8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
1/46
CASE REPORT
STROKE ISKEMIK e.c. HIPERTENSI MALIGNA &BRADIKARDI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Program Profesi Dokter Stase Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pembimbing :
dr. istyo !sist P" M.S#" S$.S
Diajukan oleh
Re!i"a Ok"iana Rah#a$a"i% '()('')*+
,AK-LTAS KEDOKTERAN
-NIERSITAS M-HAMMADI/AH S-RAKARTA
0)('
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
2/46
CASE REPORT
STROKE ISKEMIK e.c. HIPERTENSI MALIGNA & BRADIKARDI
OLEH
Re!i"a Ok"iana Rah#$a"i% S. Ke1
'()('')*+
Telah 1i2e"ujui 1an 1i2ahkan oleh 3a4ian P5o45a# Pen1i1ikan ,akul"a2
Ke1ok"e5an -ni6e52i"a2 Muha##a1i7ah Su5aka5"a
Pa1a ha5i% De2e#3e5 0)('
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
3/46
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
4/46
Pasien diba4a ke I5D /SUD karena tidak sadarkan diri. Pasien
tdak sadarkan diri se#ara tiba*tiba" tidak dia4ali nyeri ke$ala dan tidak
disertai muntah mendadak. Pasien tidak sadarkan diri saat istirahat. Pasien
juga mengalami lemah badan di sebelah kanan. Sebelumnya $asien $ernah
mengalami keluhan lemah badan yang sama 6 bulan lalu namun segera
$ulih kembali. Pasien sering memilik tensi yang tinggi" Kebiasaan $asien
merokok -0 batang rokok. Pekerjaanya sebagai sat$ol PP" yang membuat
$asien tidak bisa menyem$atkan 4aktu untuk olahraga.
3 jam SM/S"$asien sedang ber#engkrama dengan teman kerjanya"
tiba*tiba $asien mengeluh badannya lemas" keringat dingin. Pasien yang
a4alnya bisa ber#erita dengan teman*temannya" tiba*tiba tidak mau
berbi#ara" diajak komunikasi tidak ada res$on" diminta membuka matanya
juga tidak mau membuka mata se#ara langsung. Selanjutnya tidak
sadarkan diri. Pasien dibangunkan juga tidak terbangun. Saat masuk di
I5D" $asien masih belum bisa membuka mata se#ara langsung" hanya
res$on jika diberi reflek.
1 jam selanjutnya saat $asien diba4a ke I7U. Pasien sudah bisa
mulai membuka mata sendiri jika di$anggil. angan kiri yang tidak
mengalami kelemahan sudah mulai bergeser sendiri. Saat ditanya dan
di$erintah mengangkat tangan" $asien masih tidak bisa menja4ab kata*
kata dan tidak menuruti sesuai $erintah untuk mengangkat tangan.
Mual8*9"muntah8*9"demam 8*9"sesak nafas 8*9" &!K 89" &!& 89.
/i4ayat Penyakit Dahulu:
* /i4ayat sakit stroke : diakui
* /i4ayat Diabetes Melitus : disangkal* /i4ayat ;i$ertensi : diakui
* /i4ayat kolesterol tinggi : disangkal
* /i4ayat rauma ke$ala : disangkal
* /i4ayat !lergi
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
5/46
/i4ayat Kebiasaan:
* Merokok : diakui" -0 batang rokok
sehari
* Minum al#ohol : disangkal
*
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
6/46
eher: Pembesaran kelenjar getah bening 8*,*9" simetris" tekanan vena
jugularis tidak terlihat
Paru*$aru:
o Ins$eksi: $engembangan $aru simetri antara kanan dan kiri"
tidak ada gerakan yang tertinggal" retraksi dada ," SI7
melebar
o Pal$asi: fremitus kanan dan kiri sama" tidak ada gerakan yang
tertinggal.
o Perkusi: sonor 8,9
o !uskultasi: SDA 8,9" 4hee@ing 8*,*9" ronkhi 8*,*9.
)antung:
o Ins$eksi: i#tus #ordis tidak tam$ak.
o Pal$asi: i#tus #ordis teraba di SI7 A M7S" kuat angkat
o Perkusi: batas jantung tidak melebar
o !uskultasi: bunyi jantung I dan II murni" reguler" bising 8*9"
gallo$ 8*9" murmur 8*9.
!bdomen:
o Ins$eksi: darm #ontour 8*9" darm steiffung 8*9" simetri" tidak ada
bekas luka.
o !uskultasi: $eristaltik usus normal.
o Pal$asi: nyeri tekan 8*9" tidak ada $embesaran he$ar dan lien.
o Perkusi: tim$ani di seluruh kuadran abdomen.
0. S"a"u2 Neu5olo4ik
Kesadaran: koma
Kuantitatif: 57S 8B3" A2" M-9
Kualitatif:
o ingkah laku: vd
o Perasaan hati: vd
o
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
7/46
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
8/46
5erakan mata ke ba4ah vd vd
Ukuran $u$il + mm + mm
&entuk $u$il Isokor Isokor /eflek #ahaya langsung
/eflek #ahaya konsekuil
/eflek akomodatif
Strabismus divergen vd
Di$lo$ia vd
o %. IA 8trokhlraris9
Kanan Kiri
5erakan mata ke lateral
ba4ah
vd vd
Strabismus konvergen vd
Di$lo$ia vd
%. A 8trigeminus9
Kanan Kiri
Menggigit vd vdMembuka mulut vd vd
Sensibilitas muka atas vd vd
Sensibilitas muka
tengah
vd vd
Sensibilitas muka
ba4ah
vd vd
/eflek kornea
/eflek bersin
/eflek maseter vd vd
/eflek @igomatkus vd vdrismus * *
o %. AI 8abdu#ens9
Kanan Kiri
5erakan mata ke lateral vd vd
Strabismus konvergen vd
Di$lo$ia vd
DollCs eye $henomenon *
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
9/46
o %. AII 8fasialis9
Kanan Kiri
Kerutan kulit dahi
Kedi$an mata vd vd
i$atan naso*labial
Sudut mulut
Mengerutkan dahi vd vd
Mengerutkan alis vd vd
Menutu$ mata vd vd
Meringis vd vd
Mengembungkan $i$i vd vdik fasial * *
akrimasi * *
Daya ke#a$ lidah 3,+ de$an vd vd
/eflek visuo*$al$ebra vd vd
/eflek glabella vd vd
/eflek aurikulo*$al$ebra vd vd
anda myerson vd vd
anda #hovstek vd vd
&ersiul vd vd
o %. AIII 8akustikus9
Kanan Kiri
Mendengar suara berisik vd vd
Mendengar suara detik arloji vd vd
es 4eber vd vd
es rinne vd vd
es s#h4abah vd vd
o %. IE 8glosofaringeus9
Kanan Kiri
!rkus faring Uvula di tengah Uvula di tengah
Daya ke#a$ lidah -,+
belakang
vd vd
/eflek muntah
Sengau vd vd
ersedak vd vd
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
10/46
o %. E 8vagus9
Kanan Kiri
!rkus faring Uvula di tengah Uvula di tengah
%adi kuat kuat
&ersuara vd vd
Menelan vd vd
%. EI 8aksesorius9
Kanan Kiri
Memalingkan ke$ala vd vd
Sika$ bahu vd vd
Mengangkat bahu vd vd
rofi otot bahu % %
o %. EII 8hi$oglosus9
Kanan Kiri
Sika$ lidah )atuh ke belakang )atuh ke belakang
!rtikulasi vd vdremor lidah vd vd
Menjulurkan lidah vd vd
Kekuatan lidah vd vd
rofi otot lidah Butrofi Butrofi
Fasikulasi lidah vd vd
?. Ba1an
o rofi otot $unggung: eutrofi
o rofi otot dada: eutrofi
o %yeri membungkukkan badan: vd
o Pal$asi dinding $erut: su$el" nyeri 8*9o Kolumna vertebralis: tidak ada kelainan
o /eflek kremaster: 8*9
*. An44o"a 4e5ak A"a2
Ins$eksi:
Kanan Kiri
Dro$ hand vd vd
Pit#herCs hand vd vd
arna kulit Sa4o matang Sa4o matang
7la4 hand vd vd
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
11/46
Kontraktur * *
Pal$asi: tidak ada kelainan
engan atas:
Kanan Kiri
5erakan erbatas &ebas erbatas
Kekuatan vd
ateralisasi 89
vd
ateralisasi 8*9
onus % %
rofi % %
engan ba4ah:
Kanan Kiri
5erakan erbatas &ebas erbatas
Kekuatan vd vd
onus % %
rofi % %
angan:
Kanan Kiri
5erakan erbatas &ebas erbatas
Kekuatan vd
ateralisai 89
tvd
ateralisasi 8*9
onus % %
rofi % %
Sensibilitas:
engan
atas kiri
engan
atas
kanan
engan
ba4ah
kiri
engan
ba4ah
kanan
angan
kiri
angan
kanan
%yeri vd vd vd vd vd vd
ermis vd vd vd vd vd vd
aktil vd vd vd vd vd vd
Diskriminasi vd vd vd vd vd vd
Posisi vd vd vd vd vd vd
Aibrasi vd vd vd vd vd vd
&i#e$s ri#e$s
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
12/46
/eflek fisiologis , ,
Perluasan reflek *,* *,*
/eflek silang *,* *,*
!nggota 5erak &a4ah
Ins$eksi:
Kanan Kiri
Dro$ foot vd vd
Udem * *
arna kulit Sa4o matang Sa4o matang
Kontraktur * *
Pal$asi: tidak ada kelainanungkai atas:
Kanan Kiri
5erakan erbatas &ebas erbatas
Kekuatan tvd
lateralisasi 89
vd
lateralisasi 8*9
onus % %
rofi % %
ungkai ba4ah:
Kanan Kiri
5erakan erbatas &ebas erbatas
Kekuatan tvd
lateralisasi 89
vd
lateralisasi 8*9
onus % %
rofi % %
Kaki:
Kanan Kiri
5erakan erbatas &ebas erbatas
Kekuatan tvd
lateralisasi 89
vd
lateralisasi 8*9
onus % %
rofi % %
Sensibilitas:
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
13/46
ungkai
atas kiri
ungkai
atas
kanan
ungkai
ba4ah
kiri
ungkai
ba4ah
kanan
Kaki
kiri
Kaki
kanan
%yeri vd vd vd vd vd vd
ermis vd vd vd vd vd vd
aktil vd vd vd vd vd vd
Diskriminasi vd vd vd vd vd vd
Posisi vd vd vd vd vd vd
Aibrasi vd vd vd vd vd vd
Patela !#hilles/eflek fisiologis , ,
Perluasan reflek *,* *,*
/eflek silang *,* *,*
Kanan Kiri
&abinski * *
7haddo#k * *
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
14/46
es telunjuk hidung: vd
es hidung*telunjuk*hidung: vd
es telunjuk*telunjuk: vdo 5erakan abnormal: vd
?. Fungsi Aegetatif:
a. Miksi: inkontinensia 89" retensi urin 8*9" anuria 8*9" $oliuria 8*9
b. Defekasi: inkontinensia alvi 8*9" retensio alvi 8*9
D. Pe#e5ik2aan Penunjan4
Pemeriksaan !ngka Satuan %ilai %ormal
;emoglobin -'"? gr,dl k : -+"0 H -6"0
Pr : -3"0 H -'"0
Britrosit 1"6> -06ul k : '.1 H 1"1
Pr : '"0 H 1"0
;ematokrit ''"( k : '0 H '(
Pr : +> H '+
M7A *+%) Pf (3 H ?3
M7; 0?%= Pg 3> *+-
M7;7 ++"+ +3 H +6
eukosit ()%*? -0+ul 1"0 H -0"0
rombosit 3+0 -0+ul -10 H '00
Bosinofil +%0 - H +&asofil 0"( 0 H -
imfosit 36"> 30 H '0
Monosit 3"3 3 H (
5DS (?? Mg,Dl >0*-10
Ureum -0"? -0*10 mg,d
7reatinin 0"(? 0"(*-"- mg,d
E. -2ulan Pe#e5ik2aan Penunjan4
- 7 S7!%- 7ek ulang darah rutin setelah 1 hari $enggunaan antibiotik ,. Re2u#e Pe#e5ik2aan
KU: tam$ak sakit berat
Kesadaran: koma" 57S: B3A2M-
%n. #ranialis: vd
/eflek batang otak: reflek kornea 89" reflek $u$il ," dollCs eye
$henomenon 8*9
anda meningeal: &rud@inski - 8*9 aseGue 8*9
Kaku kuduk: 8*9
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
15/46
Kanan Kiri
5erakan erbatas &ebas erbatas
erbatas &ebas erbatasKekuatan
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
16/46
− !ntibiotik
− !sam folat
− Aitamin
− Sulfa atro$in
B. Non-medikamentosa- Diet rendah lemak dan garam- Fisioterapi
. P5o4no2i2
Death: dubia ad bonam
Disease: dubia ad bonam
Disability: dubia ad malam
Dis#omfort: dubia ad malam
Disatisfi#ation: dubia ad malamK. ,ollo$ -8
((00)(' 0(00)('=(00)('
S Pasien $asien tiba*tiba tidak
sadarkan diri dan 3 jam yang
lalu tidak da$at diajak
komunikasi
Pasien tidak da$at diajak
komunikasi
Pasien tidak da$at diajak
komunikasi" da$at membuka
mata sendiri dan
menggerakkan tangan kiri
sendiri
< KU: tam$ak sakit berat
Kesadaran: koma" 57S
B3A2M2
K,: dbn"
ho: retraksi *" SI7 melebar*
7or: iktus *
D: -(0,-00" %: >6" //: -("
S: 31">
%n. #ranialis: vd
/. batang otak: kornea *,*"
$u$il isokor" +mm,+mm
/7*,* /7 *,*
anda meningeal: 8*9 aseG "
brud@inski-
Kaku kuduk: 8*9
Ka Ki
KU: tam$ak sakit berat"
Kesadaran: koma" 57S
B3A2M-
K,: dbn"
ho: retraksi *" SI7 melebar*
7or: Iktus *" &) reguler
D: ->+,-03" %: 6'" S: 31"1"
//: >
%n. #ranialis: vd
/. batang otak: kornea *,*"
$u$il isokor" +mm,+mm /7
*,* /7 *,*
anda meningeal: 8*9 aseGue"
brud@inski -
Kaku kuduk: 8*9
Ka Ki
KU: tam$ak sakit berat
Kesadaran: 7M" 57S
B'A2M1
K,: dbn"
ho: retraksi *" SI7 melebar*
7or: iktus *"&) reguler
D: -1>,-00" %: >("
S: 36"-" //: -?
%n. #ranialis: vd
/. batang otak: kornea *,*"
$u$il isokor +mm,+mm" /7
*,*" /7 *,*
anda meningeal: 8*9
aseGue" brud@inski -
Kaku kuduk: 8*9
Ka Ki
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
17/46
5erakan &
&
Kekuatan
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
18/46
Inj SA =0A Inj S! +23!
>(00)(' '(00)('?(00)('
S Pasien masih susah diajak
komunikasi" da$at membuka
mata sendiri dan sering
menggerakkan tangan kirinya"
tangan kanan masih tidak bisa
bergerak jika diberi
rangsangan" makan dan
minum 89
Pasien masih susah diajak
komunikasi" da$at membuka
mata sendiri dan sering
menggerakkan tangan kirinya"
tangan kanan masih tidak bisa
bergerak jika diberi
rangsangan" makan dan
minum 89" belum ada
$erubahan
Pasien masih susah diajak
komunikasi" da$at
membuka mata sendiri dan
sering menggerakkan
tangan kirinya" tangan
kanan masih tidak bisa
bergerak jika diberi
rangsangan" makan dan
minum 89" belum ada
$erubahan
< KU: tam$ak sakit berat
Kesadaran: 7M" 57S
B'A2M1
K,: #a,"ho: retraksi *" SI7 melebar
8*9
7or: iktus &) reguler
D: -((,-0'" %: >6" //: ?" S:
3'"(
%n. #ranialis: vd
/. batang otak: kornea *,*"
$u$il isokor" +mm,+mm
/7*,* /7 *,*
anda meningeal: 8*9 aseG"
brud@inski-
Kaku kuduk: 8*9
Ka Ki
5erakan &
&
Kekuatan
" %: ?1" S: +6"6 "
//: ?
%n. #ranialis: vd
/. batang otak: kornea *,*"
$u$il isokor" +mm,+mm /7
*,* /7 *,*
anda meningeal: 8*9 aseGue"
brud@inski -
Kaku kuduk: 8*9
Ka Ki
5erakan &
&
Kekuatan
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
19/46
/eflek
Fisiologi
* *
/eflek
Patologis
* *
* *
onus otot % %
% %
Klonus * *
rofi otot % %
% %
Sensibilita
s
vd vd
vd vd
Fisiologi
/eflek
Patologis
* *
* *
onus otot % %
% %
Klonus * *
rofi otot % %
% %
Sensibilita
s
vd vd
vd vd
/eflek
Fisiologi
/eflek
Patologis
* *
* *
onus otot % %
% %
Klonus * *
rofi otot % %
% %
Sensibilitas vd vd
vd vd
! D2 klinis : afasia global"
hemi$arese dekstra UM%
D2 to$is: hemisferium serebri
sinistra" lesi tem$oro$arietal
D2 etiologi : stroke iskemik
dengan fa#tor risiko hi$ertensi
dan bradikardi
D2 klinis :afasia global"
hemi$arese dekstra UM%
D2 to$is: hemisferium serebri
sinistra" lesi tem$oro$arietal
D2 etiologi : stroke iskemik
dengan fa#tor risiko hi$ertensi
dan bradikardi
D2 klinis : afasia global"
hem$iarese dekstra UM%
D2 to$is: hemisferium
serebri sinistra" lesi
tem$oro$arietal
D2 etiologi : stroke iskemik
dengan fa#tor risiko
hi$ertensi dan bradikardi
P −1 mg 32- $#
*Su#ralfat syr +2#-
*!nemolat 0*-*0
- Inj S! +23!
− 1 mg 32- $#
*Su#ralfat syr +2#-
*!nemolat 0*-*0
Inj S! +23!
observasi vital sign,(jam
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
20/46
*(00)(' @(00)('+(00)('
S Pasien saat diajak komunikasi
kontak mata sudah baik dan
men#oba mengerang utk
berbi#ara
Pasien saat diajak komunikasi
kontak mata sudah baik dan
sering mengerang
Pasien ketika diajak
komunikasi mengerti J
$aham kontak mata namun
susah untuk mengu#a$kan
kata3 terasa berat
< KU: tam$ak sakit berat
Kesadaran: 7M" 57S
B'A2M1
K,: #a,"
ho: retraksi *" SI7 melebar
7or: iktus &) reguler
D: -?3,-01" %: >>" //: 6" S:
31"6
%n. #ranialis: vd
/. batang otak: kornea *,*"
$u$il isokor" +mm,+mm
/7*,* /7 *,*
anda meningeal: 8*9 aseG"
brud@inski-
Kaku kuduk: 8*9
Ka Ki
5erakan &
&
Kekuatan
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
21/46
Sensibilita
s
vd vd
vd vd
Sensibilita
s
vd vd
vd vd
Sensibilitas vd vd
vd vd
! D2 klinis : afasia global"
hemi$arese dekstra UM%
D2 to$is: hemisferium serebri
sinistra" lobus tem$oro$arietal
D2 etiologi : stroke iskemik
dengan fa#tor risiko hi$ertensi
dan bradikardi
D2 klinis : afasia global"
hemi$arese dekstra UM%
D2 to$is: hemisferium serebri
sinistra" lobus tem$oro$arietal
D2 etiologi : stroke iskemik
dengan fa#tor risiko hi$ertensi
dan bradikardi
D2 klinis : afasia global"
hemi$arese dektra UM%
D2 to$is: hemisferium
serebri sinistra" lobus
tem$oro$arietal
D2 etiologi : stroke iskemik
dengan fa#tor risiko
hi$ertensi dan bradikardi
P − 1 mg 32- $#
*Su#ralfat syr +2#-
*!nemolat 0*-*0
Inj S! +23!
observasi vital sign,(jam
−
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
22/46
baik. Pasien agak sesak.
< KU: tam$ak sakit berat
Kesadaran: 7M" 57S
B'"A2"M1
K,: #a,"
ho: retraksi *" SI7 melebar*
7or: iktus &) reguler
D: --',>>" %: (1" //: -6" S:
36"3
%n. #ranialis: vd
/. batang otak: kornea *,*"
$u$il isokor" +mm,+mm
/7*,* /7 *,*
anda meningeal: 8*9 aseG"
brud@inski-
Kaku kuduk: 8*9
Ka Ki
5erakan &
&Kekuatan
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
23/46
dengan fa#tor risiko hi$ertensi
dan bradikardi
dengan fa#tor risiko hi$ertensi
dan bradikardi
D2 etiologi : stroke iskemik
dengan fa#tor risiko
hi$ertensi dan bradikardi
P −1 mg 32- $#
*Su#ralfat syr +2#-
*!nemolat 0*-*0
observasi vital sign,(jam
A16ice 15.Li2"%S8.S
Pin1ah Ban42al
2.dr.%ur" S$.PD:
*Inj Furosemid -2-
*!mlodi$in 1mg -2-
−1 mg 32- $#
*Su#ralfat syr +2#-
*!nemolat 0*-*0
*S$ironolakton -00mg *0*0
Inj S! +23! konsul S$.PD
observasi vital sign,(jam
2.dr.%ur" S$.PD:
*Inj Furosemid -2-
*!mlodi$in 1 mg -2-
− (00)('
('(00)('
S Pasien susah diajak
komunikasi" kontak mata
lemah" rangsang nyeri kurang"
masih tam$ak sesak
Pasien saat diajak komunikasi
kontak mata sudah kembali
baik" sudah tidak tam$ak
sesak" makan dan minum
masih baik
Pasien saat diajak
komunikasi" membuka mata
baik" berusaha berbi#ara
4alau tan$a ada suara"
makan minum masih
baik"tidak tam$ak sesak
< KU: tam$ak sakit berat
Kesadaran: 7M" 57S
KU: tam$ak sakit berat"
Kesadaran: 7M" 57S
KU: tam$ak sakit berat
Kesadaran: koma" 57S
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
24/46
B'"A2"M1
K,: #a,"
ho: retraksi *" SI7 melebar*
7or: iktus &) reguler
D: 3-0,-30" %: -00" //: +6"
S: +6"1
%n. #ranialis: vd
/. batang otak: kornea *,*"
$u$il isokor" +mm,+mm
/7*,* /7 *,*
anda meningeal: 8*9 aseG"
brud@inski-
Kaku kuduk: 8*9
Ka Ki
5erakan & &
& &
Kekuatan
0,--0" %: (0"
S: +("'" //: 3'
ab:
eukosit: -?">>
rombosit: +1+
Britrosit: 1"61
%n. #ranialis: vd
/. batang otak: kornea *,*"
$u$il isokor +mm,+mm"
/7 *,*" /7 *,*
anda meningeal: 8*9
aseGue" brud@inski -
Kaku kuduk: 8*9Ka Ki
5erakan & &
& &
Kekuatan
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
25/46
D2 etiologi : stroke iskemik
dengan fa#tor risiko hi$ertensi
dan bradikardi
D2 etiologi : stroke iskemik
dengan fa#tor risiko hi$ertensi
dan bradikardi" sus$ek
$neumonia ortostatik
tem$oro$arietal
D2 etiologi : stroke iskemik
dengan fa#tor risiko
hi$ertensi dan bradikardi"
sus$ek $neumonia ortostatik
P − 1 mg 32- $#
*Su#ralfat syr +2#-
*!nemolat 0*-*0
!mbro2ol syr +27II
Fisiotera$i #hest
2. Dr.%ur" S$.PD:
*Inj Furosemid -2-
*!mlodi$in 1mg -2-
(?(00)(' (*(00)('(@(00)('
S Pasien demam $agi ini" malam
kemarin tidak demam" kontak
mata baik dan makan minum
89
Pasien susah diajak
komunikasi" tam$ak lemas"
makan minum tidak mau sejak
sore
Pasien saat diajak
komunikasi" membuka mata
lagi
KU: tam$ak sakit berat
Kesadaran: 7M" 57S
B'"A2"M1
KU: tam$ak sakit berat"
Kesadaran: somnolen" 57S
B3A2M1
KU: tam$ak sakit berat
Kesadaran: koma" 57S
B'A2M1
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
26/46
K,: #a,"
ho: retraksi *" SI7 melebar*
7or: iktus &) reguler
D: -60,?0" %: ((" //: 30" S:
'0
%n. #ranialis: vd
/. batang otak: kornea *,*"
$u$il isokor" +mm,+mm
/7*,* /7 *,*
anda meningeal: 8*9 aseG"
brud@inski-
Kaku kuduk: 8*9
Ka Ki
5erakan &
&
Kekuatan
0,--0" %: (0"
S: +("'" //: 3'
ab:
eukosit: -?">>
rombosit: +1+
Britrosit: 1"61
%n. #ranialis: vd
/. batang otak: kornea *,*"
$u$il isokor +mm,+mm"
/7 *,*" /7 *,*
anda meningeal: 8*9
aseGue" brud@inski -
Kaku kuduk: 8*9
Ka Ki5erakan & &
& &
Kekuatan
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
27/46
dengan fa#tor risiko hi$ertensi
dan bradikardi" $neumonia
ortostatik" se$sis
dengan fa#tor risiko hi$ertensi
dan bradikardi" sus$ek
$neumonia ortostatik" se$sis
D2 etiologi : stroke iskemik
dengan fa#tor risiko
hi$ertensi dan bradikardi"
sus$ek $neumonia ortostatik
P − 1 mg 32- $#
*Su#ralfat syr +2#-
*!nemolat 0*-*0
!mbro2ol syr +27II
Fisiotera$i #hest
2. Dr.%ur" S$.PD:
*Inj Furosemid -2-
*inf metronida@@ol
(+(00)(' 0)(00)('
S Pasien diajak komunikasi
membuka mata dan kontak
mata dengan $emeriksa.
Pasien masih demam lagi.
Pasien saat diajak komunikasi
kontak mata sudah kembali
baik" sudah tidak tam$ak
sesak" makan dan minum
masih baik
< KU: tam$ak sakit berat
Kesadaran: 7M" 57S
KU: tam$ak sakit berat"
Kesadaran: 7M" 57S
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
28/46
B'"A2"M1
K,: #a,"
ho: retraksi *" SI7 melebar*
7or: iktus &) reguler
D: -'0,>0" %: (0" //: 3'" S:
+(
%n. #ranialis: vd
/. batang otak: kornea *,*"
$u$il isokor" +mm,+mm
/7*,* /7 *,*
anda meningeal: 8*9 aseG"
brud@inski-
Kaku kuduk: 8*9
Ka Ki
5erakan &
&
Kekuatan
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
29/46
− Inf KaB% +&
− Inj santagesik -!,( jam
− Inj ome$ra@ole -!,-3 jam
− Inj 7iti#olin - gr,-3jam
− Inj neurobat -!,3' jam dri$
*7andesartan -6 mg 0*0*-
*Inj 7efo$era@on -gr,-3 jam
*7lo$idogrel >1 mg 32- $#
*Su#ralfat syr +2#-
*!nemolat 0*-*0
observasi vital sign,(jam
2. Dr.%ur" S$.PD:
*inf metronida@ol
La8o5 15.li2" ja# 0(.=)
Inj an"5ain ( a#8 -06ul k : '.1 H 1"1
Pr : '"0 H 1"0
;ematokrit ''"( k : '0 H '(
Pr : +> H '+
M7A *+%) Pf (3 H ?3
M7; 0?%= Pg 3> *+-
M7;7 ++"+ +3 H +6
eukosit ()%*? -0+ul 1"0 H -0"0
rombosit 3+0 -0+ul -10 H '00
Bosinofil +%0 - H +
&asofil 0"( 0 H -
imfosit 36"> 30 H '0
Monosit 3"3 3 H (
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
30/46
5DS (?? Mg,Dl >0*-10
Ureum -0"? -0*10 mg,d
7reatinin 0"(? 0"(*-"- mg,d
Tan44al ()(00)('
7reatinin (%@( Mg,dl 0"(*--
Ureum '0%> Mg,dl -0*10
Tan44al ('(00)('
Pemeriksaan !ngka Satuan %ilai %ormal;emoglobin -'"( gr,dl k : -+"0 H -6"0
Pr : -3"0 H -'"0
Britrosit '%?' -06ul k : '.1 H 1"1
Pr : '"0 H 1"0
;ematokrit '1"' k : '0 H '(
Pr : +> H '+
M7A @)%= Pf (3 H ?3
M7; 0?%0 Pg 3> *+-
M7;7 +3"6 +3 H +6eukosit (+%** -0+ul 1"0 H -0"0
rombosit ='= -0+ul -10 H '00
Bosinofil 0"6 - H +
&asofil 0"> 0 H -
imfosit -3"0 30 H '0
Monosit 1"+ 3 H (
Ha2il CT Scan
Pada saat dilakukan $emeriksaan 7 S#an ke$ala tan$a @at kontras 4a#3a5an
1a5i lacuna5 in;a5k 1i 8a5enki# ce5e35i
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
31/46
EKG
L. SISTEM SCORE
Gajah Ma1a Sco5e
- Penurunan kesadaran 89- %yeri ke$ala 8*9- /efleks &abinski 8*9
Si5i5aj Sco5e
83"12derajat kesadaran9 832Aomitus9 832 %yeri ke$ala9 80.- 2
tekanan diastoli#9 H 8+ 2 $etanda ateroma 9*-3
83"13 8koma99 83 2 0 8tidak ada99 83 2 0 8tidak ada99 80.- 2
-009 H 8+09 H -3 = +
Ha2anu11in Sco5e
-. ekanan darah: -(0,-00 8-9
3. aktu terjadinya serangan: tidak sedang bergiat 8-9
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
32/46
+. Sakit Ke$ala: idak ada 809
'. Kesadaran Menurun: angsung bebera$a menit s,d - jam setelah
onset 8-09
1. Muntah Proyektil: idak ada 809
Inter$retasi: %ilai total: -- 8%on Stroke ;emoragik9
BAB II
TINA-AN P-STAKA
I. STROKE ISKEMIK
A. De;ini2i
Stroke adalah sindroma klinis dengan gejala beru$a gangguan fungsi
otak se#ara fokal mau$un global yang da$at menimbulkan kematian atau
ke#a#atan yang meneta$ lebih dari 3' jam" atau tan$a $enyebab lain ke#uali
gangguan vaskuler 8;< -?(+9. Stroke $ada $rinsi$nya terjadi se#ara tiba*
tiba karena gangguan $embuluh darah otak 8$erdarahan atau iskemik9" bila
karena trauma maka tidak dimasukkan dalam kategori stroke" teta$i a$abila
ada gangguan $embuluh darah otak disebabkan karena hi$ertensi" makadisebut sebagai stroke.
&erdasarkan $enyebabnya" stroke dibagi menjadi 3 yaitu stroke
iskemik dan stroke hemoragi. Stroke iskemik didefinisikan sebagai
kehilangan darah mendadak yang beredar di daerah otak" yang meghasilkan
kehilangan fungsi neurologi. Stroke iskemik juga disebabkan karena
obstruksi atau $enyem$itan $embuluh darah arteri. Stroke iskemik akut
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
33/46
yang disebabkan trombotik atau oklusi embolik arteri serebral yang sering
menyebabkan stroke hemoragi 8)au#h" 30-19.
B. E"iolo4i
Stroke iskemik biasanya disebabkan karena obstruksi atau
$enyem$itan $embuluh darah arteri otak. Stroke iskemik da$at disebabkan
oleh $enyumbatan thrombus 8('9 atau oklusi dari emboli dari tem$at lain
8+-9" biasanya emboli ini berasal dari jantung dan menyumbat bifu#artio
a.#arotis 8terutama sebelah kiri9 8Suroto" 30069.
C. E8i1e#iolo4i
Di Indoneisa" angka $revalensi $enyakit stroke $ada daerah urbansekitar 0"1 8Darmojo" -??09 dan angka insidensi $enyakit stroke $ada
daerah rural sekitar 10,-00.000 $enduduk 8Suhana" -??'9. Sedangkan dari
data survey kesehatan rumah tangga 8-??19 De$kes /I" menunjukkan bah4a
$enyakit vaskuler meru$akan $enyebab kematian $ertama di Indonesia.
D. ,ak"o5 Re2iko
- Suku bangsa- )enis kelamin 8$ria9- Kurang olahraga- Usia lanjut- Diabetets mellitus- ;i$ertensi- Penyakit jantung- Merokok - Diet- !lkohol- /i4ayat Keluarga 8)au#h" 30-19E. Pa"o;i2iolo4i
a. Pe#3en"ukan "h5o#3u2 8a1a i2ke#ik
;emoistasis $rimer yang fisiologis berubah menjadi $atologis karena
aktivasi $latelet" da$at bergerak menjadi satu sama lain menjadi
agregasi. Fase agregasi trombosit terdiri dari:
!ktivasi $latelet
/ese$tor $latelet diaktifkan untuk menerima $latelet yang lain
Sekresi
Platelet ru$ture menghasilkan trombo2an" kolagen" P!F
8Platelet !#tivating Fa#tor9" trombo2an menimbulkan efek balik
sehingga sekresi lebih ditingkatkan lagi
!dhesi
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
34/46
Perlekatan $latelet ke endotel" $ada taha$ ini terjadi gliko$rotein
-b 8$ada $latelet9 dengan molekul vF 8Aon ilebrand Fa#tor9
$ada endotel" da$at di#egah dengan $emberian antigliko$rotein
-b
!gregasi
Melekatnya trombosit satu dengan yang lain melalui rese$tor
gliko$rotein IIb,IIIa. Sementara itu yang ber$eran sebagai
molekul $enghubung,$elekat trombosit adalah fibrinogen
Platelet 7oagulation !#tivities
Platelet berkoagulasi3. Pe#3en"ukan e#3oli 8a1a i2ke#ik
Sumber embolisasi da$at terletak di arteri karotis atau vertebralis"
akan teta$i da$at juga di jantung dan sistem vaskuler sistemik
-. Bmbolus yang dile$askan oleh arteri karotis atau arteri
vertebralis" da$at berasal dari $lak aterosklerotik atau dari
thrombus yang melekat $ada intima arteri
3. Bmbolisasi kardiogenik
a. Penyakit jantung dengan NshuntO yang menghubungkan bagian kanan dengan bagian kiri atrium atau ventrikel
b. Penyakit jantung rheumatoid akut atau menahun yang
meninggalkan gangguan $ada katu$ mitralis
#. Fibrilasi atrium
d. Infark kordis akut
+. Bmbolisasi akibat gangguan sistemik
a. Metastasis neo$lasma yang sudah tiba di $aru
b. Bmbolisasi lemak dan udara atau gas % 8)au#h" 30-19
,. Mani;e2"a2i Klini2
Karena lesi vaskuler regional di otak timbullah hemi$arese yang
kontralateral terhada$ lesi. Stroke juga da$at menimbulkan serangan
diantaranya:
-. Pusing ber$utar" muntah
5angguan berbi#ara se$erti tak da$at berbi#ara,disartria
3. Mata:
*5angguan $englihatan
*5angguan gerakan bola mata
*5angguan menutu$ mata
+. 5angguan menelan
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
35/46
'. 5angguan saraf otak:
*Pu$il kanan dan kiri besanya tidak sama
*5angguan reflek $u$il */eflek kornea kedua bola mata melihat ke satu arah
*Mulut tidak simetris
1. 5angguan motorik: kelum$uhan
6. 5angguan sensitabilitas: hi$erastesia" hi$oastesia 8)au#h" 30-19
G. Dia4no2i2
Diagnosis da$at ditegakkan dengan: .
*Diagnosis stroke ditegakkan berdasarkan temuan klinis
*7 s#an Polos tan$a kontras meru$akan $emeriksaan baku emas untuk
$erdarahan di otak. &ila tidak memungkinkan 7 S7an" da$at
menggunakan:- !lgoritma 5ajah Mada 8!5M9
Dikatakan stroke iskemik bila - dari +" atau tidak ada
ketiganya dari tanda berikut:
-. Penurunan kesadaran
3. %yeri Ke$ala
+. /eflek &abinski
- Siriraj Stroke S#ore:83"12kesadaran9832muntah9832nyerike$ala9
80"-2diastole9*8+2ateroma9*-3
Kesadaran: 7M=0" Somnolen=-" Koma=3
Muntah: 89=-" 8*9=0
%yeri ke$ala: 89=-" 8*9=0
!teroma: DM" $enyakit jantung=-
Inter$retasi: L0"1=S; Q*-=S%;
*Dilakukan BK5 $ada stroke non hemoragik yang emboli
*aboratorium: 7ek Darah engka$" rombosit" P,!P" 7ek Profil
i$id 8;D" D" rigliserid" Kolesterol9" 7ek 5DS
H. Dia4no2i2 Ban1in4
a. Bnsefalo$ati toksik,metaboli#
b. &angkitan e$ile$sy 89 $aralisis oddCs#. Migrain
d. rauma ke$ala
e. umor otak
f. Bnsefalo$ati hi$ertensi
g. Sklerosis Multi$le 8)au#h" 30-19
I. Pena"alak2anaan
ujuan utama $enatalaksanaan di I5D setelah 60 menit $asien dating:
a. indakan !ir4ay" &reathing dan 7ir#ulation 8!"&"79 serta Stabilisasi
$asien
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
36/46
b. Bvaluasi $emeriksaan $enunjang dengan radiologi dan laboratorium
#. era$i re$erfusi segera jika: dibutuhkan manajemen !ir4ay"
mengo$timalkan tekanan darah" identifikasi tera$i re$erfusi se$erti IA
fibrinolisis dengan r*P! atau intra*arterial
era$i stroke iskemik terdiri dari:
a. era$i fibrinolitik
b. !gen anti$latelet
#. rombektomi mekanikal
Pen#egahan stroke terdiri dari 3 ma#am:
a. Pen#egahan $ertama stroke:
*!ntiagregasi $latelet
*Statin
*atihan*Intervensi gaya hidu$
b. Pen#egahan kedua stroke:
*!ntiagregasi $latelet
*!ntihi$ertensi
*atihan
*Intervensi gaya hidu$
era$i $ada stroke iskemik:
a. rombotik
*!nti agregasi $latelet: as$irin" as$ilet 8inhibitor siklooksigenase9"
#lo$idogrel" ti#lo$idin 8derivate thieno$yridine" menghambat !DP9"
di$iridamol 8inhibitor PDB menghambat trombo2an9*rombolitik: rt*P! 8sebelum + jam9" stre$tokinase
*%euro$rotektan: #iti#olin
b. Bmboli
*!ntikoagulan: he$arin 8$arenteral9" 4arfarin 8oral9
*%euro$rotektan: #iti#olin 8)au#h" 30-19
. P5o4no2i2
Sekitar +0*'0 $enderita stroke yang masih da$at sembuh se#ara
sem$urna jika ditangani dalam jangka 4aktu 6 jam atau kurang dari itu. ;al ini $enting agar $enderita tidak mengalami ke#a#atan. )ika terda$at gejala sisa
se$erti jalannya $in#ang atau berbi#aranya $elo" namun gejala sisa ini masih bisa
disembuhkan 8Israr" 300(9.
Sebagian besar $enderita stroke baru datang ke rumah sakit '(*>3 jam
setelah terjadinya serangan. indakan yang $erlu dilakukan adalah $emulihan.
indakan $emulihan ini $enting untuk mengurangi kom$likasi akibat stroke dan
beru$aya mengembalikan keadaan $enderita kembali normal se$erti sebelum
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
37/46
serangan stroke. U$aya untuk memulihkan kondisi kesehatan $enderita stroke
sebaiknya dilakukan se#e$at mungkin" idealnya dimulai '*1 hari setelah kondisi
$asien stabil. ia$ $asien membutuhkan $enanganan yang berbeda*beda"
tergantung dari kebutuhan $asien. Proses ini membutuhkan 4aktu sekitar 6*-3
bulan 8Israr" 300(9.
II. HIPERTENSI MALIGNA
A. De;ini2i
;i$ertensi didefinisikan sebagai tekanan darah $ersisten dimana
tekanan sistoliknya di atas -'0 mm;g dan tekanan diastolik diatas ?0mm;g. Pada $o$ulasi lanjut usia" hi$ertensi didefinisikan sebagai
tekanan sistolik -60 mm;g dan tekanan diastolik ?0 mm;g
8She$s"30019. ;i$ertensi diartikan sebagai $eningkatan tekanan darah
se#ara terus menerus sehingga melebihi batas normal. ekanan darah
normal adalah --0,?0 mm;g. ;i$ertensi meru$akan $roduk dari
resistensi $embuluh darah $erifer dan kardiak out$ut 8e2ler" 30039
;i$ertensi maligna termasuk ke dalam hi$ertensi
emergensi. ;i$ertensi emergensi meru$akan kondisi tekanan darah
yang tinggi $ada kerusakan target organ. Sistem organ yang $ertama
terkena $ada sistem saraf $usat" sistem kardiovaskuler dan sistem
kemih 8&isonagno" 30-19
B. E"iolo4i hi8e5"en2i
7or4in 830009 menjelaskan bah4a hi$ertensi tergantung $ada
ke#e$atan denyut jantung" volume sekun#u$ dan otal Peri$heral
/esistan#e 8P/9. Maka $eningkatan salah satu dari ketiga variabel
yang tidak dikom$ensasi da$at menyebabkan hi$ertensi. Peningkatan
ke#e$atan denyut jantung da$at terjadi akibat rangsangan abnormal
saraf atau hormon $ada nodus S!.
C. Pa"o;i2iolo4i
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi $embuluh
darah terletak di $usat vasomotor" $ada medula di otak. Dari $usat
vasomotor ini bermula jaras saraf sim$atis" yang berlanjut ke ba4ah ke
korda s$inalis dan keluar dari kolumna medula s$inalis ke ganglia
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
38/46
sim$atis di toraks dan abdomen. /angsangan $usat vasomotor
dihantarkan dalam bentuk im$uls yang bergerak ke ba4ah melalui
saraf sim$atis ke ganglia sim$atis. Pada titik ini" neuron $reganglion
mele$askan asetilkolin" yang akan merangsang serabut saraf $as#a
ganglion ke $embuluh darah" dimana dengan dile$askannya
nore$inefrin mengakibatkan konstriksi $embuluh darah.
&erbagai faktor se$erti ke#emasan dan ketakutan da$at
mem$engaruhi res$on $embuluh darah terhada$ rangsang
vasokontriktor. Individu dengan hi$ertensi sangat sensitif terhada$
nore$inefrin" meski$un tidak diketahui dengan jelas menga$a hal
tersebut bisa terjadi 87or4in"300-9
Pada saat bersamaan dimana sistem saraf sim$atis merangsang
$embuluh darah sebagai res$on rangsang emosi" kelenjar adrenal juga
terangsang mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriksi. Medula
adrenal mengsekresi e$inefrin yang menyebabkan vasokontriksi.
Korteks adrenal mengsekresi kortisol dan steroid lainnya" yang da$t
mem$erkuat res$on vasokontriktor $embuluh darah. Aasokontriksi
yang mengakibatkan $enurunan aliran darah ke ginjal" menyebabkan
$ele$asan renin. /enin merangsang $embentukan angiotensin I yang
kemudian diubah menjadi angiotensin II" suatu vasokonstriktor kuat"
yang $ada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks
adrenal. ;ormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus
ginjal" menyebabkan $eningkatan volume intravaskuler. Semua faktor
tersebut #enderung men#etus keadaan hi$ertensi 8Dekker" -??6 9
Perubahan struktural dan fungsional $ada sistem $embuluh darah
$erifer bertanggung ja4ab $ada $erubahan tekanan darah yang terjadi
$ada lanjut usia. Perubahan tersebut meli$uti aterosklerosis" hilangnya
elastisitas jaringan ikat" dan $enurunan dalam relaksasi otot $olos
$embuluh darah" yang $ada gilirannya menurunkan kemam$uan
distensi dan daya regang $embuluh darah. Konsekuensinya" aorta dan
arteri besar berkurang kemam$uannya dalam mengakomodasi volume
darah yang di$om$a oleh jantung 8volume sekun#u$9" mengakibatkan
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
39/46
$enurunan #urah jantung dan $eningkatan tahanan $erifer
87or4in"300-9.
D. Tan1a 1an Gejala
Pada $emeriksaan fisik" tidak dijum$ai kelainan a$a$un selain
tekanan darah yang tinggi" Individu yang menderita hi$ertensi kadang
tidak menam$akan gejala sam$ai bertahun H tahun. 5ejala bila ada
menunjukan adanya kerusakan vaskuler" dengan manifestasi yang khas
sesuai sistem organ yang divaskularisasi oleh $embuluh darah bersangkutan. Perubahan $atologis $ada ginjal da$at bermanifestasi
sebagai nokturia 8$eningkatan urinasi $ada malam hari9 dan a@etoma
$eningkatan nitrogen urea darah 8&U%9 dan kreatininR. Keterlibatan
$embuluh darah otak da$at menimbulkan stroke atau serangan iskemik
transien yang bermanifestasi sebagai $aralisis sementara $ada satu sisi
8hemi$legia9 atau gangguan tajam $englihatan 8ijayakusuma"30009.
E. Ko#8lika2i Hi8e5"en2i
Stroke da$at timbul akibat $erdarahan tekanan tinggi di otak" atau
akibat embolus yang terle$as dari $embuluh non otak yang ter$ajan
tekanan tinggi. Stroke da$at terjadi $ada hi$ertensi kronik a$abila
arteri arteri yang mem$erdarahi otak mengalami hi$ertro$i dan
menebal" sehingga aliran darah ke daerah H daerah yang
di$erdarahinya berkurang. !rteri H arteri otak yang mengalami
arterosklerosis da$at melemah sehingga meningkatkan kemungkinan
terbentuknya aneurisma 87or4in" 30009. 5ejala terkena stroke adalah sakit ke$ala se#ara tiba H tiba"
se$erti"orang bingung" limbung atau bertingkah laku se$erti orang
mabuk" salah satu bagian tubuh terasa lemah atau sulit digerakan
8misalnya 4ajah" mulut" atau lengan terasa kaku" tidak da$at berbi#ara
se#ara jelas9 serta tidak sadarkan diri se#ara mendadak 8Santoso"30069.
Infark Miokard da$at terjadi a$abila arteri koroner yang
arterosklerosis tidak da$at menyu$lai #uku$ oksigen ke miokardium
atau a$abila terbentuk trombus yang menghambat aliran darah melalui
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
40/46
$embuluh darah tersebut. Karena hi$ertensi kronik dan hi$ertensi
ventrikel" maka kebutuhan oksigen miokardium mungkin tidak da$at
ter$enuhi dan da$at terjadi iskemia jantung yang menyebabkan infark.
Demikian juga hi$ertro$i ventrikel da$at menimbulkan $erubahan H
$erubahan 4aktu hantaran listrik melintasi ventrikel sehingga terjadi
disritmia" hi$oksia jantung" dan $eningkatan resiko $embentukan
bekuan 87or4in" 30009.
Bnsefalo$ati da$at terjadi terjadi terutama $ada hi$ertensi maligna
8hi$ertensi yang #e$at9. ekanan yang tinggi $ada kelainan ini
menyebabkan $eningkatan tekanan ka$iler dan mendorong #airan ke
dalam ruang intertisium diseluruh susunan saraf $usat. %euron *neuron
disekitarnya kola$ dan terjadi koma serta kematian 87or4in" 30009.
III. A,ASIA GLOBAL
A. De;ini2i
!fasia adalah gangguan kemam$uan berbahasa seseorang 8baik
lisan mau$un tulis9 yang disebabkan oleh gangguan atau kerusakan di otak
8Kusumo$utro" -???9. Kerusakan otak itu sendiri da$at disebabkan oleh
berbagai ma#am $enyakit" Da$at terjadi tiba*tiba 8misalnya karena stroke
atau #edera ke$ala9 atau $erlahan*lahan 8misalnya karena tumor tak"
infeksi" atau dementia9 8unus" -???9.
!fasia adalah gangguan bahasa yang multimodalitas" artinya tidak
mam$u berbi#ara" menyimak" menulis dan memba#a. ergantung dari
jenis afasianya" ketidakmam$uan dalam modalitas tersebut tidak merata
teta$i salah satu lebih menonjol dengan yang lain. Pada afasia globalsemua as$ek bahasa sangat terganggu. okasi kerusakan: bagian*bagian
besar daerah fronto*tem$oro*$arietal $erisylvis di hemisfer kiri
8Dharma$er4ira" 30039.
B. E"iolo4i
!fasia adalah suatu tanda klinis dan bukan $enyakit. !fasia da$at
timbul akibat #edera otak atau $roses $atologik $ada area lobus frontal"
tem$oral atau $arietal yang mengatur kemam$uan berbahasa" yaitu !rea
&roa" !rea erni#ke" dan jalur yang menghubungkan antara keduanya.
Kedua area ini biasanya terletak di hemisfer kiri otak dan $ada kebanyakan
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
41/46
orang" bagian hemisfer kiri meru$akan tem$at kemam$uan berbahasa
diatur. Pada dasarnya kerusakan otak yang menimbulkan afasia disebabkan
oleh stroke" #edera otak traumatik" $erdarahan otak aku dan sebagainya.
!fasia da$at mun#ul $erlahan*lahan se$erti $ada kasus tumor otak. !fasia
juga terdaftar sebagai efek sam$ing yang langka dari fentanyl" suatu
o$ioid untuk $enanganan nyeri kronis 8unus" -???9.
!fasia global $enyebab $aling sering adalah adanya $enyumbatan
bagian terde$an arteri serebri media kiri"bisa juga karena tumor atau
$erdarahan besar. &iasanya dia4ali dengan koma. &i#ara s$ontan tidak
lan#ar" $emahaman auditif sangat terganggu. Meniru u#a$an" memba#a
suara dan menulis tidak da$at dilakukan. 5angguan $enyertanya
hemi$legi# anggota tubuh bagian kanan" hemiano$sia" hemianestaesia.
)ika setelah atau tan$a tera$i" $emahaman $asien ini membaik maka afasia
global ini da$at berubah menjadi afasia bro#a 8Kusumo$utro" -??39.
C. Pa"o;i2iolo4i
!fasia terjadi akibat kerusakan $ada area $engaturan bahasa di
otak. Pada manusia" fungsi $engaturan bahasa mengalami lateralisasi ke
hemisfer kiri otak $ada ?6*?? orang yang dominan tangan kanan 8kinan9
dan 60 orang yang dominan tangan kiri 8kidal9. Pada $asien yang
menderita afasia" sebagian besar lesi terletak $ada hemisfer kiri. !fasia
$aling sering mun#ul akibat stroke" #edera ke$ala" tumor otak" atau
$enyakit degeneratif. Kerusakan ini terletak $ada bagian otak yang
mengatur kemam$uan berbahasa" yaitu area &ro#a dan area erni#ke
8Kusumo$utro" -??39.
!rea &ro#a atau area '' dan '1 &roadmann" bertanggung ja4ab
atas $elaksanaan motorik berbi#ara. esi $ada area ini akan
mengakibatkan kersulitan dalam artikulasi teta$i $enderita bisa memahami
bahasa dan tulisan. !rea erni#ke atau area '- dan '3 &roadmann"
meru$akan area sensorik $enerima untuk im$uls $endengaran. esi $ada
area ini akan mengakibatkan $enurunan hebat kemam$uan memahami
serta mengerti suatu bahasa. Se#ara umum afasia mun#ul akibat lesi $ada
kedua area $engaturan bahasa di atas. Selain itu lesi $ada area disekitarnya
juga da$at menyebabkan afasia transkortikal. !fasia juga da$at mun#ul
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
42/46
akibat lesi $ada fasikulus arkuatus" yaitu $enghubung antara area &ro#a
dan area erni#ke 8Kusumo$utro" -??39.
D. Kla2i;ika2i
&erdasarkan lesi anatomik" afasia da$at dibedakan berdasarkan:
-. Sindrom afasia $eri*silvian
• !fasia &ro#a 8motorik" eks$resif9
• !fasia erni#ke 8sensorik" rese$tif9
• !fasia konduksi
3. Sindrom afasia daerah $erbatasan 8border@one9
• !fasia transkortikal motorik
• !fasia transkortikal sensorik
• !fasia transkortikal #am$uran
+. Sindrom afasia subkortikal
• !fasia talamik
• !fasia striatal
'. Sindrom afasia non*lokalisasi
• !fasia anomik
• !fasia global
8Kusumo$utro" -??39
E. Mani;e2"a2i Klini2
A;a2ia B5oca 9#o"o5ik% ek285e2i;:.
Disebabkan lesi di area &ro#a. Pemahaman auditif dan memba#a
tidak terganggu" teta$i sulit mengungka$kan isi $ikiran. 5ambaran klinis
afasia &ro#a ialah bergaya afasia non*fluent.
A;a2ia e5nicke 92en2o5ik% 5e2e8"i;:.
Disebabkan lesi di area erni#ke. Pada kelainan ini $emahaman
bahasa terganggu. Penderita tidak mam$u memahami bahasa lisan dan
tulisan sehingga ia juga tidak mam$u menja4ab dan tidak mengerti a$a
yang dia sendiri katakan. 5ambaran klinis afasia erni#ke ialah bergaya
afasia fluent.
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
43/46
A;a2ia Kon1uk2i.
Disebabkan lesi di area fas#i#ulus ar#uatus yaitu $enghubungantara area sensorik 84erni#ke9 dan area motorik 8bro#a9. esi ini
menyebabkan kemam$uan berbahasa dan $emahaman yang baik teta$i
dida$ati adanya gangguan re$etisi atau $engulangan.
A;a2ia "5an2ko5"ikal.
Disebabkan lesi di sekitar $inggiran area $engaturan bahasa. Pada
dasarnya afasia transkortikal ditandai oleh terganggunya fungsi berbahasa
teta$i dida$ati re$etisi bahasa yang baik dan ter$elihara.
A;a2ia "5an2ko5"ikal #o"o5ik.
Ditandai dengan tanda afasia &ro#a dengan bi#ara non*fluent"
teta$i re$etisi atau kemam$uan mengulangnya baik dan ter$elihara.
A;a2ia "5an2ko5"ikal 2en2o5ik.
Ditandai dengan tanda afasia erni#k dengan bi#ara fluent" teta$i
re$etisi atau kemam$uan mengulangnya baik dan ter$elihara.
A;a2ia "5an2ko5"ikal ca#8u5an.
Ditandai dengan #am$uran tanda afasia &ro#a dan erni#ke.
$enderita bi#ara non*fluent atau tidak lan#ar" teta$i juga disertai
kemam$uan memahami bahasa yang buruk" sementara kemam$uan
mengulang atau re$etisi teta$ baik.
A;a2ia "ala#ik.
Disebabkan lesi $ada talamus" dan afasia striatal disebabkan lesi
$ada #a$sular*striatal" yang keduanya juga ber$eran dalam $engaturan
bahasa. Pada kedua afasia ini terda$at tanda afasia anomik
A;a2ia ano#ik.
Meru$akan suatu afasia dimana $enderita kesulitan menemukan
kata dan tidak mam$u menamai benda yang dihada$kan ke$adanya.
&i#ara" gramatika dan irama lan#ar" teta$i sering tertegun ketika men#ari
kata dan mengenal nama objek.
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
44/46
A;a2ia 4lo3al.
&entuk afasia yang $aling berat. Ini disebabkan lesi yang luas yangmerusak sebagian besar atau semua area bahasa $ada otak. Keadaan ini
ditandai oleh tidak ada lagi atau berkurang sekali bahasa s$ontan dan
menjadi bebera$a $atah kata yang diu#a$kan se#ara berulang*ulang"
misalnya Nbaaah" baaah" baaahO atau Nmaaa" maaa" maaaO. Pemahaman
bahasa hilang atau berkurang. /e$etisi" memba#a dan menulis juga
terganggu berat. !fasia global ham$ir selalu disertai dengan hemi$arese
atau hemi$legia.
8Kusumo$utro" -??39
,. Pena"alak2anaan
Penatalaksanaan afasia terlebih dahulu didasarkan $ada $enyebabnya"
misalnya stroke" $erdarahan akut" tumor otak" dan sebagainya. idak ada
$enanganan atau tera$i untuk afasia yang benar*benar efektif dan terbukti
mengobati. Saat ini" $enanganan yang $aling efektif untuk mengobati afasia
adalah dengan melakukan tera$i 4i#ara,bina 4i#ara 8Kusumo$utro" -??39.
G. P5o4no2i2
Prognosa hidu$ untuk $endertia afasia tergantung $ada $enyebab afasia.
Suatu tumor otak da$at dihubungkan dengan angka hara$an hidu$ yang ke#il"
sedangkan afasia dengan stroke minor mungkin memiliki $rognosis yang sangat
baik. Prognosis hidu$ ditentukan oleh $enyebab afasia tersebut.
Prognosis kesembuhan kemam$uan berbahasa bervariasi" tergantung $ada
ukuran lesi dan umur serta keadaan umum $asien. Se#ara umum" $asien dengan
tanda klinis yang lebih ringan memiliki kemungkinan sembuh yang lebih baik.
!fasia &ro#a se#ara fungsional memiliki $rognosis yang lebih baik dari$ada
afasia erni#ke. erakhir" afasia akibat $enyakit yang tidak da$at atau sulit
disembuhkan" misalnya tumor otak" memiliki tingkat $rognosis yang buruk.
8Kusumo$utro" -??39
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
45/46
BAB III
ANALISA KAS-S
Diagnosis stroke iskemik dida$atkan dari klinis" 7 s#an dan bisa
menggunakan !5M atau siriraj s#ore atau hasanuddin s#ore
5B)!! P!SIB% B
8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global
46/46
&isonagno" )ohn D" et all. 30-1. Malign ;y$ertension.444.emedi#ine.meds#$ae.#om. 8diakses Desember 30-19
De4anto" 5eorge" ita ). S." &udi /." uda . 300>. Panduan Praktis Diagnosis
dan Tatalaksana Penyakit Saraf. )akarta: B57
Dorland" . !. %e4man. 3003. Kamus Kedokteran. B57: )akarta
5insbrg" . 300>. Lecture Notees Neurologi. Bdisi (. )akarta: Brlangga
5reenberg" David. 3003. A Lange Medical Book Clinical Neurology" edisi 1.
M#5ra4 ;ill: US!
;arsono" -???. Buku Ajar Neurologi Klinis. ogyakartaa: 5adjah Mada
University.
;arsono. 3001. Kaita Selekta Neurologi. !ogyakarta: 5adjah Mada University
Press.
Israr ." 300(. Stroke. Fakultas Kedokteran Universitas /iau : Pekan &aru
)au#h" Bd4ard 7" et all. 30-1. Is#hemi# Stroke. 444.emedi#ine.meds#a$e.#om
8diakses Desember 30-19
Kirshner" ;o4ard S" et all. 30-1. !$hasia. 444.emedi#ine.meds#a$e.#om
8diakses Desember 30-19
Mansjoer" !rif et al. 300>. Kaita Selekta Kedokteran. Media !es#ula$is: )akarta
Mardjono dan Sidharta" 300(. Neurologi Klinis Dasar . )akarta: Dian /akyat
Pri#e" Sylvia !. -??1. Patofisiologi" Konse klinis Proses#roses enyakit .
)akarta: B57.
Shulman" . Stanford" -??'. Dasar Biologis dan Klinis Penyakit $nfeksi.
ogyakarta: 5adjah Mada University
Sidharta" Priguna. 30-0. Neurologi Klinis Dasar . )akarta: P. Dian /akyat.
Slaven" Bllen M. t al . 300>. $nfectious Diseases" %mergency Deartment
Diagnosis and Management . Bdisi Prtama. M#5ra4 ;ill: %orth !meri#a
Suroto. 3006. Stroke. Surakarta: SMF Ilmu Penyakit Saraf" /SUD Dr.Moe4ardi.
http://www.emedicine.medscpae.com/http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscpae.com/Top Related