8/18/2019 Example Layout - Adeline
1/32
8/18/2019 Example Layout - Adeline
2/32
8/18/2019 Example Layout - Adeline
3/32
NOTKE
TIM
ARDORK
beats
talent
whentalent
doesn'twork hard.
8/18/2019 Example Layout - Adeline
4/32
GEN Y T H E P E R K S O F
C
H
A
P T
E R
8/18/2019 Example Layout - Adeline
5/32
Kita hidup bersama di dunia sebagai satu umat manusia. Bila
kita lihat lebih lanjut, kita sebenarnya terbagi ke dalam beberapa
generasi. Generasi tua, generasi muda, adalah cara yang mudah
untuk membagi generasi tersebut, namun yang paling terkenal
saat ini adalah pembagian berdasarkan Strauss-Howe, yaitu Teori
Generasi. Teori ini yang mencetuskan klasikasi Generasi X, Y
dan Z yang kini sangat populer, hingga digunakan di dunia kerja.
Supaya tidak ketinggalan, penting bagi kita untuk memahami lebih
dalam mengenai hal ini.
Sebuah teori yang dikenal dengan
nama The Strauss-Howe generational
Theory mengidentikasi siklus
generasi di Amerika Serikat. Awal
mula teori ini berasal dari pengamatan
Strauss dan Howe terhadap perilaku
tiap generasi yang begitu berlainan
satu dengan lain. Mereka kemudian
menemukan bahwa tiap generasi
kerap memiliki kesamaan pandangan
dan perilaku karena dibesarkan pada
periode dengan karakteristik yang
sama.
Teori mengenai generasi ini kemudian
dikembangkan berdasarkan siklus
alami hidup manusia (anak-anak,
remaja, dewasa, paruh-baya). Siklus ini
dikaitkan dengan pola sejarah generasi
yang disebut sebagai turnings.
Turnings adalah pola sejarah dalam
pergantian generasi. Terdapat empat
siklus turnings, yaitu:
FROM GENERATIONS
TO GENERATIONS
8/18/2019 Example Layout - Adeline
6/32
4 ARTISTGenerasi Artist terlahir setelah era
Unraveling dan selama terjadi Crisis.
Pada masa ini, terjadi pelemahan
kompleksitas sosial politik dalam rangka
menyenangkan keinginan publik,
institusi yang agresif dan penghormatan
terhadap kebutuhan personil. Artist
terlahir sebagai anak-anak yang terlalu
diperhatikan dan menjadi remaja yang
senang bersosialisasi dan membentuk
konformitas pada masa post-Crisis.
Ketika dewasa, generasi ini akan menjadi
pemimpin yang berorientasi prosesdan menjadi individu paro baya yang
memiliki pertimbangan-pertimbangan
yang dalam dan matang.
8/18/2019 Example Layout - Adeline
7/32
WHAT IS
GEN Y?
Istilah Gen Y (Generation Y) dipopulerkan pertama kali
pada tahun 1993 lewat majalah Advertising Age. Istilah ini
digunakan untuk individu yang lahir pada periode tahun
1982-2004. Strauss-Howe, yang menulis buku Generations:
The History of America Future dan buku Millenials Rising:
The Next Great Generation, memberikan nama “Millenials”
bagi Gen Y ini. Namun sebutan Gen Y tidak hanya itu saja,
dikenal pula nama lain seperti echo boomers, Generation
We, Next Generation, dan Net Generation.
Karakteristik utama dari Gen Y adalah mereka sangat familiar dengan teknologi dan
mereka memerlukan ruang untuk pengembangan diri serta membutuhkan apresiasi atas
usaha mereka. Diprediksikan pula bahwa Gen Y akan menjadi generasi yang pragmatis
dan percaya diri. Gen Y diperkirakan akan menjadi generasi yang bersikap protektif
pada generasi selanjutnya dan berorientasi pada kerja sama. Pada usia dewasa, individu
yang terlahir sebagai seorang Gen Y akan menjadi seorang yang kuat secara politis dan
juga sangat optimis. Prediksi ini didasarkan pada kecenderungan karakteristik pada tiap
generasi untuk mengikuti kecenderungan suatu archetype tertentu. Archetype untuk Gen
Y adalah Hero.
8/18/2019 Example Layout - Adeline
8/32
THE Y STEREOTYPE
Strauss-Howe membuat pembahasan
dan prediksi yang begitu panjang
mengenai Gen Y, bahkan sampai
membuat sebuah buku khusus yang
didedikasikan pada generasi ini. Tapi
sebenarnya masih ada pertanyaan
mengenai paparan dan Strauss-Howe,
salah satunya: Apakah benar Gen Y
akan menjadi generasi yang mengubah
peradaban manusia?
Pertanyaan ini sering diajukan dengan
skeptis oleh berbagai pengamat tatanan
sosial. Pada kenyataannya banyak
yang meragukan kemampuan GenY sebagai generasi dengan archetype
Hero. Pengamatan berbagai ahli
menunjukkan bahwa individu yang
terlahir sebagai Gen Y bersifat egois
dan narsis. Sebuah studi terhadap
Gen Y menunjukkan bahwa generasi
ini memiliki materialisme yang lebih
tinggi dan memiliki partisipasi yang
paling rendah di dalam bidang politik.
Banyak pula yang menuliskan bahwa
Gen Y merupakan generasi yang
terdiri dari individu-individu yang
hanya dikendalikan oleh orangtua
mereka dan tidak mandiri karena
terlalu banyak dimanjakan oleh
kemajuan teknologi. Mereka terlena
oleh teknologi sehingga menginginkan
segalanya praktis. Kemudian stereotype
yang kemudian melekat pada Gen Yadalah egois, narsis, dan manja. Tapi
apakah hanya itu perilaku mendasar
Gen Y dan apakah itu hanya sebuah
penilaian permukaan?
8/18/2019 Example Layout - Adeline
9/32
YOUDON’THAVE TOBE GREAT
TO START,
YOUHAVE TOSTARTTO BE
GREAT.
8/18/2019 Example Layout - Adeline
10/32
C H A P T E R
I AM WHO I AM
OR I AM NOT?
8/18/2019 Example Layout - Adeline
11/32
Cukup banyak orang yang menjalani
kehidupan begitu saja, dan tiba-tiba
mereka sudah ada di persimpangan
umur, bingung mengapa waktu
berjalan sangat cepat dan bertanya-
tanya apa yang telah dilakukan. Dalam
lain kata, galau akan kehidupan.
Biasanya orang-orang yang seperti
ini terlalu asyik menjalani kegiatan
dan aktivitas tanpa mengetahui
esensi dan dasar dari semua itu dan
tidak jarang mereka bahkan belummengetahui identitas diri mereka.
Sehingga menjadi sangat penting
untuk mengetahui jati diri kita yang
sebenarnya. Jati diri menyadarkan
kita akan posisi kita sebagai seorang
individu, juga untuk memposisikan
dan menyesuaikan diri terhadap
lingkungan hidup. Hanya dengan
demikian kita dapat menjalani hari
kita dan juga beraktitas dengan
nyaman, juga mengembangkan diri
W h a t e v e r t h e c i r c u m s t a n c e o f y o u r l i f e ,
t h e u n d e r s t a n d i n g o f t y p e c a n m a k e y o u r
p e r c e p t i o n s c l e a r e r , y o u r j u d g e m e n t s
s o u n d e r , a n d y o u r l i f e c l o s e r t o y o u r
h e a r t ' s d e s i r e . - Isabel Briggs Myers
memiliki kemampuan yang
tiada batas.
Untuk membantu kita
mengetahui jati diri kita,
sudah ada banyak sekali
bentuk tes kepribadian
yang diberikan, salah
satunya adalah Myers-
Briggs Type Indicator
(MBTI) Assessment.
MBTI Assessment iniadalah instrumen praktis
yang digunakan untuk
mengetahui lebih jauh
kepribadian dan sifat
yang dikembangkan oleh
Katharine Cook Briggs
dan Isabel Briggs Myers
dari teori kepribadian
yang dicetuskan oleh Carl
Gustav Jung.
Dengan menggunakan
program MBTI Assessment
ini, kita diharapkan untuk
menjadi lebih mampu
melihat diri kita sendiridan dapat mengaplikasikan
informasi mengenai diri
kita ke kehidupan sehari-
hari, mulai dari hal kecil
seperti memilih cara belajar
atau berkomunikasi, hingga
jenis pekerjaan, cara bekerja
dan jalur karir, semuanya
dapat disesuaikan dengan
karakteristik pribadi yang
telah kita ketahui. ‘A perfect
match’ menjadi hal yang
diinginkan karena MBTI
Assessment ini diyakini
dengan praktis membantu
kita memberi gambaranholistik tentang jati diri
kita sendiri sehingga kita
dapat memilih dengan
lebih jelas.
MBTI Assessment melihat sebuah pribadi dari 4 dimensi, yaitu bagaimana ia memfokuskan
diri, menerima informasi, mengambil keputusan, dan cara menangani dunia eksternal. Dengan
demikian didapati 16 karakter pribadi yang ada dan masing-masing adalah unik.
8/18/2019 Example Layout - Adeline
12/32
T A K E - I NI N F O R M A T I O N
Prosedural dan tradisional.
Menggunakan pengalaman sebagai
pedoman.
Mengutamakan kontinuitas.
Bertindak secara runtut dengan
waktu yang jelas.
Menarik kesimpulan dengan hati-
hati.
Selalu mengklarikasi seseuatu
sebelum dipraktekkan.
Berfokus pada masa kini (apa yang
bisa dilakukan sekarang).
Praktis dan spesik.
Menggunakan ketrampilan yang
sudah dikuasai.
Memilih cara yang sudah ada dan
terbukti.
Mengumpulkan data dan detail.
Bebas dan dinamis.
Menggunakan imajinasi dan
pemikiran sebagai pedoman.
Mengutamakan variasi.
Bertindak dengan semangat walau
tanpa waktu yang jelas.
Menarik kesimpulan berdasarkan
naluri.
Memahami sesuatu dengan cepat
dan langsung mempraktekkan.
Berfokus pada masa depan (apa
yang mungkin dicapai di masa
depan).
Konseptual
Menyukai tantangan untuk
ketrampilan baru.
Memilih cara yang unik.
Melihat makna, koneksi, dan
kemungkinan.
N I L A I S : N I L A I N :
SEN SIN G // S INT U IT I ON // N
8/18/2019 Example Layout - Adeline
13/32
/ D I P L O M A T S /
INFJs' nonstop search for learning, self-growth,
and development—and wishing the same for
everyone else—makes them very reassuring to
others and people worth emulating.
INFJ adalah pemerhati yang memegang teguh integritas pribadi
dan terpacu untuk membantu orang lain mengembangkan diri
mereka. INFJ merupakan pribadi yang kreatif dan berdedikasi
untuk menolong orang lain dengan solusi-solusi unik. Mereka
dapat memahami orang lain hingga ke tahap emosional dan
motivasi mereka, bahkan terkadang dapat mengetahui apa yang
orang lain rasakan sebelum mereka memahaminya. Mereka
mengandalkan insting mereka untuk membaca orang lain.
Pembawaan INFJ di lingkungan sekitar cenderung sensitif dan
sangat menghargai privasi.
INFJ bergerak berdasarkan nilai-nilai yang mereka anut. Mereka
sangat idealis dan dapat memproyeksikan idealisme mereka
ke masa depan. Mereka termovitasi pada hal-hal positif serta
memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan segala sesuatuyang membuat dunia lebih baik. Mereka sangat mempercayai
insting mereka dan sangat loyal terhadap nilai-nilai yang mereka
percayai.
INFJ sering terlihat pendiam namun sebenarnya mereka sangat
memperhatikan orang lain dan mendengarkan kebutuhan orang
lain. Mereka selalu ingin membantu orang lain untuk memahami
hal-hal yang mereka pahami, namun terkadang INFJ sulit untuk
dipahami karena mereka memiliki pemikiran yang kompleks.
INFJ menginginkan hubungan yang mendalam dengan beberapa
orang yang mereka sangat percaya.
T H E C O U N S E L O R
INFJ
1.46%
C A R I N G / i n d e p e n d e n t / o r g a n i z e d
q u i e t / a b s t r a c t
8/18/2019 Example Layout - Adeline
14/32
INFJ kurang menyukai pekerjaan korporat
karena akan seringkali bertentangan dengan
nilai yang mereka anut. Mereka membutuhkan
pekerjaan yang dapat mereka pahami, memiliki
kesamaan visi dan memperbolehkan mereka
untuk berhubungan dengan orang lain. Mereka
juga membutuhkan kreativitas dalam suatupekerjaan. Tidak jarang INFJ yang bekerja
dalam suatu organisasi menjadi pemimpin
untuk menyebarkan paham yang mereka anut,
mengikuti kata hati mereka dan memberikan
sentuhan kreativitas serta bagian diri mereka
di setiap hal yang mereka lakukan. Yang
terpenting bagi INFJ adalah kesempatan untuk
mengekspresikan diri mereka dan berkembang,
sebisa mungkin bersama-sama dengan orang
lain. Mereka tidak akan cocok bekerja di
bidang yang hanya bermain dengan data tanpa
ada koneksi dengan orang lain.
K A R I R
Pendengar yang baik
Kemampuan komunikasi verbal dan
tertulis baik
Supportif
Menghargai komitmen
Kreatif
Sensitif
Sangat tertutup
Sulit menerima kritik
Perfeksionis
Menghindari konik
+ S T R E N G T H - W E A K N E S S
EVERY MAN MUST DECIDE WHETHER HE WILL WALK IN THE
LIGHT OF CREATIVE ALTRUISM OR IN THE DARKNESS OF
DESTRUCTIVE SELFISHNESS.
- Martin Luther King
8/18/2019 Example Layout - Adeline
15/32
C H A
P T E R
T I M E
MANAGING THE MOST
EXPENSIVE ASSET IN
THE WORLD;
8/18/2019 Example Layout - Adeline
16/32
M I C H A E L A LT S H U L E R
THE BAD
NEWS IS
T IME FL IES .
THE GOOD
NEWS IS
YOU'RE
THE PILOT .
Kita hidup di dunia yang terbatasi ruang dan waktu. Kita
paham betul kalimat ini tapi secara tidak langs ung pula tidak
dapat mengambil esensinya. Waktu berjalan konstan dan
tidak menunggu sedetikpun bagi kita, sehingga kita harus
menghargai setiap detik yang kita jalani karena tidak akan
terulang lagi. Sayangnya tidak semua orang beranggapan
seperti itu. Banyak sekali mereka yang menyia-nyiakan
waktu sehingga pada akhirnya berkata, “Andai aku dapat
memutar waktu” atau “Andai waktu mau berhenti dan
membiarkan aku mengejar kembali segala yang telah akulewatkan”. Andai hanyalah tinggal sebuah angan, bukan?
Oleh karena itu mengatur waktu itu sangatlah penting. Kita
harus dapat memastikan bahwa setiap detiknya berguna,
make every second counts. Tentunya untuk hal-hal positif
karena hal-hal positif yang kita lakukan akan bermanfaat
bagi kita dan mendatangkan hal-hal positif pula. Kalau
dalam istilah sekarang, live in the moment. Tidak ada istilah
lain yang dapat menggambarkan lebih tepat. Namun perlu
dicamkan bahwa hal ini perlu ditanggapi dengan penuh
tanggung jawab. Kita tidak ingin kita terlalu hidup di
momen sekarang dan membawa petaka di kemudiannya.
8/18/2019 Example Layout - Adeline
17/32
8/18/2019 Example Layout - Adeline
18/32
8/18/2019 Example Layout - Adeline
19/32
Terrnyata kita sudah berusaha melakukan
yang terbaik untuk memenuhi jadwal kita,namun masih didapati tugas yang tersisa,
jangan panik. Hal itu wajar dialami. Kita
tidak perlu merasa kesal dan tidak pandai,
yang terpenting adalah pembelajaran. Kita
dapat melihat aktivitas apa yang tersisa dan
coba lihat mengapa hal tersebut dapat tidak
dikerjakan. Kita perlu mempelajari hal
tersebut, apakah karena kita terlalu banyak
menghabiskan waktu untuk mencoba
menyelesaikan masalah yang memang tidak
bisa dikerjakan sendiri? Ataukah karena kita
terlalu banyak membuang waktu pada salah
satu kerjaan yang kita pahami dan sebenarnya
hanya membutuhkan waktu yang singkat?
Setelah kita paham mengenai penyebab hal
tersebut, kita dapat mencoba dikeesokan
hari untuk tidak mengulanginya. Tugas yang
tersisa kemudian dicocokkan kembali
dengan prioritas tugas hari esok. Biasanya
hal yang tertunda ini akan menjadi prioritas
penting karena kita sudah terlambat dan
ditakutkan dapat merambat pada tugas-
tugas lainnya, namun perlu dicek pula
dengan kerjaan di hari esok. Tetap berfokus
pada tugas yang memberikan keuntungan
terbesar dan mendesak.
5E V A L U A T E
Y O U R S E L F 1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 0
Buat tabel seluruh kegiatan dan kepentingan yang harus dilakukan
dalam waktu tertentu.
Buat daftar kegiatan harian pula.
Buat pertimbangan mengenai hal yang memiliki efek besar dengan
cara yang paling mudah untuk diselesaikan. Lanjutkan dengan
pekerjaan yang tidak terlalu urgent dan kemudian pekerjaan rutin.
Prioritas utama adalah hal yang urgent, punya pengaruh besar,
berdampak paling panjang dan visible.
Cermati apabila pekerjaan tersebut harus dikerjakan sendiri atau
dapat didelegasikan pada orang lain. Untuk mendelegasikan
pekerjaan kita perlu memberikan penjelasan yang jelas dan tertulis
mengenai arahan, pastikan pekerjaan tersebut adalah hal penting
yang tidak urgent, dan pastikan pula orang yang diberikan delegasi
mampu mengerjakannya.
Tentukan deadline dengan jelas dan berdisiplin untuk
menjalankannya.
Kenali irama biologis masing-masing. Kerjakan hal sulit saat irama
biologis kita berada pada puncak dan optimum untuk berpikir,
sedangkan hal prioritas rendah pada saat kita sedang tidak begitu
on re. Namun jangan lupakan deadline.
Jangan terjebak pada kebiasaan menunda pekerjaan, ingin selalu
sempurna, dan cara kerja yang salah.
Jangan meremehkan pekerjaan prioritas rendah. Cicil sedikit demi
sedikit agar tidak menimbulkan rintangan lagi.
Selalu review prioritas setiap hari karena bisa saja berubah.
Menjelang deadline, cek kembali to-do-list yang sudah dibuat
untuk memastikan apa yang sudah terselesaikan dan bersiap diri
untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih tertinggal.
Berikut adalah tips-tips yang lebih detail dan runut.
8/18/2019 Example Layout - Adeline
20/32
LEADERSHIP
NETWORKING
C H A P T E R
8/18/2019 Example Layout - Adeline
21/32
Kita sering mendengar istilah “Leadership” tapi apakah kita
sudah benar-benar memahami istilah itu? Bab ini akan
membantumu mengenal leadership dengan cara yang singkat
dan mudah. Setelah mengenal apa itu leadership, tentu saja kamu
bisa lebih percaya diri melangkah ke dalam dunia kerja.
Pentingnya memiliki leadership sudah tidak
perlu dipertanyakan lagi. Telah banyak
cerita di mana pada saat-saat krisis, suatu
perusahaan, bahkan suatu negara dapat
menyelesaikan masalah-masalahnya akibat
leadership yang tepat. Oleh karenanya sampai
saat ini, leadership masih merupakan topik
yang sering dipelajari dan diperbincangkan.
Agar tidak ketinggalan dan dapat menjadi
orang yang memiliki leadership, coba ikuti
penjelasan berikut.
Leadership adalah proses pemberian pengaruh
sosial di mana seorang memberikan fasilitas
dan dorongan kepada yang lain untuk
mengerjakan suatu tugas. Seorang leader
(pemimpin) adalah seseorang yang diikuti
orang lain karena dapat mengarahkan dan
mengorganisasikan seorang atau sejumlah
orang. Menjadi leader tidak hanya cukupmenjadi yang terdepan, tugas utama seorang
leader adalah mengarahkan.
Leadership merupakan suatu perilaku yang
penting dimiliki di dunia kerja, gunanya adalah
untuk membentuk etos kerja yang baik, baik
secara individual maupun tim. Orang yang
memiliki leadershipyang baik memiliki visi dan
misi yang jelas sehingga dapat menjalankan
pekerjaan dengan baik, tidak hanya sebagai
individu pemberi tugas, tapi juga sebagai
seseorang yang menjalankan tugas.
THE IMPORTANCE
OF LEADERSHIP
8/18/2019 Example Layout - Adeline
22/32
Faktor-faktor yang mempengaruhi jiwa
leadership seseorang lebih banyak yang
berasal dari dalam diri sendiri. Hal-
hal yang dapat memengaruhi kualitas
leadership di dalam diri adalah:
L E A D E R S H I P
S T A R T S
F R O M
YO U
Intelegensia
Kemampuan melakukan
penyesuaian
Kemampuan menyatakan
keinginan secara terbuka
Kemampuan untuk
mengambil keputusan
secara hati-hati
Keterbukaan terhadap
pengalaman
Ekasi pribadi dalam
menjalankan tugas.
Untuk meningkatkan dan menyalakan
rasa leadership di dalam diri, tentukita perlu memerhatikan faktor-
faktor tersebut. Caranya adalah
dengan tidak berhenti mengasah
kemampuan di dalam diri sehingga
faktor-faktor yang terdapat di dalam
diri tersebut tetap tajam. Cara lain
untuk mengasah faktor-faktor yang
memengaruhi leadership adalah
dengan mempraktekkan langsung
kemampuan ini dan memelajari
kesalahan-kesalahan yang telah
dibuat agar tidak terulang.
8/18/2019 Example Layout - Adeline
23/32
Ada yang memercayai bahwa leadership
adalah sebuah bakat. Pada kenyataannya
leadership adalah sebuah keterampilan.
Karena leadership adalah sebuahketerampilan, maka kemampuan ini dapat
diasah melalui kombinasi peningkatan
usaha, perilaku dan bakat bawaan. Bakat
bawaan ini merupakan faktor yang paling
tidak penting di dalam membentuk
leadership karena yang terpenting dalam
mendapatkan leadership adalah dengan
menyadari bahwa kemampuan ini
adalah sesuatu yang perlu diasah secara
terus menerus. Pada saatnya, seseorang
yang memiliki fondasi leadership yang
lemah dapat mencapai seseorang dengan
leadership kuat asalkan terus menerus
mengasah kemampuannya.
Sebenarnya bila dibandingkan dengan
keterampilan maupun bakat, leadership lebih merupakan suatu pilihan. Seorang
leader tidak hanya akan memilih
untuk memimpin, seorang leader akan
memilih untuk memimpin dengan benar
dan tepat. Cara mengetahui apakah
seseorang memiliki leadership adalah
lebih memerhatikan drive, discipline,
dedication, determination, dan desire
orang tersebut ketimbang potensinya.
Karakteristik yang dimiliki oleh seseorang
yang memiliki leadership tinggi adalah:
TALENT
VSSKILL
1
3
5
H A D I R P A D A S A A T D I B U T U H K A N .
Kehadiran yang dimaksud bukan
hanya dalam bentuk sik, tapi juga
dalam bentuk mental. Seorangleader akan menghadirkan dirinya
pada berbagai kesempatan agar dapat
mengambil alih situasi dan kondisi di
depannya.
B E R G E G A S . Orang dengan jiwa
leadership yang tinggi akan bergegas
dan menekankan agar suatu target
dapat tercapai.
B E R S I K A P P O S I T I F . Rata-rata
orang dengan leadership tinggi
memiliki sikap yang positif. Hal
ini dikarenakan sikap positif
memancarkan energi yang tinggi
dan orang dengan leadership tinggi
memiliki energi yang sangat banyak.
2
4
6
P E D U L I P A D A H A L Y A N G S E D A N G
T E R J A D I . Ada banyak situasi di
mana seseorang hadir menyongsong
permasalahan di depannya, tapi tidakbanyak yang benar-benar peduli pada
permasalahan itu. Akibatnya masalah itu
tidak dapat selesai. Itulah yang biasa terjadi
pada orang yang tidak memiliki leadership.
Orang yang memiliki leadership akan
benar-benar peduli pada permasalahan
di depannya sehingga masalah itu dapat
diselesaikan.
M E N E P A T I J A N J I . Seseorang dengan
leadership tinggi tidak hanya akan
melakukan komitmen dan memberikan
janji. Mereka akan benar-benar
menindaklanjut omongan mereka denganperilaku yang riil.
J U J U R . Untuk membedakan salah dan
benar tidak memerlukan bakat. Seorang
dengan leadership selalu memilih
perbuatan yang benar dan jujur. Mereka
memiliki karakter dan prinsip hidup yang
terlalu kuat untuk mengambil keputusan
yang salah.
8/18/2019 Example Layout - Adeline
24/32
Get Th at
S h a r p L e a d e r s h i p
Setiap orang memiliki setitik kemampuan leadership di dalam dirinya. Sebagai
bukti, setiap orang selalu dapat berdisiplin diri dan menetapkan prinsip-prinsip
pribadinya. Yang membedakan seseorang dengan kemampuan leadership yang
tinggi dan rendah adalah keteguhan dalam mengasah kemampuan tersebut. Hal-
hal yang perlu diperhatikan ketika mengasah kemampuan leadership adalah:
8/18/2019 Example Layout - Adeline
25/32
1
3
2
4
M E N Y A D A R I B A H W A A D A B E R B A G A I
M A C A M L E A D E R S H I P .
Ada banyak situasi di mana seseorang hadir
menyongsong permasalahan di depannya,
tapi tidak banyak yang benar-benar
peduli pada permasalahan itu. Akibatnya
masalah itu tidak dapat selesai. Itulah
yang biasa terjadi pada orang yang tidak
memiliki leadership. Orang yang memiliki
leadership akan benar-benar peduli pada
permasalahan di depannya sehingga
masalah itu dapat diselesaikan.
D A P A T M E N E R I M A B A H W A L E A D E R S H I P
M E R U P A K A N S U A T U P R O S E S .
Pengetahuan mengenai leadership dapat
diperoleh dari buku maupun seminar dan
pelatihan. Tapi kemampuan leadership
yang utama didapatkan dari interaksi
sehari-hari. Oleh karenanya akan lebih
baik bila leadership dipraktekkan secara
langsung dan dipelajari kembali kesalahan-
kesalahannya agar tidak terulang kembali.
L E A D E R S H I P D I M U L A I D A R I D I R I
S E N D I R I & D I B A G I D E N G A N S E S A M A .
Sebuah leadership dimulai dari kemampuan
diri sendiri untuk menyelesaikan
pekerjaan individual. Bila tiap orang dapat
menyelesaikan pekerjaan individualnya
maka sudah dipastikan pekerjaan tim dapat
diselesaikan setelah rasa percaya dan saling
menghargai tercapai.
G A Y A L E A D E R S H I P B E R G A N T U N G
P A D A S I T U A S I .
Seorang leader perlu memiliki kemampuan
untuk jeli pada situasi yang dihadapinya.
Dengan demikian, ia dapat memilih
gaya leadership yang sesuai untuk
menghadapi situasi di depannya. Sebagai
contoh, tidak mungkin seorang yang
komandan memimpin pasukannya dengan
gaya emotional. Akan lebih cocok bila
kepemimpinan tentara tersebut dilakukan
dengan cara yang authoritative.
Setiap orang dapat mengasah
kemampuan leadership dalam
dirinya. Tapi memiliki leadership
saja tidak cukup. Seseorang perlu
memiliki networking yang baik.
Networking pertama kali diciptakan
karena adanya kesadaran seseorang
tidak dapat menyelesaikan suatu
pekerjaan secara maksimal kalau
dilakukan sendirian. Sering kali
suatu pekerjaan dapat mencapai
target sepenuhnya bila dikerjakan
oleh beberapa orang. Hal ini
disebabkan karena setiap orang
memiliki kemampuan yang
berbeda-beda.
Oleh karena itu, suatu pekerjaanperlu diselesaikan dari berbagai
sisi sehingga rampung sesuai
harapan. Dengan jaringan sejumlah
orang yang tepat, pekerjaan ini
akan selesai sesuai target yang
diinginkan. Inilah yang menjadi
cikal-bakal ide dari networking.
FOLLOW LEADERSHIP
WITH NETWORKING
8/18/2019 Example Layout - Adeline
26/32
C H
A
P T
E R
BATTLEFIELD
PREPARING FOR THE
8/18/2019 Example Layout - Adeline
27/32
“Unfortunately, there seems to be far
more opportunity out there than ability.
We should rememb er that good fortune
often happens when opportunity meets
preparation.”
T H O M A S A L F A E D I S O N
Cepat atau lambat, kita akan memasuki dunia kerja yang kompetitif.
Secara perlahan pola pikir kita berubah karena tanggung jawab
yang kita pegang secara mendadak menjadi sangat besar. Terkadang
terkesan menyeramkan, tapi justru menjadi suatu tantangan karena
kita sadar sepenuhnya bahwa kita memegang kendali kemana kita
akan membawa hidup kita. Pertama-tama janganlah gentar ataupun
takut. Semua orang melalui fase ini. Justru inilah saatnya kita benar-
benar mengeksplor apa yang ada.
Adalah hal yang baik bila kita dapat mengetahui passion atau minat
kita. Passion merupakan motivasi internal terbesar yang sangat
membantu kita dalam mengambil keputusan besar dalam hidup,
seperti jenis pekerjaan, pengembangan diri, dan sebagainya. Selain
passion, kita perlu untuk introspeksi diri dan mengenal diri kita
lebih dalam. Cari tahu kelebihan dan kekurangan kita. Bila kita
perlu menyediakan beberapa waktu untuk introspeksi tersebut,
sediakanlah waktu tersebut. Ingat bahwa kita perlu persiapan yang
matang agar dapat mengarungi dunia kerja nanti dengan mantap.
Bila kita tidak memiliki passion, sesungguhnya itu hanyalah masalah
waktu saja. Passion bukan berarti ilham yang melulu datang dan
bersifat mutlak. Bila kita sudah mengetahui passion kita sedari kita
mau memilih pekerjaan, maka hal tersebut merupakan suatu
keuntungan. Bila tidak, tenanglah, sebagian besar juga mengalami
kebingungan itu. Yang paling penting adalah kita mau berusaha
untuk mencari. Paparkan diri kepada kesempatan-kesempatan yangada dan berikan usaha sepenuhnya.
Bila kita dapat menyesuaikan diri dengan ritme kesempatan tersebut,
mensyukuri atas apa yang dikerjakan, kita dapat melihat bahwa
ternyata passion juga dapat terbentuk dari melihat sisi positif dari
apa yang dikerjakan dan berkomitmen pada kerjaan.
Introspeksi diri, temukan passion. Kemudian hal yang perlu disiapkan
lagi adalah pembentukan soft skill yang sangat penting dimiliki.
Berikut terdapat beberapa attitude yang perlu dimiliki sebagai salah
satu faktor kunci keberhasilan dalam kerja, bahkan dalam hidup.
8/18/2019 Example Layout - Adeline
28/32
Cara kita memperlakukan orang lain sangat
mempengaruhi kesuksesan kita. Bagaimanapun
juga, manusia adalah makhluk sosial yangselalu membutuhkan orang lain.Menghargai
dan menghormati orang lain sangat luas
penerapannya, termasuk ke dunia kerja. Di
dunia kerja, kamu akan bertemu dengan
berbagai tipe atasan dan rekan kerja. Mereka
berasal dari beragam latar belakang. Dari latar
belakang tersebut tentunya akan menghasilkan
karakter yang unik dan beraneka ragam. Jika
kita tidak pandai menyikapinya, maka bukan
hanya menyebabkan orang lain akan berbalik
tidak menghormati kita, namun bahkan
menyebabkan karir stagnan.
8/18/2019 Example Layout - Adeline
29/32
Rata-rata pandangan mata kita hanya sebatas 180 derajat, dan
itu tidaklah cukup untuk memandang seluruh dunia. Kita
tidak bisa mengandalkan penglihatan, kita harus membuka
wawasan kita untuk memahami dunia. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi begitu cepatnya dan kita dituntut
untuk selalu siap belajar apapun, kapanpun. Kita harus
menerimanya karena sudah dipastikan tidak ada kerugian
yang didapatkan jika kita bersedia update dengan segalainformasi terbaru.
Saat pikiran kita terbuka, aktivitas otak kita berjalan lebih
cepat, mempermudah diri kita untuk menyerap segala ide,
pandangan dan kesimpulan. Dengan attitude seperti itu
membuat kita memiliki nalar yang baik. Buang segal a prasangka
dan asumsi ketika kita membuka pikiran kita.
Berikut adalah beberapa langkah di bawah ini sebagai proses
simulasi bagaimana rasanya menjadi orang yang open-minded.
Lihat pula dampak baiknya secara jangka pendek dan juga
jangka panjang.
“A mind is like a parachute, it doesn't work
if it is not open.”
- FRANK ZAPPA
1.
Cobalah berdiri menghadap utara dan bayangkan seseorang
yang kita benci berada di depan kita atau kondisi yang membuat
kita tidak nyaman. Bayangkan apa yang terjadi pada situasi
tersebut, apa yang akan kita lakukan?
2.
Kemudian ganti posisi dengan berdiri menghadap selatan danbayangkan bila kita ada di posisi orang yang kita benci.
Bagaimana kita akan bertindak? Apa yang akan kita
lakukan?
Lakukan kedua hal diatas berulang kali. Perbedaan pikiran
kita saat berganti posisi pasti mencolok dan ini membuat kita
lebih memahami kondisi yang ada, mampu memandang secara
holistik dan akhirnya membawa diri untuk dapat bertindak
lebih baik.
4// OPE N UP YOUR MI ND
8/18/2019 Example Layout - Adeline
30/32
Berikut adalah beberapa aksi nyata yang dapat melatih kita
untuk berpikiran terbuka.
// Dengarkan berbagai jenis aliran musik agar kita dapat
mengapresiasi musik di luar genre kita.
// Berbicara dengan orang asyik yang tidak kita kenal
dekat. Mengobrollah berbagai macam hal karena kita
akan memperoleh banyak insight.
// Pergi lah ke tempat yang belum pernah kita kunjungi
dan amati lingkungan tersebut.
// Rajinlah mencari sesuatu yang belum dimengerti via
internet sehingga kita terbiasa untuk mengasah logika.
// Observasi perilaku dan gaya hidup orang lain. Coba
pahami apa yang disukai dan pikirkan berbagai alasan
dibaliknya.
Dengan menjadi open-minded kita belajar
banyak hal baru dengan sangat cepat.
Dengan terbuka, kita akan lebih feksibel
terhadap masalah yang diberikan.
Berpikiran terbuka akan mengeksplor
kemampuan pikiran kita dan daya
berpikir, sehingga menjadi lebih kreatif,
intuitif dan reseptif. Semakin berpikiran
terbuka, maka akan semakin tinggi pula
peluang kesuksesan.
8/18/2019 Example Layout - Adeline
31/32
“Remember that it is up to you to choose
everyday to get off your attitude and to create
a positive lifestyle for yourself and others.”
- Ryan C. Lowe
Apa yang membuat orang memiliki kualitas yang bagus dan sikap yang siap untuk menghadapi
tantangan? Kita sering menjumpai orang-orang yang mampu menyelesaikan apapun yang
diberikan kepadanya.
Banyak orang bertanya, “Harus memulai dari mana?” Jawabannya adalah kita dapat memulai
dengan memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan serius dalam menyikapi sesuatu.
Hidup kita akan berubah saat sikap kita berubah. Jangan salahkan faktor luar seperti teman,
masa lalu atau bahkan keluarga. Ini adalah hidup kita yang kita pegang.
9// MAKE I T HAPPEN
8/18/2019 Example Layout - Adeline
32/32
Top Related