7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
1/25
SECTIO CAESARIA (SC)
A. DEFINISI
Puerperium (masa nifas) adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk
pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Kejadian yang terpenting
dalam nifas adalah involusi dan laktasi ( Saifuddin, 26 ).
!ifas dibagi menjadi " periode
#. Peurperium $ini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan%jalan
2. Peurperium &ntermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat%alat genetalia yang
lamanya 6%' minggu
". emote peurperium adalah aktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila selama hamil atau aktu persalinan mempunyai
komplikasi ( bisa dalam berminggu%minggu, berbulan%bulan dan bertahun%
tahun )
$alam masa nifas, alat%alat genitalia intena maupun eksterna akan berangsur%angsur
pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan%perubahan alat genetalia inidalam keseluruhannya involusio. Perubahan%perubahan yang lain yang penting yakni
hemokonsentrasi dan timbulnya laktasi. *ang terakhir ini karena pengaruh hormon
laktogenik dari kelenjar hipofisis terhadap kelenjar%kelenjar mamma.
Pada saat masa nifas terdapat +airan yang keluar dari vagina yang disebut lo+hea.
o+hia adalah +airan yang dikeluarkan dari uterus melalui vagina dalam masa nifas.
o+hia bersifat alkalis, jumlahnya lebih banyak dari darah menstruasi. o+hia ini berbau
anyir dalam keadaan normal, tetapi tidak busuk.
Pengeluaran lo+hia dapat dibagi berdasarkan jumlah dan arnanya yaitu lokia rubra
berarna merah dan hitam terdiri dari sel desidua, verniks kaseosa, rambut lanugo, sisa
mekonium, sisa darah dan keluar mulai hari pertama sampai hari ketiga.
#. o+hea rubra (+ruenta)
-erisi darah segar dan sisa%sisa selaput ketuban, sel%sel desidua, vernik +aseosa,
lanugo, mekonium. Selama 2 hari pas+a persalinan.
2. o+hea sanguinolenta
-erarna merah kuning berisi darah dan lendir, hari "/ pas+a persalinan.
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
2/25
". o+hea serosa
-erarna kuning +airan tidak berdarah lagi. Pada hari ke 20 pas+a persalinan.
0. o+hea alba
1airan putih setelah 2 minggu.
. o+hea purulenta
3erjadi infeksi keluar +airan seperti nanah, berbau busuk.
Se+tio +aesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu
insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan
utuh serta berat janin di atas gram (Sarono, 24)
Se+tio 1aesaria ialah tindakan untuk melahirkan janin dengan berat badan diatas
gram melalu i sayatan pada d ind ing u terus yang u tuh (5ulardi
7iknjosastro, 26)
8enis% jenis se+tion +aesarea, antara lain 9
#. Se+tio +esaria transperitonealis profunda
Se+tio +esaria transperitonealis propunda dengan insisi di segmen baah uterus.
insisi pada baah rahim, bisa dengan teknik melintang atau memanjang. Keunggulan
pembedahan ini adalah9
a. Pendarahan luka insisi tidak seberapa banyak.
b. -ahaya peritonitis tidak besar.
+. Perut uterus umumnya kuat sehingga bahaya ruptur uteri dikemudian hari tidak
besar karena pada nifas segmen baah uterus tidak seberapa banyak mengalami
kontraksi seperti korpus uteri sehingga luka dapat sembuh lebih sempurna.
2. Se+tio +a+aria klasik atau se+tion +e+aria korporal
Pada +e+tio +a+aria klasik ini di buat kepada korpus uteri, pembedahan ini yang
agak mudah dilakukan,hanya di selenggarakan apabila ada halangan untuk melakukan
se+tion +a+aria transperitonealis profunda. &nsisi memanjang pada segmen atas uterus.
". Se+tio +a+aria ekstra peritoneal
Se+tion +a+aria eksrta peritoneal dahulu di lakukan untuk mengurangi bahaya
injeksi perporal akan tetapi dengan kemajuan pengobatan terhadap injeksi
pembedahan ini sekarang tidak banyak lagi di lakukan. ongga peritoneum tak
dibuka, dilakukan pada pasien infeksi uterin berat.
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
3/25
0. Se+tion +esaria :ystero+tomi
Setelah se+tio +esaria, dilakukan hysteroktomy dengan indikasi9
;tonia uteri
Plasenta a++rete
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
4/25
Kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran
satu bayi. Selain itu, bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang
sehingga sulit untuk dilahirkan se+ara normal.
. >aktor :ambatan 8alan ahir
;danya gangguan pada jalan lahir, misalnya jalan lahir yang tidak memungkinkan
adanya pembukaan, adanya tumor dan kelainan baaan pada jalan lahir, tali pusat pendek
dan ibu sulit bernafas.
6. Kelainan etak 8anin
a. Kelainan pada letak kepala
#. etak kepala tengadah
-agian terbaah adalah pun+ak kepala, pada pemeriksaan dalam teraba
??- yang paling rendah. =tiologinya kelainan panggul, kepala bentuknya bundar,anaknya ke+il atau mati, kerusakan dasar panggul.
2. Presentasi muka
etak kepala tengadah (defleksi), sehingga bagian kepala yang terletak
paling rendah ialah muka. :al ini jarang terjadi, kira%kira ,2/%, @.
". Presentasi dahi
Posisi kepala antara fleksi dan defleksi, dahi berada pada posisi terendah dan
tetap paling depan. Pada penempatan dagu, biasanya dengan sendirinya akan
berubah menjadi letak muka atau letak belakang kepala.
b. etak Sungsang
etak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang
dengan kepala difundus uteri dan bokong berada di bagian baah kavum uteri.
$ikenal beberapa jenis letak sungsang, yakni presentasi bokong, presentasi
bokong kaki, sempurna, presentasi bokong kaki tidak sempurna dan presentasi
kaki (Saifuddin, 22).
C. PATOFISIOLOGI
S1 merupakan tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat di atas gr dengan
sayatan pada dinding uterus yang masih utuh. &ndikasi dilakukan tindakan ini yaitu
distorsi kepala panggul, disfungsi uterus, distorsia jaringan lunak, pla+enta previa dll,
untuk ibu. Sedangkan untuk janin adalah gaat janin. 8anin besar dan letak lintang
setelah dilakukan S1 ibu akan mengalami adaptasi post partum baik dari aspek kognitif
berupa kurang pengetahuan. ;kibat kurang informasi dan dari aspek fisiologis yaitu
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
5/25
produk oAsitosin yang tidak adekuat akan mengakibatkan ;S& yang keluar hanya sedikit,
luka dari insisi akan menjadi post de entris bagi kuman. Bleh karena itu perlu diberikan
antibiotik dan peraatan luka dengan prinsip steril. !yeri adalah salah utama karena
insisi yang mengakibatkan gangguan rasa nyaman.
Sebelum dilakukan operasi pasien perlu dilakukan anestesi bisa bersifat regional
dan umum. !amun anestesi umum lebih banyak pengaruhnya terhadap janin maupun ibu
anestesi janin sehingga kadang%kadang bayi lahir dalam keadaan upnoe yang tidak dapat
diatasi dengan mudah. ;kibatnya janin bisa mati, sedangkan pengaruhnya anestesi bagi
ibu sendiri yaitu terhadap tonus uteri berupa atonia uteri sehingga darah banyak yang
keluar. ?ntuk pengaruh terhadap nafas yaitu jalan nafas yang tidak efektif akibat sekret
yan berlebihan karena kerja otot nafas silia yang menutup.
;nestesi ini juga mempengaruhi saluran pen+ernaan dengan menurunkan mobilitas
usus.Seperti yang telah diketahui setelah makanan masuk lambung akan terjadi proses
penghan+uran dengan bantuan peristaltik usus. Kemudian diserap untuk metabolisme
sehingga tubuh memperoleh energi. ;kibat dari mortilitas yang menurun maka peristaltik
juga menurun.
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
6/25
D. PENGKAJIAN
Pada pengkajian klien dengan se+tio +aesaria, data yang dapat ditemukan meliputi
distress janin, kegagalan untuk melanjutkan persalinan, malposisi janin, prolaps tali pust,
abrupsio plasenta dan plasenta previa.
a. &dentitas atau biodata klien
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
7/25
Pada pasien pos partum sering terjadi adanya perasaan sering Csusah ken+ing selama
masa nifas yang ditimbulkan karena terjadinya odema dari trigono, yang
menimbulkan inveksi dari uretra sehingga sering terjadi konstipasi karena penderita
takut untuk melakukan bab.
. &stirahat dan tidur
Pada klien nifas terjadi perubagan pada pola istirahat dan tidur karena adanya
kehadiran sang bayi dan nyeri epis setelah persalinan
6. Pola hubungan dan peran
Peran klien dalam keluarga meliputi hubungan klien dengan keluarga dan orang
lain.
/. Pola penagulangan sters
-iasanya klien sering melamun dan merasa +emas
'. Pola sensori dan kognitif
Pola sensori klien merasakan nyeri pada prineum akibat luka janhitan dan nyeri
perut akibat involusi uteri, pada pola kognitif klien nifas primipara terjadi
kurangnya pengetahuan meraat bayinya
4. Pola persepsi dan konsep diri
-iasanya terjadi ke+emasan terhadap keadaan kehamilanya, lebih%lebih menjelang
persalinan dampak psikologis klien terjadi perubahan konsep diri antara lain dan
body image dan ideal diri
#. Pola reproduksi dan sosial
3erjadi disfungsi seksual yaitu perubahan dalam hubungan seksual atau fungsi dari
seksual yang tidak adekuat karena adanya proses persalinan dan nifas.
e. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
-agaimana bentuk kepala, kebersihan kepala, kadang%kadang terdapat adanya+loasma gravidarum, dan apakah ada benjolan
b. eher
Kadang%kadang ditemukan adanya penbesaran kelenjar tioroid, karena adanya
proses menerang yang salah
+.
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
8/25
d. 3elinga
-iasanya bentuk telingga simetris atau tidak, bagaimana kebersihanya, adakah
+airan yang keluar dari telinga.
e. :idung
;danya polip atau tidak dan apabila pada post partum kadang%kadang ditemukan
pernapasan +uping hidung
f. $ada
3erdapat adanya pembesaran payu dara, adanya hiper pigmentasi areola mamae dan
papila mamae
g. Pada klien nifas abdomen kendor kadang%kadang striae masih terasa nyeri. >undus
uteri " jari dibaa pusat.
h. 5enitaliua
Pengeluaran darah +ampur lendir, pengeluaran air ketuban, bila terdapat
pengeluaran mekomium yaitu feses yang dibentuk anak dalam kandungan
menandakan adanya kelainan letak anak.
i. ;nus
Kadang%kadang pada klien nifas ada luka pada anus karena ruptur
j. =kstermitas
Pemeriksaan odema untuk mrlihat kelainan%kelainan karena membesarnya uterus,
karenan preeklamsia atau karena penyakit jantung atau ginjal.
k. 3anda%tanda vital
;pabila terjadi perdarahan pada pos partum tekanan darah turun, nadi +epat,
pernafasan meningkat, suhu tubuh turun.
f. Pemeriksaan penunjang
#. =lektroensefalogram ( ==5 )
?ntuk membantu menetapkan jenis dan fokus dari kejang.
2. Pemindaian 13
?ntuk mendeteksi perbedaan kerapatan jaringan.
".
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
9/25
?ntuk mengevaluasi kejang yang membandel dan membantu menetapkan lokasi lesi,
perubahan metabolik atau alirann darah dalam otak.
. ?ji laboratorium
a. >ungsi lumbal 9 menganalisis +airan serebrovaskuler
b. :itung darah lengkap 9 mengevaluasi trombosit dan hematokrit+. Panel elektrolit
d. Skrining toksik dari serum dan urin
e. ;5$
f. Kadar kalsium darah
g. Kadar natrium darah
h. Kadar magnesium darah
E. PENATALAKSANAAN
#. Peraatan aal
a. etakan pasien dalam posisi pemulihan
b. Periksa kondisi pasien, +ek tanda vital tiap # menit selama # jam pertama,
kemudian tiap " menit jam berikutnya. Periksa tingkat kesadaran tiap #
menit sampai sadar
+. *akinkan jalan nafas bersih dan +ukup ventilasi
d. 3ransfusi jika diperlukan
e. 8ika tanda vital dan hematokrit turun alau diberikan transfusi, segera
kembalikan ke kamar bedah kemungkinan terjadi perdarahan pas+a bedah
2. $iet
Pemberian +airan perinfus biasanya dihentikan setelah penderita flatus lalu
dimulailah pemberian minuman dan makanan peroral. Pemberian minuman
dengan jumlah yang sedikit sudah boleh dilakukan pada 6 % # jam pas+a
operasi, berupa air putih dan air teh.
".
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
10/25
. Peraatan fungsi kandung kemih
a. 8ika urin jernih, kateter dilepas ' jam setelah pembedahan atau sesudah
semalam
b. 8ika urin tidak jernih biarkan kateter terpasang sampai urin jernih
+. 8ika terjadi perlukaan pada kandung kemih biarkan kateter terpasang sampai
minimum / hari atau urin jernih.
d. 8ika sudah tidak memakai antibiotika berikan nirofurantoin # mg per oral
per hari sampai kateter dilepas
e. Kandung kemih yang penuh menimbulkan rasa nyeri dan tidak enak pada
penderita, menghalangi involusi uterus dan menyebabkan perdarahan.
Kateter biasanya terpasang 20 % 0' jam C lebih lama lagi tergantung jenis
operasi dan keadaan penderita.
6. Pembalutan dan peraatan luka
a. 8ika pada pembalut luka terjadi perdarahan atau keluar +airan tidak terlalu
banyak jangan mengganti pembalut
b. 8ika pembalut agak kendor , jangan ganti pembalut, tapi beri plester untuk
mengen+angkan
+. 5anti pembalut dengan +ara steril
d. uka harus dijaga agar tetap kering dan bersih
e. 8ahitan fasia adalah utama dalam bedah abdomen, angkat jahitan kulit
dilakukan pada hari kelima pas+a S1
/. 8ika masih terdapat perdarahan
a. akukan masase uterusb. -eri oksitosin # unit dalam ml +airan &.D. (garam fisiologik atau )
6 tetesCmenit, ergometrin ,2 mg &.
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
11/25
b. Pas+a operasi perlu dilakukan drainase untuk men+egah terjadinya
hematoma.
+. Pasien dibaringkan dengan posisi semi foler (berbaring dengan lutut
ditekuk) agar diding abdomen tidak tegang.
d. $iusahakan agar penderita tidak batuk atau menangis.e. akukan peraatan luka untuk men+egah terjadiny infeksi
f. $alam aktu # bulan jangan mengangkut barang yang berat.
g. Selama aktu " bulan tidak boleh melakukan kegiatan yang dapat
menaikkan tekanan intra abdomen
h. pengkajian difokuskan pada kelan+aran saluran nafas, karena bila terjadi
obstruksi kemungkinan terjadi gangguan ventilasi yang mungkin disebab%
kan karena pengaruh obat%obatan, anestetik, narkotik dan karena tekanan
diafragma. Selain itu juga penting untuk mempertahankan sirkulasi dengan
measpadai terjadinya hipotensi dan aritmia kardiak. Bleh karena itu perlu
memantau 33D setiap #%# menit dan kesadaran selama 2 jam dan 0 jam
sekali.
i. Keseimbangan +airan dan elektrolit, kenyamanan fisik berupa nyeri dan
kenya%manan psikologis juga perlu dikaji sehingga perlu adanya orientasi
dan bimbingan kegi%atan post op seperti ambulasi dan nafas dalam untuk
memper+epat hilangnya pengaruh anestesi.
j. Peraatan pas+a operasi, 8adal pemeriksaan ulang tekanan darah,
frekuensi nadi dan nafas. 8adal pengukuran jumlah produksi urin -erikan
infus dengan jelas, singkat dan terin+i bila dijumpai adanya penyimpangan
k. Penatalaksanaan medis, 1airan &D sesuai indikasi. ;nestesiaG regional atau
general Perjanjian dari orang terdekat untuk tujuan se+tio +aesaria. 3es
laboratoriumCdiagnostik sesuai indikasi. Pemberian oksitosin sesuai indikasi.
3anda vital per protokol ruangan pemulihan, Persiapan kulit pembedahan
abdomen, Persetujuan ditandatangani. Pemasangan kateter fole.
F. KOMPLIKASI
*ang sering terjadi pada ibu S1 adalah 9
#. &nfeksi puerperial 9 kenaikan suhu selama beberapa hari dalam masa nifas dibagi
menjadi9
a. ingan, dengan suhu meningkat dalam beberapa hari
b. Sedang, suhu meningkat lebih tinggi disertai dengan dehidrasi dan perut
sedikit kembung
+. -erat, peritonealis, sepsis dan usus paralitik
2. Perdarahan 9 perdarahan banyak bisa terjadi jika pada saat pembedahan +abang%
+abang arteri uterine ikut terbuka atau karena atonia uteri.
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
12/25
". Komplikasi%komplikasi lainnya antara lain luka kandung ken+ing, embolisme paru
yang sangat jarang terjadi.
0. Kurang kuatnya parut pada dinding uterus, sehingga pada kehamilan berikutnya bisa
terjadi ruptur uteri.
. *ang sering terjadi pada ibu bayi: Kematian perinatal
2. Diagnosa Kee!a"a#an Dengan SC
$iagnosa yang mungkin mun+ul9
#.
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
13/25
benar, +ara menyimpan, +ara transportasi
sehingga bisa diterima oleh bayi
-erikan dukungan dan semangat pada
ibu untuk melaksanakan pemberian ;si
eksklusif
-erikan penjelasan tentang tanda dan
gejala bendungan payudara, infeksi
payudara
;njurkan keluarga untuk memfasilitasi
dan mendukung klien dalam pemberian
;S&
$iskusikan tentang sumber%sumber yang
dapat memberikan
informasiCmemberikan pelayanan K&;
2 !yeri akut Setelah dilakukan asuhan
keperaatan selama "A20
jam diharapkan nteri
berkurang dengan indi+ator9
Pain Le+e&,
Pain *on#!o&,
Co-o!# &e+e&
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
14/25
(farmakologi, non farmakologi dan inter
personal)
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
;jarkan tentang teknik non farmakologi
-erikan analgetik untuk mengurangi
nyeri
=valuasi keefektifan kontrol nyeri
3ingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
15/25
infeksi terkontrol dengan
indi+ator9
I--ne S#a#s
Kno"&ege : Ine*#ion
*on#!o&
Ris/ *on#!o&
Klien bebas dari tanda dan
gejala infeksi
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
16/25
$orong masukan +airan
$orong istirahat
&nstruksikan pasien untuk minum
antibiotik sesuai resep
;jarkan pasien dan keluarga tanda dan
gejala infeksi
;jarkan +ara menghindari infeksi
aporkan ke+urigaan infeksi
aporkan kultur positif
0 &ntoleansi aktivitas Setelah dilakuakan asuhan
keperaatan selama "A20
jam diharapkan aktivitas
kembali adekuat denganindi+ator9
A*#i+i#0 #o&e!an*e
Ene!g0 *on+e!se
-erpartisipasi dalam
aktivitas fisik tanpa
disertai peningkatan
tekanan darah, nadi dan
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
17/25
untuk aktivitas yang diinginkan
-antu untuk mendpatkan alat bantuan
aktivitas seperti kursi roda, krek
-antu untuk mengidentifikasi aktivitasyang disukai
-antu klien untuk membuat jadal
latihan diaktu luang
-antu pasienCkeluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang
aktif beraktivitas
-antu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
18/25
1emas Setelah dilakuakan asuhan
keperaatan selama "A20
jam diharapkan ke+emasan
berkurang dengan indi+ator9
An1ie#0 *on#!o&
*oing
Klien mampu
mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala
+emas
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
19/25
6 5angguan pola
tidur
1ontrolSetelah dilakukan
tindakan keperaatan
selama H. gangguan pola
tidur pasien teratasi dengan
kriteria hasil9
Co-o!# Le+e&
Pain Le+e&
Res# : E1#en# an Pa##e!n
S&ee : E1#en# ang
Pa##e!n
8umlah jam tidur
dalam batas normal
Pola tidur,kualitas
dalam batas normal
Perasaan fresh
sesudah tidurCistirahat
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
20/25
dan kemampuan
berpindah
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
21/25
persepsi
Kelola pemberian obat anti
+emas9........
' esiko konstipasi Setelah dilakukan tindakan
keperaatan selama "A20
jam pasien tidak
mengalami konstipasi
dengan +riteria 9
Bo"& E&i-ina#ion
%i!a#ion
Pola BAB dalam batas
normal
Feses lunak
Cairan dan serat adekuat
Aktivitas adekuat
Hidrasi adekuat
Cons#iasi -anage-en#
&dentifikasi faktor%faktor yang
menyebabkan konstipasi
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
22/25
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
23/25
DAFTAR P3STAKA
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
24/25
LEMBAR PENGESA%AN
PEMBIMBING KLINIK PEMBIMBING AKADEMIK
( ) ( )
MA%ASIS4A
( )
7/25/2019 LP SECTIO CAESARIA.docx
25/25
LAPORAN PENDA%3L3AN
KEPERA4ATAN MATERNITAS PASIEN POST PART3M DENGAN
SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI CPD
DI R3ANG ANGGREK
RST D!. SOEDJONO MAGELANG
Dissn o&e' :
ARIEF SAS3MBA ( 2252556 )
PROGRAM ST3DI S5 ILM3 KEPERA4ATAN
SEKOLA% TINGGI ILM3 KESE%ATAN
JENDRAL AC%MAD 7ANI
7OG7AKARTA
2859
Top Related