Embriologi Mata
Rima Tresnawati -1310211152
Anatomi Bola MataKornea
Iris
Badan siliar
Lensa
Retina
Koroid
N Optikus (NII)
Badan kaca (vitreus body)
Anatomi Bola Mata
Badan Kaca (vitreus body)
Anterior chamber (Camera Oculi Anterior)
Posterior Chamber (Camera Oculi Posterior)
Central Vessel Retina
Hyaloid Canal)
Awal Perkembangan Perkembangan awal mata di mulai pada
mudigah hari ke 22 Awalnya berkembang sebagai sepasang
lekukan dangkal pada sisi kanan dan kiri otak depan
Nantinya, setelah penutupan tabung saraf, lekukan tadi membentuk kantong-kantong keluar pd otak depan, yg disebut vesikel mata
Awal Perkembangan Vesikel kemudian melekat ke ektoderm permukaan dan
memicu perubahan ektoderm untuk membentuk lensa Vesikel mata nanti akan melakukan invaginasi dan
membentuk cawan optik Lapisan dalam dan luar cawan optik dipisahkan oleh
rongga, ruangan intraretina, lalu rongga itu segera menghilang
Invaginasi pada inferior membentuk fissura koroid yg memungkinkan a.hyaloidea mencapai ruangan dlm mata
Pada minggu ke-7, fissura koroid tadi bersatu, lalu piala mata menjadi lubang bulat, yg kelak menjadi pupil
Awal Perkembangan Sementara itu juga, sel ektoderm makin
memanjang dan membentuk plakoda lensa, yg nanti melakukan invaginasi dan menjadi vesikel lensa
Retina, Iris, Korpus Siliaris Lapisan luar cawan atau disebut juga sebagai
lapisan pigmen retina 4/5 bagian posterior cawan optik, disebut pars
optica retina, mengandung sel-sel fotoreseptor, sel batang dan kerucut
Pada permukaan cawan optik, terdapat selapis lapisan fibrosa, yg mengandung akson sel saraf yg nanti berkembang menjadi n.opticus
1/5 bagian anterior, disebut pars ceca retina dibagi menjadi pars iridica retina (membentuk lap dalam iris) dan pars ciliaris retina (membentuk korpus siliaris)
Retina, Iris, Korpus Siliaris Sedangkan di antara
cawan optik dan epitel permukaan, diisi oleh m.spinchter pupillae dan m.dilatator pupillae
Lalu, di bagian luar pars ciliaris retina, dilapisi selapis mesenkim yg membentuk m.cilliaris
Pada bagian dalam pars ciliaris retinae dihubungkan dengan lensa oleh ligamentum suspensorium
Lensa Pada akhir minggu ke-
7, serabut-serabut lensa primer mencapai dinding depan gelembung lensa membentuk lensa
Pertumbuhan lensa terus terjadi, dengan penambahan serabut-serabut lensa sekunder ke inti sentral lensa
Koroid, Sklera, Kornea Pada akhir minggu ke-
5, primordium mata dikelilingi mesenkim longgar, yg segera berdiferensiasi jd satu lapisan dalam dan luar.
Lapisan dalam ini akan membentuk lapisan pigmen kaya p.darah koroid
Sedangkan lapisan luar (+) sklera
Koroid, Sklera, Kornea Differensiasi mesenkim pada
anterior mata berlangsung berbeda
Mesenkim terbagi menjadi lap dalam di depan lensa dan iris, membrana iridopupilaris, dan lap luar yang bersambungan dengan sklera (susbtansia propria kornea)
Kornea dibentuk oleh selapis epitel permukaan ektoderm, substansi propria, dan lapisan epitel yang berbatasan dengan bilik mata depan
Korpus Vitreum Mesenkim juga
menginvasi bag dalam cawan optik melalui fisura koroidea
Struktur ini membentuk ruang interstisium, dimana ruang tersebut terisi zat gelatin transparan (+) korpus vitreum
Nervus opticus dan Arteri Hyaloidea Arteri hyaloidea merupakan sumber nutrisi
perdarahan pada masa mudigah, dimana terdapat pada alur-alur fisura koroid
Nantinya, arteri hyaloidea akan menghilang, menjadi cikal bakal arteri centralis retinae
Sedangkan n.opticus berasal dari tangkai optik, ditunjang oleh jalinan sel neuroglia yang berasal dari lapisan dalam tangkai optik.
Kelainan Pada Masa Embrional Koloboma iridis, penutupan fissura koroidea
tak terjadi
Katarak Kongenital, merupakan akibat genetik. Pada tahun 1941 dikatakan, rubella menjadi faktor risiko paling sering.
Kelainan Pada Masa Embrional Mikroftalmia, kelainan dimana mata salah
satu/keduanya terlalu kecil dan volume bola mata berkurang sampai 2/3 normal. Biasanya akibat sitomegalovirus dan toksoplasmosis pd masa kehamilan.
Kelainan Pada Masa Embrional Anoftalmia, keadaan dimana bola mata tak
ada sama sekali
Referensi Embriologi Kedokteran Langman, Edisi 7. T.W.
Sandler