COURSE STUDY GUIDE
BLOK PERCEPTION AND SENSORY NURSING CARE
DOSEN PENGAMPU/TUTOR
1. dr. Wahyu B M, Sp.THT.
2. dr. Wahyu Ratna, Sp.M.
3. Ns. Zachli Herni, S.Kep,
4. Ns. Yunie Armiyati, Sp.KMB.
5. Ns. Pawestri, M.Kes.
6. Ns. Desi Ariyana R., M.Kep.
7. Ns. Mariyam, Sp.Kep.An.
8. Ns. Chanif, MNS.
KOORDINATOR BLOK:
Ns. Desi Ariyana Rahayu, M.Kep.
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AJARAN 2012-2013
UNTUK MAHASISWA
COURSE STUDY GUIDE: PERCEPTION AND SENSORY NURSING CARE
A. INTRODUKSI
Mata ajar ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis
tentang sistem persepsi sensori sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam
kandungan sampai lansia. Fokus mata kuliah ini membahas aspek yang terkait dengan fungsi
penglihatan, hidung, mulut, dan serebral mulai dari anatomi, fisiologi, patofisiologi sampai
dengan pemberian asuhan keperawatan. Berdasar hal tersebut mempermudah mahasiswa
berfikir sistematis dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep sistem persepsi sensori
dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah.
Blok system PERCEPTION AND SENSORY merupakan bagian dari mata kuliah
Clinical Nursing yang mempelajari berbagai hal yang mengantarkan mahasiswa untuk
mendalami tentang bagaimana melakukan asuhan keperawatan, mengelola klien,
memberikan pendidikan kesehatan dan mengidentifikasi masalah penelitian yang berkaitan
dengan Sistem PERCEPTION AND SENSORY yang didalamnya juga mencakup berbagai
konsep dan prinsip ilmu dasar keperawatan yang berkaitan dengan system PERCEPTION
AND SENSORY
Blok ini menggunakan metoda pembelajaran SCL (Student Center Learning) yang
terdiri dari PBL, SGD, presentasi, dan diselingi dengan kuliah pakar (lecturer). Oleh karena
itu keaktifan seluruh mahasiswa sangat diharapkan agar pencapaian kompetensi bisa
optimal.
B. KOMPETENSI
1. System persepsi dan sensori penglihatan
a.Care Provider
Mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan kasus klien dengan gangguan system
persepsi dan sensori penglihatan dengan menerapkan berbagai konsep ilmu-ilmu dasar
keperawatan dan ilmu keperawatan dasar.
1) Mampu melakukan pengkajian pada system persepsi dan sensori penglihatan
a) Pengkajian oftalmik
• Apakah pasien mempunyai masalah atau gangguan system penglihatan?
• Apakah pasien menggunakan kaca mata, kontak lensa, atau bentuk koreksi
lain?
• Apakah pasien menggunakan obat-obat mata?
• Apakah pasien pernah menjalani prosedur oftalmik khusus seperti
pembedahan/terapi laser
b) Riwayat Kesehatan:
• Riwayat medis yang berkaitan
• Riwayat psikososial
• Pendekatan gerontology
c) Pemeriksaan khusus
• Pengkajian ketajaman penglihatan dengan menggunakan snellen card
• Pengkajian gerakan mata
- Uji menutup mata
- Lirikan terkoordinasi
- Pemeriksaan kalori
• Pengkajian lapang pandang
• Pemeriksaan mata
d) Pemeriksaan fisik
• Inspeksi :
Observasi keadaan umum struktur mata : alis, kelopak mata, apparatus
lakrimalis, konjungtiva, kornea,kamera anterior, iris, pupil, reflek pupil
terhadap cahaya, ptosis.
• Palpasi
Raba adanya peonjolan pada bilik mata depan, raba terasa hangat bagian
kelopak mata,
e) Pemeriksaan Diagnosis
• Oftalmoskopi
• Tekanan intra okuler (TIO)
• Pemeriksaan lampu split
• Prosedur pencitraan
• Ultrasonografi
• Angiografi fluoresen
• Koreksi refraksi
f) Pengkajian psiko-sosio-spiritual-cultural
• Psikologis
• Spiritual
• Social – cultural
2) Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada system persepsi dan sensori
dengan menerapkan berbagai konsep ilmu:
a) Gangguan persepsi sensori penglihatan berhubungan dengan penurunan
ketajaman penglihatan.
b) Nyeri berhubungan dengan trauma, peningkatan TIO, inflamasi, tindakan
pembedahan.
c) Resiko tinggi cidera berhubungan dengan kerusakan penglihatan.
d) Kurang perawatan diri berhubungan dengan kerusakan penglihatan.
e) Cemas berhubungan dengan kerusakan sensori dan kurang pemahaman
mengenai perawatan pasca operatif.
3) Mampu merumuskan perencanaan keperawatan pada system persepsi dan sensori
dengan menerapkan berbagai konsep keilmuannya.
4) Mampu mendemostrasikan intervensi keperawatan pada system persepsi dan
sensori
a) Pemeriksaan fisik system persepsi dan sensori
b) Pemeriksaan visus, snellen card
c) Irigasi mata
d) Perawatan luka post operasi katarak/membalut
e) Pemberian obat salep dan tetes mata
f) Pemeriksaan TIO
Lab Skill
a) Pemeriksaan fisik system persepsi dan sensori penglihatan
b) Pemeriksaan visus, snellen card
c) Perawatan luka post operasi katarak
d) Pemberian obat salep, tetes mata dan irigasi mata
e) Pemeriksaan TIO
5) Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
system persepsi dan sensori penglihatan dengan menerapkan prinsip dokumentasi
yang benar.
b.Educator
Health Education :
1) Pencegahan primer dan sekunder ; modifikasi gaya hidup dan menurunkan factor
resiko
2) Perawatan mandiri bagi perubahan yang bersifat permanent ; perawatan klien post
operasi
c. Manager
Mampu mengaplikasikan kepemimpinan ke dalam praktek keperawatan serta
manajemen keperawatan dengan memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas
pada klien dengan gangguan system persepsi dan sensori
d.Researcher
1) Mampu mencari dan menerapkan hasil-hasil penelitian mutakhir untuk
pengelolaan pasien dengan masalah pada system persepsi dan sensori penglihatan
2) Mampu mengidentifikasi masalah yang memerlukan tindak lanjut penelitian
berkaitan dengan keperawatan klien gangguan system persepsi dan sensori
penglihatan
2. Gangguan persepsi sensori pendengaran
a. Care Provider
Mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan kasus klien dengan gangguan system
persepsi dan sensori pendengaran dengan menerapkan berbagai konsep ilmu-ilmu
dasar keperawatan dan ilmu keperawatan dasar.
1) Mampu melakukan pengkajian pada system persepsi dan sensori pendengaran
a) Pengkajian pendengaran
• Apakah pasien mempunyai masalah atau gangguan system pendengaran
seperti otalgia, penurunan pendengaran, otorhea dll?
• Apakah pasien menggunakan alat bantu dengar?
• Apakah pasien menggunakan obat-obat tetes telinga?
• Apakah pasien pernah menjalani prosedur pembedahan seperti
miringotomi, timpanoplasti, osikuloplasti?
b) Riwayat Kesehatan:
• Riwayat medis yang berkaitan
• Riwayat psikososial
• Pendekatan gerontologi
c) Pemeriksaan khusus
• Pemeriksaan telinga
• Pemeriksaan/tes ketajaman pendengaran (tes bisik, Rinne, Weber,
Swabach).
• Pemeriksaan audiometri
• Tes keseimbangan
• Pemeriksaan dengan otoskop
d) Pemeriksaan fisik
• Inspeksi :
Observasi keadaan umum struktur telinga : telinga luar, telinga tengah,
observasi adanya kemerahan, sumbatan.
• Palpasi
Palpasi adanya nyeri tekan di telinga, mastoid,
pembesaran/pembengakakan karena reaksi inflamasi dll
e) Pemeriksaan Diagnosis
• Tes ketajaman pendengaran
• Tes keseimbangan
• Pemeiksaan dengan otoskop
• Pemeriksaan audiometri
• Elektrokokleografi
• Elektronistagmografi
• Timpanogram
f) Pengkajian psiko-sosio-spiritual-cultural
• Psikologis
• Spiritual
• Social – cultural
2) Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada system persepsi dan sensori
pendengaran dengan menerapkan berbagai konsep ilmu:
a) Gangguan persepsi sensori pendengaran berhubungan dengan gangguan
hantaran bunyi pada organ pendengaran
b) Nyeri berhubungan dengan reaksi peradangan, tindakan pembedahan
c) Resiko tinggi cidera berhubungn dengan gangguan persepsi pendengaran
d) Cemas berhubungan dengan kerusakan sensori pendengaran dan kurang
pemahaman mengenai pengobatan dan pencegahan kekambuhan
e) Intoleransi aktifitas sehubungan dengan nyeri
f) Isolasi sosial sehubungan dengan penurunan pendengaran
3) Mampu merumuskan perencanaan keperawatan pada system persepsi dan sensori
dengan menerapkan berbagai konsep keilmuannya.
a) Mengurangi rasa nyeri
Beri aspirin/analgesik sesuai instruksi
Kompres dingin di sekitar area telinga
Atur posisi
Beri sedatif sesuai indikasi
b) Mencegah penyebaran infeksi
Ganti balutan tiap hari sesuai keadaan
Observasi tanda – tanda infeksi lokal
Ajarkan klien tentang pengobatan
Amati penyebaran infeksi pada otak
c) Ajarkan klien mengganti balutan dan menggunakan antibiotik secara kontinu
sesuai aturan
d) Beritahu komplikasi yang mungkin terjadi dan bagaimana melaporkan.
e) Tekankan hal – hal yang penting yang perlu di follow up,evaluasi
pendengaran.
4) Mampu mendemostrasikan intervensi keperawatan pada system persepsi dan
sensori pendengaran
a) Pemeriksaan fisik system persepsi dan sensori pendengaran
b) Pemeriksaan ketajaman pendengaran, tes keseimbangan
c) Irigasi telinga
d) Perawatan luka post operasi /membalut
e) Pemberian tetes telinga
Lab Skill
a) Pemeriksaan fisik system persepsi dan sensori pendengaran
b) Pemeriksaan ketajaman pendengaran, tes keseimbangan
c) Perawatan luka post operasi /membalut
d) Pemberian tetes telinga dan irigasi telinga
5) Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
system persepsi dan sensori penglihatan dengan menerapkan prinsip dokumentasi
yang benar.
b. Educator
Health Education :
1) Pencegahan primer dan sekunder ; modifikasi gaya hidup dan menurunkan factor
resiko
2) Perawatan mandiri bagi perubahan yang bersifat permanent ; perawatan klien post
operasi
c. Manager
Mampu mengaplikasikan kepemimpinan ke dalam praktek keperawatan serta
manajemen keperawatan dengan memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas
pada klien dengan gangguan system persepsi dan sensori pendengaran
d. Researcher
1) Mampu mencari dan menerapkan hasil-hasil penelitian mutakhir untuk
pengelolaan pasien dengan masalah pada system persepsi dan sensori
pendengaran
2) Mampu mengidentifikasi masalah yang memerlukan tindak lanjut penelitian
berkaitan dengan keperawatan klien gangguan system persepsi dan sensori
pendengaran
C. METODE PEMBELAJARAN
Berbagai strategi instruksional akan digunakan dalam proses pembelajaran yaitu
lecturer, tutorial, problem base learning, seminar dan praktek di laboratorium. Fokus
pembelajaran adalah berpusat pada mahasiswa, dimana mahasiswa yang aktif terhadap
topic-topik yang akan dipelajarinya. Diharapkan metoda ini dapat meningkatkan kompetensi
mahasiswa.
Kegiatan lecturer kelas dibagi menjadi 4 kelompok dalam diskusi (kegiatan
tutorial) tentang materi tertentu dengan didampingi tutor. Fokus diskusi adalah membahas
berbagai masalah berkaitan dengan pokok yang dibahas dan alternatif pemecahannya
melalui tahapan seven jumps. Untuk topik tertentu mahasiswa juga diminta
mempresentasikan makalah yang telah dikonsultasikan pada pembimbing secara
berkelompok.
Pembelajaran untuk beberapa materi yang berhubungan dengan ketrampilan
keperawatan juga akan dilakukan metode praktek dilaboratorium agar mahasiswa mampu
melatih ketrampilan secara intensif. Sebelum praktek dilaboratorium dimulai, mahasiswa
harus menyerahkan laporan pendahuluan praktikum pada dosen pembimbing praktek.
Adapun sistematika dari laporan praktikum adalah 1).Nama ketrampilan 2).Tujuan
tindakan/ketrampilan 3).Perlengkapan alat 4).Prosedur 4). Hal-hal yang harus diperhatikan
D. KASUS PEMICU
KASUS PEMICU UNTUK KEGIATAN TUTORIAL :
Masing-masing kasus pemicu digunakan untuk satu kegiatan tutorial dengan menggunakan
metoda seven jump steps.
KASUS I :
Tn. Kimin, 35 tahun, datang ke poli mata RS Roemani Semarang dengan keluhan utama
mata merah dan bengkak, gatal, terasa ada benda asing yang mengganjal di mata, epifora.
Hasil pemeriksaan mata tampak hiperemi, terdapat secret kental, kelopak mata bagian atas
tampak menggelantung.
KASUS II :
Tn. Tarjo, 40 tahun, datang ke poli THT dengan kaluhan nyeri di telinga, keluar cairan
kental dari telinga, pendengaran menurun. Saat dilakukan pengkajian didapatkan data : nyeri
terasa berdenyut dan menetap. Hasil pemeriksaan CT scan : sel-sel udara dalam prosesus
mastoideus terisi oleh cairan dan melebar. Rencana medis akan dilakukan mastoidektomi.
KASUS PEMICU UNTUK SGD ( Small Group Discussion ) :
SGD 1 : DIABETIC RETINOPATI
TUM
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang aman dan efektif bagi klien pada
semua tingkat usia, yang mengalami gangguan system persepsi sensori.
TUK
1.) Menerapkan ilmu anatomi, fisiologi, patofisiologi, biokimia dan patologi untuk
memahami perubahan fungsi pada kasus Diabetic Retinopati
2.) Mengetahui / memahami konsep Diabetic Retinopati dan penatalaksanaan medic pada
kasus tersebut
3.) Mengkaji status kesehatan klien dengan Diabetic Retinopati meliputi pengkajian bio-
psiko-sosio-kultural-spiritual dan diagnostic
4.) Mengidentifikasi tanda dan gejala pada klien dengan Diabetic Retinopati
5.) Menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan data objektif dan subjektif sesuai tanda
gejala yang didapatkan pada klien dengan Diabetic Retinopati
6.) Membuat rancangan rencana keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan yang
meliputi tujuan, prinsip-prinsip intervensi dan rasional pada klien dengan Diabetic
Retinopati
KASUS:
Tn. Parto, 55 tahun, mempunyai riwayat penyakit DM sejak 6 tahun yang lalu. Mengeluh
mata yang sebelah kiri menurun kemampuan melihatnya sejak seminggu yang lalu dan saat
memandang merasa melihat bintik gelap dan cahaya kerlap-kerlip. Hasil pengkajian
didapatkan data : visus OS 1/300, OD 2/60, TIO OS 32 mmHg, TIO OD 35 mmHg, kadar
gula darah sewaktu 330 mg/dL, TD : 150/90 mmHg.
Perintah Kelompok :
1. Diskusikan definisi, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, komplikasi, pemeriksaan
penunjang dan penatalaksanaan kasus Diabetic Retinopati tersebut
2. Diskusikan rumusan diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus Diabetic
Retinopati secara teori
3. Diskusikan masalah keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus Diabetic Retinopati
tersebut dan diskusikan data focus yang perlu dilengkapi untuk tiap masalah
keperawatan
4. Diskusikan pathways keperawatan yang dapat disusun pada kasus Tn. Parto tersebut.
5. Diskusikan tentang rumusan diagnosa keperawatan pada kasus Tn. Parto tersebut.
6. Diskusikan rencana keperawatan yang dapat di rumuskan pada kasus Tn. Parto dan
rasional tindakan tersebut.
SGD 2 : OTITIS MEDIA AKUT
TUM
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang aman dan efektif bagi klien pada
semua tingkat usia, yang mengalami gangguan system persepsi sensori
TUK
1.) Menerapkan ilmu anatomi, fisiologi, patofisiologi, biokimia dan patologi untuk
memahami perubahan fungsi pada kasus Otitis Media Akut
2.) Mengetahui / memahami konsep Otitis Media Akut dan penatalaksanaan medic pada
kasus tersebut
3.) Mengkaji status kesehatan klien dengan Otitis Media Akut meliputi pengkajian bio-
psiko-sosio-kultural-spiritual dan diagnostic
4.) Mengidentifikasi tanda dan gejala pada klien dengan Otitis Media Akut
5.) Menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan data objektif dan subjektif sesuai tanda
gejala yang didapatkan pada klien dengan Otitis Media Akut
6.) Membuat rancangan rencana keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan yang
meliputi tujuan, prinsip-prinsip intervensi dan rasional pada klien dengan Otitis Media
Akut
Kasus :
Nn. Laura, 20 tahun, datang ke poli THT RSDK Semarang dengan keluhan rasa nyeri di
telinga, keluar cairan kekuningan dari telinga, pendengaran menurun terutama di telinga kiri,
mual (+), muntah (+), diare, suhu 390C, mempunyai riwayat ISPA, gendang telinga
mengalami peradangan.
Perintah Kelompok :
1. Diskusikan definisi, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, komplikasi, pemeriksaan
penunjang dan penatalaksanaan kasus Otitis Media Akut tersebut
2. Diskusikan rumusan diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus Otitis
Media Akut secara teori
3. Diskusikan masalah keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus Otitis Media Akut
tersebut dan diskusikan data focus yang perlu dilengkapi untuk tiap masalah
keperawatan
4. Diskusikan pathways keperawatan yang dapat disusun pada kasus Nn. Laura tersebut.
5. Diskusikan tentang rumusan diagnosa keperawatan pada kasus Nn. Laura tersebut.
6. Diskusikan rencana keperawatan yang dapat di rumuskan pada kasus Nn. Laura dan
rasional tindakan tersebut.
KASUS PEMICU UNTUK KEGIATAN PRESENTASI KELOMPOK :
Kelompok 1 Tonsilitis (Ns. Pawestri, M.Kes.)
An. Amel, 10 tahun datang ke poli THT dengan keluhan sudah seminggu ini nyeri saat
menelan seperti ada yang mengganjal, tenggorokan terasa kering, demam. Ibu klien
mengatakan anaknya menjadi sering mengantuk, malas-malasan serta nafsu makan turun,
sehingga mempengaruhi prestasi belajarnya. Rencana tindakan akan dilakukan
Tonsilektomi.
Kelompok 2 Sinusitis (Ns. Pawestri, M.Kes.)
Ny. Tumini 58 tahun, datang ke poli THT dengan keluhan ± sudah dua bulan ini sering flu,
keluar ingus kental dan banyak, berwarna kekuningan mirip nanah serta bau. Terkadang
merasa pening dan seperti ada lendir mengalir di tenggorokan. Tidak ada riwayat trauma
hidung. Rencana tindakan akan dilakukan Bedah Sinus Endoskopik.
Kelompok 3 : Glaukoma (Ns. Desi Ariyana Rahayu, M.Kep.)
Ny. Marsiyem, 59 tahun, mengeluh sejak sebulan yang lalu mata kiri nyeri cekot-cekot,
merah dan bengkak. Pandangan kabur dan sering sakit kepala. Saat melihat cahaya, akan
tampak lingkaran disekeliling cahaya tersebut. Tekanan bola mata 36 mmHg.
Kelompok 4 Katarak (Ns. Desi Ariyana Rahayu, M.Kep.)
Tn. Tarno, 45 tahun, di rawat di ruang mata RSDK Semarang. Hasil pengkajian didapatkan
data Tn. Tarno mengeluh pandangan kabur dan tidak jelas seperti melihat asap, pandangan
silau dan pandangan lebih jelas pada malam hari. Lensa keruh di kedua mata. Rencana
dilakukan pembedahan SICS.
E. TUGAS DAN PERATURAN MAHASISWA
1) Membuat resume individu (tulis tangan) saat Discovery Learning dan langsung
dikumpulkan kepada dosen sesuai dengan jadwal masing-masing.
2) Pada saat SGD (Small Group Discution) diwajibkan membawa buku penunjang
terkait materi SGD.
3) Sebelum praktik laboratorium dimulai, anda harus menyerahkan laporan
pendahuluan praktikum pada pengampu mata kuliah. Adapun sistematika dari laporan
praktikum adalah :
a. Nama ketrampilan
b. Tujuan tindakan/ketrampilan
c. Perlengkapan
d. Prosedur
e. Hal-hal yang harus diperhatikan
f. Referensi (minimal 2 sumber dari text book)
4) Melakukan konsultasi dengan pembimbing seminar, sebelum hari pelaksanaan
seminar
5) Menyerahkan makalah kelompok sesuai topic yang sudah ditentukan sehari
sebelum seminar dilaksanakan
6) Mahasiswa harus menyerahkan tugas individu (Portofolio) mengenai CA
LARING (NIM genap) dan CA NASOPHARING (NIM ganjil) dikumpulkan pada
tanggal 26 Maret 2012 (disertai lampiran format penilaian portofolio) dengan
sistematika terlampir
F. RANCANGAN EVALUASI
1) Ujian : 60%
a. Ujian Teori (kognitif) 30%
b. Ujian Skill (OSCE) 30%
2) Proses Pembelajaran : 40%
a. Tutorial (Softskill) 15%
b. Praktikum (Softskill saat proses praktek) 10%
c. Penugasan Individu 5%
d. Penugasan Kelompok 5%
e. Seminar (presentasi kelompok) 5%
G. WAKTU
Proses pembelajaran dimulai pada tanggal 26 Maret-12 April 2013. Jadwal lihat pada
rancangan blok terlampir.
H. RESOURCE DOSEN PENGAMPU
1. dr.Wahyu BM,Sp THT 081390467966
2. dr.Wahyu Ratna, Sp.M 08122803249
3. Ns. Zachli Herni, S.Kep. 081575047070
4. Ns. Yunie Armiyati, Sp.KMB. 081325700465
5. Ns. Pawestri, M.Kes. 081225204588
6. Ns. Desi Ariyana R, M.Kep. 0813251772588
7. Ns. Mariyam, Sp.Kep.An, 08122506087
8. Ns. Chanif, MNS. 081390209378
I. Buku Sumber
Wong, Donna L, et al. (2000). Wong’s Essential of Pediatric Nursing , sixth edition,
Philadelphia : Mosby
Black, J.M, Jacob, E.M, (2000), Medical Surgical Nursing Clinical Management For
Continuity of Care, 5th Edition, WB. Saunders, Philadelpia
Doengoes,M.E, (1992), Nursing Care Plans : Guidelines for Planning And Documenting
Patients Care, 3rd Edition, Davis Company, Toronto
Hudak, Caroline M, Bobbie Gallo, ( 1994), Critical Care Nursing : A Holistic Approach, 1st
Edition, WB Saunders Company, Philadelpia
Ignatavicius, Donna D, (1998), Medical Surgical Nursing: A Nursing Process Approach,
CV Mosby Company, Toronto
Le Mone, Priscilla, Burke, Karen M, (2000) Medical Surgical Nursing: Critical Thinking in
Client Care, Prentice Hall, New Jersey
Lucman, K.K, Sorenson, C, (1998), Medical Surgical Nursing : A Physiology Approach, 4th
Ed, WB. Saunders, Toronto
Mc. Farland, Elizabeth A, et all, (1993), Nursing Diagnosis And Intervention: Planning for
Patient Care, 2nd Edition, CV Mosby Company, USA
Price S.A, (1992), Pathofisiology Clinical Concept of Desease Process, 4th Edition, Mosby
Year Company, USA
Soeparman, (1994), Ilmu Penyakit Dalam, Edisi II, FKUI, Jakarta
STUDY GUIDE SISTEM PERSEPSI SENSORI
Disusun oleh: Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Koordinator Mata Ajar Ka Prodi S1 Keperawatan Dekan
Ns. Desi Ariyana Rahayu, M.Kep. Ns. Tri Hartiti, M.Kes. Edy Soesanto, SKp., M.Kes.
Tanggal: Tanggal: Tanggal:
Lampiran 1
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN TUTORIAL DAN SGD
Kelompok :…………………………………………
NO NAMA MAHASISWA
ASPEK YANG DINILAI/NILAI
TOTAL
NILAIKOMENTAR
Keh
adir
an
Kon
trib
usi I
de
Ker
jasa
ma
Kom
itm
en &
Tg
Jaw
ab
Men
ghar
gai
Kre
ativ
itas
Keterangan : Nilai antara 1-4
1. Nilai 1 = kurang
2. Nilai 2 = cukup
3. Nilai 3 = baik
4. Nilai 4 = sangat baik
Semarang, ……………………20…
TUTOR
(…………………………………………)
Lampiran 2
DAFTAR KELOMPOK TUTORIAL, PRAKTIKUM DAN PRESENTASI
BLOK PERCEPTION AND SENSORY NURSING CARE
KELOMPOK I KELOMPOK II KELOMPOK III KELOMPOK IV
Aditiya Serko Aji Equeentaha Noor S Mohamad Habib R Siti Mukaromah
Aditya Arining Mukti Faizal Ghofarudin Muamar Ghozali Sulistiyo Indriyawati
Agus Ismail Faizal Imanuddin Muhammad Firdaus Triana Ratnaningsih
Aliefta Maya H Fendi Sulistyo Mujiati Ufuq Azmi Basyar
Andri Rukmana Fetty Indriani Nidya Amalia Ulfa Zaim Mutiah
Anik Apriani Hanif Kurnia Sandi Novi Dwi Rudianto Ulik Uliana
Arbella Novantica Herdha Ari Cahyono Nurinda Oktivasari Umi Pujiati
Ardhiyan Lukita Sari Hilda Amalia F Okhda Susanti Vila
Arfyan Andy Prasetyo Iik Kristiyanto Pipit Rusita Wahyono
Ayu Rachmawati Noor Insan Perdana Rahma Gika A Wahyu Dwi Fatimah
Betaria Soleha Lathiful Anshori Z Rika Septiana Yuli Setya Arum
Eka Listiana Lina Dian Rosita Rizki Prafitri Zuliya Indah Fatmawati
Eny Setiawati Siska Panji SB
DAFTAR KELOMPOK SGD
KELOMPOK I KELOMPOK II KELOMPOK III KELOMPOK IV
Aditiya Serko Aji Equeentaha Noor S Mohamad Habib R Siti Mukaromah
Aditya Arining Mukti Faizal Ghofarudin Muamar Ghozali Sulistiyo Indriyawati
Agus Ismail Faizal Imanuddin Muhammad Firdaus Triana Ratnaningsih
Aliefta Maya H Fendi Sulistyo Mujiati Ufuq Azmi Basyar
Andri Rukmana Fetty Indriani Nidya Amalia Ulfa Zaim Mutiah
Anik Apriani Hanif Kurnia Sandi Novi Dwi Rudianto Ulik Uliana
KELOMPOK V KELOMPOK VI KELOMPOK VII KELOMPOK VIII
Arbella Novantica Herdha Ari Cahyono Nurinda Oktivasari Umi Pujiati
Ardhiyan Lukita Sari Hilda Amalia F Okhda Susanti Vila
Arfyan Andy Prasetyo Iik Kristiyanto Pipit Rusita Wahyono
Ayu Rachmawati Noor Insan Perdana Rahma Gika A Wahyu Dwi Fatimah
Betaria Soleha Lathiful Anshori Z Rika Septiana Yuli Setya Arum
Eka Listiana Lina Dian Rosita Rizki Prafitri Zuliya Indah Fatmawati
Eny Setiawati Siska Panji SB
Lampiran 3
ALAT PENILAIAN MAKALAH SEMINAR KELOMPOK
Judul Makalah :________________________________________
Tanggal presentasi :________________________________________
Anggota kelompok :1. ______________________________________
2._______________________________________
3. ______________________________________
4. ______________________________________
5. ______________________________________
6. _______________________________________
7. _______________________________________
NO KRITERIA EVALUASIBOB
OT
NILAI NILAI
X
BOBOT
KET1 2 3 4
A PERSIAPAN
1 Konsultasi dengan pembimbing 5
2 Kesesuaian antara hasil konsultasi
dengan makalah yang dipaparkan
10
B MAKALAH
1 Kesinambungan antara alenia dan bab 10
2 Penggunaan bahasa baik dan benar
(bahasa baku)
10
3 Penyerahan tugas tepat waktu 5
4 Kejelasan rumusan latar belakang 5
5 Masalah mencakup tinjauan teori berisi
pengkajian, diagnosa keperawatan,
intevensi dan evaluasi
40
6 Kesimpulan relevan dengan hal-hal yang
dibahas
10
7 Penulisan kepustakaan sesuai EYD 5
Jumlah 100
Nilai : Nilai x Bobot Semarang,.......................................................
Penilai
Nilai :_____________
(...............................................)
Lampiran 4
ALAT PENILAIAN PRESENTASI MAKALAH
NO KRITERIA EVALUASI BOBOT
NILAI NILAI
X
BOBOT
KE
T1 2 3 4
1 Penyaji menyiapkan presentasi
secara lengkap
15
2 Penyaji menjelaskan tujuan
presentasi secara jelas
5
3 Pengaturan alokasi waktu dengan
tepat
5
4 Pemakaian audiovisual dan materi
presentasi yang digunakan jelas
10
5 Penyaji menguasai materi
penyajian
10
6 Penyaji mencakup esensi dari
makalah
20
7 Penyaji mampu menjawab
pertanyaan dengan benar
15
8 Distribusi pertanyaan merata pada
semua anggota kelompok
10
9 Waktu bertanya dan diskusi cukup 5
10 Kesimpulan hasil diskusi
menyangkut hal-hal yang dibahas
5
Jumlah 100
Nilai : Nilai x Bobot
Nilai :______________
Semarang,.......................................................
Penilai
(...................................................................)
NILAI AKHIR : Nilai makalah + Nilai seminar = …………
2
Lampiran 5
SISTEMATIKA PENYUSUNAN MAKALAH KELOMPOK
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH (5 W dan 1 H)
B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan Instruksional Umum
Tujuan Instruksional Khusus
C. METODE PENULISAN
D. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II : KONSEP DASAR
A. PENGERTIAN
B. ETIOLOGI/PREDISPOSISI
C. PATOFISIOLOGI
D. MANIFESTASI KLINIK
E. PENATALAKSANAAN
F. PENGKAJIAN FOKUS
1. PENGKAJIAN PRIMER
KELUHAN UTAMA
2. PENGKAJIAN SEKUNDER
Pemeriksaan fisik (Head to Toe)
Pemeriksaan penunjang : Laboratorium, USG, Rontgen, MRI, CT Scan,dll
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
4. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
G. PATHWAYS KEPERAWATAN
Jalan munculnya masalah dikaitkan dengan pathofisiologi penyakit dari temuan data
focus (dibuat dalam bentuk bagan/skema)
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. FOKUS INTERVENSI DAN RASIONAL
BAB III : PENUTUP (KESIMPULAN DAN SARAN)
DAFTAR PUSTAKA
Contoh penulisan
Strunk. W, Jr, dan E. B. White, 1979, The Elements of Style 3rd ed, New York : Mc
Milan.
Lampiran 6
SISTEMATIKA PENYUSUNAN TUGAS INDIVIDU/PORTOFOLIO
1. PENGERTIAN
2. ETIOLOGI/PREDISPOSISI
3. PATOFISIOLOGI
4. MANIFESTASI KLINIK
5. PENATALAKSANAAN
6. PENGKAJIAN FOKUS
a. PENGKAJIAN PRIMER
KELUHAN UTAMA
b. PENGKAJIAN SEKUNDER
Pemeriksaan fisik (Head to Toe)
Pemeriksaan penunjang
c. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
d. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
e. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
7. PATHWAYS KEPERAWATAN
Jalan munculnya masalah dikaitkan dengan pathofisiologi penyakit dari temuan data
focus (dibuat dalam bentuk bagan/skema)
8. DIAGNOSA KEPERAWATAN
9. FOKUS INTERVENSI DAN RASIONAL
DAFTAR PUSTAKA
Contoh penulisan
Strunk. W, Jr, dan E. B. White, 1979, The Elements of Style 3rd ed, New York : Mc
Milan.
Lampiran 7
KRITERIA PENILAIAN PORTOFOLIO
NAMA MAHASISWA :………………………………………………………..
NIM :………………………………………………………..
TOPIK :………………………………………………………..
NO KRITERIA BOBOTNILAI NILAI X
BOBOT1 2 3 4
1. KERAPIAN
1. Tulis tangan tidak rapi
2. Tulis tangan kurang rapi
3. Diketik rapi
4. Diketik sangat rapi
10
2. WAKTU DAN PENYERAHAN
1. Lewat 3 hari
2. Lewat 2 hari
3. Lewat 1 hari
4. Tepat waktu
10
3. JUMLAH BUKU SUMBER
1. Satu sumber
2. Dua sumber
3. Dua sumber plus internet
4. Tiga sumber plus internet, sumber
dilampirkan
15
4. JUMLAH HALAMAN
1. 2 halaman
2. 3 halaman
3. 4 halaman
4. Lebih dari 4 halaman
10
5. KELENGKAPAN ISI
1. Makalah memuat kurang dari 7 item dalam
sistematika
2. Makalah hanya memuat 7-8 item dari 9
30
item
3. Makalah memuat 9 item sesuai sistematika
terdiri dari : pengertian, etiologi,
patofisiologi, manifestasi klinis,
penatalaksanaan, pengkajian focus kurang
lengkap, pathways kurang lengkap,
diagnosa keperawatan kurang lengkap,
focus intervensi tanpa rasional.
4. Makalah memuat 9 item sesuai sistematika
terdiri dari : pengertian, etiologi,
patofisiologi, manifestasi klinis,
penatalaksanaan, pengkajian focus
lengkap, pathways lengkap, diagnosa
keperawatan lengkap, focus intervensi
disertai rasional.
6. PEMAHAMAN
1. Tidak memahami tidak membaca
2. Membaca tidak memahami
3. Membaca memahami
4. Membaca sangat memahami
20
7. ORIGINALITAS
Tidak meniru milik orang lain
5
JUMLAH TOTAL
NILAI AKHIR = JUMLAH NILAI X BOBOT
100
NILAI AKHIR =……………………
Semarang,…………...
Mengetahui Dosen Mahasiswa
(…………………) (……………………..)
Top Related