8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak
http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 1/7
PERMASALAHAN TRANSPORTASI DARAT KOTAPONTIANAK
I. PENDAHULUAN
Transportasi dapat diartikan sebagai usaha untuk memindahkan,menggerakkan, mengangkut atau mengalihkan suatu objek dari suatu
tempat ke tempat lain, di mana ditempat lain ini objek tersebut lebih
bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu (Miro: 2004, 4).
dapun tujuan dari diselenggarakann!a sistem transportasi !aitu agar proses
transportasi penumpang dan barang dapat di"apai se"ara optimum dalam
ruang dan #aktu tertentu, dengan mempertimbangkan faktor keamanan,
ken!amanan dan kelan"aran serta e$siensi atas #aktu dan bia!a. Menurut Tamin
(%&&'), Transportasi adalah suatu sistem !ang terdiri dari prasaranasarana dan
sistem pela!anan !ang memungkinkan adan!a pergerakan keseluruh #ila!ah
sehingga terakomodasi mobilitas penduduk, dimungkinkan adan!a pergerakanbarang, dan dimungkinkann!a akses kesemua #ila!ah. edangkan fungsi
trasportasi menurut Morlok (%&*4) adalah untuk menggerakan atau
memindahkan orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan sistem tertentu untuk tujuan tertentu.
Transportasi diperlukan karena adan!a perbedaan jarak dari tempat satu ke
tempat lain atau dalam dalam bahasa industri jarak dari sumber barang hasil
produksi maupun hasil alam ke daerah lain !ang membutuhkan. +engan adan!a
transportasi dapat memudahkan aksesibilitas pergerakan manusia maupun
barang. arana-prasarana transportasi terbagi menjadi tiga jenis !aitu
transportasi darat dan air dan udara. erdasarkan Tatralok ota ontianak, otaontianak memiliki sarana-prasarana darat dan air.
ada a#aln!a ota ontianak sebelum Tahun %&/, dimana sarana jalan
masih sangat terbatas, transportasi orang dan barang ban!ak dilakukan melalui
sungai dimana ungai apuas dan ungai 1andak !ang membelah kota menjadi
arana Transportasi tama !ang dila!ani dengan beberbagai angkutan ungai
seperti 3er! pen!eberangan untuk mela!ani pen!eberangan kendaraan (mobil)
!ang akan menuju #ila!ah ke"amatan ontianak tara ataupun akan menuju
keluar kota. elain itu lalu lintas pen!eberang juga dila!ani dengan angkutan
sungai apal andong ataupun kapal kelotok !ang mela!ani orang maupun
barang ke kota-kota khususn!a di#ila!ah pedalaman di sepanjang ungai apuas
maupun ungai 1andak.
edangkan untuk transportasi melalui anak-anak sungai kapuas maupun
sungai 1andak !ang ada dalam kota ontianak dilalui dengan menggunakan
sampan, sehingga kota ini dikenal dengan kota seribu parit. ini seiring dengan
berkembangn!a jaringan jalan, transportasi orang dan barang ban!ak dilakukan
melalui transportasi darat. ebagai bukota ro5insi dan pusat kegiatan skala
ro5insi, ota ontianak mempun!ai beban perjalan !ang sangat besar, ini
dikarenakan intensitas arus pergerakan kendaraan baik angkutan umum maupun
kendaraan pribadi !ang sangat tinggi.
II. PEMBAHASAN
%
8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak
http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 2/7
Tinggin!a mobilitas mas!arakat di daerah perkotaan menimbulkan
permasalahan kema"etan, khususn!a di negara-negara berkembang dengan
moda transportasi publik !ang tidak ideal seperti ndonesia. ontianak
merupakan salah satu kota di ndonesia dengan transportasi publik dalam kota
!ang n!aris mati. 6umlah angkutan kota Tahun 20%4 ter"atat 2*0 unit, padahal
terdapat sekitar /00 angkutan kota !ang memiliki i7in operasi. 8al ini mendorong
penggunaan kendaraan bermotor milik pribadi !ang sangat tinggi dari tahun ketahun. erdasarkan data appeda, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di
ota ontianak dalam kurun #aktu 20%0-20%9 rata-rata sebesar %2,2 persen per
tahun. epeda motor merupakan pen!umbang kendaraan pribadi !ang paling
besar.
ejak tahun 20%0, jalan-jalan ota ontianak mendapat tambahan beban
40.000 sepeda motor baru. ertumbuhan jumlah kendaraan bermotor ini tidak
sebanding dengan pertumbuhan panjang jalan dalam kurun #aktu 20%0-20%9
!ang kurang dari %0 persen. pa!a !ang telah ditempuh pemerintah ota
pontianak untuk mengatasi kema"etan di beberapa ruas jalan utama adalah
melalui kebijakan perluasan jalan-jalan utama !ang menjadi jalur pergerakanprimer kendaraan serta melalui kebijakan jangka panjang seperti membuka akses
jalan lingkar dalam !ang menghubungkan ka#asan permukiman di sekitar ungai
a!a +alam dan sekitarn!a menuju ka#asan ota aru !ang diharapkan dapat
menguraikan kema"etan di 6alan . ;ani dan sekitarn!a. ementara itu, untuk
mere5italisasi moda transportasi publik khususn!a angkutan kota, +inas
erhubungan, omunikasi dan nformasi ota ontianak tengah melakukan
pemetaan jalur-jalur angkutan !ang sudah tidak terla!ani.
Angkutan Umum Kota Potnianak
ergerakan !ang semakin meningkat men!ebabkan terjadin!a
ketidakseimbangan pertumbuhan jumlah kendaraan dengan pertumbuhan
prasarana jalan akibat tuntutan terhadap kebutuhan angkutan baik itu
angkutan pribadi, semi pribadi, dan terutama angkutan umum jauh lebih besar
daripada pen!ediaan prasarana jalan. 8al inilah !ang akhirn!a menimbulkan
berbagai permasalahan transportasi kota, dan kondisi ini han!a dapat diatasi
dengan optimalisasi penggunaan angkutan umum.
ondisi angkutan umum memiliki tingkat pela!anan !ang buruk. 8al ini
ter"ermin dari terdapatn!a ketidakamanan dan ketidakn!amanan penumpang
ketika menggunakan angkutan umum akibat angkutan umum !ang melebihimuatan, pengemudi !ang ugal-ugalan, ra#ann!a tindakan kriminal, dan
ban!ak lagi indikator lain mengenai keburukan pela!anan angkutan umum.
elain itu, angkutan umum tidak lagi efektif dan e$sien dalam penggunaann!a
dibandingkan angkutan pribadi seperti ban!akn!a jumlah perpindahan
angkutan untuk men"apai tujuan, frekuensi dan #aktu tunggu angkutan umum
!ang tidak terjad#al, serta jarak berjalan "alon penumpang !ang "ukup besar
untuk men"apai angkutan umum.
elain itu ada juga permasalahan keterjangkauan angkutan umum !ang
belum merata, #aktu untuk menunggu angkutan juga masih lama, pengguna
angkutan perlu #aktu "ukup lama untuk mendapatkan angkutan hal ini jugamembuat para pengguna beraih menggunakan kendaraan pribadi khususn!a
motor, selain #aktu tempuh lebih "epat, ongkos untuk membeli bensin pun
2
8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak
http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 3/7
juga dirasa lebih murah dan mengirit bia!a. +ari hal sarana !ang ada juga
kurang berfungsi se"ara optimal !aitu 8alte endaraan ngkutan umum, ini
dimungkinkan karena beberapa hal !aitu kondisi $sik sarana !ang kurang
n!aman serta belum optimaln!a pela!anan angkutan umum kota.
ondisi inilah !ang pada akhirn!a akan mendorong "alon pengguna
angkutan umum untuk menggunakan angkutan pribadi dalam melakukan
pergerakann!a, !ang kemudian menimbulkan peningkatan pergerakan denganangkutan pribadi serta men!ebabkan mun"uln!a berbagai permasalahan
transportasi kota seperti penumpukan moda transportasi pada jaringan jalan
kota, pen"emaran suara dan udara, ke"elakaan lalu lintas, dan permasalahan
transportasi lainn!a, sehingga konsekuensin!a adalah perlu diadakann!a
inter5ensi terhadap sistem angkutan umum dan sistem transportasi kota.
Jaringan Jalan Kota Pontianak
6aringan pergerakan merupakan seluruh jaringan transportasi ota, !ang
terdiri atas:%. 6aringan jalan arteri primer dan arteri sekunder<2. 6aringan jalan kolektor primer dan kolektor sekunder<9. 6aringan jalan lokal primer dan lokal sekunder<4. 6aringan jalan lingkungan primer dan lingkungan sekunder: dan. 6aringan jalan lainn!a !ang meliputi:
6alan masuk dan keluar angkutan penumpang sesuai ketentuan !ang
berlaku (terminal tipe dan = hingga pangkalan angkutan umum), 6aringan jalan moda transportasi umum (jalan masukkeluar terminal
hingga pangkalan angkutan umum dan halte), dan 6alan masuk dan keluar parkir.
/. 6aringan pejalan kaki<
6alan sebagai bagian sistem transportasi nasional mempun!ai peranan
penting terutama dalam mendukung ekonomi, sosial buda!a, lingkungan, serta
politik. 6aringan jalan sebagai salah satu prasarana infrastruktur merupakan
komponen penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. ebagaimana
diketahui, jaringan jalan di ndonesia, selain jumlah panjangn!a dibandingkan
dengan jumlah penduduk !ang masih terbatas, juga umumn!a jaringan
tersebut terbentuk se"ara alamiah tanpa melalui peren"anaan men!eluruh.
Menurut ndang-undang >o. %9 tahun %&*0 tentang jalan, jalan
merupakan suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun !angmeliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapann!a !ang diperuntukan bagi lalulintas. angunan pelengkap jalan
adalah bangunan !ang tidak dapat dipisahkan dari jalan seperti jembatan,
lintas atas (o5er pass), lintas ba#ah (under pass) dan lain-lain.
edangkan perlengkapan jalan antara lain rambu-rambu dan marka jalan
pagar pengaman lalulintas, pagar damija dan sebagain!a. ntuk mengetahui
Level of Service dari suatu ruas jalan maka diperlukan perhitungan !ang terdiri
dari perhitungan kapasitas jalan dan 5olume lalulintas. apasitas jalan adalah
jumlah lalu lintas kendaraan maksimal !ang dapat ditampung pada ruas jalan
selama kondisi tertentu (M6, %&&'). edangkan 5olume lalulintas adalah
jumlah kendaraan !ang melalui suatu titik pada suatu jalur gerak per satuan
#aktu (Morlok, %&'*).
9
8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak
http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 4/7
erdasarkan data bah#a ruas jalan !ang berada di ota ontianak
terdapat 922 ruas jalan !ang terdiri dari jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan
lokal. +ari masing-masing ruas jalan tersebut memiliki lebar dan panjang !ang
berbeda-beda. istem jaringan jalan di ota ontianak dapat diuraikan sebagai
berikut: %) se"ara $sik jaringan jalan !ang ada telah ter"ipta dengan "ukup
baik untuk mengakomodasikan perkembangan #ila!ah se"ara umum,
sehingga jika dilihat se"ara fungsional telah dapat difungsikan< 2) se"arakualitas jaringan jalan !ang ada perlu peningkatan kualitas $sik jalan dan
kualitas fungsi jalan< dibedakan dalam hal penguasaan dan fungsi jalan
tersebut sesuai dengan tandar uang 6alan dan ?aris empadan 6alan.
uas jalan !ang ada di ota ontianak sebagian sudah memenuhi
standar, akan tetapi ada juga ruas jalan !ang belum memenuhi standar !ang
sudah di tetapkan terutama ban!ak ruas jalan !ang tidak memiliki garis
sempadan jalan, hal ini dapat men!ebabkan terganggun!a arus lalulintas
terutama pada jalan-jalan lingkungan di ota ontianak.
eberapa permasalahan istem Transportasi +arat adalah sebagai berikut:
• 1emahn!a sistem angkutan ota sehingga tidak mampu se"ara maksimal
mengakses ergerakan ngkutan enumpang
• ema"etan lalu lintas pada ruas-ruas jalan tertentu dan di persimpangan
pada jam-jam sibuk
• endahn!a disiplin pengemudi kendaraan
• elum berkembangn!a angkutan sungai sebagai angkutan alternatif kota
• an!akn!a persimpangan !ang belum memenuhi pers!aratan standar
dimensi geometrik jalan• ksesibilitas 6aringan belum mampu memberikan pela!anan terhadap
kebutuhan mas!arakat, sedangkan mobilitasn!a diatas pela!anan standar
ini ditunjukkan dengan tidak meratan!a jaringan jalan, beberapa #ila!ah
belum terla!ani jaringan jalan terutama ontianak tara dan ontianak
elatan serta terjadin!a penunpukan fungsi dan kapasitas jaringan jalan
pada #ila!ah pusat kota !ang tentun!a berakibat pada kema"etan pusat
kota.
nfrastruktur jalan di ota ontianak saat ini tidak berimbang dengan
perkembangan jumlah kendaraan !ang melaluin!a otomatis hal ini berdampakpada kema"etan !ang ada, selain jumlah kendaraan dan lebar jalan !ang tak
berimbang kema"etan juga disebabkan oleh ban!akn!a gudang perusahaan di
dalam kota sehingga pada saat akti$tas bongkar muat barang akan mengganggu
arus lalu lintas belum lagi masalah parkir !ang memakan badan jalan.
ermasalahan kema"etan jalan memang harus segera diatasi oleh pemerintah
kota mengingat kota pontianak adalah ibu kota pro5insi baikn!a infrastruktur
jalan juga akan berdampak pada kemajuan ekonomi kota dan juga daerah lainn!a
di propinsi ini.
+itinjau dari aspek $sik, hambatan pembangunan infrastruktur kota dan
jalan di ota ontianak adalah topogra$n!a !ang relatif datar berada padaketinggian 0,% @ %, meter di atas permukaan laut. +engan ketinggian ini ota
ontianak berada dalam pengaruh pasang surut. ondisi tersebut men!ebabkan
4
8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak
http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 5/7
#ila!ah ota ontianak mudah tergenang. 8al ini membuat pembengkakan
anggaran perbaikan jalan. adan jalan harus ditinggikan terlebih dahulu untuk
mengantisipasi banjir, sebelum dilebarkan. ementara itu, daerah manfaat jalan
(damaja) !ang se!og!an!a benar-benar dimanfaatkan untuk pengguna jalan
sering dirampas oleh pagar, pekarangan ruko, pedagang kaki lima termasuk
lahan parkir.
III. KESIMPULAN
embangunan transportasi berperan sebagai urat nadi perekonomian, sosial
buda!a, politik, pertahanan dan keamanan diarahkan untuk lebih meningkatkan
sistem transportasi kota !ang andal, luas, tertib, teratur, aman, lan"ar, "epat dan
e$sien serta mampu mendorong dinamika dan pemerataan pembangunan.
embangunan jaringan jalan akan sangat mempengaruhi pola penggunaan lahan
sehingga jaringan jalan dikembangkan dalam kerangka pengembangan kota.
engembangan sistem transportasi kota diarahkan untuk membentuk kota !ang"enderung konsentris daripada linier dan mendukung pen"iptaan subpusat-
subpusat baru (desentralisasi). engembangan sistem transportasi ini juga
diarahkan untuk memisahkan se"ara jelas antara pergerakan regional dan jalur
pergerakan lokal serta mempertegas mekanisme peralihan dari pergerakan
regional ke pergerakan lokal dan sebalikn!a.
engembangan dan penerapan sistem transportasi kota dilandasi beberapa
konsepsi dasar sebagai berikut:
• embangunan transportasi diarahkan untuk pemeliharaan, rehabilitasidan peningkatan prasarana dan sarana transportasi !ang telah ada<
• embangunan jaringan jalan dalam kota diarahkan pada pengembangan
sistem jaringan !ang berjenjang sehingga tidak terjadi konAik antara
perhubungan jalan regional dan jalan lokal<
• Memperkuat titik simpul semua sistem transportasi !ang ada, khususn!a
untuk arus perhubungan regional !ang semakin berkembang pada masa
mendatang. +alam jangka panjang pendek !ang dilakukan adalah
pemantapan prasarana !ang ada dan kemudian pembangunan terminal
kota !ang permanen dan memenuhi standar.
•enetapan jalur regional dan jalur kota dengan lebih integratif lagi, hal inidilakukan untuk menghindari konAik antar arus perhubungan regional
dengan arus perhubungan lokal<
• engembangan sarana transportasi pada tingkat kota adalah untuk
meningkatkan akses kepada seluruh penduduk kota se"ara merata dan
mengaktifkan angkutan penumpang umum dalam kota. edangkan
pengembangan sarana angkutan antar #ila!ah adalah untuk
memperlan"ar arus barang dan penumpang serta untuk mendukung
kegiatan industri !ang dikembangkan<
• Transportasi sungai tetap dikembangkan karena masih "ukup efektif
untuk mengangkut orang dan barang<
8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak
http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 6/7
trategi pengembangan transportasi kota adalah meningkatkan pela!anan
transportasi kota melalui pembangunan prasarana dan sarana transportasi !ang
memadai dan menjamin keserasian sistem transportasi darat, di samping itu juga
men!elaraskan antara jalur pergerakan regional dan lokal. ebagai pusat
pela!anan sosial dan pusat perdagangan skala regional, ota ontianak berperan
penting dalam mela!ani transit barang dan penumpang.
trategi peningkatan aksesibilitas dan transportasi !ang dapat mendorongpemerataan pembangunan, meningkatkan keterkaitan antar pusat kegiatan dan
keterkaitan dengan abupaten di sekitarn!a dilakukan dengan beberapa upa!a
sebagai berikut:
a. mengembangkan sistem jaringan jalan terpadu di dalam kota !angterintegrasi dengan jaringan jalan antar#ila!ah dan antarsistem pusatpela!anan
b. mendukung pengembangan tiga bagian kota !ang terpisah oleh ungaiapuas dan ungai 1andak dengan jalan lingkar dan jembatanpen!eberangan<
". menata kembali sistem angkutan umum kota<
d. mengembangkan efekti5itas dan e$siensi sistem transportasi sungai danpen!eberangan< mengembangkan jaringan jalan !ang sejajar dengansempadan sungai dan parit-parit besar untuk memudahkan inspeksi danpemeliharaan sungai dan parit.
ada dasarn!a peren"anaan jaringan lalu lintas meliputi ren"ana jaringan
jalan dan jaringan prasarana jalan. en"ana jaringan jalan meliputi (empat) hal
!aitu berkaitan dengan fungsi dan hirarki jalan, kapasitas jalan, pengembangan
jalan alternatif dan ketersediaan fasilitas parkir. erkaitan dengan 4 (empat) hal
tersebut diatas, maka ren"ana pengembangan transportasi jalan adalah sebagai
berikut :
%. enataan hirarki jalan untuk mendukung pengaturan perijinan guna lahan.2. elebaran jaringan jalan !ang belum memenuhi kriteria penampang jalan
berdasarkan fungsi jalan.9. Meningkatkan kualitas ketahanan $sik jaringan jalan !ang tidak sesuai
dengan beban angkutan !ang melintasi ataupun !ang kendala $sik lainn!a
!ang mengakibatkan kerusakan permukaan jalan.4. Memelihara fungsi jaringan jalan primer dengan membatasi jalan akses lokal
dan pengendalian pemanfaatan ruang di sepanjang jaringan jalan.. Meningkatkan fungsi jaringan jalan !ang sudah ada dan pembangunan
jaringan jalan baru untuk peningkatan kapasitas jaringan jalan.
/. Mengembangkan jalan-jalan penghubung !ang diprioritaskan, !aitu:dibukan!a lintas utara-selatan dan barat-timur.'. Membangun jalan-jalan baru sebagai jalan alternatif di tengah kota untuk
melengkapi hirarki jalan.*. Mengakomodir jalur sepeda dan pedestrian termasuk keamanan dan
ken!amanan penggunan!a dalam peran"angan jaringan jalan.
Mengakomodir jalur sepeda pada jalan-jalan kolektor ekunder dan jalan
lokal ekunder da jalan-jalan alternatif bagi pengguna sepeda (dapat dilihat
pada peta jalur epeda).&. Melengkapi rambu dan marka jalan pada seluruh ruas jalan kota dalam
rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban lalu lintas.
%0.Membatasi lalu lintas angkutan barang !ang masuk ke kota.%%.enetapan disinsentif berupa bia!a dampak pembangunan bagi kegiatan-
kegiatan !ang menimbulkan gangguan bagi kepentingan umum, seperti
/
8/16/2019 Permasalahan Transportasi Pontianak
http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-transportasi-pontianak 7/7
kema"etan, kebisingan, keselamatan, keindahan, bau, dan gangguan
lainn!a.%2.en!ediaan lahan dan atau gedung parkir di pusat-pusat ela!anan ota.%9.Menghilangkan se"ara bertahap kegiatan parkir on streat pada ka#asan-
ka#asan ra#an ma"et.%4.en"ana pengembangan sistem perparkiran meliputi parkir sisi jalan (on
street parking) dan parkir dalam areal khusus parkir (o street parking).
'
Top Related