Zonation Efectivities on Fisheries Management at Karimunjawa National Conservation Area

16
EFEKTIVITAS ZONASI DALAM PENGELOLAAN PERIKANAN KARANG DI KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA Program Studi PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUTAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016 Pembimbing: Prof Dr Ir Mennofatria Boer, DEA Dr Ir Achmad Fahrudin, MSi Dr Ir M Mukhlis Kamal, MSc SEMINAR HASIL PENELITIAN | 25 Februari 2016

Transcript of Zonation Efectivities on Fisheries Management at Karimunjawa National Conservation Area

EFEKTIVITAS ZONASI DALAM PENGELOLAAN PERIKANAN KARANG

DI KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA

Program Studi PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUTANSEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016

Pembimbing:Prof Dr Ir Mennofatria Boer, DEA

Dr Ir Achmad Fahrudin, MSiDr Ir M Mukhlis Kamal, MSc

SEMINAR HASIL PENELITIAN | 25 Februari 2016

LATAR BELAKANG

KARIMUN JAWA

PENILAIAN EFEKTIVITAS SISTEM ZONASI

ZONASI [Keputusan Dirjen Perlindung-an Hutan dan Konservasi

Alam (PHKA) No. SK 28/IV/Set/ 2012 9 zona]

Ada penangkapan ikandi dalam kawasan Karimun Jawa

[SK Menhut No. 123/Kpts-II/1986 seluas 111.625 ha]

[Keputusan Menteri Kehutanan No.74/Kpts-II/2001 ]

[SK Menhutbun No. 78/Kpts-II/1999 ]

Cagar Alam Laut

Kawasan Pelestarian Alam Perairan

Taman Nasional

untuk mensinergikan tujuan

konservasi dan penangkapan

TUJUAN

denganmenganalisis :

Kelimpahan ikan di setiap zona

Tingkat kepatuhan nelayan terhadap zonasi

Jumlah kasus pelanggaran terhadap zonasi dan alat penangkapan ikan

Persepsi nelayan tentang zonasi

Menjelaskan efektivitas zonasi

dalam

pengelolaan perikanan karang

TEMPAT & WAKTU

METODE

Gambar i Zonasi dan lokasi pengambilan data primer

April-Agustus 2015

METODE

TUJUAN PENGUMPULAN DATA ANALISIS DATA

Kelimpahan ikan Belt transectJumlah individu per transekdikonversi ke individu/ha

Tingkat kepatuhan nelayanterhadap zonasi

Data sekunder WCS:trip per zonasi

Tren tingkat pelanggaran

𝐾𝑇(𝑖/𝑝) = 100 −𝐾𝑍(i/p)𝑇𝐾

× 100

Identifikasi kasuspelanggaran yang ditanganioleh BTNKJ

Data sekunder BTNKJ: jeniskasus yang diproses secarahukum dan pembinaan

- Menghitung rata-rata jumlah kasus per tahun

- Tren jumlah kasus

Persepsi nelayan tentang zonasi

Survei:Jumlah responden 94 orangdari populasi 2.633 orang (PPP Karimunjawa 2014).Nara sumber wawancara: Kasi II SPTN Karimunjawa dan tokohnelayan.

Menghitung persentasepersepsi responden terhadappernyataan tentang zonasi

HASIL & PEMBAHASAN

1. y = -2444.3x2 + 1E+07x - 1E+10R² = 0.8654

2. y = -2868.5x2 + 1E+07x - 1E+10R² = 0.6726

3. y = -2231.3x2 + 9E+06x - 9E+09R² = 0.7736

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

100000

110000

Kel

imp

ahan

Ikan

(in

d/h

a)

Tahun

1. Taka Malang 2. Geleang 3. Nirwana Poly. (1. Taka Malang) Poly. (2. Geleang) Poly. (3. Nirwana)

KELIMPAHAN IKANdi lokasi pengamatan

Gambar 1 Kelimpahan ikan di beberapa lokasi pengamatan (Sumber: data WCS dan primer)

HASIL & PEMBAHASAN

KELIMPAHAN IKAN

1. y = -2428.2x2 + 1E+07x - 1E+10R² = 0.8444

2. y = 6880.9x - 1E+07R² = 0.6867

3. y = -1858.3x2 + 7E+06x - 8E+09R² = 0.805

4. y = 6934.5x - 1E+07R² = 0.7757

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

100000

110000

Kel

imp

ahan

Ikan

(in

d/h

a)

Tahun

1. Zona inti 2. Zona Perlindungan 3. Zona pariwisata

4. Zona tradisional perikanan Poly. (1. Zona inti) Linear (2. Zona Perlindungan)

Poly. (3. Zona pariwisata) Linear (4. Zona tradisional perikanan)

di setiap zona TNKJ

Gambar 2 Tren kelimpahan ikan di setiap zona TNKJ (Sumber: data WCS)

HASIL & PEMBAHASAN

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Inti Perlindungan Pariwisata Tradisional

Ko

mp

osi

si F

amili

Tahun/Zona

Pomacentridae Labridae Caesionidae Chaetodontidae Scaridae

KOMPOSISI5 Famili utama ikan karang

Gambar ii Komposisi lima famili utama ikan karang (Sumber: data WCS)

HASIL & PEMBAHASAN

HASIL TANGKAPANdi setiap zona [2010-2014]

1. y = 21.587x2 - 86915x + 9E+07R² = 0.5038

2. y = 984.46x2 - 4E+06x + 4E+09R² = 0.9844

3. y = -610.15x2 + 2E+06x - 2E+09R² = 0.7136

4. y = 2935.6x2 - 1E+07x + 1E+10R² = 0.9948

-5000

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2009,5 2010 2010,5 2011 2011,5 2012 2012,5 2013 2013,5 2014 2014,5

Has

il Ta

ngk

apan

(kg

)

Tahun

1. Zona inti 2. Zona perlindungan3. Zona pariwisata 4. Zona tradisional perikananPoly. (1. Zona inti) Poly. (2. Zona perlindungan)Poly. (3. Zona pariwisata) Poly. (4. Zona tradisional perikanan)

0

50

100

150

200

250

300

350

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Has

il Ta

ngk

apan

(kg

)Tahun

Gambar 3 Hasil tangkapan ikan di setiap zona TNKJ tahun 2010-2014 (Sumber: data WCS)

HASIL & PEMBAHASAN

TINGKAT KEPATUHANNelayan terhadap zonasi

Tingkat kepatuhan nelayan terhadap zona inti dan perlindungan adalah 78,56%,menurun dibandingkan dengan tingkat kepatuhan tahun 2009-2011 yaitu 84,87% (BTNK2013b).

78,58

77,94

82,82

76,13

77,33

2010 2011 2012 2013 2014

78.56%

HASIL & PEMBAHASAN

TRENTingkat Pelanggaran Nelayan

y = 0,5636x2 - 2267,4x + 2E+06R² = 0,2429

0

5

10

15

20

25

30

2009 2010 2011 2012 2013 2014

% T

ingk

at P

ela

ngg

aran

Tahun

Gambar 4 Tren tingkat pelanggaran nelayan

HASIL & PEMBAHASAN

KASUS PELANGGARANzonasi & alat tangkap

Sumber: BTNKJ 2013b

0

0

2

2

1

0

3

0

1

0

2

3

4

5

2

4

0

0

0

0

0

0

8

3

1

0

4

5

5

5

13

7

0 2 4 6 8 10 12 14

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

Total Pengambilan/pergeseran tanda batas zona Pembinaan Proses Hukum

HASIL & PEMBAHASAN

PERSEPSI NELAYANtentang zonasi TNKJ

0

10

20

30

40

50

60

70

Pembagian zonadi TNKJ

Penyuluhanzonasi

Tujuan zonasi Manfaat zonasi Kejelasan bataszona zonasi

Menangkap dizona tradisional

perikanan

Menegur nelayanlain di zona inti

dan lindung

Melaporkannelayan lain dizona inti dan

lindung

%

PERNYATAAN

Sangat tidak setuju Tidak setuju Tidak tahu Setuju Sangat setuju

Gambar iii Persepsi nelayan tentang zonasi

Gambar 5 Daerah penangkapan ikan nelayan Karimunjawa dan Kemujan

SIMPULAN

Persepsi nelayan tentang zonasi secara umum baik, kecuali tentang kejelasanbatas zona. Sebagian besar responden menganggap bahwa batas zona tidak jelasterlihat, sehingga sulit untuk membedakan zona inti dan perlindungan denganzona lainnya

Implementasi sistem zonasi belum efektif dalam mengelola aktivitas nelayan. Dalam jangka pendek, diperlukan sosialisasi lebih intensif tentang zona inti danperlindungan untuk membangun kesadaran nelayan.

Zona inti dan pariwisata mempunyai tren kelimpahan ikan berbentuk polinomial, mulai menurun pada tahun 2012 dan 2013. Kelimpahan ikan di zona perlindungan dan zona tradisional perikanan meningkatsecara linier.

Tingkat kepatuhan nelayan untuk tidak menangkap di zona inti dan perlindunganrata-rata adalah 78,56%. Tren tingkat pelanggaran berbentuk polinomial, terjadipenurunan dari tahun 2010-2012, kemudian meningkat dari tahun 2012-2014