WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …
Transcript of WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA …
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 277
I Wayan Putra Yasa1, Ketut Sedana Arta2, Desak Made Oka Purnawati3
ABSTRACT
This practice aims to provide education to teachers assigned at SMK Widya Dharma Bali about blended
learning-based learning, namely learning that combines traditional learning with face-to-face with online
learning or combines various learning methods so that learning objectives can be achieved. The location
selection at SMK Widya Dharma Bali was due to the problem of the number of class meetings when doing
internships in industry. This workshop activity is divided into two stages, the first is the stage of providing
understanding from experts who understand blended learning. The second activity was continued with training
on how to make blended learning based learning tools to create blended learning content. Through this activity,
it is hoped that teachers will gain an understanding of blended learning as a whole as well as be able to
implement it in learning in their schools. So that from this activity, the teachers of SMK Widya Darma Bali had a
mass meeting because apprenticeship to industry could be completed by providing online learning. One of the
uses is the YouTube live streaming application.
Keywords: learning, blended learning, SMK, youtube live streaming
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Globalisasi telah mengubah
berbagai aspek kehidupan manusia dalam
segala bidang misalnya dalam hal
komunikasi, sosial budaya, perdagangan,
transportasi, dan pendidikan. Salah satu
pemicu kemajuan globalisasi adalah
perkembangan teknologi informasi yang
sangat pesat dan memungkinkan akses
informasi tanpa batas ruang dan waktu.
Oleh karena itu, tantangan kita sekarang ini
adalah meningkatkan daya saing dan
WORKSHOP BLENDED LEARNING BAGI GURU SMK WIDYA
DHARMA BALI, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN
BULELENG-BALI
1Prodi Pendidikan Sejarah, FHIS, Undiksha, 2Prodi Pendidikan Sejarah, FHIS, Undiksha 3Prodi Pendidikan Sejarah, FHIS, Undiksha
email: [email protected]
Pegabdian ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepada guru-guru yang ditugaskan di SMK Widya Dharma Bali tentang pembelajaran yang berbasis blended learning yaitu pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran tradisional dengan tatap muka dengan pembelajaran online atau mengkombinasikan berbagai metode pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai. Pemilihan lokasi di SMK Widya Dharma Bali karena ada masalah jumlah pertemuan di kelas ketika magang di industri. Kegiatan workshop ini dibagi menjadi dua tahapan pertama tahapan pemberian pemahaman dari pakar yang memahami blended learning. Kegiatan kedua dilanjutkan dengan pelatihan bagaimana membuat perangkat pembelajaran berbasis blended learning sampai pada pembuatan konten blended learning. Melalui kegiatan ini diharapkan guru memperoleh pemahaman tentang pembelajaran blended learning secara utuh sekaligus bisa mengimplementasikan dalam pembelajaran di sekolahnya. Sehingga dari kegiatan ini guru-guru SMK Widya Darma Bali masalash pertemuan karena magang ke industri bisa diselesaikan dengan memberikan pembelajaran secara online. Salah satu dipakai yaitu dengan aplikasi youtube live streaming.
Kata kunci: pembelajaran, blended learning, SMK, youtube live streaming
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 278
keunggulan kompetitif di semua sektor
dengan pola berpikir yang kritis dan
adaptif terhadap perubahan dan
perkembangan yang terjadi. Pendidikan
merupakan salah satu sektor yang dapat
menjawab tuntutan era globalisasi yang
terus berkembang saat ini. Pendidikan
memegang peranan penting dalam
mempersiapkan sumber daya manusia
yang berkualitas dan mampu berkompetisi
dalam perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Oleh sebab itu pendidikan
harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
untuk memperoleh hasil yang maksimal
(Pradnyawati,2014:1).
Salah satu bentuk adaptasi dan
inovasi dalam bidang pendidikan yang
perlu dilakukan adalah dengan
mengembangkan pendidikan yang
beroritenasi pada ipteks. Dengan
memanfaatkan komputer atau jaringan
internet yang tersedia, siswa dapat belajar
lebih mandiri dan dapat mengembangkan
pengetahuan seluas-luasnya. Strategi yang
dapat digunakan dalam pembelajaran yang
melibatkan kegiatan tatap muka dan
penggunaan teknologi adalah strategi
blended learning. Strategi Blended
learning merupakan pembelajaran yang
mengintegrasikan pembelajaran tradisional
tatap muka dan pembelajaran berbasis
komputer (online dan offline) serta
beragam pilihan komunikasi yang dapat
digunakan oleh guru dan siswa (Wasis,
2011). Ini menunjukkan bahwa blended
learning merupakan strategi pembelajaran
yang fleksibel karena tidak tergantung oleh
waktu dan tempat untuk belajar.
Pembelajaran ini menawarkan beberapa
kemudahan karena pembelajaran dengan
komputer tidak sepenuhnya
menghilangkan pembelajaran tatap muka.
Dalam penerapan strategi blended
learning, siswa diberikan media
pembelajaran yang dapat dipelajari secara
offline sehingga siswa dapat mengamati
gambar atau simulasi yang ada untuk
mendapatkan informasi dari materi yang
akan dipelajari agar kemudian timbul
pertanyaan-pertanyaan dalam diri siswa.
Selain itu siswa juga dapat mengakses
informasi melalui media online sebagai
bahan pendukung. Selanjutnya siswa akan
mendiskusikan permasalahan yang
diberikan guru dalam kegiatan tatap muka
berdasarkan informasi yang didapat
sebelumnya, dan di sini guru bertindak
sebagai fasilitator untuk meluruskan
miskonsepsi siswa. Dengan kegiatan
tersebut siswa dapat mengasosiasikan ilmu
yang diperolehnya untuk menyelesaikan
permasalahan yang lebih kompleks hingga
dapat mengkomunikasikannya kepada guru
atau siswa lainnya.
Pembelajaran berbasis blended
learning bertujuan untuk memfasilitasi
terjadinya belajar dengan menyediakan
berbagai sumber belajar dengan
memperhatikan karakteristik pebelajar
dalam belajar (Wasis, 2011). Pembelajaran
berbasis blended learning merupakan salah
satu pilihan yang baik untuk meningkatkan
efektivitas, efisiensi, dan daya tarik yang
lebih besar dalam berinteraksi antar
manusia dalam lingkungan belajar yang
beragam. Selain itu, salah satu keuntungan
yang diperoleh dari pembelajaran berbasis
blended learning adalah meningkatkan
daya tarik pembelajaran (Wuryaningsih,
2019). Dengan memiliki daya tarik,
tentunya siswa akan senang dan merasa
tertantang untuk mengikuti pembelajaran.
Seseorang yang senang terhadap sesuatu,
akan termotivasi untuk melakukan
kegiatan tersebut sehingga siswa yang
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 279
biasanya pasif berubah menjadi lebih aktif
(Hamzah, 2012).
Blended learning juga dapat
memfasilitasi berbagai gaya belajar siswa,
dimana masing-masing siswa mempunyai
gaya belajar yang berbeda-beda. Gaya
belajar merupakan suatu kombinasi dari
bagaimana ia menyerap, dan kemudian
mengatur serta mengolah informasi
(Ningsih, 2017). Pemilihan gaya belajar
dalam penelitian ini dengan
mempertimbangkan bahwa pembelajaran
dengan strategi blended learning sesuai
dengan karakteristik siswa yang memiliki
gaya belajar visual, auditorial, dan
kinestetik. Dengan strategi blended
learning, peserta didik yang membutuhkan
waktu lebih lama dalam menyerap materi
dapat mempelajari kembali informasi
secara offline atau online (Sinahubin,
2015:72).
Untuk dapat mewujudkan hal
tersebut maka penting terlebih dahulu
memberikan pemahaman kepada guru
sebagai pelaku yang akan
mengimplementasikan pembelajaran
blended learning ini agar bisa
melaksanakan dengan baik. Oleh sebab
itulah maka kegiatan workshop ini penting
dilaksanakan agar guru-guru di SMK
Widya Dharma Bali bisa melaksanakan
pembelajaran blended learning dengan
baik. Pemilihan SMK Widya Dharma Bali
sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan tidak
bisa dilepaskan dari hasil observasi dan
wawancara awal dengan kepala SMK
Widya Dharma Bali yaitu Ibu Luh Sri
Apriani, S.Pd. yang menjelaskan beberapa
permasalahan umum berhubungan dengan
pembelajaran di sekolahnya. Beberapa
alasan tersebut kemudian disimpulkan
menjadi beberapa point berikut.
1. Sekolah ini belum menerapkan e-
learning secara maksimal baru
hanya 1 orang guru yang
menerapkan secara baik.
2. Sekolah ini merupakan sekolah
SMK yang memiliki siswa magang
setiap tahunnya, tentu jika tidak
mempergunakan sistem blended
learning akan bermasalah dalam
pembelajaran.
3. Sekolah ini merupakan sekolah
yang dikelola dibawah yayasan
yang bergerak dalam bidang
pendidikan, banyak dari siswa di
sekolah ini merupakan anak asuh
yang membutuhkan bantuan dan
didik secara gratis.
4. Keberadaaan sarana dan prasarana
yang belum dimanfaatkan secara
maksimal dalam pembelajaran
salah satunya adalah jaringan
internet.
Dari kegiatan pengabdian ini
diharapkan guru di SMK Widya Dharma
Bali bisa melaksanakan pembelajaran baik
dengan segala keterbatasan yang ada.
Sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
METODE
Berdasarkan pada persoalan yang ada di
lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di SMK Widya
Dharma Bali. Maka ada beberapa langkah
yang harus dilakukan, pertama untuk
permasalahan pemahaman blended
learning perlu dilakukan suatu kegiatan
ceramah dari narasumber yang
berkompeten dalam bidang blended
learning. Kegiatan ini merupakan langkah
awal untuk memberikan dasar untuk
meningkatkan kualitas guru di SMK
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 280
Widya Dharma Bali agar bisa melangkah
ketahapan implementasi. Tahapan kedua
yaitu pendampingan untuk membuat
perangkat pembelajaran, akun kelas online,
menguji coba model yang sudah di buat
kepada siswa. Keseluruhan kegiatan
tersebut dilaksanakan secara
berkesinambungan selama 32 jam. Alur
kerangka pemecahannya dapat dilihat
memalui diagram berikut.
Gambar 1. Bagan Penyelesaian Masalah
HASIL DAN PEMBAHASAN
1) Hasil
Sektor Pendidikan menjadi salah
satu sektor yang mengalami permasalahan
besar di masa pandemi Covid19 ini.
Kebijakan social distancing dan belajar dari
rumah telah mengubah model pembelajaran
konvensional tatap muka ke arah virtual
yaitu dengan pembelajaran online.
Sekolahpun akhirnya dengan secara
keterbatasannya berupa untuk
melaksanakan kebijakan ini dengan baik.
Hal yang sama juga dilakukan di SMK
Widhya Darma Bali, untuk mengatasi
keterbatasan yang ada bersama dengan
Pengabdian Kepada Masyarakat yang
dilakukan oleh Tim dari Universitas
Pendidikan Ganesha maka dilaksanakan
workshop pembelajaran blended Learning
dengan memanfaatkan kanal youtube live
streaming.
Pelaksanaan kegiatan workshop
blended learning di SMK Widya Dharma
Bali dilaksanakan tanggal 18-20 Juli 2020
sesuai dengan jadwal yang sudah
direncanakan, selanjutnya untuk
membimbingan dilaksanakan secara online
via WA grup bersama dengan narasumber.
Proses pelaksanaan diawali dengan
pembukaan acara yang terdiri dari
pengantar dari pembawa acara, selanjutnya
menyanyikan lagu Indonesia Raya setelah
itu dilanjutkan dengan berdoa. Setelah
proses berdoa acara berikutnya adalah
laporan dari ketua pelaksana dan lalu acara
dibuka oleh Kepala SMK Widya Dharma
Bali yaitu Luh Sri Apriani, S.Pd.
Berikutnya acara di isi dengan
workshop di awali dengan penyampaian
materi oleh I Wayan Putra Yasa,
S.Pd.,M.Pd. dengan judul Blended Learning
Sebagai Alternatif Pembelajaran Di SMK.
Kemudian setelah pembawaan acara
dilanjutkan dengan diskusi. Muncul
berbagai pertanyaan tentang bagaimana
implementasi dari model blended learning
dan tips pengelolaan pembelajaran yang
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 281
sesuai dengan kebutuhan siswa dan keadaan
sekolah.
Setelah itu penyampaian materi oleh
Bapak I Gede Indra Widiada, S.Pd yang
menyampaikan pengajaran daring Melalui
Youtube Live Streaming. Beliau
Memaparkan materi dari konsep awal
youtube live streaming secara komprehensif
dari pengenalan apa itu youtube live
streaming, mengapa dipilih, serta secara
teknis bagaimana menggunakannya. Pada
sesi ini setelah pemaparan materi kemudian
dilanjutkan dengan workshop langsung
proses pelaksanaannya dalam bentuk
simulasi. Yang diikuti oleh guru-guru yang
ada di SMK Widya Dharma Bali. Untuk
detail pelaksanaan workshop bisa dibuka di
link youtube SMK Widya Darma Bali
https://www.youtube.com/watch?v=eKuvT
EPJL-E .
Untuk selanjutnya karena masih
dalam suasana pandemi Covid 19 yang
mana ada pembatasan kerumunan dan
waktu berkumpul workhop penyusunan
perangkat pembelajaran dilakukan secara
daring melalui WA Grup dan zoom yang
langsung didampingi oleh kedua
narasumber. Berikut ini beberapa dokumen
pelaksanaan worshop yang sudah
berlangsung sesuai dengan jadwal yang
sudah direncanakan di awal. Adapun
beberapa dokumentasi tahapan kegiatan
bisa dilihat dalam gambar berikut.
Gambar 2: Acara Pembukaan
Gambar 3: Penyampaian Materi Pertama
Gambar 4: Penyampaian Materi 3
Gambar 5: Praktek Mempergunakan
Youtube Live Streaming dalam
pembelajaran
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 282
Setelah proses pemaharan dan juga
praktek mengajar dengan youtube live
streaming maka kegiatan dilakukan dengan
penyusunan perangkat pembelajaran.
2) Pembahasan
a) Blended Learning sebagai sebuah
alternatif pembelajaran di Pandemi
Covid19
Blended learning yang juga dikenal
dengan istilah hybrid learning atau mixed
learning telah mengalami evolusi definisi
dari waktu ke waktu. Dulu, blended
learning diartikan sebagai integrasi
beragam jenis aktivitas dan sumber belajar
yang berbeda di dalam kelas, laboratorium,
atau studio. Kini, istilah blended learning
dimaknai sebagai integrasi pembelajaran di
kelas (classroom learning) dan
pembelajaran online (e-learning/virtual
learning/cyber learning). Marsh (2012)
menyatakan bahwa blended learning bisa
mengacu pada kombinasi apa pun dalam
pembelajaran, kombinasi metode
pembelajaran yang berbeda, kombinasi
lingkungan pembelajaran yang berbeda
maupun kombinasi gaya pembelajaran yang
berbeda. Oleh karena situasi pandemi
covid19 blended learning yang
diimplementasikan adalah kombinasi
metode pembelajaran, yaitu pembelajaran
daring dan luring dengan memakai kanal
youtube, WA grup, google classroom, dan
media yang lainnya.
Menegaskan pendapat Marsh
tentang kombinasi lingkungan
pembelajaran yang berbeda, Saliba,
Rankine dan Cortez (2013) menyatakan
bahwa “Blended learning refers to a
strategic and systematic approach to
combining times and modes of learning,
integrating the best aspects of face-to-face
and online interactions for each discipline,
using appropriate ICTs”. Pengertian ini
menekankan bahwa blended learning
merupakan pendekatan pembelajaran yang
strategis dan sistematis untuk
mengkombinasikan waktu dan seting
pembelajaran, mengintegrasikan aspek-
aspek terbaik dari interaksi tatap muka dan
online untuk setiap disiplin ilmu dengan
menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi yang tepat. Definisi ini senada
dengan apa yang dikemukakan oleh
Garisson (2013) bahwa blended learning
mengintegrasikan pengalaman
pembelajaran tatap muka dan pembelajaran
online melalui desain pembelajaran yang
efektif dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang
diinginkan. Berdasarkan paparan dan
disesuaikan dengan situasi kondisi pandemi
Covid19 (perancangan dan praktik e-
learning di sekolah), dalam kegiatan
workshop ini blended learning
didefinisikan sebagai strategi penyampaian
pembelajaran (learning delivery strategy)
yang mengkombinasikan/mengintegrasikan
pembelajaran daring dan luring dengan
berbantuan berbagai platporm e-learning
termasuk juga media sosial sepereti youtube
live streaming, WA grup, google
classroom, dan sebagainya. Dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi yang beranekaragam
diharapkan dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
b) Keunggulan Blended Learning
Blended learning yang efektif memiliki
keunggulan-keunggulan. Adapun
keunggulan dari blended learning adalah
sebagai berikut.
a. menyediakan pengalaman belajar yang
lebih individual
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 283
b. menyediakan pendukung pembelajaran
yang lebih personal
c. mendukung dan mendorong
pembelajaran mandiri dan kolaborasi
d. meningkatkan keterlibatan peserta
didik dalam pembelajaran
e. mengakomodasi gaya pembelajaran
yang bervariasi
f. menyediakan wadah untuk melatihkan
keterampilan di luar kelas
g. menyediakan lingkungan untuk praktek
yang mengurangi tekanan belajar pada
peserta didik
h. memberikan fleksibilitas waktu belajar
bagi peserta didik, dan
i. membantu peserta didik
mengembangkan keterampilan yang
berharga dan yang diperlukan dalam
abad 21.
Masih banyak keunggulan-keunggulan
lain yang ditawarkan oleh blended learning
yang justeru dapat dirasakan ketika blended
learning tersebut diaplikasikan oleh guru
dan siswa. Keunggulan-keunggulan yang
telah disebutkan akan terwujud apabila
blended learning yang dikembangkan
didukung oleh unsur-unsur terkait.
c) Unsur Pendukung Blended Learning
Blended learning sebagai sebuah
sistem pembelajaran, harus didukung oleh
komponen-komponen/unsur-unsur terkait.
Marsh (2012) menyatakan pentingnya tiga
unsur utama pendukung pelaksanaan
blended learning, yaitu: unsur akademik,
unsur afektif, dan unsur teknis. Unsur
akademik berkaitan dengan penguasaan
konsep dan konstruksi pengetahuan oleh
peserta didik di dalam maupun di luar
kelas. Unsur afektif berkaitan dengan
interaksi peserta didik di dalam kelas dan
penggunaan teknologi untuk interaksi
peserta didik secara online. Unsur teknis
berkaitan dengan kenyamanan pendidik dan
peserta didik dalam memperoleh
pengalaman baru dan menantang melalui
teknologi yang digunakan. Blended
learning mempromosikan pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik sehingga
sebagai pendidik, harus memfokuskan
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran yang berhubungan dengan
kebutuhan dan kemampuan peserta didik
(Siregar, 2020).
d) Model-Model Blended Learning
Terdapat berbagai cara yang dapat
dilakukan pendidik/dosen dalam mem-
blended pembelajaran yang diasuhnya
sehingga proses dan hasil belajar sesuai
dengan yang diharapkan. Semua ini
tergantung dari kreativitas guru dan
dukungan segenap komponen yang terlibat.
Walaupun tidak ada pola/model bended
learning yang paling tepat untuk semua
mata pelajaran dan siswa. Staker dan Horn
(2012) mengklasifikasikan sejumlah model
blended learning yang dapat dijadikan
pertimbangan oleh pendidik dalam
mengimplementasikan blended learning.
Model-model dimaksud, yaitu: rotation
model, flex model, self-blend model, dan
enriched-virtual model.
1) Rotation Model
Merupakan model blended learning dimana
perkuliahan yang dilakukan menyediakan
kesempatan kepada siswa untuk berotasi
dari satu jenis pembelajaran ke
pembelajaran lain, yang salah satu jenisnya
adalah pembelajaran online. Jenis
pembelajaran yang lain dapat berupa:
pembelajaran klasikal atau kelompok kecil,
pengerjaan proyek secara berkelompok,
tutorial, maupun tugas tertulis. Model rotasi
ini ada empat jenis, yaitu: station rotation,
lab rotation, flipped classroom, individual
rotation. Pertama, station rotation model
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 284
merupakan model blended learning yang
dicirikan dengan adanya stasiun-stasiun
pembelajaran, baik stasiun pembelajaran
online maupun stasiun pembelajaran tatap
muka dengan berbagai jenis aktivitasnya
dalam satu kelas, siswa harus melalui
kesemua stasiun yang telah disediakan di
kelas tersebut. Kedua, lab rotation model
merupakan model blended learning yang
dicirikan dengan adanya pembelajaran
online dan pembelajaran tatap muka yang
dilakukan tidak hanya di kelas tetapi juga di
lab. Ketiga flipped classroom merupakan
model blended learning yang dicirikan
dengan adanya pertemuan tatap muka di
kelas dan dilanjutkan dengan pembelajaran
online di luar perkuliahan/kampus dengan
konten dan pembelajaran yang sama seperti
tatap muka. Keempat, individual rotation
model merupakan model blended learning
yang dicirikan dengan adanya adanya
stasiun-stasiun pembelajaran, baik stasiun
pembelajaran online maupun stasiun
pembelajaran tatap muka dengan berbagai
jenis aktivitasnya di sekolah tetapi pada
ruangan yang berbeda-beda (di kelas, di
ruang lab, di ruang seminar), siswa tidak
harus melalui kesemua stasiun yang telah
disediakan tersebut.
2) Flex Model
Merupakan model blended learning yang
utamanya dilakukan melalui Internet. Guru
menyediakan pertemuan tatap muka sesuai
kebutuhan masing-masing siswa. Antara
satu siswa dengan siswa lainnya
memerlukan waktu untuk bertatap muka
yang berbeda-beda. Pelayanan untuk tatap
muka bisa dilakukan oleh dosen pengampu
mata kuliah maupun staff lain yan
berwenang.
3) Self-blend Model
Merupakan model blended learning yang
menyediakan kesempatan kepada siswa
untuk mengambil perkuliahan online secara
mandiri, baik yang dilakukan di sekolah di
luar sekolah, untuk melengkapi perkuliahan
tatap mukanya di kelas. Guru pengampu
perkuliahan online yang diambil mahasiswa
dan tatap muka adalah sama. Mahasiswa
dapat mengambil beberapa perkuliahan
online dan mengintegrasikannya sendiri
dengan perkuliahan tatap muka lainnya.
4) Enriched-virtual Model
Merupakan model blended learning yang
memberikan keseluruhan pengalaman
sekolah kepada siswa. Siswa membagi
waktu mereka antara kuliah tatap muka dan
juga online. Model ini berbeda dengan
model flipped classroom karena
menyediakan program virtual yang kaya
dan siswa jarang menghadiri pembelajaran
tatap muka di kelas. Model ini juga berbeda
dari model self-blend karena model ini
menyediakan keseluruhan pengalaman
belajar bukan perpelajaran. Di awal
program para siswa diberikan orientasi
secara tatap muka untuk selanjutnya
dilakukan secara online.
e) Implementasi Blended Learning
Berbantuan Youtube Live Streaming di
SMK Widya Darma Bali
Situasi pandemi covid19 ini telah
mendorong sektor pendidikan melakukan
berbagai inovasi sesuai dengan kebutuhan
siswa dan menyesuaikan dengan kondisi
dan situasi sekolah. SMK Widya Dharma
Bali sebagai salah satu sekolah swasta di
Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng,
Bali juga melaksanakan kebijakan
pendidikan online seperti instruksi
pemerintah. Sekolah SMK Widya Dharma
Bali ini memilih mengimplementasikan
pembelajaran dengan berbantuan youtube
live streaming. Pembelajaran via youtube
cukup baik dan menjadi salah satu alternatif
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 285
pembelajaran yang menyenangkan generasi
milenial saat ini (Suratun, 2018). Sebelum
lebih jauh dibahas tentang bagaimana cara
dan proses penggunakan kanal youtube ini
terlebih dahulu dipahami apa itu youtube.
Youtube, didirikan pada 14 Februari
2005, merupakan salah satu anak
perusahaan milik google inc. Youtube juga
dapat digunakan di seluruh dunia. Youtube
adalah salah satu aplikasi yang memberi
informasi berupa video-video. Di aplikasi
youtube ini, kalian semua dapat
mengunggah video apa saja dan sebanyak
apapun jika sudah memiliki akun yang
terdaftar. Video yang di unggah juga dapat
dilihat oleh seluruh dunia. Ada beberapa
macam konten video yang biasa diunggah
di Youtube, yaitu konten video buatan
pengguna (dibuat oleh pemilik akun
tersebut), klip film, klip TV, video musik
dan video blog atau yang biasa disingkat
dengan vlog.
Youtube didirikan oleh Chad
Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim yang
sebelumnya menjadi karyawan pertama
PayPal. Pada awalnya, Hurley dan Chen
mengembangkan ide YouTube pada tahun
2005 karena mengalami kesulitan saat ingin
berbagi video pesta makan malam di
apartemen Chen di San Fransisco. YouTube
berawal sebagai sebuah perusahaan
teknologi rintisan yang didanai oleh
investasi senilai $11,5 juta dari Sequoia
Capital antara November 2005 dan April
2006. Video yang pertama kali diunggah di
Youtube adalah me at the zoo, yang
diunggah oleh Jawed Karim. Pengunjung
Youtube rata-rata menghabiskan 15 menit
setiap harinya untuk menonton video
disana. Youtube juga mempunyai slogan
yaitu Broadcast Yourself. Dalam
pengunggahan video di Youtube, para
pengunggah video hanya dapat
mengunggah video yang hanya berdurasi 15
menit. Pengguna Youtube diizinkan
mengunggah video berdurasi 12 jam jika
akunnya sudah di verifikasi.
Youtube mempunyai beberapa
keuntungan, yaitu yang pertama adalah
dapat mencari informasi di dalam negeri
maupun luar negeri dengan mudah. Dengan
menonton beberapa video dalam youtube,
kalian dapat cepat paham dan cepat
mengerti apa maksud dari video tersebut.
Keuntungan selanjutnya, yaitu kita dapat
memberikan informasi kepada orang-orang
diseluruh dunia. Dengan mengunggah
video-video yang bermanfaat, kita dapat
memberikan informasi kepada seluruh
dunia. Selain itu, Youtube juga dapat
menghasilkan uang. Kalian dapat
menghasilkan uang dengan cara membuat
saluran khusus seperti iklan. Dengan
membuat saluran khusus di Youtube, maka
akan ada orang yang dapat mengunjungi
saluran yang anda buat. dan keuntungan
terakhir adalah dapat membuat orang
terkenal. Banyak orang-orang dari luar
negri yang terkenal
karena channel Youtube mereka masing-
masing dengan hanya membuat akun dan
sering membuat video.
Pemilihan metode atau teknologi ini
tentu didasari atas berbagai alasan.
Beberapa alasan yang melatarbelakangi
antara lain.
a) Beban Data Ringan
Memakai youtube live streaming tidak
memerlukan biaya yang besar terutama
dalam mengakses karena data di kirim
secara satu arah, yaitu dari guru ke siswa
saja. Siswa hanya memerlukan kuota untuk
menonton kanal youtube sekolah yang
sudah disudah ada. Siswa tidak
membutuhkan biaya tambahan untuk
interaksi kecuali ketika mengisi daftar
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 286
hadir. Hal ini dilakukan karena banyak
keluhan dari orangtua siswa yang
menyatakan terlalu banyak membutuhkan
kuota dalam satu proses pembelajaran.
b) Tersimpan secara otomatis
Kelebihan lain dari pemakaian youtube live
streaming adalah data langsung di simpan
secara otomatis di kanal youtube sekolah.
Ini mempermudah siswa untuk bisa melihat
lagi materi yang sudah dijelaskan oleh guru
sebelumnya, tinggal memutar kembali
materi itu, maka siswa bisa belajar
kembali. Data yang sudah di simpan akan
permanen kecuali di hapus oleh pihak
sekolah.
c) Mudah dipantau
Kemudian kelebihan lainnya adalah mudah
dipantau oleh pihak sekolah dan orang tua.
Ini penting untuk menjaga kualitas dari
proses pembelajaran yang dilakukan oleh
guru. Karena itu merupakan salah satu
tanggungjawab sekolah untuk menjaga
keberhasilan siswa dalam belajar.
d) Tidak berbatas waktu
Keunggulan lainnya dari pemakaian live
streaming di youtube adalah tidak berbatas
waktu. Artinya guru bisa mengajar dalam
waktu yang tidak terbatas dan tidak kena
biaya tambahan. Ini sangat penting untuk
menghemat pembiayaan dari pihak sekolah
ataupun gurunya.
e) Riil time
Pembelajaran menggunakan youtube live
streaming bersifat riil time, karena
pembejaran dilakukan secara langsung.
Keuntungannya pihak sekolah bisa
memihat langsung bagaimana proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru itu.
f) Gratis
Dari segi pembiayaan beberapa provider
telekomunikasi yang memberikan paket
gratis akses youtube. Ini merupakan
keunggulan yang sangat diharapkan karena
dengan gratis, maka kuota siswa tidak akan
tersita habis untuk mengakses internet.
Model live streaming youtube ini cukup
efektif untuk menekan biaya.
g) Bisa memakai multi perangkat
Keunggulan selanjutnya adalah dengan
memakai youtube live streaming ini, guru
dalam mengajar bisa menggunakan multi
perangkat. Misalnya bisa memakai power
poit, papan digital, memutar video, dan
sebagainya. Adanya variasi perangkat ini
diharapkan dapat mengurangi kebosanan
dari pembelajaran yang dilakukan.
Proses implementasi penggunaan
youtube live streaming dalam pembelajaran
di SMK Widya Darma Bali. Proses
pelaksanaan ini dilakukan dengan tahapan
yang mudah karena semua perangkat yang
dibutuhkan sudah disediakan oleh sekolah.
Adapun perangkat yang dibutuhkan
yaitu komputer/laptop, webcame,
microphone, ppt dan jaringan internet.
Berikut ini beberapa hasil implementasi
pembelajaran berbantuan youtube live
streaming di SMK Widya Dharma Bali.
Gambar 6: Guru Mengajar Mata Pelajaran
Front Office pada tanggal 27 Juli 2020
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 287
Gambar 7 : Guru Mata Pelajaran F& B
kelas XII yang mengajar tanggal 22 Juli
2020
Gambar 8: Guru Bahasa Inggris kelas XII
Perhotelan yang mengajar tanggal 28 Juli
2020
Gambar 9: Guru matematika Mengajar di
kelas X tanggal 8 September 2020
Untuk melihat lebih lanjut
bagaimana praktek pembelajaran blended
learning berbantuan youtube live streaming
di SMK Widhya Dharma Bali bisa diakses
di halaman youtube
https://www.youtube.com/channel/UCAK-
vIuMIucerFHvTJCJ72w (untuk kelas X)
akan terlihat gambar berikut.
Gambar 8: Chanel Youtube kelas X
Kemudian untuk melihat lebih lengkap
pembelajaran kelas XI di SMK Widya
Dharma Bali bisa di cek di link
https://www.youtube.com/channel/UCQh-
iI5hZOgqigUTI8Smn7g . Pada halaman
awalnya akan terlihat seperti berikut ini.
Gambar 10: Chanel youtube kelas XI
Untuk kelas XII bisa dilihat di link berikut
https://www.youtube.com/channel/UCR9v
Ek5UKu__KLpAui3Rwrw
Gambar11 : Chanel youtube kelas XII
Untuk teknis pelaksanaan
pembelajaran daring yang dilaksanakan di
SMK Widya Dharma Bali berbantuan
youtube live streaming sudah cukup baik.
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 288
Hal ini dilihat dari terus dilakukannnya
model pembelajaran blended learning
tersebut. Namun demikian masih ada
beberapa kendala yang dihadapi dalam
prakteknya. Berikut ini beberapa kendala
yang dihadapi oleh pihak sekolah dan guru
serta siswa dalam pembelajaran daring
berbantuan youtube live streaming yaitu:
1) Jaringan internet bermasalah
Kendala yang utama dalam implementasi
live streaming ini adalah jaringan internet
yang buruk. Hal ini bisa dilihat saat live
streaming sering putus nyambung. Pihak
sekolah sudah mengupayakan menyediakan
paket internet yang bagus tetapi masih saja
terkendala. Padahal siswa sudah punya HP
android, kuota tidak terbatas, sayang
jaringan internetnya buruk. Terkadang
mereka harus mencari tempat yang
jaringannya bagus.
2) Perangkat Hadware yang terbatas
Pihak sekolah SMK Widya Dharma
Bali baru bisa menyediakan perangkat
pendukung untuk live streaming hanya satu
set, ini tentu menyebabkan live streaming
tidak bisa dilakukan dalam waktu
bersamaan untuk tiga tingkat kelas yang
ada. Akibatnya tidak jarang waktu
pembelajaran menjadi tidak sesuai dengan
jadwal.
3) Siswa masih banyak yang tidak bisa
mengakses
Keterbatasan ekonomi dan
kemampuan orang tua siswa untuk
membelikan HP atau paket yang memadai
menjadi problematika tersendiri dalam
melaksanakan pembelajaran melalui
youtube live steaming. Sehingga ada
beberapa siswa yang tidak mengakses
karena tidak memiliki perangkat. Namun
dengan adanya bantuan kuota dan subsidi
dari pemerintah pembelajaran berbasis
website atau internet cukup efektif
dilaksanakan. Hal ini sejalan dengan
temuan Wuryaningsih, dkk (2019:140)
yang menyatakan tentang pentingnya
penggunakan internet atau media digital
dalam pembelajaran karena cukup bisa
meningkatkan kualitas dan minat belajar
siswa.
Problematika itu sudah berupa
ditangani dengan memberikan pembejaran
melalui luring yaitu pemberian tugas yang
bisa dikerjakan secara manual dengan
memperhatikan protokol kesehatan.
SIMPULAN
Pembelajaran blended learning
dalam perkembangan pendidikan saat ini
sangat diperlukan, apalagi di sekolah
kejurusan seperti SMK Widya Dharma Bali
yang memiliki siswa magang tiap tahunnya.
Situasi ini kemudian ditambah lagi dengan
pandemi covid19 sehingga pembelajaran
daring menjadi sebuah keharusan. Oleh
karena itu blended learning merupakan
solusi yang tepat agar tujuan pembelajaran
tetap bisa dicapai di tengah berbagai
keterbatasan sarana dan prasarana yang ada.
Salah satu model pembelajaran daring yang
dipergunakan adalah youtube live
streaming. Alasan penggunaan ini karena
hemat biaya, prangkat, dan praktis bisa
dipakai berulang-ulang. Namun demikian
youtube live streaming ini juga ada kendala
seperti jaringan internet, guru harus ke
sekolah, perangkat hardware yang terbatas
dan guru yang masih belum begitu bagus
dalam mempergunakan perangkat ini.
DAFTAR RUJUKAN
Bernard, R.M., Borokhovski, E., Schmid, R.F., Tamim, R.M., & Abrami, P.C. (2014). A Meta-Analysis of Blended Learning and Technology Use in
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 289
Higher Education: from the General to the Applied. Journal of
Computing in Higher Education,
26(87-122). doi: 10.1007/s12528-013-9077-3
Hamzah. (2008). Teori Motivasi dan
Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara
Kirna, I M., & Mahadewi, L.P.P. (2014). Pengembangan Konten Online untuk Mendukung Blended
Learning (BL) pada Perkuliahan Kimia Kuantum Dasar (Tahun ke-2). Laporan Penelitian. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Mahadewi, L.P.P. (2016). Designing Blended Learning to Develop Students’ Characters at Ganesha University of Edcucation. Paper
Proceeding. https://seminars.unj.ac.id/etwc
Ningsih, Y., Misdalina, M., & Marhamah, M. (2017). Peningkatan Hasil Belajar dan Kemandirian Belajar Metode Statistika Melalui Pembelajaran Blended Learning. Al-Jabar : Jurnal
Pendidikan Matematika, 8(2), 155 - 164. doi:https://doi.org/10.24042/ajpm.v8i2.1633
Pradnyawati, Luh D. I., et al. "Pengaruh Strategi Blended Learning Dalam Pembelajaran Kooperatif Terhadap Motivasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Di Smpk 2 Harapan." Jurnal
Jurusan Pendidikan Matematika
Ganesha, vol. 3, no. 1, 2014. Sihabudin. (2015). Pengaruh Strategi
Blended learning Terhadap Hasil Belajar Kuliah Sejarah Pendidikan Islam Pada Mahasiswa yang Memiliki Locus of Control Berbeda. Artikel. Jurnal Jinotep, Vol 3, No 1 Oktober 2015, ha l 72-79. Diakses di journal.um.ac.id tanggal 6 Januari 2019
Siregar, N., & Manurung, S. (2020). Pengaruh Blended Learning terhadap Kreativitas Mahasiswa Calon Guru di Universitas Negeri Medan. Edumatika : Jurnal Riset
Pendidikan Matematika, 3(1), 44-51. doi:10.32939/ejrpm.v3i1.485
Staker, H., & Horn, M.B. (2012). Classifying K-12 Blended Learning. (Online), (tersedia pada://www.christenseninstitute.org, diakses tanggal 1 September 2020).
Suratun Suratun, Irwandani Irwandani, Sri Latifah. (2018). Video Pembelajaran Berbasis Problem Solving Terintegrasi Chanel Youtube: Pengembangan pada Materi Cahaya Kelas VIII SMP. Indonesian
Journal of Science and Matematich
Education. Vol 1, No 3 (2018). https://doi.org/10.24042/ijsme.v1i3.3602
Wuryaningsih, W., Susilastuti, D., Darwin, M., & Pierewan, A. (2019). Effects of Web-Based Learning and F2F Learning on Teachers Achievement in Teacher Training Program in Indonesia. International Journal Of
Emerging Technologies In Learning
(IJET), 14(21), pp. 123-147. doi:http://dx.doi.org/10.3991/ijet.v14i21.10736
Wasis. (2011). Pembelajaran Berbasis
Blended Learning. Bahan Pelatihan dan Lokakarya Kepala Sekolah dan Guru Yayasan Perguruan Kristen Harapan