8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
1/21
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penulisan
Knowledge sebagai bagian vital dalam kehidupan sosial manusia modern. Selain itu,
dalam sebuah organisasi, peran knowledge yang dimiliki secara keseluruhan dapat
meningkatkan daya saing dan efisiensi kerja dari organisasi yang bersangkutan. Dalam era
informasi yang penting untuk disadari bahwa aliran knowledge kedalam dan keluar
organisasi berlangsung sangat cepat. Dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
telekomunikasi, revolusi penyebaran dan pemanfaatan knowledge banyak diadopsi dandiimplementasikan oleh organiasi dalam menunjang proses-proses yang terkait dengan
pemberdayaan knowledge yang mereka miliki. Akan tetapi untuk mewujudkan budaya
berbagi knowledge dalam suatu organisasi bukanlah hal yang mudah. Selain faktor internal,
berupa sifat dasar dari knowledgeitu sendiri, hal lain yang biasanya menjadi kendala adalah
kesiapan individu-individu dalam organisasi dalam mengadopsi perubahan perubahan
menuju kearah learning organization.
Penciptaan knowledge tercapai melalui pemahaman atau pengakuan terhadap
hubungan synergistic dari tacit ke eksplicit knowledge dalam organisasi, serta melalui
desain proses sosial yang menciptakan knowledge baru dengan mengalihkan tacit
knowledge ke dalam explicit knowledge. al tersebut dari tacit ke explicit atau sebaliknya
berarti dilakukannya berdasarkan learning process. Jadi pengertian knowledge disini
adalah pengetahuan, pengalaman, informasi faktual dan pendapat para pakar.
Perguruan !inggi adalah institusi dimana knowledge "pengetahuan# banyak
diciptakan dan digunakan secara terus menerus dan berkesinambungan. Di era knowledge
saat ini sudah selayaknya bagi Perguruan !inggi untuk mulai membangun Knowledge
Sharing .
$PS%$D "$valuasi Program Studi %erbasis $valuasi Diri#, merupakan sarana bagi
Direktorat &endral Pendidikan !inggi untuk mengevaluasi Perguruan !inggi yang ada di
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
2/21
2
seluruh 'ndonesia. $PS%$D merupakan alat kontrol kegiatan akademik bagi mahasiswa,
dosen maupun institusi Perguruan !inggi yang diurus secara langsung oleh (opertis
"(oordinatorat Perguruan !inggi Swasta#.
Pelaporan $PS%$D merupakan kegiatan wajib bagi Perguruan !inggi, yang biasanya
dilakukan oleh tim tersendiri dalam sebuah Perguruan !inggi. !im penyusun laporan ini
tugasnya untuk melaporkan jumlah dosen, jumlah mahasiswa, bagaimana sarana
prasarananya, Penelitian Dosen, )ilai *ahasiswa, proses mengajukan )omor 'nduk Dosen
)asional untuk menghindari Dosen tetap di dua Perguruan !inggi, atau untuk mahasiswa
menghindari 'ja+ah Palsu. &ika tidak melaporkan $PS%$D maka kegiatan program studi
Perguruan !'nggi akan dibekukan. Perguruan !'nggi harus menyerahkan laporan $PS%$D
untuk semester gasal April dan semester genap ktober.
leh sebab itu, penelitian ini mencoba member solusi dengan membuat model
Knowledge Management untuk mendukung penyusunan laporan $PS%$D yang sangat
diperlukan Perguruan !inggi. Agar pelaporan $PS%$D dapat dikerjakan dengan baik dan
menghasilkan laporan $PS%$D yang sesuai dengan ketentuan (opertis.
1.2. Identifikasi Masalah
(egiatan pelaporan $PS%$D merupakan kegiatan tim, karena dalam melakukan
kegiatan tersebut membutuhkan lebih dari satu orang. Proses pelaporan $PS%$D
merupakan tanggung jawab setiap program studi, tetapi program studi juga membutuhkan
bagian biro lain untuk membantu menyelesaikan proses pelaporan $PS%$D.
/ntuk memperoleh data atau informasi tentang kegiatan belajar mengajar, program
studi membutuhkan bantuian dari bagian yang menangani masalah '! atau bagian
akademik dan kemahasiswaan. Sehingga dibutuhkan fasilitas untuk kolaborasi pengerjaan
laporan $PS%$D.&ika terjadi perpindahan terhadap personil yang mengerjakan $PS%$D, bisa
menyebabkan kekhawatiran terhadap knowledge penyususnan $PS%$D yang masih
berbentuk tacit. Sebagai akibatnya dapat menyababkan personil yang melanjutkan tugas ini
harus belajar dari awal dan dapat pula menyebabkan konsistensi pelaporan $PS%$D pada
Perguruan !inggi terganggu.
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
3/21
3
*engacu permasalahn diatas maka research question yang digunakan untuk
penelitian adalah model Knowledge Management System apa yang sesuai untuk proses
pelaporan $PS%$D pada Perguruan !inggi 0
1.3. Tuuan Penelitian
!ujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk membuat model Kowledge
Management yang ada pada lingkungan S!*'( *ercusuar %ekasi pada proses pelaporan
$PS%$D, sehingga memudahkan untuk melakukan pengembangan Knoweledge
Management System yang sesuai dengan kebutuhan pelaporan $PS%$D.
1.!. "uang Lingku# Penelitian
Penelitian ini hanya membahas pengembangan (nowledge *anagement pada
lingkungan S!*'( *ercusuar %ekasi yang berkaitan pada pelaporan $PS%$D, yaitu program studi. asil penelitian ini akan dijadikan pedoman dalam pengembangan
Knowledge Management pada masa kini maupun masa mendatang.
1.$. Hi#%tesis
Suharta"1223# melakukan perancangan model (* pada %iro kepegawaian dan
rganisasi Departemen (omunikasi dan 'nformatika 4epublik 'ndonesia. Dalam penelitian
tersebut peneliti memberikan solusi sebuah model (*S untuk masalah yang ada pada
Departemen (omunikasi dan 'nformatika 4epublik 'ndonesia. *aslaah yang ada adalah
kekhawatiran hilangnya tacit knowledge organisasi jika seorang pegawai keluar dari
organisasi sehingga dapat mempengaruhi pelayanan pada organisasi. *etode yang
dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik
pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan kuesioner. /ntuk menganalisa sistem
penelitian ini menggunakan perangkat kerja dari bacerra-fernande+,gon+ales, dan
sabherwal"1225#. (emudian untuk mendapatkan proses proses (* apa saja yang terlibat,
menggunakan model S$6' yang kemudian diadaptasi sesuai dengan kebutuhan padaorganisasi. Penelitian ini kemudian menghasilkan model (*S yang kemudian dibuat
prototipe untuk dapat membuktikan model (*S yang dibuat.
Sianturi"1227# dalam penelitian %P 'ndonesia, mencoba untuk membuat suatu model
(*S yang bertujuan untuk mengatasi tersebarnya knowledge diberbagai tempat. *etode
yang dilakukan adalah dengan metode kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data seperti
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
4/21
4
observasi dan wawancara. Analisa menggunakan faktor kontigensi dari baccerra-fernande+,
8on+ale+, dan Sabherwal"1225#. /ntuk mendapatkan model (*S peneliti menggunakan
Soft System Methodology, /ntuk perencanaan (*S menggunakan metode waterfall .
Penelitian lain dilakukan oleh !sai et al"1229# yang berjudul A Case Study of
Knowledge Management mplementation for nformation Consulting Company. Penelitian
ini bertujuan untuk mengkombinasikan antara teori dengan praktek dan membahas tentang
perlunya knowledge management untuk perusahaan konsulting. Dalam membuat model
knowledge management peneliti menggunakan case study pada suatu perusahaan. asil dari
penelitian ini akan menyatakan bahwa struktur knowledge management harus memiliki
empat fungsi seperti knowledge garden! question and answers! li"rary! dan recent
acti#ities. Selain memiliki empat fungsi tambahan peneliti juga mengusulkan tiga fungsitambahan seperti description, information modifikation dan system management. Sehingga
dengan fungsi fungsi diatas maka segala pengalaman dan knowledge yang ada di
perusahaan dapat dengan mudah disimpan.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan diatas, penulis mengambil hipotesa sebagai
berikut,dalam penyusuanan laporan $PS%$D data dan informasi yang ada pada Perguruan
!inggi tersebar, sehingga tingkat kinerja personil yang terlibat dalam penyusunan
pelaporan $PS%$D mengalami kesulitan dalam memperoleh data untuk penyusunan
laporan dikarenakan pelaporan $PS%$D melibatkan banyak biro dalam organiasi S!*'(
*ercusuar.
Dengan terjadinya penyebaran data dan informasi yang di butuhkan maupun
dihasilkan kurang update. Dengan demikian perlu melakukan perbaikan agar penyusunan
:aporan dapat tepat waktu.
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
5/21
5
BAB II
LANDA&AN ' (E"AN)(A PEMI(I"AN
2.1. Tinauan Pustaka
2.1.1. Pengertian (n%*ledge
Pengetahuan$knowledge% sebagai modal intelektual mempunyai pengaruh yang sangat
besar dalam menentukan kemajuan suatu organisasi. Knowledge dapat berupa pengalaman,
nilai, pengertian dan informasi yang terkait. Data sebagai sumber informasi dan jika diolah
dengan baik, informasi tersebut dapat menghasilkan knowledge yang berguna bagi perusahaan. (arena Knowledge berasal dari data dan informasi yang diolah sehingga bisa
menjadi sesuatu yang lebih bernilai.
*enurut Davenport dan Prusak "33;# Data adalah abstrak, objektif, fakta tentang
suatu kejadian. *enurut
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
6/21
6
%agi masyarakat banyak aspek kehidupan sangat bergantung kepada informasi.
!anpa informasi, kehidupan masyarakat informasi tidak akan berjalan sesuai dengan yang
diharapkan, dan didalam melakukan setiap kegiatannya, masyarakat informasi akan selalu
membutuhkan informasi dan semakin menuntut informasi yang cepat, aktual, akurat dan
relevan. %egitu pula bagi suatu organisasi, apapun jenis organisasinya, informasi orang-
orang didalam suatu organisasi memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu, sehingga informasi menjadi penuntun bagi siapapun saat melakukan aktivitas
keorganisasian.Pengetahuan dari organisasi dapat menjadikan organisasi tersebut
memahami tujuan keberadaannya. Diantara tujuan yang terpenting adalah bagaimana
organisasi memahami cara mencapai tujuannya.
*enurut )onaka dan !akeuchi "33# Perusahaan &epang dapat meraih keberhasilan
dikarenakan mereka memiliki ketrampilan dan kepakaran dalam menciptakan knowledge.
rganisasi-organisasi yang sukses, adalah yang secara konsisten menciptakan pengetahuan
baru dan menyebarkannya secara menyeluruh didalam organisasinya dan secara cepat
mengadaptasinya kedalam teknologi dan produk serta layanan mereka.
%entuk dan kemampuan organisasi dalam mengelola pengetahuan sangat
memperngaruhi kualitas kualitas hubungan atau integrasi diantara komponen-
komponennya. %anyak organisasi yang telah menjadikan Knowledge Management se"agai
salah satu strategi untuk menciptakan nilai, meningkatkan efektivitas dan produktivitas
organisasi, serta keunggulan kompetitif organisasi. *ereka mulai menerapkan manajemen
pengetahuan dalam rangka peningkatan kinerja usaha dan daya tahan organisasi mereka.
Sejak awal tahun 32-an para pakar seperti Alvin !offler "332#, 4obert 4eich
"33#, &ames %rian @uinn "331#, dan Peter Drucker "33># menekankan tentang
pentingnya pengetahuan "knowledge# dalam masyarakat dan perekonomian "society and
economy# di akhir abad ke-12 dan pada abad ke-1. *enurut Drucker, di era knowledge
societyB, pengetahuan bukan semata sebagai salah satu sumberdaya "a resource# bersama
faktor-faktor produksi tradisional lain seperti buruh, tanah, dan modal, melainkan satu-
satunya sumber daya "the only resource#.
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
7/21
7
Dalam buku yang ditulis oleh =on (rough, 'chiyo, serta )onaka "1222#, dan 6hun
Cei 6hoo, "33;#, disampaikan ringkasan gagasan yang mendasari pengertian knowledge
adalah?
. (nowledge merupakan kepercayaan yang dapat dipertanggungjawabkan $(ustified true
"elie#e%
2. Pengetahuan merupakan sesuatu yang eksplisit sekaligus terpikirkan "tacit#
3. Penciptaan inovasi secara efektif bergantung pada konteks yang memungkinkan
terjadinya penciptaan tersebut
Penciptaan inovasi.
+enis Pengetahuan
Dilihat dari jenisnya, ada dua jenis pengetahuan, yaitu pengetahuan explicit dan
pengetahuan tacit. ' *ade Ciryana dan $rnianti asibuan "1221# memiliki pandangan lain
tentang pengetahuan. *ereka mengelompokkan knowledge menjadi > jenis yaitu ?
. )acit knowledge
Pada dasarnya suatu informasi akan menjadi tacit knowledge ketika diproses oleh pikiran
seseorang. (nowledge jenis ini biasanya belum dikodifikasikan atau disusun dalam bentuk
tertulis. Dalam knowledge ini termasuk intuisi, cogniti#e knowledge. )acit knowledge
seperti intuisi, dan pandangan biasanya sangat sulit untuk dikodifikasikan. %iasanya
pengetahuan ini terkumpul melalui pengalaman sehari-hari pada pelaksanaan suatu
pekerjaan. Pengetahuan jenis ini akan menjadi explicit knowledge ketika dikomunikasikan
kepada pihak lain dengan format yang tepat "tertulis, grafik dan lain sebagainya#.
1. *xplicit Knowledge
Pengetahuan yang telah dikodifikasi atau dieksplisitkan. &adi biasanya telah
direpresentasikan dalam suatu bentuk yang tertulis dan terstruktur pengetahuan jenis ini
jelas lebih mudah direkam, dikelola dan dimanfaatkan serta ditransfer ke pihak lain.
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
8/21
8
+. Shared Knowledge
*xplicit knowledge yang digunakan bersama-sama pada suatu komunitas. Dalam suatu
komunitas, agar terjadi akselerasi dalam wilayah pembahasan pengetahuan itu sendiri,
maka biasanya tacit knowledge akan ditransformasikan menjadi explicit knowledge. al ini
dapat dilakukan dengan membuat tulisan, laporan dan lain sebagainya. *emang tidak
semua tacit knowledge dapat diubah menjadi explicit knowledge. Pada tahapan berikutnya
agar dapat dimanfaatkan oleh komunitas, ataupun agar dapat dilakukan untuk perbaikan,
pengetahuan itu sendiri akan dicoba ditransformasikan sebagai suatu bentuk shared
knowledge yang dapat digunakan bersama-sama oleh anggota komunitas.
Dalam buku yang ditulis oleh =on (rogh, 'chiyo, serta )onaka 1222, disampaikanringkasan gagasan yang mendasari pengertian mengenai pengetahuan?
. (nowledge merupakan (ustified true "elie#e .
Seorang individu membenarkan " (ustifies# kebenaran atas kepercayaannya berdasarkan
observasinya mengenai dunia. &adi bila seseorang menciptakan pengetahuan, ia
menciptakan pemahaman atas suatu situasi baru dengan cara berpegang pada kepercayaan
yang telah dibenarkan. Dalam definisi ini, pengetahuan merupakan konstruksi dari
kenyataan, dibandingkan sesuatu yang benar secara abstrak. Penciptaan pengetahuan tidak
hanya merupakan kompilasi dari fakta-fakta, namun suatu proses yang unik pada manusia
yang sulit disederhanakan atau ditiru. Penciptaaan pengetahuan melibatkan perasaan dan
sistem kepercayaan ""elief systems# dimana perasaan atau system kepercayaan itu bisa tidak
disadari.
1. (nowledge merupakan sesuatu yang eksplisit sekaligus terbatinkan $tacit%.
%eberapa pengetahuan dapat dituliskan di kertas, diformulasikan dalam bentuk kalimat-
kalimat, atau diekspresikan dalam bentuk gambar. )amun ada pula pengetahuan yang
terkait erat dengan perasaan, keterampilan dan bentuk bahasa utuh, persepsi pribadi,
pengalaman fisik, petunjuk praktis "rule of thum"# dan institusi. Pengetahuan terbatinkan
seperti itu sulit sekali digambarkan kepada orang lain. *engenali nilai dari pengetahuan
terbatinkan dan memahami bagaimana menggunakannya merupakan tantangan utama
organisasi yang ingin terus menciptakan pengetahuan.
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
9/21
9
>. Penciptaan pengetahuan secara efektif bergantung pada konteks yang memungkinkan
terjadinya penciptaan tersebut.
Pengetahuan bersifat dinamis, relasional dan berdasarkan tindakan manusia, jadi
pengetahuan berbeda dengan data dan informasi, bergantung pada konteksnya.
5. Penciptaan pengetahuan melibatkan lima langkah utama, =on (rogh, 'chiyo serta
)onaka "1222# bahwa penciptaan pengetahuan organisasional terdiri dari lima langkah
utama yaitu?
a. %erbagi pengetahuan terbatinkan
b. *enciptakan konsep
c. *embenarkan konsep
d. *embangun prototypee. *elakukan penyebaran pengetahuan di berbagai fungsi dan tingkat di organisasi.
%ecerra-
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
10/21
10
Management . Daur ini terdiri atas 5 tahapan dan dikenal dengan nama S$6' seperti terlihat
pada gambar berikut ini ?
8ambar 1.1. Daur Knowledge Management S$6'
Ada e#at langkah #en/i#taan #engetahuan ?
.Socialization
Sosialisasi meliputi kegiatan berbagi pengetahuan tacit antar individu. 'stilah sosialisasi
digunakan, karena pengetahuan tacit disebarkan melalui kegiatan bersama seperti tinggal bersama, meluangkan waktu bersama bukan melalui tulisan atau instruksi verbal.
1. *xternalization
$ksternalisasi membutuhkan penyajian pengetahuan tacit ke dalam bentuk yang lebih
umum sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Pada tahap eksternalisasi ini, individu
memiliki komitmen terhadap sebuah kelompok dan menjadi satu dengan kelompok
tersebut.
>.Com"ination
(ombinasi meliputi konversi pengetahuan eksplisit ke dalam bentuk himpunan
pengetahuan eksplisit yang lebih kompleks.
5. nternalization
'nternalisasi pengetahuan baru merupakan konversi dari pengetahuan eksplisit ke dalam
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
11/21
11
pengetahuan tacit organisasi. 'ndividu harus mengidentifikasi pengetahuan yang relevan
dengan kebutuhannya di dalam organi+ational knowledge tersebut.
2.1.3. Pengertian (n%*ledge Manageent
Knowledge Management menurut fernande+ et all"1225# adalah melakukan apa saja
yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil maksimal dari sumberdaya knowledge.
Dipaparkan oleh . (ecepatan dalam mengambil keputusan5. *enurunnya pengalaman individu
!eori kontigensi yang semula diperkenalkan oleh :awrence dan :orsch"397# dan
kemudiannya digunakan oleh (ast dan 4osen+weig"37># yang menyatakan bahwa tiada
satu cara yang terbaik untuk memperoleh prestasi yang baik bagi sebuah organisasi.
%erikut adalah contoh pengukuran !abel
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
12/21
12
procedural knowledge! organizationalsize,small! "usiness strategi,low cost dan external
uncertainty,low.
Amrit !iwana "1221# mengemukakan ide dalam pengembangan Knowledge Magement-
. Analisa 'nfrastruktur yang ada
Dengan menganalisa infrastruktur yang ada penelitian bisa mendapatkan informasi
infrastruktur yang ada, sehingga bisa memaksimalkannya dalam pembangunan Knowledge
Management System.
1. Sesuaikan Knowledge Management dengan Strategi %isnis
Stategi dan Knowledge memiliki hubungan yang terkait, juga antara strategi dengan
Knowledge Management . Knowledge Management berpengaruh terhadap strategi yang
berpengaruh terhadap Knowledge Management. !anpa adanya keselara antara Knowledge
Management dan strategi %isnis tidak akan menghasilkan Knowledge Management yang
diharapkan.
>. Desain Arsitektur Knowledge Management
Pada tahapan ini, ditentukan infrastruktur yang sesuai denngan arsitektur Knowledge
Management System.
5. Audit Knowledge
Audit dan Analisa Knowledge apasaja yang terdapat pada orang. !im pembuat Knowledge Management harus dapat menganalisa dan memeriksa Knowledge yang masuk dalam
kategori penting ataupun kategori kurang penting
. %entuk !im Pembuat Knowledge Management
!im melakukan pengembangan , pengimplementasian dan sosialisasi terhadap Knowledge
Management System yang dibuat.
9. *embuat 4ancangan Knowledge Management
lueprintprint pada (* dapart membantu dalam pengembangan Knowledge Management
dan per"aikan Knowledge Management secara bertahap.
7. *engembangkan Knowledge Management System
Setelah lueprint selanjutnya adalah mengembangkan segala sesuatu yang terdapat pada
"lueprint
;. !esting dan Sosialisasi Knowledge Management System
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
13/21
13
!ahap inidihaparkan dapat memperkenalkan Knowledge Management System yang telah
dibangun.
3. Change Management! /eward dan Strukturisasi
Agar Knowledge Management System dapat berjala dengan baik dibutuhkan dorongan dari
pihak management agar pengguna bisa saling berbagi knowledge dengan menggunakan
Knowledge Management System.
2. $valuasi
Setelah Knowledge Management System telah diterapkan ! maka perlu diadakan evaluasi
untuk melihat dampaknya terhadap organisasi.
2.1.!. Pengertian (n%*ledge Manageent &0ste
Dalam Arsitektur Knowledge Management System, Amrit !iwana membuat suatu
arsitektur untuk Knowledge Management System yang terdiri atas 7 "tujuh# lapisan. Dimana
setiap lapisan berisi berbagai komponen yang digunakan Knowledge Management System.
:apisan-lapisan dalam arsitektur Knowledge Management System seperti terlihat pada
gambar sbb ?
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
14/21
14
8ambar 1.>. Arsitektur Knowledge Management System Amrit !iwana
'stilah !eknologi 'nformasi merupakan gabungan dua istilah dasar yaitu teknologi dan
informasi. !eknologi dapat diartikan sebagai pelaksanaan ilmu, sinonim dengan ilmu
terapan. %ila kita dengan mudah dapat menemukan batasan teknologi, tidaklah demikian
halnya dengan batasan informasi. ampir dapat dipastikan bahwa hampir semua kamus
memberikan batasan yang berbeda tentang informasi. leh karena itu, secara umum
informasi merupakan sesuatu arti yang diungkapkan oleh manusia atau oleh ekstrak dari
fakta dan sama dengan cara konvensi yang diketahui dari representasi yang digunakan.(emajuan teknologi sangat mempengaruhi banyak aspek dalam manajemen, struktur, dan
aktifitas tugas dalam organisasi.
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
15/21
15
2.2. Tinauan 4rganisasi
Eayasan Pendidikan Administrasi 'ndonesia "EPA'# berdiri sejak tahun 3;; dan
bergerak dalam penyelenggaraan pendidikan luar sekolah yaitu kursus-kursus ketrampilan.
Pada awalnya EPA' menyelenggarakan kursus (omputer, Akuntansi, %ahasa 'nggris,
Perpajakan, *engetik dan *enjahit. Dalam bidang pendidikan luar sekolah EPA' termasuk
lembaga yang cukup berkompeten di wilayah %ekasi. al ini dibuktikan dengan banyaknya
tenaga lulusan EPA' mengisi posisi penting di perusahaan. (ursus-kursus tersebut sampai
sekarang masih terselenggaran khususnya kursus (omputer dan Akuntansi.
Pada tahun 333 Eayasan Pendidikan Administrasi 'ndonesia "EPA'# dan Eayasan
Pendidikan Pamitran %ekasi bekerjasama, membuka kelas jauh Akademi *anajemen'nformatika dan (omputer "A*'(# Sultan Agung %ekasi di Pondok 8ede. Program studi
yang dibuka adalah *anajemen 'nformatika dan (omputerisasi Akuntansi untuk jenjang
Diploma > "D>#. (erja sama berakhir tahun 122>, ketika EPA' mendirikan Sekolah !inggi
*anajemen 'nformatika dan (omputer "S!*'(# *ercusuar berdasarkan Surat (eputusan
*enteri Pendidikan )asional )o. FDFF122>. S!*'( *ercusuar beralamat di &alan
4aya &atiwaringin )o.55, Pondok 8ede %ekasi. S!*'( *ercusuar menyelenggarakan
program studi dengan 1 jenjang pendidikan yaitu ?
Jen(ang 0endidikan - Strata 1 $S1%
a. !eknik 'nformatika "!erakreditasi %A)-P! )o. 22F%A)-P!FAk-G''FSF'=F1223#
b. Sistem 'nformasi
Jen(ang 0endidikan - 'iploma + $'+%
c. *anajemen 'nformatika "!erakreditasi %A)-P! )o. 221F%A)-P!FAk-GFDpl-
'''F=F122#
d. (omputerisasi Akuntansi "!erakreditasi %A)-P! )o. 22F%A)-P!FAk-GFDpl-
'''F'=F122#
e. !eknik (omputer "!erakreditasi %A)-P! )o. 22F%A)-P!FAk-GFDpl-'''F'=F122#
Dengan program studi yang diselenggarakan, akan menyiapkan tenaga
berkompetensi serta dibekali profesionalisme tinggi, mempunyai jiwa wirausaha. &iwa
berwirausaha sangat penting untuk bekal lulusan setelah lulus dari bangku kuliah. (ami
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
16/21
16
sadar bahwa teknologi informasi dan komunikasi menjadi ujung tombak perkembangan
jaman.
Adapun untuk mendukung rganisasi, maka S!*'( *ercusuar mempunyai =isi, *isi dan!ujuan, sebagai berikut.
a. =isi
S!*'( *ercusuar menjadi lembaga pendidikan tinggi yang unggul dan kompetitif dalam
menghadapi tantangan kemajuan ilmu dan teknologi "'P!$(# secara nasional maupun
internasional pada tahun 121.
b. *isi
. *encetak lulusan unggulan yang memiliki integritas dan daya saing global.
1. *engembangkan institusi dengan tata kelola organisasi terbaik yang menjadi
katalisator dan inspirator bagi pengembangan dan kemajuan 'P!$(.
>. *eningkatkan hubungan stakeholder dalam pengembangan institusi yang
berkelanjutan.
5. *eningkatkan kemampuan yang bersifat kompetitif dengan budaya kerja yang
inspiring dan prestatif.
c. !ujuan
. *enyelenggarakan pendidikan sebagai wahana pengembangan teori dan praktek
dibidang keinformatikaan khususnya pada tingkat nasional dan umumnya di tingkat
global.
1. *empersiapkan lulusan di bidang keinformatikaan yang memiliki kompetensi
>. *engembangan pengetahuan dan keterampilan di bidang keinformatikaan yang
ditunjang penguasaan 'P!$( dan bahasa 'nggris.
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
17/21
17
5. *elakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tentang ilmu pengetahuan
yang dimiliki untuk dapat menerapkan bidang keahliannya.
d. Struktur rganisasi
Pembantu (etua '
%idang Akademik
Pembantu (etua ''
%idang (euangan
Pembantu (etua '''
%idang (emahasiswaan
(epala %iro Akademikdan (emahasiswaan
(epala %iro !eknologi
dan 'nformasi
(epala :aboratorium
(omputer dan
*ultimedia
(epala %iro Administras
/mum
(epala (euangan
:embaga Penelitian dan
Pengabdian *asyarakat
(epala Sistem 'nformasi
(epala Perpustakaan
(epala Program Studi
!eknik 'nformatika "S#
(epala Program Studi
Sistem 'nformasi "S#
(epala Program Studi
*anajemen
'nformatika"D>#
(epala Program Studi
(omputerisasi
Akuntansi"D>#
(epala Program Studi
!eknik 'nformatika"D>#
(etua
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
18/21
18
BAB III
MET4DE PENELITIAN
%erikut digambarkan kerangka bagaimana tatacara penelitian akan dilaksanakan ?
Pengumpulan Data
bservasi
:apangan,
Survei,
Cawancara
Perumusan *asalah
Artikel nline,
%uku, &urnal
Studi :iteratur dan
bservasi
Pertanyaan
Penelitian
(nowledge,
Data dan
'nformasi
'nfrastruktur
!' yang ada
Strategi
%isnis
Perusahaan
Analisa
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
19/21
19
Penelitian akan menggunkan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data
primer menggunakan teknik wawancara dan observasi, sedangkan untuk pengumpulan data
sekunder dengan menggunakan teknik studi literatur dan data dokumentasi organisasi.
3.1. Peruusan Masalah
Pada fase ini bahan bahan yang dibutuhkan adalah atikel online, informasi online,
buku dan jurnal. (emudian dengan proses studi literatur tentang Knowledge Management
dan observasi lapangan tentang proses pelaporan $PS%$D yang berlaku pada S!*'(
*ercusuar %ekasi. bservasi akan melibatkan personil personil yang ditugaskan untuk
mengerjakan $PS%$D, seperti (epala Program Studi, %iro !eknologi 'nformasi. Adapun
hasil dari perumusan masalah adalah pertanyaan penelitian.
3.2. Pengu#ulan Data
Pada fase ini, penelitian akan mengumpulkan data dan informasi yang kemudian akan
dianalisa. /ntuk mendapatkan data tersebut, peneliti menggunakan metode observasi,
wawancara dan survei. Adapun yang akan diobservasi adalah proses dari pengerjaan
:aporan $PS%$D pada S!*'( *ercusuar serta dokumen, data dan informasi yang terlihat
dalam pengerjaan $PS%$D. Pada Proses wawancara dan survei, penelitian akan melibatkan
personil personil yang terlibat dalam pengerjaan $PS%$D, seperti (epala Program Studi
dan juga (epala %iro !eknologi 'nformasi "%!'#.
3.2.1. Analisa Knowledge, Inf%rasi dan Data
Proses analisa Knowledge, data dan informasi ditujukan untuk mengidentifikasi
Knowledge! data dan 'nformasi yang terlibat dalam proses pelaporan $PS%$D melalui
proses observasi, wawancara dan survei kepada para personil penyusunan laporan
$PS%$D.
3.2.2. Analisa Infrastruktur TI
Proses analisa infrastruktur !' akan digunakan untuk melakukan proses pelaporan
$PS%$D dan personil penyusunan laporan $PS%$D akan di observasi. !ujuannya adalah
untuk mengidentifikasi teknologi yang digunakan pada pelaporan $PS%$D dan personil
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
20/21
20
penyususnan laporan $PS%$D. !ahapan ini dilakukan dengan cara observasi pada %iro
!eknologi 'nformasi "%!'#.
3.2.3. Analisa &trategi Bisnis Perusahaan
Strategi bisnis perusahaan merupakan salah satu faktor dalam penentuan hasil dari
faktor kontigensi. /ntuk mengetahui strategi bisnis dari S!*'( *ercusuar penelitian perlu
melakukan wawancara dengan pihak Pembantu /mum Direktur "P/D'4# yang
membawahi bidang akademik.
3.3. Analisa
Data hasil fase pengumpulan data kemudian diolah dengan menggunakan tabel faktor
kontigensi, kegiatan yang dilakukan adalah menganalisa karakteristik task , analisa
karakteristik knowledge dan analisa karakteristik organisasi dan lingkungan pada proses
pelaporan PS%$D. Data mengenai karakteristik task ,karakteristik knowledg dan
karakteristik knowledge dan analisa karakteristik organisasi dan lingkungan didapat dari
wawancara dan observasi. Setelah data diproses pada tabulasi faktor kontigensi maka akan
didapat Knowledge Management proses yang memiliki nilai yang tinggi.
3.!. Peran/angan Prototype M%del Knowledge Management System
Pada fase ini, hasil proses ketiga fase diatas kemudian dijadikan acuan untuk
membuat model Knowledge Management System yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Setelah melakukan tabulasi pada tabel faktor kontigensi dan menghasilkan
Knowledge Management proses berdasarkan hasil perhitungan pada tabel yang dibuat
tentang proses, mekanisme dan teknologi Knowledge Management .
3.$. Testing Prototype M%del Knowledge Management System
Pada fase ini, berkaitan dengan rencana penerapan prototype yang dibuat, Eang akan
disiapkan adalah yang berkaitan dengan proses proses Knowledge Management yang ada
pada model Knowledge ManagementSystem. Selanjutnya dipilih pengguna untuk
menjalankannya, maka pengguna diharuskan memberikan komentar.
8/17/2019 Proposal Tesis EPSBED Baru All
21/21
21
BAB I6
PENUTUP
!.1. (esi#ulan
Knowledge Management System diharapkan mampu membuat berbagai informasi
menjadi lebih baik diantara bagian maupun personil yang terlibat dalam penyusunan
laporan $PS%$D. Knowledge management termasuk strategi dari tanggung jawab dan
tindak lanjut, untuk meningkatkan efektifitas dalam penyusunan laporan $PS%$D. (arena
pelaporan ini bersifat periodik dan harus dilaksanakan setiap akhir semester oleh setiap
Perguruan !inggi termasuk S!*'( *ercusuar %ekasi.
Dengan dikembangkannya prototype *odel Knowledge Management System
diharapkan akan memudahkan bagi para personil untuk mengumpulkan data, informasi dan
knowledge untuk proses penyusunan pelaporan $PS%$D, sehingga dapat memudahkan
bagi personil baru dalam mencari referensi tentang pelaporan $PS%$D. *eningkatkan
budaya saling berbagi " sharing% tentang pengalaman menyusun pelaporan $P%$D.
*eningkatkan kolaborasi atau kerjasama antar bagian yang terkait pada proses pelaporan$PS%$D.
Top Related