Yazid88 Blogspot Com

13
Beranda Beranda Translate Translate Select Language Powered by Powered by Translate Translate Search Search Cari Blog archive Blog archive 2012 2012 (2) (2) 2009 2009 (5) (5) April April (1) (1) HEMATOMA SUBDURAL HEMATOMA SUBDURAL Maret Maret (4) (4) Total Pageviews Total Pageviews 75,356 75,356 Pengikut Pengikut R.A.K.E.L R.A.K.E.L Rantau Keloyang is my village Rantau Keloyang is my village Warning: mkdir() [function.mkdir ]: File exists in /home/adsensecamp/public_html/show/show.inc.php on line 2815 Warning: mkdir() [function.mkdir ]: File exists in HEMATOMA SUBDURAL HEMATOMA SUBDURAL Rabu, 15 April 2009 Rabu, 15 April 2009 di di 09.13 09.13 6 komentar 6 komentar Tweet Tweet 2 18 people like this. Sign Up to see what your friends like. Like Like Kasus 2 Kasus 2 Nn. Noni (20 tahun) masuk UGD dengan kecelakaan lalu lintas sepeda motor, Nn. Noni (20 tahun) masuk UGD dengan kecelakaan lalu lintas sepeda motor, ditemukan pingsan, GCS 10, gelisah, mata lebam dan luka pada frontal kanan. TD ditemukan pingsan, GCS 10, gelisah, mata lebam dan luka pada frontal kanan. TD 130/90 mmHg, N = 110x/menit, S = 36,2oC. Hasil CT scan menunjukkan pada 130/90 mmHg, N = 110x/menit, S = 36,2oC. Hasil CT scan menunjukkan pada perdarahan yang cukup banyak diantara otak dan durameter pada area frontal perdarahan yang cukup banyak diantara otak dan durameter pada area frontal kanan. Nn. Noni diputuskan untuk dirawat diruang intermediate care. Keesokkan kanan. Nn. Noni diputuskan untuk dirawat diruang intermediate care. Keesokkan harinya ditemukan klien GCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, TD = 160/100 mmHg, harinya ditemukan klien GCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, TD = 160/100 mmHg, S = 38,5oC, refleks pupil kanan/kiri midriasis, ditemukan kelemahan pada S = 38,5oC, refleks pupil kanan/kiri midriasis, ditemukan kelemahan pada ekstrimitas kiri, dan klien gelisah sekali. ekstrimitas kiri, dan klien gelisah sekali. Pengkajian Pengkajian • Pengkajian awal ditemukan pingsan, GCS 10, gelisah, mata lebam dan luka pada • Pengkajian awal ditemukan pingsan, GCS 10, gelisah, mata lebam dan luka pada frontal kanan. TD 130/90 mmHg, N = 110x/menit, S = 36,2oC. Hasil CT scan frontal kanan. TD 130/90 mmHg, N = 110x/menit, S = 36,2oC. Hasil CT scan menunjukkan pada perdarahan yang cukup banyak diantara otak dan durameter menunjukkan pada perdarahan yang cukup banyak diantara otak dan durameter pada area frontal kanan. pada area frontal kanan. • Keesokkan harinya ditemukan klien GCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, TD = • Keesokkan harinya ditemukan klien GCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, TD = 160/100 mmHg, S = 38,5oC, refleks pupil kanan/kiri midriasis, ditemukan 160/100 mmHg, S = 38,5oC, refleks pupil kanan/kiri midriasis, ditemukan kelemahan pada ekstrimitas kiri, dan klien gelisah sekali. kelemahan pada ekstrimitas kiri, dan klien gelisah sekali. Dari hasil pengkajian diatas Dx medis yang ditegakkan adalah “Hematoma Dari hasil pengkajian diatas Dx medis yang ditegakkan adalah “Hematoma subdural“. subdural“. PENDAHULUAN PENDAHULUAN Tulang tengkorak yang tebal dan keras membantu melindungi otak. Tetapi meskipun Tulang tengkorak yang tebal dan keras membantu melindungi otak. Tetapi meskipun memiliki helm alami, otak sangat peka terhadap berbagai jenis cedera. Cedera memiliki helm alami, otak sangat peka terhadap berbagai jenis cedera. Cedera kepala telah menyebabkan kematian dan cacat pada usia kurang dari 50 tahun, dan kepala telah menyebabkan kematian dan cacat pada usia kurang dari 50 tahun, dan luka tembak pada kepala merupakan penyebab kematian nomor 2 pada usisa luka tembak pada kepala merupakan penyebab kematian nomor 2 pada usisa dibawah 35 tahun. Hampir separuh penderita yang mengalami cedera kepala dibawah 35 tahun. Hampir separuh penderita yang mengalami cedera kepala meninggal. Otak bisa terluka meskipun tidak terdapat luka yang menembus meninggal. Otak bisa terluka meskipun tidak terdapat luka yang menembus tengkorak. tengkorak. Berbagai cedera bisa disebabkan oleh percepatan mendadak yang memungkinkan Berbagai cedera bisa disebabkan oleh percepatan mendadak yang memungkinkan terjadinya benturan atau karena perlambatan mendadak yang terjadi jika kepala terjadinya benturan atau karena perlambatan mendadak yang terjadi jika kepala membentur objek yang tidak bergerak. membentur objek yang tidak bergerak. Kerusakan otak bisa terjadi pada titik benturan dan pada sisi yang berlawanan. Kerusakan otak bisa terjadi pada titik benturan dan pada sisi yang berlawanan. Cedera percepatan-perlambatan kadang disebut coup contrecoup (bahasa Cedera percepatan-perlambatan kadang disebut coup contrecoup (bahasa Perancis untuk hit-counterhit).Cedera kepala yang berat dapat merobek, Perancis untuk hit-counterhit).Cedera kepala yang berat dapat merobek, meremukkan atau menghancurkan saraf, pembuluh darah dan jaringan di dalam meremukkan atau menghancurkan saraf, pembuluh darah dan jaringan di dalam atau di sekeliling otak. Bisa terjadi kerusakan pada jalur saraf, perdarahan atau atau di sekeliling otak. Bisa terjadi kerusakan pada jalur saraf, perdarahan atau pembengkakan hebat. pembengkakan hebat. Perdarahan, pembengkakan dan penimbunan cairan (edema) memiliki efek yang Perdarahan, pembengkakan dan penimbunan cairan (edema) memiliki efek yang sama yang ditimbulkan oleh pertumbuhan massa di dalam tengkorak. Karena sama yang ditimbulkan oleh pertumbuhan massa di dalam tengkorak. Karena tengkorak tidak dapat bertambah luas, maka peningkatan tekanan bisa merusak tengkorak tidak dapat bertambah luas, maka peningkatan tekanan bisa merusak atau menghancurkan jaringan otak. Karena posisinya di dalam tengkorak, maka atau menghancurkan jaringan otak. Karena posisinya di dalam tengkorak, maka converted by Web2PDFConvert.com

description

lapsus

Transcript of Yazid88 Blogspot Com

Page 1: Yazid88 Blogspot Com

BerandaBeranda

TranslateTranslate

Select Language Powered by Powered by TranslateTranslate

SearchSearch

Cari

Blog archiveBlog archive

► ► 20122012 (2)(2)

▼ ▼ 20092009 (5)(5)

▼ ▼ AprilApril (1)(1)

HEMATOMA SUBDURALHEMATOMA SUBDURAL

► ► MaretMaret (4)(4)

Total PageviewsTotal Pageviews

75,35675,356

PengikutPengikut

R.A.K.E.LR.A.K.E.LRantau Keloyang is my villageRantau Keloyang is my village

Warning: mkdir() [function.mkdir]: File exists in/home/adsensecamp/public_html/show/show.inc.php on line 2815

Warning: mkdir() [function.mkdir]: File exists in

HEMATOMA SUBDURALHEMATOMA SUBDURALRabu, 15 April 2009Rabu, 15 April 2009 di di 09.1309.13 6 komentar6 komentar

TweetTweet 2 18 people like this. Sign Up to see what your friendslike.

LikeLike

Kasus 2Kasus 2Nn. Noni (20 tahun) masuk UGD dengan kecelakaan lalu lintas sepeda motor,Nn. Noni (20 tahun) masuk UGD dengan kecelakaan lalu lintas sepeda motor,ditemukan pingsan, GCS 10, gelisah, mata lebam dan luka pada frontal kanan. TDditemukan pingsan, GCS 10, gelisah, mata lebam dan luka pada frontal kanan. TD130/90 mmHg, N = 110x/menit, S = 36,2oC. Hasil CT scan menunjukkan pada130/90 mmHg, N = 110x/menit, S = 36,2oC. Hasil CT scan menunjukkan padaperdarahan yang cukup banyak diantara otak dan durameter pada area frontalperdarahan yang cukup banyak diantara otak dan durameter pada area frontalkanan. Nn. Noni diputuskan untuk dirawat diruang intermediate care. Keesokkankanan. Nn. Noni diputuskan untuk dirawat diruang intermediate care. Keesokkanharinya ditemukan klien GCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, TD = 160/100 mmHg,harinya ditemukan klien GCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, TD = 160/100 mmHg,S = 38,5oC, refleks pupil kanan/kiri midriasis, ditemukan kelemahan padaS = 38,5oC, refleks pupil kanan/kiri midriasis, ditemukan kelemahan padaekstrimitas kiri, dan klien gelisah sekali.ekstrimitas kiri, dan klien gelisah sekali.Pengkajian Pengkajian • Pengkajian awal ditemukan pingsan, GCS 10, gelisah, mata lebam dan luka pada• Pengkajian awal ditemukan pingsan, GCS 10, gelisah, mata lebam dan luka padafrontal kanan. TD 130/90 mmHg, N = 110x/menit, S = 36,2oC. Hasil CT scanfrontal kanan. TD 130/90 mmHg, N = 110x/menit, S = 36,2oC. Hasil CT scanmenunjukkan pada perdarahan yang cukup banyak diantara otak dan durametermenunjukkan pada perdarahan yang cukup banyak diantara otak dan durameterpada area frontal kanan. pada area frontal kanan. • Keesokkan harinya ditemukan klien GCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, TD =• Keesokkan harinya ditemukan klien GCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, TD =160/100 mmHg, S = 38,5oC, refleks pupil kanan/kiri midriasis, ditemukan160/100 mmHg, S = 38,5oC, refleks pupil kanan/kiri midriasis, ditemukankelemahan pada ekstrimitas kiri, dan klien gelisah sekali.kelemahan pada ekstrimitas kiri, dan klien gelisah sekali.Dari hasil pengkajian diatas Dx medis yang ditegakkan adalah “HematomaDari hasil pengkajian diatas Dx medis yang ditegakkan adalah “Hematomasubdural“.subdural“.

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Tulang tengkorak yang tebal dan keras membantu melindungi otak. Tetapi meskipunTulang tengkorak yang tebal dan keras membantu melindungi otak. Tetapi meskipunmemiliki helm alami, otak sangat peka terhadap berbagai jenis cedera. Cederamemiliki helm alami, otak sangat peka terhadap berbagai jenis cedera. Cederakepala telah menyebabkan kematian dan cacat pada usia kurang dari 50 tahun, dankepala telah menyebabkan kematian dan cacat pada usia kurang dari 50 tahun, danluka tembak pada kepala merupakan penyebab kematian nomor 2 pada usisaluka tembak pada kepala merupakan penyebab kematian nomor 2 pada usisadibawah 35 tahun. Hampir separuh penderita yang mengalami cedera kepaladibawah 35 tahun. Hampir separuh penderita yang mengalami cedera kepalameninggal. Otak bisa terluka meskipun tidak terdapat luka yang menembusmeninggal. Otak bisa terluka meskipun tidak terdapat luka yang menembustengkorak. tengkorak. Berbagai cedera bisa disebabkan oleh percepatan mendadak yang memungkinkanBerbagai cedera bisa disebabkan oleh percepatan mendadak yang memungkinkanterjadinya benturan atau karena perlambatan mendadak yang terjadi jika kepalaterjadinya benturan atau karena perlambatan mendadak yang terjadi jika kepalamembentur objek yang tidak bergerak. membentur objek yang tidak bergerak. Kerusakan otak bisa terjadi pada titik benturan dan pada sisi yang berlawanan.Kerusakan otak bisa terjadi pada titik benturan dan pada sisi yang berlawanan.Cedera percepatan-perlambatan kadang disebut coup contrecoup (bahasaCedera percepatan-perlambatan kadang disebut coup contrecoup (bahasaPerancis untuk hit-counterhit).Cedera kepala yang berat dapat merobek,Perancis untuk hit-counterhit).Cedera kepala yang berat dapat merobek,meremukkan atau menghancurkan saraf, pembuluh darah dan jaringan di dalammeremukkan atau menghancurkan saraf, pembuluh darah dan jaringan di dalamatau di sekeliling otak. Bisa terjadi kerusakan pada jalur saraf, perdarahan atauatau di sekeliling otak. Bisa terjadi kerusakan pada jalur saraf, perdarahan ataupembengkakan hebat. pembengkakan hebat. Perdarahan, pembengkakan dan penimbunan cairan (edema) memiliki efek yangPerdarahan, pembengkakan dan penimbunan cairan (edema) memiliki efek yangsama yang ditimbulkan oleh pertumbuhan massa di dalam tengkorak. Karenasama yang ditimbulkan oleh pertumbuhan massa di dalam tengkorak. Karenatengkorak tidak dapat bertambah luas, maka peningkatan tekanan bisa merusaktengkorak tidak dapat bertambah luas, maka peningkatan tekanan bisa merusakatau menghancurkan jaringan otak. Karena posisinya di dalam tengkorak, makaatau menghancurkan jaringan otak. Karena posisinya di dalam tengkorak, maka

converted by Web2PDFConvert.com

Page 2: Yazid88 Blogspot Com

About MeAbout Me

Z iZ iZ iZ iLihat profil lengkapkuLihat profil lengkapku

Just Another Blog from AuthorJust Another Blog from Author

Join My WordpressJoin My Wordpress

KIRIM BUNGA DISURABAYATersedia berbagai KaranganBunga segar, Rangkaian BungaPapan leter, Buketpesanbungasurabaya.net

GAJI 2 KALI/BULAN MAU?Dahsyat, investasi terjamin,terbukti nyata, kami berikanbukti,bukan janjiprofitprima.com

Kavling GardeniaKavling Murah dan Terlaris DiSetul, incaran Para InvestorUnit Terbataskavlinggardenia.com

Ingin Duit Rp.2.8jt/hari?Hanya online 25 menit,rekeninganda akan di banjiriRp.2.800.000/hariwww.ladangjutawan.com

Cari Uang Sampingan?Dapat 1,5 juta / hari. temukancaranya disini.www.BonusXtra.com/bisnis..

tekanan cenderung mendorong otak ke bawah. Otak sebelah atas bisa terdorong ketekanan cenderung mendorong otak ke bawah. Otak sebelah atas bisa terdorong kedalam lubang yang menghubungkan otak dengan batang otak, keadaan ini disebutdalam lubang yang menghubungkan otak dengan batang otak, keadaan ini disebutherniasi. Sejenis herniasi serupa bisa mendorong otak kecil dan batang otakherniasi. Sejenis herniasi serupa bisa mendorong otak kecil dan batang otakmelalui lubang di dasar tengkorak (foramen magnum) ke dalam medula spinalis.melalui lubang di dasar tengkorak (foramen magnum) ke dalam medula spinalis.Herniasi ini bisa berakibat fatal karena batang otak mengendalikan fungsi vitalHerniasi ini bisa berakibat fatal karena batang otak mengendalikan fungsi vital(denyut jantung dan pernafasan). (denyut jantung dan pernafasan). Klasifikasi cedera kepalaKlasifikasi cedera kepala1. Cedera kepala ringan (GCS : 13 – 15 )1. Cedera kepala ringan (GCS : 13 – 15 )2. Cedera kepala sedang (GCS : 2. Cedera kepala sedang (GCS : 9 9 - - 12 )12 )3. Cedera kepala berat 3. Cedera kepala berat (GCS : =< (GCS : =< 8 8 ))Cedera kepala yang tampaknya ringan kadang bisa menyebabkan kerusakan otakCedera kepala yang tampaknya ringan kadang bisa menyebabkan kerusakan otakyang hebat. yang hebat. Usia lanjut dan orang yang mengkonsumsi antikoagulan (obat untuk mencegahUsia lanjut dan orang yang mengkonsumsi antikoagulan (obat untuk mencegahpembekuan darah), sangat peka terhadap terjadinya perdarahan disekeliling otakpembekuan darah), sangat peka terhadap terjadinya perdarahan disekeliling otak(hematoma subdural). (hematoma subdural).

Kerusakan otak seringkali menyebabkan kelainan fungsi yang menetap, yangKerusakan otak seringkali menyebabkan kelainan fungsi yang menetap, yangbervariasi tergantung kepada kerusakan yang terjadi, apakah terbatas (terlokalisir)bervariasi tergantung kepada kerusakan yang terjadi, apakah terbatas (terlokalisir)atau lebih menyebar (difus). atau lebih menyebar (difus). Kelainan fungsi yang terjadi juga tergantung kepada bagian otak mana yangKelainan fungsi yang terjadi juga tergantung kepada bagian otak mana yangterkena. terkena. Gejala yang terlokalisir bisa berupa perubahan dalam gerakan, sensasi, berbicara,Gejala yang terlokalisir bisa berupa perubahan dalam gerakan, sensasi, berbicara,penglihatan dan pendengaran. Kelainan fungsi otak yang difus bisa mempengaruhipenglihatan dan pendengaran. Kelainan fungsi otak yang difus bisa mempengaruhiingatan dan pola tidur penderita, dan bisa menyebabkan kebingungan dan koma. ingatan dan pola tidur penderita, dan bisa menyebabkan kebingungan dan koma. HEMATOMA SUBDURALHEMATOMA SUBDURAL

DEFINISIDEFINISI

Hematoma subdural adalah penimbunan darah di dalam rongga subdural. DalamHematoma subdural adalah penimbunan darah di dalam rongga subdural. Dalambentuk akut yang hebat,baik darah maupun cairan serebrospinal memasuki ruangbentuk akut yang hebat,baik darah maupun cairan serebrospinal memasuki ruangtersebut sebagai akibat dari laserasi otak atau robeknya arakhnoidea sehinggatersebut sebagai akibat dari laserasi otak atau robeknya arakhnoidea sehinggamenambah penekanan subdural pada jejas langsung di otak. Dalam bentuk kronik,menambah penekanan subdural pada jejas langsung di otak. Dalam bentuk kronik,hanya darah yang efusi ke ruang subdural akibat pecahnya vena-vena penghubung,hanya darah yang efusi ke ruang subdural akibat pecahnya vena-vena penghubung,umumnya disebabkan oleh cedera kepala tertutup. Efusi itu merupakan prosesumumnya disebabkan oleh cedera kepala tertutup. Efusi itu merupakan prosesbertahap yang menyebabkan beberapa minggu setelah cedera, sakit kepala danbertahap yang menyebabkan beberapa minggu setelah cedera, sakit kepala dantanda-tanda fokal progresif yang menunjukkan lokasi gumpalan darah.tanda-tanda fokal progresif yang menunjukkan lokasi gumpalan darah.

converted by Web2PDFConvert.com

Page 3: Yazid88 Blogspot Com

Gb. Hematoma SubduralGb. Hematoma Subdural

ETIOLOGIETIOLOGI

Keadaan ini timbul setelah cedera/ trauma kepala hebat, seperti perdarahanKeadaan ini timbul setelah cedera/ trauma kepala hebat, seperti perdarahankontusional yang mengakibatkan ruptur vena yang terjadi dalam ruangan subdural.kontusional yang mengakibatkan ruptur vena yang terjadi dalam ruangan subdural.Perdarahan sub dural dapat terjadi pada:Perdarahan sub dural dapat terjadi pada:• Trauma kapitis• Trauma kapitis• Trauma di tempat lain pada badan yang berakibat terjadinya geseran atau putaran• Trauma di tempat lain pada badan yang berakibat terjadinya geseran atau putaranotak terhadap duramater, misalnya pada orang yang jatuh terduduk.otak terhadap duramater, misalnya pada orang yang jatuh terduduk.• Trauma pada leher karena guncangan pada badan. Hal ini lebih mudah terjadi bila• Trauma pada leher karena guncangan pada badan. Hal ini lebih mudah terjadi bilaruangan subdura lebar akibat dari atrofi otak, misalnya pada orangtua dan jugaruangan subdura lebar akibat dari atrofi otak, misalnya pada orangtua dan jugapada anak - anak.pada anak - anak.• Pecahnya aneurysma atau malformasi pembuluh darah di dalam ruangan subdura.• Pecahnya aneurysma atau malformasi pembuluh darah di dalam ruangan subdura.• Gangguan pembekuan darah biasanya berhubungan dengan perdarahan subdural• Gangguan pembekuan darah biasanya berhubungan dengan perdarahan subduralyang spontan, dan keganasan ataupun perdarahan dari tumor intrakranial. yang spontan, dan keganasan ataupun perdarahan dari tumor intrakranial. • Pada orang tua, alkoholik, gangguan hati. • Pada orang tua, alkoholik, gangguan hati.

Gg. Perdarahan pada subduralGg. Perdarahan pada subdural

PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI

Perdarahan terjadi antara duramaterPerdarahan terjadi antara duramaterdan arakhnoidea. Perdarahan dapatdan arakhnoidea. Perdarahan dapatterjadi akibat robeknya venaterjadi akibat robeknya venajembatan (bridging veins) yangjembatan (bridging veins) yangmenghubungkan vena di permukaanmenghubungkan vena di permukaanotak dan sinus venosus di dalamotak dan sinus venosus di dalam

duramater atau karena robeknya araknoidea. Karena otak yang bermandikan cairanduramater atau karena robeknya araknoidea. Karena otak yang bermandikan cairancerebrospinal dapat bergerak, sedangkan sinus venosus dalam keadaan terfiksir,cerebrospinal dapat bergerak, sedangkan sinus venosus dalam keadaan terfiksir,berpindahnya posisi otak yang terjadi pada trauma, dapat merobek beberapa venaberpindahnya posisi otak yang terjadi pada trauma, dapat merobek beberapa venahalus pada tempat di mana mereka menembus duramater Perdarahan yang besarhalus pada tempat di mana mereka menembus duramater Perdarahan yang besarakan menimbulkan gejala-gejala akut menyerupai hematoma epidural. akan menimbulkan gejala-gejala akut menyerupai hematoma epidural.

Perdarahan yang tidak terlalu besar akan membeku dan di sekitarnya akan tumbuhPerdarahan yang tidak terlalu besar akan membeku dan di sekitarnya akan tumbuhjaringan ikat yang membentuk kapsula. Gumpalan darah lambat laun mencair danjaringan ikat yang membentuk kapsula. Gumpalan darah lambat laun mencair danmenarik cairan dari sekitarnya dan mengembung memberikan gejala seperti tumormenarik cairan dari sekitarnya dan mengembung memberikan gejala seperti tumorserebri karena tekanan intracranial yang berangsur meningkatserebri karena tekanan intracranial yang berangsur meningkat

converted by Web2PDFConvert.com

Page 4: Yazid88 Blogspot Com

Gb. Lapisan pelindung otakGb. Lapisan pelindung otak

Perdarahan sub dural kronik umumnya berasosiasi dengan atrofi cerebral. VenaPerdarahan sub dural kronik umumnya berasosiasi dengan atrofi cerebral. Venajembatan dianggap dalam tekanan yang lebih besar, bila volume otak mengeciljembatan dianggap dalam tekanan yang lebih besar, bila volume otak mengecilsehingga walaupun hanya trauma yang kecil saja dapat menyebabkan robekansehingga walaupun hanya trauma yang kecil saja dapat menyebabkan robekanpada vena tersebut. Perdarahan terjadi secara perlahan karena tekanan sistempada vena tersebut. Perdarahan terjadi secara perlahan karena tekanan sistemvena yang rendah, sering menyebabkan terbentuknya hematoma yang besarvena yang rendah, sering menyebabkan terbentuknya hematoma yang besarsebelum gejala klinis muncul. Pada perdarahan subdural yang kecil sering terjadisebelum gejala klinis muncul. Pada perdarahan subdural yang kecil sering terjadiperdarahan yang spontan. Pada hematoma yang besar biasanya menyebabkanperdarahan yang spontan. Pada hematoma yang besar biasanya menyebabkanterjadinya membran vaskular yang membungkus hematoma subdural tersebut.terjadinya membran vaskular yang membungkus hematoma subdural tersebut.Perdarahan berulang dari pembuluh darah di dalam membran ini memegangPerdarahan berulang dari pembuluh darah di dalam membran ini memegangperanan penting, karena pembuluh darah pada membran ini jauh lebih rapuhperanan penting, karena pembuluh darah pada membran ini jauh lebih rapuhsehingga dapat berperan dalam penambahan volume dari perdarahan subduralsehingga dapat berperan dalam penambahan volume dari perdarahan subduralkronik.kronik.Akibat dari perdarahan subdural, dapat meningkatkan tekanan intrakranial danAkibat dari perdarahan subdural, dapat meningkatkan tekanan intrakranial danperubahan dari bentuk otak. Naiknya tekanan intra kranial dikompensasi oleh efluksperubahan dari bentuk otak. Naiknya tekanan intra kranial dikompensasi oleh efluksdari cairan likuor ke axis spinal dan dikompresi oleh sistem vena. Pada fase inidari cairan likuor ke axis spinal dan dikompresi oleh sistem vena. Pada fase inipeningkatan tekanan intra kranial terjadi relatif perlahan karena komplains tekananpeningkatan tekanan intra kranial terjadi relatif perlahan karena komplains tekananintra kranial yang cukup tinggi.intra kranial yang cukup tinggi.Meskipun demikian pembesaran hematoma sampai pada suatu titik tertentu akanMeskipun demikian pembesaran hematoma sampai pada suatu titik tertentu akanmelampaui mekanisme kompensasi tersebut.melampaui mekanisme kompensasi tersebut.Komplains intrakranial mulai berkurang yang menyebabkan terjadinya peningkatanKomplains intrakranial mulai berkurang yang menyebabkan terjadinya peningkatantekanan intra kranial yang cukup besar. Akibatnya perfusi serebral berkurang dantekanan intra kranial yang cukup besar. Akibatnya perfusi serebral berkurang danterjadi iskemi serebral. Lebih lanjut dapat terjadi herniasi transtentorial atauterjadi iskemi serebral. Lebih lanjut dapat terjadi herniasi transtentorial atausubfalksin. Herniasi tonsilar melalui foramen magnum dapat terjadi jika seluruhsubfalksin. Herniasi tonsilar melalui foramen magnum dapat terjadi jika seluruhbatang otak terdorong ke bawah melalui incisura tentorial oleh meningkatnyabatang otak terdorong ke bawah melalui incisura tentorial oleh meningkatnyatekanan supra tentorial. Juga pada hematoma subdural kronik, didapatkan bahwatekanan supra tentorial. Juga pada hematoma subdural kronik, didapatkan bahwaaliran darah ke thalamus dan ganglia basaalis lebih terganggu dibandingkanaliran darah ke thalamus dan ganglia basaalis lebih terganggu dibandingkandengan daerah otak yang lainnya. dengan daerah otak yang lainnya. Terdapat 2 teori yang menjelaskan terjadinya perdarahan subdural kronik, yaitu teoriTerdapat 2 teori yang menjelaskan terjadinya perdarahan subdural kronik, yaitu teoridari Gardner yang mengatakan bahwa sebagian dari bekuan darah akan mencairdari Gardner yang mengatakan bahwa sebagian dari bekuan darah akan mencairsehingga akan meningkatkan kandungan protein yang terdapat di dalam kapsul darisehingga akan meningkatkan kandungan protein yang terdapat di dalam kapsul darisubdural hematoma dan akan menyebabkan peningkatan tekanan onkotik didalamsubdural hematoma dan akan menyebabkan peningkatan tekanan onkotik didalamkapsul subdural hematoma. Karena tekanan onkotik yang meningkat inilah yangkapsul subdural hematoma. Karena tekanan onkotik yang meningkat inilah yangmengakibatkan pembesaran dari perdarahan tersebut. Tetapi ternyata adamengakibatkan pembesaran dari perdarahan tersebut. Tetapi ternyata adakontroversial dari teori Gardner ini, yaitu ternyata dari penelitian didapatkan bahwakontroversial dari teori Gardner ini, yaitu ternyata dari penelitian didapatkan bahwatekanan onkotik di dalam subdural kronik ternyata hasilnya normal yang mengikutitekanan onkotik di dalam subdural kronik ternyata hasilnya normal yang mengikutihancurnya sel darah merah. Teori yang ke dua mengatakan bahwa, perdarahanhancurnya sel darah merah. Teori yang ke dua mengatakan bahwa, perdarahanberulang yangdapat mengakibatkan terjadinya perdarahan subdural kronik, faktorberulang yangdapat mengakibatkan terjadinya perdarahan subdural kronik, faktorangiogenesis juga ditemukan dapat meningkatkan terjadinya perdarahan subduralangiogenesis juga ditemukan dapat meningkatkan terjadinya perdarahan subduralkronik, karena turut memberi bantuan dalam pembentukan peningkatankronik, karena turut memberi bantuan dalam pembentukan peningkatanvaskularisasi di luar membran atau kapsul dari subdural hematoma. Level darivaskularisasi di luar membran atau kapsul dari subdural hematoma. Level darikoagulasi, level abnormalitas enzim fibrinolitik dan peningkatan aktivitas darikoagulasi, level abnormalitas enzim fibrinolitik dan peningkatan aktivitas darifibrinolitik dapat menyebabkan terjadinya perdarahan subdural kronik.fibrinolitik dapat menyebabkan terjadinya perdarahan subdural kronik.Perdarahan Subdural dapat dibagi menjadi 3 bagian, berdasarkan saat timbulnyaPerdarahan Subdural dapat dibagi menjadi 3 bagian, berdasarkan saat timbulnyagejala- gejala klinis yaitu:gejala- gejala klinis yaitu:1. Perdarahan akut1. Perdarahan akut

converted by Web2PDFConvert.com

Page 5: Yazid88 Blogspot Com

Gejala yang timbul segera hingga berjam - jam setelah trauma. Biasanya terjadiGejala yang timbul segera hingga berjam - jam setelah trauma. Biasanya terjadipada cedera kepala yang cukup berat yang dapat mengakibatkan perburukan lebihpada cedera kepala yang cukup berat yang dapat mengakibatkan perburukan lebihlanjut pada pasien yang biasanya sudah terganggu kesadaran dan tanda vitalnya.lanjut pada pasien yang biasanya sudah terganggu kesadaran dan tanda vitalnya.Perdarahan dapat kurang dari 5 mm tebalnya tetapi melebar luas. Pada gambaranPerdarahan dapat kurang dari 5 mm tebalnya tetapi melebar luas. Pada gambaranskening tomografinya, didapatkan lesi hiperdens.skening tomografinya, didapatkan lesi hiperdens.2. Perdarahan sub akut2. Perdarahan sub akutBerkembang dalam beberapa hari biasanya sekitar 2 - 14 hari sesudah trauma.Berkembang dalam beberapa hari biasanya sekitar 2 - 14 hari sesudah trauma.Pada subdural sub akut ini didapati campuran dari bekuan darah dan cairan darah .Pada subdural sub akut ini didapati campuran dari bekuan darah dan cairan darah .Perdarahan dapat lebih tebal tetapi belum ada pembentukan kapsula di sekitarnya.Perdarahan dapat lebih tebal tetapi belum ada pembentukan kapsula di sekitarnya.Pada gambaran skening tomografinya didapatkan lesi isodens atau hipodens.LesiPada gambaran skening tomografinya didapatkan lesi isodens atau hipodens.Lesiisodens didapatkan karena terjadinya lisis dari sel darah merah dan resorbsi dariisodens didapatkan karena terjadinya lisis dari sel darah merah dan resorbsi darihemoglobin.hemoglobin.3. Perdarahan kronik3. Perdarahan kronikBiasanya terjadi setelah 14 hari setelah trauma bahkan bisa lebih. PerdarahanBiasanya terjadi setelah 14 hari setelah trauma bahkan bisa lebih. Perdarahankronik subdural, gejalanya bisa muncul dalam waktu berminggu- minggu ataupunkronik subdural, gejalanya bisa muncul dalam waktu berminggu- minggu ataupunbulan setelah trauma yang ringan atau trauma yang tidak jelas, bahkan hanyabulan setelah trauma yang ringan atau trauma yang tidak jelas, bahkan hanyaterbentur ringan saja bisa mengakibatkan perdarahan subdural apabila pasien jugaterbentur ringan saja bisa mengakibatkan perdarahan subdural apabila pasien jugamengalami gangguan vaskular atau gangguan pembekuan darah. Pada perdarahanmengalami gangguan vaskular atau gangguan pembekuan darah. Pada perdarahansubdural kronik , kita harus berhati hati karena hematoma ini lama kelamaan bisasubdural kronik , kita harus berhati hati karena hematoma ini lama kelamaan bisamenjadi membesar secara perlahan- lahan sehingga mengakibatkan penekananmenjadi membesar secara perlahan- lahan sehingga mengakibatkan penekanandan herniasi. Pada subdural kronik, didapati kapsula jaringan ikat terbentukdan herniasi. Pada subdural kronik, didapati kapsula jaringan ikat terbentukmengelilingi hematoma , pada yang lebih baru, kapsula masih belum terbentuk ataumengelilingi hematoma , pada yang lebih baru, kapsula masih belum terbentuk atautipis di daerah permukaan arachnoidea. Kapsula melekat pada araknoidea bilatipis di daerah permukaan arachnoidea. Kapsula melekat pada araknoidea bilaterjadi robekan pada selaput otak ini. Kapsula ini mengandung pembuluh darahterjadi robekan pada selaput otak ini. Kapsula ini mengandung pembuluh darahyang tipis dindingnya terutama pada sisi duramater. Karena dinding yang tipis iniyang tipis dindingnya terutama pada sisi duramater. Karena dinding yang tipis iniprotein dari plasma darah dapat menembusnya dan meningkatkan volume dariprotein dari plasma darah dapat menembusnya dan meningkatkan volume darihematoma. Pembuluh darah ini dapat pecah dan menimbulkan perdarahan baruhematoma. Pembuluh darah ini dapat pecah dan menimbulkan perdarahan baruyang menyebabkan menggembungnya hematoma.yang menyebabkan menggembungnya hematoma.Darah di dalam kapsula akan membentuk cairan kental yang dapat menghisapDarah di dalam kapsula akan membentuk cairan kental yang dapat menghisapcairan dari ruangan subaraknoidea. Hematoma akan membesar dan menimbulkancairan dari ruangan subaraknoidea. Hematoma akan membesar dan menimbulkangejala seprti pada tumor serebri. Sebagaian besar hematoma subdural kronikgejala seprti pada tumor serebri. Sebagaian besar hematoma subdural kronikdijumpai pada pasien yang berusia di atas 50 tahun. Pada gambaran skeningdijumpai pada pasien yang berusia di atas 50 tahun. Pada gambaran skeningtomografinya didapatkan lesi hipodens.tomografinya didapatkan lesi hipodens.Pembagian Subdural kronik:Pembagian Subdural kronik:Berdasarkan pada arsitektur internal dan densitas tiap hematom, perdarahanBerdasarkan pada arsitektur internal dan densitas tiap hematom, perdarahansubdural kronik dibagi menjadi 4 kelompok tipe, yaitu :subdural kronik dibagi menjadi 4 kelompok tipe, yaitu :1. Tipe homogen ( homogenous)1. Tipe homogen ( homogenous)2. Tipe laminar 2. Tipe laminar 3. Tipe terpisah ( seperated)3. Tipe terpisah ( seperated)4. Tipe trabekular (trabecular)4. Tipe trabekular (trabecular)Tingkat kekambuhan pada tipe terpisah adalah tinggi sedangkan pada tipe yangTingkat kekambuhan pada tipe terpisah adalah tinggi sedangkan pada tipe yangtrabekular adalah rendah. Pada perdarahan subdural kronik diyakini bahwa padatrabekular adalah rendah. Pada perdarahan subdural kronik diyakini bahwa padaawalnya dalam bentuk homogen, kemusian seringkali berlanjut menjadi bentukawalnya dalam bentuk homogen, kemusian seringkali berlanjut menjadi bentuklaminar. Sedangkan pada subdural kronik yang matang, diwakili oleh stadiumlaminar. Sedangkan pada subdural kronik yang matang, diwakili oleh stadiumterpisah dan hematomnya terkadang melalui stadium trabekular selamaterpisah dan hematomnya terkadang melalui stadium trabekular selamapenyerapan.penyerapan.Sedangkan berdasarkan perluasan iutrakranial dari tiap hematom, perdarahanSedangkan berdasarkan perluasan iutrakranial dari tiap hematom, perdarahansubdural kronik dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu:subdural kronik dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu:1. Tipe konveksiti ( convexity).1. Tipe konveksiti ( convexity).2. Tipe basis cranial ( cranial base ).2. Tipe basis cranial ( cranial base ).3. Tipe interhemisferik 3. Tipe interhemisferik Tingkat kekambuhan perdarahan subdural Kronik tipe cranial base adalah tinggi,Tingkat kekambuhan perdarahan subdural Kronik tipe cranial base adalah tinggi,sedangkan kekambuhan tipe convexity adalah rendah. Pengelompokan perdarahansedangkan kekambuhan tipe convexity adalah rendah. Pengelompokan perdarahansubdural kronik berdasarkan arsitektur internal dan perluasan intra kranial inisubdural kronik berdasarkan arsitektur internal dan perluasan intra kranial iniberguna untuk memperkirakan resiko terjadinya kekambuhan pasca operatif.berguna untuk memperkirakan resiko terjadinya kekambuhan pasca operatif.

GEJALA KLINISGEJALA KLINIS

1.Hematoma Subdural Akut1.Hematoma Subdural AkutHematoma subdural akut menimbulkan gejala neurologik dalam 24 sampai 48 jamHematoma subdural akut menimbulkan gejala neurologik dalam 24 sampai 48 jamsetelah cedera. Dan berkaitan erat dengan trauma otak berat. Gangguan neurologiksetelah cedera. Dan berkaitan erat dengan trauma otak berat. Gangguan neurologik

converted by Web2PDFConvert.com

Page 6: Yazid88 Blogspot Com

progresif disebabkan oleh tekanan pada jaringan otak dan herniasi batang otakprogresif disebabkan oleh tekanan pada jaringan otak dan herniasi batang otakdalam foramen magnum, yang selanjutnya menimbulkan tekanan pada batang otak.dalam foramen magnum, yang selanjutnya menimbulkan tekanan pada batang otak.Keadan ini dengan cepat menimbulkan berhentinya pernapasan dan hilangnyaKeadan ini dengan cepat menimbulkan berhentinya pernapasan dan hilangnyakontrol atas denyut nadi dan tekanan darah.kontrol atas denyut nadi dan tekanan darah.

2. Hematoma Subdural Subakut2. Hematoma Subdural Subakut

Hematoma ini menyebabkan defisit neurologik dalam waktu lebih dari 48 jam tetapiHematoma ini menyebabkan defisit neurologik dalam waktu lebih dari 48 jam tetapikurang dari 2 minggu setelah cedera. Seperti pada hematoma subdural akut,kurang dari 2 minggu setelah cedera. Seperti pada hematoma subdural akut,hematoma ini juga disebabkan oleh perdarahan vena dalam ruangan subdural.hematoma ini juga disebabkan oleh perdarahan vena dalam ruangan subdural.

Anamnesis klinis dari penmderita hematoma ini adalah adanya trauma kepala yangAnamnesis klinis dari penmderita hematoma ini adalah adanya trauma kepala yangmenyebabkan ketidaksadaran, selanjutnya diikuti perbaikan status neurologik yangmenyebabkan ketidaksadaran, selanjutnya diikuti perbaikan status neurologik yangperlahan-lahan. Namun jangka waktu tertentu penderita memperlihatkan tanda-tandaperlahan-lahan. Namun jangka waktu tertentu penderita memperlihatkan tanda-tandastatus neurologik yang memburuk. Tingkat kesadaran mulai menurun perlahan-lahanstatus neurologik yang memburuk. Tingkat kesadaran mulai menurun perlahan-lahandalam beberapa jam.Dengan meningkatnya tekanan intrakranial seiringdalam beberapa jam.Dengan meningkatnya tekanan intrakranial seiringpembesaran hematoma, penderita mengalami kesulitan untuk tetap sadar dan tidakpembesaran hematoma, penderita mengalami kesulitan untuk tetap sadar dan tidakmemberikan respon terhadap rangsangan bicara maupun nyeri. Pergeseran isimemberikan respon terhadap rangsangan bicara maupun nyeri. Pergeseran isiintracranial dan peningkatan intracranial yang disebabkan oleh akumulasi darahintracranial dan peningkatan intracranial yang disebabkan oleh akumulasi darahakan menimbulkan herniasi unkus atau sentral dan melengkapi tanda-tandaakan menimbulkan herniasi unkus atau sentral dan melengkapi tanda-tandaneurologik dari kompresi batang otak.neurologik dari kompresi batang otak.

3.Hematoma Subdural Kronik3.Hematoma Subdural Kronik

Timbulnya gejala pada umumnya tertunda beberapa minggu, bulan dan bahkanTimbulnya gejala pada umumnya tertunda beberapa minggu, bulan dan bahkanbeberapa tahun setelah cedera pertama.Trauma pertama merobek salah satu venabeberapa tahun setelah cedera pertama.Trauma pertama merobek salah satu venayang melewati ruangan subdural. Terjadi perdarahan secara lambat dalam ruanganyang melewati ruangan subdural. Terjadi perdarahan secara lambat dalam ruangansubdural. Dalam 7 sampai 10 hari setelah perdarahan terjdi, darah dikelilingi olehsubdural. Dalam 7 sampai 10 hari setelah perdarahan terjdi, darah dikelilingi olehmembrane fibrosa.Dengan adanya selisih tekanan osmotic yang mampu menarikmembrane fibrosa.Dengan adanya selisih tekanan osmotic yang mampu menarikcairan ke dalam hematoma, terjadi kerusakan sel-sel darah dalam hematoma.cairan ke dalam hematoma, terjadi kerusakan sel-sel darah dalam hematoma.Penambahan ukuran hematoma ini yang menyebabkan perdarahan lebih lanjutPenambahan ukuran hematoma ini yang menyebabkan perdarahan lebih lanjutdengan merobek membran atau pembuluh darah di sekelilingnya, menambahdengan merobek membran atau pembuluh darah di sekelilingnya, menambahukuran dan tekanan hematoma.ukuran dan tekanan hematoma.

Hematoma subdural yang bertambah luas secara perlahan paling sering terjadiHematoma subdural yang bertambah luas secara perlahan paling sering terjadipada usia lanjut (karena venanya rapuh) dan pada alkoholik. Pada kedua keadaanpada usia lanjut (karena venanya rapuh) dan pada alkoholik. Pada kedua keadaanini, cedera tampaknya ringan; selama beberapa minggu gejalanya tidak dihiraukan.ini, cedera tampaknya ringan; selama beberapa minggu gejalanya tidak dihiraukan.Hasil pemeriksaan CT scan dan MRI bisa menunjukkan adanya genangan darah. Hasil pemeriksaan CT scan dan MRI bisa menunjukkan adanya genangan darah. Hematoma subdural pada bayi bisa menyebabkan kepala bertambah besar karenaHematoma subdural pada bayi bisa menyebabkan kepala bertambah besar karenatulang tengkoraknya masih lembut dan lunak. tulang tengkoraknya masih lembut dan lunak. Hematoma subdural yang kecil pada dewasa seringkali diserap secara spontan. Hematoma subdural yang kecil pada dewasa seringkali diserap secara spontan. Hematoma subdural yang besar, yang menyebabkan gejala-gejala neurologisHematoma subdural yang besar, yang menyebabkan gejala-gejala neurologisbiasanya dikeluarkan melalui pembedahan. Petunjuk dilakukannya pengaliranbiasanya dikeluarkan melalui pembedahan. Petunjuk dilakukannya pengaliranperdarahan ini adalah: perdarahan ini adalah: • sakit kepala yang menetap • sakit kepala yang menetap • rasa mengantuk yang hilang-timbul • rasa mengantuk yang hilang-timbul • linglung • linglung • perubahan ingatan • perubahan ingatan • kelumpuhan ringan pada sisi tubuh yang berlawanan. • kelumpuhan ringan pada sisi tubuh yang berlawanan.

converted by Web2PDFConvert.com

Page 7: Yazid88 Blogspot Com

KERUSAKAN PADA BAGIAN OTAK TERTENTU KERUSAKAN PADA BAGIAN OTAK TERTENTU Kerusakan pada lapisan otak paling atas (korteks serebri biasanya akanKerusakan pada lapisan otak paling atas (korteks serebri biasanya akanmempengaruhi kemampuan berfikir, emosi dan perilaku seseorang. Daerah tertentumempengaruhi kemampuan berfikir, emosi dan perilaku seseorang. Daerah tertentupada korteks serebri biasanya bertanggungjawab atas perilaku tertentu, lokasi yangpada korteks serebri biasanya bertanggungjawab atas perilaku tertentu, lokasi yangpasti dan beratnya cedera menentukan jenis kelainan yang terjadi. pasti dan beratnya cedera menentukan jenis kelainan yang terjadi.

Kerusakan LobusKerusakan LobusFrontalis Frontalis Lobus frontalis padaLobus frontalis padakorteks serebri terutamakorteks serebri terutamamengendalikan keahlianmengendalikan keahlianmotorik (misalnyamotorik (misalnyamenulis, memainkan alatmenulis, memainkan alatmusik atau mengikat talimusik atau mengikat talisepatu). Lobus frontalissepatu). Lobus frontalisjuga mengatur ekspresijuga mengatur ekspresiwajah dan isyarat tangan.wajah dan isyarat tangan.Daerah tertentu padaDaerah tertentu padalobus frontalislobus frontalis

bertanggungjawabbertanggungjawabterhadap aktivitasterhadap aktivitasmotor tertentu pada sisimotor tertentu pada sisitubuh yang berlawanan. tubuh yang berlawanan. Efek perilaku dariEfek perilaku darikerusakan lobuskerusakan lobusfrontalis bervariasi,frontalis bervariasi,tergantung kepadatergantung kepadaukuran dan lokasiukuran dan lokasikerusakan fisik yangkerusakan fisik yang

terjadi. Kerusakan yang kecil, jika hanya mengelai satu sisi otak, biasanya tidakterjadi. Kerusakan yang kecil, jika hanya mengelai satu sisi otak, biasanya tidakmenyebabkan perubahan perilaku yang nyata, meskipun kadang menyebabkanmenyebabkan perubahan perilaku yang nyata, meskipun kadang menyebabkankejang. kejang. Kerusakan luas yang mengarah ke bagian belakang lobus frontalis bisaKerusakan luas yang mengarah ke bagian belakang lobus frontalis bisamenyebabkan apati, ceroboh, lalai dan kadang inkontinensia. Kerusakan luas yangmenyebabkan apati, ceroboh, lalai dan kadang inkontinensia. Kerusakan luas yangmengarah ke bagian depan atau samping lobus frontalis menyebabkan perhatianmengarah ke bagian depan atau samping lobus frontalis menyebabkan perhatianpenderita mudah teralihkan, kegembiraan yang berlebihan, suka menentang, kasarpenderita mudah teralihkan, kegembiraan yang berlebihan, suka menentang, kasardan kejam; penderita mengabaikan akibat yang terjadi akibat perilakunya. dan kejam; penderita mengabaikan akibat yang terjadi akibat perilakunya. Kerusakan Lobus Parietalis Kerusakan Lobus Parietalis Lobus parietalis pada korteks serebri menggabungkan kesan dari bentuk, teksturLobus parietalis pada korteks serebri menggabungkan kesan dari bentuk, teksturdan berat badan ke dalam persepsi umum. Sejumlah kecil kemampuandan berat badan ke dalam persepsi umum. Sejumlah kecil kemampuan

converted by Web2PDFConvert.com

Page 8: Yazid88 Blogspot Com

matematikan dan bahasa berasal dari daerah ini. Lobus parietalis juga membantumatematikan dan bahasa berasal dari daerah ini. Lobus parietalis juga membantumengarahkan posisi pada ruang di sekitarnya dan merasakan posisi dari bagianmengarahkan posisi pada ruang di sekitarnya dan merasakan posisi dari bagiantubuhnya. tubuhnya. Kerusakan kecil di bagian depan lobus parietalis menyebabkan mati rasa pada sisiKerusakan kecil di bagian depan lobus parietalis menyebabkan mati rasa pada sisitubuh yang berlawanan. Kerusakan yang agak luas bisa menyebabkan hilangnyatubuh yang berlawanan. Kerusakan yang agak luas bisa menyebabkan hilangnyakemampuan untuk melakukan serangkaian pekerjaan (keadaan ini disebutkemampuan untuk melakukan serangkaian pekerjaan (keadaan ini disebutapraksia) dan untuk menentukan arah kiri-kanan. apraksia) dan untuk menentukan arah kiri-kanan. Kerusakan yang luas bisa mempengaruhi kemampuan penderita dalam mengenaliKerusakan yang luas bisa mempengaruhi kemampuan penderita dalam mengenalibagian tubuhnya atau ruang di sekitarnya atau bahkan bisa mempengaruhi ingatanbagian tubuhnya atau ruang di sekitarnya atau bahkan bisa mempengaruhi ingatanakan bentuk yang sebelumnya dikenal dengan baik (misalnya bentuk kubus atau jamakan bentuk yang sebelumnya dikenal dengan baik (misalnya bentuk kubus atau jamdinding). Penderita bisa menjadi linglung atau mengigau dan tidak mampudinding). Penderita bisa menjadi linglung atau mengigau dan tidak mampuberpakaian maupun melakukan pekerjaan sehari-hari lainnya. berpakaian maupun melakukan pekerjaan sehari-hari lainnya. Kerusakan Lobus Temporalis Kerusakan Lobus Temporalis Lobus temporalis mengolah kejadian yang baru saja terjadi menjadi danLobus temporalis mengolah kejadian yang baru saja terjadi menjadi danmengingatnya sebagai memori jangka panjang. Lobus temporalis juga memahamimengingatnya sebagai memori jangka panjang. Lobus temporalis juga memahamisuara dan gambaran, menyimpan memori dan mengingatnya kembali sertasuara dan gambaran, menyimpan memori dan mengingatnya kembali sertamenghasilkan jalur emosional. menghasilkan jalur emosional. Kerusakan pada lobus temporalis sebelah kanan menyebabkan terganggunyaKerusakan pada lobus temporalis sebelah kanan menyebabkan terganggunyaingatan akan suara dan bentuk. Kerusakan pada lobus temporalis sebelah kiriingatan akan suara dan bentuk. Kerusakan pada lobus temporalis sebelah kirimenyebabkan gangguan pemahaman bahasa yang berasal dari luar maupun darimenyebabkan gangguan pemahaman bahasa yang berasal dari luar maupun daridalam dan menghambat penderita dalam mengekspresikan bahasanya. dalam dan menghambat penderita dalam mengekspresikan bahasanya. Penderita dengan lobus temporalis sebelah kanan yang non-dominan, akanPenderita dengan lobus temporalis sebelah kanan yang non-dominan, akanmengalami perubahan kepribadian seperti tidak suka bercanda, tingkat kefanatikanmengalami perubahan kepribadian seperti tidak suka bercanda, tingkat kefanatikanagama yang tidak biasa, obsesif dan kehilangan gairah seksual. agama yang tidak biasa, obsesif dan kehilangan gairah seksual.

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

Pada kasus perdarahan yang kecil ( volume 30 cc ataupun kurang ) dilakukanPada kasus perdarahan yang kecil ( volume 30 cc ataupun kurang ) dilakukantindakan konservatif. Tetapi pada keadaan ini masih ada kemungkinan terjaditindakan konservatif. Tetapi pada keadaan ini masih ada kemungkinan terjadipenyerapan darah yang rusak diikuti oleh terjadinya fibrosis yang kemudian dapatpenyerapan darah yang rusak diikuti oleh terjadinya fibrosis yang kemudian dapatmengalami pengapuran.mengalami pengapuran.Baik pada kasus akut maupun kronik, apabila diketemukan adanya gejala- gejalaBaik pada kasus akut maupun kronik, apabila diketemukan adanya gejala- gejalayang progresif, maka jelas diperlukan tindakan operasi untuk melakukanyang progresif, maka jelas diperlukan tindakan operasi untuk melakukanpengeluaran hematoma. Tetapi sebelum diambil keputusan untuk dilakukanpengeluaran hematoma. Tetapi sebelum diambil keputusan untuk dilakukantindakan operasi, yang tetap harus kita perhatikan adalah airway, breathing dantindakan operasi, yang tetap harus kita perhatikan adalah airway, breathing dancirculation (ABCs). Tindakan operatif yang dapat dilakukan adalah burr holecirculation (ABCs). Tindakan operatif yang dapat dilakukan adalah burr holecraniotomy, twist drill craniotomy, subdural drain. Dan yang paling banyak diterimacraniotomy, twist drill craniotomy, subdural drain. Dan yang paling banyak diterimauntuk perdarahan sub dural kronik adalah burr hole craniotomy. Karena denganuntuk perdarahan sub dural kronik adalah burr hole craniotomy. Karena dengantehnik ini menunjukan komplikasi yang minimal. Reakumulasi dari perdarahantehnik ini menunjukan komplikasi yang minimal. Reakumulasi dari perdarahansubdural kronik pasca kraniotomi dianggap sebagai komplikasi yang sudahsubdural kronik pasca kraniotomi dianggap sebagai komplikasi yang sudahdiketahui. Jika pada pasien yang sudah berusia lanjut dan sudah menunjukkandiketahui. Jika pada pasien yang sudah berusia lanjut dan sudah menunjukkanperbaikan klinis, reakumulasi yang terjadi kembali, tidaklah perlu untuk dilakukanperbaikan klinis, reakumulasi yang terjadi kembali, tidaklah perlu untuk dilakukanoperasi ulang kembali .Kraniotomi dan membranektomi merupakan tindakanoperasi ulang kembali .Kraniotomi dan membranektomi merupakan tindakanprosedur bedah yang invasif dengan tingkat komplikasi yang lebih tinggi.prosedur bedah yang invasif dengan tingkat komplikasi yang lebih tinggi.Penggunaan teknik ini sebagai penatalaksanaan awal dari perdarahan subduralPenggunaan teknik ini sebagai penatalaksanaan awal dari perdarahan subduralkronik sudah mulai berkurang.kronik sudah mulai berkurang.Trepanasi/ kraniotomi adalah suatu tindakan membuka tulang kepala yang bertujuanTrepanasi/ kraniotomi adalah suatu tindakan membuka tulang kepala yang bertujuanmencapai otak untuk tindakan pembedahan definitif.mencapai otak untuk tindakan pembedahan definitif.Pada pasien trauma, adanya trias klinis yaitu penurunan kesadaran, pupil anisokorPada pasien trauma, adanya trias klinis yaitu penurunan kesadaran, pupil anisokordengan refleks cahaya menurun dan kontralateral hemiparesis merupakan tandadengan refleks cahaya menurun dan kontralateral hemiparesis merupakan tandaadanya penekanan brainstem oleh herniasi uncal dimana sebagian besaradanya penekanan brainstem oleh herniasi uncal dimana sebagian besardisebabkan oleh adanya massa extra aksial. disebabkan oleh adanya massa extra aksial. Indikasi OperasiIndikasi Operasi• Penurunan kesadaran tiba-tiba di depan mata• Penurunan kesadaran tiba-tiba di depan mata• Adanya tanda herniasi/ lateralisasi• Adanya tanda herniasi/ lateralisasi• Adanya cedera sistemik yang memerlukan operasi emergensi, dimana CT Scan• Adanya cedera sistemik yang memerlukan operasi emergensi, dimana CT ScanKepala tidak bisa dilakukan.Kepala tidak bisa dilakukan.Perawatan PascabedahPerawatan PascabedahMonitor kondisi umum dan neurologis pasien dilakukan seperti biasanya. JahitanMonitor kondisi umum dan neurologis pasien dilakukan seperti biasanya. Jahitandibuka pada hari ke 5-7. Tindakan pemasangan fragmen tulang atau kranioplastidibuka pada hari ke 5-7. Tindakan pemasangan fragmen tulang atau kranioplastidianjurkan dilakukan setelah 6-8 minggu kemudian.dianjurkan dilakukan setelah 6-8 minggu kemudian.

converted by Web2PDFConvert.com

Page 9: Yazid88 Blogspot Com

Setelah operasipun kita harus tetap berhati hati, karena pada sebagian pasienSetelah operasipun kita harus tetap berhati hati, karena pada sebagian pasiendapat terjadi perdarahan lagi yang berasal dari pembuluh - pembuluh darah yangdapat terjadi perdarahan lagi yang berasal dari pembuluh - pembuluh darah yangbaru terbentuk, subdural empiema, irigasi yang kurang baik, pergeseran otak yangbaru terbentuk, subdural empiema, irigasi yang kurang baik, pergeseran otak yangtiba-tiba, kejang, tension pneumoencephalus, kegagalan dari otak untuktiba-tiba, kejang, tension pneumoencephalus, kegagalan dari otak untukmengembang kembali dan terjadinya reakumulasi dari cairan subdural.. Makamengembang kembali dan terjadinya reakumulasi dari cairan subdural.. Makadalam hal ini hematoma harus dikeluarkan lagi dan sumber perdarahan harusdalam hal ini hematoma harus dikeluarkan lagi dan sumber perdarahan harusditiadakan.ditiadakan.Serial skening tomografi pasca kraniotomi sebaiknya juga dilakukan Markam .Serial skening tomografi pasca kraniotomi sebaiknya juga dilakukan Markam .Follow-upFollow-upCT scan kontrol diperlukan apabila post operasi kesadaran tidak membaik danCT scan kontrol diperlukan apabila post operasi kesadaran tidak membaik danuntuk menilai apakah masih terjadi hematom lainnya yang timbul kemudian.untuk menilai apakah masih terjadi hematom lainnya yang timbul kemudian.PEN-KES UNTUK KELUARGAPEN-KES UNTUK KELUARGAkeluarga diberikan keluarga diberikan penkes tentang perawatan pasien dengan masalah cederapenkes tentang perawatan pasien dengan masalah cederakepala, diantara yaitu : kepala, diantara yaitu : • Penjelasan tentang • Penjelasan tentang pengertian, penyebab, pengobatan dan komplikasi ciderapengertian, penyebab, pengobatan dan komplikasi ciderakepala termasuk gangguan fungsi luhur dari pasien, oleh karena itu perlu control dankepala termasuk gangguan fungsi luhur dari pasien, oleh karena itu perlu control danberobat secara teratur dan lanjut.berobat secara teratur dan lanjut.• Mengajarkan bagaimana cara pemenuhan nutrisi dan cairan selama dirawat dan• Mengajarkan bagaimana cara pemenuhan nutrisi dan cairan selama dirawat dandirumah nantinya dirumah nantinya • Mengajarkan pada keluarga dan melibatkan keluarga dalam pemenuhan• Mengajarkan pada keluarga dan melibatkan keluarga dalam pemenuhankebutuhan sehari-hari pasien kebutuhan sehari-hari pasien • Mengajarkan melatih mobilisasi fisik secara bertahap dan terencana agar tidak• Mengajarkan melatih mobilisasi fisik secara bertahap dan terencana agar tidakterjadi cidera pada neuromuskuler terjadi cidera pada neuromuskuler • Mempersiapkan keluarga untuk perawatan pasien dirumah bila saatnya pulang,• Mempersiapkan keluarga untuk perawatan pasien dirumah bila saatnya pulang,kapan harus istirahat, aktifitas dan kontrol selama kondisi masih belum optimalkapan harus istirahat, aktifitas dan kontrol selama kondisi masih belum optimalterhadap dampak dari cidera kepala pasien dan sering pasien akan mengalamiterhadap dampak dari cidera kepala pasien dan sering pasien akan mengalamigangguan memori maka mengajarkan pada keluarga bagaimana mengorientasikangangguan memori maka mengajarkan pada keluarga bagaimana mengorientasikankembali pada realita pasien.kembali pada realita pasien.

REHABILITASIREHABILITASI• Berbaring lama dan inaktiviti bisa menimbulkan komplikasi gerakan seperti• Berbaring lama dan inaktiviti bisa menimbulkan komplikasi gerakan sepertikontraktur, osteoporosis, dekubitus, edema, infeksi, trombophlebitis, kontraktur, osteoporosis, dekubitus, edema, infeksi, trombophlebitis, infeksi saluraninfeksi salurankencing.kencing.• Goal jangka pendek • Goal jangka pendek 1) Meningkatkan spesifik area seperti kekuatan, koordinasi, ROM, balans, dan1) Meningkatkan spesifik area seperti kekuatan, koordinasi, ROM, balans, danposture untuk mobilitas dan keamanan.posture untuk mobilitas dan keamanan.2) Pengobatan tergantung kondisi pasien kestabilan kardiopulmoner, fungsi2) Pengobatan tergantung kondisi pasien kestabilan kardiopulmoner, fungsimusculoskletal, defisit neurologimusculoskletal, defisit neurologi� Rehabilitasi dini pada fase akut terutama untuk menghindari komplikasi seperti� Rehabilitasi dini pada fase akut terutama untuk menghindari komplikasi sepertikontraktur dengan terapi fisik pengaturan posis, melakukan gerakan ROMkontraktur dengan terapi fisik pengaturan posis, melakukan gerakan ROM(pergerakan sendi) dan mobilisasi dini (pergerakan sendi) dan mobilisasi dini � Terapi ini kemudian dilanjutkan dengan home program terapi yang melibatkan� Terapi ini kemudian dilanjutkan dengan home program terapi yang melibatkanlingkungan dirumah lingkungan dirumah � Pada pasien tidak sadar dilakukan dengan strategi terapi coma management� Pada pasien tidak sadar dilakukan dengan strategi terapi coma managementdan program sensory stimulationdan program sensory stimulation� Penanganan dilakukan oleh tim secara terpadu dan terorganisis : � Penanganan dilakukan oleh tim secara terpadu dan terorganisis : dokter ,terapis,dokter ,terapis,ahli gizi, perawat, pasien dan keluarga.ahli gizi, perawat, pasien dan keluarga.� Melakukan mobilisasi dini, rehabilitasi termasuk stimulasi, suport nutrisi yang� Melakukan mobilisasi dini, rehabilitasi termasuk stimulasi, suport nutrisi yangadekuat, edukasi keluarga.adekuat, edukasi keluarga.PROGNOSISPROGNOSIS

Tindakan operasi pada hematoma subdural kronik memberikan prognosis yangTindakan operasi pada hematoma subdural kronik memberikan prognosis yangbaik, karena sekitar 90 % kasus pada umumnya akan sembuh total. Hematomabaik, karena sekitar 90 % kasus pada umumnya akan sembuh total. Hematomasubdural yang disertai lesi parenkim otak menunjukkan angka mortalitas menjadisubdural yang disertai lesi parenkim otak menunjukkan angka mortalitas menjadilebih tinggi dan berat dapat mencapai sekitar 50 %. lebih tinggi dan berat dapat mencapai sekitar 50 %. DIAGNOSA BANDINGDIAGNOSA BANDINGDementia, stroke, TIA, encephalitis, abses otak, adverse drugs reactions, gangguanDementia, stroke, TIA, encephalitis, abses otak, adverse drugs reactions, gangguankejiwaan, Tumor otak, perdarahan subarachnoid, Parkinson, hydrocephalusdengankejiwaan, Tumor otak, perdarahan subarachnoid, Parkinson, hydrocephalusdengantekanan normal.tekanan normal.

converted by Web2PDFConvert.com

Page 10: Yazid88 Blogspot Com

ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATANPENGKAJIAN.PENGKAJIAN.1. Hal penting yang harus diperhatikan :1. Hal penting yang harus diperhatikan :• Saat kejadian• Saat kejadian• Tempat• Tempat• Bagaimana posisi saat kejadian• Bagaimana posisi saat kejadian• Serangannya• Serangannya• Lamanya• Lamanya• Faktor pencetus• Faktor pencetus• Adanya fraktur dan status kesadaran• Adanya fraktur dan status kesadaran2. Status neurologi2. Status neurologi• Perubahan kesadaran• Perubahan kesadaran• Pusing kepala• Pusing kepala• Vertigo• Vertigo• Menurunnya refleks• Menurunnya refleks• Malaise• Malaise• Kejang• Kejang• Iritabel• Iritabel• Kegelisahan atau agitasi• Kegelisahan atau agitasi• Pupil; ukuran, refleks terhadap cahaya.• Pupil; ukuran, refleks terhadap cahaya.• Hemiparesis• Hemiparesis• Letargi• Letargi• Koma• Koma3. Status gastrointestinal3. Status gastrointestinal• Mual- muntah• Mual- muntah4. Status kardiopulmonal4. Status kardiopulmonal• Kesukaran bernafas atau sesak• Kesukaran bernafas atau sesak• Depresi nafas• Depresi nafas• Nafas lambat• Nafas lambat• Hipotensi• Hipotensi• Bradikardi• Bradikardi5. Glascow Coma Scale5. Glascow Coma Scale� Menggunakan 3 area pengkajian, yaitu :� Menggunakan 3 area pengkajian, yaitu :� Eyes (E)� Eyes (E)� Verbal response (V)� Verbal response (V)� Motor response (M)� Motor response (M)� Normal = � Normal = 15 dan ≤ 8 indikasi koma15 dan ≤ 8 indikasi koma

Gb. Contoh Glasgow Coma ScaleGb. Contoh Glasgow Coma Scale

DIAGNOSA KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATAN1. Risiko tidak efektif bersihan1. Risiko tidak efektif bersihanjalan nafas dan tidak efektif polajalan nafas dan tidak efektif polanafas berhubungan dengan, nafas berhubungan dengan, gagalgagalnafas, nafas, adanya sekresi, gangguanadanya sekresi, gangguanfungsi pergerakan, meningkatnyafungsi pergerakan, meningkatnyatekanan intrakranial, penurunantekanan intrakranial, penurunankesadaran.kesadaran.2. Perubahan perfusi jaringan2. Perubahan perfusi jaringanserebral berhubungan denganserebral berhubungan dengan

edema serebral, peningkatan tekanan intrakranialedema serebral, peningkatan tekanan intrakranial3. Kurangnya perawatan din berhubungan dengan tirah baring,menurunnya3. Kurangnya perawatan din berhubungan dengan tirah baring,menurunnyakesadaran.kesadaran.

converted by Web2PDFConvert.com

Page 11: Yazid88 Blogspot Com

4. Risiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah.4. Risiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah.5. Risiko injury berhubungan dengan 5. Risiko injury berhubungan dengan menurunnya kesadaran meningkatnya tekananmenurunnya kesadaran meningkatnya tekananintrakranialintrakranial6. Nyeri berhubungan dengan trauma kepala6. Nyeri berhubungan dengan trauma kepala7. Risiko infeksi berhubungan dengan adanya injury7. Risiko infeksi berhubungan dengan adanya injury8. Kecemasan orang tua-anak berhubungan dengan kondisi penyakit akibat trauma8. Kecemasan orang tua-anak berhubungan dengan kondisi penyakit akibat traumakepalakepala9. Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi9. Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasiRENCANA ASUHAN KEPERAWATANRENCANA ASUHAN KEPERAWATANPengkajianPengkajianData subjektif :Data subjektif :• Masuk UGD dengan kecelakaan lalu lintas sepeda motor.• Masuk UGD dengan kecelakaan lalu lintas sepeda motor.Data objektifData objektif• Pengkajian awal ditemukan pingsan, GCS 10, gelisah, mata lebam dan luka pada• Pengkajian awal ditemukan pingsan, GCS 10, gelisah, mata lebam dan luka padafrontal kanan. TD 130/90 mmHg, N = 110x/menit, S = 36,2oC. Hasil CT scanfrontal kanan. TD 130/90 mmHg, N = 110x/menit, S = 36,2oC. Hasil CT scanmenunjukkan pada perdarahan yang cukup banyak diantara otak dan durametermenunjukkan pada perdarahan yang cukup banyak diantara otak dan durameterpada area frontal kanan. pada area frontal kanan. • Keesokkan harinya ditemukan klien GCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, TD =• Keesokkan harinya ditemukan klien GCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, TD =160/100 mmHg, S = 38,5oC, refleks pupil kanan/kiri midriasis, ditemukan160/100 mmHg, S = 38,5oC, refleks pupil kanan/kiri midriasis, ditemukankelemahan pada ekstrimitas kiri, dan klien gelisah sekali.kelemahan pada ekstrimitas kiri, dan klien gelisah sekali.Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan1. Tidak efektif pola nafas berhubungan dengan penurunan kesadaran.1. Tidak efektif pola nafas berhubungan dengan penurunan kesadaran.2. Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan perdarahan serebral,2. Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan perdarahan serebral,peningkatan tekanan intrakranial.peningkatan tekanan intrakranial.No Data No Data Etiologi Masalah Etiologi Masalah 1 Hasil CT scan menunjukkan pada perdarahan yang cukup banyak diantara otak1 Hasil CT scan menunjukkan pada perdarahan yang cukup banyak diantara otakdan durameter pada area frontal kanan.dan durameter pada area frontal kanan.GCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, klien gelisah sekali. Penurunan kesadaran.GCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, klien gelisah sekali. Penurunan kesadaran.Tidak efektif pola nafas.Tidak efektif pola nafas.2 Hasil CT scan menunjukkan pada perdarahan yang cukup banyak diantara otak2 Hasil CT scan menunjukkan pada perdarahan yang cukup banyak diantara otakdan durameter pada area frontal kanan.dan durameter pada area frontal kanan.

Mata lebam dan luka pada frontal kanan.Mata lebam dan luka pada frontal kanan.GCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, TD = 160/100 mmHg, S = 38,5oC, refleksGCS 7, N = 65x/menit, p = 10x/menit, TD = 160/100 mmHg, S = 38,5oC, reflekspupil kanan/kiri midriasis, ditemukan kelemahan pada ekstrimitas kiri, dan klienpupil kanan/kiri midriasis, ditemukan kelemahan pada ekstrimitas kiri, dan kliengelisah sekali. Perdarahan dan edema cerebralgelisah sekali. Perdarahan dan edema cerebralPerubahan perfusi jaringan cerebral dan resiko peningkatan TIKPerubahan perfusi jaringan cerebral dan resiko peningkatan TIK

Rencana keperawatanRencana keperawatan1. Tidak efektif pola nafas berhubungan dengan penurunan kesadaran.1. Tidak efektif pola nafas berhubungan dengan penurunan kesadaran.Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan pola nafas kembali efektif.Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan pola nafas kembali efektif.Kritera hasil : Kritera hasil : - - Pola nafas normal 12-22 x/menit.Pola nafas normal 12-22 x/menit.- Kesadaran meningkat.- Kesadaran meningkat.- Klien tampak nyaman.- Klien tampak nyaman.MandiriMandiri� Kaji A,B,C.� Kaji A,B,C.� Kaji apakah ada fraktur servikal dan vertebra. Bila ada hindari memposisikan� Kaji apakah ada fraktur servikal dan vertebra. Bila ada hindari memposisikankepala ekstensi dan hati-hati dalam mengatur posisi bila ada cedera vertebra. jikakepala ekstensi dan hati-hati dalam mengatur posisi bila ada cedera vertebra. jikaditemukan ada fraktur servikal 8 posisi kepala sedikit ekstensi dan tinggikan 15 - 30ditemukan ada fraktur servikal 8 posisi kepala sedikit ekstensi dan tinggikan 15 - 30derajatderajat� Pastikan jalan nafas tetap terbuka dan kaji adanya sekret. Bila ada sekret segera� Pastikan jalan nafas tetap terbuka dan kaji adanya sekret. Bila ada sekret segeralakukan pengisapan.lakukan pengisapan.� Kaji status pernafasan; kedalamannya, usaha dalam bernafas.� Kaji status pernafasan; kedalamannya, usaha dalam bernafas.� Kaji tanda-tanda vital setiap 2 - 4 jam� Kaji tanda-tanda vital setiap 2 - 4 jamKolaborasiKolaborasi� Pemberian oksigen sesuai program� Pemberian oksigen sesuai program

2. 2. Perubahan perfusi jaringan serebral dan resiko peningkatan TIK b.d perdarahanPerubahan perfusi jaringan serebral dan resiko peningkatan TIK b.d perdarahandan edema cerebraldan edema cerebralTujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan perubahan perfusi jarinagnTujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan perubahan perfusi jarinagn

converted by Web2PDFConvert.com

Page 12: Yazid88 Blogspot Com

serebral dan resiko peningkatan TIK tidak terjadi.serebral dan resiko peningkatan TIK tidak terjadi.Kriteria hasil : - Kriteria hasil : - Perfusi jaringan jaringa baik.Perfusi jaringan jaringa baik.- Tidak terjadi penurunan kesadaran- Tidak terjadi penurunan kesadaran- GCS meningkat (13-15) - GCS meningkat (13-15) - Perdarahan teratasi.- Perdarahan teratasi.- Edema berkurang/tidak ada.- Edema berkurang/tidak ada.Mandiri :Mandiri :� Memonitor/obs tanda vital tiap 4 jam dan memonitor/obs kesadaran / GCS setiap� Memonitor/obs tanda vital tiap 4 jam dan memonitor/obs kesadaran / GCS setiap4 jam 4 jam � Memberikan posisi Elevasi kepala 30 derajat setiap 4 jam untuk menurunkan� Memberikan posisi Elevasi kepala 30 derajat setiap 4 jam untuk menurunkantekanan vena jugularistekanan vena jugularis� Menentukan faktor2 penyebab penurunan perfusi jaringan otak/resiko TIK� Menentukan faktor2 penyebab penurunan perfusi jaringan otak/resiko TIKmeningkat.meningkat.� Memantau/mencatat status neurologis secara teratur dan membandingkan dg� Memantau/mencatat status neurologis secara teratur dan membandingkan dgnilai normal nilai normal � Mempertahankan tirah baring miring kiri/kanan dengan posisi kepala netral � Mempertahankan tirah baring miring kiri/kanan dengan posisi kepala netral � Mengkaji kondisi vaskular (suhu, warna, pulsasi dan capillary refill) tiap 8 jam� Mengkaji kondisi vaskular (suhu, warna, pulsasi dan capillary refill) tiap 8 jam� mencatat intake dan output.� mencatat intake dan output.� Berikan pelembek tinja untuk mencegah adanya valsava maneuver� Berikan pelembek tinja untuk mencegah adanya valsava maneuver� menurunkan stimulasi eksternal yang dapat meningkatkan TIK dan berikan� menurunkan stimulasi eksternal yang dapat meningkatkan TIK dan berikankenyamanan dengan menciptakan lingkungan tenang dan suhu ruangan dalamkenyamanan dengan menciptakan lingkungan tenang dan suhu ruangan dalamkondisi normal (mengatur suhu ruangan menyalakan AC). Memasang pagarkondisi normal (mengatur suhu ruangan menyalakan AC). Memasang pagarpengaman tempat tidur dan memasang retrain pada daerah ekstermitas pengaman tempat tidur dan memasang retrain pada daerah ekstermitas � Penkes pada keluarga dan selalu bicara dan komunikasi dengan pasien.� Penkes pada keluarga dan selalu bicara dan komunikasi dengan pasien.Kolaborasi :Kolaborasi :� Memberikan O2 kanul 4 l/mnt � Memberikan O2 kanul 4 l/mnt � Memberi pertimbangan pemeriksaan AGD, LED, Leukosit setelah 3 hari� Memberi pertimbangan pemeriksaan AGD, LED, Leukosit setelah 3 hariperawatan perawatan � Pemasangan cairan IV NaCl 0,9% /12 jam� Pemasangan cairan IV NaCl 0,9% /12 jam� Memberikan obat-obatan injeksi : � Memberikan obat-obatan injeksi : � - Citicolin 2 x 500 mg � - Citicolin 2 x 500 mg - Ranitidin 2 x 1 ampl - Ranitidin 2 x 1 ampl � - Vit C 1 x 400 mg � - Vit C 1 x 400 mg - Kaltropen 3 x 1 ampl - Kaltropen 3 x 1 ampl � - Dexametason 4 x 1 ampl - Cefriaxon 2 x 2 gr� - Dexametason 4 x 1 ampl - Cefriaxon 2 x 2 gr

NameNameNameNameAuthor description. Search this text in your template code and replace it.Author description. Search this text in your template code and replace it.

Diposkan oleh Diposkan oleh ZiZi

Reaksi:Reaksi:

Rekomendasikan ini di Google

6 k o m e n t a r :6 k o m e n t a r :6 k o m e n t a r :6 k o m e n t a r :

cusycusy mengatakan... mengatakan...no comment...nama saya susi 21thn, saya mau tanya,kira2 sudah 7bln lalusayno comment...nama saya susi 21thn, saya mau tanya,kira2 sudah 7bln lalusaymengalami kecelakaan dan kepalaku mengalami pembengkakan yanng sangat besarmengalami kecelakaan dan kepalaku mengalami pembengkakan yanng sangat besartapi tidak ada darah yang keluar dari kpla saya,dan sampai sekarang kepala sayatapi tidak ada darah yang keluar dari kpla saya,dan sampai sekarang kepala sayamasih bengkak cukup besar dan saya juga seting mengalami ngantuk yangmasih bengkak cukup besar dan saya juga seting mengalami ngantuk yangberlebihan,kepala saya sering sakit,pusing,migren,dan panas banget bercampur sakitberlebihan,kepala saya sering sakit,pusing,migren,dan panas banget bercampur sakititu menjalur sampai mata,saya juga sering marah2,kira2 itu itu menjalur sampai mata,saya juga sering marah2,kira2 itu tergolong kerusakaantergolong kerusakaankepala yang bagaimana?dan efeknya apa?bisa sembuh apa tidak? tolong jawabkepala yang bagaimana?dan efeknya apa?bisa sembuh apa tidak? tolong jawabya...makasihhhya...makasihhh

20 Juni 201020 Juni 201007.0007.00

cii Loph phobiacii Loph phobia mengatakan... mengatakan...kalau tidak salah saya pernah mengalaminya waktu kecil, saudara saya juga pernahkalau tidak salah saya pernah mengalaminya waktu kecil, saudara saya juga pernahtapi dia sampai meninggal dunia. tapi saya bersyukur bisa sembuh setelah ditanganitapi dia sampai meninggal dunia. tapi saya bersyukur bisa sembuh setelah ditanganidokter, tapi karena itu sewaktu saya kecil, penanganan apa saja saya juga tidak tau.dokter, tapi karena itu sewaktu saya kecil, penanganan apa saja saya juga tidak tau.seinget saya kepala saya sempat dibedah dan menjalani pemeriksaan berulang kaliseinget saya kepala saya sempat dibedah dan menjalani pemeriksaan berulang kalisetelah proses itu. tapi kenapa sampai saat ini, saya masih sering sakit kepala, pusing,setelah proses itu. tapi kenapa sampai saat ini, saya masih sering sakit kepala, pusing,

13 Juni 201113 Juni 201107.2907.29

converted by Web2PDFConvert.com

Page 13: Yazid88 Blogspot Com

BerandaBeranda

Warning: mkdir() [function.mkdir]: File exists in/home/adsensecamp/public_html/show/show.inc.php on line 2815

Warning: mkdir() [function.mkdir]: File exists in

P o s k a n K o m e n t a rP o s k a n K o m e n t a rP o s k a n K o m e n t a rP o s k a n K o m e n t a r

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Select profile...

PublikasikanPublikasikan

PratinjauPratinjau

dan saya sangat pelupa. apa ada kaitan dengan hal itu?dan saya sangat pelupa. apa ada kaitan dengan hal itu?

cii Loph phobiacii Loph phobia mengatakan... mengatakan...dan dulu karena kejadian saat saya TK, saya yang belum tahu apa2, tapi masih ingatdan dulu karena kejadian saat saya TK, saya yang belum tahu apa2, tapi masih ingatkalau kepala saya seperti gembur ( tulang tengkorak seperti tidak ada) pada kalau kepala saya seperti gembur ( tulang tengkorak seperti tidak ada) pada setengahsetengahbagian kepala, jadi seperti menekan kulit yang empuk.bagian kepala, jadi seperti menekan kulit yang empuk.

13 Juni 201113 Juni 201107.3407.34

ZiZi mengatakan... mengatakan...susi @ pembesaran itu bisa saja krn ada penumpukan cairan baik brupa darah ataususi @ pembesaran itu bisa saja krn ada penumpukan cairan baik brupa darah ataucairan otak ataupun jaringan lainnya.. untuk lbh memastikannya lagi lbh baik dilakukancairan otak ataupun jaringan lainnya.. untuk lbh memastikannya lagi lbh baik dilakukanCT-SCan saja. jika ada bagian otak yang tertekan dan mengalami kerusakan tentuCT-SCan saja. jika ada bagian otak yang tertekan dan mengalami kerusakan tentuada efeknya tergantung bagian mana yang terkena. ada efeknya tergantung bagian mana yang terkena.

dan cii loph@tentu ada kaitan dngn kjadian yg km alami dlu, karna sel saraf pada otakdan cii loph@tentu ada kaitan dngn kjadian yg km alami dlu, karna sel saraf pada otakmerupakan sel yang tdak bisa diperbaharui kmbli. jka ada sel yang mati tentu adamerupakan sel yang tdak bisa diperbaharui kmbli. jka ada sel yang mati tentu adapngaruhnya dgn fungsi otak tersebut. nmun km hrs bnyak brsyukur krn msih dberipngaruhnya dgn fungsi otak tersebut. nmun km hrs bnyak brsyukur krn msih dberiksmbuhan hingga saat ini.ksmbuhan hingga saat ini.

27 November27 November2011 07.552011 07.55

About MeAbout Me mengatakan... mengatakan...apakah ada cedera otak yang pada mulanya tidak terlihat di CT-scan (ketika peristiwa)apakah ada cedera otak yang pada mulanya tidak terlihat di CT-scan (ketika peristiwa)namun setelah bertahun-tahun baru terlihat?namun setelah bertahun-tahun baru terlihat?mohon pencerahannya, terima kasih sebelumnyamohon pencerahannya, terima kasih sebelumnya

2 Juni 2012 08.072 Juni 2012 08.07

firman.anggurfirman.anggur mengatakan... mengatakan...Tlg bahas juga tentang cranioplasty donk! Puyeng cari-cari literatur keperawatan ttgTlg bahas juga tentang cranioplasty donk! Puyeng cari-cari literatur keperawatan ttgcranioplasty. Apa memang belum ada ya? Ataukah mmg klien cranioplasty tdk butuhcranioplasty. Apa memang belum ada ya? Ataukah mmg klien cranioplasty tdk butuhintervensi keperawatan?intervensi keperawatan?

9 Oktober 20129 Oktober 201222.3422.34

©Copyright 2011 ©Copyright 2011 R.A.K.E.LR.A.K.E.L | | TNBTNB

converted by Web2PDFConvert.com