Pengertian OPEN SOURCE
Open source adalah software yang membebaskan source codenya untuk dilihat orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut. Orang lain juga bisa memperbaiki kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet.
Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di internet.
Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.
Free software disini juga bukan program kacangan. jangan beranggapan bahwa barang yang diperoleh gratis, jelek kualitasnya. Karena sudah terbukti kehandalannya. Karena free software berbasis open source telah melalui proses perbaikan yang terus menerus.
Sejarah OPEN SOURCE
Berdasarkan sejarahnya, istilah open source bemulai dikenal sejak tahun1998 dalam sebuah rapat yang diprakarsai oleh Netscape, yaitu perusahaan pengembang browser navigator. Sedangkan penggagasnya adalah Eric S. Raymond, Christine Peterson, Todd Anderson, Larry Augustin, Jon Hall dan Sam Ockman
dengan pelopornya Richard Stallman.
Setahun kemudian, yaitu pada tahun 1999 istilah Open Source semakin terkenal setelah dipublikasi oleh tim O'Reilly yang mengadakan event project free open source.
Pada tahun 2004 Linux, sebagai salah satu software open source yang paling terkenal, membuat suatu terobosan besar sebagai software sistem operasi untuk server, bahkan perusahaan komputer besar,
seperti IBM pun menggunakan jasa LINUX.
Pada tahun 2009 penggunaan program open source di Indonesia semakin marak. Program ini menjadi program alternatif pengganti program-program komputer berbayar. Dengan menggunakan program open source para pengguna komputer tidak perlu lagi dikhawatirkan atas pelanggaran hak cipta. Bahkan tidak
perlu lagi menggunakan program-program bajakan. Lagipula kualitas dan kelengkapan program open source sudah memadai dan menyamai program-program berbayar.
Perkembangan Terbaru OPEN SOURDE
Open source adalah istilah untuk software yang kode programnya disediakan oleh pengembangnya untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut, dan disebarluaskan. Jika pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan open source, meskipun tersedia kode programnya.Open source merupakan salah satu syarat free software. Free software pasti open source software, namun open source software belum tentu free software. Contoh free software adalah Linux. Contoh open source software adalah FreeBSD. Linux yang berlisensi free software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak free software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi open source software dapat diubah menjadi tidak open source. FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak open source). http://www.opensource.org/licenses memuat jenis-jenis lisensi open source.Mulai tahun 1994-1995, server-server di ITB mulai menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasinya. FreeBSD merupakan sistem operasi open source dan tangguh untuk keamanan jaringan maupun server. Tetapi kemudian para administrator jaringan diComputer Network Research Group (CNRG) ITB lebih menyukai laptop Mac dengan sistem operasi Mac OS X yang berbasis BSD daripada sistem operasi lainIstilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Namun, sejarah peranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, and MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.Karena itulah pada Januari 1984 Richard Stallman keluar dari MIT, agar MIT tidak bisa mengklaim piranti-piranti lunak yang dikembangkannya. Dan tahun 1985 dia mendirikan organisasi nirlaba Free Software Foundation. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk mengembangkan sistem operasi. Dengan FSF Stallman telah mengembangkan berbagai piranti lunak: gcc (pengompilasi C), gdb (debugger, Emacs (editor teks) dan perkakas-perkakas lainnya, yang dikenal dengan peranti lunak GNU. Akan tetapi Stallman dan FSFnya hingga sekarang belum berhasil mengembangkan suatu kernel sistem operasi yang menjadi target utamanya. Ada beberapa penyebab kegagalannya, salah satunya yang mendasar adalah sistem operasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok kecil pengembang, dan tidak melibatkan komunitas yang lebih luas dalam pengembangannya.
Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 di Finland mulai mengembangkan suatu sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus Torvalds melempar kode program dari Linux ke komunitas terbuka untuk dikembangkan bersama. Komunitas Linux terus berkembang dimana kemudian akhirnya melahirkan distribusi-distribusi Linux yang berbeda tetapi mempunyai pondasi yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, dan Debian dan lainnya. Beberapa dari distribusi di atas ada yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.Kontribusi utama lain dari FSF selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU public License), dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus Torvalds juga menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux.Seiring dengan semakin stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat juga minat terhadap peranti lunak yang bebas untuk di sharing seperti Linux dan GNU tersebut, juga meningkatkan kebutuhan untuk mendefinisikan jenis peranti lunak tersebut.Akan tetapi teminologi “free” yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak persepsi dari tiap orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud dalam GPL, dan sebagian lagi mengartikan untuk arti gratis dalam ekonomi. Para eksekutif di dunia bisnis juga merasa khawatir karena keberadaan perangkat lunak gratis dianggap aneh.Kondisi ini mendorong munculnya terminologi “open source” dalam tahun 1998, yang juga mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative) suatu organisasi nirlaba yang mendorong pemasyarakatan dan penyatuan “Open Source”, yang diinisiasi oleh Eric Raymond dan timnya.
Macam Distro LINUX
DEBIAN
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux
yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU.Debian GNU/Linux adalah distro
non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama
melalui Internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada
Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat
diakses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan
secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive
Debian yang luas. Milis dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug,
masalah, sharing, dll. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap
paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat. Debian adalah
‘kernel independen’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada
sistem operasi yang telah ada.Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar
paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka.
REDHAT
Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-
dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker
kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red Hat
berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat
Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada
sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro
turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas.
UBUNTU
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface
desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama
Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa
kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti
“aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah
membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai
dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri
dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu dan kami mengundang Anda untuk turut serta
berpartisipasi mengembangkan Ubuntu!
Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi.
FEDORA
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah
sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung
oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora
yang digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian
berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7.
XANDROS
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim KDE. Tampilannya sangat
mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman. Tetapi,
Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu menjalankan aplikasi
OfficeXP, mampu meresize partisi NTFS saat instalasi, dll. Xandros juga bukan merupakan produk
gratis tetapi komersial.
KNOPPIX
Knoppix merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa menginstalnya di
hard-disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. Aplikasinya sangat
lengkap dan cocok untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard-
disknya, dapat juga untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah diperlukannya memori yang
besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori
64 MB dengan swap pada hard-disk seperti pengalaman penulis tapi Anda perlu sedikit bersabar.
Distro ini berbasis Debian GNU/Linux.
SLACKWARE
Distro ini merupakan distro buatan Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. yang terkenal pertama
kali setelah SLS. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan merupakan yang tertua yang masih
dikelola Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi
Linux yang paling mirip Unix,sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer
386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux,
tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja
sistem dan distro tersebut. Slackware adalah tertua yang masih tegar bertahan di segala jaman. Baru-
baru ini merilis generasi barunya Slackware versi 11 diantara gelombang peluncuran distro-distro
besar lainnya seperti Mandriva 2007 dan tidak lama lagi Fedora 6.
SUSE
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional .SUSE Linux adalah salah satu
distro Linux utama yang dibuat di Jerman. SUSE Linux aslinya merupakan terjemahan dalam bahasa
Jerman dari Slackware. Perusahaannya sekarang ini dimiliki oleh Novel, Inc. S.u.S.E adalah singkatan
dari kalimat dalam bahasa Jerman “Software- und System-Entwicklung” (“Perangkat lunak dan
pengembangan sistem”), tetapi ada informasi tidak resmi yang mengatakan bahwa S.u.S.E
dihubungkan dengan ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse.
TURBO LINUX
Turbo Linux merupakan salah satu distro Linux yang diminati oleh perusahaan dan perorangan di
Jepang dan Asia. Produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi ini dimanfaatkan untuk pasar workstation
dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-
produknya: TurboLinux Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server untuk backend server
dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi
B2B (Business-to-Business).Distro dari REDHAT
Pengertian Red Hat
Red Hat adalah salah satu perusahaan terbesar dan dikenal untuk dedikasinya
atas perangkat lunak sumber bebas. Red Hat didirikan pada 1993 dan bermarkas diRaleigh, North
Carolina, Amerika Serikat. Red Hat terkenal karena produknya Red Hat Linux salah satu distro
Linux utama.
Sejarah Tentang Red Hat
Pada tahun 1993 Bob Young mendirikan ACC Corporation, bisnis katalog yang menjual
aksesori perangkat lunak Linux dan UNIX. Pada tahun 1994 Marc Ewing membuat distribusi Linux
sendiri, yang dinamai Red Hat Linux. Ewing merilisnya pada Oktober tahun tersebut, dan dikenal
sebagai rilis Halloween. Young membeli bisnis Ewing pada tahun 1995, dan keduana bergabung
menjadi Red Hat Software, dengan Young menjabat sebagai CEO.
Saham Red Hat masuk pasar modal pada 11 Agustus 1999, dan menjadi salah satu
perusahaan pencetak-laba-terbesar-pada-penjualan-hari-pertama dalam sejarah Wall Street.Matius
Szulik menggantikan Bob Young sebagai CEO pada bulan November tahun tersebut.
Pada tanggal [15 November]] 1999, Red Hat mengakuisisi Cygnus Solutions. Cygnus
provided commercial support for free software and housed maintainers of GNU software products
such as the GNU Debugger and GNU binutils . Cygnus adalah perusahaan penjual jasa dukungan
atas perangkat lunak bebas dan pengelola perangkat lunak GNU seperti GNU Debugger dan GNU
Binutils. Salah satu pendiri Cygnus, Michael Tiemann, menjabat sebagaiChief Technical Officer Red
Hat dan mulai 2008 menjabat sebagai Vice President untuk urusanOpen Source. Red Hat kemudian
juga mengakuisisi WireSpeed, C2Net dan Hell's Kitchen Systems. Red Hat juga membeli Planning
Technologies, Inc pada tahun 2001 dan pada tahun 2004 direktori dan perangkat lunak server-
sertifikat AOL iPlanet.
Pada bulan Februari 2000, InfoWorld memberikan Red Hat penghargaan "Operating System
Product of the Year" (Produk Sistem Operasi Terbaik Tahun Ini) bagi Red Hat Linux 6.1. Red Hat
acquired Planning Technologies, Inc in 2001 and in 2004 AOL 's iPlanet directory and certificate-
server software.
Red Hat memindahkan kantor pusatnya dari Durham, NC, ke Centennial Campus NC State
University di Raleigh, North Carolina pada Februari 2002. Pada bulan Maret berikutnya, Red Hat
pertama kalinya memperkenalkan sistem operasi Linux untuk perusahaan besar: Red Hat
Advanced Server, yang kemudian diganti namanya menjadi Red Hat Enterprise Linux
(RHEL). Dell, IBM, HP dan Oracle Corporation mengumumkan dukungan mereka
atas platformtersebut.
Pada bulan Desember 2005 majalah CIO Insight melakukan survei nilai peusahaan
tahunannya, dan menaruh Red Hat di peringkat #1 dalam nilai untuk tahun kedua berturut-turut.
Saham Red Hat menjadi bagian dari NASDAQ-100 pada 19 Desember 2005. Red Hat
menmbeliJBoss perusahaan penyedia perangkat lunak sumber terbuka untuk jaringan pada 5 Juni
5 2006dan JBoss menjadi bagian dari Red Hat. Pada tahun 2007 Red Hat membeli MetaMatrix dan
membuat kesepakatan dengan Exadel untuk mendistribusikan perangkat lunaknya.
Pada tanggal 18 September 2006, Red Hat merilis Red Hat Application Stack, proses
pengolahan struktur data berdasarkan teknologi JBoss. Pada tanggal 12 Desember 2006, Red Hat
pindah dari NASDAQ (RHAT) ke New York Stock Exchange (RHT). Pada 15 Maret 2007 Red Hat
merilis Red Hat Enterprise Linux 5, dan pada bulan Juni, mereka membeli Mobicents.
Pada 13 Maret 2008 Red Hat mengakuisisi Amentra, sebuah penyedia layanan integrasi
sistem untuk Service-oriented architecture (SOA), bagi manajemen proses bisnis, pengembangan
sistem dan solusi data perusahaan. Amentra beroperasi sebagai perusahaan mandiri dari Red Hat.
4. Proyek-Proyek Dalam Red Hat
A. Fedora Project
Red Hat mensponsori Fedora Project, sebuah proyek sumber terbuka yang didukung oleh
komunitas/masyarakat yang bertujuan untuk mempromosikan kemajuan pengembangan
perangkat lunak dan konten sumber terbuka.
Fedora Project Board, yang terdiri dari tokoh masyarakat dan pimpinan Red Hat, memimpin
dan mengarahkan Fedora Project, dan distribusi Linux yang dikembangkannya. Karyawan Red Hat
bekerjasama dengan anggota komunitas menciptakan berbagai inovasi dalam Proyek Fedora yang
kemudian disaring untuk dimasukkan dalam rilis baru Red Hat Enterprise Linux.
B. One Laptop Per Child (OLPC)
Teknisi Red Hat bekerja dalam One Laptop Per Child (sebuah organisasi nirlaba yang
didirikan oleh MIT Media Lab) untuk merancang dan menghasilkan sebuah laptop murah agar
setiap anak di dunia mendapat akses atas komunikasi terbuka, pengetahuan terbuka, dan
pembelajaran terbuka. Laptop XO-1, komputer proyek ini, menggunakan versi khusus Fedora
sebagai sistem operasi.
3
C. Mugshot
Red Hat mensponsori Mugshot, proyek terbuka untuk membangun "sebuah pengalaman
hidup sosial" berbasis hiburan. Mengalihkan fokus wawasan teknologi dari objek (file, folder, dll)
menjadi wawasan kegiatan, seperti browsing web atau berbagi musik. Keduanya adalah fitur
Mugshot, yaitu Web Swarm dan Music Radar, yang kegiatannya sudah dimulai sebelum
pengumuman proyek tersebut pada Red Hat Summit tahun 2006.
D. Dogtail
Dogtail, kerangka test GUI otomatis sumber-terbuka, awalnya dikembangkan oleh Red Hat,
terdiri dari perangkat lunak bebas yang dirilis dengan lisensi GPL dan ditulis denganPython.
Perangkat ini memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi seklaigus melakukan tes
atas aplikasi yang dibangunnya. Red Hat mengumumkan peluncuran Dogtail pada Red Hat Summit
tahun 2006.
E. Red Hat Magazine
Red Hat menerbitkan Red Hat Magazine sebagai publikasi berita online. Isinya isu-isu
kepentingan bersama dari dalam dan luar perusahaan, dengan fokus pada diskusi yang mendalam
dan pengembangan aplikasi teknologi sumber-terbuka.
Perusahaan awalnya menerbitkan majalah bernama Under the Brim. Majalah Wide
Openpertama terbit pada bulan Maret 2004 sebagai sarana bagi Red Hat untuk berbagi konten
teknisnya dengan para pelanggan secara teratur. Majalah Under the Brim dan Wide Openbergabung
pada bulan November 2004 untuk menjadi Red Hat Magazine.
F. Red Hat Exchange
Pada tahun 2007, Red Hat mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan
perusahaan besar penghasil perangkat lunak bebas (FOSS=free open-source software) untuk
membuat sebuah portal distribusi bernama Red Hat Exchange, yang akan menjual perangkat lunak
asli.
5. Versi-Versi Red Hat
A. RedHat Linux
1.0 (Mother's Day), 3 November 1994, kernel linux 1.2.8) 1.1 (Mother's Day+0.1), 1 Agustus 1995, kernel 1.2.11 2.0, 20 September 1995, kernel 1.2.13-2 2.1, 23 November 1995, kernel 1.2.13 3.0.3 (Picasso), 1 Mei 1996 - rilis pertama yang mendukung DEC Alpha 4.0 (Colgate), 3 Oktober 1996, kernel 2.0.18 - rilis pertama yg mendukung SPARC 4.1 (Vanderbilt), 3 Februari 1997, kernel 2.0.27 4.2 (Biltmore), 19 Mei 1997, kernel 2.0.30-2 5.0 (Hurricane), 1 Desember 1997, kernel 2.0.32-2 5.1 (Manhattan), 22 Mei 1998, kernel 2.0.34-0.6 5.2 (Apollo), 2 November 1998, kernel 2.0.36-0.7 6.0 (Hedwig), 26 April 1999, kernel 2.2.5-15
6.1 (Cartman), 4 Oktober 1999, kernel 2.2.12-20 6.2 (Zoot), 3 April 2000, kernel 2.2.14-5.0) 7 (Guinness), 25 September 2000, kernel 2.2.16-22 7.1 (Seawolf), 16 April 2001, kernel 2.4.2-2 7.2 (Enigma), 22 Oktober 2001, kernel 2.4.7-10, dan 2.4.9-21smp 7.3 (Valhalla), 6 Mei 2002, kernel 2.4.18-3 8.0 (Psyche), 30 September 2002, kernel 2.4.18-14 9 (Shrike), 31 Maret 2003, kernel 2.4.20-8
B. RedHat Enterprise Linux
Red hat Linux Enterprise 6.2 Beta 06 Oktober 2011 Red Hat Linux 6.2E (Zoot), 27 Maret 2000 Red Hat Enterprise Linux 2.1 AS (Pensacola), 26 Maret 2002 Red Hat Enterprise Linux 2.1 ES (Panama), Mei 2003 Red Hat Enterprise Linux 3 (Taroon), 22 Oktober 2003, kernel 2.4.21-4
o Pemutakhiran ke 1, 16 Januari 2004 (Release Notes) kernel 2.4.21-9o Pemutakhiran ke 2, 18 Mei 2004o Pemutakhiran ke 3, 3 September 2004o Pemutakhiran ke 4, 21 Desember 2004o Pemutakhiran ke 5, 20 Mei 2005, kernel 2.4.21-32o Pemutakhiran ke 6, 28 September 2005, kernel 2.4.21-35 (Release Notes)o Pemutakhiran ke 7, 15 Maret 2006o Pemutakhiran ke 8, 20 Juli 2006, kernel 2.4.21-47o Pemutakhiran ke 9, 15 Juni 2007, kernel 2.4.21-50
Red Hat Enterprise Linux 4 (Nahant), 15 Februari 2005, kernel 2.6.9-5
o 4.1, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 1, 9 Juni 2005, kernel 2.6.9-11o 4.2, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 2, 5 Oktober 2005 (Release Notes), kernel 2.6.9-22o 4.3, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 3, 7 Maret 2006 (Release Notes), kernel 2.6.9-34o 4.4, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 4, 11 Agustus 2006 (Release Notes) kernel 2.6.9-
42
o 4.5, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 5, 1 Mei 2007 (Release Notes) kernel 2.6.9-55o 4.6, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 6, 15 November 2007 (Release Notes) kernel 2.6.9-67o 4.7, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 7, 24 Juli 2008 (Release Notes) kernel 2.6.9-78
Red Hat Enterprise Linux 5 (Tikanga), (Release notes) 14 Maret 2007, kernel 2.6.18-8
o 5.1 (juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 1), (Release Notes) 7 November2007, kernel 2.6.18-53o 5.2 (juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 2), (Release Notes, single file) 21 Mei 2008, kernel
2.6.18-926. Struktur Kernel RedHat
Ada 4 kategori kernel:1. Monolithic kernel.
Kernel yang menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan tangguh
2. Microkernel.Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraki perangkat keras sederhana, dan
menggunakan aplikasi-aplikasi yang di sebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.
3. Hybrid (modifikasi dari microkernel)Kernel yang mirip microkernel, tetapi juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia
menjadi lebih cepat.4. Exokernel.
Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tetapi ia menyediakan sekumpulan pustaka yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung/ hamper-hampir langsung.
7. Struktur File Red Hat
Ext2 : merupakan system file yang mendukung standard UNIX (regular files, directories, symbolic, links, dll), system file ini memungkinkan untuk membuat nama file yang legth-nya mencapai 255 karakter.
Ext3 : merupakan system file pengembangan dari ext2 yang sangat efektif. Keuntungan dari system file ini adalah apabila terjadi Crash, tidak perlu melakukan ‘fsck’ system files.
Software RAID
Swap : partisi yang digunakan untuk menyimpan temporary. Berbeda dengan format partisi lainnya, dengan partisi swap tidak perlu membuat mount pont, tetapi cukup menentukan ssize dari partisi swap yang akan dibuat.
Vfat : merupakan system Linux file yang compatible dengan Microsoft windowsSecara default terdapat tiga jenis file yaitu:
file-file interface configuration, script-script interface control, dan file-file network fungtion. Physical volume (LVM).
8. Fasilitas Red Hat
A. Server Solution
1. Red Hat Enterprise Linux AS Merupakan top-of-the-line dari produk server enterprise, mendukung sistem high-end dan
sistem mission-critical.2. Red Hat Enterprise Linux ES
Sebagai solusi untuk server kecil dan menengah yang digunakan untuk computing bisnis sehari-hari.
B. Client Solution
1. Red Hat Enterprise Linux WSWorkstation untuk pengembang atau sebagai desktop/klien mandiri termasuk software
untuk pengembangan, sebagai power desktop dengan aplikasi klien khusus dan untuk High Performance Computing (HPC).
2. Red Hat DesktopIdeal untuk penggunaan sebagai klien secara masal. Tersedia dengan bundel 10 dan 50 unit
bersama Red Hat Network Proxy atau Satellite Server
9. Fitur Server Red Hat
a. Databases–database open source utama: PostgreSQL, MySQLDevelopment Lingkungan pengembangan untuk C, C++, Java, Fortran berikut Perl, Python, CVS dan Emacs
b. Engineering – Perkakas Computational termasuk blas, pvm, dan lam. c. File servers – FTP, NFS, dan Samba (CIFS) d. Mail server – IMAP/POP servers berikut Cyrus, Sendmail, spamassassin e. Networking – Suit lengkap untuk network servers dan firewall f . Printing – sistem cetak CUPS/lpr
g. Security – Fitur lengkap termasuk SSL, IpSec, MAC/DAC
10. Fitur Client Red Hat
A. Document preparation – OpenOffice.org office suite * B. Extensive Microsoft interoperability C. Laptop power management – APM/ACPI D. Mail – aneka clients termasuk Evolution E. Multimedia support – aplikasi untuk aneka format audio/video F. Plug-and-play device support G. RDP terminal services H. Remote desktop sharing/collaboration I. User interface – berbasis GNOME dengan opsi KDE J. Web browsing – Firefox K. Wireless support L. Windows system 11. Kelebihan Red Hat
1. Instalasi mudah . Karena merupakan revolusioner Linux.
2. Standar baku file binner pada Linux
12. Kelemahan Red Hat
1. Dukungan multimedia buruk
2. Transisi RedHat ke Fedora mengkhawatirkan
13. Paket Aplikasi Murah dari Red Hat.
Red Hat Application stack menawarkan paket aplikasi yang murah dan mudah yang meliputi
software, suppoort, updates, dan upgrades secara online melalui Red Hat Network. Red Hat
application stack adalah solusi infrastruktur lengkap yang bertujuan untuk mengurangi biaya
dalam mnerapkan aplikasi berbasis web dan SOA ( Service Oriented Architeckture ). Red Hat
application terdiri atas :
Jboss Application server: run time berbasis java untuk aplikasi-aplikasi web, termasuk di
dalamnya apache tomcat.
Jboss Hibernate : Teknologi terkemuka untuk object / relational / mapping.
Open source database : MySQL pro certified server dan postgreSQL.
Web server : Apache HTTP server, web server paling popular di dunia internet, dan bahasa
pemrograman PHP dan perl.
Dan semuanya di-support oleh Red hat, semua upgrade, updates, dan support, dilakukan
online melalui Red hat network dan Jboss Operations network (Jboss ON) tanpa ada biaya
tambahan lagi. 3 Level suport untuk Red hat application stack adalah sebagai berikut :
14. Melindungi data dan system Red hat Linux
Solusi paling umum adalah mengggunakan tape back-up. Namun apakah cukup ? Berapa kali
dalam sehari data atau system akan di back up ?. Dalam kategori back up dikenal dua istilah yaitu
Recovery Point Objective (RPO) dan Recovery Time Objective (RTO). Rpo berbicara mengenai
seberapa up-to-date data yang dimiliki sebagai back-up. Sedangkan Rto sendiri berbicara mengenai
seberapa lama waktu yg telah dibutuhkan untuk melakukan restore data yang telah di back up.
Sebuah solusi tersedia, dengan RPO dalam hitungan detik dan RTO dalam hitungan menit,
karena data dan seluruh system tidak disimpan dalam tape cartridge, melainkan dalam harddisk.
Solusi itu disebut dengan Double take.
Solusi Double take yaitu :
a. Melakukan back-up secara realtime, asynchronous dan byte-level.
Dengan melakukan replikasi data atau keseluruhan system secara realtime, maka RPO dan
RTO yang rendah bisa tercapai. Replikasi dilakukan terus menerus, sambil melakukan penulisan
data di server produksi.Dengan replikasi byte-level, maka jaringan tidak akan terbebani,
jikaperubahan yang terjadi hanya berukuran kecil.
b. Tidak terbatas jarak.
Karena replikasi dilakukan berdasarkan IP network, maka solusi ini tidak terbatas pada jarak.
Bisa diimplementasikan di LAN untuk High availability ataupun WAN untuk disaster recovery.
c. Replikasi one to one, Many to one, dan One to many.
Double take bisa diimplementasikan dari satu server produksi ke satu server backup, banyak
server kesatu server & satu server ke banyak server.
d. Hardware Independent
Double take tidak tergantung pada tipe server yang digunakan. Pengguna bisa saja
menggunakan tipe bermerk A sebagai server produksi dan bermerk B di server back up/cadangan.
e. Application Independent
Dengan teknologi STAR (Sequential Transfer Asynchronous Replication), Double take bisa
menjaga integritas dari data yang direplikasi.
Kesimpulan
Kesimpulan dari Perkembangan Sistem Operasi di atas adalah, kemajuan dari bidang teknologi terus meningkat seiring waktu dengan perkembangan yang pesat hingga menghadirkan produk-produk baru. Tentu kita harus menggunakannya sebagaimana mestinya..
Top Related