8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
1/34
LAPORAN PENDAHULUAN“Chronic Kidney Disease (CKD) dengan Lung Oedema yang
Mendapat Terapi Hemodiai!a"D# R$ HEMOD#AL#%A R%UD DR$ %A#&UL AN'AR MALAN
OLEH :
supriyanto
13.2.05.01.0014
DIII KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
LAPORAN PENDAHULUAN
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
2/34
“Chronic Kidney Disease (CKD) dengan Lung Oedema"
CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
A$ DEN#%#Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan gangguan fungsi renal yang
progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi
urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). CKD merupakan perkembangan gagal
ginjal yang progresif dan lambat, biasanya berlangsung beberapa tahun (Brunner
!uddarth, "##").$agal ginjal kronik adalah penurunan fungsi ginjal yang bersifat persisten
dan irreversible (%ansjoer, dkk, "##&).$agal ginjal kronik merupakan penyakit ginjal tahap akhir yang progresif dan
irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme
dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia (!melt'er dan Bare,
"##&).
Chronic kidney disease (CKD) didefinisikan sebagai kerusakan ginjal atau
penurunan $ *+# mlmenit-./m" selama 0/ bulan. Kerusakan ginjal yang
dimaksud adalah adanya abnormalitas patologis atau adanya marker kerusakanginjal, termasuk abnormalitas pada pemeriksaan darah, urine, atau imaging.
$agal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal yang terjadi selama lebih dari /
bulan, berdasarkan kelainan patologis atau petanda kerusakan ginjal seperti
proteinuria. 1ika tidak ada tanda kerusakan ginjal, diagnosis penyakit ginjal kronik
ditegakkan jika nilai laju filtrasi glomerulus kurang dari +# mlmenit-,/m2, sebagai
berikut3-. Kerusakan ginjal 4 / bulan, yaitu kelainan struktur atau fungsi ginjal, dengan
atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus berdasarkan3
• Kelainan patologik
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
3/34
• 5etanda kerusakan ginjal seperti proteinuria atau kelainan pada
pemeriksaan pencitraan". 6aju filtrasi glomerulus * +# mlmenit-,/m2 selama 4 / bulan dengan atau
tanpa kerusakan ginjal (Chonchol, "##7)
$ ET#OLO# DAN &AKTOR R#%#KO5enyebab $$K menurut 5rice 8ilson ("##+) dibagi menjadi delapan kelas,
antara lain3-. 9nfeksi misalnya pielonefritis kronik". 5enyakit peradangan misalnya glomerulonefritis/. 5enyakit vaskuler hipertensif misalnya nefrosklerosis benigna, nefrosklerosis
maligna, stenosis arteria renalis:. $angguan jaringan penyambung misalnya lupus eritematosus sistemik,
poliarteritis nodosa, sklerosis sistemik progresif 7. $angguan kongenital dan herediter misalnya penyakit ginjal polikistik, asidosis
tubulus ginjal+. 5enyakit metabolik misalnya D%, gout, hiperparatiroidisme, amiloidosis. ;efropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik, nefropati timbal
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
4/34
=ntuk menilai $ ($lomelular iltration ate) CC (Clearance Creatinin est)
dapat digunakan rumus 3
Clearance creatinin (ml menit) (-:#Eumur ) F berat badan (kg)
" F creatinin serumG) 5ada >anita hasil tersebut dikalikan dengan #,alaupun dengan $ yang mulai menurun.c. !tadium /
!eseorang yang menderita CKD stadium / mengalami penurunan $
moderat yaitu diantara /# sd 7& mlmin. Dengan penurunan pada tingkat ini
akumulasi sisaIsisa metabolisme akan menumpuk dalam darah yang disebut
uremia. 5ada stadium ini muncul komplikasi seperti tekanan darah tinggi
(hipertensi), anemia atau keluhan pada tulang.d. !tadium :
5ada stadium ini fungsi ginjal hanya sekitar -7I/#H saja dan apabila
seseorang berada pada stadium ini sangat mungkin dalam >aktu dekat diharuskan
menjalani terapi pengganti ginjaldialisis atau melakukan transplantasi. Kondisi
dimana terjadi penumpukan racun dalam darah atau uremia biasanya muncul pada
stadium ini. !elain itu besar kemungkinan muncul komplikasi seperti tekanan darah
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
5/34
tinggi (hipertensi), anemia, penyakit tulang, masalah pada jantung dan penyakit
kardiovaskular lainnya.e. !tadium 7
5ada stadium ini ginjal kehilangan hampir seluruh kemampuannya untuk
bekerja secara optimal. =ntuk itu diperlukan suatu terapi pengganti ginjal (dialisis)
atau transplantasi agar penderita dapat bertahan hidup.
am*ar +$ Ting,atan aga in-a Kroni!
D$ MAN#&E%TA%# KL#N#%%enurut !melt'er dan Bare ("##&) manifestasi klinik gagal ginjal kronik
adalah3-. Kardiovaskuler
a. Aipertensi
b. 5itting edema
c. Jdema periorbital
d. 5embesaran vena leher
e. riction rub perikardial
". 5ulmoner
a. Krekel!
b. ;afas dangkal
c. Kusmaul
d. !putum kental dan liat
/. $astrointestinal
a. ?noreksia, mual dan muntah
b. 5erdarahan saluran $9
c. =lserasi dan perdarahan pada mulut
d. Konstipasi diare
e. ;afas berbau amonia
:. %uskuloskeletal
a. Kram otot
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
6/34
b. Kehilangan kekuatan otot
c. raktur tulang
d. oot drop
7. 9ntegumen
a. 8arna kulit abuEabu mengkilat
b. Kulit kering, bersisik
c. 5ruritus
d. Jkimosis
e. Kuku tipis dan rapuh
f. ambut tipis dan kasar
+. eproduksi
a. ?menore
b. ?trofi testis
5asien dengan CKD menunjukkan manifestasi yang berbedaEbeda,
tergantung pada stadium CKD yang dialami.-) !tadium -
!eseorang dengan CKD stadium - biasanya belum merasakan gejala yang
menandakan kerusakan ginjal karena ginjal masih dapat berfungsi dengan
normal.
") !tadium "!eseorang dengan CKD stadium " biasanya juga belum merasakan gejala yang
menandakan kerusakan ginjal >alaupun sudah terdapat penurunan $ ringan,
yaitu sebesar +#Eah, seputar >ajah atau tangan. 5enderita juga dapat mengalami sesak
nafas akaibat teralu banyak cairan yang berada dalam tubuh.
5erubahan pada urin3 urin yang keluar dapat berbusa yang menandakan
adanya kandungan protein di urin. !elain itu >arna urin juga mengalami
perubahan menjadi coklat, orannye tua, atau merah apabila bercampur
dengan darah. Kuantitas urin bisa bertambah atau berkurang dan terkadang
penderita sering trbangun untuk buang air kecil di tengah malam.
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
7/34
asa sakit pada ginjal. asa sakit sekitar pinggang tempat ginjal berada dapat
dialami oleh sebagian penderita yang mempunyai masalah ginjal seperti
polikistik dan infeksi.
!ulit tidur3 !ebagian penderita akan mengalami kesulitan untuk tidur
disebabkan munculnya rasa gatal, kram ataupun restless legs.
5enderita $$K stadium / disarankan untuk memeriksakan diri ke seorang ahli
ginjal hipertensi (nephrolog). Dokter akan memberikan rekomendasi terbaik
serta terapi I terapi yang bertujuan untuk memperlambat laju penurunan
fungsi ginjal. !elain itu sangat disarankan juga untuk meminta bantuan ahli
gi'i untuk mendapatkan perencanaan diet yang tepat. 5enderita $$K pada
stadium ini biasanya akan diminta untuk menjaga kecukupan protein namun
tetap me>aspadai kadar fosfor yang ada dalam makanan tersebut, karena
menjaga kadar fosfor dalam darah tetap rendah penting bagi kelangsungan
fungsi ginjal. !elain itu penderita juga harus membatasi asupan kalsium
apabila kandungan dalam darah terlalu tinggi. idak ada pembatasan kalium
kecuali didapati kadar dalam darah diatas normal. %embatasi karbohidrat
biasanya juga dianjurkan bagi penderita yang juga mempunyai diabetes.
%engontrol minuman diperlukan selain pembatasan sodium untuk penderita
hipertensi.
:) !tadium :
$ejala yang mungkin dirasakan pada stadium : hampir sama dengan
stadium /, yaitu3
atiue3 rasa lemahlelah yang biasanya diakibatkan oleh anemia.
Kelebihan cairan3 !eiring dengan menurunnya fungsi ginjal membuat ginjal
tidak dapat lagi mengatur komposisi cairan yang berada dalam tubuh. Aal ini
membuat penderita akan mengalami pembengkakan sekitar kaki bagian
ba>ah, seputar >ajah atau tangan. 5enderita juga dapat mengalami sesaknafas akaibat teralu banyak cairan yang berada dalam tubuh.
5erubahan pada urin3 urin yang keluar dapat berbusa yang menandakan
adanya kandungan protein di urin. !elain itu >arna urin juga mengalami
perubahan menjadi coklat, orannye tua, atau merah apabila bercampur
dengan darah. Kuantitas urin bisa bertambah atau berkurang dan terkadang
penderita sering trbangun untuk buang air kecil di tengah malam.
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
8/34
asa sakit pada ginjal. asa sakit sekitar pinggang tempat ginjal berada dapat
dialami oleh sebagian penderita yang mempunyai masalah ginjal seperti
polikistik dan infeksi.
!ulit tidur3 !ebagian penderita akan mengalami kesulitan untuk tidur
disebabkan munculnya rasa gatal, kram ataupunrestless legs.
;ausea 3 muntah atau rasa ingin muntah.
5erubahan cita rasa makanan 3 dapat terjadi bah>a makanan yang
dikonsumsi tidak terasa seperti biasanya.
Bau mulut uremic 3 ureum yang menumpuk dalam darah dapat dideteksi
melalui bau pernafasan yang tidak enak.
!ulit berkonsentrasi
7) !tadium 7 (gagal ginjal terminal)
$ejala yang dapat timbul pada stadium 7 antara lain3
Kehilangan nafsu makan
;ausea.
!akit kepala.
%erasa lelah.
idak mampu berkonsentrasi.
$atal I gatal.
=rin tidak keluar atau hanya sedikit sekali.
Bengkak, terutama di seputar >ajah, mata dan pergelangan kaki.
Kram otot
5erubahan >arna kulit
E$ PATO%#OLO#5enurunan $ dapat dideteksi dengan mendapatkan urin ": jam untuk
pemeriksaan klirens kreatinin. ?kibat dari penurunan $, maka klirens kretinin
akan menurun, kreatinin akan meningkat, dan nitrogen urea darah (B=;) juga akan
meningkat.$angguan klirens renal. Banyak masalah muncul pada gagal ginjal sebagai
akibat dari penurunan jumlah glumeruli yang berfungsi, yang menyebabkan
penurunan klirens (substansi darah yang seharusnya dibersihkan oleh ginjal).Dari salah satu fungsi ginjal yaitu mengendalikan kadar gula dalam darah
yaitu ada dua hormon yang berperan di ginjal untuk mengendalikan kadar gula
dalam darah yaitu hormon insulin dan hormon adrenalin, hormon insulin berfungsi
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
9/34
sebagai penurun kadar gula dalam darah sedangkan hormon adrenlin sebagai
peningkatan gula dalam darah. Ketika ginjal mengalami gangguan, dua hormon
tersebut tidak dapat bekerja seperti fungsinya masingEmasing, etika gagal ginjal
terjadi seseorang resiko terhadap komplikasi hipoglikemi.$ejala dari gagal ginjal yang mengalami hipoglikemi adalah mual muntah,
ketika ginjal mengalami gangguan menyebabkan sekresi protein terganggu
sehingga terjadi sindrome uremia, dan menjadi gangguan keseimbangan asam
basa sehingga produksi asam meningkat menyebabkan asam lambung naik terjadi
iritasi lambung dan mual muntah.idak adanya asupan nutrisi kedalam tubuh juga merupakan salah satu
penyebab dari hipogikemi, karena asupan glukosa di dalam darah tidak terpenuhi,
bagi penderita gagal ginjal akan semakin mempersulit ketika asupan nutrisi yang
kandungan di dalamnya adalah glukosa tidak dapat difungsikan oleh ginjal untuk
mengeluarkan hormon adrenalin untuk merangsang peningkatan kadar glukosa di
dalam darah.Aipoglikemia harus segera mendapat pengelolaan yang memadai. Di
berikan makanan yang mengandung karbohidrat atau minuman yang mengandung
gula berkalori atau glukosa -7E"# g melalui intravena. 5erlu dilakukan pemeriksaan
ulang glukosa darah -7 menit setelah pemberian glukosa. $lukagon deberikan pada
pasien hipoglikemia berat. =ntuk menghindari timbulnya hipoglikemia pada pasien
perlu diajarkan bagaimana menyesuaikan penyuntikan insulin dengan >aktu dan
jumlah makanan (karbohidrat)etensi cairan dan natrium. $injal kehilangan kemampuan untuk
mengkonsentrasikan atau mengencerkan urin secara normal. erjadi penahanan
cairan dan natriumL meningkatkan resiko terjadinya edema, gagal jantung kongestif
dan hipertensi. ?nemia terjadi sebagai akibat dari produksi eritropoetin yang tidak
adeuate, memendeknya usia sel darah merah, defisiensi nutrisi, dan
kecenderungan untuk terjadi perdarahan akibat status uremik pasien, terutama darisaluran $9.
Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat. Kadar serum kalsium dan fosfat
tubuh memiliki hubungan yang saling timbal balik, jika salah satunya meningkat,
yang lain akan turun. Dengan menurunnya $, maka terjadi peningkatan kadar
fosfat serum dan sebaliknya penurunan kadar kalsium.5enurunan kadar kalsium ini akan memicu sekresi paratormon, namun
dalam kondisi gagal ginjal, tubuh tidak berespon terhadap peningkatan sekresi
parathormon, akibatnya kalsium di tulang menurun menyebabkab perubahan pada
tulang dan penyakit tulang.
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
10/34
5enyakit tulang uremik (osteodistrofi). erjadi dari perubahan kompleks
kalsium, fosfat, dan keseimbangan parathormon.
( !melt'er dan Bare, "##&).
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
11/34
&$ PEMER#K%AAN PENUN.AN-. Pemeri,!aan a*oratorium
http://2.bp.blogspot.com/-I1pSwr-DyoA/Uo-gwBRL0FI/AAAAAAAAAQ0/PzXOCMHbHSE/s1600/Pathway+Chronic+Kidney+Disease+(CKD)+Gagal+Ginjal+Kronik1.jpg
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
12/34
5emeriksaan 6aboratorium yang umumnya dianggap menunjang,
kemungkinan adanya suatu $agal $injal Kronik 3
a. 6aju Jndap Darah 3 %eninggi yang diperberat oleh adanya anemia, dan
hipoalbuminemia.
b. ?nemia normositer normokrom, dan jumlah retikulosit yang rendah.
c. =reum dan kreatinin 3 %eninggi, biasanya perbandingan antara ureum
dan kreatinin lebih kurang "# 3 -. 9ngat perbandingan bisa meninggi oleh
karena perdarahan saluran cerna, demam, luka bakar luas, pengobatan
steroid, dan obstruksi saluran kemih.
d. 5erbandingan ini berkurang 3 =reum lebih kecil dari Kreatinin, pada diet
rendah protein, dan es Klirens Kreatinin yang menurun.
e. Aiponatremi 3 umumnya karena kelebihan cairan.
f. Aiperkalemia 3 biasanya terjadi pada gagal ginjal lanjut bersama dengan
menurunnya diuresis.
g. Aipokalsemia dan Aiperfosfatemia 3 terjadi karena berkurangnya sintesis
-,": (@A)" vit D/ pada $$K.
h. osfatase lindi meninggi akibat gangguan metabolisme tulang, terutama
9soen'im fosfatase lindi tulang.
i. Aipoalbuminemis dan AipokolesterolemiaL umumnya disebabkan
gangguan metabolisme dan diet rendah protein.
j. 5eninggian $ula Darah , akibat gangguan metabolisme karbohidrat
pada gagal ginjal, (resistensi terhadap pengaruh insulin pada jaringan
ferifer)
k. Aipertrigliserida, akibat gangguan metabolisme lemak, disebabkan,
peninggian hiormon inslin, hormon somatotropik dan menurunnya
lipoprotein lipase.
l. ?sidosis metabolik dengan kompensasi respirasi menunjukan pA yang
menurun, BJ yang menurun, AC@/ yang menurun, 5C@" yang
menurun, semuanya disebabkan retensi asamEasam organik pada gagal
ginjal.
". Pemeri,!aan Ee,tro,ardiogram (EK)=ntuk melihat kemungkinan hipertrofi ventrikel kiri, tandaEtanda perikarditis,
aritmia, gangguan elektrolit (hiperkalemia, hipokalsemia). Kemungkinan
abnormal menunjukkan ketidakseimbangan elektrolit dan asambasa./. Utra!onogra/i (U%)
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
13/34
=ntuk mencari adanya faktor yang reversibel seperti obstruksi oleh karena
batu atau massa tumor, dan untuk menilai apakah proses sudah lanjut.
:. &oto Poo! A*domen!ebaiknya tanpa puasa, karena dehidrasi akan memperburuk fungsi ginjal.
%enilai bentuk dan besar ginjal dan apakah ada batu atau obstruksi lain.7. Pieoogra/i #ntra01ena (P#1)
Dapat dilakukan dengan cara intravenous infusion pyelography, untuk menilai
sistem pelviokalises dan ureter.+. Pemeri,!aan Pieogra/i Retrograd
Dilakukan bila dicurigai ada obstruksi yang reversibel.. Pemeri,!aan &oto Dada
Dapat terlihat tandaEtanda bendungan paru akibat kelebihan air (fluid
overload), efusi pleura, kardiomegali dan efusi perikadial.
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
14/34
erythropoiesis yang diinduksi secara farmakologis dibatasi oleh supply 'at
besi, ditunjukkan dengan kebutuhan J!? yang lebih sedikit setelah pasien
menerima suplemen 'at besi. !elain itu, karena tubuh membentuk banyak sel
darah merah, tubuh juga memerlukan banyak 'at besi sehingga dapat terjadi
defisiensi 'at besi. !erum ferritin dan persen transferrin saturation mengalami
penurunan setelah - minggu terapi J!? pada pasien dengan CKD yang
menerima dialysis. Karena pasien CKD mengalami gangguan metabolism 'at
besi, serum ferritin dan persen transferrin saturation harus dipertahankan lebih
tinggi daripada individu normal. %aintenance serum ferritin yang disarankan
yaitu 0"## ngm6, dan persen transferrin saturation 0"#H. !ebagian besar
pasien CKD membutuhkan suplementasi 'at besi parenteral untuk mencapai
kadar 'at besi yang disarankan.c) erapi 5engganti
-. ransplantasi $injal
ransplantasi ginjal adalah terapi yang paling ideal mengatasi gagal ginjal
karena menghasilkan rehabilitasi yang lebih baik disbanding dialysis kronik
dan menimbulkan perasaan sehat seperti orang normal. ransplantasi ginjal
merupakan prosedur menempatkan ginjal yang sehat berasal dari orang lain
kedalam tubuh pasien gagal ginjal. $injal yang baru mengambil alih fungsi
kedua ginjal yang telah mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya.
!eorang ahli bedah menempatkan ginjal yang baru (donor) pada sisi
abdomen ba>ah dan menghubungkan arteri dan vena renalis dengan ginjal
yang baru. Darah mengalir melalui ginjal yang baru yang akan membuat urin
seperti ginjal saat masih sehat atau berfungsi. $injal yang dicangkokkan
berasal dari dua sumber, yaitu donor hidup atau donor yang baru saja
meninggal (donor kadaver ).
". Cuci Darah (dialisis)
Dialisis adalah suatu proses dimana solute dan air mengalami difusi secara
pasif melalui suatu membran berpori dari satu kompartemen cair menuju
kompartemen cair lainnya. Aemodialisis dan dialysis merupakan dua teknik
utama yang digunakan dalam dialysis, dan prinsip dasar kedua teknik itu
sama, difusi solute dan air dari plasma ke larutan dialisis sebagai respons
terhadap perbedaan konsentrasi atau tekanan tertentu.
a. Dialisis peritoneal mandiri berkesinambungan atau C?5DDialisis peritoneal adalah metode cuci darah dengan bantuan membran
selaput rongga perut (peritoneum), sehingga darah tidak perlu lagi
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
15/34
dikeluarkan dari tubuh untuk dibersihkan seperti yang terjadi pada mesin
dialisis. C?5D merupakan suatu teknik dialisis kronik dengan efisiensi
rendah sehingga perlu diperhatikan kondisi pasien terhadap kerentanan
perubahan cairan (seperti pasien diabetes dan kardiovaskular).b. Aemodialisis klinis di rumah sakit
Cara yang umum dilakukan untuk menangani gagal ginjal di 9ndonesia
adalah dengan menggunakan mesin cuci darah (dialiser ) yang berfungsi
sebagai ginjal buatan.
H$ KOMPL#KA%# CKD
!eperti penyakit kronis dan lama lainnya, penderita CKD akan mengalami
beberapa komplikasi. Komplikasi dari CKD menurut !melt'er dan Bare ("##-) serta
!u>itra ("##+) antara lain adalah 3
-. Aiper kalemi akibat penurunan sekresi asidosis metabolik, kata bolisme, dan
masukan diit berlebih.
". 5rikarditis, efusi perikardial, dan tamponad jantung akibat retensi produk
sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat.
/. Aipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi sistem renin
angiotensin aldosteron.
:. ?nemia akibat penurunan eritropoitin.
7. 5enyakit tulang serta klasifikasi metabolik akibat retensi fosfat, kadar kalsium
serum yang rendah, metabolisme vitamin D yang abnormal dan peningkatan
kadar alumunium akibat peningkatan nitrogen dan ion anorganik.
+. =remia akibat peningkatan kadar uream dalam tubuh.
. $agal jantung akibat peningkatan kerja jantung yang berlebihan.
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
16/34
akut. 5ada keadaan normal cairan intravaskuler merembes ke jaringan
interstisial melalui kapiler endotelium dalam jumlah yang sedikit sekali,
kemudian cairan ini akan mengalir ke pembuluh limfe menuju ke vena
pulmonalis untuk kembali ke dalam sirkulasi (lick, "###L Aollenberg, "##/).• ?cute 6ung @dema (?6@) atau edema paru akut adalah terjadinya
penumpukan cairan secara massif di rongga alveoli yang menyebabkan pasien
berada dalam kedaruratan respirasi dan ancaman gagal nafas ($umi>ang,
"##).
• Jdema paru akut adalah akumulasi cairan di interstisial dan alveoulus paru
yang terjadi secara mendadak. Aal ini dapat disebabkan oleh tekanan
intravaskular yang tinggi (edem paru kardiak) atau karena peningkatan
permeabilitas membran kapiler (edem paru non kardiogenik) yang
mengakibatkan terjadinya ekstravasasi cairan secara cepaat sehingga terjadi
gangguan pertukaran udara di alveoli secara progresif dan mengakibatkan
hipoksia (Aarun dan !ally, "##&)
$ ET#OLO#
a. Ketidakseimbangan !tarling orces-) 5eningkatan tekanan kapiler paru
Jtiologi dari keadaan ini antara lain3
• 5eningkatan tekanan vena paru tanpa adanya gangguan fungsi
ventrikel kiri (stenosis mitral).
• 5eningkatan tekanan vena paru sekunder oleh karena gangguan
fungsi ventrikel kiri.
• 5eningkatan tekanan kapiler paru sekunder oleh karena peningkatan
tekanan arteria pulmonalis (over perfusion pulmonary edema).") 5enurunan tekanan onkotik plasma
• Aipoalbuminemia sekunder oleh karena penyakit ginjal, hati, protein-
losing enteropaday , penyakit dermatologi atau penyakit nutrisi.
hipoalbuminemia saja tidak menimbulkan edema paru, diperlukan
juga peningkatan tekanan kapiler paru. 5eningkatan tekanan yang
sedikit saja pada hipoalbuminemia akan menyebabkan edema paru./) 5eningkatan tekanan negatif intersisial
Jdema paru dapat terjadi akibat perpindahan yang cepat dari udara
pleural, contoh yang sering menjadi etiologi adalah3
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
17/34
• 5engambilan terlalu cepat pneumotoraks atau efusi pleura
(unilateral).
• ekanan pleura yang sangat negatif oleh karena obstruksi saluran
napas akut bersamaan dengan peningkatan end-expiratory volume(asma).
:) 5eningkatan tekanan onkotik intersisial
• !ampai sekarang belum ada contoh secara percobaan maupun
klinik.b. 5erubahan permeabilitas membran alveolarEkapiler ( Adult Respiratory
Distress Syndrome)Keadaan ini merupakan akibat langsung dari kerusakan pembatas antara
kapiler dan alveolar. Cukup banyak kondisi medis maupun surgical tertentu
yang berhubungan dengan edema paru akibat kerusakan pembatas inidaripada akibat ketidakseimbangan !tarling orce.-) 5neumonia (bakteri, virus, parasit).") Bahan toksik inhalan (phosgene, o'one, chlorine, asap eflonM, ;@",
dsb)./) Bahan asing dalam sirkulasi (bisa ular, endotoksin bakteri, alloFan,
alphaEnaphthyl thiourea).:) ?spirasi asam lambung.7) 5neumonitis radiasi akut.+) Bahan vasoaktif endogen (histamin, kinin).) Disseminated 9ntravascular Coagulation.
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
18/34
Diabetes
5enyakit jantung koroner atau katup
Kegemukan
Cedera sistem saraf
9nfeksi
C$ KLA%#KA%#
Berdasarkan penyebabnya, edema paru terbagi menjadi ", kardiogenik
dan nonEkardiogenik. Aal ini penting diketahui oleh karena pengobatannya sangat
berbeda. Jdema 5aru Kardiogenik disebabkan oleh adanya 5ayah 1antung Kiri
apapun sebabnya. etapi dengan adanya faktor presipitasi, dapat terjadi pula pada
penderita 5ayah 1antung Kiri Cronic+$ Edema paru ,ardiogeni,
Naitu edema paru yang disebabkan karena gangguan pada jantung atau sistem
kardiovaskuler. Penya,it pada arteri ,oronaria
?rteri yang menyuplai darah untuk jantung dapat menyempit karena adanya
deposit lemak (plaques). Kardiomiopati
Kardiomiopati menyebabkan ventrikel kiri menjadi lemah sehingga tidak
mampu mengkompensasi suatu keadaan dimana kebutuhan jantung
memompa darah lebih berat pada keadaan infeksi. ?pabila ventrikel kiri tidakmampu mengkompensasi beban tersebut, maka darah akan kembali ke paruE
paru. Aal inilah yang akan mengakibatkan cairan menumpuk di paruE
paru (flooding). angguan ,atup -antung
5ada kasus gangguan katup mitral atau aorta, katup yang berfungsi untuk
mengatur aliran darah tidak mampu membuka secara adekuat (stenosis) atau
tidak mampu menutup dengan sempurna (insufisiensi). Aal ini menyebabkan
darah mengalir kembali melalui katub menuju paruEparu.
Hiperten!iAipertensi tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya penebalan pada otot
ventrikel kiri dan dapat disertai dengan penyakit arteri koronaria.
(Aarun dan !ally, "##&).
2$ Edema paru non ,ardiogeni,
Naitu edema paru yang bukan disebabkan karena keainan pada jantung tetapi
paru itu sendiri. Jdema paru nonEkardiogenik disebabkan oleh peningkatan
permeabilitas pembuluh darah paru yang menyebabkan meningkatnya cairan
dan protein masuk ke dalam intersisial paru dan alveolus. Cairan edema paru
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
19/34
nonkardiogenik memiliki kadar protein tinggi karena membran pembuluh darah
lebih permeabel untuk dile>ati oleh molekul besar seperti protein plasma.
Banyaknya cairan edema tergantung pada luasnya edema interstitial, ada atau
tidak adanya cidera pada epitel alveolar dan kemampuan dari epitel alveolar
untuk secara aktif mengeluarkan cairan edema alveolar. Jdema paru akibat
acute lung injury dimana terjadi cedera epitel alveolar yang menyebabkan
penurunan kemampuan untuk menghilangkan cairan alveolar (6orraine et al ,
"##7).
3$ PATO%#OLO#
5ada paru normal, cairan dan protein keluar dari mikrovaskular terutama
melalui celah kecil antara sel endotel kapiler. Cairan dan solute yang keluar dari
sirkulasi ke ruang alveolar intertisial pada keadaan normal tidak dapat masuk ke
ruang alveolar hal ini disebabkan epitel alveolus terdiri atas ikatan yang sangat
rapat. !elain itu, ketika cairan memasuki ruang intertisial, cairan tersebut akan
dialirkan ke ruang peribronkovaskular, yang kemudian dikembalikan oleh sistem
limfatik ke sirkulasi. 5erpindahan protein plasma dalam jumlah lebih besar
tertahan. ekanan hidrostatik yang diperlukan untuk filtrasi cairan keluar dari
mikrosirkulasi paru sama dengan tekanan hidrostatik kapiler paru yang
dihasilkan sebagian oleh gradient tekanan onkotik protein.Jdema paru kardiogenik atau edema volume overload terjadi karena
peningkatan tekanan hidrostatik yang cepat dalam kapiler paru menyebabkan
peningkatan filtrasi cairan transvascular. 5eningkatan tekanan hidrostatik di
kapiler pulmonal biasanya berhubungan dengan peningkatan tekanan vena
pulmonal akibat peningkatan tekanan akhir diastolik ventrikel kiri (6OJD) dan
tekanan atrium kiri. 5eningkatan ringan tekanan ventrikel kiri (-< I "7 mmA$)
menyebabkan edema di perimikrovaskuler dan ruang ruang intersisial
peribronkovaskular. 1ika tekanan atrium kiri meningkat lebih ti nggi (4"7) maka
cairan edema akan menembus epitel paru,membanjiri alveolus. Kejadian
tersebut akan menimbulkan lingkaran setan yang terus memburuk oleh proses
sebagai berikut 3
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
20/34
- %eningkatnya kongesti paru akan menyebabkan desaturasi, menurunnya
pasokan oksigen miokard dan akhirnya semakin memburuknya fungsi
jantung.- Aipoksemia dan meningkatnya cairan di paru menimbulkan vasokonstriksi
pulmonal sehingga meningkatkan tekanan ventrikel kanan. 5eningkatan
tekanan ventrikel kanan melalui mekanime interdependensi ventrikel akan
semakin menurunkan fungsi ventrikel kiri.- 9nsufisiensi sirkulasi akan menyebabkan asidosis sehingga memperburuk
fungsi jantungBila edema paru kardiogenik disebabkan oleh peningkatan tekanan hidrostati k
maka sebaliknya, edema paru nonkardiogenik disebabkan oleh peningkatan
permeabilitas pembuluh darah paru yang menyebabkan meningkatnya cairan
dan protein masuk ke dalam intersisial paru dan alveolus. Cairan edema paru
nonkardiogenik memiliki kadar protein tinggi karena membran pembuluh darah
lebih permeable untuk dile>ati oleh protein plasma. ?kumulasi cairan edema
ditentukan oleh keseimbangan antara kecepatan filtrasi cairan ke dalam paru
dan kecepatan cairan tersebut dikeluarkan dari alveoli dan intersisial.
4$ MAN#&E%TA%# KL#N#%
• !erangan khas terjadi pada malam hari setelah berbaring selama beberapa jam
dan biasanya di dahului dengan rasa gelisah, ansictas dan tidak dapat tidur.
• ?>itan sesak nafas mendadak dan rasa akfiksia (seperti kebiasaan nafas)
tangan menjadi dingin dan basah, bantalan kuku menjadi sianotik dan >arna
kulit menjadi abuEabu.
• ;adi cepat dan lemah, vena leher distensi
• Batuk hebat menyebabkan peningkatan jumlah sputum mokoid.
• Dengan makin berkembangnya edema paru, ansietas berkembang menjadi
mendekati, pasien muali bingung, kemudian stopor.• ;afas menjadi bising dan basah (dapat tenggelam oleh cairan sendiri)
• Aeomamptec (batuk darah)
• onchi
• ekanan darah menurun
• akhikardi
+
++
+
+
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
21/34
Cara membedakan ?6@ kardiogenik dan ?6@ non kardiogenik
ALO ,ardiogeni, ALO non ,ardiogeni,
Anamne!i! Acute cardiac event (P) 1arang
Penemuan Kini!5erifer
!/ gallopkardiomegali
1O5onki
Dingin (low flow state)(P)
%eningkatBasah
Aangat (high flow meter );adi kuat
(E)ak meningkat
Keringanda penyakit dasar
La*oratoriumJK$
oto toraks
J;'im kardiak5C85
Shunt intra pulmoner 5rotein cairan edema
9skemiainfarkD9stribusi perihiler
Bisa meningkat4 -< mmAg
!edikit* #.7
Biasanya normalDistribusi perifer
Biasanya normal* -< mmAg
Aebat4 #.
Keterangan31O53 ugular venous pressure5C853 !ulmonary "apilory wedge pressure(Aarun dan ;asution,"##+)
5$ PENATALAK%ANAAN MED#%
5engobatan pada penyakit edema paru di arahkan terhadap penyakit
primer yang menyebabkan terjadinya edema paru tersebut disertai pengobatan
suportif terutama mempertahankan oksigenasi yang adekuat dan optimalisasi
hemodinamik sehingga diharapkan mekanisme kompensasi tubuh akan bekerja
dengan baik bila terjadi gagal multiorgan.
5emberian oksigen sering berguna untuk meringankan dan menghilangkan
rasa nyeri dada dan bila memungkinkan dapat dicapai paling baik dengan
memberikan tekanan positif terputusEputus.
@ptimalisasi fungsi hemodinamik dilakukan dengan menurunkan tekanan
arteri pulmonal berarti dapat membantu mengurangi kebocoran kapiler paru.
Caranya ialah dengan retriksi cairan, penggunaan diuretik dan obat vasodilator
pulmonal (nitric oFide;@). 5ada prinsipnya penatalaksanaan yang penting yaitu
mempertahankan keseimbangan yang optimal antara tekanan pulmoner yang
rendah untuk mengurangi kebocoran ke dalam alveoli, tekanan darah yang adekuat
untuk mempertahankan perfusi jaringan dan transport oksigen yang optimal.
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
22/34
?pabila sudah ditemukan gagal ginjal, dilakukan pera>atan konservatif
berupa diet rendah protein. ?pabila gagal ginjal sudah lanjut, diperlukan dialysis
bahkan transplantasi ginjal.
HEMOD#AL#%A
A$ DEN#%#
Aemodialysis adalah bentuk dialysis yang menggunakan mesin (alat
dialysis ginjal) untuk membuang kelebihan cairan, bahan kimia dan produk sisa dari
darah. (6itin, "##&)
Aemodialysis adalah terapi pengganti ginjal pada pasien gagal ginjal akut,
gagal ginjal kronis, dan gagal ginjal terminal melalui mesin. Aemodialysis termasuk
jenis membrane dialysis selain cangkok ginjal. Kelebihan dengan hemodialysis
adalah pasien hanya datang ke rumah sakit minimal " kali perminggu sedangkan
cangkok ginjal hanya dapat digantikan dengan ginjal asli yang diberikan oleh donor
ginjal. (i'al, "#--)
erapi hemodialisa adalah suatu teknologi tingkat tinggi sebagai terapi
pengganti untuk mengeluarkan sisaEsisa metabolisme atau racun tertentu dari
peredaran darah manusia seperti air, natrium, kalium, hydrogen, urea, kreatinin,
asam urat, dan 'atE'at lain melalui membrane semi permeable sebagai pemisah
darah dan cairan dialisat pada ginjal buatan dimana terjadi proses difusi, osmosis
dan ultra filtrasi.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bah>a hemodialisa
adalah suatu terapi pengganti ginjal yang menggunakan mesin ginjal buatan untuk
mengeluarkan cairan dan produk limbah dalam tubuh kita, dimana menggantikan
ginjal yang sudah tidak dapat berfungsi dengan baik lagi.
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
23/34
$ TU.UAN
ujuan hemodialisis adalah untuk mengambil 'atE'at nitrogen yang toksik dari
darah dan mengeluarkan air yang berlebihan. 5ada hemodialisis, aliran darah yang
penuh dengan toksik dan sisa nitrogen dialihkan dari tubuh pasien ke dialiser
tempat darah tersebut di bersihkan dan kemudian di kembalikan lagi ke tubuh
pasien.
-. %embuang produk sisa metabolisme protein seperti urea, kreatinin dan asam
urat.". %embuang kelebihan air dengan mengetahui tekanan banding antara darah
dan bagian cairan, biasanya terdiri atas tekanan positif dan negatif
(penghisap) dalam kompartemen dialisat./. %empertahankan atau mengembalikan sistem buffer tubuh.:. %empertahankan atau mengembalikan kadar elektrolit tubuh.
C$ #ND#KA%#-. $agal ginjal akut". $agal ginjal kronik, bila laju filtrasi gromelurus kurang dari 7 mlmenit/. Kalium serum lebih dari + mJl:. =reum lebih dari "## mgdl7. 5A darah kurang dari ,-+. ?nuria berkepanjangan, lebih dari 7 hari
. 9ntoksikasi obat dan 'at kimia
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
24/34
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
25/34
ujungnya disambung ke jarum dan kanula yang ditusuk ke pembuluh darah pasien.
Darah setelah melalui selang inlet masuk ke dialisar. 1umlah darah yang menempati
sirkulasi darah di mesin berkisar "## ml. Dalam dialiser darah dibersihkan, sampahE
sampah secara kontinyu menembus membrane dan menyeberang ke kompartemen
dialisat, di pihak lain cairan dialisat mengalir dalam mesin hemodialysis dengan
kecepatan 7## mlmenit masuk ke dalam dialiser pada kompartemen dialisat.
Cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama elektrolit dan
glukosa, cairan ini dipompa masuk ke mesin sambil dicampur dengan air bersih
yang telah mengalami proses pembersihan yang rumit (>ater treatment). !elama
proses hemodialysis, darah pasien diberi heparin agar tidak membeku bila berada di
luar tubuh yaitu dalam sirkulasi darah mesin.
5rinsip hemodialysis sama seperti metoda dialysis. %elibatkan difusi 'at
terlarut ke sembarang suatu selaput semipermeable. 5rinsip pemisahan
menggunakan membran ini terjadi pada dialy'er. Darah yang mengandung sisaEsisa
metabolisme dengan konsentrasi yang tinggi dile>atkan pada membrane
semipermeable yang terdapat dalam dialy'er, dimana dalam dialy'er tersebut
dialirkan dialysate dengan arah yang berla>anan (counter current).
Driving force yang digunakan adalah perbedaan konsentrasi 'at yang
terlarut berupa racun seperti partikelEparttikel kecil, seperti urea, kalium, asam urea,
fosfat dan kelebihan khlorida pada darah dan dialysate. !emakin besar konsentrasi
racun tersebut di dalam darah dan dialisat maka proses difusi semakin cepat.
Berla>anan dengan peritoneal dialysis, dimana pengangkutan adalah antar
kompartemen cairan yang statis, hemodialysis bersandar pada pengangkutan
konvektif dan menggunakan konter mengalir, dimana bila dialysate mengalir ke
dalam berla>anan arah dengan mengalir aFtracorporeal sirkuit. %etode ini dapat
meningkatkan efektifitas dialysis.
Dialysate yang digunakan adalah larutan ion mineral yang sudah
disterilkan, urea dan sisa metabolisme lainnya, seperti kalium dan fosfat, berdifusi
ke dalam dialysate. !elain itu untuk memisahkan yang terlarut dalam darah
digunakan prinsip ultrafiltrasi. Driving force yang digunakan pada ultrafiltrasi ini
adalah perbedaan tekanan hidrostatik antara darah dan dialy'er. ekanan darah
yang lebih tinggi dari dialy'er memaksa air mele>ati membrane. 1ika tekanan dari
dialy'er diturunkan maka kecepatan ultrafiltrasi air dan darah akan meningkat.
1ika kedua proses ini digabungkan, maka akan didapatkan darah yang
bersih setelah dile>atkan melalui dialy'er. 5rinsip inilah yang digunakan pada mesin
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
26/34
hemodialysis modern, sehingga keefektifannnya dalam menggantikan peran ginjal
sangat tinggi. (i'al, "#--).
&$ PENATALAK%ANAAN PA%#EN 6AN MEN.ALAN# HEMOD#AL#%#% .ANKA
PAN.AN
• Diet dan massalah cairan
Diet merupakan faktor penting bagi pasien yang menjalani hemodialisis
mengingat adanya efek uremia. ?pabila ginajal yang rusak tidak mampu
mengekresikan produk akhir metabolisme, subtansi yang bersifat asam ini
akan menumpuk dalam serum pasien dan bekerja sebagai racun atau toksin
yang di kenal dengan gejala uremik.
• 5ertimbangan medikasi
Banyak obat yang dieksresikan seluruhnya atau sebagian melalui ginjal.
5asien yang memerlukan obatEobatan harus di pantau dengan ketat untuk
memastikan agar kadar obatEoabatan dalam darah dan jaringan dapat di
pertahankan tanpa menimbulkan akumulasi toksik.
$ KOMPL#KA%#
Komplikasi terapi dialisis sendiri dapat mencakup halEhal berikut3
-. Aipotensi dapat terjadi selama terapi dialisis ketika cairan di keluarkan.
". Jmboli udara merupakan komplikasi yang jarang tetapi dapat saja terjadi jika
udara memasuki sistem vaskuler pasien.
/. ;yeri dada dapat terjadi karena pC@"menurun bersamaan dengan
terjadinya sirkulasi darah di luar tubuh.
:. 5ruritus dapat terjadi selama terapi dialisis ketika produk akhir metabolisme
meninggalkan kulit.
7. $angguan keseimbangan dialisis terjadi karena perpindahan cairan serebraldan muncul sebagai serangan kejang.
+. Kram otot yang nyeri terjadi ketikacairan dan elektrolit dengan cepat
meningglkan ruang ekstrasel.
. %ual dan muntah merupakan peristi>a yang sering terjadi.
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
27/34
A%UHAN KEPERA'ATAN PADA PA%#EN DENAN CKD
A$ PENKA.#AN
5engkajian fokus yang disusun berdasarkan pada $ordon dan mengacu
pada Doenges ("##-), serta Carpenito ("##+) sebagai berikut 3
-. Demografi.
5enderita CKD kebanyakan berusia diantara /# tahun, namun ada juga yang
mengalami CKD diba>ah umur tersebut yang diakibatkan oleh berbagai hal
seperti proses pengobatan, penggunaan obatEobatan dan sebagainya. CKD
dapat terjadi pada siapapun, pekerjaan dan lingkungan juga mempunyai peranan
penting sebagai pemicu kejadian CKD. Karena kebiasaan kerja dengan duduk
berdiri yang terlalu lama dan lingkungan yang tidak menyediakan cukup air
minum mengandung banyak senya>a 'at logam dan pola makan yang tidak
sehat.
". i>ayat penyakit yang diderita pasien sebelum CKD seperti D%,glomerulonefri
tis, hipertensi, rematik, hiperparatiroidisme, obstruksi saluran kemih, dan traktus
urinarius bagian ba>ah juga dapat memicu kemungkinan terjadinya CKD.
/. 5engkajian pola fungsional $ordon
a. 5ola persepsi dan pemeliharaan kesehatan pasien
$ejalanya adalah pasien mengungkapkan kalau dirinya saat ini sedang sakit
parah. 5asien juga mengungkapkan telah menghindari larangan dari dokter.
andanya adalah pasien terlihat lesu dan kha>atir, pasien terlihat bingung
kenapa kondisinya seprti ini meski segala hal yang telah dilarang telah
dihindari.
b. 5ola nutrisi dan metabolik.
$ejalanya adalah pasien tampak lemah, terdapat penurunan BB dalam kurun
>aktu + bulan. andanya adalah anoreksia, mual, muntah, asupan nutrisi dan
air naik atau turun.
c. 5ola eliminasi
$ejalanya adalah terjadi ketidak seimbangan antara output dan input.
andanya adalah penurunan B?K, pasien terjadi konstipasi, terjadi
peningkatan suhu dan tekanan darah atau tidak singkronnya antara tekanan
darah dan suhu.
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
28/34
d. ?ktifitas dan latian.
$ejalanya adalah pasien mengatakan lemas dan tampak lemah, serta pasien
tidak dapat menolong diri sendiri. andanya adalah aktifitas dibantu.
e. 5ola istirahat dan tidur.
$ejalanya adalah pasien terliat mengantuk, letih dan terdapat kantung mata.
andanya adalah pasien terliat sering menguap.
f. 5ola persepsi dan kognitif.
$ejalanya penurunan sensori dan rangsang. andanya adalah penurunan
kesadaran seperti ngomong nglantur dan tidak dapat berkomunikasi dengan
jelas.
g. 5ola hubungan dengan orang lain.
$ejalanya pasien sering menghindari pergaulan, penurunan harga diri sampai
terjadinya AD (Aarga Diri endah). andanya lebih menyendiri, tertutup,
komunikasi tidak jelas.
h. 5ola reproduksi
$ejalanya penurunan keharmonisan pasien, dan adanya penurunan
kepuasan dalam hubungan. andanya terjadi penurunan libido, keletihan saat
berhubungan, penurunan kualitas hubungan.
i. 5ola persepsi diri.
$ejalanya konsep diri pasien tidak terpenuhi. andanya kaki menjadi edema,
citra diri jauh dari keinginan, terjadinya perubahan fisik, perubahan peran, dan
percaya diri.
j. 5ola mekanisme koping.
$ejalanya emosi pasien labil. andanya tidak dapat mengambil keputusan
dengan tepat, mudah terpancing emosi.
k. 5ola kepercayaan
$ejalanya pasien tampak gelisah, pasien mengatakan merasa bersalah
meninggalkan perintah agama. andanya pasien tidak dapat melakukan
kegiatan agama seperti biasanya.
:. 5engkajian fisik
a. 5enampilan keadaan umum
6emah, aktifitas dibantu, terjadi penurunan sensifitas nyeri. Kesadaran pasien
dari compos mentis sampai coma.
b. andaEtanda vital.
D naik, respirasi naik, dan terjadi dispnea, nadi meningkat dan reguler.
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
29/34
c. ?ntropometri.
5enurunan berat badan selama + bulan terahir karena kekurangan nutrisi,
atau terjadi peningkatan berat badan karena kelebian cairan.
d. Kepala
ambut kotor, mata kuning kotor, telinga kotor dan terdapat kotoran telinga,
hidung kotor dan terdapat kotoran hidung, mulut bau ureum, bibir kering dan
pecahEpecah, mukosa mulut pucat dan lidah kotor.
e. 6eher dan tenggorok 3 peningkatan kelenjar tiroid, terdapat pembesaran tiroid
pada leher.
f. Dada
Dispnea sampai pada edema pulmonal, dada berdebarEdebar. erdapat otot
bantu napas, pergerakan dada tidak simetris, terdengar suara tambahan pada
paru (rongkhi basah), terdapat pembesaran jantung, terdapat suara tambahan
pada jantung.
g. ?bdomen 3 terjadi peningkatan nyeri, penurunan pristaltik, turgor jelek, perut
buncit.
h. $enital 3 kelemahan dalam libido, genetalia kotor, ejakulasi dini, impotensi,
terdapat ulkus.
i. Jkstremitas.
Kelemahan fisik, aktifitas pasien dibantu, terjadi edema, pengeroposan tulang,
dan "apillary Refil lebih dari - detik.
j. Kulit 3 turgor jelek, terjadi edema, kulit jadi hitam, kulit bersisik dan mengkilat
uremia, dan terjadi perikarditis.
$ D#ANO%A KEPERA'ATAN
Diagnosa kepera>atan yang mungkin muncul adalah3
-. 9ntoleransi aktivitas b.d keletihankelemahan, anemia, retensi produk
sampah dan prosedur dialysis.
". 5ola nafas tidak efektif b.d edema paru, asidosis metabolic, pneumonitis,
perikarditis
/. Kelebihan volume cairan b.d penurunan haluan urin, retensi cairan dan
natrium.
:. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makanan
yang inadekuat (mual, muntah, anoreksia dll).
7. isiko infeksi b.d penurunan daya tahan tubuh primer, tindakan invasive
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
30/34
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
31/34
. %onitor status pernafasandan oksigenasi sesuaikebutuhan
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
32/34
alkan pengobatan dantindakan tidak bersamaandengan >aktu klien makan.
-". %onitor adanya mualmuntah.
-/. %onitor adanya gangguandalam prosesmastikasiinput makanan
misalnya perdarahan,bengkak dsb.
-:. %onitor intake nutrisi dankalori
+ esiko infeksibd tindakaninvasive,penurunan dayatahan tubuhprimer
!etelah dilakukanaskep ... jam risiko infeksiterkontrol dg KA3
• Bebas dari tandaE
tanda infeksi
• ?ngka leukosit normal
• 5asien mengatakantahu tentang tandaEtanda dan gejalainfeksi
Kontro in/e,!i
-. ?jarkan tehnik mencucitangan
". ?jarkan tandaEtanda infeksi
/. laporkan dokter segera bilaada tanda infeksi
:. Batasi pengunjung7. Cuci tangan sebelum dan
sesudah mera>at ps
+. ingkatkan masukan gi'iyang cukup
. ?njurkan istirahat cukup
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
33/34
b.d. kurangnyasumber informasi
• %enjelaskan kembali
penjelasan yangdiberikan
• %engenal kebutuhan
pera>atan danpengobatan tanpacemas
• Klien keluarga
kooperatif saatdilakukan tindakan
identifikasi kemungkinanpenyebab.
:. 1elaskan kondisi klien
7. 1elaskan tentang program
pengobatan dan alternatif pengobantan
+. Diskusikan perubahan gayahidup yang mungkindigunakan untuk mencegahkomplikasi
. Diskusikan tentang terapidan pilihannya
atan dan pengobatan
DA&TAR PU%TAKA
Doengoes, %.J., %oorhouse, %.., $eissler, ?.C. "#### $ursing care plans%
&uidelines for planning and documenting patients care. ?lih bahasa3
Kariasa,9.%. 1akarta3 J$C.
8/18/2019 r Hd ..Ckd-lung-oedema-hd
34/34
Top Related