Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| i
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN KIMIA
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to
Build Excellent and Productive Generation”
Sabtu, 17 November 2018
Penerbit
Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| ii
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN KIMIA
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to
Build Excellent and Productive Generation”
ISBN: 9786026030658
Ketua Pelaksana : Liana Wahyuni
Wakil Ketua I : Fathur Rahman
Wakil Ketua II : Hanifah Wahyudi
Sekretaris : Nurlaila Hayati
Bendahara : Riska Yulianti
IT dan Website : Munira Aidhea
Muhammad Fakhri Nawidi
Rahmi Febriani
Humas & Publikasi : Puput Rahayu
Rani Widya Astuti
Sponsor & Promosi : Muhammad Kholilul Rahman
Sisiliana B.Z
Sarana dan Prasarana : Riza Zulfahnur
Budi Harianto
Ahmad Yani
Melania Saputri
Acara : Aulia Ulfah
Annisa Zakiyah Fajriani
Kesekretariatan : Larasatie Melani Dewi sawitri
Mutiara
Eka Aulia Nisa
Steering Committee:
Drs. Iriani Bakti, M.Si.
Dra. Hj. Rilia Iriani, M.Si.
Muhammad Isra‘i Rahman
Muhammad Rizal
Riviewer:
Rahmat Eko Sanjaya, S.Pd., M.Si.
Dra. Hj. Rilia Iriani, M.Si.
Drs. H. Bambang Suharto, M.Si.
Drs. Syahmani, M.Si.
Dr. Arif Sholahuddin, S.Pd., M.Si.
Drs. Mahdian, M.Si.
Drs. H. Abdul Hamid, M.Si.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| iii
Editor:
Dr. Hj. Atiek Winarti, M.Pd., M.Sc.
Drs. Rusmansyah, M.Pd.
Almubarak, S.Pd., M.Pd.
Drs. Parham Saadi, M.Si.
Managing Editor:
Drs. H. Muhammad Kusasi, M.Pd.
Restu Prayogi, S.Pd.
Tata Letak:
Aulia Ulfah
Annisa Zakiyah Fajriani
Salis Padli
Mustika Suci Lestari
Nasrina Wadhhah
Dina Safira
Penerbit:
Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Redaksi:
Jl. Brigjend. H. Hasan Basri Laboratorium MIPA FKIP ULM
Kayutangi-Banjarmasin 70123
Telp 089528398393
Email : [email protected]
Email: [email protected]
Cetakan pertama, November 2018
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini
dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranya
Seminar Nasional Pendidikan Kimia tahun 2018, sehingga prosiding seminar
nasional pendidikan kimia ini dapat diselesaikan.
Seminar Nasional Pendidikan Kimia ini merupakan agenda rutin bagi Program
Studi Pendidikan Kimia yang akan diselenggarakan setiap tahun. Prosiding ini
bertujuan mendokumentasikan dan mengomunikasikan hasil penelitian bidang
Kimia, Biologi, IPA, dan terapannya pada seminar nasional yang
diselenggarakan oleh pendidikan kimia di Aula Rektorat Lantai 1 Universitas
Lambung Mangkurat.
Terima kasih disampaikan kepada pemakalah yang telah berpartisipasi pada
desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima
kasih juga disampaikan pada tim reviewer, tim prosiding, dan segenap yang
terlibat.
Akhir kata, seiring permohonan maaf, apabila dalam pelaksanaan Seminar
Nasional Pendidikan Kimia tahun 2018 ini, kami selaku panitia belum
mampu menyajikan persembahan terbaik. Kami selalu bertekad untuk
memperbaiki setiap kekurangan pada kegiatan-kegiatan yang akan datang.
Semoga prosiding ini bermanfaat.
Banjarmasin, November 2018
Ketua,
Liana Wahyuni
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv
SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA ................................ v
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vi
MAKALAH SESI PARALEL
BLENDED LEARNING, MENJAWAB TANTANGAN REVOLUSI
INDUSTRI 4,0 .................................................................................................................... 1
I Wayan Redhana
PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DARI LINGKUNGAN LAHAN
BASAH MELALUI PENDEKATAN CTL TERHADAP HASIL BELAJAR
PADA PEMBELAJARAN LARUTAN ASAM BASA ................................................... 20
Amalia Yunita, Parham Saadi, Muhammad Kusasi
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
MENGGUNAKAN PERTANYAAN SOCRATIK UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL
BELAJAR PADA MATERI SISTEM KOLOID ............................................................. 29
Farah Medina, Muhammad Kusasi, Syahmani
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA PROSES
PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERHADAP SISWA SMA ......................... 39
Habibah Nuhayati
JENIS DAN KERAPATAN BURUNG DARA LAUT (FAMILI
STERNIDAE) DI KAWASAN DESA SUNGAI RASAU KECAMATAN
BUMI MAKMUR SEBAGAI HANDOUT MATERI PENGAYAAN
BIOLOGI SMA KELAS X ............................................................................................... 44
Hardiansyah, Disyacitta Camelia,Mahrudin
PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PBL BERBASIS KEARIFAN
LOKAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS .......................................................................................................... 55
Helda Rahmawati, Rise Hidayati Viktres, Nurfina Aznam SU
STUDI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA MELALUI
PEER ASSESSMENT DALAM TRAINING PRA-INSTRUMENT .................................... 71
Herlina Apriani
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN KIMIA TIPE
TPSS-BRAIN BASED LEARNING ................................................................................ 77
Ikhwan Khairu Sadiqin, Samsuni, Saidah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| vii
PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR BERBASIS LINGKUNGAN
PADA PEMBELAJARAN SEL VOLTA MENGGUNAKAN MODEL
INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI,
PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN TAHUN
PELAJARAN 2017/2018 .................................................................................................. 84
Khoirotun Nisa SA, M. Pd
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS LINGKUNGAN PADA MATERI
KIMIA IPA SMP .............................................................................................................. 94
Lisnawati, Abudarin
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING
DENGAN PENDEKATAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP SELF
EFFICACY DAN HASIL BELAJAR KESETIMBANGAN ION DALAM
LARUTAN GARAM ........................................................................................................ 99
Nadya Hidayati, Leny, Rilia Iriani
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA DASAR
BERBASIS WEB POKOK BAHASAN ATOM, MOLEKUL DAN ION ..................... 108
Nopriawan Berkat Asi, Maya Erliza Anggraeni
PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING (IT) TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP MIKROSKOPIS LARUTAN PENYANGGA
PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA MAN 2 MODEL BANJARMASIN ................... 117
Nurusshobah, Leny, Atiek Winarti
ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED
LEARNING (PJBL) PADA MAHASISWA PENGIKUT MATAKULIAH
FISIOLOGI TUMBUHAN ............................................................................................. 124
Riya Irianti, Noorhidayati
ANALISIS PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK
PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA ANTARA MODEL
PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) DAN
MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) ......................................................................... 129
Rizaldi, Bambang Suharto, Parham Saadi
PROFIL HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN METAKOGNISI
DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KIMIA KOLOID MELALUI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SELF-REGULATED
LEARNING (SRL) DI KELAS XI SMAN 1 BANJARMASIN ..................................... 135
Rizki Fahreza, Parham Saadi, Syahmani
PENERAPAN MODEL AUDITOY INTELLECTUALLY REPETITION
(AIR) DALAM PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| viii
KELARUTAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DAN HASIL BELAJAR ................................................................................... 146
Rushapiana, Mahdian, Rusmansyah
AKTIVITAS DAN RESPON SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 25
BANJARMASIN TERHADAP PENERAPAN BAHAN AJAR BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING ............................................................................................... 152
Saidatun Ni‘mah, Almira Ulimaz, Nana Citrawati Lestari
VALIDITAS DAN PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN REACT BERBANTUAN
METACOGNITIVE QUESTIONING UNTUK MENINGKATKAN
KOGNISI DAN KETERAMPILAN METAKOGNISI PADA MATERI
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT ................................................ 159
Siti Rahmah, Syahmani, Atiek Winarti
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA MATERI ELEKTROKIMIA DI
SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ................................................................................ 168
Iriani Bakti, Siti Rahmah, Leny
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KAJIAN KONSEP
MIKROSKOPIK PADA BUKU TEKS KIMIA KELAS X DAN
PEMAHAMAN KONSEP MIKROSKOPIK PADA MATERI LARUTAN
ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT .................................................................... 179
Triana Maulida Agustini, Atiek Winarti, Rusmansyah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| 99
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING
DENGAN PENDEKATAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP SELF
EFFICACY DAN HASIL BELAJAR KESETIMBANGAN ION DALAM
LARUTAN GARAM
The Effect of Inquiry Based Learning Model and Flipped Classroom Approach in Self-
Efficacy and Equilibrium Ion in A Salt Solution Material Learning Outcomes
Nadya Hidayati1*, Leny2, Rilia Iriani2
Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin,
Indonesia
*email: [email protected]
Abstrak. Self-efficacy dan hasil belajar dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran,
salah satunya yaitu model inquiry based learning dengan pendekatan flipped classroom.
Penelitian tentang pengaruh model inquiry based learning dengan pendekatan flipped
classroom terhadap self-efficacy dan hasil belajar kesetimbangan ion dalam larutan garam
telah_dilakukan. Metode dan desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experiment non
equivalent control group design. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan_teknik
purposive sampling. Sampel penelitian_sebanyak 73 peserta didik dari kelas XI IPA 2 kelas
eksperimen dan XI IPA 3 kelas kontrol di SMA Negeri 1 Banjarmasin. Penelitian ini
menggunakannteknik analisis inferensial dan deskriptif. Hasil penelitian antara lain (1)
terdapat perbedaan self-efficacy yang signifikan antara pembelajaran yang menerapkan
pendekatan flipped classroom dan pendekatan saintifik, (2) terdapat perbedaan hasil belajar
pada ranah pengetahuan yang signifikan antara pembelajaran yang menerapkan pendekatan
flipped classroom dan pendekatan saintifik, (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara self-efficacy dengan hasil belajar ranahgpengetahuan, dan nilai rata-rata sikap dan
keterampilan peserta didik di kelas dengan pendekatan flipped classroom lebih baik daripada
kelas dengan pendekatan saintifik, (4) peserta didik memberikan respon lebih positif terhadap
pembelajaran yang menerapkan pendekatan flipped classroom dibandingkan dengan
pendekatan saintifik.
Kata kunci: model inquiry based learning, pendekatan flipped classroom, self-efficacy, hasil belajar, kesetimbangan ion dalam larutan garam
Abstract. Self-efficacy and learning outcomes can be developed through a learning process,
one of them was inquiry based learning model with flipped classroom approach. Research on
the effect of the inquiry based learning model and flipped classroom approach in self-efficacy
and equilibrium in a salt solution material learning outcomes has been conducted. The
method in this study wasga quasi experimental design with pretest and posttest control group
design. The sampling technique was usedgpurposive sampling. The sample of this research
were 73 studentsgof class XI IPA 2 as experimental class and XIgIPA 3 as control class at
SMA Negeri 1 Banjarmasin. This study used descriptive and inferential analysis. The results
showed (1) there was a significant difference of students’ self-efficacy between classes that
applied the flipped classroom approach and scientific approach (2) there was a significant
difference in knowledge learning outcomes between classes that applied the flipped classroom
approach and scientific approach, (3) there was and positive relationship between students’
self-efficacy with students’ knowledge learning outcomes, and the average value of students’
attitudes and skills in the flipped classroom approach class is better than scientific approach
class, (4) students respond better towards flipped classroom approach implementation than
scientific approach.
Keywords inquiry based learning model, flipped classroom approach, selfefficacy, learning
outcomes, equilibrium in a salt solution
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| 100
PENDAHULUAN
Peran aktif peserta didik sangat diharapkan tercipta pada pembelajaran, yaitu harus
ditekankan pada proses yang dilalui dalam mencapai tujuan pembelajaran, tidak hanya berfokus
pada penguasaan materi. Kurikulum 2013 berpandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat
dipindahkan dari guru ke peserta didik begitu saja, peserta didik sebagai subjek yang harus
memiliki keaktifan dalam mengemukakan gagasan, mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan
kemampuan menggunakan pengetahuan (Hosnan, 2014).
Pembelajaran sudah semestinya menuntun peserta didik untuk lebih berperan aktif sehingga
proses menemukan konsep secara mandiri akan tercipta. Peran aktif peserta didik dalam proses
pembelajaran pada dasarnya berkaitan erat dengan selfefficacy peserta didik dalam menyelesaikan
berbagai permasalahan dan menemukan suatu konsep. Peserta didik akan lebih siap untuk
berpartisipasi dalam proses pembelajaran jika ia merasa yakin mampu untuk menyelesaikan setiap
permasalahan yang ditemui.
Bandurag (1997) mengatakangself-efficacy merupakan suatu kepercayaan yang individu
miliki terhadap kemampuan dirinya untuk melakukan tindakan yang dapat berpengaruh terhadap
hidupnya. Self-efficacy akan menentukan bagaimana seseorang bertindak, berpikir, dan
memotivasi diri sendiri agar dapat menguasai suatu konsep dalam pembelajaran, sehingga
kaitannya erat dengan hasil belajar yang diperoleh.
Untuk dapat mengembangkan peran aktif peserta didik, diperlukan pembelajaran yang
sesuaigyang berpusat padagpeserta didik, yakni model inquiry based learning. Pada penerapan
model ini, peserta didik dapat mengembangkan seluruh kemampuan mereka dalam mengajukan
pertanyaan terkait materi pembelajaran, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan dengan
cara sistematis, logis, kritis, dan analitis sehingga peserta didik bisa merumuskan sendiri jawaban
dari suatu masalah yang dipertanyakan (Hosnan, 2014).
Flipped classroom merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan waktu di luar
kelas yaitu di rumah untuk menemukan dan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan
dipelajari di kelas. Alokasi Wwktu belajar di kelas dimaksimalkan digunakan peserta didik untuk
berkolaborasi dengan rekan, mempraktikkan, dan menerima feedback mengenai kemajuan belajar
mereka (Milman, 2012). Peserta didik akan lebih mudah untuk membangun pengetahuannya
sendiri saat mengikuti pembelajaran di kelas.
Terintegrasinya model pembelajaran inquiry based learning dengan pendekatan flipped
classroom menjadikan keduanya efektif jika dipadukan. Maka dengan penerapan model ini,
peserta didik diharapkan mampu berpikir secara mendalam untuk memecahkan masalah-masalah
dengan berdiskusi sehingga peserta didik dapat memahami dengan baik akan materi yang
diberikan. Penelitian yang dilaporkan oleh Olakanmi (2016) dan Zainuddin (2017) membuktikan
bahwa flipped classroom dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sejalan dengan hal
tersebut, Majidah, Hairida & Erlina (2014) mengungkapkan adanya hubungan yang positif antara
self-efficacy dengan hasil belajar ranah pengetahuan. Hal ini disebabkan adanya self-efficacy baik
akan mempengaruhi hasil belajar menjadi lebih baik pula.
Materi kesetimbangan ion dalam larutan garam merupakan materi yang memerlukan
pemahaman konseptual sekaligus kemampuan algoritmik. Untuk memahami konsep pada materi
ini, peserta didik harus paham antar subkonsep yang saling terkait dengan materi ini, diantaranya
materi stoikiometri, larutan asam-basa dan pH larutan. Fitriani (2016) mengatakan peserta didik
banyak mengalami kesulitan belajar pada konsep asam basa, jenis garam hidrolisis, dan
perhitungan pH larutan garam.
Berdasarkan uraian digatas, maka penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui
pengaruhgmodel inquiry based learning dengan pendekatan flipped classroom terhadap self-
efficacy dan hasilgbelajar peserta didik materi kesetimbangan ion dalam larutan garam.
METODE PENELITIAN Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain
penelitiangpretest-posttest nonequivalent control group design. gPenelitian ini menggunakang2
sampel kelas yang dipilih dari 7 kelas yang tersedia dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Kelas XI IPA 2 sebanyak 35 orang sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 3 sebanyak 38
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| 101
orang sebagai kelas kontrol. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan Maret 2018
di SMAN 1 Banjarmasin. Kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak tiga pertemuan pada setiap
kelas. Kelas eksperimen menerapkan model inquiry based learning dengan pendekatan flipped
classroom, sedangkan kelas kontrol menerapkan model inquiry based learning dengan pendekatan
saintifik.
Pada penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik
tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar ranah pengetahuan menggunakan 10 soal
pilihan ganda dan 5 soal uraian, sedangkan teknik nontes digunakan untuk mengumpulkan data
self-efficacy dengan menggunakan angket, hasil belajar sikap dan keterampilan dengan
menggunakan lembar observasi. Selain itu juga digunakan angket respon untuk mengetahui respon
dari peserta didik terhadap pembelajaran yang diterapkan.
Perangkat penelitian berupa silabus, RPP, dan LKPD. Teknik analisis data menggunakan
analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis hasil belajar,
self-efficacy dan respon peserta didik. Analisis inferensial denganguji-t untuk menganalisis
perbedaan self-efficacy dan hasil belajar ranah pengetahuan. Selain itu juga digunakan uji korelasi
product moment untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dan hasilsbelajar ranah
pengetahuan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Self-Efficacy Peserta Didik Hasil penelitian terkait tingkat pencapaian pada aspek self-efficacy menurut Hanifah &
Agustini (2012) yang terdiri dari 4 aspek, yakni (1) keyakinan terhadap kemampuan dalam
menghadapi situasi yang tidak menentu yang mengandung unsur kekaburan, tidak dapat diprediksi
dan penuh tekanan, (2) keyakinan terhadap kemampuan menggerakkan motivasi, kemampuan
kognitif dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil, (3)jkeyakinan
mencapai target yang telah ditentukan, dan (4) keyakinan terhadap kemampuan mengatasi masalah
yang muncul tersaji pada Gambar 1 di bawah.
Gambar 1. Persentase pencapaian tiap aspek sefl- efficacy
Berdasarkan Gambar 1, aspek 3 memiliki persentase pencapaian tertinggi saat
postes pada kelas eksperimen, sedangkan pada kelas kontrol, aspek 4 memiliki persentase
pencapaian tertinggi. Hasil uji-t terhadap rata-rata nilai postes kelas kontrol dan kelas eksperimen
tersaji pada Tabel 1. Sementara itu, harga N-gain tersaji pada Tabel 2.
72.57 60.71 71.14
71.09 65.13 56.71
71.05 64.74
77.14 73.14 81.71 79.54
73.95 67.24 73.95 74.42
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
SE 1 SE 2 SE 3 SE 4
Per
sen
tas
e
tia
p
asp
ek
% ) (
Pretes Eksperimen Pretes Kontrol Postes Eksperimen Postes Kontrol
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| 102
Tabel 1. Hasil Uji-t Postes Self-efficacy
Tabel 2. Interpretasi N-gain self-efficacy Kelas <g> Tingkat Pencapaian
Eksperimen 0,35 Sedang
Kontrol 0,21 Rendah
Tabel 1 menunjukkan terdapatjperbedaan self-efficacyjsignifikan di antara kelas yang
menerapkan model inquiry based learning dan pendekatan flipped classroom dan kelas yang
menggunakan pendekatan saintifik. Sedangkan Tabel 2 menunjukkan seberapa besar peningkatan
self-efficacy peserta didik pada masingmasing kelas. Berdasarkan data tersebut, dapat ditarik
kesimpulan yaitu model pembelajaran inquiry based learning dengan pendekatan flipped
classroom memberikan pengaruh yang positif terhadap self-efficacy peserta didik.
Adanya perbedaan peningkatan self-efficacy peserta didikjkelas eksperimen dan kelas kontrol
sebagai akibat adanya aktivitas pembelajaran yang berbeda yang dilakukan. Peningkatan self-
efficacy yang signifikan terjadi pada kelas eksperimen. Aktivitas pembelajaran dengan penerapan
pendekatan flipped classroom pada model inquiry based learning lebihjefektif meningkatkan self-
efficacy peserta didik. Hal ini terjadi karena pada pembelajaran inquiry dengan flipped classroom
sangat menekankan kepada peran aktif peserta didik dalam mempelajari dan menemukan sendiri
inti pembelajaran. Dimulai dari peserta didik menemukan masalah, memilih sumber literatur untuk
mengumpulkan informasi, memilih dan memilah informasi yang dapat menyelesaikan masalah,
sampai dengan membuat hipotesis, di mana dalam setiap tahapan tersebut guru hanya berperan
untuk mengarahkan dan membimbing.
Peningkatan self-efficacy juga didukung dengan penerapan flipped classroom. Adanya kegiatan
mempelajari materi terlebih dahulu di rumah berperan untuk membantu peserta didik merasa yakin
akan dapat menyelesaikan permasalahan. Hasil temuan penelitian ini sejalanjdengan yang
dilakukan oleh Paristiowatia, Fitriani, & Aldi (2017) bahwa peserta didik merasa lebih fokus
dengan penggunaan video pembelajaran yang telah dipelajari sebelum aktivitas kelas daripada
pemberian materi baru yang dijelaskan di kelas. Berikut ini akan dijelaskan penyebab terjadinya
perbedaan kenaikan tiap aspek self-efficacy peserta didik.
Analisis Hasil Belajar Pengetahuan
Selain mengukur self-efficacy, penelitian ini juga mengukur hasil belajar pengetahuan
pesertajdidik terhadap pembelajaranjmenggunakan model inquiry based learning dengan
pendekatan flipped classroom. Berikut ini disajikan hasil uji-t, dan N-gain hasil belajar ranah
pengetahuan dalam Tabel 3 dan Tabel 4.
Tabel 3. Hasil Uji-t Postes Pengetahuan
Tabel 4 Interpretasi N-gain Pengetahuan
Kelas <g> Kategori Eksperimen 0,83 Tinggi Kontrol 0,72 Tinggi Rata-rata 0,77 Tinggi
Kelas N d B 𝑿 ̅ SD 2 t hitung t tabel
% 5 Kesimpulan
Eksperimen 3 5 7 1 80,801 51,268 5,123 1,993
Ada beda signifikan Kontrol 3 8 7 2,316 45,693
Kelas N d B 𝑿 ̅ SD 2 t hitung t tabel
% 5 Kesimpulan
Eksperimen 3 5 71 90,543 36,197 3,419 1,993
Ada beda signifikan Kontrol 3 8 85,158 52,407
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| 103
Tabel 3 menunjukkanjterdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menerapkan
model inquiry based learning denganjpendekatan flipped classroom dan kelas yang menerapkan
pendekatan saintifik. Sedangkan Tabel 4 menunjukkan seberapa besar perbedaan rata-rata N-gain
kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. N-gain pada kelas eksperimen maupun kelas
kontrol berada dalam kategori tinggi. Sehingga dapat dikatakan peserta didik padajkelas
eksperimen maupun kelas kontrol memiliki peningkatan pengetahuan tinggi pada materi
kesetimbangan ion dalam larutan garam.
Adanya perbedaan peningkatan hasiljbelajar peserta didik di ranah pengetahuan pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol sebagai akibat adanya aktivitas pembelajaran yang berbeda yang
dilakukan oleh peserta didik dan guru. Peningkatan hasil belajar pengetahuan peserta didik yang
signifikan terjadi pada kelas eksperimen. Aktivitas pembelajaran dengan penerapan pendekatan
flipped classrom pada model inquiryjbased learning lebih efektif dalam peningkatan hasil belajar
pengetahuan. Hal ini terjadi karena pada pembelajaran flipped classrom dengan model inquiry
based learning sangat menekankan kepada peran aktif peserta didik dalam menemukan sendiri
konsep dalam setiap tahapan inti pembelajaran inquiry based learning yang terdapat pada LKPD.
Maulidi, Hamid, & Leny (2014) mengatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan secara
berkelompok pada setiap tahapnya akan melatih peserta didik untuk bertukar pikiran dan
berdiskusi dalam penyelesaian LKS.
Faktor lain yang juga memberikan pengaruh yang cukup besar adalah pendekatan flipped
classroom, dengan menerapkan flipped classroom peserta didik dapat mempersiapkan diri lebih
baik untuk belajar di kelas sehingga hasil belajar yang didapat juga maksimal. Hal ini sesuai
dengan penelitian Paristiowati, Fitriani, & Aldi (2017) yang menyatakan bahwa penerapan model
inquiry-flipped classroom efektif terhadap peningkatan hasil belajar aspek pengetahuan peserta
didikjkelas XI SMA Negeri 3 Tanggerang. Selain itu salah satu yang mempengaruhi peningkatan
hasil belajar yaitu pembelajaran yangjmemberikan kesempatan pada peserta didik dapat
membangun, melakukan, memperbaiki pengetahuannya sehingga konsep yang mereka temukan
benar-benar melekat dan bertahan lama di ingatan peserta didik itu sendiri (Purnamasari, Leny, &
Saadi, 2014). Perilaku peserta didik yang lebih aktif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat
saat pembelajaran berperan penting terhadap kenaikan hasil belajar pengetahuan mereka (Chairisa,
Sholahuddin, &
Leny, 2017)
Analisis sikap peserta didik
Pembelajaran menggunakan modeljinquiry based learning dengan pendekatan flipped classroom
juga memberikan pengaruh yang positif pada hasil belajar sikap peserta didik. Perolehan nilai rata-
rata sikap di kelas ekperimen dan kelas kontrol digambarkan dalam bentuk grafik tersaji pada
Gambar 2 di bawah
Gambar 2. . Perbandingan Persentase Sikap
85.95 84.76
86.19 85.63
82.67
78.94
83.11 81.57
74 76 78 80 82 84 86 88
Rasa Ingin Tahu
Tanggung Jawab
Kerjasama Rata - Rata
Nil
ai
rat
a
-
rat
a
sik
ap Eksperimen
Kontrol
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| 104
Berdasarkan Gambar 2, rata-rata hasil belajar sikap peserta didik kelas eskperimen lebih
tinggi pada setiap aspek yang diamati dibandingkan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa
secara keseluruhan pembelajaran dengan model inquiry basedslearning dengan pendekatan flipped
classroom ini memberikan hasil yang positif terhadap sikap peserta didik. Hasil temuanjsejalan
dengan penelitian yang dilakukanjDamayanti & Sutama (2016) bahwa pembelajaran kimia melalui
pendekatan flipped classroom memberikan pengaruh terhadap hasil belajar pada aspek sikap.
Kerja sama yang dilatih selama proses pembelajaran tidak terlepas dari hakikat belajar itu sendiri
yakni belajar untuk hidup bersama (learning to live together). Pembelajaran di mana peserta didik
melakukan diskusi secara aktif di dalam kelompoknya maupun antar kelompok dalam
merumuskan masalah, pengumpulan data, pengolahan data hingga menentukan kesimpulan, rata-
rata memiliki skor sikap aspek kerjasama yang menunjukkan kategori baik (Iriani & Prayogi,
2016).
Analisis keterampilan peserta didik
Keterampilan peserta didik di kelas ekperimen dan kelas kontrol digambarkan dalam bentuk
grafik seperti yang terdapat pada Gambar 3 dibawah. Berdasarkan Gambar 3, rata-rata
keterampilan peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi pada setiap RTK daripada kelas kontrol.
Hal ini menunjukkan pembelajaran yang menerapkan model inquiry based learning dengan
pendekatan flipped classroom efektif meningkatkan keterampilan peserta didik. Temuan yang
diperoleh sejalan dengan hasil yang didapatkan Damayanti (2016) bahwa pembelajaran flipped
classroom memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar peserta didik pada aspek
keterampilan. Keterampilan yang lebih tinggi di kelas eksperimen tidak terlepas dari pengaruh
komponen pendekatan flipped classroom yaitu para peserta didik yang sebelumnya telah
mempelajari materi dan video-video berkaitan dengan materi yang akan dipelajari di kelas.
Gambar 2. . Perbandingan Persentase Keterampilan
Hubungan Self—Efficacy dan Hasil Belajar Pengetahuan Peserta Didik
Hasil belajar ranah pengetahuan dan self efficacy yang dimiliki peserta didik juga memiliki
hubungan. Hal ini ditunjukkan melalui harga r yang diperoleh melalui uji korelasi product moment
yang dapathdilihat pada Tabel 5.
86.43 87.86
86.43 86.90
80.92
84.21 86.18
83.77
76.00 78.00 80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00
1 2 3 Rata - Rata
Nil
ai
r
ata - r
ata ket
era
mp
ila
n
Rincian Tugas Kinerja ( RTK )
Eksperimen
Kontrol
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| 105
Tabel 5. Hasil Koefisien Korelasi
Temuan penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara hasil belajar ranah
pengetahuan dan self-efficacy baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Tercapainya ketujuh
indikator hasil belajar pengetahuan selama proses pembelajaran maka peserta didik yang meraih
hasil belajar yang tinggi berarti memiliki self-efficacy lebih baik daripada peserta didik yang
memiliki hasil belajar lebih rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian Majidah, Hairida & Erlina
(2014) yang menunjukkan adanya hubungan positif antara self efficacy dengan hasil belajar ranah
pengetahuan. Hal ini disebabkan adanya self-efficacy yang baik akan mempengaruhi hasil belajar
menjadi lebih baik pula.
Analisis Respon Peserta Didik
Respon peserta didik terhadap model inquiry based learning dengan pendekatan flipped classroom
dihkelas eksperimen dan pendekatan saintifik pada kelashkontrol tersaji pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6. Interpretasi respon peserta didik
Tabel 6 menunjukkan besarnya persentase peserta didik yang memiliki respon positif terhadap
pembelajaran yang menerapkan model inquiry based learning dengan pendekatan flipped
classroom di kelas ekperimen sebesar 42,57, sedangkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
di kelas kontrol sebesar 39,87. Berdasarkan hal tersebut diketahui peserta didik memiliki respon
yang lebih baik di kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol.
Pendekatan flipped classroom membuat peserta didik merasa pembelajaran lebih efisien, interaktif,
dan waktu di kelas lebih menarik (Holzinger, 2016). Flipped classroom melatih disiplin diri di
rumah dan lebih mudah untuk memahami konsepkonsep karena mereka mampu untuk belajar
belajar dengan kecepatan mereka sendiri, sehingga motivasi untuk belajar meningkat. Sejalan
dengan hal tersebut, Rahayu (2017) menyebutkan bahwa pembelajaran flipped classroom
mendapat respon baik dari peserta didik, karena dirasa begitu menarik dan lebih mudah dipahami.
SIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan yaitu (1) self-efficacy peserta didik
berbeda secara signifikan antara peserta didik dengan model inquiry based learning dengan
pendekatan flipped classroom dan peserta didik dengan pendekatan saintifik, (2) hasil belajar
peserta didik berbeda secara signifikan antara peserta didik model inquiry based learning dengan
pendekatan flipped classroom dan peserta didik dengan pendekatan saintifik, (3) terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara self-efficacy dan hasil belajar ranahhpengetahuan, dan
Kelas Kesimpulan
Eksperimen
r hitung 0,592 hubungan positif dengan tingkat kekuatan hubungan “sedang” r tabel 5% 0,334
t hitung 4,222 hubungan signifikan t tabel 5% 1,993
Kontrol
r hitung 0,347 hubungan positif dengan tingkat kekuatan hubungan “rendah” r tabel 5% 0,320
t hitung 2,216 hubungan signifikan t tabel 5% 1,993
Kelas Nilai rata - rata respon peserta didik Kriteria Eksperimen 42 , 57 Sangat Baik
Kontrol 39 , 87 Baik
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| 106
nilai rata-rata sikap dan keterampilan peserta didik di kelas dengan pendekatan flipped classroom
lebih baik daripada kelas dengan pendekatan saintifik, (4) peserta didik memberikan respon lebih
positif terhadap pembelajaran yang menerapkan pendekatan flipped classroom dibandingkan
dengan pendekatan saintifik.
DAFTAR RUJUKAN
Bandura. (1997). Self-Efficacy:the Exercise of Control (Vol 4). New York: Freeman.
Chairisa, N., Sholahuddin, A., & Leny. (2017). Perbedaan Literasi Ilmiah dan Hasil Belajar Pada
Materi Sistem Koloid Antara Pembelajaran yang Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing
dengan Metode Eksperimen Riil dan Eksperimen Animasi. Quantum Jurnal Inovasi
Pendidikan Sains, 156175.
Damayanti, H. N. (2016). Model Pembelajaran Matematika Berbasis Flipped Classroom di
Sekolah Menengah Kejuruan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Damayanti, H. N., & Sutama. (2016). Efektivitas Flipped Classroom Terhadap Sikap dan
Keterampilan Belajar Matematika di SMK. Jurnal Managemen Pendidikan, 2-8.
Fitriani, Y. (2016). Desain didaktis pada Materi Hidrolisis Garam Berdasarkan Kesulitan Belajar
Siswa SMA dan Refleksi Diri Guru Melalui Lesson Analysis. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Hanifah, N., & Agustini, R. (2012). Peningkatan self efficacy dan Berpikir Kritis Melalui
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Materi Pokok Asam Basa Kelas XI SMAN 9
Surabaya. Jurnal Kimia FMIPA UNESA, 27-33.
Holzinger, A. (2016). The Flipped Classroom Model For Teaching Vectors. Austria: Johannes
Kepler University Linz.
Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Iriani, R., & Prayogi, R. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Guided Discovery
Learning Pada Materi Larutan Asam dan Basa Terhadap Hasil Belajar dan
Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 9 Banjarmasin Tahun Ajaran 2015/2016. Peran
STeM (Science, Technology, and Mathematics) dalam Pendidikan Bangsa Untuk
Membangun Karakter yang Kreatif, Inovatif, dan Kompetitif Era Globalisasi (hal. 46-60).
Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.
Majidah, Hairida, & Erlina. (2014). Korelasi Antara Self-Efficacy Dengan Hasil Belajar Siswa
Dalam Mata Pelajaran Kimia di SMA. Pontianak: Program Studi Pendidikan Kimia.
Majidah, Hairida, & Erlina. (2014). Korelasi Antara Self-Efficacy Dengan Hasil Belajar Siswa
Dalam Mata Pelajaran Kimia di SMA. Pontianak: Program Studi Pendidikan Kimia.
Maulidi, A. Y., Hamid, A., & Leny. (2014). Komparasi Hasil Belajar Kognitif Siswa Antara
Penggunaan LKS Berbasis Learning Cycle 3 Fase dan Non-LKS Pada Materi Redoks Kelas
X SMA Negeri 10 Banjarmasin. Quantum Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 43-54.
Milman, N. B. (2012). The Flipped Classroom Strategy What Is It and How Can It Be Used?
Distance Learning, 85-87.
Namira, Z. B., Kusumo, E., & Prasetya, A. T. (2014). Kefektifan Startegi Metakognitif Berbantu
Advance Organizer untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa. Jurnal Inovasi
Pendidikan Kimia, 8(1), 1271-1280.
Olakanmi, E. E. (2016). The Effects of a Flipped Classroom Model of Instruction. Journal Science
Education Technology.
Paristiowati, M., Fitriani, E., & Aldi, N. H. (2017). The effect of inquiry-flipped classroom model
toward students’ achievement on chemical reaction rate. AIP Conference Proceedings.
Jakarta: American Institute of Physics.
Purnamasari, R., Leny, & Saadi, P. (2014). Meningkatkan Hasil Belajar dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan LKS Pada Materi Larutan
Penyangga. Quantum Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 13-19.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8
Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018
“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build
Excellent and Productive Generation”| 107
Rahayu, L. P. (2017). Efektivitas Strategi Pembelajaran Flipped Classroom Pada Materi
Pythagoras SMP Kelas VIII Ditinjau Berdasarkan Gender. Seminar Nasional Integrasi
Matematika dan Nilai Islami (hal. 173-177). Kediri: UN PGRI Kediri.
Zainuddin, Z. (2017). First-Year College Students' Experiences in the EFL Flipped Classroom: A
Case Study in Indonesia. International Journal of Instruction 10, 133-150.
Top Related