7/26/2019 persiapani audit Energi
1/51
PERSIAPAN PROSES AUDIT ENERGI
OLEH : IR. PARLINDUNGAN MARPAUNG
HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI
7/26/2019 persiapani audit Energi
2/51
SKKNI MANAJER ENERGISub bidang Industri.
7/26/2019 persiapani audit Energi
3/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
4/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
5/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
6/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
7/51
KODE UNIT : JPI.KE02.002.01
JUDUL UNIT : Menyiapkan proses audit energi
URAIAN UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan pelaksanaan
audit energi dalam Industri.ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA (KUK)
1. Menyusun metodologi audit
energi
1.1. Sasaran ditentukan
1.2. Lingkup kegiatan ditentukan
1.3. Metodologi ditentukan
1.4. Kebutuhan data ditentukan.
2. Menyiapkan perangkat audit
energi
2.1. Tim pelaksana ditetapkan
2.2. Peralatan ditetapkan
2.3. Perlengkapan K3 (Keselamatan dan
kesehatan kerja ditentukan).
2.4. Anggaran disusun.
3. Membuat kerangka waktu audit
energi
3.1. Rencana kegiatan ditetapkan
3.2. Rencana kebutuhan sumber daya
ditetapkan.
3.3. Jadual pelaporan ditetapkan
Persiapan Audit Energi - SKKNI
7/26/2019 persiapani audit Energi
8/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
9/51
MAKSUD AUDIT ENERGI :
Maksud : Mendapatkan potret penggunaan energi.
Kegiatan :
7/26/2019 persiapani audit Energi
10/51
Tujuan AUDIT ENERGI
Memahami masalah penggunaan energi
Intensitas & kinerja energi, potensi penghematanenergi, manfaat dan langkah yang diperlukan.
7/26/2019 persiapani audit Energi
11/51
Sesuai PP70 tahun 2009 tentang konservasi energi, bagi industri tertentu audit
energi adalah wajib.
AUDIT ENERGI ADALAH WAJIB !
(1)Pemanfaatan energi oleh pengguna sumber energi dan penggunaenergi wajib dilakukan secara hemat dan efisien.
(2)Pengguna energi/sumber energi yang menkonsumsi energi lebih
besar atau sama dengan 6.000 (enam ribu) setara ton minyak pertahun wajib melakukan konservasi energi melalui manajemenenergi.
(3) Manajemen energi sebagaimana dimaksud dilakukan dengan : menunjuk manajer energi; menyusun program konservasi energi ;
melaksanakan audit energi secara berkala; melaksanakan rekomendasi hasil audit energi; melaporkan pelaksanaan konservasi energi setiap tahun kepada
Menteri, gubernur, bupati/walikota sesuai dengankewenangannya masing-masing.
PP 70. pasal 12 :
7/26/2019 persiapani audit Energi
12/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
13/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
14/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
15/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
16/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
17/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
18/51
Audit Rinci Audit rinci merupakan level ke 3 dan tertinggi dalam kegiatan
audit energi.
Audit ini lebih mendalam dengan lingkup yang lebih luas,rekomendasi didasarkan atas kajian engineering denganurutan prioritas yang jelas.
Output audit rinci adalah uraian lengkap tentang jenis dansumber energi, rugi-rugi energi, faktor-faktor yangmempengaruhi efisiensi energi, karakteristik operasiperalatan/sistem energi, potensi penghematan energi
berdasarkan analisis data secara lengkap dan rekomendasi.
Energy consumption is careful ly studied and the proposals for energy saving measures and i nvestments are
so well -prepared that they are ready for implementation.
7/26/2019 persiapani audit Energi
19/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
20/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
21/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
22/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
23/51
KRITERIA TARGET AUDIT ENERGI
Target harus : SMART
SimpleMeasurable
Achievable
RealisticTrackable
7/26/2019 persiapani audit Energi
24/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
25/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
26/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
27/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
28/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
29/51
Informasi sumber energi
Berdasarkan Sub Kelompok Pengguna Energi
Konsumsi energi (%) per Unit kerja Sumber energi (%) Sub Kelompok
7/26/2019 persiapani audit Energi
30/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
31/51
Daftar Urutan Prioritas Konservasi Energi
dengan Metoda Analisis ABC (Katagori kelompok unit &Jenis Energi)
Unit Katagori Unit Kerja Katagori - Jenis Energi Status
V A AA. BBM (20 %)
AB. Listrik (12 %)
AC.Batubara (8 %)
Prioritas I
Prioritas III
Prioritas IV
IV B BA. BBM (15 %)
BB. Batubara (12 %)
BC. Listrik (3 %)
Prioritas II
Prioritas III
Prioritas VIII
I C CA. BBM (7.5 %)
CB. Batubara (4.5 %)
CC. Listrik (3.5 %)
Proiritas V
Prioritas VI
Proiritas VII
Prioritas : I = AA Prioritas : III = AB; BBPrioritas : II = BA
7/26/2019 persiapani audit Energi
32/51
Daftar Urutan Prioritas Sasaran Konservasi Energi dengan Metoda Analisis ABC
(Katagori Biaya Energi)
Unit Katagori Unit Kerja Katagori - Jenis Energi Status Biaya Energi (Juta Rp)
V A AA. BBM (20 %)
AB. Listrik (12 %)
AC.Batubara (8 %)
Prioritas I
Prioritas II
Prioritas V
200 (A)
125 (B)
75
IV B BA. BBM (15 %)
BB. Batubara (12 %)
BC. Listrik (3 %)
Prioritas III
Prioritas IV
Prioritas VIII
120 (C)
100
22I C CA. BBM (7.5 %)
CB. Batubara (4.5 %)
CC. Listrik (3.5 %)
Proiritas VI
Prioritas VII
Proiritas IX
60
40
20
Prioritas II = (B)Prioritas I = (A) Prioritas III = (C)
7/26/2019 persiapani audit Energi
33/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
34/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
35/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
36/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
37/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
38/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
39/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
40/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
41/51
METODE PENGUKURAN
Intrumen Ukur Audit Energi
a. Power analyser b. Combustion anayser, c. Termometer
7/26/2019 persiapani audit Energi
42/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
43/51
THERMOMETERS
Instrument ini digunakan untuk mengukur suhu baik padafluida, permukaan maupun gas.
Thermometer dapat dikatagorikan kedalam dua tipe yaknikontak langsung (thermocouple) dan non contact (infrared).
Thermometer sering digunakan untuk mengukur suhu pada :
Ambient air
Refrigration plant : compressor, cooling tower, chilled water
Bioler : surfaces, flue gases, steam pipes, feed water. Condensatewater
Furnaces : surfaces, flue gases, cooling water
Waste heat recovery : gas, water
Thermocouple digunakan untuk melakukan pengukuran
temperatur pada udara, liquid dan gas.
Thermocouple umumnya tidak digunakan untuk mengukur
temperatur permukaan.
7/26/2019 persiapani audit Energi
44/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
45/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
46/51
THERMOGRAPHY
Instrument ini digunakan untuk mengukur suhu suhu ujung kopling dan bearingmotor
Suhu ujung kopling dan bearing motor yg tinggi serta selisih antara suhu bearingpompa juga tinggi adalah tanda adannya misaligned pada poros pompa
7/26/2019 persiapani audit Energi
47/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
48/51
ANEMOMETERS
Instrumen ini digunakan untuk
mengukur kecepatan alir udara.
Kecepatan alir udara perlu diukur
untuk mendapatkan besaran alirmisalnya pada sistem pendingin
udara (AHU/FCU), cooling tower,
sistem pembakaran dan heat
exchanger.
7/26/2019 persiapani audit Energi
49/51
Pelindung Diri K3 Yang Diperlukan
Perlengkapan K3 seperti :
Sepatu boot,
Helmet,
Ear plug
Sarung tanganKaca pelindung mata
dsb;
Perlengkapan lain yang dianggap perlu.
49
7/26/2019 persiapani audit Energi
50/51
7/26/2019 persiapani audit Energi
51/51
Top Related