PRAKTIKUM MULTIMEDIA
MODUL VII DASAR ADOBE AFTER EFFECTS 6.5
Disusun Oleh :
Munengsih Sari Bunga
POLITEKNIK INDRAMAYU 2012
POLITEKNIK INDRAMAYUMunengsih Sari Bunga
2
MODUL VII
DASAR ADOBE AFTER EFFECTS 6.5
A. TUJUAN
Pada modul 7, akan mengenal efek visual dengan Adobe After Effects 6.5, dengan tujuan
agar mahasiswa :
• Dapat mengetahui interface pada Adobe After Effects 6.5.
• Dapat menggunakan Adobe After Effects untuk membuat komposisi, mengimport
clip, memasukkan clip ke dalam timeline dan memainkan komposisi yang telah
dibuat.
B. TEORI
Mengenal Adobe After Effects
Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk keperluan efekvisual yang
telah menjadi standar dan paling populer dalam dunia grafis(motion graphics). After
Effects banyak digunakan oleh praktisi periklanan dan dunia pertelevisian untuk
menghasilkan grafis yang menarik. Software after effects merupakan software aplikasi
yang berjalan dengan dukungan Operating System dan menggunakan Graphic User
Inteface sebagai interface atau antarmuka bagi penggunanya. Adapun perangkat lunak
yang digunakan untuk membuat after effects ini adalah Adobe After Effects.
a) Interface
Pada saat Adobe After Effect 6.5 dibuka, akan muncul tampilan jendelaAdobe After
Effect dengan beberapa jendela dan palette di dalamnya,yaitu jendela Project, jendela
Toolbox, Palette Infodan Audio, serta palette Time Controls dan Effects. Proses pekerjaan
akan lebih nyaman apabila workspace yang digunakan cukup luas sehingga disarankan
untuk mengatur display monitor pada resolusi 1024 x 768 pixel dengan kualitas High
Color atau True Color.
POLITEKNIK INDRAMAYUMunengsih Sari Bunga
3
Gambar 1. Interface Adobe After Effects 6.5
b) Jendela Project
Jendela Project terletak di pojok kiri atas interface Adobe After Effects 6,5 yang berisi informasi source material yang akan dipergunakan.
Project After Effects tidak berasal dari mengkopi file source material kedalamnya,
tetapi hanya menampilkan link dari file-file yang dipergunakan sebagai source material.
Oleh karena itu, jangan menghapus ataumemindahkan file-file yang masih dipergunakan
dalam project After Effect.
Gambar 2. Tampilan Jendela Project
Pada jendela Project, dapat diperoleh informasi-informasi dari source material yang
dipergunakan, seperti tipe file, ukuran file, durasi, dan lokasi file. Untuk melihat tampilan
lebih besar pada jendela Project dapat dilakukan dengan mengklik icon Maximize atau
drag tepian jendela Project.
c) Jendela Composition
Jendela Composition berfungsi sebagai monitor untuk melihat preview dari project
yang dikerjakan. Pada jendela Composition dapat pula untuk melakukan pekerjaan
animasi layer.
POLITEKNIK INDRAMAYUMunengsih Sari Bunga
4
Gambar 3. Jendela Composition
D E I H G F C B A
Keterangan :
A : Magnification menu. Berfungsi untuk mengatur level zoom.
B : Safe Zone icon. Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan Safe ZoneArea.
C : Time Display. Menampilkan waktu dimana Current-Time Marker berada. Format
waktunya adalah SMPTE (jam:menit:detik:frame).
D : Take Snapshot. Berfungsi untuk mengambil still image sesuai dengan yang
ditampilkan pada jendela Composition.
E : Display Snapshot. Berfungsi untuk menampilkan still image yang diambil dari
TakeSnapshot.
F : Red, Green, Blue, Alpha Channel (RGB AlphaChannel). Berfungsi untuk
menampilkan video dalam channel tertentu.
G: Resolution Menu. Berfungsi untuk menentukan kualitas (resolusi) video untuk
ditampilkan pada jendela Composition.
H : Region of Interest
I : Layer Wireframes
d) Jendela Timeline
Jendela Timeline pada Adobe After Effects adalah fasilitas yang sangatmenentukan
dalam mengatur pemunculan setiap footage atau efek yang ditambahkan. Selain itu pada
jendela Timeline digunakan untuk mengatur posisi dari setiap layer footage.
POLITEKNIK INDRAMAYUMunengsih Sari Bunga
5
Gambar 4. Jendela Timeline
e) Layer
Composition dalam Adobe After Effects umumnya terdiri atas beberapa footage .
Setiap footage dalam jendela Timeline dinyatakan sebagai layer. Setiap layer hanya terdiri
atas 1 (satu) footage yang dapat berupaPhotoshop image, Quick Time movie, file EPS, file
audio, dan bahkan composition lain.
Layer footage pada Adobe After Effects bersifat sama dengan layer dalam Adobe
Photoshop atau Track Video pada Adobe Premiere. Urutan-urutan(sequensial) layer pada
jendela Timeline akan mempengaruhi bagaimana sebuah composition ditampilkan pada
jendela composition.
Gambar 5. Tampilan layer
f) Layer Switch
Layer switch adalah fasilitas yang disediakan Adobe After Effects yangberfungsi
untuk mengatur bagaimana setiap layer ditampilkan dalam composition.
POLITEKNIK INDRAMAYUMunengsih Sari Bunga
6
Gambar 6. Tampilan layer
Keterangan :
Shy: Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan layer.
Continuously Rasterize: Berfungsi untuk memaksimalkan resolusi layer.
Quality: Berfungsi untuk menggunakan kualitas draf ( \ ) atau best (/).
Effects: Berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan efek yang sudah diaplikasikan pada layer.
Shy
Quality EffectsContinuously Rasterize
Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects adalah membuat
komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi
yang telah di buat.
Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang sama ataupun
berbeda.
Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan memindahkannya dari
satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan
yang dilakukan. Animasi rotasi pada proses pembuatannya mirip dengan animasi
pemindahan. Dan objek clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan animasi
skala.
C. PRAKTIK
1. Mengimport Clip, langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Buka program Adobe After Effects 6.5.
b. Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N).
c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Compostion.
POLITEKNIK INDRAMAYUMunengsih Sari Bunga
7
Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name, kemudian
atur setting menjadi medium, 320x240. Klik OK.
Gambar 7. Kotak dialog Composition Settings
d. Hasil tampilannya seperti gambar berikut:
Gambar 8. Hasil pembuatan komposisi latihan
e. Import file body mist.jpg. klik menu File | Import | File atau dapat menggunakan
tombol Ctrl+I. Kemudian pilih body mist.jpg, klik Open.
Gambar 9. Kotak dialog Import File
POLITEKNIK INDRAMAYUMunengsih Sari Bunga
8
f. Kemudian masukkan gambar body mist.jpg ke timeline dengan cara pilih file body
mist.jpg kemudian drag ke dalam timeline (Ctrl-/).
Gambar 10. Memasukkan clip body mist.jpg ke timeline
g. Jalankan klip yang telah dimasukkan ke dalam timeline dengan jalan menekan tombol
spasi keyboard. Untuk menghentikannya tekan tombol keyboard sekali lagi.
h. Simpan hasil pekerjaan dengan nama latihan-import.aep.
2. Mengimport Dua Clip, langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Buka program Adobe After Effects 6.5.
b. Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N).
c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition. Dalam kotak composition setting,
ketik Comp 1 pada composition name, kemudian atur setting preset menjadi medium,
320x240. Klik OK.
d. Klik menu File | Import | File, pilih file yang dikehendaki kemudian klik Open.
e. Tekan dan tahan tombol Ctrl keyboard, kemudian pilih body mist.jpg dan bliss.bmp
bersamaan. Selanjutnya drag ke dalam timeline.
f. Klik menu Edit | Deselect All.
g. Dalam jendela timeline, pilih clip bliss.bmp, setelah itu klik pada posisi 01s dan drag
ke posisi 06s.
Gambar 11. Menggeser clip bliss
POLITEKNIK INDRAMAYUMunengsih Sari Bunga
9
Gambar 12. Hasil penggeseran clip bliss
h. Jalankan klip yang telah dimasukkan ke dalam timeline dengan jalan menekan tombol
spasi keyboard. Untuk menghentikannya tekan tombol keyboard sekali lakgi.
i. Simpan hasil pekerjaan dengan nama lat-import-dua.aep.
3. Animasi Pemindahan, langkah-langkahnya seperti berikut:
a. Buka program Adobe After Effects 6.5.
b. Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N).
c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition. Dalam kotak composition setting,
ketik Comp 1 pada composition name, kemudian atur setting preset menjadi medium,
320x240. Klik OK.
d. Klik menu File | Import | File, pilih file yang dikehendaki (misalnya: body mist.jpg)
kemudian klik Open.
e. Tekan dan tahan tombol Ctrl keyboard, kemudian pilih body mist.jpg dan selanjutnya
drag ke dalam timeline.
f. Tekan tombol V untuk memastikan selection tool aktif.
Sebelum Sesudah
Gambar 13. Memindahkan clip body mist.jpg ke kiri atas
g. Pindahkan clip objek body mist.jpg dari posisi pusat jendela preview ke posisi kiri
atas jendela preview. Cara memindahkan clip objek tersebut adalah dengan klik dan
drag.
h. Tekan tombol P untuk menampilkan baris Position.
POLITEKNIK INDRAMAYUMunengsih Sari Bunga
10
i. Aktifkan tombo stopwatch pada baris position untuk memulai mengaktifkan proses
perekaman animasi.
Gambar 14. Mengaktifkan tombol stopwatch baris Position
j. Geser time marker ke posisi 05s. Caranya dengan mengklik dan drag time marker ke
posisi 06s.
Sebelum Sesudah
Gambar 15. Menggeser time marker ke posisi 05s
k. Pindahkan lagi clip objek body mist.jgp ke posisi kanan bawah.
Sebelum Sesudah
Gambar 16. Memindahkan clip body mist.jpg ke kanan bawah
Geser time marker ke posisi 05s
Time marker
l. Geser lagi time marker ke posisi 10s.
POLITEKNIK INDRAMAYUMunengsih Sari Bunga
11
Sebelum Sesudah
Gambar 17. Menggeser time marker ke posisi 10s
m. Pindahkan lagi clip objek body mist.jpg ke posisi kanan atas.
Sebelum Sesudah
Gambar 18. Memindahkan clip body mist.jpg ke kanan atas
n. Rubah bentuk animasi dengan menggeser titik key ke pusat garis.
Sebelum Sesudah
Gambar 19. Mengubah bentuk animasi
o. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.
p. Simpan hasil pekerjaan dengan nama file pemindahan.aep
4. Animasi Rotasi, langkah-langkahnya seperti berikut:
a. Buka program Adobe After Effects 6.5.
POLITEKNIK INDRAMAYUMunengsih Sari Bunga
12
b. Membuat proyek baru. Klik menu File| New | New Project (Ctrl+Alt+N).
c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New Composition. Dalam kotal
composition setting, ketik Comp 1 pada composition name, kemudian atur setting
preset menjadi medium, 320x240. Klik OK.
d. Klik menu File | Import | File, pilih file yang dikehendaki (misalnya:anchor.bmp)
kemudian klik Open.
e. Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih anchor.bmp dan selanjutnya
drag ke dalam timeline.
f. Tekan tombol V untuk memastikan selection tool aktif.
g. Pindahkan clip objek anchor.bmp ke posisi lurus atas.
Sebelum Sesudah
Gambar 20. Memindahkan anchor.bmp ke posisi atas
h. Tekan tombol Y untuk mengaktifkan fungsi Pan Behind Tool.
i. Pindahkan anchor point objek anchor.bmp ke posisi seperti pada gambar di bawah ini.
Sebelum Sesudah
Gambar 21. Memindahkan anchor poin
Posisi awal anchor point
Posisi akhir anchor point
j. Tekan tombol R untuk menampilkan baris Rotation.
POLITEKNIK INDRAMAYUMunengsih Sari Bunga
13
Gambar 22. Mengaktifkan tombol stopwatch baris rotation
k. Aktifkan tombol stopwatch pada baris Rotation untuk memulai mengaktifkan proses
perekaman animasi.
l. Geser time marker ke posisi 10s (Ctrl+End).
m. Rubah angka 0 x + 0,0o menjadi 10 x + 0,0o. Maksudnya adalah membuat animasi
rotasi sebanyak 10 kali putaran dalam waktu 10s.
Gambar 23. Mengganti angka rotasi sebesar 10 kali putaran
n. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.
o. Simpan dengan nama file lat-rotasi.aep.
5. Animasi Skala, langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Buka program Adobe After Effects 6.5.
b. Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project (Ctrl+Alt+N).
c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition. Dalam kotak composition setting,
ketik Comp 1 pada composition name, kemudian atur setting preset menjadi medium,
320x240. Klik OK.
d. Klik menu File | Import | File, pilih file yang dikehendaki (misalnya: body mist.jpg)
kemudian klik Open.
e. Tekan dan tahan tombol Ctrl keyboard, kemudian pilih body mist.jpg dan selanjutnya
drag ke dalam timeline.
POLITEKNIK INDRAMAYUMunengsih Sari Bunga
14
f. Tekan tombol Y untuk memastikan fungsi Pan Behind tool aktif.
g. Pindahkan anchor point objek body mist.jpg ke posisi bawah.
Sebelum Sesudah
Gambar 24. Memindahkan anchor poin
Posisi akhir anchor point
Posisi awal anchor point
h. Tekan tombol S untuk menampilkan baris Scale.
i. Ubah nilai-nilai skala baris Scale menjadi 40%. Kemudian aktifkan tombol stopwatch
baris Scale.
j. Tekan tombol End untuk langsung ke ujung key.
k. Rubah nilai skala baris Scale menjadi 120%.
l. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.
m. Simpan dengan nama file lat-scale.aep.
D. LATIHAN
Buatlah animasi menggunakan cara yang sama dengan salah satu dari praktek yang telah
Anda lakukan, lalu tuliskan langkah-langkahnya.
E. TUGAS
Buatlah animasi menggunakan cara yang tidak sama dengan salah satu dari praktek yang
telah Anda lakukan, lalu tuliskan apa yang ingin anda kerjakan dan langkah-langkahnya.
Top Related