachmawaty
041010010312. Dwi Putri Mustika
041010010323. Seftiani
041010010334. Ariana Deviana
041010010345. Fadel Fikri Suharto
041010010356. M. Febriandy Djunaidi
041010010367. Jefri Karsoni
041010010378. Yossi Febrizky
041010010389. Muthmainnah Arifin
0410100103910. Veni Mayasari
0410100104011. Ramadhani
04101001114
Tutor : Drs. Sadakata s., Apt., M.KesFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2010KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tugas tutorial skenario ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini betujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini.
Laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik pembaca akan sangat bermanfaat bagi revisi yang senantiasa akan penyusun lakukan di kemudian hari.
PenyusunDAFTAR ISIiiKATA PENGANTAR
iiiDAFTAR ISI
1Scenario B Block 1
1I. Klarifikasi Istilah
1II. Identifikasi Masalah
2III. Analisis Permasalahan
2Jawaban Analisis:
6Kerangka konsep :
7IV. Merumuskan Hipotesis
7V. Merumuskan keterbatasan pengetahuan dan Learning Issues
8VI. Mensintesis dan merangkum hasil belajar mandiri
8VI.1. Karya Tulis Ilmiah
8VI.1.1.Pengertian
9VI.1.2 Persyaratan karya Tulis Ilmiah
11VI.1.3. Sistematika Karya Tulis Ilmiah
13VI.2. Jurnal kedokteran
13VI.2.1.Pengertian
13VI.2.2. Manfaat Jurnal Kedokteran
14VI.2.3.Cara Mencari Jurnal di Internet
15VI.3. Effective Writing
15VI.3.1. Kaidah-Kaidah Tulisan yang Efektif
17VI.3.2.Cara Membuat Ringkasan
18VI.4. Motivasi Belajar
20VI.5. E-mail
20VI.5.1. Pengertian
21VI.5.2. Etika penggunaan surat elektronik
21VI.5.3. Menulis dan Mengirim E-mail
22VI.5.4. Cara Mengirim E-mail
23VI.6.Cara Presentasi Yang Baik dan Efektif
23VI.6.1. Etika Yang Baik Dalam Komunikasi
24VI.6.2. Teknik Komunikasi Yang Baik
24VI.6.3. Presentasi yang Baik
25VI.6.4. Presentasi yang Buruk
25VI.6.5. Komponen-Komponen dari Presentasi yang Baik
26VI.6.6. Tips Agar Sukses dalam Presentasi
27Daftar Pustaka
Scenario B Block 1
Dedy, a student of Block 4 FK Unsri, got assignments from lecturer to write a scientific paper relation to medical field. The paper has to write referring to some medical journals, then must be summarized and then be presented in class using audio visual projector. After that, the presentation must be sent to a second opinion reviewer in Holland by electronic mail.
The task must be collected after 7 days. However, Dedy did not know how to make a good scientific paper, how to operate the computer to searching medical resources in internet and how to send an electronic mail.
Dedy asked cyber caf (warnet) attendants to search the journals. Unfortunately, they could not help him because they did not understand about the task.
I. Klarifikasi Istilah
1. Jurnal Kedokteran : Majalah yang khusus memuat mengenai artikel kedokteran
berdasarkan penelitian
2. Presentasi
: Penyajian pidato atau makalah
3. E-mail
: Surat elektronik
4. File
: Suatu data yang dijadikan dasar kajian
5. Internet
: Jaringan nirkabel yang menghubungkan lingkungan di
seluruh dunia
6. Rangkuman
: Ringkasan, ikhtisar dari suatu bahan tulisan
7. Komputer
: Alat elektronik yang terdiri perangkat hardware dan software
yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan dataII. Identifikasi Masalah
1. Dedy tidak tahu cara membuat rangkuman scientific paper yang baik2. Dedy meminta tolong kepada operator warnet untuk mencari jurnal kedokteran tetapi operator tersebut pun tidak bisa membantu
3. Dedy tidak tahu cara mencari jurnal kedokteran di internet4. Dedy tidak tahu cara mengirim e-mail hasil presentasinya kepada reviewer di Belanda melalui internet
III. Analisis Permasalahan
1. a. Apa yang menyebabkan Dedy tidak tahu cara membuat rangkuman karya ilmiah yang
baik? b. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah dan syarat-syarat dalam membuatnya?
c. Bagimana cara membuat karya ilmiah yang baik?
d. Bagaimana membuat rangkuman karya tulis ilmiah?
e. Mengapa jurnal kedokteran disebut karya tulis ilmiah?
2. a.Mengapa Dedy meminta tolong kepada operator warnet untuk mencari jurnal
kedokteran?
b. Bagaimana cara Dedy meminta tolong kepada operator warnet untuk mencari jurnal
kedokteran?3. a. Apakah yang di maksud dengan jurnal kedokteran?
b.Mengapa Dedy seorang mahasiswa kedokteran tidak tahu cara mencari jurnal kedokteran di internet?
c. Bagaimana cara mencari jurnal kedokteran di internet?
4. a. Apa yang dimaksud dengan e-mail?
b. Mengapa dedy tidak tahu cara mengirim email hasil presentasinya?
c. Bagaimana cara mengirim e-mail?
d. Apa saja etika berkomunikasi melalui e-mail?
e. Bagaimana cara mempresentasikan hasil karya tulis ilimah? Jawaban Analisis: 1. a. Dedy tidak tahu karena kurangnya Dedy memperhatikan proses pembelajaran dan tidak
pernah membuat scientifik paper karena rasa malas untuk belajar.
b. Karya tulis ilmiah yaitu laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan dan dapat dipertanggung jawabkan. Syaratnya yaitu:
harus tahu masalah apa yang diselidiki, pengetahuan apa yang dijadikan landasan bagi penetapan prosedur/metode penyelidikan, apa yang dilakukanuntuk pengumpulan data data dan informasi, data apa yang terkumpul dan temuan apa yang dihasilkan dari analisis data, pembahasan tentang hasil yang diperoleh, khususnya mengenai implikasi temuan, kesimpulan apa yang dapat dipetik.
c. Secara umum, sistematika suatu karya ilmiah yang baik harus terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu (1) bagian pembuka, (2) bagian inti, dan (3) bagian penutup.
d. Langkah langkah membuat rangkuman karya tulis ilmiah
-halaman judul
-kata pengantar
-daftar isi
-bab 1 pendahuluan
- 1.1 latar belakang
- 1.2 tujuan
- 1.3 batasan masalah
-bab 2 pembahasan/isi
-bab 3 penutup
- 3.1 simpulan
- 3.2 saran
-daftar pustaka
e. Journal kedokteran disebut karya ilmiah karena journal kedokteran itu merupakan salah satu karya ilmiah yang berbentuk lampiran tertulis dimana telah melalui tahap
penelitian, berupa data kesimpulan informasi yang kemudian dituliskan dalam
sistematika yang baik dan dapat dipertanggun jawabkan.
2. a. Karena Dedi tidak tahu cara mencari karya tulis ilmiah di Internet, sehingga ia mencoba meminta lepada operator untuk mencari karya tulis ilmiah.
b. Dedi meminta tolong secara langsung lepada operator tetapi ada kemungkinan terjadi diskomunikasi yang menyebabkan operator tidak tahu cara mencarinya, atau ada kemungkinan juga pada dasarnya operator memang tidak tahu cara mencari jurnal kedokteran tersebut.
3. a. Jurnal kedokteran adalah majalah khusus yang memuat tentang artikel kedokteran yang dibuat berdasarkan hasil penelitian.
b. Karena mungkin pada saat proses pembelajaran mengenai cara mencari jornal kedokteran Dedi tidak menyimak dan mempelajari dengan baik, sehingga Dedi tidak tahu cara mencari jornal kedokteran tersebut. Ada kemungkinan juga motivasi Dedi pada saat pembelajaran kurang termotivasi.
c. Caranya adalah dengan :
Mencari lewat search engine yang ada di Internet seperti : Google, yahoo, amazon, dll
Browsing alamat Internet seperti : www.nejm.org , www.ahajournals.org , www.annals.org
Mencari di buku-buku yang memuat berbagai informasi tentang halaman web yang terdapat jurnal kedokteran.4. a. e-mail adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer (misalnya
Internet).
b. karena Dedy kurang mengerti pemanfaatan I.C.T dalam mengirim e-mail melalui internet
c. Langkah-lagkahnya sebagai berikut :
1. Kita buka program mozilla
2. Kita membuka default yahoo.com
3. Untuk membuat email baru secara gratis kita klik "Sign Up"
4. Setelah muncul formulir pendaftaran email, kita isi formulir tersebut secara lengkap 5. Jangan lupa kita harus menuliskan yahoo id dan password untuk pengamanan email kita
6. Selain itu kita harus menuliskan verifikasi email
7. Beri tanda centang pada pernyataan " I Agree"
8. Klik "Submit"
9. Tunggu beberapa saat kita akan mendapat pesan selamat datang dari yahoo.com
Dalam mengirim email kita dapat melampirkan file-file yang kita butuhkan. Dengan
cara :
1. Buka email kita
2. Klik compose atau tulis3. Sebelumnya kita tulis subject dan untuk siapa email itu akan dikirim. Dalam
tampilan compose terdapat "CC" yang berarti alamat tambahan
4. Klik attachment file bila kita ingin melampirkan file
5. Setelah muncul tampilan attachment file, kita pilih file mana yang akan kita
lampirkan
6. Klik attach file7. Klik continue message
8. Klik Send
d. Etika penggunaan surat elektronik Jangan mengirim surat elektronik dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar (lebih dari 512 kB). Jangan mengirim lanjut (forward) surat elektronik tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.
Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.
Dalam mengutip tulisan orang lain, selalu usahakan mengutip seperlunya, jangan mau gampangnya mengutip seluruh tulisan orang itu:
dalam menjawab surat elektronik orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu / jatah akses penerima,
dalam mengutip tulisan orang ketiga, ingat hak cipta: kutip sesedikit mungkin dan rujuk ke tulisan aslinya.
Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda BERTERIAK.
Gunakan kata-kata dengan santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.
e. Presentasi karya tulis ilmiah yang baik Energi dan penuh semangat
Kontak mata dengan audiens
Berbicara dengan jelas dan cukup keras
Sesekali bergerak saat berbicara
Menggunakan anekdot dan humor yang sesuai
Mengenakan pakaian yang serasi
Argumen-argumen terstruktur dengan baik
Slide dapat dibaca
Tipe slide bervariasi
Tidak lebih dari 1 slide per menit
Variasi teknologi lain, misalnya video
Selesai tepat waktu dan sediakan waktu untuk Tanya jawab.
Kerangka konsep :
IV. Merumuskan HipotesisDedy mahasiswa FK Unsri tidak dapat menyelesaikan tugasnya karena kurang motivasi belajar mengenai I.C.TV. Merumuskan keterbatasan pengetahuan dan Learning Issues
Pokok bahasanWhat I know What I dont know(LEARNING ISSUES)What I have to proveHow I will learn
Karya tulis ilmiah
Pengertian
Syarat
SistematikaCara menulis karya ilmiah yang baikDedy tidak bias membuat karya ilmiah yang baik-journal
-text book-pakar
-internet
Jurnal kedokteranPengertian
Manfaat
Cara mencariJenis-jenis jurnal kedokteranDedy tidak bisa mencari jurnal kedokteran
Effective writingKaidah-kaidah
Membuat ringkasanMenerapkan cara effective writingDengan effective writing Dedy bisa membuat rangkuman yang baik
Motivasi belajarPengertian Cara meningkatkan motivasi belajarDedy belum memiliki motivasi belajar yang baik sehingga tidak bisa menyelesaikan tugas
E-mail Pengertian
Menulis e-mail
Etika penggunaan dan cara mengirim emailDedy tidak tahu etika dalam mengirim email sehingga karya ilmiahnya tidak dapat dikirim ke pembaca di Belanda
Presentasi yang baik dan efektif Presentasi yang baikPresentasi yang buruk
Komponen presentasi
Tips suksesCara dan metode mempresentasikan yang efektifPresentasi yang baik dan efektif memudahkan kita dalam berkomunikasi yang baik
VI. Mensintesis dan merangkum hasil belajar mandiriVI.1. Karya Tulis Ilmiah
VI.1.1.Pengertian
Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan,pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut.
Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan melalui suatu sistematika penulisan yang disepakati. Dalam karya tulis ilmiah cirri-ciri keilmiahan dari suatu karya harus dapat dipertanggung jawabkan secara empiris dan objektif. Teknik penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yakni gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah serta teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam penulisan. Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sebuah kalimat yang tidak bisa diindentifikasikan mana yang merupakan subjek dan predikat serta hubungan apa antara subjek dan predikat kemungkinan besar merupakan informasi yang tidak jelas. Penggunaan kata harus dilakukan secara tepat artinya kita harus memilih kata-kata yang sesuai dengan pesan apa yang harus disampaikannya.Dalam penelitian yang digunakan sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah mengutip pernyataan orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan penelitian. Pernyataan ilmiah ini digunakan untuk bermacammacam tujuan sesuai dengan bentuk argumentasi yang diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai definisi dalam menjelaskan suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai premis dalam pengambilan kesimpulan pada suatu argumentasi.
Pernyataan ilmiah yang harus kita gunakan dalam tulisan harus
mencakup beberapa hal, yaitu :
1. Harus dapat kita identifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut.
2. Harus dapat kita identifikasikan media komunikasi ilmiah di mana pernyataan disampaikan
apakah dalam makalah, buku, seminar, lokakarya dan sebagainya.
3. Harus dapat diindentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut beserta tempat domisili dan waktu penerbitan itu dilakukan.
Cara kita mencantumkan ketiga hal tersebut dalam karya tulis ilmiah disebut teknik notasi ilmiah.
Kutipan yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ada dua jenis yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung merupakan pernyataan yang kita tulis dalam karya tulis ilmiah susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikit pun. Kutipan tak langsung merupakan kutipan pendapat atau pernyataan orang lain dengan melakukan perubahan kalimat yang dikutip disesuaikan dengan bahasa penulis itu sendiri.VI.1.2 Persyaratan karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah adalah karangan atau karya tulis yang menyajikan fakta dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku.
Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
1. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur- unsur yang
menyangganya.
3. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun
mendukung alur pikir yang teratur.
5. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.6. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan),
deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
Metode penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan pemecahan
masalah memiliki pengertian sebagai berikut:
1. Penelitian adalah usaha yang sistematik dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah spesifik yang memerlukan pemecahan.
2. Cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu.
3. Cara ilmiah dilandasi oleh metode rasional dan metode empiris serta metode kesisteman.
4. Penelitian meliputi proses pemeriksaan, penyelidikan, pengujian dan eksperimen yang
harus diilakukan secara sistematik, tekun, kritis, objektif, dan logis.
5. Penelitian dapat didefinisikan sebagai pemeriksaan atau penyelidikan ilmiah sistematik, terorganisasi didasarkan data dan kritis mengenai masalah spesifik yang dilakukan secara objektif untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban dari masalah tersebut.
Karya tulis ilmiah dapat juga disebut sebagai laporan hasil penelitian. Laporan hasil penelitian ditulis sesuai dengan tujuan laporan tersebut dibuat atau ditujuan untuk keperluan yang dibutuhkan. Laporan hasil penelitian dapat ditulis dalam dua macam, yaitu sebagai dokumentasi dan sebagai publikasi. Perbedaan kedua karya tulis ilmiah ini terletak pada format penulisan. Karya tulis ilmiah sebagian besar merupakan publikasi hasil penelitian. Dengan demikian format yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini ditentukan oleh isi penelitian yang menggambarkan metode atau sistematika penelitian. Metode penelitian secara garis besar dapat dibagi dalam empat macam.yaitu yang disusun berdasarkan hasil penelitian kuantitatif, hasil penelitian kualitatif, hasil kajian pustaka, dan hasil kerja pengembangan. Karya tulis ilmiah yang berupa hasil penelitian inid apat dibedakan berdasarkan sasaran yang dituju oleh penulis. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademik berupa skripsi, tesis, dan disertasi. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademik bersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan
penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. Isinya disajikan secara lugas dan. objektif. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat umum biasanya disajikan dalam bentuk artikel yang lebih cenderung menyajikan hasil penelitian dan aplikasi dari hasil penelitian tersebut dalam subtansi keilmuannya. Dari berbagai macam bentuk karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah memiliki persyaratan khusus. Persyaratan karya tulis ilmiah adalah:
1. Karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
2. Karya tulis ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak bersifat terkaan. Dalam
pengertian jujur terkandung sikap etik penulis ilmiah yakni mencantukan rujukan dan
kutipan yang jelas.
3. Karya tulis ilmiah disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual dan prosedural.
4. Karya tulis ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan yang indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
5. Karya tulis ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis
6. Karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta,
serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka, penyajian tidak boleh bersifat emotif.
VI.1.3. Sistematika Karya Tulis IlmiahKarya tulis ilmiah hasil penelitian berfungsi mengkomunikasikan ihwal gagasan atau hasil penelitian yang telah dilakukan, khususnya (a) gagasan: Apa yang menjadi permasalahan, dan Bagaimana gagasan yang dikemukakan dalam memecahkan maasalah, (b) Penelitian: apa yang diteliti, mengapa penelitian dilakukan, dan apa yang menjadi fokusnya, apa yang menjadi acuan konseptualnya, bagaimana desainnya, bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis, temuan apa yang diperoleh, apa kesimpulan akhirnya, dan apa rekomendasi yang dinyatakan berdasarkan temuan tersebut bagi kepentingan praktis dan pengembanga ilmu. Bentuk karya tulis ilmiah ada dua macam, yaitu (a) panjang, contohnya skripsi, tesis atau laporan penelitian, dan (b) atau versi pendek, contohnya artikel jurnal dan makalah simposium.
A. Sistematika Laporan Penelitian
Bagian Awal
1. Hal-hal yang termasuk bagian awal adalah :
2. Halaman sampul
3. Halaman judul
4. Abstrak
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian pustaka setiap variabel
B. ...............
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Uji Prsayarat Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan hasil penelitian
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
Bagian Akhir
Daftar Pustaka
11
Lampiran
Riwayat Hidup Penulis
f). Sistematika Laporan Penelitian Versi Pendek:
(MakalahLampiran
Riwayat Hidup Penulis
f). Sistematika Laporan Penelitian Versi Pendek:
(Makalah Seminar, Artikel Jurnal Ilmiah)
1). Pendahuluan
2). Metode
3). Temuan dan Pembahasan
4). Kesimpulan dan Rekomendasi
5). Daftar Pustaka
VI.2. Jurnal kedokteranVI.2.1.PengertianJurnal ialah majalah yang khusus memuat artikel-artikel dalam satu bidang ilmu tertentu. Kedokteran ialah segala sesuatu yang berhubungan dengan dokter dan pengobatan penyakit. Mengenai Jurnal
Jurnal bukanlah : Ringkasan materi pembelajaran, tetapi lebih fokus pada refleksi peserta didik terhadap apa yang telah dibaca atau yang sedang dipelajari.
Katalog belajar, karena dalam katalog belajar biasanya ditulis waktu dan tanggal mengajar atau dipelajari. Suatu katalog merupakan rekaman peristiwa, akan tetapi jurnal belajar merupakan rekaman refleksi dan hasil pengamatan dan pemikiran peserta didik.
VI.2.2. Manfaat Jurnal Kedokteran
Dengan adanya jurnal kedokteran, maka pihak yang paling diuntungkan adalah mahasiswa kedokteran. Karena :
Mahasiswa akan memelihara rekaman tentang apa yang diajarkan dan bagaimana materi itu diajarkan.
Jurnal merupakan penunjang untuk tetap mengingat materi di dalam kepala.
Jurnal membantu peserta didik untuk dapat menelusuri apa saja kemajuan yang telah didapatkan atau dilakukan. Ini juga berarti peserta didik mulai mencatat perbedaan di antara pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki tentang belajar ilmu kedokteran.
Materi Jurnal Kedokteran Butir-butir yang ditemukan, khususnya materi yang menarik dari yang dibaca peserta didik dan tertarik untuk ditindaklanjuti lebih detail.
Pertanyaan yang muncul di benak peserta didik yang berkaitan dengan
materi yang dibaca pada topik tertentu (bahan ajar).
Catatan tersebut dapat diambil dari materi lain yang dibaca, yang dikutip dari buku atau materi yang berkaitan, seperti artikel dalam surat kabar.
Catatan apa saja yang berkaitan dengan pokok bahasan, komentar peserta didik dalam bentuk satu atau dua kalimat terhadap pokok bahasan artikel yang ditemukan/dibaca yang berkaitan dengan materi pengajaran.
Refleksi peserta didik terhadap materi dan kaitannya dengan kebutuhan peserta didik tersebut pada saat mengajar.
VI.2.3.Cara Mencari Jurnal di Internet
Browsing di internet dengan menggunakan search engine
Masukkan kata kuncinya, misalnya : Jurnal Kedokteran atau Journal of Medicine
Akan tetapi kebanyakan dari alamat-alamat itu kita hanya dapat membaca abstraknya saja bukan full text/PDF dan kadang-kadang kita diharuskan mendaftar, seperti pada alamat pubmed.com. Jika ingin teks ful kita harus mengeluarkan uang yang jumlah sangat besar untuk satu jurnal sekitar $ 20 UD, padahal dalam satu karya ilmiah kita membutuhkan banyak sekali jurnal. Ada juga yang memberikan teks full jurnal/PDF secara gratis pada awalnya tetapi jika melewati jumlah tertentu kita harus mendaftar dan membayar seperti pada alamat sciencedirect.com. Yang lebih kesal lagi ada situs yang katanya menyediakan jurnal gratis ternyata hanya berupa parking domain saja seperti pada alamat freemedicaljournal.com
Ada beberapa alamat website yang menyediakan jurnal kedokteran, misalnya : NEJM, New England Journal of Meidicne, untuk jurnal kedokteran secara umum.
AHA, untuk jurnal kedokteran mengenai jantung dan pembuluh darah.
Annals, untuk jurnal ilmu penyakit dalam.
BMJ, British Medical Journal
AMJMED, American journal of medicine.VI.3. Effective WritingVI.3.1. Kaidah-Kaidah Tulisan yang Efektif
Karya tulis yang efektif harus berdasar pada kaidah-kaidah sehingga tampil dalam format yang efektif. Kaidah-kaidah itu antara lain:1. Lengkap. Teks yang ditulis memuat berbagai macam dan banyak informasi, fakta atau dalil syar'I yang diperlukan untuk mengantisipasi reaksi pembaca.2. Simpel. Kesuksesan penyampaian pesan terletak pada pemilihan jalan terpendek yang untuk bisa mencapai tujuan. Simpel disini maksudnya adalah suatu format antara singkat dan panjang. Jika
suatu format terlalu singkat, maka akan terasa kurang, sedangkan jika terlalu panjang, maka akan
menjemukan. Sebaiknya, penulis selalu konsisten pada hal-hal dibawah ini:a. Menghilangkan kalimat-kalimat yang tidak pentingb. Menghilangkan kalimat-kalimat yang terulang-terulang.c. Menghindarkan pembahasan yang melebar.d. Menghindari kalimat yang didramatisasi secara berlebihan.e. Menghindari kalimat yang samara tau sulit dipahami.f. Menghindari pengantar atau pendahuluan yang terlalu panjang3. Akurat. Akurat dalam arti, tulisan itu konkrit dan tidak berputar-putar pada kata-kata atau topik-topik yang umum. Ciri-ciri tulisan yang akurat yaitu:a. Ada penjelasan tentang istilah-istilah dan paham-paham.b. Akurat dalam menerjemahkan kutipan dari bahasa asingc. Akurat dalam menyebut nama.d. Akurat dalam menyebut tanggal dan angka.e. Membedakan dengan jelas antara kalimat kutipan dengan kalimat penulis dengan mencantumkan
tanda petik.f. Akurat dalam mengutip ayat, menyebutkan sumber hadits, dan pemilik suatu pendapat secara tepat.
4. Objektif. Penulis harus membedakan antara pendapat dan fakta, netral dan tidak memihak kecuali pada kebenaran yang didasarkan pada dalil-dalil syar'I yang otentik. Contoh-contoh tindakan yang tidak objektif:a. Memberikan predikat kepada orang lan dengan predikat-predikat yang negatif yang tidak sesuai dengan realitanya.b. Mengabaikan peristiwa-peristiwa yang penting atau keberhasilan- keberhasilan positif karena
pelaku dan pemiliknya adalah orang yang tidak disukai.c. Menyajikan opini sebagai fakta.d. Menyebutkan sisi positif tanpa menyebutkan sisi negatifnya, dan sebaliknya.e. Menampilkan aktivitas tertentu secara berulang-ulang sebagai sarana promosi.
5. Jelas. Jelas disini ada dua macam, yakni jelas redaksional dan jelas isinya.a. Jelas redaksional, artinya susunan bahasanya sederhana dan tidak berbelit-belit. Hal-hal yang dapat membantu kejelasan redaksional:- Konsisten terhadap kaidah gramatika (tata bahasa).- Konsisten terhadap kaidah penulisan huruf.- Konsisten terhadap kaidah penggunaan tanda baca.b. Kejelasan isi, maksudnya adalah sebuah topik tidak mungkin dijelaskan dengan baik, kecuali apabila topik tersebut sudak dipahami dengan baik dan benar, sebab orang yang tidak memahami
suatu masalah tidak mungkin bisa mengungkapkannya dengan jelas dan benar
Kejelasan karya tulis ditentukan oleh hal-hal berikut ini:a. Kosakata- Menghindari penggunaan kosakata yang memiliki lebih dari satu makna (homonim).
- Menghindari kosakata yang sulit.- Menghindari kosakata yang asing bagi pembaca.- Menghindari penggunaan kosakata yang memiliki kesamaan makan secara berlebihan.- Boleh menggunakan kosakata yang popular seperti strategi, demokrasi, dll.b. benar menurut kaidah tata bahasa. Tidak mengulangi kata kecuali terpaksa.- Kata-kata yang ada dalam satu kalimat harus saling terkait secara harmonis.- Simpel tapi lengkap.- Menggunakan susunan kalimat aktif dan bukan pasif, sebab ungkapan langsung lebih baik daripada ungkapan tidak langsung.- Sebaiknya, setiap kalimat hanya memuat satu gagasan saja secara lengkap.c. ParagrafKumpulan dari kalimat membentuk paragraf. Kumpulan paragraf akan membentuk artikel atau topk. Untuk Membuat paragraf yang jelas, diperlukan rambu-rambu berikut ini:- Gaya bahasa yang benar, menurut tata bahasa dan gaya bahasa yang harus sesuai dengan karakter materi yang dipilih, terutama jika topiknya adalah disiplin ilmu yang spesifik.- Panjang paragraf harus disesuaikan dengan panjan topic.- Pembaca merasa ada informasi baru pada tiap paragraph.- Tidak mengulangi pesan yang sama pada paragraph-paragraf yang berdekatan.- Tidak ada kontradiksi antara satu paragraph dengan paragraph yang lain.- Tidak berlebihan dalam menggunakan gaya bahasa sastra.- Membuat perumpamaan, menyebutkan kejadian, dan kisah-kisah yang relevan.6. Relevan. Maksudnya, topik yang kita angkat harus relevan dengan kepentingan pembaca.VI.3.2.Cara Membuat Ringkasan
1. Membaca Naskah Asli 2. Mencatat Gagasan Utama 3. Mengadakan Reproduksi 4. Ketentuan Tambahan Setelah melakukan langkah ketiga, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan itu diterima sebagai suatu tulisan yang baik.
a. Susunlah ringkasan dalam kalimat tunggal daripada kalimat majemuk.
b. Ringkaskanlah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata. Jika rangkaian gagasan panjang, gantilah dengan suatu gagasan sentral saja.
c. Besarnya ringkasan tergantung jumlah alinea dan topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan. Ilustrasi, contoh, deskripsi, dsb. dapat dihilangkan, kecuali yang dianggap penting.
d. Jika memungkinkan, buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada, meski terkadang sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.
e. Anda harus mempertahankan susunan gagasan dan urutan naskah. Tapi yang sudah dicatat dari karangan asli itulah yang harus dirumuskan kembali dalam kalimat ringkasan Anda. Jagalah juga agar tidak ada hal yang baru atau pikiran Anda sendiri yang dimasukkan dalam ringkasan.
f. Agar dapat membedakan ringkasan sebuah tulisan biasa (bahasa tak langsung) dan sebuah pidato/ceramah (bahasa langsung) yang menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal atau jamak, ringkasan pidato atau ceramah itu harus ditulis dengan sudut pandangan orang ketiga.
g. Dalam sebuah ringkasan ditentukan pula panjangnya.
VI.4. Motivasi Belajar
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.Berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar.
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar. Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi. Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
Belajar apapun.
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
Belajar dari internetKita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis [email protected]. Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positifDi dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya. Cari motivatorKadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi."Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward
Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan dalam Belajar
Lingkungan Sekitar Sarana Belajar Cara Belajar
Gambar: Segitiga Sukses Belajar
Lingkungan Sekitar
Orang Tua
Guru
Teman
Walaupun tentu saja kecerdasan anak sendiri sangat mempengaruhi kesuksesan dalam belajar, namun karena hal tersebut adanya di dalam dan bukan faktor luar maka hal itu tidak disertakan dalam faktor lingkungan sekitar.Tentu saja peran orang tua dan guru sangat penting dalam pendidikan anak atau murid-muridnya, tetapi pertanyaannya adalah bagaimana mengembangkan sikap yang independen dan kreatif dalam proses belajar dan bukan hasil instan yang hanya berhasil bila ada pengawasan dari orang tua atau guru.VI.5. E-mailVI.5.1. Pengertian
Surat elektronik (disingkat ratel, ratron, surel, atau surat-e) atau surat digital atau pos elektronik (disingkat pos-el) atau nama umumnya dalam bahasa Inggris "e-mail atau email" (ejaan Indonesia: imel) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer (misalnya Internet).Cara membaca surat Ada dua cara untuk mengakses surat elektronik:
Dengan cara menggunakan 'browser', seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Metode ini disebut sebagai web-based, artinya kita menggunakan media web sebagai perantara ke kotak surat elektronik. Contoh: Yahoo! Mail dan Gmail. Untuk menggunakannya, pengguna haruslah dalam keadaan online. Layanan surat elektronik berbasis web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan email gratis.
Menggunakan program pengakses surat elektronik (e-mail client), seperti: Eudora Mail, Outlook Express, Windows Mail, Mozilla Thunderbird, Mutt. Dengan menggunakan program seperti ini, seseorang harus mengetahui konfigurasi yang bisa didapat dari ISP. Keuntungannya adalah dapat membaca surat elektronik tanpa perlu terhubung secara terus-menerus dengan internet dan puluhan surat elektronik dapat diterima dan dikirimkan secara bersama-sama sekaligus. Kelebihan yang lainnya adalah perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan email secara offline. Dengan demikian biaya koneksi ke internet dapat dihemat
VI.5.2. Etika penggunaan surat elektronik
Etika dalam surat elektronik sama dengan etika dalam menulis surat biasa. Ada surat elektronik yang isinya formal ada yang informal. Beberapa poin penting:
Jangan mengirim surat elektronik dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar (lebih dari 512 kB). Tidak semua orang mempunyai akses Internet yang cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas surat elektronik penerima, sehingga akan ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan juga bahwa beberapa penyedia surat elektronik juga menerapkan batasan tentang jumlah, jenis, dan ukuran surat elektronik yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya,
Jangan mengirim lanjut (forward) surat elektronik tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.
Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.
Dalam mengutip tulisan orang lain, selalu usahakan mengutip seperlunya, jangan mau gampangnya mengutip seluruh tulisan orang itu:
dalam menjawab surat elektronik orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu / jatah akses penerima,
dalam mengutip tulisan orang ketiga, ingat hak cipta: kutip sesedikit mungkin dan rujuk ke tulisan aslinya.
Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda BERTERIAK.
Gunakan kata-kata dengan santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.
VI.5.3. Menulis dan Mengirim E-mail Tulislah dalam bahasa yang sopan dan singkat agar mudah dimengerti. Komunikasi yang tidak dilakukan face-to-face memiliki resiko mis-komunikasi yang lebih besar, jadi harus disiapkan dengan baik agar meminimize kemungkinan perbedaan persepsi. Untuk itu siapkan lebih dahulu draftnya dan sampaikan dalam bahasa yang sopan, singkat dan mudah dimengerti. Gunakan jenis tulisan, warna dan ukuran yang standar (Times New Romans, Arial, dll yang biasa digunakan untuk komunikasi formal) dan hindarkan penulisan dalam huruf kapital dalam satu kalimat penuh. Pastikan nama-nama penerima pesan yang dituju, jangan ada yang tertinggal dan jangan salah alamat apalagi apabila ada nama yang sama. Periksa apakah alamat emailnya adalah yang ter-update. Siapa saja yang harus menerima cc email anda, apakah atasan langsungnya untuk mengetahui atau sekretaris supaya bisa membantu follow up, pastikan semua pihak terkirim. Apabila anda menghendai untuk direspon segera atau sampai pada batas waktu tertentu, silakan tuliskan dateline waktu yang anda kehendaki. Contoh: Kami tunggu konfirmasinya paling lambat Selasa, 23-Feb-2010 jam 12.00. Khusus untuk surat yang bersifat masal tetapi anda menghendaki response masing-masing, sebutkan bahwa penerima tidak perlu me reply all kepada seluruh alamat tetapi cukup reply ke anda atau plus beberapa orang misalnya. Apabila terdapat lampiran (attachment), pastikan filenya tidak terlalu besar sehingga bisa terkirim dan diterima baik oleh penerima dan loading filenya tidak memakan waktu lama. Attachment file harus dipastikan menggunakan program yang bisa dibuka oleh si penerima. Demikian juga apabila menyertakan foto atau gambar pada body email, usahakan seminimal mungkin supaya file tidak berat. Sertakan nama dan alamat serta Divisi atau Bagian pekerjaan anda dan nomor telepon dan fac. yang bisa dihubungi. Cek sekali lagi nama dan alamat email tujuan dan cc, pastikan subject terisi dengan benar dan periksa content email sebelum anda klik tombol KIRIM. Gunakan alamat email kantor untuk kepentingan bisnis dan alamat email pribadi untuk urusan pribadi.VI.5.4. Cara Mengirim E-mail
Langkah-lagkahnya sebagai berikut :1. Kita buka program mozilla
2. Kita membuka default yahoo.com3. Untuk membuat email baru secara gratis kita klik "Sign Up"
4. Setelah muncul formulir pendaftaran email, kita isi formulir tersebut secara lengkap 5. Jangan lupa kita harus menuliskan yahoo id dan password untuk pengamanan email kita
6. Selain itu kita harus menuliskan verifikasi email
7. Beri tanda centang pada pernyataan " I Agree"
8. Klik "Submit"
9. Tunggu beberapa saat kita akan mendapat pesan selamat datang dari yahoo.comDalam mengirim email kita dapat melampirkan file-file yang kita butuhkan. Dengan cara :
1. Buka email kita
2. Klik compose atau tulis3. Sebelumnya kita tulis subject dan untuk siapa email itu akan dikirim. Dalam tampilan compose terdapat "CC" yang berarti alamat tambahan
4. Klik attachment file bila kita ingin melampirkan file
5. Setelah muncul tampilan attachment file, kita pilih file mana yang akan kita lampirkan
6. Klik attach file7. Klik continue message
8. Klik Send.
Beberapa email yang terkumpul dalam suatu group disebut mailing list. Untuk dapat mengirim email kita harus mempunyai account email/alamat email yang digunakan untuk mengirim dan menerima email.
VI.6.Cara Presentasi Yang Baik dan Efektif Keterampilan melakukan presentasi yang baik merupakan perpanjangan dari keterampilan komunikasi yang baik. Komunikasi merupakan proses dua arah: pesan harus disampaikan dengan jelas namun prosesnya hanya akan menjadi lengkap bila Anda merasa yakin bahwa pesan Anda telah diterima dengan baik dan dipahami.VI.6.1. Etika Yang Baik Dalam Komunikasi
Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :
1. Jujur tidak berbohong2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan3. Lapang dada dalam berkomunikasi4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien6. Tidak mudah emosi / emosional7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan10. Bertingkahlaku yang baik
VI.6.2. Teknik Komunikasi Yang Baik
Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan Gunakan bahawa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara Menatap mata lawan bicara dengan lembut Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara. Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.
Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, hormat, ces, cipika cipiki (cium pipi kanan - cium pipi kiri).
VI.6.3. Presentasi yang Baik Energi dan penuh semangat
Kontak mata dengan audiens
Berbicara dengan jelas dan cukup keras
Sesekali bergerak saat berbicara
Menggunakan anekdot dan humor yang sesuai
Mengenakan pakaian yang serasi
Argumen-argumen terstruktur dengan baik
Slide dapat dibaca
Tipe slide bervariasi
Tidak lebih dari 1 slide per menit
Variasi teknologi lain, misalnya video
Selesai tepat waktu dan sediakan waktu untuk Tanya jawab.VI.6.4. Presentasi yang Buruk Tujuan tidak jelas
Postur tubuh kurang baik, tidak ada kontak mata, dan berbicara dengan suara yang monoton
Pengulangan yang tidak perlu (dalam presentasi atau dari pembicara sebelumnya)
Kurang persiapan
Terlalu rumit/sederhana bagi audiens
Terlalu banyak slide
Slide tidak dapat dibaca
Penggunaan efek-efek teknis Power Point yang berlebihan
Penggunaan warna yang buruk pada slide
Pengunaan peralatan teknis yang keliru
Melebihi waktu yang dialokasikan untuk presentasi anda.
VI.6.5. Komponen-Komponen dari Presentasi yang BaikSuatu presentasi dapat dibagi menjadi tiga bagian, dengan masing-masing kumpulan pertanyaan yang harus Anda tanyakan pada diri Anda sendiri sebelum saat presentasi.I. Pendahuluan
Bagaimana cara Anda membina hubungan dengan audiens?
Bagaimana cara Anda menangkap perhatian audiens? Akankah Anda menggunakan kutipan, gambar, fakta atau kisah?
Apa maksud presentasi Anda dan bagaimana anda akan menyatakannya dengan jelas di awal pembicaraan sehingga audiens tahu apa yang akan disampaikan pada mereka?
II. Isi presentasi
Apakah urutan logis untuk topik yang ingin Anda cakup dan dapatkah Anda membuat alur atau cerita untuk membantu audiens memahami arah presentasi anda?
Apa 3-5 butir kunci yang ingin Anda sampaikan dan bagaimana cara Anda menggunakan data atau ilustrasi untuk menyampaikan butir-butir tersebut pada audiens?
Bagaimana cara Anda meringkas butir-butir Anda, dan kemudian beralih ke bagian berikutnya dari presentasi Anda?
III. Ringkasan
Ringkas semua butir kunci.
Ilhami audiens untuk menggunakan informasi yang Anda sampaikan.
VI.6.6. Tips Agar Sukses dalam PresentasiPoint 1 : Untuk meyakinkan pendengar, jangan memilih cara inkonvensional (tidak lazim), tapi sampaikan presentasi yang berisi agar bisa difahami oleh pendengar.Point 2 : Faktor penting dalam presentasi adalah keseluruhan ide yang disampaikan harus dapat difahami oleh pendengarPoint 3 : Pada akhir presentasi, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali point-point penting yang dipresentasikanPoint 4 : Pemakaian demonstrasi eksperimen merupakan hal yang menarik. Siapkan beberapa alternatif yang akan didemonstrasikan pada pendengar.Point 5: Perhatikan pengaturan waktu/scheduling dalam menyampaikan presentasi. Jika presentasi terasa berjalan lambat, anda perlu untuk meringkas materi yang disajikan.Point 6: Perlunya berlatih presentasi di depan teman/kolegaPoint 7 : Cek lah projector sebelum melakukan presentasi
Daftar PustakaCovey, S. 1990, The Seven Habits of Highly Effective People, Simon & Shuster, New YorkAkhadiah, Sabarti, Arsyad Maidar G., dan Ridwan, Sakura H. 1989.
Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga
American Psychological Assosciation. 2001. Publication Manual of The American Psychological Assosiantion.Ed. ke-5 Washingtn, D.C.Brotowidjoyo, Mukayat D. 2002. Penulisan Karangan Ilmiah. (Ed. Ke-2).Jakarta: Akademika Pressindo.
Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa.Ende-Flores: Penerbit Nusa Indah.
Sugono, Dendy. 1997. Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta : Puspa Swara
Surisasumantri, Jujun S. 2000. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar PopulerJakarta: Sinar Harapan,
Turabian, Kate L. 1996. A Manual for Wrting of Term Papers, Theses, and Disertation. (Ed. Ke 6). Chicago: The University of Chicago Press.Karya Tulis Ilmiah
Journal kedokteran
Assignment
Time Management
7 Hari
Rangkuman
Effective Writing
Email ke Holland
Dedi Mahasiswa FK Unsri
I.C.T
Keterampilan Komunikasi
Low Motivation
Audio Visual
Adult Learner
Presentasi Hasil
Presentasi Efektif
Tugas tidak selesai
Operator Warnet
PAGE 8
Top Related