we start from here!
POTENSI EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum) SEBAGAI ANTIFUNGI TERHADAP JAMUR Candida albicans DI RONGGA MULUT (PENELITIAN IN VITRO)
Diusulkan Oleh :Ketua : Miftah Wiryani
(04111004026) / 2011Anggota : Miranti Utami Putri
(04091004060) / 2009 Apriko Merza (04111004001) / 2011 Devi Alviani (04111004027) / 2011
Pattrisha Rae (04111004012) / 2011
THE DAILY NEWSwww.dailynews.com THE WORLD’S FAVOURITE NEWSPAPER - Since 1879
1
6
5
3
2 Metodologi
Ketercapaian Target Luaran
Target Luaran
Potensi Khusus
Permasalahan dan Penyelesaian44
Penggunaan Biaya
Latar Belakang Masalah
Jamur Candida albicans
Penggunaan obat antijamur sintetik :Banyak Resiko sistemik yang ditimbulkan
Solusinya ??
Senyawa yang bersifat
antifungi pada kemangi diantaranya adalah
senyawa eugenol dalam minyak atsiri diharapkan kemangi dapat dimanfaatkan sebagai penghambat pertumbuhan jamur patogen di dalam mulut.
Kemangi
Tujuan Penelitian
Luaran yang Diharapkan
adanya bukti ilmiah mengenai potensi
ekstrak daun kemangi sebagai antifungi
terhadap C. albicans serta munculnya
inovasi baru dalam penyediaan obat alami
yang berbahan dasar daun kemangi untuk
mengatasi penyakit yang disebabkan oleh
jamur C.albicans di rongga mulut.
Metode Penelitian
Ekstraksi kemangiProses Ekstraksi Kemangi dan Serai
Wangi menggunakan metode maserasi
Lokasi : Laboratorium Biokimia FK UNSRI Palembang
Alat dan BahanAlat:• Gelas Ukur• Vacuum• Incubator• Water bath• Tabung • Kertas saring• Corong• Pipet
Blender
• Gelas erlenmayer
Bahan :• Kemangi • Pelarut n-heksana
3 L• Etil asetat 3 L• Methanol 3 L
Cara kerja1. Batang Daun Kemangi dipotong menjadi bagian-bagian kecil.2. Potongan tersebut kemudian diblender dan ditambahkan n-
heksana sebagai pelarut untuk memudahkan penghalusan.3. Simplisia yang telah halus kemudian dimasukkan ke dalam tabung
/ gelas kemudian di rendam dengan pelarut yang telah disediakan. Pertama simplisia direndam dengan n-heksana, setelah menjadi pati kemudian sisa bahan di rendam lagi dengan etil asetat, dan yang terakhir dengan methanol.
4. Simplisia Kemangi yang telah direndam dengan n-heksana kemudian ditutup dengan plastik dan diletakkan di atas incubator selama 24 jam hingga sari pati bahan dapat terlarut.
5. Setelah itu, cairan pati simplisia dengan pelarut n-heksana tsb dikeluarkan dan disaring dengan kertas saring.
6. Pati tersebut dimasukkan ke dalam gelas erlenmayer kemudian dilakukan destilasi vacuum dengan alat vacuum dan water bath.
7. Setelah dilakukan destilasi vacuum selama ± 2 jam, maka akan terbentuk ekstrak kental dari cairan pati tersebut.
8. Kemudian langkah di atas dilakukan pula pada pelarut etil asetat dan methanol.
9. Hasil akhir berupa tiga jenis ekstrak dari tiga pelarut, yaitu- Kemangi dengan pelarut n-heksana- Kemangi dengan pelarut etil asetat- Kemangi dengan pelarut methanol
10. Kemudian masing-masing jenis ekstrak dibuat ke dalam 6 jenis konsentrasi yaitu: 80%, 60%, 50%, 40%, 30%, dan 20%.
KETERCAPAIAN TARGET LUARAN
Esktraksi Serai wangi tercapai. Dari hasil ekstraksi bahwa hanya dapat larut pada senyawa n-heksana
Ekstrak batang serai wangi yang menggunakan pelarut lain tampak tidak menyatu dan terlihat batas antara dua larutan.
Ketercapaian penelitian Invitro
Target luaran dari penelitian in vitro belum tercapai. Penelitian akan dilanjutkan pada minggu pertama juni dikarenakan belum tersedianya sampel penelitian dan bahan penelitian yang menyebabkan harus dipesan terlebih dahulu.
Permasalahan dan Penyelesaian
Administratif• Kendala yang terjadi pada proses
pengajuan surat izin yang membutuhkan waktu yang cukup lama.Teknis
• Tidak “match” nya jadwal kegiatan anggota dan dosen
• Bahan dan Sampel penelitian yang terbatas
• Lab penelitian yang tidak memadai
Top Related