P. 5 Materi UAS
Perub h n kondisi ekonomi secara makro dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Kelangsungan hidup suatu perusahaan bukan hanya dipengaruhi oleh kondisi di luar perusahaan, tetapi juga disebabkan pengelolaan perusahaan yang kurang baik
Beberapa
faktor penyebab perusahaan: faktor ekonomi, manajemen dan bencana alam
kegagalan kesalahan
Perusahaan
yang mengalami kegagalan dalam operasinya akan berdampak pada kesulitan keuangan perusahaan
Apabila
prospek perusahaaan kurang baik, maka perusahaan dapat dilikuidasi, namun jika masih cukup baik, demi kepentingan pemegang saham, kreditur dan masyarakat perusahaan dapat di reorganisasi.
Jangka pendek, (likuiditas perusahaan)
Kegagalan / kesulitan keuanganJangka panjang, (solvabilitas perusahaan)
1.
Penyelesaian sukarela (voluntary settlements) Dapat dilakukan melalui kesepakatan antara pihak kreditur dan debitur
Alternatif penyelesaian : a. Extensions (perpanjangan) b. Composition c. Liquidation by voluntary agreement
Extensions Pihak kreditur sepakat dengan pihak debitur untuk memperpanjang jangka waktu jatuh tempo kredit yang telah diberikan. Dengan demikian pihak debitur memiliki kesempatan untuk memanfaatkan dana yang mestinya dipakai untuk melunasi utang guna membiayai kegiatan operasi perusahaan
Composition Kreditur bersedia menerima pembayaran sebagian tagihannya, dan merelakan sebagian yang lainnya tidak terbayar, atau jika kreditur bersedia untuk merubah utang menjadi penyertaan modal. Hal ini akan meringankan perusahaan dari kewajiban membayar bnga dan pokok pinjaman
Liquidation by voluntary agreement Para kreditur secara bersama memutuskan meminta likuidasi perusahaan secara informal. Keuntungan yang bisa diperoleh, yaitu waktu penyelesaian likuidasi lebih cepat, biaya yang dikeluarkan lebih murah, nilai aset perusahaan yang dilikuidas masih tinggi
2. Penyelesaian Lewat Pengadilan (settlements involving letigation) Apabila pihak kreditur dan debitur tidak mencapai kesepakatan untuk penyelesaian secara sukarela, langkah selanjutnya adalah penyelesaian secara hukum.
Likuidasi Dilakukan apabila kondisi keuangan perusahaan sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Keputusan pailit atau bangkrut ditetapkan oleh pengadilan niaga. Penjualan aset perusahaan yag sudah bangkrut dilakukan dengan cara lelang dan hasilnya dibagikan kepada kreditur setelah dikurangi biaya-biaya kepailitan. Pembagian hasil likuidasi kepada kreditur dilakukan berdasarkan % tertentu secara pro rata
Neraca PT. ABC (Rp. 000) Aktiva Lancar Rp. 25 juta Utang dagang Utang gaji Utang bank Total Utang Lancar Hipotek Obligasi Saham Biasa Laba/Rugi Total Pasiva Rp. 10 juta Rp. 5 juta Rp. 30 juta Rp. 45 juta
Aktiva Tetap
Rp. 70 juta
Rp. 20 juta Rp. 20 juta Rp. 40 juta Rp.(30) juta Rp. 95 juta
Total Aktiva
Rp. 95 juta
Penjualan aktiva lancar Rp. 20 juta dan penjualan aktiva tetap Rp. 50 juta. Biaya administrasi untuk penjualan aktiva Rp. 5 juta. isalkan hipotek tersebut dijamin dengan suatu aktiva tetap yang hasil penjualannya adalah Rp. 15 juta, maka hasil penjualan yang tersedia untuk para kreditur adalah.
Hasil Penjualan aktiva Dikurangi: - Biaya Likuidasi - Utang gaji - Utang hipotek
Rp. 70 juta Rp. 5 juta Rp. 5 juta Rp. 15 juta Rp. 25 juta Rp. 45 juta
Juml. Yang tersedia untuk kreditur Juml. Utang yang belum terbayar - Utang dagang Rp. 10 juta - Utang bank Rp. 30 juta - Utang hipotek Rp. 5 juta - Obligasi Rp. 20 juta - Total Rp. 65 juta
Pembayaran utang atas dasar prorata, berarti jumlah yang tersedia untuk kreditur Rp. 45 juta dibagi untuk utang sebesar Rp. 65 juta atau setiap tagihan 100% hanya dibayarkan 45/65 = 69,23% Pembayaran untuk masing-masing adalah: - Utang dagang Rp. 6.923.000 - Utang bank Rp. 20.769.000 - Hipotek Rp. 3.461.500 - Obligasi Rp. 13.846.000 utang
Reorganisasi Keuangan Yaitu penyusunan kembali struktur modal perusahaan, sehingga struktur modal yang baru dianggap cukup layak bagi operasi perusahaan di masa yang akan datang. Prosedur Reorganisasi a. enentukan nilai perusahaan setelah di reorganisasi b. enentukan struktur modal yang baru c. enentukan nilai surat berharga lama untuk diganti dengan surat berharga baru
Menentukan
nilai perusahaan Dengan jalan mengkapitalisasi keuntungan di masa yang akan datang dengan tingkat kapitalisasi tertentu
Menyusun
-
-
kembali struktur modal Dilakukan dengan mengurangi beban tetap perusahaan, melalui: Mengubah utang menjadi saham istimewa/saham biasa Memperpanjang jangka waktu pinjaman
Top Related