Table of Content
Page 2
3—5
6—7
8—10
11
12—17
18—20
21—24
25
Who We Are, What We Do ; Vision, Mission; Organizational Chart | Siapa dan Apa Yang Kami Kerjakan; Visi, Misi; Struktur Organisasi Message From Chairman‘s Desk | Kata Pengantar Dari Ketua Yayasan Children Data | Laporan (ttg) Anak Asuh Staffing | Karyawan Sustaining Life Skills | Keterampilan Hidup Anak Student Exchange Program; Seminar | Program Pertukaran Pelajar ; Seminar Training (Staff Development) | Pelatihan (Pengembangan Staff) The Inauguration of Acting Head of Children‘s Home in Widhya Asih Melaya | Pelantikan dan Pisah-Sambut Kepala LKSA Widhya Asih Melaya Improving Quality Through Accreditation | Meningkatkan Kualitas Melalui Akreditasi Composite Facility Quality | Pemeliharaan Fasilitas Fundraising | Pendanaan Berkelanjutan Alumni | Alumni Volunteer Activities | Kegiatan Relawan
Financial Report | Laporan Keuangan
26
30—31
32—33
34
27—29
35—37
3
Page 2
Where Do We Work
WIDHYA ASIH established in 1975 which registered at De-partment of Law and Human Rights of Indonesia, is under the Synod of Christian Protestant Church in Bali. It operat-ed as a non profit organization in Bali, INDONESIA and sits under the service for children and community self-help as-sistance. WIDHYA ASIH provides fund and other support to ensure a better living for the children and community who live on and under the poverty line, but mainly helping children for accessing their basic rights and the rights of education through the service provided at our six Children‘s Home/ Orphanages.
Page 5 Organizational Chart
Members of Governing Board |Anggota Drs. I Made Sudianta, MM
Nyoman Sekarini, S.Pd
Rev. Triasih Widhyati Aryawijaya, B.A.,B.D.,M.A.
General Secretary/ Senior Staff | Staf Sekretariat Rai Sri Handayati Ayub, S.S, M.Hum (Assistant to Director & Administration Officer)
I Gede Bagus Wahyu Ekaraya S. (Social Enterprises Manager)
I Nyoman Forman Supradinata, S.Pd (Field Relationship Officer)
Ni Made Nofarithania, S.E (Chief Accountant)
Ni Putu Rut Juniari, SE (Financing Staff—Cashier)
:
:
:
:
:
:
Head of Children’s Home |Kepala LKSA Widhya Asih Blimbingsari
Widhya Asih Singaraja
Widhya Asih Badung
Widhya Asih Melaya
Widhya Asih Bangli
Widhya Asih Amlapura
Ni Luh Warningsih, S.Pd
Franky Wardana, ST, MA
Agustina Tri Udiartini S.
I Made Suastina Adi
Endang Mariana Pasaribu, S.H.
I Komang Yudiantara, SE
Governing Board |Pembina Bishop I Nengah Suama, M.Th Rev. I Nyoman Agustinus, M.Th Wayan Susrama, S.E., M.M.
Board of Director |Pengurus Rev. I Wayan Sudiarta, M.Th Rev. I Made Budiarsa, M.Si Ni Gusti Ayu Stiti Sudastri, SE
Page 6
Message From Chairman’s Desk
As Chairman of the Widhya Asih BAli Sejahtera Foundation, it is my privilege to present the Fiscal Year 2018 Annual Report. I am hum-bled and honored to work alongside a group of generous people and great employees team to serve all children living under the care of Widhya Asih in Bali.
It gives me great pleasure to share with you an update on the overall performance of our organization in 2018 .Here we report on just a few of the many activities we undertook during 2018. We couldn‘t have achieved them without the help and support of people like you.
The Widhya Asih is committed to making a difference to the lives of the children we serve, particularly the disadvantaged and un-derprivileged, and focused on supporting initiatives that will make a sustainable impact.
There are many This year‘s Foundation Annual Report highlights the outstanding achievement on the accreditation conducted by the Ministry of Social Services to five of our CHildren's Home and we are proud of what we have achieved. This success re-flects the talent, expertise and experience of the trusted teams we have in place across the Widhya Asih. Thanks to our people, our Board and management team can provide great service, ex-ecuted through the lens of responsible fiscal management.
Thank you to each of you for your energy and for your contribu-tions to the Widhya Asih‘s success.
Rev. I Wayan Sudiarta, M.Th
Pengantar dari Ketua Yayasan
Sebagai Ketua Yayasan Widhya Asih BAli Sejahtera, merupakan
hak istimewa saya untuk menyajikan Laporan Tahunan di tahun
anggaran 2018. Saya merasa rendah hati dan merasa terhormat
untuk bekerja bersama sekelompok orang yang murah hati dan
tim karyawan yang hebat untuk melayani semua anak yang
hidup di bawah asuhan LKSA Widhya Asih di Bali.
Ini memberi saya kesenangan besar untuk berbagi dengan An-
da informasi terkini tentang kinerja keseluruhan organisasi kami
pada tahun 2018. Di sini kami melaporkan hanya beberapa dari
banyak kegiatan yang kami lakukan selama 2018. Kami tidak
dapat mencapainya tanpa bantuan dan dukungan dari orang-
orang seperti Anda.
Widhya Asih berkomitmen untuk membuat perbedaan bagi ke-
hidupan anak-anak yang kami layani, khususnya mereka yang
kurang beruntung dan kurang mampu, dan berfokus pada ini-
siatif pendukung yang akan membuat dampak berkelanjutan.
Ada banyak Laporan Tahunan Yayasan tahun ini menyoroti pen-
capaian luar biasa pada akreditasi yang dilakukan oleh Kemen-
terian Sosial untuk limaLKSA kami dan kami bangga dengan apa
yang telah kami capai. Keberhasilan ini mencerminkan bakat,
keahlian, dan pengalaman dari tim tepercaya yang kami miliki
di seluruh Widhya Asih. Terima kasih kepada karyawan kami, De-
wan dan tim manajemen, kami dapat memberikan layanan
yang luar biasa, dilaksanakan melalui manajemen fiskal yang
bertanggung jawab.
Terima kasih kepada Anda semua untuk energi dan kontribusi
Anda demi kesuksesan Widhya Asih.
Pdt. I Wayan Sudiarta, M.Th
253 children under the Institutional Care are
getting food, education, healthcare, shelter
and other facilities.
119 boys and 134 girls are under the care of
Widhya Asih
Saat ini terdapat 253
anak yang diasuh di dalam Panti Asuhan Anak atau Lem-
baga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Widhya Asih dan
mendapatkan bantuan aksesibilitas, pendidikan, serta
permakanannya.
119 anak berjenis kelamin laki-laki dan
134 perempuan ada di dalam pengasu-
han Widhya Asih
82 anak dalam asuhan keluarga
(tinggal bersama keluarga) telah
mendapatkan bantuan pendidi-
kan.
Ada 48 anak laki-laki dan 34
anak perempuan
82 Children on Family-based care
(keeping kids in their families)
getting educational support.
There are 48 boys and 34 girls
Children Data
Graduation
Kelulusan
35 Total graduated students Jumlah Keseluruhan Anak Lulus
14
11
Graduated from Senior High School
Lulus dari SMA
09
Graduated from Vocational High School
Lulus dari SMK
Graduated from University
Lulus dari Universitas
01 Graduated from Internship Course Program
Lulus dari Program Kursus
Children’ Education
Widhya Asih ensures all children supported by Widhya Asih are required to obtain a formal education
Widhya asih memastikan semua anak yang dibantu oleh
Widhya Asih wajib disekolahkan.
120
06
81
99
22
Courses 01
Ada pula program Anak
Berbasis Keluarga yakni
pengasuhan anak
tetap tinggal di dalam
07 Kindergarten
Elementary
Senior High School Kursus
University
Page 13
Page 12
Empowering Melaya Children through Computer Skills
Said I Made Suastina
Adi, Head of Chil-
dren’s Home.
All of our computers
use the latest software
(Windows 7) and
thanks to the support
of Membantu Devel-
opment Fund, we
have access to some
of the best software
available on today’s
market.
We have a computer
lab on our site and
through basic training
programs with the help
of volunteers from
K O L P I N G
I N T E R N A T I O N A L ,
Germany, at least 12
students of grade 7 and
8 received computer
training.
"This is one of our
effort to empower the
children increasing their
quality of life and we
hope, through the skills
learned, our children
will be given greater
career opportunities,”
Pemberdayaan Anak-Anak LKSA Melaya
Melalui Pelatihan Komputer
Sedikitnya 12 anak LKSA
W i d h y a A s i h Me l a y a
mendapatkan pelatihan
komputer yang difasilitasi
oleh relawan dari KOLPING
INTERNATIONAL, Jerman.
"Ini merupakan upaya kita
memberdayakan anak LKSA
agar bisa menaikkan kese-
jahteraan mereka ke de-
pannya dan kita berharap
melalui skill yang dipelajari
anak-anak kita akan memiliki
kesempatan karir yang luas,”
kata I Made Suastina Asi,
Kepala LKSA.
Semua perangkat kimputer
kami minggunakan piranti lu-
nak terbaru (Windows 7) dan
kami berterima kasih kepada
Membantu Development
Fund atas dukungannnya se-
h i n g g a k a m i d a p a t
menggunakan piranti lunak
yang bagus yang sekarang
ini sedang dipakai luas di
pasaran.
Page 13
Widhya Asih Foundation through voca-
tional skills project provides girls sewing skills,
knowledge and link market to provide them
opportunity to earn through decent work
and decrease their dependency level. Sew-
ing machines helped to emancipate these
girls as it gave them a commercially market-
able skill. We believe that as our students
learn how to sew for themselves and others,
they will obtain these marketable skills that
will increase possibilities of confidence, cour-
age and respect and encourage them to
become entrepreneurs and financially sup-
port themselves, their families, and supply
jobs for people in their community.
Sewing Education and Empowerment with Needle and Thread
Pendidikan Menjahit dan Pemberdayaan dengan
Jarum dan Benang
Yayasan Widhya Asih melalui
kegiatan keterampilan kejuruan menye-
diakan keterampilan menjahit bagi anak-
anak perempuan, pengetahuan dan
penghubung pasar untuk memberi mere-
ka peluang memperoleh penghasilan me-
lalui pekerjaan yang layak dan mengu-
rangi tingkat ketergantungan mereka.
Mesin jahit membantu mengemansipasi
anak-anak perempuan karena memberi
mereka keterampilan yang hasilnya dapat dijual secara komersial. Kami percaya
bahwa ketika anak-anak kami belajar cara menjahit untuk diri mereka sendiri dan
orang lain, mereka akan memperoleh keterampilan yang dapat dipasarkan ini yang
akan meningkatkan kemungkinan kepercayaan diri, keberanian dan rasa hormat
dan mendorong mereka untuk menjadi wirausahawan dan secara finansial
menopang diri mereka sendiri, keluarga mereka, dan menyediakan pekerjaan untuk
orang-orang di komunitas mereka.
Skills Training
All Over Widhya Asih
Page 14
Baking Room service Entrepreneurship class
Cooking Traditional Dance Gamelan
Farming/ Gardening Traditional Handcraft Cooking
Children‘s day is celebrated on th July
23 accoss the country. It promotes the
rights of children and help improve the
live of disadvantaged children accross
the country. The forum of child
welfare institution in Buleleng regency
arranged party and picnic for children
of all child welfare institution in
Buleleng at Laksi Graha, SIngaraja on
the day so that they can enjoy the
fullest. Children from each intitution
performed musical performances
(dance, gamelan) and other
attractive acivities. The aim of the
event was to honor children and to
risee awareness about their rights.
Beside that, it was also to encourage
the welfare of children all over the
country.
Hari anak-anak dirayakan pada tanggal
23 Juli di negara itu. Ini mempromosikan
hak-hak anak dan membantu meningkat-
kan kehidupan anak-anak yang kurang
beruntung di seluruh negeri. Forum lem-
baga kesejahteraan anak di Kabupaten
Buleleng mengatur perayaan dan piknik
untuk anak-anak dari semua lembaga
kesejahteraan anak di Buleleng di Laksmi
Graha Singaraja pada hari itu agar mere-
ka dapat menikmati hari anak sepe-
nuhnya. Anak-anak dari setiap lembaga
melakukan pertunjukan musik (tarian, gam-
elan) dan kegiatan menarik lainnya. Tujuan
dari acara ini adalah untuk menghormati
anak-anak dan untuk meningkatkan
kesadaran tentang hak-hak mereka. Selain
itu, itu juga untuk mendorong kesejahter-
aan anak-anak di seluruh negeri.
July 23
CelebRating Children’s Day on
Page 16
Church Women's Groups Empower Children in Amlapura
took place at Church in
Amlapura (Philia Congre-
gation) dated 15 July 2018,
these children looked very
enthusiastic in participating
the training.
The Head of Children‘s
Home was thankful to the
Board of Church Women‘s
Group and the
Women‘s Group of
North East Bali for
the opportunity
given to children
to engage their
training program.
He believed the
training would be
very useful for
them when they
have graduated
from our Home
and willing to start their
own business in selling inka.
The Church Women‘s
Group Ministry is committed
to promoting a spirit of uni-
ty and offer attrac-
tive programs to em-
power women by
teaching how to
make ingka (Artistic
plate made from
sticks of coconut
leaves) to women‘s
group in North East of
Bali. And, we were so
lucky that they also
offered the children
living at Widhya Asih
Amlapura Children‘s Home,
Karangasem to be in-
volved in this training. It
anak yang tinggal di LKSA
Widhya Asih Amlapura, Ka-
rangasem untuk terlibat da-
lam pelatihan ini. Kegiatan
ini mengambil tempat di
Gere ja d i Amlapura
(Jemaat Filia) tanggal 15 Juli
2018, anak-anak ini terlihat
sangat antusias mengikuti
pelatihan.
Kepala LKSA berterima
kasih kepada Pengurus
Pusat dan Pengurus Wilayah
Bali Timur Laut atas kesem-
patan yang diberikan
kepada anak-anak untuk
terlibat dalam program
pelatihan mereka. Dia
percaya pelatihan akan
sangat berguna bagi
mereka ketika mereka te-
lah lulus dari LKSA dan
memiliki keinginan untuk
memulai bisnis mereka
sendiri dalam hal menjual
inka.
PWDK berkomitmen un-
tuk mempromosikan se-
mangat persatuan dan
menawarkan program
menarik untuk mem-
b e r d a y a k a n w a n i t a
dengan mengajarkan cara
membuat ingka (piring ar-
tistik yang terbuat dari ba-
tang daun kelapa) kepada
kelompok wanita di Wila-
yah Bali Timur Laut. Dan, ka-
mi sangat beruntung mere-
ka juga menawarkan anak-
PWDK Ikut Berdayakan Anak LKSA
Developing Creative, Independence and Productive Potential of Children in Singaraja through Handicrafts Education gives chil-
dren the knowledge
they need about dif-
ferent subjects, but it
does not necessarily
equip them with essen-
tial life skills. Therefore,
we think that the chil-
dren need to be
equipped with addi-
tional life skills.
With the help of three
students of Family Wel-
fare Program, Undhik-
sa University, we
taught children to cre-
ate various crafts
made of used bottle
and lots of recycled ma-
terials. This simple small
business economics ac-
tivity perfect for teenag-
ers who would like to
someday turn small busi-
ness.
―They just have to
practice. Find their style
and keep going until
they feel confident that
their finished work is
great or even almost
perfect, ― said Franky,
the Head of Children‘s
Home in Singaraja.
Pendidikan memberi anak-anak pengetahuan yang mereka butuhkan tentang
mata pelajaran yang berbeda, tetapi tidak selalu membekali mereka dengan ket-
erampilan hidup yang penting. Karena itu, kami berpikir bahwa anak-anak perlu
dilengkapi dengan keterampilan hidup tambahan.
Dengan bantuan tiga mahasiswa Program Kesejahteraan Keluarga, Universitas
Undhiksa, kami mengajar anak-anak untuk membuat berbagai kerajinan yang ter-
buat dari botol bekas dan bahan daur ulang. Kegiatan ekonomi usaha kecil seder-
hana ini sangat cocok untuk remaja yang ingin suatu hari nanti mengubahnya men-
jadi bisnis kecil.
―Mereka hanya perlu berlatih. Temukan gaya mereka dan teruskan sampai mere-
ka merasa yakin bahwa produk yang dihasilkan itu bagus atau bahkan hampir sem-
purna, ‖kata Franky, Kepala LKSA Widhya Asih di Singaraja.
Mengembangkan Potensi Kreatif, Kemandirian dan Produktif Anak-Anak di LKSA Singaraja melalui Kerajinan Tangan
Page 18
NSW–Six children of Widhya have had the op-portunity to have ex-change students to Coffs Harbour Christian Commu-nity School (CHCCS), NSW Australia in June (8-29). The Bali Buddies program provides the various inter-cultural exchange pro-grams to experience for cultural, educational, or professional exchange more than 3 weeks.
C H C C S t h r o u g h Widhya Asih is committed to provide students and exchange program with high standard of service as ‗once in a lifetime‘ op-portunity to briefly experi-ence international ex-change atmosphere.
The exchange program aims at improving skills in
English language and to learn and acquire more vocabularies in English by memorizing 20 different English vocabularies in a week, making 10 sentenc-es using new vocabularies memorized and wrote stu-dents‘ personal diary both in English and Indonesian on what they have experi-enced every day.
The exchange students also experience living with English-spoken family. Stu-dents can enrich their un-derstanding of local cul-ture and customs. Host family also could helping our host student pick up expressions, slang and an authentic local accent with ease. Most important-ly: host students develop
6 Students of Widhya Asih Join Exchange Students Program to Coffs Harbour Christian Community School, NSW
meaningful relationships with their families that of-ten last far beyond the du-ration of their language course.
Enam anak Widhya memiliki kesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Coffs Har-
bour Christian Community School (CHCCS), NSW Australia pada uni (8-29). Program (yang
dikenal dengan sebutan) Bali Buddies menyediakan berbagai program pertukaran antarbu-
daya untuk merasakan kebudayaan, pendidikan, atau bekerja lebih dari 3 minggu.
CHCCS melalui Widhya Asih berkomitmen untuk memberikan siswa dan program pertukaran
dengan standar layanan yang tinggi sebagai peluang 'sekali seumur hidup' untuk merasakan
secara singkat atmosfer pertukaran pelajar secara internasional.
Program pertukaran bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam bahasa Inggris dan
untuk belajar dan memperoleh lebih banyak kosakata dalam bahasa Inggris dengan cara
menghafal 20 kosakata bahasa Inggris yang berbeda dalam kurun waktu seminggu, membuat
10 kalimat menggunakan kosakata yang baru dihafalkan serta menulis buku harian pribadi
siswa baik dalam bahasa Inggris maupun Indonesia berkenaan dengan apa yang mereka te-
lah alami setiap hari.
Para siswa pertukaran juga merasakan tinggal dengan keluarga penutur asli bahasa Inggris.
Siswa dapat memperkaya pemahaman mereka tentang budaya dan adat istiadat setempat.
Keluarga tersebut juga dapat membantu siswa mempelajari penggunaan ekspresi, Bahasa
gaul dan aksen lokal otentik dengan mudah. Yang paling penting adalah siswa dapat
mengembangkan hubungan yang bermakna dengan keluarga mereka yang dapat ber-
tahan selama-lamanya melampaui durasi selama mereka tinggal disana.
Nine students of Widhya Asih was invited to vis-
it UWCSEA Dover accompanied by two es-
corts, Stiti and Warningsih from April 21—29,
2018. This opportunity has helped them discov-
er confidence and a sense of independence
and 'personal development'. Stiti said ―It is
amazing. The students and teachers at
UWCSEA are so friendly and open and they
just embrace us like family.‖
Students exchange program was an amazing
experience and they were likely to form strong
bonds with those they shared the experience
with. Students experienced a different school
and education system with a different curricu-
lum, Learnt some key phrases (or more), a dif-
ferent culture, tried a national dish, and used
English daily.
Sembilan siswa Widhya Asih diundang un-tuk mengunjungi UWCSEA Dover ditemani oleh dua pendamping, Stiti dan Warningsih dari 21-29 April 2018. Peluang ini telah membantu mereka menemukan ke-percayaan diri dan rasa kemandirian serta 'pengembangan pribadi'. Stiti berkata, ―Ini pengalaman luar biasa. Para siswa dan guru di UWCSEA sangat ramah dan terbuka dan mereka hanya mememnyambut kami seperti keluarga. " Program pertukaran pelajar adalah pen-galaman yang luar biasa dan kegiatan ini cenderung membentuk ikatan yang kuat dengan mereka yang berbagi pengala-man yang sama. Siswa merasakan sekolah dan sistem pendidikan yang berbeda dengan kurikulum yang berbeda, mempelajari beberapa frasa kunci (atau lebih), budaya yang berbeda, mencoba hidangan nasional, dan menggunakan ba-hasa Inggris setiap hari.
Students of UWCSEA to Welcome Student Exchange from Widhya Asih
Siswa-Siswi UWCSEA Menyambut Siswa Pertukaran Pelajar dari Widhya Asih
Page 20
Bangli Sector Police Holds Seminar
About The dangers of drugs
BANGLI --Polsek Bangli menyelenggarakan semi-nar kesehatan tentang bahaya narkoba dan per-gaulan bebas terhadap generasi muda bertempat di aula LKSA Widhya Asih B a n g l i M i n g g u (09/09/2018)
Kegiatan Seminar yang di ikuti oleh anak-anak LKSA serta di dampingi staff ini bertujuan untuk memberikan informasi dan peringatan kepada para siswa agar lebih berhati-
hati dalam bergaul.
Acara ini berlangsung antusias dan juga komu-nikatif antara pembicara dan juga para peserta.
Para peserta seminar mendapat penegasan bahwa memerangi narko-ba adalah tanggung ja-wab semua komponen masyarakat, di mulai dari individu, keluarga, ling-kungan sekolah, kampus m aupun m asyarakat umum.
Pol sek Bangl i juga mengajak siswa agar ikut ak-tif sebagai penggerak gerakan anti narkoba, me-nyelamatkan generasi muda dari penyalahgunaan narko-ba.
Polsek Bangli Gelar Seminar Tentang
Bahaya Narkoba
BANGLI - Bangli police conduct health seminars on the dangers of drugs and free association with the younger generation at the Widhya Asih Bangli L K S A h a l l S u n d a y (09/09/2018).
Seminar activities that are followed by LKSA children and accompanied by the-se staff aim to provide in-formation and warnings to students to be more care-ful in getting along. The event took place en-thusiastically and also
communicatively between the speakers and also the participants.
The seminar participants were affirmed that fighting drugs is the responsibility of all components of society, starting from individuals, families, school environ-ments, campuses and the g e n e r a l p u b l i c . Bangli Police also invites students to actively partici-pate in the anti-drug movement, saving young people from drug abuse.
“It is easier to
build strong
children than to
repair broken
men. “
(Frederick
Douglass)
Ministry of Women Development and Children Protection Hold Training on the Convention on the Rights of the Children
Kementerian Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlin-
dungan anak berkomitmen untuk memastikan pelatihan hak-hak anak untuk
semua profesional anak-anak, meskipun
pemerintah menghadapi masalah nyata dalam
implementasinya. Mereka mengadakan pelatihan
tentang Konvensi Hak Anak dari 9 hingga 11 Ok-
tober 2018 di Ranggon Sunset Restaurant, Jl. Pantai
Penimbangan Singaraja. Tujuan di balik pelaksa-
naan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan ting-
kat pengetahuan dan kesadaran para undangan
tentang hak-hak anak dan isu-isu terkait anak.
Seorang staf Children's Children's di Singaraja, Nyan-
yi, berpartisipasi dalam pelatihan yang akan mendukung dan membantu orang-
orang yang bekerja dengan anak-anak dan remaja untuk belajar lebih banyak ten-
tang hak-hak anak dan remaja. Para undangan belajar tentang kebijakan perlin-
dungan anak, hak-hak sipil anak dan kebebasan, perawatan lingkungan dan keluar-
ga, kesehatan dan kesejahteraan dasar, perlindungan khusus anak-anak, dan
psikologi manusia.
Ministry of Family Planning, Women Empowerment and Children Protection of
Buleleng is committed to ensure children‘s rights training to all childhood profession-
als, although governments meet real problems in implementation. They conducted
training on Convention of Right of the Children from 9
to 11 October 2018 at Ranggon Sunset Restaurant, Jl.
Penimbangan Singaraja Beach. The aim behind con-
duction of this training was raising the knowledge and
awareness level of the invitees over child rights and
child-related issues.
A staff of Children's Home in Singaraja, Nyanyi, partici-
pated in the training which will support and help peo-
ple who work with children and young people to learn
more about children and young people‘s rights. In-
vitees learnt about Child protection policy, child civil
rights and freedom, environmental and family care,
basic health and well-being, special protection of chil-
dren, and human psychology.
Kementerian Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Buleleng Gelar Pelatihan Konvensi Hak Anak
Training/ Staff Development
ity building and mapping inter-stakeholder collabo-ration related to child-care.
The Minister of Social Af-
fairs, Mrs. Khofifah Indar Parawansa represented Vice President of Indone-sia to open 1st Annual Conference of National Forum of Child Welfare In-stitutions.
BANDUNG – It‘s an honor that Widhya Asih Bali Se-jahtera Foundation to be chosen to represent Bali regional in 1st Annual Con-ference of Nation-al Forum of Child Welfare Institutions from 24-27 July 2018, was taking place at Grand Asrilia Hotel, in Bandung. The Conference at-tended by 714 at-tendees who were representatives of Child Care Institu-tions in all over Indonesia aimed at improving stand-ard and quality of child-care through the process of information exchange, program discussions, im-proving institutional capac-
The representative of Widhya Asih, Mrs. Endang Mariana Pasaribu, SH., Di-rector of Widhya Asih Bangli and Mrs. Ni Gusti Ayu
Stiti Sudastri, SE, Foundation Treas-urer, engaged in several discussions consists of Report-ing on National Child Welfare Pro-gram and Finan-cial in 2016 to 2017, Future Pro-gram and Memo-randum and Arti-cles of Associa-
tion, the Election of new Chairperson of National Fo-rum of Child Welfare Institu-tions along with the Execu-tive Board formation and the last was the ―July 26 de-clared as Orphan‘s Day.
Widhya Asih Represents Bali in 1st Annual Conference of National Forum of Child Welfare Institutions in Bandung
luruh Indonesia digelar se-
bagai upaya untuk memicu
peningkatan standar dan
kualitas pengasuhan anak
melalui proses pertukaran
informasi, diskusi program,
peningkatan kapasitas lem-
baga, hingga pemetaan ko-
laborasi antar stakeholder
terkait pengasuhan anak.
Menteri Sosial RI Ibu Khofifah
Indar Parawansa didaulat
mewakili Wakil Presiden RI
Perwakilan Widhya Asih, Ibu
BANDUNG – Yayasan Widhya
Asih Bali Sejahtera patut ber-
syukur tahun ini mendapat-
kan undangan untuk me-
wakili Bali dalam Musya-
warah Nasional Pertama Fo-
rum Nasional Lembaga Kese-
jahteraan Sosial Anak – Panti
Sosial Asuhan Anak di Ban-
dung pada tanggal 24-27 Juli
2018, bertempat di Hotel
Grand Asrilia. Munas yang
diikuti oleh kurang lebih 714
peserta yang merupakan
perwakilan LKSA-PSAA di se-
Endang Mariana Pasaribu,
SH., Kepala LKSA Widhya Asih
Bangli dan Ibu Ni Gusti Ayu
Stiti Sudastri, SE, Bendahara
Yayasan, mengikuti bebera-
pa sesi yang terdiri dari
Pelaporan Pelaksanaan Pro-
gram dan Keuangan Fornas
LKSA- PSAA tahun 2016 hing-
ga 2017, Pembahasan Pro-
gram dan ADRT, Pemilihan KE-
TUM FORNAS dan Pemben-
tukan Kepengurusan dan
Pendaulatan Tanggal 26 Juli
sebagai Hari Anak Yatim.
Widhya Asih Wakili Bali dalam Munas Pertama Fornas LKSA-PSAA di Bandung
Page 23
Ministry of Social Affairs (MoSA) provides training on the importance of permit docu-
mentation for child care institutions. This training was held from 5-6 June 2018 located
at Hotel Nirmala, Denpasar. Beside the training, the Ministry of Social Affairs also con-
ducted Socialization on Indonesian government regulation number 44 of 2017 con-
cerning the implementation of child care service on August 9, 2018 which aims to
provide better understanding concerning child care service for children living both
in residential care and in a family.
The Ministry of social affairs hoped that Board of Social Welfare Institutions in Bali
Province can; Increase their management skills to improve their organizational per-
formance; Increase competencies (i.e. the attitudes, knowledge, and skills) in deliv-
ering quality services for children; strengthening networking communication among
child welfare institution and businesses to promote welfare of all children.
Kementerian Sosial
R I member ikan
pelatihan tentang
arti penting PSAA/
NPSAA untuk mem-
iliki persyaratan ad-
minstrasi lengkap
agar Lembaga
Kesejahteraan Sosial
m en jad i l ega l .
Pelatihan ini dil-
aksanakan pada 5-6
Juni 2018 di Hotel
Nirmala, Denpasar .
Selain pelatihan ini,
diadakan juga So-
sialisasi PP Nomor 44
Tahun 2017 tentang
P e l a k s a n a a n
Pengasuhan Anak pada 09 Agustus 2018 yang bertujuan untuk memberikan pema-
haman terkait pengasuhan anak baik di dalam keluarga maupun di dalam lembaga
pengasuhan anak.
Harapannya, melalui kegiatan ini Pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial di Provinsi
Bali dapat; Meningkatkan keterampilan manajemen Lembaga Kesejahteraan Sosial
guna peningkatan kinerja organisasi; Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
dalam memberikan pelayanan yang berkualitas bagi penerima
manfaat ; Memperkuat jaringan kerjasama komunikasi antara Lembaga Kesejahter-
aan sosial dengan PSKS lain dan Dunia Usaha sehingga dapat mengembangkan
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Quality Improvement Training for
Page 23
Training/Staff Development - HIV and Sexual Health Education
This workshop was for all staff to em-power and increase the awareness to participants of HIV/AIDS, its impact, management and availability of sup-port systems.
According UNAIDS 2018, Indonesia contributed 620,000 of the total 5.2 mil-lion people in the Asia Pacific who contracted HIV / AIDS. Each year there are more and more new HIV in-fections, which shows that people ei-
ther aren't learning the message about the dangers of HIV, or are unable or unwilling to act on it. Many people are dangerously ignorant about the virus - a survey found recently that a third of teens thought there was a 'cure' for AIDS.
Education is an important component of preventing the spread of HIV. For this rea-son, Widhya Asih empowered AIDS training as part of employees' health programs to provide staff members with deeper knowledge about HIV and AIDS, as well as skills to manage the impact of this feared disease.
Participants gain insight into the range of care for HIV-positive people, prevention strategies, critical HIV / AIDS issues in the workplace, and best practices in the man-agement of HIV / AIDS.
Lokakarya ini diperuntukkan bagi semua staf untuk memberdayakan dan mening-
katkan kesadaran peserta tentang HIV / AIDS, dampaknya, pengelolaan dan keterse-
diaan sistem pendukung.
Menurut data UNAIDS tahun 2018, Indonesia menyumbang 620.000 dari total 5,2
juta orang di Asia Pasifik yang tertular HIV / AIDS. Setiap tahun ada semakin banyak
infeksi HIV baru, yang menunjukkan bahwa sanya orang tidak belajar makna bahaya
HIV atau tidak mampu atau tidak mau menindaklanjutinya. Banyak orang yang san-
gat tidak tahu tentang virus ini - sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa sep-
ertiga remaja berpikir bahwa ada 'obat' untuk AIDS.
Pendidikan adalah komponen penting untuk mencegah penyebaran HIV. Untuk
alasan inilah, Widhya Asih memberdayakan pelatihan AIDS sebagai bagian dari pro-
gram kesehatan karyawan kami untuk memberikan pengetahuan yang lebih dalam
tentang HIV dan AIDS kepada karyawan, serta keterampilan untuk mengelola dam-
pak penyakit yang ditakuti ini.
Peserta mendapatkan wawasan tentang berbagai perawatan untuk orang HIV-
positif, strategi pencegahan, masalah kritis HIV / AIDS yang ada di tempat kerja, dan
praktik terbaik dalam pengelolaan HIV / AIDS.
Pelatihan / Pengembangan Staf - Pendidikan
Kesehatan HIV dan Seksual
Pelantikan dan Pisah-Sambut Kepala LKSA
Widhya Asih Melaya
JEMBRANA – Ketua Yayasan Widhya Asih, Pdt. I Wayan Sudiarta, M.Th melantik
seorang pegawai atas nama Ni Komang Puriani, S.E.,sebagai Plt. Kepala LKSA Widhya
Asih Melaya terhitung mulai tanggal 1 November 2018, Ni Komang Puriani, S. E.,
menggantikan I Made Suastina Adi yang masa pelayanannya pada Rabu, 31 Ok-
tober 2018. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Memori Serah Terima Jab-
atan Kepala LKSA Widhya Asih dari I Made Suastina Adi kepada Ni Komang Puriani,
S.E., yang untuk sementara waktu mengambil alih
kekosongan jabatan di LKSA Widhya Asih Melaya
karena I Made Suastina Adi memasuki masa purna
tugas atau pensiun setelah bertugas selama 22 ta-
hun.
Dalam sambutannya, I Made Suastina Adi men-
gucapkan terima kasih atas kerja sama semua kar-
yawan di Widhya Asih Melaya. ―Sangat me-
nyenangkan bekerja dengan rekan kerja seperti
Anda semua yang tidak pernah mengabaikan
tanggung jawab. Sangat sulit untuk mengucapkan
selamat tinggal kepada kolega dan teman seperti
Anda semua. Semua yang terbaik untuk Anda. "
JEMBRANA - Foundation Chairperson, Rev. I Wayan Sudiarta, M.Th inaugurate Ni Ko-
mang Puriani, S.E., as an acting. Head of Children’s Home Melaya starting November
1, 2018, to replace I Made Suastina Adi whose term as the Children’s Home’s head
ended on Wednesday, October 31, 2018. The event then continued with the signing of
the Handover Notes from I Made Suastina Adi to Ni Komang Puriani, SE, who temporar-
ily would fill the empty position because I Made Suastina Adi is about to enter retire-
m e n t a f t e r s e r v i n g W i d h y a A s i h f o r 2 2 y e a r s .
In his speech, I Made Suasti-
na Adi expressed his grati-
tude for the cooperation of
all employees at Widhya
Asih Melaya. “It has been a
great pleasure working with
colleagues like you all who
never shirk responsibility. It’s
really hard to say goodbye,
to such colleagues and
friends. All my good wishes
are with you all.”
The Inauguration of Acting Head of Chil-
dren’s Home in Widhya Asih Melaya
Page 25
MANGUPURA — Akreditasi adalah salah satu cara untuk mengukur kualitas suatu insti-
tusi. Untuk alasan ini, Widhya Asih terus meningkatkan kualitas fasilitasnya.
Akreditasi Skor A diberikan kepada 4 LKSA kami yang berlokasi di Blimbingsari, Singara-
ja, Badung, Melaya, dan skor B kepada Bangli. Penilaian akreditasi ini dilakukan oleh
Kementerian Sosial Republik Indonesia secara berkala, setiap 5 tahun. Penilaian men-
cakup berbagai aspek, seperti visi, misi, sasaran dan sasaran, dan strategi pencapaian;
sistem manajemen; sumber daya manusia; fasilitas, infrastruktur, sistem informasi;
penel i t ian, layanan / layanan masyarakat , dan ker jasama.
Kami sangat bangga mencapai skor dengan tanda 'Luar Biasa' di semua kriteria
penilaian. Kami sangat berterima kasih kepada semua staf, alumni, mahasiswa, staf,
dan pemangku kepentingan atas kerja sama mereka dengan Widhya Asih.
MANGUPURA - Accreditation is one way to measure the quality of an institution. For this
reason, Widhya Asih continues to improve the quality of its facilities.
A-score of accreditation was pinned to 4 of our children'
homes in Blimbingsari, Singaraja, Badung, Melaya and B-
score to Bangli. This accreditation assessment is carried
out by the Indonesian Ministry of Social Affairs periodically,
every 5 years. The assessment includes various aspects,
such as vision, mission, goals and objectives, and achieve-
ment strategies; management system; human Resources;
facilities, infrastructure, information systems; research, ser-
vice/community service, and cooperation.
We were very proud to achieve the score with
'Outstanding' mark in all the assessment criteria. We abun-
dantly thank all staff, alumni, students, staff, and stake-
holders for their cooperation to Widhya Asih. Scoring
achieved are presented as below :
Improving Quality Through Accreditation
Meningkatkan Kualitas Melalui Akreditasi
Page 27
We celebrated the completion of dormitory and office space that were built with
funding from Hengky Sanjaya and other contributors on September 30, 2018, other-
wise, there could be no real reconciliation.
Kami merayakan penyelesaian kamar tidur anak
dan ruang kantor yang dibangun dengan bantuan
dana dari Bapak Hengky Sanjaya dan kontributor
lainnya pada 30 September 2018, jika tidak
mendapatkan bantuan tersebut, tidak akan ada
rekonsiliasi nyata berjalannya pembangunan ini.
Board of foundation, including advisory board
and executive directors, local pastor and church
councils, construction committees were present
on the occasion, among others. Dewan yayasan, termasuk Pembina Yayasan dan Pengurus Yayasan, Pendeta dan Majelis
Jemaat setempat, Panitia Pembangunan hadir diantara undangan lain pada kesempatan
itu.
As chairman of foundation, Rev. I Wayan
Sudiarta, M.Th delivered the speech at the
function. ―Thank you to all those who have
contributed to bringing this project into frui-
tion, on their vision and commitment to help
these children get out of the poverty line and
make a life for themselves in the future! Their
dreams to have a new room to sleep is now
possible as you know that they have been
sleeping in small space. The construction of
dormitory and office space has helped to im-
prove the quality of children and staff at our Children‘s Home. ―
Sebagai ketua Yayasan, Pdt. I Wayan Sudiarta, M.Th menyampaikan pidato pada acara ter-
sebut. “Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi untuk membawa pembangunan
ini membuahkan hasil, untuk visi dan komitmen mereka guna membantu anak-anak ini keluar
dari garis kemiskinan dan membuat kehidupan untuk diri mereka sendiri di masa depan! Impi-
an mereka untuk memiliki kamar baru untuk tidur sekarang mungkin karena seperti yang An-
da ketahui, bahwa mereka telah tidur di ruang kamar yang kecil. Pembangunan kamar anak
dan ruang kantor telah membantu meningkatkan kualitas anak-anak dan staf di LKSA kita. “
The project was officially started in May 2018. The foundation stone laying ceremony
of a new building of Widhya Asih Amlapura Children‘s Home was held on Saturday
(12/5/18). At that time, Bishop I Nengah Suama, M.Th, chairman of the foundation ad-
visory board, I Wayan Susrama, treasurer of the Foundation advisory board and I
Made Sudiana, director of CV. Bintang Timur, laid the foundation stone around
10:00am.
Proyek ini secara resmi dimulai pada Mei 2018. Upacara peletakan batu pertama bangunan
LKSA Widhya Asih Amlapura diadakan pada Sabtu (12/5/18). Saat itu, Bishop I Nengah
Suama, M.Th, ketua Pembina Yayasan, I Wayan Susrama, Bendahara Pembina Yayasan dan I
Made Sudiana, Direktur CV. Bintang Timur, meletakkan batu pondasi sekitar pukul 10:00 pagi.
Orphanage hostel foundation laid
Page 27
Page 28
Kami sangat senang mengumumkan
bahwa dapur kami telah direnovasi!
Terima kasih atas dukungan dari Mem-
bantu Development Fund, atas kontri-
busi mereka pada proyek khusus ini!
Sumbangan mereka sangat berdam-
pak. Kami telah mampu me-
nyelesaikan proyek renovasi Dapur
yang telah lama ditunggu dan kami
sangat, sangat bangga melihatnya
selesai secara keseluruhan.
Proyek ini telah memastikan dapur
yang bersih dan aman untuk me-
nyiapkan makanan bagi Anak-anak
kita. Kondisi higienis ditingkatkan, serta
kualitas makanan yang disiapkan. Ka-
pasitas dapur ditingkatkan dengan
menambahkan ruang yang akan
digunakan sebagai fasilitas penyim-
panan dapur, untuk menyimpan ma-
kanan yang disimpan dengan aman
dan area pencuci piring yang tepat
yang memungkinkan anak-anak dan
staf untuk mencuci dalam kondisi hi-
gienis, untuk meningkatkan keamanan
dapur dan mengurangi pemborosan.
The Melaya Kitchen Renovation is Officially Completed
We are thrilled to announce that we had our kitchen renovated! Thanks to the sup-
port from Membantu Development Fund, for their contributions to this specific pro-
ject! Their donations were extraordinarily impactful. We had been able to complete
the long awaited Kitchen renovation project and we are extraordinarily, overwhelm-
ingly proud to see it completed in its entirety.
The project has ensured a hygiene and safe kitchen for preparing food to our Chil-
dren. The hygienic conditions were improved, as well as the quality of the prepared
food. The capacity of the kitchen was increased by adding space to be used as
kitchen storage facilities, to keep food stored safely and proper dishwashing area
which enable the children and staff to wash up in hygienic conditions, to improve the
safety of the kitchen and reduce the wastage.
Renovasi Dapur
Melaya Resmi
Selesai
The Melaya Children's Home houses approximately 61 children, from 13 to 17 years
of age. The facility is located in the West Part of Bali Island approximately 3.5 hours from Denpasar city. The facility was in need of an appropriate play area for the chil-dren that can provide them with a safe environment in which they can play and in-teract with one another.
The scope of work at this location included renovation of roof and floor at indoor play space and the addition of walkways from boys dormitory to outdoor space.
The long-term benefit of renovating indoor play space and creating this outdoor play space will be realized through the increased happiness of the children, staff who will have an environmentally friendly, safe and beautiful space to enjoy, to stretch their legs and PLAY!
Thank you to Coffs Harbour Christian Community School (Membantu Development Fund) for their support of this project.
LKSA Widhya Asih Melaya mengasuh
sekitar 61 anak berusia 13 hingga 17
tahun. Fasilitas ini terletak di Bagian
Barat Pulau Bali sekitar 3,5 jam dari
kota Denpasar. Fasilitas itu membu-
tuhkan area bermain yang sesuai un-
tuk anak-anak yang dapat memberi
mereka lingkungan yang aman di
mana mereka dapat bermain dan
berinteraksi satu sama lain.
Lingkup pekerjaan di lokasi ini terma-
suk renovasi atap dan lantai di ruang
bermain dalam ruangan dan penam-
bahan jalur pejalan kaki dari asrama
putra ke halaman.
Manfaat jangka panjang dari meren-
ovasi ruang bermain indoor dan men-
ciptakan ruang bermain outdoor ini
akan diwujudkan melalui pening-
katan kebahagiaan anak-anak, staf
yang akan memiliki ruang yang
ramah lingkungan, aman dan indah
untuk dinikmati, untuk meregangkan
kaki dan BERMAIN!
Melaya Children’s Home Play Area
Area Bermain Anak LKSA Melaya
Badung – Exhibition of A Cultural Archipelago and Muri Record-Breaking through National Oration in 52 Regional Lan-guages to commem-orate the 7th Anniver-sary of Dhyana Pura University was held from 28-29 of June 2018 at the campus and was officially opened by Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, the Minis-ter of Cooperatives and Small & Medium Enterprise.
The goal of Widhya Asih Foundation par-ticipating on the exhibition was to create awareness and provide information to
public related to service in child care institutions as well as an important part of the promotional of the various
craft products made. Craft products displayed com-prised handiworks such as
decorative accessories, ar-tistic handbags, or purses, batiks and home-made cake and cookies.
Staff of Widhya Asih Foundation were an excited lot to showcase children produc-tive side during an exhibition.
"We hope Widhya Asih will have more access and opportunity to pro-mote children handiworks in years to come,‖ added Rev. I Made Budiarsa,
M.Si.
Exhibition on Dhyana Pura University Anniversary, An Opportunity to Promote Widhya Asih’s Handiworks
Expo Dies Natalis Undhira, Peluang Promosikan Hasil Karya LKSA Widhya Asih
Badung – Expo Budaya
Nusantara dan Pemecahan
Rekor Muri Melalui Orasi Ke-
bangsaan dalam 52 Baha-
sa Daerah dalam rangka
peringatan Dies Natalis ke-7
Universitas Dhyana Pura
berlangsung di Lapangan
Universitas Dhyana Pura,
dari 28-29 Juni 2018 dan
dibuka oleh Anak Agung
Gede Ngurah Puspayoga
selaku Menteri Koperasi dan
UMKM RI .
Keikutsertaan Yayasan
Widhya Asih Bali Sejahtera
dalam pameran ini memiliki
s a s a r a n y a i t u t e r -
sampaikannya informasi
mengenai pelayanan
Widhya Asih khususnya
prod uk -produ k yang
dihasilkan di masing-
masing LKSA guna menun-
jang sumber pendanaan
operasional. Hasil karya
yang ditampilkan berupa
kerajinan tangan seperti
aksesoris, tas, dompet, kain
batik, makanan serta kue-
kue hasil produksi di LKSA.
Staf Yayasan Widhya
Asih sangat bersemangat
untuk memamerkan sisi
produktif anak-anak sela-
ma pameran.
" K a m i b e r h a r a p kedepannya Widhya Asih akan terus dilibatkan da-lam kegiatan-kegiatan pameran yang ada di Ling-kungan GKPB ,” ungkap Pdt. I Made Budiarsa, M.Si
One of our amazing children‘s home ran a charity stall at funbike event held by church men‘s group and it was huge ssuccess. Tina, staff and the kids ran the stall and had amzing response from people who participated on the funbike event.
Tina said, ―It was amazing to raise money and awareness today and we had so much fun really enjoyed today and we have raised Rp. 3.655.900,-for children‘s education.‖
Children‘s Home Badung Run Successful Charity Stall
LKSA Badung menjalankan “Lapak” Amal yang Sukses
Salah satu LKSA kami membuka stan
amal di acara funbike yang diadakan
oleh Persekutuan Kaum BApak Kristya
Winangun GKPB dan itu adalah keber-
hasilan besar. Tina, staf, dan anak-anak
mengelola stan dan mendapat tangga-
pan yang menggembirakan dari orang-
orang yang berpartisipasi dalam acara
funbike tersebut. T ina berkata,
“Kegiatan itu adalah kegiatan yang luar
biasa untuk menggali dana dan
meningkatkan kesadaran di masa kini
dan kami sangat menikmati hari ini dan
kami telah mengumpulkan Rp.
3.655.900,- untuk biaya pendidikan anak
-anak.”
Page 33
Alumni Widhya Asih (50 orang) menyelenggarakan kegiatan sehari penuh untuk membagikan bingkisan dan melakukan kegiatan sukarela selama kunjungan mereka ke LKSA untuk anak-anak remaja di Melaya pada tanggal 2 Desember 2018. Alumni juga mengumpulkan persediaan sembako dan bahan makanan untuk disumbangkan ke LKSA kami, serta menyiapkan berbagai kegiatan me-nyenangkan dan kegiatan pendidikan.
Pada hari acara berlangsung, kegiatan dibagi menjadi empat kegiatan. Kegiatan pertama adalah penanaman pohon buah-buahan seperti mangga, durian, manggis.
Yang kedua adalah memasak, ketiga adalah lokakarya kegiatan pendidikan, yang berupa lokakarya kegiatan bahasa Inggris yang menyenangkan, dimana anak-anak belajar bahasa Inggris dan bermain game. Di akhir acara, semua anak menerima bingkisan natal.
Secara keseluruhan, kegiatan dan hiburan hari ini membuat anak-anak di LKSA san-gat bahagia. Mereka mulai memahami bahwa ada orang-orang di luar sana yang peduli dengan kesejahteraan mereka, dan para alumni dengan senang hati me-nyumbangkan waktu mereka serta memberikan kembali kepada komunitas mereka.
Alumni Organize A Fun Filled Day For Young Children in Melaya
where kids learning english language and played games. At the end of the event, all children received
christmas gifts.
Overall, this day of activities and en-tertainment made the kids at the shel-ter very happy. They came to un-derstand that there were people out there who cared
about their well- being, and the alumni were hap-py to volunteer their time as well as give back to their community.
Alumni of Widhya Asih (50 people) organized a full day of gift giving and vol-unteer activities during their visit to our shelter for young children in Melaya on De-cember 2, 2018. Alumni also gath-ered food supplies and groceries to be donated to our Children's Home, as well as prepared a wide range of fun and educational activities.
On the day of the event, the activities were split into
four activities. The first activi-ty was fruit tree planting such as mango, durian, mangosteen.
The second was cooking, third was educational activi-ties workshop, which was fun english activities workshop,
Alumni Widhya Asih Menyelenggara-kan Kegiatan Ceria Sehari Penuh Bagi
Anak-Anak di Melaya
Page 33
to motivate and inspire the other students to boost their performance at school for good scores and pass standardized tests.
The Head of Widhya Asih Badung, Agustina said, the incentives was given by the Board of Alumni at their reunion event located at our loca-tion on 27 of July 2018.
The Board of Alumni hopes these short-term re-wards can convince these kids of the long-term bene-fits of academic success.
Alumni LKSA Widhya Asih Hadiahi Uang Tunai Kepada Siswa Berprestasi
The Alumni of Widhya Asih Awarded Cash Incentives to Boost Students‘ Academic Performance
Widhya Asih Badung has partnered with the alumni to offer students money in return for their classroom achievement. Students of middle, and high schools can earn hundreds of thousands of Rupiah.
Two students, who are in 2nd Grade of Wira Hara-pan High School (12 JB Class) Tegal Jaya Badung, Sri Agustini and Eka Wahyuni, were getting cash reward for studying hard in school from the Association of Alumni of Widhya Asih. Cash incen-tives offered was Rp. 150.000,- to these two girls
who have achieved grades 2 and 3 in their classroom.
The rewards itself is given
Asih Badung, Agustina,
mengatakan, hadiah un-
tuk siswa yang mendapat
juara tersebut diserahkan
langsung oleh Pengurus
Alumni dalam acara Reuni
Alumni Widhya Asih pada
27 Juli 2018 bertempat di
LKSA Widhya Asih Badung.
"Sungguh membang-
gakan orang tua jika
anaknya meraih prestasi
sekolah. Begitu juga
dengan kami. Pemberian
bonus ini adalah sebuah
bentuk penghargaan atas
kerja keras anak-anak
sekaligus untuk motivasi
biar siswa rajin belajar dan
mempunyai keinginan be-
sar untuk meraih juara ke-
las. Semoga kedepannya
makin banyak anak-anak
yang meraih juara kelas.
Yang terpenting, berdoa,
belajar, dan percaya diri,
serta jangan pernah me-
nyerah," ujarnya.
Dua anak asuh LKSA
Widhya Asih Badung yang
berstatus siswa Kelas 12 JB
2 SMK Wira Harapan, Tegal
Jaya Badung, Sri Agustini
dan Eka Wahyuni, masing-
masing mendapat hadiah
uang tunai Rp. 150.000,-
karena telah meraih juara
2 d an 3 . Had i ah
itu,diberikan untuk memo-
tivasi siswa lainnya supaya
giat belajar dan berlomba
-lomba untuk mendapat-
kan nilai terbaik.
Kepala LKSA Widhya
First Stone Laying Ceremony for the
Fence Project
St. Andrew's University sponsored a project to build a bricks fencing around the orphanage/children‘s home in Blimbingsari for protection of our children on site as well as our staff and assets. The project was on-going project. Until present, we are still in the process of constructing fence on site and looking forward to completion within next few years.
Before beginning this project in 2018, the orphan-age/ children‘s home did not have a secure way to enclose the orphanage grounds. This year it built
60 meter long. We had 10 Japanese students and 6 Indonesia students participated in our fence project from August 21 to September 3. Later on, when the fence is complet-ed, the key areas of the orphanage school grounds will be made more secure.
Kansai University‘s Students Helps Out on Vegetable Farming in Blimbingsari We believe that small scale vegetable farming will enable orphanages a low-cost, consistent and nutritious food source, which also has the potential for generat-ing extra income. Widhya Asih is partnering with Kansai University on a very ex-citing project by improving the existing agricultural infrastruc-ture to produce food and pro-vide training in environmentally sound ag-ricultural practices to children and staff in Blimbingsari. More than 15 students from Kansai University participated in growing seeds that included chilies and eggplants on potting soil that's made for growing seedlings. beside that, they also helped to prepare the garden to set the seedlings to the garden soil.
Kami percaya bahwa pertanian sayuran skala kecil akan memungkinkan panti asuhan men-jadi sumber makanan yang murah, konsisten dan bergizi, yang juga berpotensi
menghasilkan pendapatan tambahan. Widhya Asih bermitra dengan Universitas Kansai dalam proyek yang sangat menarik dengan meningkatkan infrastruktur per-tanian yang ada untuk
menghasilkan makanan dan memberikan pelatihan praktik pertanian ramah lingkungan kepada anak-anak dan staf di Blimbingsari. Lebih dari 15 mahasiswa dari Universitas Kansai berpartisipasi dalam menanam benih yang mencakup cabai dan terong di tanah pot yang dibuat untuk menanam bibit. Selain itu, mereka juga membantu menyiapkan kebun untuk mengatur bibit ke tanah kebun.
32nd International Work Camp St. Andrew’s University Osaka—Japan
Universitas St. Andrew mensponsori sebuah proyek untuk membangun tembok pagar di sekitar panti asuhan / LKSA di Blimbingsari untuk perlindungan anak-anak di lokasi beserta staf dan aset yang kami miliki. Proyek ini adalah proyek yang sedang berkesinambungan. Sampai saat ini, kami masih dalam proses membangun pagar di lokasi dan menantikan penyelesaian dalam beberapa tahun mendatang.
Sebelum memulai proyek ini pada tahun 2018, panti asuhan / LKSA tidak memiliki cara yang aman untuk menutup halaman Panti. Tahun ini pagar dibangun sepanjang 60 meter. Ada 10 siswa Jepang dan 6 siswa Indonesia yang berpartisipasi dalam proyek pagar kami dari 21 Agustus hingga 3 September. Nantinya, ketika pagar selesai, area utama halaman sekolah panti asuhan akan dibuat lebih aman.
Local Churches | GKPB Rp. 1.448.280.260,00
Other Churches | Non-GKPB Rp. 263.295.827,00
Government |Pemerintah Rp. 164.800.500,00
NGO | Organisasi Nirlaba Rp. 3.067.400.407,71
Alumni Rp. 52.502.000,00
Individual | Perorangan Rp. 849.640.779,13
Bank Interest | Bunga Bank Rp. 11.474.876,77
Parents | Bantuan Orang Tua Rp. 69.459.500,00
Own Income|UEK Rp. 48.073.714,00
Donated Goods |Sumbangan Sembako Rp. 286.216.500,00
Donated Supplies |Sumbg Natura Lain Rp. 71.280.000,00
Farming Income | Hasil Pertanian Rp. 22.701.200,00
Other Income | Penerimaan Lain Rp. 210.000,00
WHERE WE RAISED
PENERIMAAN
2018 FUNDS
AVAILABLE
Institutional Child Care | Pengasuhan Anak Rp. 2.256.069.991,00
Family-Based Care & Community Dev.| Program Luar LKSA Rp. 87.201.453,00
Personnel/ Human Resources | SDM Rp. 1.847.374.706,00
Administration | Administrasi Rp. 597.629.509,00
Repair & Maintenance | Pemeliharaan Aktiva Rp. 791.118.145,00
Inventory | Pengadaan Aktiva Tetap Rp. 89.870.100,00
Children Activities | Kegiatan Anak Rp. 653.929.103,00
Depreciation Cost | Penyusutan Aktiva Rp. 337.592.000,00
PENGELUARAN
Page 37 HOW WE SPENT
OUR FUNDS
Institutional Child Care | Pengasuhan Anak Rp. 2.256.069.991,00
Family-Based Care & Community Dev.| Program Luar LKSA Rp. 87.201.453,00
Personnel/ Human Resources | SDM Rp. 1.847.374.706,00
Administration | Administrasi Rp. 597.629.509,00
Repair & Maintenance | Pemeliharaan Aktiva Rp. 791.118.145,00
Inventory | Pengadaan Aktiva Tetap Rp. 89.870.100,00
Children Activities | Kegiatan Anak Rp. 653.929.103,00
Depreciation Cost | Penyusutan Aktiva Rp. 337.592.000,00
Page 37
Top Related