[Type text] [Type text] [Type text]
1
KAPITA SELEKTA
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1
1
E d i t o r
Khie Khiong, dr., S.Si., M.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., PA(K)
Teresa Liliana Wargasetia, S.Si., M.Kes., PA(K)
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING
& BASIC SCIENCES 1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA UNTUK KALANGAN SENDIRI
KAPITA SELEKTA
[Type text] [Type text] [Type text]
2
KAPITA SELEKTA
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING
& BASIC SCIENCES 1
KAPITA SELEKTA
Editor
Khie Khiong, dr., S.Si., M.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., PA(K)
Teresa Liliana Wargasetia, S.Si., M.Kes., PA(K)
ii
[Type text] [Type text] [Type text]
3
KAPITA SELEKTA
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1
1
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Pengasih, berkat perkenan-Nya buku buku
materi pengetahuan, penuntun praktikum, panduan tutorial dan buku keterampilan klinik edisi
kedua dapat diterbitkan
Buku-buku tersebut diperlukan untuk kelancaran proses belajar mengajar dalam
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dilaksanakan di Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha sejak tahun akademik 2006.
Khususnya buku materi pengetahuan merupakan gabungan pengetahuan preklinik dan
klinik yang isinya terbatas sesuai dengan blok atau sistim organ. Oleh sebab itu Mahasiswa
diharapkan membaca juga buku teks standar yang terkait untuk menambah pengetahuan karena
KBK menuntut active learning sehingga pada gilirannya menjadi lifelong learning. Lifelong
learning dapat diartikan lifelong, voluntary, and self-motivated.
Saya sangat menghargai para Kontributor, Editor dan Tim Medical Education Unit
Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha atas jerih lelahnya sehingga buku-buku tersebut
dapat diterbitkan, terima kasih.
Karena keterbatasan manusia walaupun sudah direvisi tentu masih ada kekurangannya,
mohon masukan untuk melengkapi kekurangan dan untuk dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Bandung, 10 Juni 2012
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha
Jo Suherman,dr.,MS.,AIF
iii
[Type text] [Type text] [Type text]
4
KAPITA SELEKTA
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1
1
KATA SAMBUTAN
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih, karena berkat
perkenan-Nya Buku Materi Pengetahuan, Buku Panduan Kasus Tutorial, Buku Keterampilan
Klinis Dasar, Buku Penuntun Praktikum ini dapat diterbitkan.
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha mulai tahun Akademi 2006
melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi yaitu Kurikulum Inti Pendidikan Dokter
Indonesia (KIPDI) III. Dokter Pelayanan Primer/Dokter Keluarga.
Dengan Kurikulum baru, terjadi perubahan paradigma pembelajaran dari teacher
centered learning ke student centered learning. Untuk Implementasi student centered learning
maka Proses Belajar Mengajar mengacu pada belajar mandiri, active learning, integrated
learning.
Pembelajaran konvensional yang ditandai classical/ large group learning, berubah
dengan situasi pembelajaran small group learning/ tutorial. Dalam tutorial ini mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam melakukan proses belajar untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Untuk itu perlu buku panduan, sehingga ada keragaman
dalam pelaksanaan PBM.
Sesuai program kerja tim Medical Educational Unit (MEU) FK-UKM, maka perlu
dilakukan revisi materi pembelajaran KBK. Revisi ini dilaksanakan mengngat ilmu pengetahuan
senantiasa memerlukan pembaharuan setiap waktu, apalagi sumber pembelajaran bukan terbatas
pada textbook saja.
Buku Materi Pengetahuan, Buku Panduan Kasus Tutorial, Buku Keterampilan Klinis
Dasar, Buku Penuntun Praktikum dalam pelaksanaannya masih perlu disempurnakan, oleh
karenanya saran dan kritik untuk perbaikan diharapkan dari berbagai kalangan. Dengan revisi
dan terbitnya seri buku materi terbaru, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
di FK UKM.
Bandung, 11 Juni 2012
Ketua Medical Education Unit (MEU) FK-UKM,
Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF.
NIK : 110041
iv
[Type text] [Type text] [Type text]
5
KAPITA SELEKTA
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1
1
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena atas perkenan-
Nya, buku kapita selekta Study Skills, Critical Thinking & Basic Science 1 ini telah selesai
disusun.
Buku ini disusun untuk membantu mahasiswa kedokteran dalam mempelajari Study
Skills, Critical Thinking & Basic Science 1. Dalam buku ini dijelaskan bagaimana sistem belajar
yang sesuai dengan sistem pembelajaran student centered learning seperti critical thinking,
team work, small group learning, dan problem solving. Dalam buku ini juga dijelaskan
mengenai history of medicine, filsafat ilmu kedokteran dan basic science bagian pertama
mengenai anatomi umum, histologi (epitel, kelenjar dan jaringan ikat), bioenergetika dan
pengantar farmakologi. Tetapi tidak semua diberikan secara lengkap dalam buku ini, oleh sebab
itu mahasiswa harus terus mengembangkan keterampilan belajar aktif dan mandiri.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam penyusunan buku ini. Terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik.
Kami menyadari bahwa meskipun telah berusaha sebaik mungkin, tetap ada kekurangan
dan kesalahan-kesalahan dalam buku ini, sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk
perbaikan buku ini sehingga isi buku dapat akurat dan selalu up to date.
Akhir kata, semoga buku ini dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan bagi para
pembacanya.
Editor
v
[Type text] [Type text] [Type text]
6
KAPITA SELEKTA
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1
1
DAFTAR KONTRIBUTOR
Dedeh Supantini, dr., SpS, MPd.Ked.
Dr. Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA(K).
Hartini Tiono, dr., M.Kes.
Pinandojo Djojosoewarno, Drs., dr., AIF.
Prof. Dr. H.R. Muchtan Sujatno, dr., SpFK(K).
Heddy Herdiman, dr., M.Kes.
Widhongyudana Linggajaya, dr.
Yohanes P. K. Wisok, Drs.,M.Si.
Bagian Anatomi FK UKM
vi
[Type text] [Type text] [Type text]
7
KAPITA SELEKTA
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1
1
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN DEKAN
KATA SAMBUTAN MEU
PRAKATA
DAFTAR KONTRIBUTOR
DAFTAR ISI
Introduction of Critical Thinking
Dedeh Supantini, dr., SpS, MPd.Ked.
Introduction of Academic & Study Skills
Pinandojo Djojosoewarno, Drs., dr., AIF.
Team Work & Small Group Learning
Pinandojo Djojosoewarno, Drs., dr., AIF.
Kerangka Pemecahan Masalah
Pinandojo Djojosoewarno, Drs., dr., AIF.
History of Medicine
Heddy Herdiman, dr., M.Kes.
Filsafat Ilmu Pengetahuan
Yohanes P K Wisok, Drs.,M.Si.
Anatomi Umum
Bagian Anatomi FK UKM
Histologi: Jaringan Epitel dan Kelenjar
Dr. Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA(K)
Histologi: Jaringan Pengikat
Hartini Tiono, dr., M.Kes.
Biokimia: Bioenergetika
Widhongyudana Linggajaya, dr.
Pengantar Farmakologi
Prof. Dr. H R Muchtan Sujatno, dr., SpFK(K).
vii
[Type text] [Type text] [Type text]
1
KAPITA SELEKTA
1
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1 INTRODUCTION OF CRITICAL THINKING
INTRODUCTION OF CRITICAL THINKING
Dedeh Supantini Jahja
PENDAHULUAN
Selamat datang di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Ketika masuk
ke Fakultas Kedokteran tentunya anda berharap bahwa pembelajaran di semester 1 ini ”berbau
kedokteran”, dan anda heran ketika mendapati kenyataan bahwa dalam beberapa bulan pertama
ini anda akan bertemu dengan topik-topik yang tidak terdengar sebagai ”Ilmu Kedokteran”.
Kemudian anda akan heran dengan topik yang akan kita bahas ini. ”Berpikir kritis”, demikian
judulnya. Mengapa topik ini perlu dibahas ?
Sebagai seorang mahasiswa kedokteran di era informasi, anda dituntut untuk
mempunyai keterampilan untuk belajar mandiri secara kritis. Anda bukan lagi siswa SMU yang
menerima dan melahap informasi begitu saja. Anda adalah seorang mahasiswa, seorang dewasa;
dan sebagai seorang dewasa harus dapat berpikir kritis. Berpikir kritis atau ”Critical Thinking”
adalah suatu istilah yang banyak digunakan dalam berbagai literatur.
Banyak orang yang menyadari betapa pentingnya memiliki keterampilan “Critical
Thinking” (CT). Tetapi mereka tidak dapat menjelaskan apakah yang dimaksud dengan CT?
Aspek apa saja yang terdapat dalam cara berpikir kritis? Apakah KITA merupakan ”critical
thinkers”?
Berpikir kritis tidak sama dengan “berpikir negatif”, yang mana kita mencela pendapat
orang lain dan berargumentasi bahwa pendapat kita yang benar. Seseorang yang mempunyai
cara berpikir kritis, bila mendapat informasi baik verbal maupun tertulis, tidak akan menerima
informasi tersebut begitu saja, melainkan akan mencari bukti dari apa yang dikatakan penulis
buku tersebut, mencari asumsi yang tidak tertulis, dan membentuk pendapatnya sendiri
mengenai hal tersebut. Pada saat ia menulis suatu artikel pun akan tampak bahwa ia
mengemukakan pendapat dan argumennya dengan jelas, relevan dan akan tampak bahwa ia
menguasai topik yang ditulisnya.
Cara berpikir yang kritis akan sangat membantu anda dalam menimba ilmu, terutama
ilmu kedokteran yang berkembang dengan sangat-sangat cepat, sehingga anda harus terur-
menerus mengikuti perkembangannya selama hidup. Menjadi seorang dokter, menjadi seorang
mahasiswa FK berarti bahwa anda harus menjadi seorang ”life-long learner”! Bekal yang paling
berharga untuk melaksanakan pembelajaran ini adalah keterampilan belajar (study skills) dan
cara berpikir kritis (critical thinking).
[Type text] [Type text] [Type text]
1
KAPITA SELEKTA
2
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1 INTRODUCTION OF CRITICAL THINKING
Tulisan singkat ini merupakan suatu pengantar yang akan menuntun anda untuk
mengenali beberapa indikator cara berpikir kritis dan menerapkannya.
APA YANG DISEBUT ”CARA BERPIKIR KRITIS”
Menurut Maiorana (1992), tujuan berpikir kritis adalah untuk ”mendapatkan
pemahaman, mengevaluasi sudut pandang orang lain atau diri sendiri, dan memecahkan
permasalahan.” Facione (1990) menyatakan bahwa seorang ”pemikir yang kritis” adalah
seseorang yang mempunyai ciri antara lain:
------ mempunyai informasi yang lengkap, berpikiran terbuka, berjiwa besar,
fleksibel, dapat mengevaluasi dengan cara yang netral, jujur dalam menghadapi ”bias
personal”, mengambil kesimpulan secara bijaksana, mau mempertimbangkan kembali
pendapatnya, mengenali suatu ”issue” dengan jelas, sistematis, pandai mencari
informasi yang relevan, dapat memilih kriteria dengan dasar yang dapat
dipertanggungjawabkan, fokus dalam usahanya, dan berusaha tanpa henti mencari
hasil akhir dari suatu subjek pembahasan. --------
Agar menjadi seorang pemikir kritis, anda harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut
(Ferrett,1996):
mengajukan pertanyaan yang relevan
menguji pernyataan dan argumen
mau dan mampu mengakui kekurangannya sendiri (baik dalam memahami sesuatu atau
pun dalam keterbatasan informasi yang diperoleh)
mempunyai rasa ingin tahu
tertarik untuk mencari solusi baru
dapat menjelaskan suatu kriteria untuk menganalisis ide
mau menguji kembali keyakinannya, asumsi dan opininya, dan membandingkannya
dengan fakta
mau mendengarkan pendapat orang lain dan dapat memberi umpan balik
mengerti bahwa berpikir kritis adalah proses mawas diri (self-assessment) yang
berlangsung seumur hidup
menunda pengambilan kesimpulan sebelum mengetahui semua fakta yang sebenarnya
mencari bukti untuk mendukung asumsi dan keyakinannya
mampu menyesuaikan pendapat/opininya bila ditemukan fakta baru
mencari bukti
[Type text] [Type text] [Type text]
1
KAPITA SELEKTA
3
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1 INTRODUCTION OF CRITICAL THINKING
menguji permasalahan dengan teliti
mampu menolak informasi yang tidak benar atau tidak relevan.
BERPIKIR KRITIS SEBAGAI MAHASISWA
Dalam lingkungan belajar di Universitas, teori dan ide bukan merupakan suatu hal yang
mutlak. Di Perguruan Tinggi, perbedaan pendapat adalah sesuatu yang wajar. Dalam hal
demikian, perlu ada bukti dan argumen yang rasional untuk mendukung atau mempertanyakan
suatu pendapat. Jadi, intinya adalah kita harus mempunyai kemauan untuk mengevaluasi ide
atau suatu teori, dan bukan hanya menghafalkannya dengan begitu saja. Untuk dapat melakukan
hal tersebut, tentu saja kita harus dapat belajar secara mandiri, mencari informasi dari berbagai
sumber belajar yang terpercaya agar mendapat fakta-fakta yang kita perlukan untuk
mengevaluasi teori tadi.
Untuk dapat menilai suatu ide atau pendapat, kita harus membedakan ”fakta” dengan
”opini”, kita juga harus dapat menilai validitas dari suatu sumber informasi, serta kemungkinan
untuk mengaplikasikan teori/pendapat tadi dalam situasi nyata. Selain itu, kita juga perlu
membaca mengenai hasil penelitian tentang topik tersebut, serta mempertimbangkan pendapat
para pakar mengenai hal tersebut dari berbagai sudut pandang.
Sebagai mahasiswa anda harus menerapkan cara berpikir kritis dalam segala aspek
pembelajaran anda di perguruan tinggi. Praktisnya, anda harus melakukan hal-hal sebagai
berikut: (UniLearning 2000)
secara kritis membaca beberapa buku teks, dan menggunakan informasi yang anda
peroleh untuk memahami suatu topik bahasan
selalu melatih diri untuk membuat kesimpulan tertulis atas topik yang telah anda baca
membuat bagan untuk menunjukkan hubungan antara suatu teori/konsep dengan
teori/konsep lain dalam hal topik yang dibahas tadi
tuliskanlah pertanyaan anda tentang topik tersebut sebagai titik tolak untuk
memperdalam pengertian anda, carilah jawabannya dengan mempertimbangkan
berbagai sudut pandang, dan mencantumkan pendapat lain yang kontroversial dengan
pendapat pertama
dalam kelompok tutorial, cobalah untuk menggali informasi sebanyak mungkin dalam
topik yang dibahas, dan nyatakan pendapat anda dengan sistematis
tetaplah bersikap menghargai pendapat orang lain.
[Type text] [Type text] [Type text]
1
KAPITA SELEKTA
4
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1 INTRODUCTION OF CRITICAL THINKING
BERPIKIR KRITIS DALAM MEMILIH SUMBER BELAJAR
Dalam era kemajuan teknologi informasi saat ini, kita benar-benar dibanjiri oleh arus
informasi. Begitu banyak sumber informasi di sekitar kita yaitu media massa, buku teks,
journal, media audio visual dan sumber informasi internet, tetapi tidak semua sumber informasi
tersebut mempunyai perbedaan dalam kualitas, akurasi, dan reliabilitasnya. Oleh karena itu kita
harus mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi sumber informasi mana yang akan kita
gunakan sebagai sumber belajar. Kemampuan ini merupakan hal penting dalam membangun
”academic atmosphere”.
Jadi pada saat mencari dan menggunakan sumber informasi, anda harus dapat secara
kritis menilai dan memilih sumber informasi, terutama sumber informasi dari Internet. Internet
tidak memiliki semacam ”badan akreditasi”, ”quality assurance” atau semacam institusi sentral
yang mengontrol kualitasnya, padahal publikasi melalui ”website” secara ekonomis bisa
dikatakan sangat murah dengan daya jangkau yang luas dan cepat, sehingga banyak sekali orang
yang menggunakan internet untuk menuliskan opini mereka mengenai apa saja. Sumber
semacam ini tidak dapat anda gunakan untuk belajar. Carilah sumber terpercaya, misalnya yang
berasal dari perguruan tinggi terkemuka atau jurnal yang terpercaya. Bila dalam kegiatan
tutorial atau ujian anda mengambil bahan dari suatu sumber ”bacaan ilmiah populer” atau
”website populer” tentu saja kualitas bahan yang anda dapat tadi tidak baik dan diragukan
validitasnya. Pilihlah sumber informasi dengan teliti.
Checklist berikut ini akan membantu anda untuk mengevaluasi sumber informasi baik
dalam bentuk cetakan maupun dari sumber elektronik. Makin banyak pertanyaan dalam
checklist yang dapat anda jawab, makin tinggi pula kualitas sumber informasi yang anda pilih.
Bila terdapat satu atau lebih pertanyaan dalam checklist tersebut yang tak dapat dijawab, sumber
yang anda pilih tadi sebaiknya tidak anda percayai.
[Type text] [Type text] [Type text]
1
KAPITA SELEKTA
5
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1 INTRODUCTION OF CRITICAL THINKING
1. Apakah sumber informasi tersebut merupakan sumber akademik?
Penjelasan:
- ”Scholarly journal” atau sumber akademik dipublikasikan oleh para ahli di bidangnya
masing-masing. Sebelum dimuat dalam jurnal semacam ini, suatu karya tulis dinilai dalam
beberapa tahap oleh kelompok pakar dalam bidang kajian tersebut, di mana penilaian
meliputi isi tulisan serta nilai ilmiahnya. Artikel dalam jurnal akademik biasanya memuat:
* hasil penelitian terbaru
* daftar pustaka
* nama penulis dan jabatan akademiknya
Penting: Jurnal akademik tidak mengiklankan sesuatu !!
- Sumber informasi populer (karya ilmiah populer): merupakan artikel yang ditulis oleh
seorang penulis atau jurnalis, bukan oleh pakar di bidangnya. Artikel semacam ini
memang melalui proses editorial juga, tetapi tidak dinilai oleh kelompok pakar dalam
bidang tersebut. Karya ilmiah populer biasanya lebih singkat daripada jurnal akademik,
dan biasanya tidak mencantumkan sumber kepustakaannya. Beberapa contoh sumber
informasi populer adalah: Scientific American, Time, Newsweek, National Geographic,
majalah kesehatan populer, surat kabar, dan tabloid.
[Type text] [Type text] [Type text]
1
KAPITA SELEKTA
6
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1 INTRODUCTION OF CRITICAL THINKING
2. Siapakah pengarang dan penerbitnya?
a. Siapa penulis paper tersebut?
b. Siapa penerbitnya?
c. Bagaimana kualifikasi pengarang dalam topik yang ditulisnya? (apakah ia seorang pakar
dalam bidang tersebut?)
d. Apakah pengarang/penerbitnya merupakan anggota suatu organisasi profesional,
merupakan pakar dari institusi tertentu?
e. Apakah pengarang/penerbit merupakan tokoh/institusi ternama yang dikenal memberi
banyak kontribusi dalam bidangnya?
f. Apa tujuan pengarang/penerbit? Apakah mereka melaporkan hasil penelitiannya atau
sedang ”menjual” ide atau konsep tertentu?
Untuk sumber internet:
Hampir semua orang dapat melakukan publikasi di dunia maya ini – termasuk anak-anak,
penguasa dan bahkan orang gila sekalipun! Kadang-kadang sulit untuk menentukan penulis
atau narasumber dari suatu sumber internet. Anda harus mencari data penulis atau penerbit
(publisher) nya di «halaman» lain yang berhubungan dengan «website» yang sedang anda
evaluasi.
[Type text] [Type text] [Type text]
1
KAPITA SELEKTA
7
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1 INTRODUCTION OF CRITICAL THINKING
3. Akurasi
a. Sejauh mana informasi tersebut dapat dipercaya dan sejauh mana kebenarannya?
b. Apakah anda telah menemukan informasi lain yang mendukung kebenaran sumber tadi?
c. Apakah anda dapat memverifikasi informasi tersebut?
d. Apakah terdapat hubungan ke website lain yang dapat diakses untuk memverifikasi
informasi tersebut?
e. Apakah tulisan tadi telah mengalami revisi oleh editor?
Untuk sumber internet :
Sebagian besar sumber internet tidak mengalami proses review oleh editor atau “fast
checker”. Hal ini sangat bertolak belakang dengan jurnal akademik.
4. Currency
a. Apakah informasi tersebut up-to-date dan merupakan informasi terkini?
b. Apakah ditulis berdasarkan sumber pustaka yang terbaru dan terkini pula?
c. Apakah informasi tersebut memuat tanggal?
d. Apa yang dimaksud dengan “tanggal”?
- tanggal penulisan informasi tersebut?
- tanggal informasi tersebut dipublikasikan dalam website?
- tanggal revisi terakhir tulisan tersebut?
- tanggal revisi terakhir dari «web page» nya?
[Type text] [Type text] [Type text]
1
KAPITA SELEKTA
8
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1 INTRODUCTION OF CRITICAL THINKING
5. Relevansi
a. Sumber yang anda dapatkan tersebut tipenya apa?
- Advokasi
- Bisnis/marketing
- Informatif
- Berita
- Personal
- Hiburan
b. Apa tujuan penulisan/penerbitannya?
c. Apakah tulisan tadi mengandung tipe informasi yang anda perlukan?
d. Untuk siapakah informasi tersebut ditulis, untuk pelajar SMU, mahasiswa, atau umum
(publik)?
e. Topik apa saja yang terdapat di sana?
f. Apakah topik tersebut dibahas dari sudut pandang peneliti, awam, atau komersial?
g. Seberapa dalam materi tersebut dibahas?
h. Apakah materi tersebut ditulis secara sistematis dan logis?
Untuk sumber internet:
Sebagian besar ”web pages” bersifat ”infomersial” artinya merupakan gabungan antara
informasi dan komersial (mengiklankan sesuatu).
[Type text] [Type text] [Type text]
1
KAPITA SELEKTA
9
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1 INTRODUCTION OF CRITICAL THINKING
6. Objektivitas
- Dari perspektif mana informasi tersebut ditulis?
- Dapatkah anda mengatakan apakah penulisnya menyukai sudut pandang tertentu?
- Apakah informasi tersebut dipresentasikan dengan bias seminimal mungkin?
- Apakah informasi tersebut ditulis sebagai fakta atau sebagai opini?
- Sampai sejauh mana tulisan tersebut berusaha mempengaruhi pendapat pembacanya?
Untuk sumber internet:
Kita tidak bisa mengetahui dengan jelas apa tujuan seseorang atau suatu kelompok
menuliskan informasi dalam website. Karena itu dikatakan bahwa website adalah suatu
”virtual soapbox”.
7. Stabilitas
- Bagaimana stabilitas sumber informasi tadi?
- Dapatkah anda mencari kembali dokumen tersebut besok, minggu depan, atau tahun
depan?
Dikatakan bahwa sumber dari internet mempunyai “usia hidup” rata-rata 36 jam!!!
MENULIS SUATU ”CRITICAL APPRAISAL” / ”CRITICAL REVIEW”
“Critical review” atau “critical appraisal” adalah suatu review akademik terhadap suatu artikel
/buku/film /karya seni, di mana di dalam review ini terdapat kesimpulan dan komentar kritis.
Mengapa kita menulis “Critical Appraisal” ?
Tujuan utamanya adalah untuk mengevaluasi dan menganalisis. Suatu “critical
appraisal” memuat deskripsi, analisis dan interpretasi yang memungkinkan anda menguji/
menampakkan pemahaman anda mengenai suatu hal. Jadi, critical appraisal tidak sama dengan
suatu kesimpulan, karena di sini anda dapat menuliskan opini pribadi anda mengenai suatu hal.
Dalam topik “critical thinking”, salah satu aspek yang akan diujikan adalah menulis
suatu critical review, di mana anda harus memperlihatkan bahwa:
- anda memahami konsep utama dalam suatu artikel
- anda dapat menganalisis suatu argumen dalam suatu artikel
- anda dapat memilih kriteria yang sesuai untuk mengevaluasi srtikel
- menerapkan kriteria tersebut dalam membuat ”critical evaluation”.
[Type text] [Type text] [Type text]
1
KAPITA SELEKTA
10
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1 INTRODUCTION OF CRITICAL THINKING
Kualitas suatu appraisal/critical review
1. Nyatakanlah tujuan anda.
2. Berusahalah menarik perhatian pembaca dengan menuliskan komentar yang menarik.
3. Gunakan contoh kasus yang cukup detil.
4. Jangan hanya menuliskan suatu deskripsi. Tulisan anda harus memperlihatkan apresiasi
anda mengenai artikel yang dianalisis, termasuk mencantumkan suatu kesimpulan yang
memuat kekurangan dan kelebihan artikel tersebut.
Beberapa tahap yang dapat anda ikuti untuk membuat suatu ”critical appraisal”:
1. Dapatkan gambaran umum mengenai artikel tersebut secara cepat, yaitu dengan
membaca:
- judul
- abstrak
- pendahuluan
- subjudul
- kesimpulan
Bacalah artikel secara cepat untuk menemukan gambaran umum topik tersebut, apa
tujuannya dan apa ide/konsep utama dari artikel tersebut.
Bacalah artikel tersebut sekali lagi sambil melakukan analisis:
tuliskan dalam catatan anda ide utama dan topik utama
garis bawahi ide-ide penting
buat ringkasan di bagian tepi artikel tersebut.
Baca kembali catatan kecil yang anda buat, pastikan bahwa catatan anda telah
mencantumkan:
tujuan utama artikel, misalnya: menganalisis, mengevaluasi, mengkritisi,
mengemukakan pendapat atau opini, mendiskusikan beberapa pendapat yang
kontroversial
pendekatan metodologis yang digunakan.
Buat ringkasan
2. Buatlah critical review:
Suatu review terdiri atas:
- Pendahuluan: merupakan 10% dari keseluruhan tulisan
tuliskan judul karangan dan nama penulisnya serta informasi yang penting
mengenai penulis
deskripsikan secara singkat artikel tersebut
[Type text] [Type text] [Type text]
1
KAPITA SELEKTA
BLOK
1
STUDY SKILLS, CRITICAL THINKING &
BASIC SCIENCES 1
11
jelaskan mengapa topik tersebut penting
identifikasi tujuan penulisan artikel yang dinilai.
- Isi (80%)
analisis isi artikel dan kesimpulan
nyatakan dengan jelas cara pandang penulis dan cara pandang orang lain
termasuk sudut pandang anda.
- Kesimpulan (10%)
Buatlah kesimpulan.
Ingat! Tetaplah fokus dalam mengevaluasi artikel.
Hal ini meliputi:
- analisis terhadap argumen/ide utama/penemuan/kesimpulan
- manfaat dan applicability dari artikel tersebut
- kekurangan dan keterbatasan dari artikel tersebut
Daftar Pustaka
1. Learning Skills, Charles Sturt University, 2004.
2. Peter A. Facione. Critical thinking: What it is and why it counts. California Academic Press. 2004 update.
3. Alec Fisher. Critical Thinking: An Introduction”, Cambridge University Press.