i
i
ii
iii
iv
v
EFFECT OF PURSED LIP BREATHING EXERCISE ON PEAK EXPIRATORY
FLOW OF ASTHMA PATIENTS IN EMERGENCY ROOM OF KLUNGKUNG
PUBLIC HOSPITAL ON 2019
ABSTRACT
Asthma is chronic inflammation in the respiratory tract. In asthma patients,
respiratory tract obstruction occurs which causes difficulty during expiration,
resulting in decreased peak expiratory flow (PEF). PEF can be increased by giving
pursed lip breathing exercise. Pursed lip breathing exercise is a breathing exercise
with deep inspiration through the nose and active deep and long expiration with
pursed lip. The purpose of this study is to determine the effect of pursed lip
breathing exercise on PEF in asthma patients in the emergency room of Klungkung
Hospital. This type of research is a pre-experiment with one group pre post test
design on 22 respondents who were selected by purposive sampling. PEF was
checked by using a peak flow meter tool. The results of the study obtained the
average PEF before exercise was increased from 48,20% to 50,68% with p value
on paired samples t-test 0,000 (p value < α). Based on the result of these studies, it
can be concluded that there is influence of pursed lip breathing exercise on peak
expiratory flow in asthma patients. Based on this, it is expected that pursed lip
breathing exercise can be applied to asthma patients to increase peak expiratory
flow so as to accelerate the patient’s recovery.
Keywords: Asthma, peak expiratory flow, pursed lip breathing exercise
vi
PENGARUH PURSED LIP BREATHING EXERCISE TERHADAP ARUS
PUNCAK EKSPIRASI PADA PASIEN ASMA
DI IGD RSUD KLUNGKUNG
TAHUN 2019
ABSTRAK
Asma adalah inflamasi kronis pada saluran pernapasan. Pada pasien asma terjadi
obstruksi saluran pernapasan yang menyebabkan kesulitan saat melakukan
ekspirasi sehingga terjadi penurunan arus puncak ekspirasi (APE). APE dapat
ditingkatkan dengan pemberian pursed lip breathing exercise. Pursed lip breathing
exercise adalah latihan pernapasan dengan teknik inspirasi secara dalam melalui
hidung dan ekspirasi aktif dalam dan panjang melalui bibir yang dikerucutkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pursed lip breathing
exercise terhadap APE pada pasien asma di IGD RSUD Klungkung. Jenis
penelitian ini adalah pre experiment dengan rancangan one group pre post test
terhadap 22 responden yang dipilih secara purposive sampling. APE diperiksa
dengan menggunakan alat peak flow meter. Hasil penelitian memperoleh rerata
APE sebelum diberikan latihan meningkat dari 48,20% menjadi 50,69% dengan p
value pada uji paired samples t-test 0,000 (p value < α). Berdasarkan hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pursed lip breathing
exercise terhadap arus puncak ekspirasi pada pasien asma. Berdasarkan hal tersebut
diharapkan pursed lip breathing exercise dapat diterapkan kepada pasien asma
untuk meningkatkan arus puncak ekspirasi sehingga mempercepat kesembuhan
pasien.
Kata kunci : Asma, arus puncak ekpirasi, pursed lip breathing exercise.
vii
RINGKASAN PENELITIAN
PENGARUH PURSED LIP BREATHING EXERCISE TERHADAP
ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA PASIEN
ASMA DI IGD RSUD KLUNGKUNG
TAHUN 2019
Oleh : Luh Putu Ari Anggari
Asma merupakan penyakit pada saluran pernapasan yang bersifat kronis.
Kondisi ini disebabkan oleh peradangan saluran pernapasan yang menyebabkan
hipersensitivitas bronkus terhadap rangsang dan obstruksi pada jalan napas. Gejala
klinis dari penyakit asma yang biasanya muncul berupa mengi (wheezing), sesak
napas, sesak dada dan batuk yang bervariasi dari waktu ke waktu dengan
keterbatasan aliran udara ekspirasi. Gejala Gejala tersebut biasanya akan
memburuk pada malam hari, terpapar alergen (seperti debu, asap rokok) atau saat
sedang mengalami sakit seperti demam (Global Initiative of Asthma 2018).
Didunia diperkirakan sebanyak 235 juta orang menderita asma (WHO
2017). Berdasarkan laporan WHO Desember 2016, sebanyak 383.000 orang
meninggal karena asma pada tahun 2015. Di Indonesia sebesar 2,4 % penduduk
menderita asma. (Balitbangkes 2018). Prevalensi asma di Bali cukup tinggi yakni
menempati peringkat ke-3 di Indonesia setelah provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dan provinsi Kalimantan Timur. Tercatat sebesar 3,9 % penduduk
menderita asma di Bali. (Balitbangkes 2018). Kabupaten Klungkung menempati
peringkat ke-3 di Bali dengan penduduk yang menderita asma tertinggi setelah
Kabupaten Karangasem dan Bangli yakni sebanyak 7,7 % (Balitbangkes 2013).
Pasien asma yang datang berobat ke IGD RSUD Klungkung dari tahun ke tahun
masih tinggi. Terdata pada tahun 2018 kunjungan ke IGD mengalami peningkatan
dari tahun 2017. Sebanyak 2147 kunjungan ke IGD dengan asma pada tahun 2018
dan sebanyak 2112 pada tahun 2017.
Pada pasien asma akan terjadi obstruksi pada saluran pernapasan. Obstruksi
ini akan menyebabkan kesulitan dalam melakukan ekspirasi sehingga akan terjadi
viii
penurunan arus puncak ekspirasi (APE). Nilai APE pada pasien asma dapat dinilai
secara objektif melalui pengukuran APE (Francis 2011). Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan nilai APE adalah dengan melakukan latihan
pernapasan. Latihan pernapsan yang dapat dilakukan adalah latihan pernapasan
pursed lip (Potter and Perry 2010).
Pursed lip breathing exercise adalah pernapasan dengan mengerutkan bibir
dengan melibatkan inspirasi dalam dan ekspirasi aktif dan panjang dengan
mengerutkan bibir untuk mencegah kolapsnya alveoli (Potter and Perry 2010).
Inspirasi dalam dan ekspirasi aktif dan panjang pada teknik pursed lip ini akan
membantu meningkatkan kekuatan kontraksi otot intra abdomen (Smeltzer, 2008).
Tahap mengerutkan bibir pada pernapasan ini dapat memperpanjang ekshalasi, hal
ini akan mengurangi udara ruang rugi yang terjebak dijalan napas, serta
meingkatkan pengeluaran CO2 dan menurunkan kadar CO2 dalam darah arteri
(Mutaqqin 2008).
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian pursed lip
breathing exercise terhadap arus puncak ekspirasi pada pasien asma di IGD RSUD
Klungkung tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pre-eksperiment.
Design rancangan yang digunakan yaiti one-group pre-post test. Design ini
melibatkan satu kelompok yakni kelompok yang akan diberikan perlakuan.
Pemeriksaan APE dilakukan setelah pemberian nebulisasi dan setelah pemberian
pursed lip breathing exercise. Teknik sampling pada penelitian ini adalah non
probability sampling dengan teknik purposive sampling.
Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2019 di IGD
RSUD Klungkung. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran nilai
APE menggunakan alat peak flow meter. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali
yakni pengukuran pertama lima menit setelah mendapatkan terapi awal nebulisasi
dan pengukuran kedua dilakukan lima menit setelah mendapat perlakuan pursed
lip breathing exercise. Pemberian pursed lip breathing exercise pada penelitian ini
dilakukan sebanyak tiga siklus selama 7 menit.
Hasil penelitian berdasarkan karakteristik respoden didapatkan jenis
kelamin sebagian besar perempuan yakni sebanyak 13 orang. Hal ini dapat
disebabkan oleh arus puncak ekspirasi pada laki-laki lebih tinggi 20%-25%
ix
dibanding perempuan, karena ukuran anatomi paru pada laki-laki lebih besar
dibanding perempuan sehingga kemampuan recoil dan compliance paru sudah
terlatih. Usia responden rata rata 40, 36 tahun. Hal ini dikarenakan faal paru pada
masa anak-anak bertambah atau meningkat volumenya dan mencapai maksimal
pada usia 9-21 tahun, setelah itu faal paru terus menurun sesuai dengan
bertambahnya usia. Tinggi badan responden rata rata 158,82 cm. Tinggi badan
memiliki korelasi yang positif dengan nilai APE. Semakin tinggi seseorang, maka
nilai APE bertambah besar.
Hasil penelitian berdasarkan variable penelitian, menunjukkan rata rata
APE pre-test sebesar 48,20%. Nilai APE pada pasien asma berada pada zona merah.
Hal ini menunjukkan terjadinya penyempitan saluran respirasi besar. Rendahnya
nilai APE pada pasien asma terjadi karena obstruksi pada saluran pernapasan
terutama saat ekspirasi. Obstruksi disebabkan oleh menebalnya dinding saluran
napas yang ditimbulkan oleh peradangan dan edema, tersumbatnya saluran napas
oleh sekresi berlebihan mukus kental, hiperresponsitivitas saluran napas yang
ditandai oleh konstriksi hebat saluran napas kecil akibat spasme otot polos di
dinding saluran napas. Obstruksi bertambah berat saat melakukan ekspirasi karena
fisiologis pernapasan menyempit pada fase tersebut. Selain itu rendahnya nilai APE
dipengaruhi oleh faktor umur. Semakin bertambah usia seseorang, maka akan
terjadi penurunan fungsi paru sehingga akan menyebabkan penurunan terhadap
nilai APE.
Rata – rata APE post test pada penelitian ini sebesar 50,69%. Hasil
penelitian ini menunjukkan peningkatan APE setelah mendapatkan pursed lip
breathing exercise. Peningkatan nilai rata-rata APE ini disebabkan oleh karena
meningkatnya pengeluaran udara saat melakukan ekspirasi. Terjdinya peningkatan
pengeluaran udara ekspirasi disebabkan oleh dimaksimalkannya penggunaan otot
otot intra abdomen untuk melakukan ekspirasi secara maksimal. Nilai APE
responden setelah mendapatkan pursed lip breathing exercise secara umum
mengalami peningkatan namun masih berada dibawah nilai normal APE yaitu 80-
100%. Hal ini dapat disebabkan karena frekuensi latihan yang hanya dilakukan
sebanyak tiga siklus selama 7 menit sehingga peningkatan nilai APE belum sampai
pada nilai normal APE 80-100%.
x
Selisih nilai rata-rata APE pre dan post perlakuan sebesar 2,49%. Uji
hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik paired samples t test dengan
nilai p value 0,000 (p value < α) hal ini menunjukkan terdapat perbedaan signifikan
antara nilai APE sebelum dan sesudah diberikan pursed lip breathing exercise.
Pursed lip breathing exercise melatih pasien untuk dapat melakukan inspirasi
dalam dengan perut dikembungkan sehingga menyebabkan otot-otot intra abdomen
berkontraksi dan melakukan ekspirasi secara aktif dan panjang yang juga
melibatkan kontraksi otot intra abdomen yang membantu mendorong diafragma
terangkat ke atas, membuat rongga torak semakin mengecil. Rongga torak yang
semakin mengecil ini menyebabkan tekanan intra alveolus semakin meningkat
sehinga melebihi tekanan udara atmosfir. Kondisi tersebut akan menyebabkan
udara mengalir keluar dari paru ke atmosfer. Teknik inspirasi dalam dan ekspirasi
aktif dalam dan panjang ini membantu meningkatkan dan melatih kekuatan otot
otot intra abdomen untuk melakukan ekspirasi secara maksimal, sehingga dapat
meningkatkan udara yang dikeluarkan dan meningkatkan arus puncak ekspirasi
pada pasien asma. Hal ini dapat meminimalisir terjebaknya karbondioksida dalam
alveoli yang berakibat gangguan difusi serta gagal napas.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh pursed lip breathing exercise terhadap arus puncak ekspirasi (APE)
pada pasien asma dengan selisih rata rata nilai APE sebelum perlakuan dan setelah
perlakuan sebesar 2.49% dengan standar deviasi sebesar 1,78% dan nilai p value
sebesar 0,000 (p value < α). Berdasarkan hal tersebut, diharapkan kepada kabid
Keperawatan RSUD Klungkung untuk membuatkan suatu pedoman atau standar
operasional prosedur (SOP) pelaksanaan pursed lip breathing exercise untuk
pasien di instalasi gawat darurat.
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat-Nyalah peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh
Pursed Lip Breathing Exercise Terhadap Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien
Asma di IGD RSUD Klungkung Tahun 2019” tepat pada waktunya.
Skripsi ini dapat diselesaikan bukanlah semata-mata usaha penulis sendiri,
melainkan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu melalui
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP., MPH., selaku Direktur Poltekkes
Denpasar yang telah memberikan kesempatan menempuh program pendidikan
D-IV di Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar.
2. Bapak I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp., M.Kep., Sp.MB., selaku Ketua
Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar, yang telah memberikan kesempatan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu N.L.K Sulisnadewi,S.kep., M.kep.,Ns.,Sp.Kep.An selaku Ketua Program
Studi D-IV Keperawatan, yang telah memberikan kesempatan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. I Made Widastra, S.Kep., Ners, M.Pd selaku pembimbing utama
yang telah banyak memberikan masukan, pengetahuan dan bimbingan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak I Made Mertha, S.Kp, M.Kep. selaku pembimbing pendamping yang
telah banyak memberikan masukan, pengetahuan dan bimbingan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
xii
6. Mahasiswa angkatan III D-IV Keperawatan Poltekkes Denpasar yang banyak
memberikan masukan dan dorongan kepada penulis.
7. Bapak Ketut Riksa, Ibu Nyoman Bhaktiasih dan Putra Prabawa selaku keluarga
penulis yang telah memberikan dorongan moral maupun material.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu.
Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan skripsi penelitian ini.
Denpasar, Mei 2019
Peneliti
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................... Error! Bookmark not defined.
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT....... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ............................................................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
RINGKASAN PENELITIAN ............................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ...................................... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang .................................................. Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah ............................................. Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan Penelitian ............................................... Error! Bookmark not defined.
1. Tujuan umum ................................................ Error! Bookmark not defined.
2. Tujuan khusus ............................................... Error! Bookmark not defined.
D. Manfaat Penelitian ............................................. Error! Bookmark not defined.
1. Manfaat teoritis ............................................. Error! Bookmark not defined.
2. Manfaat praktis ............................................. Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................ Error! Bookmark not defined.
A. Arus Puncak Ekspirasi Pasien Asma ................. Error! Bookmark not defined.
1. Pengertian asma ............................................ Error! Bookmark not defined.
2. Klasifisikasi derajat asma ............................. Error! Bookmark not defined.
3. Faktor pencetus asma .................................... Error! Bookmark not defined.
4. Tanda dan gejala asma .................................. Error! Bookmark not defined.
5. Patofisiologi asma ......................................... Error! Bookmark not defined.
6. Penatalaksanaan asma ................................... Error! Bookmark not defined.
7. Arus puncak ekspirasi pasien asma .............. Error! Bookmark not defined.
xiv
B. Pursed Lip Breathing Exercise.......................... Error! Bookmark not defined.
1. Pengertian pursed lip breathing exercise ..... Error! Bookmark not defined.
2. Tujuan pursed lip breathing exercise ........... Error! Bookmark not defined.
3. Teknik pursed lip breathing exercise ........... Error! Bookmark not defined.
4. Mekanisme pursed lip breathing exercise .... Error! Bookmark not defined.
5. Manfaat pursed lip breathing exercise ......... Error! Bookmark not defined.
C. Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise Terhadap Arus Puncak Ekspirasi
pada Pasien Asma ............................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III KERANGKA KONSEP........................... Error! Bookmark not defined.
A. Kerangka Konsep .............................................. Error! Bookmark not defined.
B. Variable Penelitian dan Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined.
1. Variabel Penelitian........................................ Error! Bookmark not defined.
2. Definisi Operasional ..................................... Error! Bookmark not defined.
3. Hipotesa ........................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB IV METODE PENELITIAN ........................ Error! Bookmark not defined.
A. Jenis Penelitian .................................................. Error! Bookmark not defined.
B. Alur Penelitian ................................................... Error! Bookmark not defined.
C. Tempat dan Waktu Penelitian ........................... Error! Bookmark not defined.
D. Populasi dan Sampel Penelitian ........................ Error! Bookmark not defined.
1. Populasi ........................................................ Error! Bookmark not defined.
2. Sampel .......................................................... Error! Bookmark not defined.
3. Jumlah dan besar sampel .............................. Error! Bookmark not defined.
4. Teknik sampling ........................................... Error! Bookmark not defined.
E. Jenis dan Metode Pengumpulan Data................. Error! Bookmark not defined.
1. Jenis data yang dikumpulkan ........................ Error! Bookmark not defined.
2. Metode pegumpulan data .............................. Error! Bookmark not defined.
3. Alat dan bahan / Instrumen Pengumpulan Data ......... Error! Bookmark not
defined.
F. Pengolahan dan Analisis Data ............................ Error! Bookmark not defined.
1. Pengolahan data ............................................ Error! Bookmark not defined.
2. Analisis data ................................................. Error! Bookmark not defined.
G. Etika Penelitian.................................................. Error! Bookmark not defined.
1. Autonomy/ menghormati harkat dan martabat manusia..... Error! Bookmark
not defined.
xv
2. Confidentiality/ kerahasiaan ......................... Error! Bookmark not defined.
3. Justice/ keadilan............................................ Error! Bookmark not defined.
4. Beneficience dan non maleficience ............... Error! Bookmark not defined.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... Error! Bookmark not
defined.
A. Hasil Penelitian.................................................. Error! Bookmark not defined.
1. Kondisi lokasi penelitian .............................. Error! Bookmark not defined.
2. Karakteristik subjek penelitian ..................... Error! Bookmark not defined.
3. Hasil pengamatan terhadap subjek penelitian berdasarkan variabel
penelitian ...................................................... Error! Bookmark not defined.
B. Pembahasan Hasil Penelitian............................. Error! Bookmark not defined.
1. Karakteristik responden ................................ Error! Bookmark not defined.
2. Nilai arus puncak ekspirasi pada pasien asma sebelum diberikan pursed
lip breathing exercise ................................... Error! Bookmark not defined.
3. Nilai arus puncak ekspirasi pada pasien asma setelah diberikan pursed lip
breathing exercise (post test) ........................ Error! Bookmark not defined.
4. Pengaruh pursed lip breathing exercise terhadap arus puncak ekspirasi
pada pasien asma .......................................... Error! Bookmark not defined.
C. Kelemahan Penelitian ........................................ Error! Bookmark not defined.
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ............................................................ Error! Bookmark not defined.
B. Saran .................................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............................................ Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN ........................................................... Error! Bookmark not defined.
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Klasifikasi Derajat Asma Berdasarkan Gejala Klinis……………….. 10
Tabel 2 Definisi Operasional Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise
terhadap Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien Asma di IGD RSUD
Klungkung Tahun 2019………………………………………………
32
Tabel 3 Rancangan Penelitian Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise
terhadap Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien Asma di IGD RSUD
Klungkung Tahun 2019………………………………………………
35
Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Pasien
Asma di IGD RSUD Klungkung Tahun 2019………………………..
50
Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Pada Pasien Asma di
IGD RSUD Klungkung Tahun 2019………………………………...
51
Tabel 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Tinggi Badan Pada Pasien
Asma di IGD RSUD Klungkung Tahun 2019………………………
51
Tabel 7 Distribusi Nilai Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Asma
Sebelum Pemberian Pursed Lip Breathing Exercise ………………..
52
Tabel 8 Distribusi Nilai Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Asma
Setelah Pemberian Pursed Lip Breathing Exercise ………………….
53
Tabel 9 Distribusi Perbedaan Nilai Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien
Asma Sebelum dan Setelah Pemberian Pursed Lip Breathing
Exercise………………………………………………………………………
54
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Gambar Alat Ukur Peak Flow Meter……………………………... 24
Gambar 2 Kerangka Konsep Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise
terhadap Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien Asma di IGD RSUD
Klungkung…………………………………………………………
32
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian…………………………………... 71
Lampiran 2 Anggaran Biaya Penelitian…………………………………… 72
Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Responden…………………….. 73
Lampiran 4 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Inform Consent)
sebagai pesera………………………………………………….
74
Lampiran 5 Prosedur Pengukuran Arus Puncak Eskpirasi Menggunakan
Peak Flow Meter……………………………………………………..
78
Lampiran 6 Nilai Normal Arus Puncak Ekspirasi OrangIndonesia………... 81
Lampiran 7 Prosedur Pemberian Pursed Lip Breathing Exercise 83
Lampiran 8 Lembar Instrumen Pengumpulan Data………………………... 87
Lampiran 9 Lembar Rekapitulasi Nilai Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien
Asma……………………………………………………………
88
Lampiran 10 Lembar Analisa Data Nilai Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien
Asma……………………………………………………………
89
Lampiran 11 Hasil Analisa Data……………………………………………... 91
Lampiran 12 Blangko Bimbingan……………………………………………. 92
Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian …………………………………………… 96
Top Related