Click to edit Master subtitle style
By Ns. Fikri Mubarok
TRAUMA VERTEBRA3/27/12
Introduction
An estimated 8000-10000 new cases of spinal cord injury (SCI) occur in the USA each year vehicle crashes are the leading cause of SCI, responsible for 40% of cases causes include act of violence, falls, recreational sport substance abuse, and risk taking behavior combine to make the 3/27/12
Motor
Other
Alcohol,
Review of spinal anatomy
3/27/12
tony/en-B 2007
Etiologi1. 2. 3. 4.
Kecelakaan lalu lintas Injury atau jatuh dari ketinggian Kecelakaan sebab olah raga Luka jejas, tajam, tembak pada daerah vertebra
3/27/12
Causes and mechanism of spinal injury
3/27/12
tony/en-B 2007
GAMBARAN KLINIKGambaran
klinik tergantung pada lokasi dan besarnya kerusakan yang terjadi.kerusakan umum: Kesadaran Menurun paralisis sensorik
Secara
motorik
3/27/12
Gangguan motorik & sensorik pada trauma vertebra
3/27/12
SPINAL SHOCKAdalah
ganguan fungsi motorik sensorik dan
otonom segera setelah lesi medula spinalis secara mendadak
3/27/12
FRANKEL
Frenkel A (Komplit, tidak ada fungsi motorik, sensorik di bawah level neurologis, lumpuh total ) B (inkomplit, funsi motorik di bawah level neurologis tidak ada sama sekali namun ada sedikit fungsi sensoris) C (inkomplit, ada fungsi motoris di bawah level neurologis namun tak berfungsi dan ada fungsi sensoris) D (inkomplit, kekuatan otot di bawah level neurologis 3 E (fungsi sensoris dan motorik normal)
Frenkel
Frenkel
Frenkel Frenkel3/27/12
Manifestasi Klinis Syok Spinal
Paralisis flaksid di bawah tingkat cedera Tak adanya sensasi kutan. dan proprioseptif Hipotensi dan bradikardI Tak adanya aktivitas refleks di bawah tingkat cedera; ini dapat menyebabkan retensi urine, paralisis usus dan ileus Kehilangan kontrol suhu hipertermi Penampakan ulang refleks yang telah ditekan setelah cedera adalah tanda bahwa syok spinal membaik
3/27/12
Curiga servikal injury bila?1. 2. 3. 4.
Pasien tidak sadar Multiple injury Ada jejas di atas clavicula Gangguan motorik dan sensori Hasil anamnese
3/27/12
5.
Pemeriksaan Penunjang1.
Radiologismenilai:
A. Rongten, untuk1.
Bentuk dan kesejajaran vertebra Pergerakan fragmen tulang
2.
Ketinggian ruangan diskus intervertebralis 3/27/123.
B. CT-Scan untuk
melihat pergeseran fraktur dalam kanal spinal
C. MRI untuk
melihat jaringa n lunak (diskus, ligamentum, dll)
2. 3/27/12
Pemeriksaan
KOMPLIKASI- Neurogenik shock. - Hipoksia. - Instabilitas spinal - Orthostatic Hipotensi - Ileus Paralitik - Infeksi saluran kemih3/27/12
Click to edit Master subtitle style
Managemen trauma Vertebra3/27/12
Apa yang harus dilakukan?Di tempat kejadian : Menyelamatkan nyawa korban dan mencegah kecacatan dengan cara memindahkan korban dengan cara yang benar
3/27/12
Tahap pertolongan cedera tl. belakang1.
Memastikan korban masih bernafas, dan menjaga kelancaran nafas. Menghentika n perdarahan (bila ada). 3/27/12
2.
Memindahkan korbanDilakukan dengan hati-hati 2. Minimal tiga orang penolong 3. Yakin kita mampu, bila tdk jgn memaksa. 4. Kedua kaki berjarak sebahu, satu kaki sedikit ke depan 5. Berjongkok, tdk mbungkuk saat mangkat 6. Tubuh sedekat mungkin dgn beban 3/27/12 akan diangkat yg1.
Memindahkan korban
3/27/12
Memiringkan pasien (Log Roll)Dilakukan scr bersamaan, dilakukan minimal 4 orang 2. Satu org memegang kepala & sbg komando. 3. Tiga penolong yg lain masing-2 memegang bag. atas, tengah dan bawah badan pasien dgn tangan penolong menyilang diantara tangan penolong yang lain. 4. Pasien dimiringkan scr bersama-21.3/27/12
Memiringkan pasien
3/27/12
Measure to Prevent Further InjuryStabilkan
/ luruskan posisi servikal. Torakal dan lumbal jumlah penolong cukup ketika pasien akan dirubah posisi hati ketika akan merubah posisi pasien
Pastikan Hari
3/27/12
Syarat transportasi yg ideal untuk penderita cedera tl belakangKALAU Kalau
ADA menggunakan ambulan dgn peralatan trauma lengkap tidak ada boleh pakai mobil yang bisa membawa pasien dgn posisi tidur terlentang
3/27/12
PERAWATAN DI UGD1. ingat perawatan ABC 2. apakah ada spinal shock 3. adakah trauma ditempat lain
3/27/12
Penetalaksanaan umumResusitasi
klien cairan dan nutrisi kandung kemih dan usus
Pertehankan Perawatan Cegah Cegah
dekubitus
kontraktur , dengan rehabilitasi
3/27/12
Pada Fraktur servikal1.
3/27/12
Pasang kolar servikal 6 minggu, diikuti barce servika atau plester
Pengaman ServikalTraks i plester minerva
kolar servikal
barce servika
3/27/12
Pada torakolumbalKonservatif Operatif
pemasangan fiksasi
internalPantau
pemasangan fiksasi pada tulang belakang
3/27/12
Managemen px paralisisPenatalaksanaan
kandung kemih pemberian cairan yang cukup, kateterisasi laksativ setiap 2 hari
Antibiotik Pemberian
sekaliMonitor Nutrisi3/27/12
cairan masuk dan keluar
TKTP
Rehabilitasi ParaplegiaFisioterapi Rehabilitasi Menjadi
sosial
anggota asosiasi parapl;egi
Psikoterapi
3/27/12
Click to edit Master subtitle style
Askepnya
3/27/12
PengkajianData subyektif1.
Pengetahuan pasien tentang penyakit (cedera dan akibat dari gangguan neurologis) Inforasi tentang kejadian cidera, bagaimana sampai terjadi Adanya dyspnea Sensasi yang tidak biasannya (parasthesia) Riwayat hilangnya kesadaran Tidak adanya sensasi - gangguan sensorik
2. 3. 4. 5. 6.
Data Obyektif1. 2.
Tingkat Kesadaran (Sadar/tidak sadar), GCS, pupil Status respirasi (Bervariasi)
3/27/12
Diagnosa Keperawatan1. 2. 3. 4. 5.
Bersihan jalan napas inefektif b.d paralisis otot, edema medspin Gangguan pola nafas B.d paralisis otot, edema medspin, gangguan funsgi diafragma Gangguan perfusi jaringan b.d paralisis otot, edema medspin, penekanan massa Resiko Injury b.d tidak stabilnya columna vertebralis Gangguan eliminasi bowel/bladder b.d paralisis otot bowel/bladder, immobilisasi, menurunnya kontrol sphinter mobilisasi fisik b.d
3/27/12 6. Gangguan
Rencana Perawatan1.
Bersihan jalan napas inefektif b.d paralisis otot, edema medspin Tujuan: Bersihan jalan napas efektif Kriteria : auskultasi paru suara normal, tidak ada ronkhi, tidak ada skret Intervensi:-.
Kaji kemampuan pasien untuk mempertahankan patensi jalan nafas Pertahankan jalan nafas dengan mengatur posisi, penghisapan skret (suction) Monitor kecepatan, irama, kedalaman nafas Lakukan auskultasi pasru untuk menetapkan
-.
-. -.
3/27/12
Renpra lanjutan
Resiko Injury b.d tidak stabilnya columna vertebralis Tujuan: Tidak terjadi injury dan tidak ada gangguan neurologi
Kriteria: Tidak mengalami peningkatan defisit neurologi, terlindung bila perlu menggunakan alat bantu Intervensi keperawatan:-
Pertahankan leher dalam keadaan ekstensi untuk mencegah cidera medula spinalis Pertahankan hiperekstensi dengan menggunakan penyangga leher Laporkan dengan segera pada tim medis adanya tanda hilangnya sensori dan motorik Pasang penghalang tempat tidur
-
-
-
- Pend-kes kepada pasien dan keluarga tentang kondisi pasien 3/27/12
Renpra lanjutan
Perubahan pola eliminasi urin b.d tidak ada kemampuan untuk mengontrol sphinter/sensasi untuk berkemih
Tujuan: pasien terpenuhi kebutuhan eliminasi urine dan bebas dari infeksi-
Monitor intake output Kaji bau, profil, jumlah urine yang keluar Anjurkan pasien intake cairan 2 3l/mnt jika tidak ada kontra indikasi Palpasi bladder secara hati-hati
Observasi adanya tanda-tanda infeksi pada 3/27/12 saluran kemih
Click to edit Master subtitle style
Selamat Belajar
3/27/12
Top Related