INTERNATIONAL BUSINESS ASSIGNMENT
(FINAL EXAM)
OLEH:
FADHLILLAH RAHMAWATI
125020301111015
INTERNATIONAL BUSNINESS-CE
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014
1. Bagaimanakah sifat lingkungan bisnis global saat ini di Australia? Bagaimana
lingkungan ini memfasilitasi aktivitas bisnis internasional? Berikan contoh!
Lingkungan Bisnis Australia
Lingkungan bisnis global di Australia sangat mendukung berkembangnya perusahaan-
perusahaan domestik maupun luar negeri yang sedang menjalankan aktivitas bisnis secara
internasional. Hal ini dikarenakan Australia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki
kondisi perokonomian yang terkuat di antara negara-negara lain. Pertumbuhan ekonomi dalam
dua dasawarsa terakhir menyebabkan tingkat pengangguran turun hingga ke titik terendah dalam
satu generasi. Selain itu reformasi struktural dan kebijakan selama tiga dasawarsa menghasilkan
perekonomian Australia yang cenderung fleksibel, berdaya tahan, dan semakin terintegrasi
dengan pasar global. Kondisi perekonomian yang cenderung stabil ini tentunya akan
memberikan rasa aman bagi para pelaku bisnis internasional di Australia karena akan semakin
kecil probabilitas bagi perusahaan-perusahaan mereka untuk mengalami goncangan akibat
kondisi suatu negara yang tidak stabil seperti yang terjadi di negara-negara lain.
Reformasi struktural dan kebijakan seperti yang telah disebutkan di atas menyebabkan
Australia memiliki struktur kelembagaan dan peraturan yang sehat, stabil, dan modern. Hal ini
menimbulkan kepastian bagi dunia usaha khususnya skala global dan menawarkan sebuah
destinasi investasi yang ramah bagi perusahaan-perusahaan multinasional.
Sementara itu, sejak tahun 1970, secara efektif tingkat bantuan sektor manufaktur di
Australia telah turun 35 persen hingga kurang dari 5 persen saat ini. Budaya persaingan dan
inovasi ini telah membuahkan hasil yang menggembirakan dengan banyaknya penduduk di dunia
yang menggunakan teknologi, kepakaran dan produk manufaktur Australia dalam kehidupan
sehari-hari mereka. Infrastruktur Australia yang luas dan berkelas dunia, memberi penduduknya
dan dunia usaha jasa transportasi; teknologi komunikasi dan informasi; sistem distribusi fasilitas
umum dan tenaga listrik; dan jasa keuangan domestik dan international yang efisien dan handal.
Dari sisi kebijakan fiskal, perubahan dan penyerdehanaan sistem perpajakan yang
dilakukan oleh pemerintah Australia telah memangkas biaya usaha secara nyata, khususnya bagi
para eksportir. Pajak barang dan jasa (GST) ditetapkan 10 persen dan berlaku untuk hampir
semua barang dan jasa. Tidak diperlukan meterai dalam transaksi saham dan tingkat pajak usaha
ditetapkan 30 persen. Pemerintah juga menawarkan insentif pajak hingga 175 persen untuk
mendorong dunia usaha untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan.
Dengan adanya reformasi struktural dalam negeri, Australia telah membangun
kekuatannya dan menjadi lebih kuat dari hari ke hari dengan meningkatnya akses pasar
internasional melalui basis ekspor yang berdaya saing dan inovatif dan tekad kuat terhadap
liberaliasi perdagangan dunia.
Apabila dilihat dari sisi teknologi informasi, berdasarkan survei yang dilaksanakan oleh
Economist Intelligence Unit, Australia berada pada tingkat kesembilan di antara 69 negara dalam
hal e-readiness (kesiapan Internet) pada tahun 2007. Selain itu, Australia berada pada urutan
pertama di kawasan Asia-Pasifik dan setara pada posisi kedua di dunia baik untuk lingkungan
lingkungan sosial dan budaya ‘melek internet’ (e-literate) dan lingkungan hukumnya. Dengan
adanya kemudahan dalam akses komunikasi, maka perusahaan-perusahaan mulitnasional akan
lebih mudah dalam melakukan aktivitasnya karena dengan mudah dan cepat mereka bisa
melakukan komunikasi dengan cabang-cabang perusahaannya yang berada di negara lain.
Kemudahan komunikasi merupakan salah satu kebutuhan vital yang diperlukan oleh suatu
perusahaan, dan Australia telah memilikinya.
Australia juga menarik sebagai lokasi perusahaan internasional yang ingin mendirikan
kantor kawasan untuk mengambil keuntungan dari meningkatnya kesempatan bisnis di kawasan
Asia-Pasifik dan untuk masuk ke pasar dalam negeri Australia yang sudah sangat maju.
Perusahaan tertarik oleh biaya operasi yang berdaya saing di Australia dibandingkan dengan
pusat kawasan lainnya dan tingkat keterampilan setempat yang tinggi. Faktor-faktor lain yang
menguntungkan Australia termasuk:
jasa keuangan, hukum dan dukungan manajemen yang canggih
lokasi yang berdaya saing
teknologi informasi dan komunikasi yang bermutu tinggi
lokasi yang strategis di kawasan Asia- Pasifik yang berkembang cepat
kedekatan dengan Asia, dipadu dengan lingkungan bisnis Amerika-Eropa
zona waktu yang menguntungkan
stabilitas ekonomi dan politik
lingkungan yang menarik, aman dan ramah
masyarakat yang berorientasi-Asia, majemuk secara budaya dan multibahasa.
Australia juga memiliki lingkungan peraturan yang ramah bisnis. Menurut Bank Dunia,
Australia adalah tempat tercepat di dunia untuk memulai suatu usaha, dengan prosedur peraturan
yang memerlukan hanya dua hari. OECD juga telah mengidentifikasi Australia sebagai negara
yang memiliki paling sedikit hambatan pasar produk di antara 30 negara anggotanya, tingkat
terendah kepemilikan umum terhadap usaha dan dampak hambatan paling kecil peraturan usaha
tentang perilaku ekonomi.
Lingkungan bisnis global yang memfasilitasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, lingkungan bisnis global Australia sangat mendukung
sangat mendukung aktivitas-aktivitas bisnis berskala internasional yang dilakukan di wilayahnya.
Untuk itu, berikut rincian-rincian dukungan yang telah diberikan oleh Australia.
Perekonomian yang stabil
Perekonomian Australia yang cenderung stabil dan fleksibel memudahkan perusahan untuk
melakukan kegiatan bisnisnya. Inflasi yang terkendali, jumlah pengangguran yang bisa
ditekan, pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, dan nilai mata uang Australia yang relatif
kuat menyebabkan pelaku bisnis menjadi yakin untuk melakukan bisnisnya di Australia.
Struktur kelembagaan yang sederhana
Dengan struktur kelembagaan yang sederhana, maka birokasi menjadi tidak rumit dan
berbelit-belit. Dengan begitu, perusahaan asing yang ingin memulai bisnis di Australia tidak
harus menghadapi kendala yang berarti untuk mendapatkan izin beroperasi.
Tarif pajak yang tidak memberatkan
Kebijakan tarif yang telah diubah seperti yang dijelaskan di atas tentunya memberikan
kemudahan tersendiri, khususnya perusahaan pengekspor di Australia. Pajak yang dikenakan
lebih rendah menyebabkan biaya usaha lebih rendah dan ini tentunya menyebabkan laba
yang diperoleh lebih tinggi. Ini merupakan bentuk motivasi dari pemerintah Australia bagi
perusahaan-perusahaan domestik agar lebih termotivasi untuk mengekspor hasil produksinya
karena ekspor merupakan sumber devisa bagi negara.
Infrastruktur yang memadai
Perkembangan kemajuan infrastruktur di Australia mempermudah bagi para pelaku usaha
untuk melakukan mobilisasi. Kemudahan dalam melakukan mobilisasi baik barang maupun
manusia akan memberikan keuntungan berupa penghematan waktu tempuh dan biaya
akomodasi.
Kesiapan internet
Kemajuan teknologi informasi di Australia khususnya internet memudahkan komunikasi
bagi pelaku bisnis. Dengan kemudahan ini, perusahaan-perusahaan di Australia bisa
melakukan aktivitas operasional secara cepat, efektif, dan efisien.
2. Bagaimana perbedaan lingkungan hukum dan politik, ekonomi, dan budaya dalam
suatu negara mempengaruhi transaksi bisnis internasional suatu perusahaan? Berikan
contoh!
Perbedaan lingkungan hukum dan politik
Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan
mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut.Ketentuan hukum ataupun
perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis
internasional. Sebagai contoh: Penerapan kebijakan plain packaging (wajib kemasan rokok polos)
di Australia akan berpengaruh terhadap kinerja ekspor tembakau dan rokok Indonesia. Australia
telah menerapkan peraturan terkait kemasan polos (plain packaging) untuk seluruh produk
tembakau. Hal tersebut dinilai sebagai ancaman nyata bagi produk tembakau dari Indonesia,
karena dengan penerapan peraturan terkait kemasan polos tersebut, daya saing produk diyakini
akan menurun.
Perbedaan lingkungan ekonomi
Perbedaan lingkungan ekonomi, misalnya sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara
akan memperhambat perusahaan-perusahaan yang akan memasuki suatu negara. Sebagai contoh,
dari segi tipe sistem perekonomian, dapat dibedakan antara sistem perekonomian Indonesia
dengan Australia, Australia menganut sisitem ekonomi kapitalis liberal dimana asset-aset dan
factor-faktor produksinya sebagian besar dikuasai oleh individu/swasta. Dibandingkan sistem
ekonomi demokrasi pancasila yang dijalankan oleh Indonesia yang melarang adanya Free fíght
liberalism (kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya
eksploitasi bagi masyarakat ekonomi lemah), Etatisme (keikut sertaan pemerintah yang terlalu
dominan, sehingga mematikan kreasi masyarakat), Monopoli (suatu bentuk pemusatan kekuatan
ekonomui pada satu kelompok tertentu). Di sini, pengusaha-pengusaha yang berasal dari negara
dimana peran pemerintah cukup besar dalam mekanisme pasar akan kesulitan untuk memulai
usaha di Australia, sebab di Australia kompetisi sangat tinggi dan mereka yang tidak bisa
bersaing akan mengalami kegagalan.
Perbedaan lingkungan budaya (bahasa)
Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan suatu bangsa. Perbedaan dalam hal bahasa
seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena
bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan
Iancar. Hambatan bahasa ini pada saat ini semakin berkurang berkat adanya bahasa Internasional
yaitu bahasa lnggris. Meskipun demikian perbedaan bahasa ini tetap merupakan hambatan yang
harus diwaspadai dan dipelajari dengan baik karena suatu ungkapan dalam suatu bahasa tertentu
tidak dapat diungkapkan secara begitu saja dengan kata yang sama dengan bahasa yang lain.
Untuk itu, perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula
dalam melakukan bisnis Internasional.
Sebagai contoh, Australia memiliki banyak wilayah dengan budaya yang berbeda-beda.
Jadi, perlu ekstra adaptasi ketika melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Mungkin kita bekerja
di Melbourne yang cenderung lebih tenang dan 'bersahaja', dan harus bertemu klien di Sidney
yang cenderung lebih terbuka. Bahasa yang digunakan Inggris versi Australia terkenal dengan
'akronim yang membingungkan', hal ini akan sedikit menyusahkan bagi mereka yang biasa
menggunakan English British maupun English USA seperti mereka yang berasal dari wilayah
Asia. Selain itu, Orang Australia tidak terlalu suka dengan berbagai ungkapan berlebihan, seperti
"yang terbaik", "terhebat" atau "yang besar". Istilah semacam itu mungkin biasa bagi orang
Amerika.
3. Apakah bisnis internasional menurut Anda? Bagiamana manajemen bisnis
internasional berbeda dari Australia? Berikan contoh perusahaannya!
Bisnis internasional
Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu
dengan Negara yang lain. Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis
dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Bisnis internasional merupakan kegiatan
bisnis yang dilakukan melewati batas negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi
bisnis internasional (International Trade). Transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan
dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain disebut Pemasaran
Internasional atau International Marketing.
Manajemen bisnis internasional di Australia
Salah satu perusahaan multinasional asal Australia, Amcor Limited berusaha melakukan
ekspansi dengan melakukan akuisisi. Amcor Limited sepakat untuk mengakuisisi bisnis di
bidang serupa milik Indonesia, Bella Prima seharga US$ 27 juta atau setara Rp 311,35 miliar
(kurs: 11.531/US$). Amcor mengumumkan, langkahnya mengakuisisi Bella Prima dapat
melengkapi operasinya di Indonesia. Pasalnya, perusahaan yang berbasis di Australia itu telah
memiliki satu pabrik pengemasan fleksibel di Tanah Air. Perusahaan ini berkeyakinan bahwa
akuisisi Bella Prima menyediakan lebih banyak peluang bagi Amcor untuk memperluas portfolio
produknya dalam sejumlah segmen pasar yang lebih menarik. Selain itu, Amcor juga dapat
memperdalam hubungannya dengan para konsumen kunci di Indonesia.
4. Berikan alasan mengapa Australia memutuskan untuk go international. Apa saja
faktor tambahan yang berkontribusi dalam peningkatan aktivitas bisnis internasional
beberapa tahun belakangan ini?
Alasan Australia memasuki bisnis global
Menurut saya, ada banyak alasan mengapa Australia memilih untuk go international.
Seperti yang kita kita ketahui, Australia adalah salah satu negara maju yang ada di dunia.
Kemajuan yang dimilikinya dapat dilihat dari berbagai sisi, seperti tingkat perekonomian, tingkat
pendidikan masyarakatnya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemajuan
infrastrukturnya. Semua hal yang dimiliki ini tentunya akan memberikan keuntungan yang luar
biasa tinggi bagi australia apabila mereka memutuskan untuk bergabung dalam bisnis skala
internasional. Dengan tingkat perekonomian yang tinggi dan kondisinya yang stabil, perusahaan-
perusahaan domestik Australia akan memberikan nilai plus dalam hal goodwill karena
perusahaan-perusahaan yang berasal dari negara dengan kondisi ekonom yang stabil akan
mendapatkan kepercayaan lebih dari negara dimana perusahaan itu ingin melakukan ekspansi,
sebab keadaan negara secara umum akan merefleksikan bagaimana keadaan perusahaan. Hal ini
dikarenakan perusahaan dari negara maju memiliki kompetensi yang tinggi, sama dengan negara
asalnya.
Selain itu, dengan masyarakatnya yang berpendidikan, ditunjang dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi maka mereka akan lebih mudah untuk memasuki bisnis internasional.
Kualitas sumber daya manusia adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam
memasuki bisnis global. Dengan tingginya kualitas sumber daya manusia, maka Australia dapat
dengan mudah berkompetisi dengan negara-negara lain yang juga menjadi pelaku bisnis
internasional. Bukan sesuatu yang mustahil bagi Australia untuk menjadi salah satu pemimpin
dalam pasar global dan itu bisa kita lihat saat ini, dimana Autralia menjadi salah satu negara
kompetitor yang patut diwaspadai oleh negara-negara maju lainnya di seluruh dunia.
Sebenarnya masih banyak alasan yang dijadikan pertimbangan bagi Australia dalam
memasuki bisnis internasional. Namun hal-hal yang telah dijelaskan di atas tentunya mewakili
seberapa besar potensi yang dimiliki oleh Australia yang akan menjadi sia-sia apabila tidak
dimanfaatkan dengan cara go international.
Faktor tambahan yang berkontribusi dalam aktivitas bisnis internasional Australia
Tingkat pendidikan di Australia cukup tinggi, dan masyarakatnya telah memiliki skill di
berbagai bidang sesuai dengan kemampuannya. Hal ini merupakan modal yang cukup bagi
mereka untuk memasuki bisnis global. Akan tetapi, ini bukanlah satu-satunya modal yang
mereka miliki. Penduduk Australia memang memiliki budaya yang hampir sama dengan
penduduk Amerika Serikat, namun mereka juga memiliki pengetahuan yang cukup mengenai
kebudayaan lain, khususnya Asia. Seperti yang kita tahu, Australia merupakan negara tujuan
bagi para pendatang dari Eropa dan Asia seperti dari Asia Selatan dimana kebudayaannya
bernuansa Islami dan Asia Timur yang lebih menunjukkan sisi oriental.
Dengan banyaknya pendatang dari negara lain, maka penduduk Australia tentunya sering
berinteraksi dengan mereka dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya bersentuhan secara
langsung dengan kebudayaan-kebudayaan para pendatang tersebut dan hal ini menyebabkan
penduduk Australia memiliki budaya yang majemuk dan cenderung bisa menerima budaya lain
yang berbeda dengan budayanya. Seringnya mereka bersentuhan langsung dengan budaya lain
membuat mereka menjadi sumber daya manusia yang open minded dengan adanya perbedaan.
Hal ini mempermudah mereka dalam melakukan akitivitas bisnis internasional karena mereka
terbiasa bertemu dengan orang-orang dengan latar budaya yang berbeda sehingga mereka bisa
memposisikan diri dengan lebih mudah.
5. Siapa saja yang berpartisipasi dalam bisnis internasional?
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis internasional dapat di bedakan menjadi beberapa
kelompok, antara lain:
KELOMPOK EKSPORTIR
Sering disebut dengan penjual (seller) atau pensuplai (pemasok) atau supplier, terdiri atas:
a. Produsen-Eksportir
Para produsen yang sebagaian hasil produksinya memang diperuntukkan untuk pasar luar
negri, pengurusan ekspor dilakukan oleh perusahaan produsen yang bersangkutan.
b. Confirming House
Merupakan perusahan lokal yang didirikan sesuai dengan perundang-undangan dan hukum
setempat tetapi bekerja untuk dan atas perintah kantor induknya yang berada di luar negri.
Perusahaan asing banyak yang mendirikan kantor cabang atau bekerja sama dengan
perusahaan setempat untuk mendirikan anak perusahaan di dalam negeri. Kantor cabang
atau anak perusahaan yang semacam ini bekerja atas perintah dan untuk kepentingan kantor
induknya. Tugas kantor cabang atau anak perusahaan biasanya melakukan usaha
pengumpulan, sortasi, up grading, dan pengepakan ekspordari komoditi lokal.
c. Pedagang Ekspor ( Eksport-Merchant )
Badan usaha yang diberi izin oleh pemerintah dalam bentuk Surat Pengakuan Eksportir dan
diberi kartu Angka Pengenal Ekspor (APE) dan diperkenankan melaksanakan ekspor
komoditi yang dicantumkan dalam surat tersebut. Export Merchant lebih banyak bekerja
untuk dan atas kepentingan dari produsen dalam negeri yang diwakilinya.
d. Agen Ekspor ( Eksport-Agent )
Jika hubungan antara Export Merchant dengan produsen, tidak hanya sebagai rekan bisnis
tapi sudah meningkat dengan suatu ikatan perjanjian keagenan, maka dalam hal ini Export
Merchant disebut juga sebagai Export Agent.
e. Wisma Dagang ( Trading House )
Bila suatu perusahaan atau eksportir dapat mengembangkan ekspornya tidak lagi terbatas
pada satu atau dua komoditi saja, tapi sudah beraneka macam komoditi maka eksportir
demikian mendapat status General Exporters. Perusahaan yang telah memiliki status seperti
ini sering disebut dengan Wisma Dagang (Trading House) yang dapat mengekspor aneka
komoditi dan mempunyai jaringan pemasaran dan kantor perwakitan di pusat-pusat dagang
dunia, dan memperoleh fasilitas tertentu dari pemerintah baik dalam bentuk fasilitas
perbankan maupun perpajakan.
KELOMPOK IMPORTIR
Dalam perdagangan internasional, kelompok importir memikul tanggung jawab atas
terlaksananya dengan baik barang yang diimpor. Hal ini berarti pihak importir menanggung
risiko atas segala sesuatu mengenai barang yang diimpor, baik resiko kerugian, kerusakan,
keterlambatan serta resiko manipulasi dan penipuan. Kelompok ini biasanya sering disebut
dengan pembeli ( buyer ), yang terdiri dari :
a. Pengusaha Impor (Import-Merchant)
Adalah badan usaha yang diberikan izin oleh pemerintah dalam bentuk Tanda Pengenal
Pengakuan Impor (TAPPI) untuk mengimpor barang-barang yang bersifat khusus yang
disebutkan dalam izin tersebut, dan tidak berlaku untuk barang lain selain yang telah
diizinkan.
b. Aproved Importer (Approved-Traders)
Merupakan pengusaha impor biasa yang secara khusus disistimewakan oleh pemerintah
dalam hal ini Departemen Perdagangan untuk mengimpor komoditi tertentu untuk tujuan
tertentu pula yang dipandang perlu oleh pemerintah.
c. Importir Terbatas
Guna memudahkan perusahaan-perusahaan yang didirikan dalam rangka UU PMA/PMDN
maka pemerintah telah memberi izin khusus pada perusahaan PMA dan PMDN untuk
mengimpor mesin-mesin dan bahan baku yang diperlukannya sendiri (tidak
diperdagangkan). Izin yang diberikan dalam bentuk APIT (Angka Pengenal Impor
Terbatas), yang dikeluarkan oleh BKPM atas nama Menteri Perdagangan.
d. Importir Umum
Perusahaan impor yang khusus mengimpor aneka macam barang dagang, perusahaan yang
biasanya memperoleh status sebagai impotir umum ini kebanyakan hanyalah Persero Niaga
yang sering disebut dengan Trading House atau Wisma Dagang yang dapat mengimpor
barang-barang mulai dari barang kelontong sampai instalasi lengkap suatu pabrik.
e. Sole Agent Importer
Perusahaan asing yang berminat memasarkan barang di Indonesia seringkali mengangkat
perusahaan setempat sebagai Kantor Perwakilannya atau menunjuk suatu Agen Tunggal
yang akan mengimpor hasil produksinya di Indonesia.
KELOMPOK IDENTOR
Bilamana kebutuhan atas suatu barang belum dapat dipenuhi dari produksi dalam negri, maka
terpangsa diimpor dari luar negri. Di antara barang-barang kebutuhan itu ada yang di impor
untuk konsumsi sendiri dan adakalanya untuk dijual kembali. Dalam melakukan pembelian
barang terkadang importir atau pembeli membeli langsung ke penjual ataau eksportir tapi
terkadang juga pihak pembeli menggunakan pihak ketiga sebagai importir, hal ini karena mereka
telah terbiasa dalam mengimpor barang dengan cara memesannya (indent). Para indentor ini
pada umumnya terdiri atas :
a. Para pemakai langsung
Para kontraktor minyak dari Amerika sudah biasa memesan makanan dan minuman kaleng
langsung dari negerinya, yang impor untuk kebutuhan konsumsi tenaga asing yang bekerja
di Indonesia.
b. Para pedagang
Pengusaha toko, para pengelola swalayan, department store biasanya melakukan indent
dalam memenuhi kebutuhan barang-barang dagangnya.
c. Para pengusaha perkebunan, industriawan, dan instansi pemerintah
Kebanyakan para pengusaha industri dan perkebunan serta instansi pemerintah dalam
memenuhi kebutuhannya biasanya menempatkan indentpada para importir.
KELOMPOK PROMOSI
Masalah perdagangan luar negeri sudah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
masalah ekonomi nasional seluruhnya. Agar kegiatan perdagangan ekspor impor dapat berjalan
dan mendatangkan devisa yang besar bagi negara perlu pula dukungan dari berbagai pihak yang
secara tidak langsung terlibat dalam kegiatan tersebut, salah satunya adalah kelompok promosi.
Kelompok promosi ini terdiri atas berbagai bagian, antara lain:
a. Kantor Perwakilan dari produsen / eksportir asing di negara konsumen atau importir
b. Kantor Perwakilan Kamar Dagang dan Industri dalam dan luar negeri
c. Misi perdagangan dan pameran dagang internasional (trade fair) yang senantiasa diadakan di
pusat perdagangan dunia seperti Jakarta Fair, Tokyo Fair, Hannover Fair dan sebagainya.
d. Atase Perdagangan di tiap-tiap kedutaan di luar negeri.
e. Majalah Dagang dan Industri termasuk lembaran buku kuning buku petunjuk telepon yang
merupakan sarana promosi
f. Brosur dan leaflet yang dibuat oleh masing-masing pengusaha ekspor termasuk price list
yang dikirim secara cuma-cuma.
KELOMPOK PENDUKUNG
Walaupun ekspotir maupun importir menjadi pelaku utama dalam perdagangan internasional
namun kita tidak dapat mengabaikan peran dari pihak lain yang dapat melancarkan kegiatan
eksportir dan importir. Pihak-pihak yang dimaksud adalah kelompok pendukung, yang
mendukung terlaksananya kegiatan ekspor impor atau perdagangan internasional. Yang termasuk
dalam kelompok ini antara lain:
a. Badan Usaha Transportasi
Dengan berkembangnya ekspor dan juga dengan adanya perombakan dalam bidang
angkutan baik darat, laut maupun udara, dengan munculnya jasa pengangkutan yang dikenal
dengan istilah freight forwader. Tugas dari badan ini adalah pengumpulan muatan,
penyelenggaraan pengepakan sampai membukukan muatan yang diperdagangkan.
b. Bank Devisa
Pihak yang memberikan jasa perkreditan dan pembiayaan, baik dalam bentuk kredit ekspor
maupun sebagai uang muka jaminan L/C impor. Disamping itu bank devisa sangat
diperlukan pada pembukaan L/C, penerimaan L/C, penyampaian dokumen-dokumen,
maupun pada saat menegosiasi dokumen-dokumen tersebut.
c. Maskapai Pelayaran
Perusahaan pelayaran masih memegang peranan yang amat penting dalam pengangkutan
barang atau muatan hingga sampai ke tujuan.
d. Maskapai Asuransi
Risiko atas barang baik di darat maupun di laut tidak mungkin dipikul sendiri oleh para
eksportir dan importir. Dalamhal ini maskapai asuransi memegang peranan yang tidak dapat
diabaikan dalam merumuskan persyaratan kontrak yang dapat menjamin resiko yang terkecil
dalam tiap transaksi itu.
e. Kantor Perwakilan atau Kedutaan
Selain untuk membantu promosi, kantor kedutaan di luar negri dapat pula mengeluarkan
dokumen legalitas seperti consuler invoice yang berfungsi mengecek dan mengesahkan
pengapalan suatu barang dari negara tertentu.
f. Surveyor
Badan ini bertugas sebagai juru periksa terhadap kualitas, cara pengepakan, keabsahan
dokumen-dokumen bagi barang-barang yang akan di ekspor atau di impor
g. Pabean.
Pabean sebagai alat pemerintah bertindak sebagai pengaman lalu-lintas barang serta
dokumen yang masuk ke wilayah pabean.
6. Mengapa usaha kecil di Australia menjadi bertambah aktif dalam perdagangan dan
investasi internasional? Berikan contoh!
Usaha kecil di Australia menjadi bertambah aktif, sebab banyak faktor dalam negeri yang
mendukung kemajuan bisnis-bisnis tersebut. Reformasi struktural dan kebijakan selama beberapa
dekade belakangan ini telah menciptakan iklim usaha yang ramah, sehingga berbisnis di
Australia menjadi lebih mudah, dan setelah mereka berhasil menguasai pasar domestik, mereka
akan lebih mudah untuk merambah pasar internasional karena adanya dukungan yang kuat dari
pemerintah Australia. Di samping dukungan dari pemerintah, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang pesat memungkinkan bisnis-bisnis kecil di Australia untuk mengembangkan
teknologi produksinya dan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar. Kemudian,
kestabilan perekonomian di Australia turut memberikan andil dalam pesatnya perkembangan
bisnis di Australia dan hal ini juga terjadi pada bisnis-bisnis skala kecil yang akhirnya
mempermudah mereka untuk aktif dalam perdagangan dan investas internasional.
Contoh
perubahan dan penyerdehanaan sistem perpajakan yang dilakukan oleh pemerintah
Australia telah memangkas biaya usaha secara nyata, khususnya bagi para eksportir. Pajak
barang dan jasa (GST) ditetapkan 10 persen dan berlaku untuk hampir semua barang dan jasa.
Tidak diperlukan meterai dalam transaksi saham dan tingkat pajak usaha ditetapkan 30 persen.
Pemerintah juga menawarkan insentif pajak hingga 175 persen untuk mendorong dunia usaha
untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan.
7. Bagaimana MNC di Australia memilih untuk terlibat dalam bisnis internasional?
Bagaimana mereka membedakan diri dengan usaha-usaha kecil?
Keterlibatan MNC Australia dalam bisnis internasional
Seperti contoh yang telah dipaparkan sebelumnya, Amco Limited yang merupakan salah
satu perusahaan multinasional Australia memilih terlibat dengan bisnis internasional melalui
pembukaan unit-unit produksinya di berbagai negara, termasuk Indonesia. Usaha ini juga
dilakukan guna memperdalam hubungan dengan negara tujuan karena di samping perusahaan
mendapatkan keuntungan dengan mendapatkan pangsa pasar baru, pemerintah negara tersebut
juga diuntungkan dengan masuknya pendapatan negara melalui pajak yang dikenakan terhadap
perusahaan multinasional dan juga adanya penyerapan tenaga kerja. Selain itu, perusahaan-
perusahaan tersebut juga melakukan akuisisi maupun kerja sama dengan perusahaan lokal untuk
memperkuat bisnisnya.
Perbedaan perusahaan multinasional dengan usaha-usaha kecil
Perusahaan multinasional tentunya sangat berbeda dengan usaha-usaha kecil. Sumber
daya manusia yang digunakan oleh perusahaan multinasional sangat berkualitas dan berasal dari
berbagai negara karena perusahaan multinasional memiliki banyak anak cabang di seluruh dunia,
sementara usaha kecil hanya bisa menggunakan sumber daya manusia dari wilayah sekitar
dengan standar kualitas yang tidak terlalu tinggi. Selain itu, struktur organisasinya juga jauh
berbeda. Untuk perusahaan multinasional sangatlah rumit karena mereka harus membawahi
banyak anak perusahaan dan itu membutuhkan sumber daya manusia yang tidak sedikit untuk
mengelola cabang-cabang tersebut, sehingga rentang jabatan akan sangat panjang, sementara
untuk usaha kecil struktur organisasi yang dipakai tergolong masih sederhana karena ukuran
usaha yang tidak terlalu besar, sehingga penggunaan sumber daya manusia yang terlalu banyak
justru merupakan suatu pemborosan. Kemudian, sumber modal juga merupakan faktor pembeda
yang sangat signifikan. Perusahaan multinasional mendapatkan modal usahanya dengan
memperjual-belikan saham dan obligasi yang tersebar di seluruh dunia. Investornya juga berasal
tidak hanya berasal dari dalam negeri namun juga luar negeri. Ini semua dilakukan agar
perusahaan bisa berkembang. Sementara itu, usaha-usaha kecil mendapatkan modal melalui dana
pribadi dan pinjaman dari bank. Mereka belum bisa mengeluarkan saham maupun obligasi
karena usaha aset yang mereka miliki masih belum sebanyak perusahaan multinasional.
8. Definisikan globalisasi. Apa saja pro dan kontra dari globalisasi? Berikan contoh
berdasarkan apa yang terjadi di Australia!
Definisi globalisasi
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran
pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan
infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan internet,
merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan
(interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.
Pro dan kontra globalisasi
Saat ini globalisasi telah menjadi era baru bagi peradaban manusia. Namun tetap saja
banyak pro dan kontra terhadap globalisasi. Globalisasi yang berkembang saat ini bagi pihak
yang pro dikatakan sebagai era baru, dimana sejumlah kemajuan globalisassi ini telah mengubah
banyak aspek kehidupan seperti meningkatkan kesejahteraan dan juga memakmurkan ekonomi
bagi masyarakat dunia. Globalisasi yang saat ini terjadi sebenarnya secara tidak langsung telah
membuat hubungan antar Negara didunia lebih erat dan menghancurkan dinding pemisah antar
manusia. Selain itu, adanya globalisasi memang secara tidak langsung telah mengubah pola pikir
manusia menjadi lebih maju dan mengikuti perkembangan dan tren yang terjadi di dunia. Banyak
sekali keuntungan yang bisa didapatkan dari globalisasi. Globalisasi membuat perekonomian
suatu Negara bergantung kepada Negara lain, setiap perubahan yang terjadi dalam perekonomian
suatu Negara besar dapat berimbas kepada Negara uang lain, sehingga pemerintah menjadi lebih
peduli dengan satu sama lain untuk mengekang ketidakseimbangan ekonomi di antara mereka.
Berkembangnya teknologi tanpa batas di era globalisasi dan mudahnya mendapatkan akses data
yang merupakan efek positif dari globalisasi.
Akan tetapi, disisi lain, banyak pihak yang tidak setuju dengan adanya globalisasi.
Mereka beranggapan bahwa adanya globalisasi dapat mengancam kedudukan sebuah Negara,
dan tidak sedikit yang melihat tren globalisasi ini merupakan agenda terselubung yang dibuat
oleh Negara besar. Bagi mereka, globalisasi hanyalah perubahan yang nantinya akan
menyengsarakan bagi masyarakat dengan ekonomi menengah. Lahirnya globalisasi membuat
teknologi semakin maju dan perusahaan-perusahaan besar sudah mulai tidak menggunakan
manusia sebagai pekerja, tetapi memperkerjakan sebuah robot untuk menggantikan manusia
dengan alasan lebih efektif, dalam globalisasi waktu merupakan hal yang sangat penting dan
perlu diperhitungkan guna mendapatkan kemajuan yang sejalan dengan kemajuan jaman.
Berkembangnya globalisasi juga ditakuti oleh para pekerja, mereka takut kehilangan
pekerjaannya karena perusahaan di Negara maju akan membangun perusahaan di Negara
berkembang dan merekrut tenaga kerja lokal dengan upah yang lebih rendah dibandingkan di
Negara asalnya, seperti yang sudah terjadi saat ini dimana perusahaan besar di Negara adidaya,
mulai membuka perusahaannya di kawasan Asia guna mendapatkan untung yang lebih besar dari
murahnya biaya untuk upah karyawan.
Globalisasi yang saat ini telah menjadi sebuah tren, sebenarnya dapat membuat hilangnya
identitas dan nasionalisme masyarakat lokal terhadap negaranya sendiri, karena masuknya
budaya asing yang kemudian berkembang menjadi budaya nasional yang membuat lupa identitas
asli mereka sendiri.
Contoh dampak globalisasi di Australia
Australia sebagai negara yang telah maju juga terkena dampak negatif dari globalisasi
terutama terjadi di wilayah pedesaan. Hal ini terjadi ketika Australia tidak dapat menghindari
dampak dari perubahan struktur ekonomi dunia dimana TNCs (Transnational Corporations)
secara cepat menggantikan peran pemerintah dalam mengontrol aktivitas perekonomiannya.
TNCs sendiri merupakan suatu hasil transformasi dari Multinational Corporations (MNCs).
Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan ini antara lain adalah berakhirnya
perang dunia kedua, meningkatnya migrasi antar negara, penyebaran tenaga kerja dari satu
negara ke negara lain serta saling ketergantungan perdagangan dari satu negara ke negara
lainnya. Dalam perkembangannya TNCs ini mempunyai peran yang sangat kuat dalam
perdagangan international dan aktifitas ekonomi lainnya.
Perubahan struktur ekonomi dunia ini mendorong pemerintah Australia untuk memulai
restrukturisasi kebijakan makro ekonominya seperti pengurangan intervensi di bidang ekonomi
dan proteksionisme. Kemudian, pemerintah Australia menerapkan tiga kebijakan strategis.
Pertama adalah privatisasi pelayanan umum dan infrastruktur, kedua adalah Rasionalisasi
pelayanan umum dan infrastruktur; dan yang ketiga adalah pendelegasian tanggung jawab untuk
penyediaan jasa kepada pemerintah daerah.
Strategi-strategi tersebut berdampak pada banyak wilayah di pedesaan Australia. Sebagai
contoh, privatisasi Bank Commonwealth menyebabkan bank tersebut malakukan pengurangan
subsidi pada wilayah-wilayah pedesaan. Akibatnya para petani kesulitan untuk mendapatkan
kredit untuk kegiatan usaha taninya. Kemudian pada tahun 1980, liberalisasi di bidang keuangan
menyebabkan kompetisi pada sistem perbankkan yang menyebabkan penurunan pada sistem
tersebut pada akhir tahun 1980 dan awal 1990. Privatisasi di bidang transportasi dan komunikasi
juga menyebabkan masyarakat pedesaan kehilangan kesempatannya untuk berkompetisi dengan
perusahaan-perusahaan multinasional. Keputusan Western Australian Rail Services, sebuah
perusahaan kereta api di Western Australia, yang memutus kontrak pemeliharaan dengan
masyarakat pedesaan juga menyebabkan banyak pengangguran di wilayah tersebut karena
perusahaan lebih suka untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar dari Perth
daripada dengan masyarakat setempat.
Namun demikian, globalisasi juga menyebabkan keuntungan dan manfaat bagi
perekonomian lokal dan regional serta membawa kesejahteraan bagi masyarakat Australia.
Sebagai contoh, dengan penerapan privatisasi dan liberalisasi, produk-produk pertanian Australia
menghasilkan 3% dari total ekspor pertanian dunia. Dalam bisnis telekomunikasi, Telstra sebuah
perusahaan telekomunikasi Australia, juga menciptakan pasar yang kompetitif selama tahun
2005. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi industri dan masyarakat karena harga yang
kompetitif tersebut.
9. Apakah globalisasi pasar itu? Bagaimana dengan globalisasi produksi? Berikan contoh
di Australia!
Globalisasi pasar
Globalisasi pasar adalah proses kegiatan perekonomian yang melibatkan seluruh negara
yang ada di dunia dan tidak lagi dibatasi oleh batasan wilayah. Dengan ketentuan globalisasi
pasar ini, semua negara bisa melakukan kegiatan perekonomian di negara manapun tanpa adanya
batasan dan hambatan. Misalnya saja, jika di Indonesia diterapkan globalisasi pasar maka
perusahaan-perusahaan dari luar negeri dengan mudahnya masuk ke Indonesia untuk
memasarkan dan menjual produk mereka. Globalisasi pasar bagaikan dua sisi mata uang, di satu
sisi memberikan keuntungan bagi perekonomian negara, namun di sisi lain tidak sedikit pula
kerugian yang ditimbulkannya.
Dampak positif globalisasi pasar:
a) Efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi akan mendatangkan banyak keuntungan bagi
masyarakat.
b) Masyarakat bisa bebas memilih barang, atau bahkan bisa mendapatkan barang impor dengan
harga yang murah.
c) Produsen dalam negeri bisa melebarkan pemasaran hingga ke luar negeri.
d) Bertambahnya investasi terutama investasi dari luar negeri.
e) Berkembangnya teknologi yang bisa dinikmati oleh masyarakat dan pengusaha dalam
negeri.
Dampak negatif globalisasi pasar:
a) Melemahkan industri dalam negeri di negara berkembang.
b) Ketidakseimbangan neraca pembayaran, jika banyaknya produk yang diimpor tidak
diimbangi oleh ekspor barang dari dalam negeri.
c) Terhambatnya perkembangan ekonomi suatu negara, terutama dengan meningkatnya jumlah
pengangguran yang diakibatkan oleh serangan produk impor.
d) Terganggunya pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
Globalisasi produksi
Globalisasi produksi yaitu dimana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan
sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh
yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim
usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
Globalisasi produksi memungkinkan proses produksi dapat terjadi di beberapa tempat
yang berjauhan namun tetap terintegrasi dalam suatu kesatuan, pembuatan beberapa komponen
dapat terjadi di suatu tempat, dan komponen-komponen yang lain dibuat di tempat lain selama
produk yang dihasilkan masih di dalam standar yang ditentukan oleh perusahaan pembuatnya.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memfasilitasi beberapa hal seperti ketersediaan
bahan mentah, mendekatkan kepada konsumen yang dituju, atupun pajak industri yang lebih
rendah, yang tentu saja faktor-faktor seperti ini tidak mungkin dilewatkan begitu saja oleh
perusahaan yang berorientasi mencari profit, singkatnya proses produksi menjadi semakin
bertambah efektif dan efisien seiring dengan perkembangan-perkembangan teknologi komputer,
komunikasi, dan transportasi sehingga seakan-akan membuat jarak dan waktu bukan menjadi
penghalang lagi untuk membuat produk-produk dengan kuantitas dan kualitas yang semaksimal
mungkin untuk bersaing di pasar global.
Contoh globalisasi pasar dan produk di Australia
Dengan adanya globalisasi pasar, maka arus pergerakan barang dari satu negara ke
negara lain menjadi lebih mudah. Hal ini dapat dilihat dari ekspor-impor yang dilakukan oleh
Australia. Australia mengekspor sebagian besar komoditinya ke Indonesia, Cina, Jepang, Eropa,
dan Amerika Serikat. Kemudahan akses masuk yang diberikan oleh negara tujuan mempermudah
Australia untuk menistribusikan hasil produksinya. Sebaliknya, Australia mempermudah
eksportir yang ingin memperdagangkan hasil produksinya ke luar negeri dengan mengurangi
tarif pajak.
10. Menurut pendapat Anda, mengapa kita belajar bisnis internasional? Mengapa
mempelajarinya menjadi lebih penting hari ini daripada kemarin?
Salah satu konsekuensi dari adanya globalisasi adalah bahwa perusahaan-perusahaan di
seluruh dunia bisa dengan mudah melakukan ekspansi ke negara lain yang akhirnya
menimbulkan bentuk baru dari suatu perusahaan yang dinamakan multinational corporation
(MNC). Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya beroperasi di negara asalnya, namun juga
memiliki anak-anak perusahaan di negara lain. Selain itu, karyawan-karyawan yang bekerja di
perusahaan-perusahaan ini berasal dari berbagai negara, sehingga tingkat kompetisi di
lingkungan kerja menjadi sangat tinggi.
Menurut saya, apabila dilihat dari sisi kepentingan karyawan perusahaan multinasional,
di sini lah letak pentingnya mempelajari bisnis internasional. Dengan mempelajari bisnis
internasional, seorang karyawan akan memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar-standar
yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut, dimana standar yang ditetapkan tersebut
secara garis besar diadopsi dari standar internasional. Selain itu, ia akan memahami bagaimana
kondisi global saat ini yang nantinya akan mempengaruhi lingkungan kerjanya. Isu-isu
internasional, khususnya yang berhubungan dengan dunia bisnis tentu akan mempengaruhi
kondisi perusahaan. Dengan mengetahui hal tersebut, maka karyawan bisa mengantisipasi apa
yang akan terjadi. Selain itu, karyawan yang bekerja di perusahaan multinasional memiliki
peluang besar untuk ditempatkan di negara lain. Apabila ia telah mempelajari bisnis
internasional, maka ia akan lebih memahami mengapa ia dikirim ke negara tersebut, apa yang
diharap perusahaan untuk dicapai olehnya, dan bagaimana ia harus berinteraksi dengan
perusahaan cabang di negara tersebut. Di samping itu, ia akan lebih memahami bagaimana ia
harus menyikapi perbedaan-perbedaan yang ada di negara tujuan dengan apa yang selama ini ia
alami di negara asalnya. Kemampuan beradaptasi ini penting, sebab apabila seorang karyawan
mengalami cultural shock, maka kinerjanya akan menurun dan ini bisa membahayakan
perusahaan maupun dirinya sendiri.
Untuk masyarakat dunia, menurut saya, juga perlu untuk mempelajari bisnis
internasional, sebab masyarakat dunia juga berpartisipasi dalam bisnis itu sendiri. Masyarakat
merupakan konsumen dari produk-produk yang diperdagangkan secara internasional, baik itu
barang maupun jasa. Dengan mempelajari bisnis internasional, maka masyarakat dunia bisa
menjadi konsumen yang berpendidikan, sehingga tidak menjadi masyarakat konsumtif yang
menjadi korban dari kemudahan mobilisasi hasil produksi perusahaan multinasional. Selain itu,
dengan mempelajari bisnis internasional, masyarakat akan menjadi lebih peka terhadap isu-isu
internasional di bidang bisnis yang nantinya bisa berdampak pada kehidupan sehari-hari mereka,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Mengapa belajar bisnis internasional hari ini lebih penting daripada kemarin?
Mengapa mempelajarinya hari ini lebih penting daripada kemarin? Jawaban untuk
pertanyaan ini sangatlah jelas, karena globalisasi terus berjalan. Globalisasi menyebabkan dunia
bisnis internasional berkembang dari hari ke hari dan menyebabkan kompetisi antar perusahaan-
perusahaan multinasioal semakin ketat. Belajar bisnis internasional tidak bisa hanya dilakukan
sekali, namun secara kontinyu, sebab bisnis selalu berkembang. Ilmu bisnis internasional sepuluh
tahun yang lalu tidak lagi bisa diterapkan pada masa kini, dan ilmu bisnis internasional hari ini
belum tentu bisa diterapkan sepuluh tahun lagi, sebab ilmu bisnis internasional memiliki
relevansi dengan keadaan bisnis dalam periode-periode tertentu. Apabila keadaan bisnis berubah
secara signifikan, ilmu yang ada akan mengalami pengembangan. Untuk itu, penting sekali untuk
mempelajari bisnis internasional hari ini sebab ilmu yang didapat akan lebih relevan dengan
keadaan bisnis yang sebenarnya apabila dibandingkan dengan ilmu bisnis internasional lima
tahun yang lalu. Apabila kita merasa cukup puas dengan apa yang kita pelajari kemarin, maka
kita akan kalah dengan pesaing-pesaing kita yang terus belajar.
11. Bagaimana prospek untuk bisnis internasional pada tahun 2015 di Australia?
Prospek untuk bisnis internasional di Australia pada tahun 2015 cukup menggembirakan,
pasalnya kondisi perekonomian Australia yang cukup stabil beberapa tahun belakangan ini
membuat iklim usaha di negara tersebut cukup ramah bagi para pebisnis. Selain itu, kemudahan-
kemudahan birokrasi yang ditawarkan oleh pemerintah Australia (dengan adanya reformasi
kebijakan) bisa membangkitkan minat para pengusaha asing yang ingin membuka usahanya di
Australia. Selain itu, Pasar saham Australia menduduki peringkat ketujuh berdasarkan omset dan
dollar Australia merupakan mata uang yang paling aktif diperdagangkan keenam di dunia,
setelah dolar AS, euro, yen Jepang, poundsterling Inggris dan franc Swiss. Ini tentunya
merupakan keuntungan tersendiri bagi perusahaan-perusahaan multinasional yang membuka
salah satu cabang usahanya di Australia.
Top Related