RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POTENSI PERTANIAN
TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN JOMBANG
(Studi Kasus: Kecamatan Megaluh)
Mayska Fidya Santoso 1)
1)S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya.
Email : [email protected]
Abstract
Agricultural potential is a valuable asset owned by the District Jombang mainly
agricultural potential in sub Megaluh. Agriculture is one of the major sectors of the
tipping point of regional development. Therefore, the Department of Agriculture
District to build an institutional Jombang madiri farmers in collaboration with
Agribusiness Sub Terminal which houses and markets all the crops of farmers who are
members of the independent farmer. One of the problems that occur in Agribusiness Sub
Terminal is the lack of certainty about the availability of food commodities and thus a
potential Information system of agricultural crops in the district Jombang who can
provide Information in detail. Information is needed about the number of stocks of
agricultural commodities dikabupaten megaluh, in an area where STA can get in food
crops, food crops are available in each area, whichever area is the highest producer of
food crops, as well as who is included in the institutional independent farmers. This
Information system will assist in structuring the existing system in which wish
Agribusiness Sub Terminal will be able to assist in the management and storage of data
in Agribusiness Sub Terminal is particularly associated with the data of institutional
farmers. Not only that, it antinya Information system will provide Information about the
potential of food crops in sub Megaluh. This system will provide Information needed by
the data in the Form of Agribusiness Sub Terminal stock number of agricultural crops,
data pests / diseases that attack crops, data infrastructure and the existing
infrastructure and the data group of independent farmers. From all these data produced
a report containing the agricultural potential of Information increases and decreases in
crop production as well as the cause. Agricultural potential report is used by the
District Agriculture Office. Jombang to take the best steps in the next growing season.
Keywords: Information Systems, Potential of Agricultural, Food Crops.
Pertanian merupakan salah satu sektor
utama yang memberikan kontribusi
terbesar dalam struktur perekonomian
Kabupaten Jombang. Sehingga
pertanian mampu menjadi titik ungkit
pembangunan daerah, mewujudkan misi
Pemda Kabupaten Jombang yaitu,
terwujudnya masyarakat Jombang yang
sejahtera, agamis dan berdaya saing
berbasis agribisnis (RPJP Kab. Jombang
2005-2025).
Berdasarkan data yang dihimpun oleh
BAPEDA tahun 2008, produksi padi,
jagung dan kedelai berturut-turut
mailto:[email protected]
mencapai: 368.761 ton, 152.627 ton dan
10.323 ton. Menurut Manshuri dkk
(2011), potensi yang dimiliki oleh
pertanian ini belum dikembangkan
secara maksimal karena belum tertata
dalam sebuah sistem operasional
pertanian. Selain itu belum tertatanya
jaringan pasar untuk mendistribusikan
komoditas pertanian tersebut
mengakibatkan fluktuasi harga. Hampir
bisa dipastikan harga komoditas
pertanian turun saat terjadi panen raya.
sebaliknya harga saprodi pupuk dan
obat naik pada saat dibutuhkan petani.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat
mengancam keberlanjutan usaha tani
yang berdampak buruk bagi ketahanan
pangan nasional kita.
Saat ini PEMDA Kabupaten Jombang
telah membentuk suatu kelembagaan
petani dalam penataan hilir dan hulu
pertanian. Sektor hulu sistem pertanian
terdiri dari subsistem produksi dan
subsistem peningkatan nilai tambah
(pengolahan). Sedangkan Sektor hilir
sistem pertanian berkaitan dengan
subsistem distribusi dan pemasaran. Di
sektor hilir pemerintah kabupaten
jombang telah membuat Sub Terminal
Agribisnis yang berfungsi sebagai
bagian distribusi dan pemasaran. Pada
tahun 2010 hasil panen komoditas
pangan, ternak sapi dan produk olahan
dijual ke Sub Terminal Agribisnis oleh
kelembagaan kelompok tani mandiri.
Nominal transaksi jual beli produk
pertanian mencapai Rp 19,8 Milyar,
terdiri dari 10 ton beras per minggu
selama 3 bulan,bawang merah 50 ton
per minggu selama 3 bulan, makanan
kecil cekeremes (produk olahan
berbahan baku ubikayu) 500 pak per
hari selama 3 bulan serta ternak sapi
(DIPERTA Jombang, 2011).
Salah satu masalah yang terjadi
dalam Sub Terminal Agribisnis adalah
tidak adanya kepastian tentang
ketersediaan komoditas pangan,
sehingga diperlukan suatu sistem
informasi potensi pertanian tanaman
pangan di kabupaten Jombang yang
dapat memberikan informasi secara
terperinci. Informasi yang dibutuhkan
tentang berapa jumlah stok komoditas
pertanian dikabupaten megaluh, di
daerah mana STA bisa mendapatkan
komoditas tanaman pangan, tanaman
pangan apa saja yang tersedia di
masing-masing daerah, daerah mana
saja yang merupakan penghasil tanaman
pangan tertinggi, serta siapa saja yang
termasuk dalam kelembagaan petani
mandiri.
Diharapkan nantinya sistem ini dapat
memberikan informasi berupa jumlah
produksi tanaman pangan sehingga
proses penjualan dan pemesanan
komoditas pangan Kabupaten Jombang
dapat berjalan dengan baik dan dapat
digunakan dalam pengambilan
keputusan untuk pengembangan lahan
pertanian di Kecamatan Megaluh. Jika
terjadi penurunan produksi tanaman
pangan maka Dinas Pertanian
Kecamatan Megaluh dapat mengambil
tindakan untuk mengatasi hal tersebut
dan begitu juga jika terjadi kenaikan
produksi tanaman pangan di daerah
tersebut maka daerah tersebut dapat
digunakan sebagai daerah percontohan
bagi daerah lainnya. Sedangkan
kelembagaan petani mandiri digunakan
Dinas Pertanian Jombang untuk
mendata siapa saja petani yang
mengadakan kontrak kerja untuk
melakukan transaksi jual beli dengan
STA. Hal tersebut dilakukan untuk
melaksanakan serangkaian usaha tani di
sektor hulu.
LANDASAN TEORI
Landasan Teori yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Sistem
Menurut Stair and George (2010:5), a
system is a set of elements or
components that interact to accomplish
goals. Sistem adalah seperangkat unsur
atau komponen yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan. Menurut McLeod
(1995:13), sistem adalah sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai
suatu tujuan. Suatu organisasi seperti
perusahaan atau suatu area fungsional
cocok untuk definisi ini. Organisasi
mempunyai sejumlah sumber daya dan
sumber daya tersebut bekerja menuju
tercapainya suatu tujuan tertentu yang
ditentukan oleh pemilik atau
manajemen.
Menurut Leman (1998:2), sistem
terdiri dari komponen komponen yang
saling berkaitan dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan. Sistem terdiri dari
sistem alamiah dan sistem yang dibuat
manusia. Menurut Hartono (1989:2),
sistem adalah kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Mempelajari suatu sistem akan lebih
mengena bila mengetahui terebih
dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih
lanjut pengertian tentag sistem pertama
kali dapat diperoleh dari definisinya.
Dengan demikian definisi ini akan
mempunyai peranan yang penting di
dalam pendekatan untuk mempelajari
suatu sistem.
Dengan kata lain sistem
merupakan suatu urutan kejadian atau
perilaku yang saling berkaitan satu
dengan yang lain dan tidak dapat saling
melepaskan atau berdiri sendiri. Sistem
juga sangat menentukan keberhasilan
suatu organisasi atau badan usaha. Oleh
karena itu pembuatan atau mendesain
sistem dibutuhkan orang yang sudah
ahli dan berpengalaman di bidang
informasi dan sistem.
Informasi
Menurut Stair and George (2010:3),
Information is a collection of fact
organized so that they have additional
value beyond the value of the individual
fact. Informasi adalah kumpulan fakta
terorganisir sehingga mereka memiliki
nilai tambahan selain nilai fakta
individu.
Menurut McLeod (1995:18), informasi
adalah data yang telah diproses atau
data yang memiliki arti. Sedangkan data
sendiri terdiri dari fakta-fakta dan
angka-angka secara relatif tidak berarti
bagi pemakai. Perubahan data menjadi
informasi dilakukan oleh pengolah
informasi. Pengolah informasi adalah
salah satu elemen kunci dalam sistem
konseptual.
Menurut Leman (1998:2), informasi
merupakan proses lebih lanjut dari data
dan memiliki nilai tambah. Dalam
kategorinya informasi dapat
dikelompokkan menjadi informasi
strategis, informasi taktis dan informasi
teknis.
Menurut Hartono (1989:8), informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya. Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan
bentuk jamak dari bentuk tunggal
dantum atau data-item. Data adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian- kejadian dan kesatuan nyata.
Kejadian adalah sesuatu yang terjadi
pada saat tertentu.
Sebelumnya perlu di ketahui dahulu
definisi dari data karena data
merupakan tanaman baku dari
informasi. Data sendiri di definisikan
kelompok teratur simbol-simbol yang
mewakili kuantitas, tindakan, benda dan
sebagainya. Sedangkan definisi
informasi kurang lebih yaitu data yang
telah di olah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam mengambil
keputusan saat ini atau di masa
mendatang.
Sistem Informasi
Menurut Leman (1998:3), kalau kita
mengacu ke definisi sistem, maka
sistem informasi dapat di definisaikan
sebagai suatu sistem yang dibuat oleh
manusia yang terdiri dari komponen-
komponen dalam organisasi untuk
mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi.
Sistem Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya. Data merupakan bentuk
yang masih mentah yang belum dapat
bercerita banyak, sehingga perlu untuk
diolah lebih lanjut. Para pembuat
keputusan memahami bahwa informasi
tidak hanya sekedar produk sampingan
bisnis yang sedang dijalankan, namun
juga sebagai faktor kritis dalam
menentukan kesuksesan atau kegagalan
suatu usaha.
Untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas maka dibuatlah sistem
informasi. Sistem informasi adalah
suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan. (Hartono, 1989 : 11)
Potensi Pertanian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Potensi adalah kemampuan yg
mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan; kekuatan; kesanggupan;
daya. Sedangkan yang dimaksud dalam
sistem informasi potensi pertanian ini
adalah kemampuan yang dimiliki oleh
lahan pertanian di kecamatan megaluh
yang nantinya bisa dikembangkan
secara maksimal oleh dinas terkait
sehingga bisa mengatasi tingginya
permintaan pasar serta semua informasi
yang ada dapat digunakan untuk
pengembangan lahan pertanian serta
untuk meningkatkan produksi pertanian.
Potensi pertanian adalah sesuatu hal
yang dimiliki oleh pertanian yang perlu
digali lebih dalam lagi agar bisa
dikembangkan sehingga bisa
mendapatkan hasil yang lebih baik dari
sebelumnya. Dalam perkembangan
potensi pertanian ini akan menjadi salah
satu titik ungkit pembangunan daerah.
Jika potensi pertanian ini semakin
berkembang maka secara tidak langsung
akan mempengaruhi pendapatan daerah
dan akan dapat mewujudkan visi Dinas
Pertanian Jombang yaitu menuju
budaya pertanian organik 2013
(DIPERTA JOMBANG a, 2011).
Analisis dan Perancangan Sistem
Menurut Hartono(1989:129), analisis
sistem dapat didefinisikan sebagai
penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan-
perbaikannya.
Komponen perancangan dari sistem
informasi ini adalah sebagai berikut :
1. Perancangan input atau masukan, dibuat karena merupakan bagian
sistem yang bertugas untuk
menerima data masukan, dimana
tujuan rancangan ini untuk
mengefektifkan pemasukan data
untuk mencapai keakuratan yang
tinggi serta menjamin data yang
dapat diterima dan dimengerti oleh
pengguna program (user friendly).
2. Perancangan output atau keluaran, dapat digunakan atau dimanfaatkan
oleh pihak yang memerlukan.
Proses output masih dalam bentuk
rancangan dasar yang dapat
dikembangkan sesuai dengan
rencana dan kebutuhannya.
MODEL PENGEMBANGAN
Gambar 1 menjelaskan tentang
gambaran umum mengenai Sistem
Informasi Potensi Pertanian Tanaman
Pangan di Kabupate Jombang (Studi
Kasus: Kecamatan Megaluh)
Gambar 1 Sistem Potensi Pertanian
Gambar 2 menjelaskan blok diagram
aplikasi sistem informasi potensi
pertanian Tanman Pangan di Kab.
Jombang (Studi Kasus: Kec. Megaluh). Input :
Data Kelompok Tani
Mandiri, Data Produksi
Tanaman Pangan, Data
Lahan pertanian, Data
sarana dan prasarana
pertanian, Data Hama/
penyakit, Data Pola
tanam, data varietas
tanaman
Aplikasi Sistem Informasi
Potensi Pertanian Tanaman
Pangan di Kabupaten
Jombang ( Studi Kasus :
kecamatan Megaluh)
Laporan :
- Laporan Petani
- Hasil Panen
- Laporan Kontrak Kerja
Petani
- Laporan Sarana dan
prasarana Pertanian
- Laporan Hama dan penyakit
- Laporan Potensi Pertanian
Gambar 2 Blok Diagram
Gambar 3 menjelaskan proses
pengolahan sistem pedaftaran petani
yang dilakukan oleh Dinas Pertanian
dan Petani.
Gambar 3 Sistem Pendaftaran Petani
Gambar 4 menjelaskan proses
pembuatan kontrak kerja yang
dilakukan oleh Dinas Pertanian dan
Kelompok Tani.
Gambar 4 Sistem Pembuatan Kontrak
Kerja
`
Bagian Gudang
`
Bagian Penjualan
`
Bagian Pertanian
`
Kepala Dinas Pertanian
Sistem Informasi Potensi
Pertanian Tanaman Pangan Di
kabupaten Jombang
(Studi Kasus: Kec. Megaluh)
Sllip Hasil Panen
`
Admin
Kontrak Kerja
Laporan Hasil
Panen
Laporan Kontrak
Kerja Petani
Laporan Hama
Penyakit
Laporan Hasil
Panen
Laporan Potensi
Pertanian
Laporan Sarana
Prasarana
System Flow Pendaftaran Petani
Dinas Pertanian SistemPetani
Start
Data Petani
Input Data Petani
Proses
Pendaftaran
Petani
Kelompok Tani
Petani
Kartu Anggota
End
System Flow Kontrak Kerja
Dinas Pertanian SistemPetani & Penyuluh
Start
Input Data Kontrak
Kerja
Pembuatan Kontrak
Kerja
Kelompok Tani
End
Kegiatan
Sekolah
Varietas Tanaman
Kontrak Kerja
Dokumen Kontrak Kerja
2
Tanda
Tangan
Kontrak
Kerja
Dokumen Kontrak Kerja
1
Dokumen Kontrak Kerja
Ditandatangani
2
Dokumen Kontrak Kerja
Ditandatangani
2
1
Dokumen Kontrak Kerja
1
Gambar 5 menjelaskan tentang alur
sistem penyetoran Hasil Panen
Gambar 5 Penyetoran Hasil Panen
Context Diagram Sistem Informasi
Potensi Pertanian Tanaman Pangan di
Kab. Jombang (Studi Kasus: Kec.
Megaluh) mempunyai 2 entitas (bagian)
yaitu : Petani dan Manajemen. Kedua
entitas tersebut memberikan inputan
berupa data dan menerima output data
yang diperlukan. Sebagai contoh petani
memberikan input berupa data petani
maka system akan memberikan output
berupa kartu anggota dan kontrak kerja
petani. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 6
Gambar 6 Context Diagram
Hierarchy Input Process Output
merupakan merupakan diagram urutan
proses yang terjadi dalam Sistem
Informasi Potensi Pertanian Tanaman
Pangan di Kabupaten Jombang (Studi
Kasus: Kecamatan Megaluh). Dalam
sistem ini ada 3 proses utama yaitu
mengelola data, transaksi dan
pembuatan laporan. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar 7
Gambar 7 HIPO
DFD merupakan perangkat yang
digunakan pada metodelogi
pengembangan sistem yang terstruktur.
DFD dapat menggambarkan seluruh
kegiatan yang terdapat pada sistem
secara jelas. Selain itu DFD juga
mampu menggambarkan komponen dan
aliran data antar komponen yang
terdapat pada sistem yang akan
dikembangkan.
Gambar 8 DFD Level 0 Sistem
Informasi Potensi Pertanian Tanaman
Pangan di Kabupaten Jombang (Studi
Kasus: Kecamatan Megaluh)
Petani Bagian Gudang
START
END
Sistem
Cek Data PetaniCek Data
PetaniKartu Anggota
Data ada
1
tdkPilih Kriteria ada
Hasil panen
Data Hasil Panen Simpan Hasil
Panen
petani
Hasil
Panen
Kuitansi
1
Kontrak
Kerja
Hama
penyakit
Varietas
Tanaman
Data Kelompok Tani
Kartu Anggota
Data Dusun
Data Jenis Tanaman
Laporan Kelompok Tani
Data Penyuluh
Data Sarana Prasarana
Laporan Penyuluh
Laporan Sarana Prasarana
Laporan Petani
Data Hama Penyakit
Varietas Tanaman
Laporan Kontrak Kerja Petani
Laporan Stok Tanaman Pangan
Laporan Hama Penyakit
Data Hasil Panen
Data Petani
Kontrak Kerja
0
Sistem Informasi Potensi
Pertanian Tanaman
Pagan
+
Petani
Manajemen
0
Sistem Informasi Potensi
Pertanian Tanaman Pangan
1
Mengelola Data
2
Transaksi
3
Pembuatan Laporan
1.1
Varietas tanaman
1.2
Kelompok Tani
1.3
Hama/Penyakit
2.1
Pendaftaran
anggota
2.2
Penyetoran hasil
panen
3.1
Laporan Hasil
Panen
3.2
Laporan Kontrak
Kerja Petani
3.3
Laporan Hama/
Penyakit
3.4
Laporan Petani
2.1.2
Pembuatan
Kontrak Kerja
1.5
Jenis Sarana
1.4
Jenis Tanaman
1.6
Dusun
1.8
Materi
1.5
Jenis Tanaman
1.5
Jenis Sarana
1.9
Daftar Kegiatan1.10
Penyuluh
1.7
User
1.11
Sarana Prasarana
3.5
Laporan Potensi
Pertanian
3.5
Laporan Sarana
Prasarana
data kontrak
dt kontrak
dt kel
dt penyuluh1
dt hasil
dt petani
dt Sarana
[Laporan Sarana Prasarana]
dt mat
[Data Kontrak Kerja]
dt Hama
data petani
Dt petani
dt Jenis
dt var
[Data Varietas Tanaman]
dt Daf tar Kegiatandt daftar
dt dsn
dt Js
dt petani
[Data Jenis Tanaman]
[Data Petani]
dt sekolah
dt kegiatan
dt hama
dt dusun
dt kotrak krj
dt panen
Dta varietas
dt hama
dt Jenis
dt dsn
dt Materi
dt skl
dt Keg
dt User
dt Kel tanidt Kelompokdt Penyuluh
dt Sarana
dt Jenis Sarana
[Laporan Hama & penyakit]
[Laporan Petani]
[Laporan Kontrak Kerja Petani]
[Laporan Hasil Panen]
[Laporan Potensi Pertanian]
[Data Materi]
[Data Daftar Kegiatan]
[Data Hama & penyakit]
[Data Dusun]
[Data Jenis Sarana]
[Data User]
[Data Penyuluh]
[Kartu Anggota]
[Data Sarana Prasarana]
[Data Hasil Panen]PETANI
MANAJEMEN
1
Mengelola Data
+
2
Pembuatan Transaksi
+
3
Pembuatan Laporan
+
1Jenis
Sarana
2 Penyuluh
3 Sarana
4 Kelompok Tani
5 User Tabel
6 Petani
7 Kegiatan
8 Daftar Kegiatan
9 Sekolah
10 Materi
11 Kontrak kerja
12Varietas
Tanaman
13 Jenis
14 Hama
15 Hasil Panen
16 Dusun
Gambar 9 DFD Level 1 Mengelola
Data
Gambar 10 DFD Level 1 Transaksi
Gambar 11 DFD Level 1 Pembuatan
Laporan
Dari hasil pembuatan DFD tersebut
dapat direlasikan entity-entity yang
berhubungan satu dengan yang lain.
Hubungan antar entity tersebut dapat
ditunjukkan pada Gambar 12.
Gambar 12 Conceptual Data Model
(CDM)
Gambar 13 Physical Data Model
(PDM)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Di dalam aplikasi ini terdapat 17
Form yang telah terintegrasi dengan
Form menu. Berikut adalah tampilan
Form menu utama dari aplikasi ini.
Menu utama merupakan menu
yang mengintegrasikan Form yang
terdapat pada aplikasi. Form utama ini
terdiri dari empat macam yaitu Form
utama untuk Bagian Gudang, Bagian
Penjualan, Bagian Pertanian dan Kepala
Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.
Secara umum keempat menu tersebut
sama tetapi untuk masing masing
bagian memiliki hak akses yang
[dt penyuluh1]
[dt Jenis]
[Data Varietas Tanaman][dt var]
[dt hama]
[dt dsn]
[dt Jenis]
[dt Materi]
[dt daf tar]
[dt dsn]
[dt User]
[dt Kelompok]
[dt Penyuluh]
[dt Sarana]
[dt Jenis Sarana]
[dt Js]
[dt petani]
[Data Materi]
[Data Daftar Kegiatan]
[Data Jenis Tanaman]
[Data Hama & penyakit]
[Data Dusun]
[Data Jenis Sarana]
[Data User]
[Data Penyuluh]
[Data Sarana Prasarana]PETANI
MANAJEMEN
3 Sarana
2 Penyuluh
4 Kelompok Tani
5 User Tabel
10 Materi
14 Hama
1.1
Mengelola
Data Varietas
Tanaman +
1.2
Mengelola Data
Kelompok Tani
1.3
Mengelola
Data Hama
Penyakit
1.4
Mengelola
Data Jenis
Sarana
1.5
Mengelola
Data Dusun
1.6
Mengelola
Data Jenis
Tanaman
1.7
Mengelola
Data User
1.8
Mengelola
Data Materi
1.9
Mengelola
Data Daf tar
Kegiatan
1.10
Mengelola Data
Penyuluh
1.11
Mengelola
Data Sarana
Prasarana
6 Petani
1 Jenis Sarana
16 Dusun
8 Daftar Kegiatan
13 Jenis
12Varietas
Tanaman
2 Penyuluh
Dta varietas
dt kontrak
data kontrak
dt Hama
data petani
Dt petani
dt Daf tar Kegiatan
dt mat
Data Kontrak Kerja
Data Petani
dt panen
dt skl
dt Keg
dt kel
dt Kel taniKartu Anggota
Data Hasil Panen
PETANI
4 Kelompok Tani
7 Kegiatan
9 Sekolah
12Varietas
Tanaman
15 Hasil Panen
8 Daftar Kegiatan
6 Petani
14 Hama
10 Materi
1
Pendaf taran Anggota
2
Pembuatan Kontrak
Kerja
3
Penyetoran Hasil
Panen
11 Kontrak kerja
dt Hasil Panen
dt hasil panen
dt Hasil Panen
[dt hasil]
dt Ptn
dt Ptn[dt petani]
dt dusun
dt Dusun
[dt dusun]
[dt Sarana]
[dt kegiatan]
[dt sekolah]
[dt hama]
[dt kotrak krj]
[Laporan Sarana Prasarana]
[Laporan Hasil Panen]
[Laporan Kontrak Kerja Petani]
[Laporan Hama & penyakit]
[Laporan Petani]
[Laporan Potensi Pertanian]
MANAJEMEN
11 Kontrak kerja
16 Dusun
14 Hama
7 Kegiatan
9 Sekolah
3.1
Pembuatan
Laporan Hasil
Panen
3.2
Pembuatan
Laporan Kontrak
Kerja Petani
3.3
Pembuatan
Laporan Hama
Penyakit
3.4
Pembuatan
Laporan Petani
3.5
Pembuatan
Laporan Potensi
Pertanian
3.6
Pembuatan
Laporan Sarana
Prasarana
3 Sarana
6 Petani
15 Hasil Panen
Relat ion_1304
det il sekolah
Relat ion_1042
Relat ion_1041
Relat ion_1040
Relat ion_964
Relat ion_482
Relat ion_194
MEMPU NYAI
DIFASILITASI
det il kegiatan
tergolong
Pola Tanam
memanen
terdapat di
tergabung dalam
memilik i
membimbing
inf eksi_hama
meny etor
PENYULUH
ID_PENYULUH
NAMA_PENYULUH
ALAMAT_PENYULUH
TELP_PENYULUH
DUSUN
ID_DUSUN
NAMA_DUSUN
KEPALA_DESA
JENIS
ID_JENIS
NAMA_JENIS
PETANI
ID_PETANI
NAMA_PETANI
TEMPAT_LAHIR
TANGGAL_LAHIR
TELP
ALAMAT
NO_KTP
JK
STATUS_LAHAN
LUAS_LAHAN
PENGAIRAN_LAHAN
FOTO
HASIL_PANEN
ID_HASIL
TANGGAL
JUMLAH
HAMA
ID_HAMA
NAMA_HAMA
KET_HAMA
Kelompok Tani
ID_KELOMPOK
NAMA_KELOMPOK
TANGGAL_PEMBENTUKAN
KETUA
SEKRETARIS
SIE_PENGAIRAN
SIE_PERMODALAN
SIE_SARANA_PRASARANA
KONTRAK_KERJA
ID_KONTRAK
TANGGAL_KONTRAK
KET
PEMBUATAN_BOKASI
PEMBUATAN_MOL
PEMBUATAN_PESNAB
LL
PENGEMBANGAN_SRI
RUMAH_KOMPOS
PERTEMUAN_PERANGKAT
PERTEMUAN_KELOMPOK
PELATIHAN_DAN_KUNJUNGAN
PENGUATAN_MODAL
KEMITRAAN_DENGAN_PIHAK_LAINVAERIETAS_TANAMAN
ID_VARIETAS
NAMA_VARIETAS
MASA_TANAM
KETERANGAN
Sekolah
ID_SEKOLAH
KET_SEKOLAH
NAMA_SEKOLAH
TANGGAL_SK
Kegiatan
ID_KEGIATAN
KET_KEGIATAN
TANGGAL_KEGIATAN
SARANA
IDSARANA
NAMA_SARANA
TANGGAL_SRN
MATERI
ID_MATERI
NAMA_MATERI
JENIS_SARANA
ID_JS
JENIS_SP
USER_TABEL
ID_USER
NAMA_USER
PASSWORD_USER
ROLE_USER
STATUS_USER
DAFTAR_KEGIATAN
KEG_ID_KEG
NAMA_KEGIATAN
ID_KONTRAK = ID_KONTRAK
ID_KONTRAK = ID_KONTRAK
ID_SEKOLAH = ID_SEKOLAH
ID_JS = JEN2_ID_JS
KEG_ID _KEG = DAF_KEG_ID_KEG
ID_MATERI = MAT_ID _MATERI
KEG_ID _KEG = KEG_ID _KEG
ID_KEGIATAN = ID _KEGIATAN
IDSARAN A = IDSARANA
ID_JS = ID_JS
ID_JEN IS = ID _JENIS
ID_MATERI = ID_MATERI
ID_SEKOLAH = ID_SEKOLAH
ID_PETANI = ID_PETAN I
ID_H AMA = ID _H AMA
ID_H ASIL = ID _HASIL
ID_PEN YULUH = ID_PEN YULUH
ID_KELOMPOK = ID_KELOMPOK
ID_KELOMPOK = ID_KELOMPOK
ID_D USU N = ID_D USU N
ID_VAR IETAS = ID_VARIETAS
ID_VAR IETAS = ID_VARIETAS
ID_KONTRAK = ID_KONTRAK
ID_JEN IS = ID _JENIS
ID_KONTRAK = ID_KONTRAK
ID_KEGIATAN = ID _KEGIATAN
ID_KELOMPOK = ID_KELOMPOK
PENYULUH
ID_PENYULUH varchar(10)
NAMA_PENYULUH varchar(50)
ALAMAT_PENYULUH varchar(50)
TELP_PENYULUH numeric(12)
DUSUN
ID_DUSUN varchar(10)
NAMA_DUSUN varchar(50)
KEPALA_DESA varchar(50)
JENIS
ID_JENIS varchar(20)
NAMA_JENIS varchar(50)
PETANI
ID_PETANI varchar(10)
NO_KTP varchar(50)
ID_KELOMPOK varchar(10)
NAMA_PETANI varchar(50)
ALAMAT varchar(50)
TELP numeric(12)
STATUS_LAHAN varchar(20)
LUAS_LAHAN integer
PENGAIRAN_LAHAN varchar(20)
TEMPAT_LAHIR varchar(20)
TANGGAL_LAHIR date
JK varchar(10)
FOTO varchar(100)
HASIL_PANEN
ID_HASIL varchar(10)
ID_VARIETAS varchar(10)
ID_PETANI varchar(10)
TANGGAL date
JUMLAH integer
ID_KONTRAK varchar(10)
HAMA
ID_HAMA varchar(20)
NAMA_HAMA varchar(50)
KET_HAMA varchar(50)
ID_JENIS varchar(20)
KELOMPOK_TANI
ID_KELOMPOK integer
ID_DUSUN varchar(10)
ID_PENYULUH varchar(10)
NAMA_KELOMPOK varchar(50)
TANGGAL_PEMBENTUKAN date
KETUA varchar(10)
SEKRETARIS varchar(10)
SIE_PENGAIRAN varchar(10)
SIE_PERMODALAN varchar(10)
SIE_SARANA_PRASARANA varchar(10)
KONTRAK_KERJA
ID_KONTRAK varchar(10)
ID_KELOMPOK varchar(10)
TANGGAL_KONTRAK date
KET varchar(50)
PEMBUATAN_BOKASI integer
PEMBUATAN_MOL integer
PEMBUATAN_PESNAB integer
LL integer
PENGEMBANGAN_SRI integer
RUMAH_KOMPOS integer
PERTEMUAN_PERANGKAT numeric(2)
PERTEMUAN_KELOMPOK numeric(2)
PELATIHAN_DAN_KUNJUNGAN numeric(2)
PENGUATAN_MODAL integer
KEMITRAAN_DENGAN_PIHAK_LAIN varchar(50)
VAERIETAS_TANAMAN
ID_VARIETAS varchar(10)
NAMA_VARIETAS varchar(50)
KETERANGAN varchar(50)
ID_JENIS varchar(20)
MASA_TANAM integer
SEKOLAH
ID_SEKOLAH varchar(50)
KET_SEKOLAH varchar(50)
NAMA_SEKOLAH varchar(20)
TANGGAL_SK date
KEGIATAN
ID_KEGIATAN varchar(50)
KET_KEGIATAN varchar(50)
TANGGAL_KEGIATAN date
SARANA
IDSARANA date
NAMA_SARANA varchar(50)
TANGGAL_SRN date
ID_KELOMPOK varchar(10)
MATERI
ID_MATERI varchar(20)
NAMA_MATERI varchar(50)
MAT_ID_MATERI varchar(20)
JENIS_SARANA
ID_JS varchar(20)
JENIS_SP varchar(100)
JEN2_ID_JS varchar(20)
USER_TABEL
ID_USER integer
NAMA_USER varchar(20)
PASSWORD_USER varchar(20)
ROLE_USER varchar(20)
STATUS_USER smallint
DAFTAR_KEGIATAN
KEG_ID_KEG varchar(20)
NAMA_KEGIATAN varchar(50)
DAF_KEG_ID_KEG varchar(20)
DETIL_KEGIATAN
ID_KEGIATAN varchar(15)
ID_KONTRAK varchar(10)
KEGIATAN_MASA_TANAM varchar(10)
POLA_TANAM
ID_KONTRAK varchar(10)
ID_VARIETAS varchar(10)
TANAM_KE varchar(10)
TANGGAL_POLA date
INFEKSI_HAMA
ID_HASIL varchar(10)
ID_HAMA varchar(10)
DETIL_MATERI
ID_MATERI varchar(20)
TANGGAL date
KET_MATERI varchar(50)
ID_SEKOLAH varchar(15)
DETIL_JS
ID_JS varchar(20)
IDSARANA varchar(15)
JUMLAH integer
KONDISI varchar(10)
DETIL_DAFTAR_KEGIATAN
ID_KEGIATAN varchar(15)
KEG_ID_KEG varchar(20)
TANGGAL date
VOLUME varchar(20)
DETIL_SEKOLAH
ID_SEKOLAH varchar(15)
ID_KONTRAK varchar(10)
SEKOLAH_MASA_TANAM varchar(10)
berbeda yang telah di sesuaikan dengan
role user.
Gambar 14 Form Menu
Form Master user digunakan untuk
menyimpan dan maintenance date user
yang memiliki role tertentu dalam
menggunakan aplikasi ini. User yang
bertugas untuk mengelola data Master
yaitu user yang memiliki role sebagai
Bagian Pertanian. Aplikasi ini
digunakan bagi user yang telah terdaftar
dan berstatus aktif. Form user hanya
dapat diakses oleh Bagian Pertanian.
Form user dapat menyimpan,
mengubah dan melakukan pencarian
data user dengan mudah.
Gambar 15 Form User
Form Dusun ini digunakan untuk
memasukkan dan melakukan perawatan
data dusun yang digunakan untuk
kelengkapan pada Form lain. Form
satuan merupakan salah satu form yang
hanya dapat diakses oleh user yang
berlevel Bagian Pertanian.
Gambar 16 Form Dusun
Form penyuluh ini digunakan untuk
menginputkan dan melakukan
perawatan data penyuluh yang
digunakan untuk kelengkapan pada
form lain. Form Master penyuluh
merupakan salah satu Form yang hanya
dapat diakses oleh user yang berlevel
Bagian Pertanian. Form ini digunakan
untuk menyimpan data data penyuluh
yang ada di Kecamatan Megaluh.
Gambar 17 Form Penyuluh
Form Jenis Sarana ini digunakan untuk
menginputkan dan melakukan
perawatan data Jenis Sarana yang ada
nantinya akan digunakan pada Form
Sarana. Form ini berisi 3 sarana utama
yaitu prasarana irigasi/prasarana
pedesaan, prasarana alsintan dan sarana
peralatan pertanian. Data sarana dan
prasarana tersebut digunakan untuk
memantau kebutuhan dan ketersediaan
peralatan yang ada di tiap masing-
masing kelompok. Form Master Jenis
Sarana merupakan salah satu Form
yang hanya dapat diakses oleh user
yang berlevel Bagian Pertanian.
Gambar 18 Form Jenis Sarana
Form Hama/penyakit ini digunakan
untuk menginputkan dan melakukan
perawatan data hama dan penyakit yang
ada nantinya akan digunakan pada
Form transaksi penyetoran hasil panen.
Pada form ini mencatat data hama dan
penyakit apa saja yang menyerang
tanaman pangan.
Gambar 19 Form Hama/penyakit
Form Kelompok Tani ini digunakan
untuk menginputkan dan melakukan
perawatan data kelompok tani yang
dibentuk oleh Dinas Pertanian
Kecamatan Megaluh
Gambar 20 Form Kelompok Tani
Form Varietas Tanaman ini digunakan
untuk menginputkan dan melakukan
perawatan data Master varietas tanaman
yang nantinya akan dignakan oleh form
lain.
Gambar 21 Form Varietas Tanaman
Form Master jenis ini digunakan untuk
menginputkan dan melakukan
perawatan data Master jenis yang
nantinya akan digunakan oleh form lain.
Pada sistem informasi ini terdapat 8
jenis tanaman pangan yang digunakan
sebagai obyek yaitu yaitu padi, jagung,
kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi
kayu, ubi jalar dan garut.
Gambar 22 Form Master jenis
Form Transaksi Penyetoran Hasil Panen
ini digunakan untuk menginputkan data
transaksi penyetoran hasil panen yang
dilakukan oleh petani setiap kali masa
panen. Dalam form ini juga mencatat
hama dan penyakit apa saja yang
menyerang varietas tanaman yang
nantinya data tersebut akan digunakan
untuk evaluasi hasil panen petani yang
dilakukan oleh pihak Dinas Pertanian.
Gambar 23 Transaksi Penyetoran Hasil
Panen
Form transaksi pendaftaran tani
digunakan untuk menginputkan dan
menyimpan data petani yang ingin
bergabung kedalam kelompok tani
mandiri yang berdiri dibawah naungan
Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.
Saat pertama kali mendaftar maka
petani akan dikelompokkan ke dalam
kelompok tani. Petani akan diminta
untuk memberikan informasi mengenai
lahan pertanian yang dimilikinya
apakah lahan tersebut merupakan milik
sendiri atau menyewa. Selain itu luas
lahan dan sistem pengairan yang ada
juga akan diinputkan ke dalam data
petani.
Gambar 24 transaksi pendaftaran petani
Form Master Materi digunakan untuk
menyimpan data materi yang ada. Data
tersebut nantinya akan diguakan saat
pembuatan kontrak kerja antara
kelompok tani dan Dinas Pertanian.
Masing masing materi akan dibagi
dalam beberapa kelompok materi. Id
kelompok materi berasal dari materi
pokok yang telah terlebih dahulu di
inputkan dalam from master materi.
Gambar 25 Form Master Materi
Form Master Daftar Kegiatan
digunakan untuk menyimpan data
Daftar Kegiatan yang ada. Data tersebut
nantinya akan diguakan saat pembuatan
kontrak kerja antara kelompok tani dan
Dinas Pertanian. Masing masing
Daftar Kegiatan akan dibagi dalam
beberapa kelompok Daftar Kegiatan. Id
kelompok Daftar Kegiatan berasal dari
Daftar Kegiatan pokok yang telah
terlebih dahulu di inputkan dalam form
master Daftar Kegiatan.
Gambar 26 Form Master Daftar
Kegiatan
Form Master Sarana prasarana
digunakan untuk menyimpan data
Sarana prasarana yang ada. Data
tersebut digunakan untuk memantau
sarana prasarana apa saja yang dimiliki
oleh masing masing kelompok tani
sehingga data tersebut bisa digunakan
oleh Dinas Pertanian jika ada
pengadaan sarana prasarana untuk
masing-masing kelompok.
Gambar 27 Form Transaksi Sarana
Prasarana
Form Transaksi Sekolah digunakan
untuk menyimpan data Sekolah
lapangan yang akan digunakan dalam
pembuatan kontrak kerja antara Dinas
Pertanian dan Kelompok Tani. Setiap
kontrak kerja memiliki jadwal sekolah
lapangan pengelolaan tanaman terpadu
yang berisi tentang materi materi yang
akan berguna bagi tiap anggota
kelompok tani untuk setiap masa tanam.
Gambar 28 Form Transaksi Sekolah
Form Transaksi Kegiatan digunakan
untuk menyimpan data rencana kegiatan
kesepakatan kerja yang akan digunakan
dalam pembuatan kontrak kerja antara
Dinas Pertanian dan Kelompok Tani.
Setiap kontrak kerja memiliki jadwal
Kegiatan yang berisi tentang daftar
kegiatan yang dilaksanakan oleh tiap
anggota kelompok tani.
Gambar 29 Form Transaksi Kegiatan
Form Laporan Kelompok Tani
digunakan untuk menampilkan dan
mencetak laporan kelompok tani.
Laporan juga dapat di filter berdasarkan
tanggal pembentukan kelompok tani, id
kelompok dan id dusun. Form ini dapat
diakses oleh user yang berlevel Kepala
Dinas. Pada form ini terdapat button
search, tampil dan batal. Form Laporan
Kelompok Tani dapat dilihat pada
Gambar 30
Gambar 30 Laporan Kelompok Tani
Form Kartu Anggota digunakan untuk
menampilkan dan mencetak Kartu
Anggota. Kartu Anggota juga dapat di
filter berdasarkan tanggal pembentukan
kelompok tani, id kelompok dan id
dusun. Form ini dapat diakses oleh user
yang berlevel Kepala Dinas. Pada form
ini terdapat button search, tampil dan
batal. Button tersebut mempunyai
fungsi yang sama dengan button yang
terdapat pada form Laporan Kelompok
Tani. Form Kartu Anggota dapat dilihat
pada Gambar 31
Gambar 31 Laporan Kelompok Tani
Form Laporan Petani digunakan
untuk menampilkan dan mencetak data
petani dan Kartu Anggota. Kartu
Anggota juga dapat di filter berdasarkan
tanggal pembentukan kelompok tani, id
kelompok dan id dusun. Form ini dapat
diakses oleh user yang berlevel Kepala
Dinas. Pada form ini terdapat button
search, tampil dan batal. Button tersebut
mempunyai fungsi yang sama dengan
button yang terdapat pada form Laporan
Kelompok Tani. Form Kartu Anggota
dapat dilihat pada Gambar 32
Gambar 32 Laporan Petani
Form Laporan Hasil Panen
digunakan untuk menampilkan dan
mencetak laporan Hasil Panen. Laporan
juga dapat di filter berdasarkan tanggal
setoran hasil panen, id kelompok dan id
dusun. Pada Form ini juga terdapat 3
tab yaitu tab table hasil panen, tab
grafik hasil panen da tab cetak slip hasil
panen. Form ini dapat diakses oleh user
yang berlevel Kepala Dinas. Pada form
ini terdapat button search, tampil dan
batal. Form Laporan Hasil Panen tab
table hasil panen dapat dilihat pada
Gambar 33
Gambar 33 Laporan Hasil Panen
Form Laporan Kontrak Kerja
digunakan untuk menampilkan dan
mencetak laporan Kontrak Kerja.
Laporan juga dapat di filter berdasarkan
id kontrak, tanggal dan id kelompok.
Pada Form ini juga terdapat 8 tab yaitu
tab cover, kontrak kerja, rencana
kegiatan kerja I, rencana kegiatan kerja
II, rencana kegiatan kerja III, jadwal
sekolah lapangan I, jadwal sekolah
lapangan II dan jadwal sekolah
lapangan III. Form ini dapat diakses
oleh user yang berlevel Kepala Dinas.
Pada form ini terdapat button search,
tampil dan batal. Form Laporan
Kontrak Kerja tab table Kontrak Kerja
dapat dilihat pada Gambar 34
Gambar 34 Form Laporan Kontrak
Kerja
Form Potensi Pertanian
digunakan untuk menampilkan data
hasil panen petani, kenaikan dan
penurunan hasil panen, data hasil panen
pertahun dan data hasil panen per
dusun. Laporan juga dapat di filter
berdasarkan tanggal setoran hasil panen,
id kelompok dan id dusun. Pada Form
ini juga terdapat 3 tab yaitu tab table
hasil panen, tab grafik hasil panen da
tab cetak slip hasil panen. Form ini
dapat diakses oleh user yang berlevel
Kepala Dinas. Pada form ini terdapat
button search, tampil dan batal. Form
Laporan Hasil Panen tab table hasil
panen dapat dilihat pada Gambar 35
Gambar 35 Form Potensi Pertanian
Form Laporan Sarana Prasarana
digunakan untuk menampilkan dan
mencetak laporan Sarana Prasarana.
Laporan juga dapat di filter berdasarkan
tanggal, id dusun dan id kelompok.
Form ini dapat diakses oleh user yang
berlevel Kepala Dinas. Pada form ini
terdapat button search, tampil dan batal.
Form Laporan Sarana Prasarana dapat
dilihat pada Gambar 36
Gambar 36 Form Sarana Prasarana
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
Rancang Bangun Sistem Infromasi
Potensi Pertanian Tanaman pangan di
Kabupaten Jombang (Studi kasus:
Kecamatan Megaluh) ini adalah:
1. User dapat mengetahui jumlah stok komoditas pertanian di Kecamatan
Megaluh dengan cepat dan tepat.
2. User dapat mengetahui jenis hama/penyakit di Kecamatan
Megaluh
3. User dapat mengetahui sarana dan prasarana pertanian di Kecamatan
Megaluh
4. User dapat mengetahui kelompok petani mandiri di Kecamatan
Megaluh
Saran
Tugas akhir ini dapat dikembangkan
lebih lanjut dengan melakukan
pengembangan sistem, yaitu dengan
melakukan pemetaan secara geografis
dan mampu digunakan sebagai sistem
peramalan potensi pertanian jika data
yang didapat sudah cukup banyak
minimal 6 tahun.
DAFTAR PUSTAKA
BAPPEDA Jombang 2009. Rencana
Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJP) Kabupaten
Jombang 2005-2025. Badan
Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Jombang.
BAPPEDA Jombang. 2008. Profil
Kabupaten Jombang Tahun
2008. Badan Perencanaan
Pembangungan Daerah
Kabupaten Jombang dan Badan
Pusat Statistik Kabupaten
Jombang.
DIPERTA Jombang. 2011. SRG
Plus2 Jam Catat Transaksi
19,8 M.
http://www.jombangkab.go.id/e-
gov/SatKerDa/page/1.2.6.7/hom
e.htm. 3/4/2011 3:42 PM
Hartono, Jogiyanto. 1989. Analisis &
Disain Sistem Informasi:
Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis,
Andi Offset. Yogyakarta.
Jr. Raymon McLeod. 1996.
Management Information
System A Study Of Computer-
Based Information Systems 6th
edition, diterjemahkan oleh
Hendra Teguh SE, Ak. New
Jersey: Prentice-Hall Inc.
Kenneth E. Kendall, Julie E. Kendall.
2003. Analisis dan Perancangan
Sistem Jilid 1. Jakarta : PT.
Indeks Kelompok Gramedia.
Leman. 1998. Metodelogi
Pengembangan Sistem
Informasi. Jakarta: PT. Alex
Media Komputido.
Manshuri, Achmad Ghozi, Suharsono,
M. M. Addie dan Suhardi. 2011.
Penataan Hulu dan Hilir
Pertanian Melalui Pendekatan
Kelembagaan Petani : Studi
Kasus Pembangunan Pertanian
Terpadu di Kabupaten
Jombang. Jombang: Monthly
Seminar at CRIFC.
Stair, Ralph M. & George W. Reynolds.
2010. Information System.
Canada: Course Technology,
Cengage Learning.
Whitten, J. L., and Bentley, L. D. 2004.
Introduction to Systems Analysis
& Design. New York: McGraw-
Hill.
Yuswanto. 2009. Database Fenomenal
SQL Server 2005. Jakarta : AV
Publisher.
Yuswanto, Soetam Rizky, dan Tan
Amalia. 2008. Pemrograman
Visual I. Surabaya: Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika
& Teknik Komputer Surabaya.
http://www.jombangkab.go.id/e-gov/SatKerDa/page/1.2.6.7/home.htm.%203/4/2011%203:42http://www.jombangkab.go.id/e-gov/SatKerDa/page/1.2.6.7/home.htm.%203/4/2011%203:42http://www.jombangkab.go.id/e-gov/SatKerDa/page/1.2.6.7/home.htm.%203/4/2011%203:42Top Related