Spiritual Formation Frameworks in Catholic Schools Greg Sunter Mission & Formation Services
Working Together 2008 - fifkredit.files.wordpress.com · PT Federal International Finance Gedung...
Transcript of Working Together 2008 - fifkredit.files.wordpress.com · PT Federal International Finance Gedung...
Wo
rkin
g To
ge
the
r
PT Federal International Finance
Gedung AMDI-B
Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II,
Jakarta 14330, Indonesia.
Tel: (021) 653 00 708
Fax: (021) 653 00 709
www. fi fkredit.com
Mudah Aman MenguntungkanL
apo
ran Tah
un
an 2
00
8 / A
nn
ual R
ep
ort 2
00
8P
T Fe
de
ral Inte
rnatio
nal Fin
ance
Working TogetherLaporan TahunanAnnual Repor t 2008
Daftar IsiContents
Laporan ini dicetak di atas kertas ramah lingkungan
This report is printed on environment-friendly paper de
sig
n b
y X
tre
me
Gra
ph
ics
Ikhtisar Keuangan 2 Financial Highlight
Laporan Dewan Komisaris 4 Board of Commissioners’ Report
Laporan Direksi 6 Board of Directors’ Report
Profi l Perusahaan: 10 Company Profi le:
• Sejarah Singkat 11 • Brief History
• Komposisi Pemegang Saham 12 • Shareholders Composition
• Kronologis Obligasi 12 • Chronology of the Bonds
• Visi dan Misi 13 • Vision and Mission
• Nilai dan Budaya 13 • Values and Culture
• Sektor Bisnis 14 • Business Sector
• Jaringan Usaha 15 • Business Network
• Risiko Bisnis 16 • Business Risk
Dewan Komisaris 20 Board of Commissioners
Dewan Direksi 22 Board of Directors
Peristiwa Penting dan Award 2008 24 Pivotal Events and Awards 2008
Tinjauan dan Analisis Manajemen 26 Management Review and Analysis
Laporan Komite Audit 38 Audit Committee Report
Tata Kelola Perusahaan 40 Good Corporate Government
Sumber Daya Manusia 44 Human Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 46 Corporate Social Responsibility
Informasi Perseroan 48 Company Information
Struktur Organisasi 52 Organizational Structure
Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi 57 Board of Commissioners and Directors’ Statement
Laporan Keuangan 61 Financial Report
FIF Annual Report 2008 1
FIF is a reliable and growing
company. We are aim to provide a
greater variety and more complete
range of fi nancial solutions,
not only for the purchase of
motorcycles but also for various
kinds of household necessities.
0
Aset / Asset
Rp
juta
(mil
lio
n)
2.000.000
4.000.000
6.000.000
8.000.000
10.000.000
12.000.000
14.000.000
16.000.000
18.000.000
Neraca / Balance Sheets
2004
Kewajiban / Liabilities Ekuitas / Equity
2005 2006 2007 2008
Jumlah Pendapatan / Total Income Laba Usaha / Operating Income
Laba Berih / Net Income
0
Rp
juta
(mil
lio
n)
2004 2005 2006 2007 2008
500.000
1.000.000
1.500.000
2.000.000
2.500.000
3.000.000
3.500.000
4.000.000
4.500.000
5.000.000
Laba Rugi / Profit And Loss
2007 2008
Rasio laba terhadap ekuitas (Return on Equity)
2004 2005 2006
-
10
20
30
40
50
Rasio Laba Terhadap Aset Dan Ekuitas (Roa & Roe) /
Return On Asset And Equity Ratio (Roa & Roe)
Rasio laba terhadap jumlah aset (Return on Asset)
FIF Annual Report 20082
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlight
FIF Annual Report 2008 3
Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah
Uraian 2008 2007 2006 2005 2004 Descriptions
Jumlah Pendapatan Rp. 4,468,090 4,298,230 4,442,601 3,990,193 2,440,852 Total Income
Laba Kotor Rp. 3,493,686 3,174,836 2,902,755 2,652,354 1,498,721 Gross Income
Laba Usaha Rp. 1,835,365 1,727,383 1,569,519 1,546,908 867,108 Operating Income
Laba Bersih Rp. 612,383 410,176 340,897 438,396 399,208 Net Income
Jumlah saham yang beredar
lembar / share
280,000,000 280,000,000 280,000,000 80,000,000 80,000,000 Total Shares
Laba bersih per saham
Rp. 2,187 1,465 1,217 5,480 4,990 Net Earnings per Share
Modal kerja bersih Rp. 980,609 995,774 11,925 4,908,800 2,051,129 Net Working Capital
Jumlah Aset Rp. 9,167,492 9,059,098 10,488,285 15,332,114 8,735,277 Total Assets
Jumlah investasi Rp. - - - - 20,213 Total Investment
Jumlah kewajiban Rp. 6,814,584 7,127,963 8,819,507 14,030,715 7,872,274 Total Liabilities
Jumlah ekuitas Rp. 2,352,908 1,931,135 1,668,778 1,301,399 863,003 Total Equity
Rasio laba terhadap jumlah Aset
% 7 5 3 3 5 Return on Asset
Rasio laba terhadap ekuitas
% 26 21 20 34 46 Return on Equity
Rasio Lancar % 123 126 100 300 254 Current Ratio
Rasio kewajiban terhadap ekuitas
x 2,6 3,4 4,9 10,1 8,6 Debt to Equity Ratio
Rasio kewajiban terhadap Aset
% 74 79 84 92 90 Liability to Asset Ratio
Tabel berikut merupakan ikhtisar keuangan Perseroan
pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, yang diekstrak
dari Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a
member fi rm of PricewaterhouseCoopers) yang dalam
laporannya tertanggal 15 April 2009 dengan pendapat
wajar tanpa pengecualian. Ikhtisar keuangan pada
tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2005 dan 2004 diekstrak dari laporan
keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member fi rm
of PricewaterhouseCoopers) dengan pendapat wajar
tanpa pengecualian. Sebelum tanggal 1 April 2004, Kantor
Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member fi rm
of PricewaterhouseCoopers) bernama Kantor Akuntan
Publik Drs. Hadi Sutanto & Rekan.
The following table il lustrates the Company’s
financial highlights for the year and period ended
31 December 2008, 2007 and 2006 ex trac ted
from the financial statement audited by a Public
Accountant, Haryanto Sahari & Rekan (a member of
PricewaterhouseCoopers), dated 15 April 2009 with
unqualifi ed opinion. The fi nancial highlights for the
year and period ended 31 December 2005, 2004 were
extracted from fi nancial statement audited by Public
Accountant Haryanto Sahari & Rekan (a member fi rm of
PricewaaterhouseCoopers) with unqualifi ed opinion.
Prior to 1 April 2004, Public Accountant Haryanto Sahari
& Rekan (a member fi rm of PricewaaterhouseCoopers)
was named Public Accountant Drs. Hadi Sutanto &
Rekan.
4,468,090
3,493,686
1,835,365
612,383
280,000,000
2,187
980,609
9,167,492
-
6,814,584
2,352,908
7
26
123
2,6
74
FIF Annual Report 20084
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report
1
2
3
45
1. Gunawan Geniusahardja, Presiden Komisaris / President Commissioner
2. Prijono Sugiarto, Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
3. Simon John Mawson, Komisaris / Commissioner
4. Johannes Loman, Komisaris / Commissioner
5. Setyo Adioetomo, Komisaris Independen / Independent Commissioner
FIF Annual Report 2008 5
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
berkatNya kita semua dapat memasuki tahun 2009 ini.
Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada
Direksi, Manajemen dan seluruh karyawan PT Federal
International Finance (FIF) untuk kinerja yang telah
dicapai selama tahun 2008.
Perseroan dapat membukukan laba bersih sebesar
Rp. 612 miliar di tahun 2008 atau mengalami kenaikan
49,3% dibanding tahun sebelumnya, dan ini merupakan
laba bersih tertinggi sepanjang sejarah kinerja Perseroan.
Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua,
karena FIF tetap dapat mempertahankan eksistensinya
sebagai salah satu perusahaan pembiayaan sepeda motor
Honda terbesar ditengah-tengah pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang berjalan lamban selama tahun 2008.
Memasuki tahun 2009, banyak pihak memprediksikan
bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap akan
berjalan lamban akibat krisis ekonomi global. Hal ini
tentunya akan berdampak pula pada pertumbuhan
industri sepeda motor dan kinerja Perseroan. Namun
saya melihat semangat bekerjasama yang luar biasa
di FIF, mulai dari Direksi, manajemen dan seluruh
karyawan baik di kantor pusat, kantor cabang, point of
service (POS) dan point of payment (POP) yang tersebar
di seluruh Indonesia.
Saya berharap dengan kekuatan ini, Perseroan tetap
dapat mempertahankan kinerja yang telah dicapai
selama ini dan hendaknya seluruh jajaran Direksi,
manajemen dan karyawan tetap optimis, bekerja keras
serta memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Marilah kita berdoa agar Tuhan Yang Maha Kuasa
senantiasa memberikan perlindungan dan membukakan
jalan agar kita semua dapat melalui semua tantangan di
tahun 2009 ini dengan baik.
Akhir kata, ijinkan saya atas nama Dewan Komisaris
mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham,
pemerintah, seluruh mitra kerja dan seluruh konsumen
FIF yang telah memberikan kepercayaan, dukungan dan
kerjasama selama tahun 2008.
Praise be to God Almighty for his blessings to us all so
we can enter the new year of 2009.
On behalf of the Board of Commissioners, I would
like to express my highest gratitude to the Directors,
Management and all employee of PT Federal
International Finance (FIF) for their hard work in
producing sound result during 2008.
Our total net profi t reached IDR 612 billion in 2008 or
increased by 49,3% compared to the previous year, and
it is the highest achievement in the Company’s history.
We are all certainly proud of this achievement and also
of the Company’s ability to maintain its existence as
one of the biggest Honda motorcycle fi nancing despite
the country’s slow economic growth during the year.
Entering 2009, many have predicted slow economic
growth due to global economic crisis. This will
without doubt affecting motorcycle financing and
the Company’s performance. Nonetheless, I perceive
the spirit of working together within the Company
from the Directors, management and all employees
in the head and branch offi ce as well as in the point
of service (POS) and point of payment (POP) scattered
across the country.
I am hoping with this strength, the Company is able
to maintain excellent performance that has been
achieved through hard work and perseverance. I am
also hoping that the entire Directors, management
and employees remain optimist, hard working and
present best result to the Company.
Let us pray to God Almighty for His endless protection
and guidance to us all so we can face the challenges
in 2009.
Finally, on behalf of the Board of Commissioners,
allow me to disclose my sincere appreciation to all
shareholders, government at all level, associates
and customers for their endless trust, support and
cooperation during 2008.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris/ For and on behalf of The Board of Commissioners
Jakarta, April/April 2009
Gunawan Geniusahardja
Presiden Komisaris
President Commissioner
FIF Annual Report 20086
Laporan DireksiBoard of Directors’ Report
1
23
4
5
1. Suhartono, Presiden Direktur / President Director
2. Thaufi k Noograha, Direktur / Director
3. Arietta Adrianti, Direktur / Director
4. Rusdimin Adikarta, Direktur / Director
5. Margono Tanuwijaya, Direktur / Director
FIF Annual Report 2008 7
Secara umum pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
tahun 2008 cukup baik, meskipun harga minyak dunia
mengalami kenaikan yang cukup tinggi, dan pada kuartal
keempat pertumbuhan ekonomi global mulai berjalan
lamban akibat krisis ekonomi yang dialami oleh Amerika
Serikat yang memberikan dampak pada pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Hal itu terlihat pada nilai tukar rupiah
yang mencapai titik terendah terhadap US dolar, kenaikan
suku bunga pinjaman dan likuiditas yang ketat. Namun
demikian, karena pertumbuhan ekonomi selama Januari
– September 2008 masih cukup baik, maka pertumbuhan
industri sepeda motor Indonesia masih mengalami
kenaikan sebesar 32,5% yaitu dari 4.688.263 unit di
tahun 2007 menjadi 6.215.865 unit. Hal ini memberikan
pengaruh yang positif PT Federal International Finance
sebagai perusahaan pembiayaan.
Perseroan yang sampai saat ini masih merupakan salah
satu perusahaan pembiayaan sepeda motor terbesar,
berhasil melakukan pembiayaan sepeda motor Honda
baru sebesar 916.887 unit atau mengalami kenaikan
sebesar 20,4% dibandingkan tahun lalu, dan FIF
menguasai 48,7% pangsa pasar penjualan kredit sepeda
motor Honda di Indonesia.
Secara garis besar, kinerja keuangan FIF mencatat hasil
yang mengesankan. Dari sisi nilai piutang yang dikelola
mengalami kenaikan dari Rp. 13,4 triliun ditahun 2007
menjadi Rp. 14,5 triliun di tahun 2008, dengan nilai
pembiayaan sepeda motor Honda baru yang mencapai
Rp. 10,6 triliun.
Perseroan juga berhasil melakukan perbaikan tingkat
tunggakan piutang yang dikelola , ter l ihat dar i
menurunnya jumlah tunggakan piutang di atas 60 hari
dari 1,1% di tahun 2007 menjadi 0,9% di tahun 2008. Laba
bersih mengalami kenaikan yang signifikan yaitu dari
Rp. 410 miliar di tahun 2007 menjadi Rp. 612 di tahun
2008, ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi
sepanjang sejarah kinerja Perseroan.
Pada tahun 2008, Perseoan memperoleh penghargaan
Best Sharia 2008 award kategori Best Multi-Finance Sharia
Unit dengan aset di atas Rp 2 Triliun versi Majalah Investor
dan penghargaan Top Brand Award periode 2004 2008
kategori 2 Wheels Automotive Leasing versi Majalah
Marketing & Frontier Consulting Group.
Generally, Indonesia has successfully managed its
economic growth in 2008 despite significant rose
in global oil price and a substantial downturn in
the fourth quarters of global economy due to the
economic crisis in the United States. This resulted in
the lowest Rupiah level against US dollar, increased in
interest rate and tight liquidation. Nevertheless, due
to strong economic growth from January – September
2008, the motorcycle fi nancing in Indonesia increased
by 32,5% from 4.688.263 unit in 2007 to 6.215.865
unit in 2008. This certainly gave positive infl uences to
PT Federal International Finance as fi nancing company.
As one of the biggest motorcycle fi nancing company,
FIF has successfully booked new motorcycle fi nancing
of 916.887 units or increased by 20,4% compared the
previous year, whereas the Company achieved 48,7%
of the total Honda motorcycle credit in Indonesia.
In general, the Company’s financial performance
showed an excellent achievement. The Company’s
receivables increased from IDR 13,4 trillion in 2007 to
IDR 14,5 trillion in 2008, in which Honda motorcycle
fi nancing reached IDR 10,6 trillion.
The Company managed to improve delinquency
level as shown from the decrease in the delinquency
level above 60 days from 1,1% in 2007 to 0,9% in
2008. Net profi t earnings increased signifi cantly from
IDR 410 billion in 2007 to IDR 612 billion in 2008, which
are the highest net profi t earnings in the history of the
Company.
In 2008, the Company received Best Sharia 2008 award
in the category of Best Multi-Finance Sharia Unit with
asset beyond IDR 2 trillion by Investor Magazine and
Top Brand Award for 2004 - 2008 periods in 2 Wheels
Automotive Leasing categories by Marketing Magazine
& Frontier Consulting Group Magazine.
FIF Annual Report 20088
Sebagai upaya mempertahankan kinerja yang telah
dicapai, Perseroan senantiasa melakukan perbaikan yang
berkesinambungan berdasarkan fi losofi KAIZEN sebagai
berikut :
• Produk pembiayaan yang inovatif;
• Kerjasama dan sinergi dengan produsen sepeda motor
Honda, Main Dealer dan Dealer;
• Penataan jaringan, dengan tujuan untuk meningkatkan
pelayanan kepada Dealer dan konsumen;
• Kompetensi sumber daya manusia untuk mencapai
produktivitas yang maksimal
Disamping itu, Perseroan tetap memiliki komitmen
untuk terus melanjutkan berbagai kegiatan tanggung
jawab sosial yang berfokus pada bidang pendidikan dan
aktivitas untuk meningkatkan penghasilan masyarakat,
kesehatan serta lingkungan hidup selama tahun 2008.
Dalam menghadapi tantangan berat di tahun 2009,
Perseroan tetap berkomitmen untuk mendukung berbagai
usaha serta program pemerintah yang diluncurkan untuk
memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia.
Akhir kata, atas nama Direksi, saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan
kepercayaan yang diberikan oleh pemegang saham,
sehingga FIF mendapatkan dukungan dan kepercayaan
dari mitra perbankan, investor, khususnya Dealer sepeda
motor Honda serta konsumen diseluruh Indonesia dalam
mencapai hasil yang terbaik bagi Perseroan.
Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan
petunjuk dan perlindungan atas setiap langkah dan
usaha kita.
As an attempt to sustain its per formance, the
Company continues to improve itself based on KAIZEN
philosophy as following:
• Innovative fi nancing product;
• Co op erat ion and s y nerg y b e t we en H onda
motorcycle producer, Main Dealers and Dealers;
• Network coordination to improve Dealers and
customers services;
• Human resources competent to achieve maximum
productivity
In addition to that, the company continued to
implement its commitment on various Social
Responsibility programs, focused on education and
income generating activities, health and environment
all the way through 2008.
In facing the diffi cult challenges of 2009, the Company
holds its commitment to support various effort and
government programs implemented to improve the
economic condition of the country.
Finally, on behalf of the Directors, I would like to
convey my deepest gratitude for the endless support
and trust from the shareholders, allowing the Company
to receive support and trust from the partner banks,
investors, in particularly Honda motorcycle Dealers
and customers across Indonesia in producing sound
result for the Company.
May Almighty God always bestow His guidance and
protection in all of our every step and effort.
Untuk dan atas nama Dewan Direksi/ For and on behalf of The Board of Directors
Jakarta, April/April 2009
Suhartono
Presiden Direktur
President Director
FIF Annual Report 2008 9
FIF Annual Report 200810
Profi l PerusahaanCompany Profi le
FIF Annual Report 2008 11
SEJARAH SINGKAT
PT Federal International Finance yang berkedudukan di
wilayah Jakarta Utara merupakan anak perusahaan Group
Astra yang kegiatan usaha utamanya bergerak dalam
bidang pembiayaan khusus untuk sepeda motor Honda.
Perseroan didirikan pada tahun 1989 dengan nama
PT Mitrapusaka Artha Finance. Sejak tanggal 7 November
1991 Perseroan mengganti namanya menjadi PT Federal
International Finance.
Perusahaan memperoleh ijin untuk menjalankan usaha
sebagai perusahaan pembiayaan berdasarkan surat
keputusan Menteri Keuangan tertanggal 17 Oktober 1989
No. 1151/KMK.013/1989 dan surat keputusan No. 1004/
KMK.013/1990 tanggal 30 Agustus 1990 dan memulai
kegiatan operasionalnya pada tahun 1989.
Sejak tahun 1996, Perseroan memutuskan untuk
memusatkan kegiatan usahanya pada pembiayaan retail
kendaraan bermotor untuk produk sepeda motor Honda
yang diproduksi oleh PT Astra Honda Motor, sebuah
anak perusahaan PT Astra International Tbk. Sejalan
dengan kemajuan usahanya, Perseroan berupaya untuk
senantiasa mengembangkan usaha Perseroan dengan
mengembangkan pembiayaan untuk sepeda motor bekas
dan pembelian produk elektronik. Di antara perusahaan
pembiayaan sejenis lainnya, Perseroan merupakan
perusahaan pembiayaan pertama yang menawarkan
pembiayaan produk berdasarkan prinsip Syariah.
BRIEF HISTORY
PT Federal International Finance located in North
Jakarta is a subsidiary of the Astra Group focusing on
motorcycle fi nancing exclusively for the purchases of
Honda motorcycles. It was established in 1989 with the
name of PT Mitrapusaka Artha Finance. The company
changed its name to PT Federal International Finance
since 7 November 1991.
The company obtained its license as a f inancing
company based on the decision letters No. 1151/
KMK.013/1989 on the Ministry of Finance dated
17 October 1989 and No. 1004/KMK.013/1990 dated
30 August 1990 and started its commercial operations
in 1989.
Since 1996, the Company has focused its operation in
automotive retail fi nancing for Honda motorcycles,
produced by PT Astra Honda Motor, a subsidiary
PT Astra International Tbk. In line with the Company’s
growth, it continues to expand the company’s
business by developing used motorc ycle and
electronic purchase fi nancing. Among its peers the
Company was the fi rst to offer Sharia-based fi nancing
products.
FIF Annual Report 200812
KRONOLOGIS OBLIGASI
Kronologis obligasi Perseroan adalah sebagai berikut:
* Pemeringkatan dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefi ndo) / Rating by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefi ndo)
CHRONOLOGY OF THE BONDS
The chronology of the bonds is presented as the following:
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Komposisi pemegang saham Perseroan per tanggal
31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
SHAREHOLDERS COMPOSITION
The Company’s shareholders composition per
31 December 2008 is as follow:
Keterangan
Nilai Nominal Rp. 1.000,00 Per Saham
Nominal Value Rp. 1,000.00 per ShareDescriptions
Jumlah Saham
Total of Shares
Jumlah Nilai Nominal (Rp.)
Total Nominal Value (Rp.)%
Modal Dasar 300.000.000 300.000.000.000,00 Authorized Capital
Pemegang Saham: Shareholders:
1. PT Astra International Tbk 279.999.900 279.999.900.000,00 99,99996 PT Astra International Tbk
2. PT Arya Kharisma 100 100.000,00 0,00004 PT Arya Kharisma
Modal ditempatkan dan di
setor penuh280.000.000 280.000.000.000,00 100,0000
Shares Issued and
Fully Paid
Saham dalam Portepel 20.000.000 20.000.000.000,00 Un-Issued Share
NoNama Obligasi yang
diterbitkan
Seri ObligasiSeries of
Bond
Jumlah Obligasi
(dalam Miliar)Total Bond(in Billion)
Periode jatuh
tempoDue
Periode
Jatuh Tempo
Due
Hasil Pemeringkatan*
Jumlah Obligasi yang belum jatuh tempo per
31 Desember 2008(dalam Miliar)
Total bonds not yet due as of 31 Dec 2008
(in Billion)
Name of Bonds
Rating *
1 Obligasi Amortisasi Federal International Finance I Tahun 2002 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri ASeri BSeri C
RpRpRpRp
75150
75300
3 (tiga)tahun
3 (three)years
6 Sept’036 Sept’046 Sept’05
Id A-(Single A Minus ;Stable Outlook)
---
Amortized Bond Federal International Finance I Year 2002 with Fixed
Interest Rate
2 Obligasi Amortisasi Federal International Finance II Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri ASeri BSeri CSeri D
RpRpRpRpRp
150100 250 250750
4 (empat)tahun
4 (four)years
9 Agt’045 Agt’055 Agt’065 Agt’07
Id A+(Single A Plus ;Stable Outlook)
---
Amortized Bond Federal International Finance
II Year 2003 with Fixed Interest Rate
3 Obligasi Federal International Finance III Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri ASeri BSeri C
RpRpRpRp
200100200500
3 (tiga)tahun
3 (three)years
12 Apr’052 Apr’062 Apr’07
Id A+(Single A Plus ;Stable Outlook)
---
Bond Federal International Finance III Year 2004 with
Fixed Interest Rate
4 Obligasi Federal International Finance IV Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri ASeri BSeri C
RpRpRpRp
200100200500
3 (tiga)tahun
3 (three)years
20 Sep’0515 Sep’0615 Sep’07
Id A+(Single A Plus ;Stable Outlook)
---
Bond Federal International Finance IV Year 2004 with
Fixed Interest Rate
5 Obligasi Federal International Finance V Tahun 2005 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri ASeri BSeri CSeri DSeri E
RpRpRpRpRpRp
300100200100300
1.000
3 (tiga)tahun
3 (three)years
13 Jan’0612 Jul’0612 Jan’0712 Jul’0712 Jan’08
Id A+(Single A Plus ;Stable Outlook)
-----
Bond Federal International Finance V Year 2005 with
Fixed Interest Rate
6 Obligasi Federal International Finance VI Tahun 2006 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri ASeri BSeri C
RpRpRpRp
200100300600
3 (tiga)tahun
3 (three)years
26 Apr’0721 Apr’0821 Apr’09
Id A+(Single A Plus ;Stable Outlook) Rp
--
300
Bond Federal International Finance VI Year 2006 with
Fixed Interest Rate
7 Obligasi Federal International Finance VII Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri ASeri BSeri CSeri D
RpRpRpRpRp
27575
300350
1.000
4 (empat)tahun
4 (four)years
7 Mei’082 Mei’092 Mei’102 Mei’11
Id A+(Single A Plus ;Stable Outlook)
RpRpRp
-75
300350
Bond Federal International Finance VII Year 2007 with
Fixed Interest Rate
8 Obligasi Federal International Finance VIII Tahun 2008 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Seri ASeri BSeri C
RpRpRpRp
600190360
1.150
3 (tiga)tahun
3 (three)years
18 Mei ‘0913 Mei ‘1013 Mei ‘11
Id AA-(Double A Minus;Stable Outlook)
RpRpRp
600190360
Bond Federal International Finance VIII Year 2008 with
Fixed Interest Rate
FIF Annual Report 2008 13
VISI DAN MISI
Visi:
Menawarkan solusi keuangan yang terbaik bagi
para pelanggan.
Misi:
1. Beroperasi secara lugas dengan tetap mengindahkan
aspek kehati-hatian;
2. Berkontribusi dalam meningkatkan distribusi
penjualan sepeda motor produk Astra;
3. Memenuhi harapan para pelanggan, karyawan,
pemegang saham, kreditur dan pemerintah;
4. Menawarkan produk yang terjangkau bagi
pelanggan.
VISION AND MISSION
Vision:
To offer the best fi nancial solutions to
retail customers.
Mission:
1. Nimbe but prudent operation with balanced risk;
2. Leverage and add value to ASTRA motorcycle
distribution;
3. Meet the required return to stakeholders;
4. Offer affordable and benefi cial fi nancial products
to lower customer segment.
NILAI DAN BUDAYA
Nilai:
• Memberikan yang terbaik pada stakeholders;
• Menghargai prestasi individu dengan tetap
mengutamakan kerjasama;
• Semangat mencapai yang terbaik;
• Peduli dan berbagi pada sesama.
Budaya:
• Kreativitas dan inovasi yang berkesinambungan;
• Kerjasama;
• Integritas.
VALUES AND CULTURE
Values:
• To provide the best result to the stakeholders;
• Respect individual achievements and promote
teamwork;
• Strive for excellence;
• Care and share to others.
Culture:
• Sustainable creativity and innovation;
• Teamwork;
• Work Integrity.
FIF Annual Report 200814
SEKTOR BISNIS
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan,
Perseroan menyediakan layanan pembiayaan sepeda
motor dan produk lainnya dengan proses yang cepat dan
mudah. Perseroan senantiasa menawarkan diversifi kasi
produk melalui fasilitas pembiayaan konvensional
maupun pembiayaan Syariah sebagai berikut:
Pembiayaan Sepeda Motor Baru
Perseroan menyediakan pembiayaan sepeda motor baru
Honda dengan didukung oleh 1400 Dealer sepeda motor
Honda yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pembiayaan Sepeda Motor Bekas
Perseroan menyediakan pembiayaan sepeda motor
bekas bagi pelanggan yang membutuhkan sepeda
motor bekas berkualitas. Hal ini juga memungkinkan
Perseroan untuk melebarkan sayap bisnisnya ke segmen
pasar yang baru.
Pembiayaan Multi Produk
Perseroan juga memperluas solusi pembiayaannya ke
produk elektronik dan perlengkapan rumah tangga
dengan merek SPEKTRA.
BUSINESS SECTOR
Focusing on consumer needs, the Company provides
fast and easy process of motorcycle as well as multi
product financing. The Company continually offers
product diversification through conventional and
Sharia fi nancing facilities as the following:
New Motorcycle Financing
The company provides new Honda motorcycle
f inancing supported by 1400 Honda motorcycle
Dealers across Indonesia.
Used Motorcycle Financing
The Company provides used motorcycle financing
to facilitate customers seeking for good quality used
motorcycle. This has also expanded the Company’s
business to new market segment.
Multi-Product Financing
The Company extends its f inancing solution to
electronics and home appliances financing under
SPEKTRA brand.
FIF Annual Report 2008 15
JARINGAN USAHA
Per tanggal 31 Desember 2008, Perseroan merupakan
perusahaan pembiayaan sepeda motor terdepan dengan
jaringan terbesar yang meliputi 113 kantor cabang dan 290
Points of Sales (POS) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Disamping jaringannya yang luas, Perseroan juga
senantiasa menjalin kerjasama dengan lebih dari 1,400
Dealer resmi Honda dalam rangka menyediakan layanan
pembiayaan hampir di seluruh wilayah negeri ini.
BUSINESS NETWORK
As of 31 December 2008, the Company is a leading
motorcycle f inancing with the largest network
consists of 113 branch offi ces and 290 Points of Sales
throughout the nation. Moreover, through its extensive
network, the Company continually cooperates with
more than 1,400 authorized Honda Dealers to provide
fi nancial service almost in every part of the country.
BALI AREA
1. Denpasar
2. Tabanan
3. Singaraja
4. Gianyar
5. Klungkung
DIY AREA
1. Yogyakarta
2. Magelang
3. Purwokerto
4. Sukoharjo
5. Cilacap
IRIAN JAYA AREA
1. Jayapura
2. Ambon
JABAR AREA
1. Bandung 1
2. Bandung 2
3. Cirebon
4. Jatibarang
5. Subang
6. Kadipaten
7. Tasikmalaya
8. Cileungsi
9. Cikarang
JABODETABEK AREA
1. Jakarta 1 2. Jakarta 2
3. Tangerang 4. Bekasi
5. Cilegon 6. Bogor
7. Sukabumi 8. Depok
9. Karawang 10. Rangkasbitung
11. Pasar Minggu 12. Pamulang
JATENG AREA
1. Semarang
2. Kudus
3. Purwodadi
4. Jepara
5. Tegal
6. Pekalongan
7. Blora
JATIM AREA
1. Surabaya 2. Gresik
3. Lamongan 4. Sidoarjo
5. Mojokerto 6. Tuban
7. Bojonegoro 8. Jember
9. Banyuwangi 10. Lumajang
11. Kediri 12. Madiun
13. Malang 14. Probolinggo
KALIMANTAN AREA
1. Banjarmasin 2. Samarinda
3. Balikpapan 4. Palangkaraya
5. Sampit 6. Pontianak
7. Singkawang 8. Pangkalan Bun
9. Tanjung 10. Sanggau
11. Martapura 12. Tenggarong
SUMATERA AREA
1. Medan 2. P. Siantar 3. R. Prapat 4. Batam
5. Pekanbaru 6. Rengat 7. Palembang 8. Padang
9. Bukit Tinggi 10. Lampung 11. Pk. Pinang 12. Bengkulu
13. Bd. Jaya 14. Jambi 15. Ma. Bungo 16. Binjai
17. Dumai 18. B. Aceh 19. L. Linggau 20. Bangko
21. Baturaja 22. Kisaran 23. Solok 24. Kotabumi
25. Metro 26. Pringsewu 27. Prabumulih 28. Meulaboh
29. Pd. Sidempuan 30. Rb. Bujang 31. Ujung Batu 32. Sarolangun
33. Lhokseumawe
SULAWESI AREA
1. Makassar
2. Pare-pare
3. Kendari
4. Manado
5. Palu
6. Gorontalo
7. Palopo
8. Luwuk
NTT & NTB AREA
1. Mataram
2. Selong
3. Bima
4. Sumbawa
5. Kupang
6. Maumere
FIF Annual Report 200816
RISIKO BISNIS
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghadapi
risiko-risiko usaha yang dapat mempengaruhi kegiatan
usahanya. Manajemen Perseroan mengidentif ikasi
potensi risiko yang ada sebagai berikut:
Risiko Pendanaan
Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
usaha jasa pembiayaan, kemampuan Perseroan untuk
mendapatkan sumber pendanaan adalah faktor yang
sangat penting. Tidak tersedianya sumber pendanaan
akan berdampak pada pertumbuhan Perseroan. Di
samping jumlah pendanaan, faktor lainnya yang
juga menentukan adalah durasi pendanaan. Dengan
mengingat jangka waktu pembiayaan yang bervariasi,
maka sumber pendanaan harus disesuaikan dengan
jangka waktu pembiayaan. Ketidakmampuan Perseroan
untuk mendapatkan dana dengan jangka waktu yang
sesuai dengan pembiayaan akan mengakibatkan
ketidaksesuaikan pendanaan yang selanjutnya dapat
menurunkan perkembangan kinerja Perseroan. Perseroan
tidak memiliki ketergantungan kepada pihak-pihak
tertentu dalam hal sumber pendanaan.
Risiko Kredit
P e r s e r o a n m e n g h a d a p i r i s i k o k r e d i t , y a i t u
ketidakmampuan konsumen/debitur untuk membayar
kembali fasilitas pembiayaan yang diberikan, baik pokok
pinjaman maupun bunganya. Risiko ini timbul jika struktur
pembiayaan kredit, kelayakan konsumen dan piutang
tidak dikelola secara hati-hati sehingga menyebabkan
ketidaklancaran pembayaran angsuran dari konsumen
yang menurunkan pendapatan/kinerja Perseroan.
Risiko Teknologi
Risiko teknologi muncul seiring dengan semakin ketatnya
persaingan antar perusahaan pembiayaan dalam
memberikan berbagai pelayanan kepada pelanggan,
dimana aspek teknologi mempunyai peranan yang
cukup besar dalam pelayanan tersebut. Peranan
teknologi ini bagi Perseroan sangat penting mengingat
sistim teknologi Perseroan mengintegrasikan seluruh
applikasi dan database yang menjangkau seluruh
cabang dan Point of Service. Dampak langsung akibat
ketidakmampuan Perseroan untuk terus meningkatkan
sarana dan prasarana di bidang teknologi, telekomunikasi
dan informasi akan mengakibatkan risiko hilangnya
kesempatan untuk merebut atau mempertahankan
pangsa pasar, menurunnya kualitas layanan (service level),
dan keputusan manajemen dalam mengambil keputusan
BUSINESS RISK
In conducting its business, the company is exposed to
risks that might infl uence the running of its business.
The management identified the potential risks as
follow:
Financing Risk
As a fi nancing company, the ability to obtain source of
funding is a crucial factor. Lack of source of fi nancing
credit will affect to the growth of the Company.
Besides the amount of fund, other crucial factor is the
fi nancing tenure. With the varied of fi nancing tenure,
the source of funding has to match its f inancing
tenure. The Company’s inability to secure matching
source of funding which in turn might decrease the
Company’s performance development. The Company
does not depend on any party in particular as it
fi nancing source.
Credit Risk
The Company faces credit risk, which is the debtor’s
inability to repay the given financing credit facility,
both the principal and the interest. The risk surfaces
when the credit fi nancing structure and consumer’s
credit feasibility are not carefully managed, resulting
delinquent in installment payment which might
decrease the revenue / performance of the Company.
Technological Risk
Technological risk apprears in line with the stiffer
competition amongst f inancing companies in
providing service to the customer, where technological
aspect plays a signifi cant role. This role of technology
is critical since the company’s information technology
integrates its entire application and database to
cover its operation in every branch and Point of
Service. Company’s inability to keep upgrading its
infrastructure in information technology may risk in
losing the opportunity to gain or retain the market
share, decrease the service level quality as well as
management efectiveness in decission making. Un-
supportive technology may result in the opportunity
loss to attract customers due to failure in fulfilling
customer’s expectations. Also any damages and
FIF Annual Report 2008 17
menjadi kurang efektif. Teknologi yang tidak mendukung
dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk
menarik pelanggan karena kenyamanan yang diharapkan
oleh pelanggan tidak dapat terpenuhi. Selain itu,
kerusakan atau gangguan atas teknologi yang telah
diterapkan mengakibatkan turunnya kualitas pelayanan
kepada pelanggan.
Risiko Operasional
Risiko operasional merupakan risiko yang dihadapi
Perseroan sehubungan dengan sistem operasional
dan prosedur maupun kontrol yang tidak menunjang
perkembangan kebutuhan perusaahan. Risiko tersebut
antara lain meliputi kecepatan dalam proses persetujuan
dan atau pembiayaan kredit namun dengan tingkat
kehati-hatian (prudent) yang tinggi hingga kecepatan
proses pembayaran ke Dealer. R is iko ini dapat
mengakibatkan terganggunya kelancaran operasi dan
kualitas pelayanan (service level) kepada konsumen
dan Dealer kendaraan bermotor yang pada akhirnya
akan menurunkan kinerja dan daya saing Perseroan.
Disamping itu, Perseroan mempunyai ketergantungan
terhadap sumber daya manusia yang sebagian terdiri dari
tenaga lapangan yang jika tidak dikelola dengan baik akan
menurunkan kualitas operasi Perseroan terutama dalam
hal survey atau verifi kasi, penagihan (collection) hingga
penarikan kendaraan atas kredit yang bermasalah yang
pada akhirnya akan menurunkan pendapatan Perseroan.
Risiko atas Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter dapat mempengaruhi kondisi sumber
dana maupun penggunaan dana. Kegagalan dalam
mengantisipasi perubahan kebijakan yang dilakukan oleh
Pemerintah menurunkan kinerja Perseroan. Kebijakan
uang ketat mengakibatkan sumber dana yang mengecil
yang kemudian dapat mengakibatkan naiknya tingkat
suku bunga. Sedangkan deregulasi akan melonggarkan
sumber dana yang selanjutnya mengakibatkan turunnya
tingkat bunga. Situasi tersebut akan menurunkan aktivitas
Perseroan maupun hasil usaha yang dapat diperoleh.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
p embiayaan , Per seroan memi l ik i kore las i dan
ketergantungan yang tinggi terhadap sumber dan
kualitas pendanaan. Dalam kondisi tingkat suku bunga
yang tinggi akan dapat menurunkan kinerja usaha
Perseroan karena tingkat suku bunga yang tinggi
berdampak meningkatkan beban operasional khususnya
biaya dana dan sekaligus juga dapat mengakibatkan
penurunan jumlah pembiayaan.
disruption on existing technolohy might result in the
decrease of service quality to customers.
Operational Risk
Operational risk is the risk faced by the Company
in regards to the operational system; procedures
and control which do not support the needs of the
Company. These risks include the speed in approval
process and/or credit fi nancing conducted in prudent
manner and the promptness of payment to Dealers.
This risk will decrease the service quality to customers
and Dealers in processing business transactions,
which eventually reduce the competitiveness and
performance of the Company. Also the dependency
of human resources which mainly consisting of fi eld
staff, particularly to perform certain tasks such as
survey, verifi cation, collection, and repossession that
if not managed carefully might also decrease the
operational of the company and subsequently its
revenue.
Monetery Policy Risk
Monetary policy can infl uence the source of funding
and its usage. Failure in anticipating such policies
made by the government might reduce the Company’s
performance. Tight money policy resulted in shrinks in
source of funding and increase in interest rate. Whereas
de-regulation will loosen source of funding and reduce
interest rate. Such situation will decrease Company’s
activity and possible revenue.
Interest Rate Risk
As a f inancing company, the Company has high
dependenc y and correlation with source and
quality of funding. High interest rate decreases the
Company’s business performance since it will increases
operational expenses especially interest expenses and
also decreases fi nancing volume.
FIF Annual Report 200818
Risiko Makro Ekonomi
Risiko makro ekonomi adalah risiko yang timbul
sehubungan dengan perubahan kondisi perekonomian
nasional secara umum yang berpengaruh secara langsung
maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan,
terutama tingkat suku bunga, tingkat pertumbuhan
ekonomi nasional, tingkat infl asi dan fl uktuasi nilai tukar
Rupiah terhadap mata uang asing. Faktor makro ekonomi
tersebut secara umum akan menurunkan kegiatan
operasional Perseroan seperti misalnya penyaluran
kredit, kualitas aktiva produktif, dan biaya pendanaan
yang pada akhirnya menurunkan kemampuan Perseroan
dalam mengembangkan usahanya.
Risiko Persaingan
Sektor usaha pembiayaan konsumen, terutama untuk
pembiayaan kendaraan bermotor makin diminati oleh
investor mengingat masih besarnya pangsa pasar
pada sektor usaha pembiayaan ini. Beralihnya fokus
bisnis beberapa perusahaan pembiayaan dengan
menitikberatkan pada sektor usaha pembiayaan
konsumen atas kendaraan bermotor serta masuknya
bank-bank untuk langsung memberikan fasil itas
pembiayaan kendaraan akan menimbulkan tingkat
persaingan yang semakin ketat di sek tor usaha
pembiayaan kendaraan motor ini.
Macro-economy Risk
Macro-economy risk is the risk related to the national
economy condition which has direct or indirect
influences to the performance of the Company,
especially interest rate, GDP growth, infl ation rate, and
fl uctuation of currency exchange rate. Macro economy
factors will generally decrease the operational activity
of the Company, such as credit appreciation, quality
of productive assets and cost of funding which will
decrease the Company’s ability to expand its business.
Competition Risk
Consumer fi nancing sector, in particular motorcycle
fi nancing has attracted more investors considering the
huge market size of the fi nancing industry. The shifting
of business focus of some financing companies to
automotive fi nancing and the permit granted to banks
to directly engage in automotive fi nancing resulted in
stiffer competition in this sector.
FIF Annual Report 2008 19
Risiko Sosial Politik
Kegiatan usaha pembiayaan yang dilakukan Perseroan,
merupakan bagian dari industri keuangan nasional, yang
dipengaruhi oleh kondisi perekonomian nasional dan
kondisi sosial politik. Dengan demikian, apabila terjadi
ketidakstabilan politik yang berdampak pada distorsi
kondisi perekonomian secara umum, hal ini berpengaruh
kepada kinerja usaha Perseroan khususnya dalam
hal penurunan kualitas piutang akibat terganggunya
pembayaran angsuran. Dampak lainnya adalah terhadap
kuantitas dan kualitas sumber pendanaan yang berakibat
berkurangnya ketersediaan dana, baik dari perbankan
maupun investor dan tingkat suku bunga cenderung
naik sehingga dapat menurunkan total pembiayaan
usaha Perseroan.
Risiko Perubahan Kurs
Perubahan kurs yang signifikan terhadap mata uang
utama dunia di pasar seperti devaluasi yang pada
akhirnya menurunkan daya beli konsumen juga akan
menurunkan kinerja Perseroan. Produk sepeda motor
yang dibiayai Perseroan merupakan produk yang
terpengaruh oleh f luktuasi kurs. Perubahan harga
sepeda motor yang signifikan akibat perubahan kurs
menurunkan jumlah penjualan sepeda motor yang
pada akhirnya menurunkan pertumbuhan jumlah unit
pembiayaan Perseroan.
Socio Politic Risk
The Company’s f inancing business is part of the
national financial industry, which is influenced by
the country’s economic and socio-politic conditions.
Therefore, a political instability which resulted in
the distortion to general economic condition will
also infl uence the Company’s business performance,
especially in the decrease of account receivables
caused by disruption in installment payment. It also
affected the quantity and quality of funding resource
which will decrease funding availability, from both
banking and investor and the increasing trend of the
interest rate will subsequently decrease the Company’s
business.
Exchange Rate Risk
Signifi cant exchange rate change such as devaluation
will reduce consumer’s spending power and will
decrease the Company’s performance. The motorcycle
products fi nanced by the Company are infl uenced by
exchange rate fl uctuation. Signifi cant price change due
to the exchange rate change will reduce motorcycle
sales and eventually decrease the Company’s
performance.
FIF Annual Report 200820
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
1 GUNAWAN GENIUSAHARDJA
Presiden Komisaris/President Commissioner
Lahir tahun 1955, Warga Negara Indonesia. Menjabat
sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2002. Saat
ini menjadi Presiden Komisaris pada beberapa perusahaan
yaitu PT Astra Sedaya Finance, PT Sedaya Pratama,
PT Surya Artha Nusantara Finance, PT Astra Mitra Ventura
dan menjabat pula sebagai Wakil Presiden Komisaris di
PT Asuransi Astra Buana, PT Bank Permata Tbk serta
menjabat sebagai Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk,
PT Toyota Astra Motor, PT Astra Graphia Tbk. Menjabat
pula sebagai Direktur pada PT Astra International Tbk sejak
2001 dan PT Sedaya Multi Investama sejak 2000. Bergabung
dengan Grup Astra sejak tahun 1981. Menjadi Chief
Executive di Astra International – Daihatsu Sales Operation
selama tahun 1993–1997. Menyelesaikan pendidikan di
jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen
Indonesia pada tahun 1981.
Born in 1955. Indonesian Citizen. As the President
Commissioner of the Company since 2002. Currently, as
President Commissioner for various other companies
including PT Astra Sedaya Finance and PT Sedaya
Pratama, PT Surya Artha Nusantara Finance and
PT Astra Mitra Ventura and also serves as Vice President
Commissioner for PT Asuransi Astra Buana and
PT Bank Permata Tbk, as well as the Commissioner
of PT Astra Agro Lestari, PT Toyota Astra Motor and
PT Astra Graphia Tbk. In addition to that, serves as the
Director of PT Astra International Tbk since 2001 and
PT Sedaya Multi Investama since 2000. Has been joining
the Astra Group since 1981. Was the Chief Executive of
Astra International – Daihatsu Sales Operation from
1993–1997. Graduated from Faculty of Engineering,
Indonesian Christian University in 1981.
2 PRIJONO SUGIARTO
Wakil Presiden Komisaris / Vice President
Commissioner
Lahir tahun 1960, Warga Negara Indonesia. Menjabat
sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak
tahun 2007. Saat ini menjabat sebagai Direktur PT Astra
International Tbk. Bertanggung jawab pada divisi
otomotif (BMW, Peugeot, Daihatsu, Isuzu, Nissan UD),
Honda Sales Operation, Astra Honda Motor Group, Astra
Components Group. Bergabung dengan group Astra
sejak tahun 1990. Menjabat sebagai wakil ketua Gaikindo
(Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sejak
1999-sekarang. Sebelum bergabung dalam perusahaan
Astra, menjabat sebagai Sales Engineering Manager di
Daimler-Benz Indonesia (1987-1990). Mendapat gelar
Dipl.-Ing dalam bidang teknik otomotif dari University
of Sc. Konstanz, Jerman pada tahun 1984 serta gelar
Dipl-Wirtschafsing dalam bidang Administrasi Bisnis dari
University of A. Sc. Bochum, Jerman pada tahun 1986.
Born in 1960. Indonesian Citizen. As the Vice President
Commissioner of the Company since 2007. Currently,
serves as the Director of PT Astra International Tbk.
In charge of the automotive division (BMW, Peugeot,
Daihatsu, Isuzu, Nissan UD), Honda Sales Operation,
Astra Honda Motor Group, and Astra Components
Group. Joined the Astra Group in 1990. As the Vice
President of Gaikindo (Indonesia Automotive Trade
Body) since 1999-present. Prior joining the Astra Group,
was the Sales Engineering Manager at Daimler-Benz
Indonesia (1987-1990). Obtained a Dipl.-Ing degree in
automotive from University of Sc. Konstanz, Germany
in 1984 as well as Dipl-Wirtschafsing degree in Bisnis
Administration from University of A. Sc. Bochum,
Germany in 1986.
3 SIMON JOHN MAWSON
Komisaris/Commissioner
Lahir tahun 1959, Warga Negara Inggris. Menjabat sebagai
Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Saat ini menjabat pula
sebagai Direktur PT Astra International Tbk, Wakil Presiden
Komisaris PT Astra Sedaya Finance, Komisaris PT United
Tractors Tbk, PT Astra Otoparts Tbk dan PT Astra Agro
Lestari Tbk. Sebelumnya bergabung di Jardine Matheson,
Hongkong sebagai Group Treasurer (2001-2005) dan Price
Waterhouse, Leeds, London dan Hongkong (1982-1996).
Meraih gelar Master of Art di bidang Arts Modern History
dari Oxford University, Inggris pada tahun 1981 dan
Chartered Acountant dari Associate of Institute of Chartered
Accountants in England and Wales.
Born in 1959. British Citizen. As the Commissioner
of the Company since 2007. Currently, also serves
as the Director of PT Astra International Tbk, Vice
President Commissioner of PT Astra Sedaya Finance,
Commissioner of PT United Tractors Tbk, PT Astra
Otoparts Tbk and PT Astra Agro Lestari Tbk. Formerly,
joined the Jardine Matheson, Hong Kong as the Group
Treasurer (2001-2005) as well as Price Waterhouse,
Leeds, London and Hong Kong (1982-1996). Obtained
FIF Annual Report 2008 21
his Master of Art degree from Oxford University,
England in 1981 and Chartered Accountant from
Associate of Institute of Chartered Accountants in
England and Wales.
4 JOHANNES LOMAN
Komisaris/Commissioner
Lahir tahun 1959, Warga Negara Indonesia. Menjabat
sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Saat
ini menjabat sebagai Direktur Marketing PT Astra
Honda Motor. Bergabung di Grup Astra tahun 1984,
sebelumnya menjabat sebagai Marketing Division Head
di Honda Sales Operation tahun 1997-1999. Antara tahun
1999-2000 menjabat Chief Executive Honda Sales
Operation. Pada tahun 2001-2007 menjabat Chief
Executive Daihatsu Sales Operation, PT Astra Daihatsu
Motor. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katholik
Parahyangan di bidang Ekonomi pada tahun 1984.
Born in 1959. Indonesian Citizen. As the Commissioner
of the Company since 2007. Currently, serves as
Marketing Director of PT Astra Honda Motor. Joined
the Astra Group in 1984, and was formerly the Head
of Marketing Division for Honda Sales Operation from
1997-1999. Between 1999-2000 was the Chief Executive
of Honda Sales Operation. From 2001-2007 was the
Chief Executive for Daihatsu Sales Operation, PT Astra
Daihatsu Motor. Graduated from Faculty of Economics,
University of Catholic Parahyangan in 1984.
5 SETYO ADIOETOMO
K o m i s a r i s I n d e p e n d e n / I n d e p e n d e n t
Commissioner
Lahir tahun 1940, Warga Negara Indonesia. Menjabat
sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite
Audit Perseroan sejak tahun 2008. Menjadi Direktur
PT Astra Graphia Tbk (1979-1994) lalu menjabat
s e b a g a i Wa k i l P re s i d e n D i re k t u r (19 9 4 -19 9 6 )
dan pernah menjabat sebagai Senior Advisor di
tahun 1996, serta menjadi Komisaris Independen
(2001-2008) dan Ketua Komite Audit pada perusahaan
yang sama (2004-2008). Bergabung dengan Grup Astra
sejak tahun 1971 dengan menjabat sebagai Kepala
Perwakilan Balikpapan untuk PT Astra International, Inc
(1971-1973), Manajer Cabang Balikpapan PT United Tractors
pada tahun 1973, Manajer Operasi dan Manajer Pemasaran
PT Astra International, Inc untuk Divisi Xerox (1973-1976)
dan pada tahun 1976-1979 sebagai Marketing General
Manager di Divisi Xerox PT Astra International, Inc.
Menjabat pula sebagai Chief Auditor dan International
Consultant Fuji Xerox Asia Pacifi c Singapore pada tahun
1996-1998 dan pernah bekerjasama dengan Lembaga
Demograf i ( International Consultant) (2000-2002).
Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Mesin Institut
Teknologi Bandung pada tahun 1967 dan International
Executive Program INSEAD pada tahun 1979.
Born in 1940. Indonesian Citizen. As the Independent
Commissioner and Head of Audit Committee of the
Company since 2008. Was the Director of PT Astra
Graphia Tbk (1979-1994), Vice President Director
(1994-1996) as well as the Senior Advisor in 1996,
Independent Commissioner (2001-2008) and Head
of the Audit Committee for the same company
(2004-2008). Has been joining the Astra Group since
1971 as the Head of Balikpapan Representative for
PT Astra International, Inc (1971-1973), Branch Manager of
PT United Tractors in Balikpapan in 1973, Operational
and Marketing Manager for PT Astra International, Inc
for Xerox Division (1973-1976) and in 1976-1979 was the
Marketing General Manager for Xerox Division of PT Astra
International, Inc. Was the Chief Auditor and International
Consultant for Fuji Xerox Asia Pacific Singapore in
1996-1998 and once formed a cooperation with the
Demographic Organization (International Consultant)
in 2000-2002. Graduated from Faculty of Mechanical
Engineering, Bandung Institute of Technology in 1967
and International Executive Program INSEAD in 1979.
1 2
4
3
5
FIF Annual Report 200822
Dewan DireksiBoard of Directors
1 SUHARTONO
Presiden Direktur/President Director
Lahir tahun 1957, Warga Negara Indonesia. Menjabat
sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2007.
Bergabung dengan Grup Astra tahun 1983. Sebelumnya
pada tahun (1991-1993) menjabat sebagai Branch
Manager Perseroan di Semarang. Pada tahun 1993-1997
menjabat sebagai Region Head wilayah Jawa Tengah,
Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sebagai
General Manager Marketing Perseroan antara tahun
1997-1998, sebagai Direktur Perseroan antara tahun
1998-2001 dan sejak tahun 2001-2007 sebagai Wakil
Presiden Direktur. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas
Hukum Universitas Diponegoro pada tahun 1982.
Born in 1957. Indonesian Citizen. As the President
Director of the Company since 2007. Joined the Astra
Group in 1983. Was formerly the Branch Manager of
the Company in Semarang (1991-1993), as the Region
Head of Central Java, Special District of Yogyakarta,
and East Java. Was the General Manager Marketing
of the Company between 1997-1998, as the Director
of the Company between 1998-2001, and as the Vice
President Director of the Company between 2001-
2007. Graduated from the Faculty of Law, University of
Diponegoro in 1982.
2 THAUFIK NOOGRAHA
Direktur/Director
Lahir tahun 1962, Warga Negara Indonesia. Menjabat
sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2001 yang
ber tanggung jawab dalam bidang Sumber Daya
Manusia dan Teknologi Informasi. Bergabung dengan
Grup Astra tahun 1987. Antara tahun 1990-1991 menjabat
sebagai Manager MIS di PT Astra International Tbk
Honda Division. Menjabat sebagai General Manager, IT
Division, HRD/MI/GA Division Perseroan antara tahun
1999-2001. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknologi
Pertanian Institut Pertanian Bogor pada tahun 1986.
Born in 1962. Indonesian Citizen. As the Director of the
Company since 2001 responsible for Human Resource
and Information Technology. Joined the Astra Group
in 1987. Between 1990-1991 was the MIS Manager at
PT Astra International Tbk for Honda Division. Was the
General Manager, IT Division, HRD/MI/GA Company’s
Division between 1999-2001. Graduated from Faculty of
Farming Technology, Bogor Farming Institute in 1986.
3 ARIETTA ADRIANTI
Direktur/Director
Lahir tahun 1954, Warga Negara Indonesia. Menjabat
sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006. Bergabung
dengan Astra sejak tahun 1982. Dari tahun 1983 hingga
saat ini menjadi dosen di Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. Menjabat sebagai Direktur PT Sigap Prima
Astrea (2007-sekarang), sebagai Komisaris PT Marga
Mandala Sakti (group dari PT Astratel Nusantara)
(2007-sekarang), sebagai Direktur PT Indonesia Network
(grup dari PT Astratel Nusantara) sejak2004 - sekarang,
sebagai Presiden Direktur PT Unimitra Aspera (grup dari
Dana Pensiun Astra) (2005-2008) dan sebagai Presiden
Direktur PT Astra Mitra Ventura (2006-2008). Meraih gelar
Magister Management di Universitas Indonesia pada
tahun 2005.
Born in 1954. Indonesian Citizen. As the Company’s
Director since 2006. Has been joining the Group
since 1982. From 1983 until the present, has been a
FIF Annual Report 2008 23
lecturer in the Faculty of Economics, University of
Indonesia. As the Director of PT Sigap Prima Astrea
(2007-present), as Commissioner of PT Marga Mandala
Sakti (group of PT Astratel Nusantara) since 2007 until
the present, as the Director of PT Indonesia Network
(grup of PT Astratel Nusantara) since 2004 until now,
and as the President Director of PT Unimitra Aspera
(Astra Pension Fund Group) from 2005-2008 and as
the President Director of PT Astra Mitra Ventura (2006-
2008). Obtained Magister Management degree from
University of Indonesia in 2005.
4 RUSDIMIN ADIKARTA
Direktur/Director
Lahir tahun 1961, Warga Negara Indonesia. Menjabat
sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006. Sebelumnya
menjabat sebagai Manajer Audit Perseroan selama tahun
1992-1996, sebagai manajer branch operation support
Perseroan selama tahun 1997-2000, sebagai kepala divisi
operation (tax, accounting & planning) Perseroan selama
tahun 2001-2003 dan sebagai Kepala Divisi Operation
Area Perseroan selama tahun 2003-2006. Bergabung
dengan grup Astra sejak tahun 1991. Menyelesaikan
pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya
tahun 1987.
Born in 1961. Indonesian Citizen. As the Director of
the Company since 2006. Previously was the Audit
Manager of the Company from 1992-1996, as the
Company’s branch operation support from 1997-2000,
as the Head of the Company’s operation department
(tax, accounting & planning) since 2001-2003 and as
the Head of of the Company’s Operation Area Division
from 2003-2006. Joined the Astra Group since 1991.
Graduated from the Faculty of Economics, University
of Jayabaya in 1987.
5 MARGONO TANUWIJAYA
Direktur/Director
Lahir tahun 1964, Warga Negara Indonesia. Menjadi
Direktur Perseroan sejak tahun 2008. Bergabung dengan
Grup Astra sejak tahun 1991.Menjabat sebagai Komisaris
PT Staco Estika Sedaya Finance (dulu PT Stacomitra
Sedaya Finance) (2007-2008). Menjadi Direktur di
PT Pratama Sedaya Finance (dulu PT Estika Sedaya
Finance) (2006-2007), PT Swadharma Bhakti Sedaya
Finance pada tahun 2006, PT Astra Auto Finance
(2006-2007) , PT Astra Multi Finance (2006-2007) ,
PT Stacomitra Graha (2006-2008), PT Staco Estika Sedaya
Finance (2006-2007), PT Sedaya Pratama 2006-2008 dan
PT Astra Sedaya Finance (2006-2008). Menyelesaikan
studi di Fakultas Biologi Universitas Jenderal Sudirman
pada tahun 1990.
Born in 1964. Indonesian Citizen. As the Company’s
Director since 2008. Has been joining the Astra Group
since 1991. As the Commissioner of PT Staco Estika
Sedaya Finance (formerly known as PT Stacomitra
Sedaya Finance) in 2007-2008. Was the Director
of PT Pratama Sedaya Finance (formerly known as
PT Estika Sedaya Finance) in 2006-2007, PT Swadharma
Bhakti Sedaya Finance in 2006, PT Astra Auto Finance
(2006-2007), PT Astra Multi Finance (2006-2007),
PT Stacomitra Graha (2006-2008), PT Staco Estika
Sedaya Finance (2006-2007), PT Sedaya Pratama
(2006-2008) and PT Astra Sedaya Finance (2006-
2008). Finished his study from the Faculty of Biology,
University of Jenderal Sudirman in 1990.
1 2
4
3
5
FIF Annual Report 200824
Peristiwa Penting dan Award 2008Pivotal Events and Award 2008
1 April 2008
Penawaran obligasi terbesar FIF sebesar 1,15 triliun.
FIF biggest bond issuance of IDR 1,15 trillion
14 Februari 2008
Menerima penghargaan Top Brand Award
Received Top Brand Award
18 Maret 2008
Kerjasama FIF dan Permata Bank
FIF and Permata Bank Partnership
Top Brand Award
FIF Annual Report 2008 25
23 September 2008
Best Sharia Award – Aset Terbesar
menurut Majalah Investor
Best Sharia Award – Biggest Asset
from Investor Magazine
7 Mei 2008
Rapat Umum Pemegang Saham FIF
FIF Annual General Meeting of
Shareholders
Perseroan mendapatkan penghargaan Top Brand Award
periode 2004-2008 kategori 2 Wheels Automotive Leasing
versi majalah Marketing dan Frontier Consulting Group.
Pada tahun 2008, Perseroan memperoleh Best Syariah
2008 kategori Multifi nance Unit Syariah Terbaik dengan
Aset di atas 2 triliun versi majalah Investor.
The Company received Top Brand Award for 2004-2008
periods in 2 Wheels Automotive Leasing categories from
Marketing Magazine and Frontier Consulting Group.
In 2008, the Company received Best Sharia Award
in Best Multifinance Sharia Unit category with asset
beyond IDR 2 trillions from Investor Magazine.
Best Syariah 2008 Award
FIF Annual Report 200826
Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis
FIF Annual Report 2008 27
POSISI DI INDUSTRI PEMBIAYAAN
Pada tahun 2008, Honda menguasai 46% dari seluruh
pasar penjualan sepeda motor di Indonesia, di mana
Perseroan menguasai 49% dari seluruh total kredit
penjualan Honda. Dengan kata lain, Perseroan tetap
mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar
dalam pembiayaan sepeda motor dengan menguasai
32,1% dari seluruh penjualan sepeda motor Honda di
Indonesia. Atas dasar itu, Perseroan percaya diri akan
kemampuannya untuk mempertahankan posisinya
berdasarkan beberapa keunggulan kompetitif sebagai
berikut:
• Pengalaman panjang dan dominasi dalam industri
pembiayaan retail;
• Dukungan penuh PT Astra International Tbk sebagai
pemegang saham utama;
• Mempunyai jaringan operasi terluas di Indonesia,
serta sumber daya manusia yang berkualitas dan
berpengalaman;
• Sistem online terpadu dan terpusat serta real time;
• Komitmen pada Dealer dan kepuasan pelanggan;
• Komitmen untuk memelihara dan meningkatkan
profi tabilitas.
TINJAUAN OPERASIONAL
Pada akhir 2008, Perseroan membukukan kinerja fi nansial
yang memuaskan berkat diversifikasi portfolio usaha
Perseroan, di mana area Jawa memiliki tingkat persaingan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan area di luar Jawa.
Hal ini juga didukung oleh keberhasilan Perseroan dalam
meningkatkan efektivitas beban operasionalnya.
POSITION IN THE FINANCING INDUSTRY
In 2008 Honda alone controls 46% of the total
motorcycle market in the country, whereas the
Company’s market share stood at nearly 49% of the
total Honda credit sale. In other words, the Company
remains as the market leader in motorcycle fi nancing
with 32,1% of market shares from the total sales of
Honda motorcycle in Indonesia. Thus, the Company
is confident to maintain its position based on the
following competitive advantages:
• Extensive experience and domination in retail
fi nancing industry;
• Full support from PT Astra International Tbk as the
major shareholder;
• Having the largest operational network in Indonesia,
as well as qualif ied and experienced human
resources;
• Integrated and centralized online, real time system;
• Commitment to Dealer and customer satisfaction;
• Commitment in maintaining and improving
profi tability.
OPERATIONAL REVIEW
By the end of 2008, the Company booked excellent
f inancial per formance through the Company’s
portfolio diversif ication across Java with higher
competing level compared to other area outside Java.
In addition to that, the Company also managed to
increase its operational cost effectiveness.
FIF Annual Report 200828
Perseroan berhasil mempertahankan reputasinya sebagai
salah satu perusahaan pembiayaan konsumen terbesar
di Indonesia. Sampai dengan 31 Desember 2008, total
pembiayaan konsumen mencapai Rp. 19.2 triliun atau
meningkat sebesar 7.9 % dibandingkan tahun 2007.
Untuk meningkatkan pertumbuhan di masa mendatang,
Perseroan telah menerapkan beberapa strategi
operasional sebagai berikut:
• Mengembangkan pengawasan operasional yang
terintegrasi dan terpusat
• Mengimplementasikan persetujuan kredit dengan
mengedepankan prinsip kehati-hatian.
• Mengaplikasikan manajemen piutang yang akurat dan
kompeten
• Menerapkan operasional audit yang konsisten dan
berkesinambungan
The Company has succesfully maintaining its
reputation as one of the biggest consumer fi nancing
company in Indonesia. As per 31 December 2008, total
consumers fi nancing was IDR 19.2 trillion or increased
by 7.9% compared to 2007.
In order to support future development, the Company
has applied several operational strategies as the
following:
• Developing integrated and centralized operational
control
• Implementing prudent credit approval
• Applying accurate and competent receivable
management
• Executing consistent operational audit continuously
Th
ou
san
d U
nit
s
Kredit / Credit Tunai / Cash % Kredit / % Credit
0
2004 2005 2006 2007 2008
200
400
600
800
63.9%
732
1.295
1.771
1.575
1.881
736
671
974
712
70.6% 70.1%
67.4% 65.9%
1.000
1.200
1.400
1.600
1.800
2.000
30.0%
40.0%
10.0%
0.0%
20.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
Th
ou
san
d U
nit
s
Honda All Motorcycle %
2004 2005 2006 2007 2008
0
1.000
47.7%
2.036
2.6482.340 2.141
4.688
2.875
4.272
5.074
4.427
6.21652.2% 52.9%
45.7% 46.2%
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
10.0%
20.0%
0.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
FIF Annual Report 2008 29
Melalui penerapan strategi operasional seperti yang
disebutkan di atas, Perseroan berhasil meningkatkan
kualitas piutangnya seperti yang terlihat dalam penurunan
tingkat Non Performing Loans (NPL) dari 3.04% pada tahun
2007 menjadi 2.77% pada tahun 2008.
Dengan dukungan seluruh karyawan tetap Perseroan yang
berjumlah 11, 929, berserta jaringan luas yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia, kapasitas pembiayaan dan
sistem Teknologi Informasinya yang terpadu, Perusahaan
yakin dalam menghadapi tantangan di masa depan dengan
memberikan dukungan tanpa henti dalam mendorong
penjualan sepeda motor Honda dan mempertahankan
posisi sebagai pemimpin pasar di bisnis pembiayaan
sepeda motor.
By applying the above strategies, the Company
improved its receivables quality as shown in the decline
of its Non Performing Loans (NPL) from 3.04% in 2007
to 2.77% in 2008.
With the support of the Company’s total 11,929
permanent employees and its spread out network
across Indonesia, financing capacity and integrated
IT system, the Company is confident to face the
challenging future through continuous support to
boost Honda motorcycle sales and retain its position
as the market leader in motorcycle fi nancing business.
PEMASARAN / PENJUALAN
Pada tahun 2008, total penjualan sepeda motor di
Indonesia mencapai 6.2 juta unit atau meningkat hampir
sebesar 45% dari tahun sebelumnya meskipun diwarnai
kondisi ekonomi yang lemah.
Dari total angka penjualan di atas, 2.8 juta unit berasal dari
penjualan sepeda motor Honda dan 66% di antaranya
berasal dari penjualan secara kredit. Pada tahun 2008,
Perseroan membukukan 917 ribu penjualan sepeda
motor baru atau 49% dari total penjualan kredit.
Perseroan telah menerapkan sistem manajemen risiko
yang terintegrasi dan menerapkan strategi pemasaran
berdasarkan risiko dalam melakukan ekspansi usahanya.
Selain itu, Perseroan juga memfokuskan skema
pembiayaannya pada pelanggan yang berpenghasilan
tetap, khususnya guru dan pegawai negeri.
SALES / MARKETING
In 2008 the total motorcycles sales in Indonesia
reached 6.2 million units which grew by almost 45%
from the preceding year despite the weak economic
condition.
From the total sales figure, 2.8 million units were
generated from Honda motorcycle sales and 66%
derived from credit sales. In 2008, the Company
undertook 917 thousand new booking or 49% of total
credit sales.
The Company has been applying integrated risk
management system and risk based marketing strategy
in order to expand its business. In addition to that, the
Company has been focusing its fi nancing scheme on
fixed income customers, particularly teachers and
government offi cials.
PELANGGAN
Perseroan sangat menyadari bahwa untuk mengantisipasi
dan mengurangi risiko kredit, sangat penting bagi
Perseroan untuk memahami dan mengenali prof il
pelanggannya kemudian mendiversif ikasi strategi
usahanya dengan mengklasifikasikan pelanggannya
berdasarkan wilayah, penghasilan dan pekerjaan.
CUSTOMERS
The Company is fully aware that in order to anticipate
and mitigate credit risks, it is vital for the Company to
understand and recognize its customers’ profi le then
diversify its strategies by classifying them based on
regions, customer’s income and occupation.
7.95%
14.35%
30.00%
12.03%
8.19%
6.54%
7.98%
11.99%
0.98%
c
d
e
f
g
ha
b
f
g
h
a
b
c
d
e
Berdasarkan Pendapatan / Based on Income
a. < 1 jt
b. 1-1,5 jtc. 1,5-2 jt
d. 2-2,5 jte. 2,5-3 jt
f. 3-3,5 jt
g. 3,5-4 jt
h. > 4 jt
4.53%
18.36%24.75%
15.59%12.81%
6.31%
5.45%
12.21%
Berdasarkan Profesi / Based on Profession
13.2%
18.2%
16.1%
27.7%1.5%
0.4%22.2%
0.6%
c
d
e
f
g
hi a
b
Berdasarkan Wilayah / Based on Region
a. Jabodetabek
b. Jabar
c. Sumatera
d. Jawa Tengah
e. Kalimantan
f. Sulawesi
g. Bali / NTB / NTT
h. Jawa Timur
i. Ambon Papua
a. Pengusaha / Enterpreneur
b. Pegawai Negeri / Civil Servantc. Petani / Nelayan / Farmer /Sailor
d. Karyawan / Employeese. TNI / POLRI / Army
f. Professional / Professionalg. Pedagang / Merchant
h. Lain-lain / Others
FIF Annual Report 200830
Berdasarkan lokasi geografis, Perseroan memusatkan
aktif itas pembiayaannya di wilayah Sumatra dan
Jawa. Sedangkan berdasarkan klasifikasi penghasilan
pelanggan, Perseroan mengutamakan pelanggan
dengan penghasilan rata-rata di atas Rp. 1.5 juta yang
sebagian besar berprofesi sebagai karyawan.
Profil pelanggan Perseroan diklasif ikasikan sebagai
berikut:
Based on the geographical market area, the Company
has been focusing its fi nancing activities in Sumatra and
Java area. Whereas, in terms of income, the Company
favored customers with average income above
IDR 1.5 millions and were mainly employees in terms
of occupation.
The Company’s Customer Profi les are classifi ed as the
following:
FIF Annual Report 2008 31
TEKNOLOGI INFORMATIKA
Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan retail
sepeda motor terbesar di Indonesia, Perseroan memiliki
2.627.107 pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia
sampai dengan 31 Desember 2008. Perseroan menyadari
pentingnya pengelolaan database kredit bagi kinerja
perusahaan. Oleh karena itu, Perseroan mengembangkan
strategi teknologi informasi sebagai process enabler dan
penyedia informasi bagi kegiatan usaha Perseroan.
Sistem teknologi informasi ini ber tujuan untuk
memfasilitasi pelayanan pelanggan yang cepat, mudah
dan aman dengan pelayanan yang telah distandardisasi
pada setiap titik layanan. Selain itu, sistem tersebut
juga didukung oleh pengelolaan data terpusat yang
menjamin pengendalian internal yang kuat.
Di masa mendatang, Perseroan akan terus meningkatkan
teknologi informasi yang dimilikinya melalui implementasi
jaringan data komunikasi berkapasitas tinggi, Business
Intelligent System sebagai penyedia informasi yang
cepat dan akurat, serta Disaster Recovery Centre (DRC)
dan Manajemen Backup Data.
INFORMATION TECHNOLOGY
As one of the biggest retail motorcycle financing
company in Indonesia, the Company has 2,627,107
active customers across Indonesia by December
31, 2008. The Company is fully aware that credit
portfolio database is essential for the Company. Thus,
the Company developed information technology
strategies as process enabler and information provider
for its business activities.
The information technology is aimed to facilitate
a fast, easy and secure customer services with
standardized services in every outlet. In addition to
that, a centralized database management guarantees
strong internal control.
In the Future, The Company will continue to enhance
information technology through the implementation
of vast secured data communication network, Business
Intelligent system as a fast and accurate information
provider, Disaster Recovery Centre (DRC) as well as
Backup Data Management.
FIF Annual Report 200832
In Million Rupiah
KINERJA KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE
Uraian31 Desember / December
Description2008 2007
ASET ASSETS
Aset Lancar 5,229,633 4,853,930 Current Assets
Aset Tidak Lancar 3,937,859 4,205,168 Non Current Assets
Total Aset 9,167,492 9,059,098 Total Assets
KEWAJIBAN dan EKUITAS Liabilities and Equity
Kewajiban Lancar 4,249,024 3,858,156 Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar 2,565,560 3,858,807 Non Current Liabilities
Ekuitas 2,352,908 1,931,135 Equity
Total Kewajiban dan Ekuitas 9,167,492 9,059,098 Total Liabilities and Equity
NERACA BALANCE SHEETS
In Million Rupiah
Total Aset tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar
1% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini
disebabkan oleh peningkatan jumlah kas dan setara kas
yang akan digunakan untuk pelunasan pinjaman pada
awal 2009 serta dalam bentuk piutang derivatif.
Total kewajiban Perseroan pada tahun 2008 mengalami
penurunan sebesar 4% dibandingkan tahun 2007
terutama disebabkan oleh penurunan pinjaman.
In 2008 the assets increased by 1% compared with
the preceding year primarily as the result of increase
in cash and cash equivalent in order to pay loan
installment in the beginning of 2009, and in derivative
receivables.
The Company’s total liabilities in 2008 decreased by
4% compared with 2007 as a result of decline in its
borrowing.
LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF INCOME
Uraian 31 Desember / December Description
2008 2007
Total Pendapatan 4,468,090 4,298,230 Total Income
Beban Bunga & Keuangan 974,404 1,123,394 Interest & Financing Charges
Laba Kotor 3,493,686 3,174,836 Gross Income
Beban Usaha 1,658,321 1,447,453, Operating Expenses
Laba Usaha 1,835,365 1,727,383 Operating Income
Beban Lain-Lain 945,159 1,119,473 Other Expenses
Laba sebelum Pajak 890,206 607,910 Income Before Tax
Pajak Penghasilan 277,823 197,734 Income Tax Expenses
Laba Bersih 612,383 410,176 Net Income
Dalam Jutaan Rupiah
Dalam Jutaan Rupiah
FIF Annual Report 2008 33
Pendapatan usaha meningkat sampai dengan 4%
dibandingkan tahun 2007, terutama disebabkan oleh
meningkatnya unit pembiayaan baru sepeda motor
Honda baru. Kenaikan dalam pembiayaan sepeda motor
baru tersebut disebabkan oleh perluasan jaringan,
promosi marketing dan juga seiring dengan intensifi kasi
segmentasi pasar berdasarkan komunitas.
Beban bunga dan keuangan menurun sebesar 13%
terutama akibat turunnya portfolio pembiayaan bersama
with recourse dan meningkatnya pendapatan dari
transaksi derivatif.
Beban usaha meningkat sebesar 15% terutama
disebabkan oleh peningkatan upah dan kesejahteraan
karyawan, biaya sewa, pajak dan perijinan, biaya
komunikasi, biaya perbaikan dan pemeliharaan serta
biaya penyusutan aktiva tetap. Kenaikan ini seiring
dengan peningkatan jumlah karyawan, kantor cabang
dan POS dalam rangka perluasan usaha Perseroan.
Beban lain-lain turun sampai dengan 16% akibat turunnya
hapus buku dari piutang yang tidak tertagih serta
kerugian dari penjualan atas jaminan kendaraan yang
dikuasai kembali. Hal ini sejalan dengan peningkatan
kualitas piutang melalui perbaikan manajemen kredit
dan penagihan.
The Company’s total income increased by 4% compared
to 2007, due to increase of the new fi nancing in Honda
motorcycle. The increase in new financing was a
result of network expansion, marketing promotional
program as well as intensifi cation of community-based
market segmentation.
The Interest and Financing charges decreased by
13%, mainly due to the decrease of joint financing
with recourse portfolio and the increase of gain from
derivative transaction.
Operating expenses increased by 15%, generally due
to the increase in employees’ salary and allowance,
rent, taxes and licenses, communication, repairs and
maintenance, as well as assets depreciation. Such
increases were in line with the increase number of
employees, branch offices and point of services to
expand Company’s business.
Other expenses decreased by 16%, as a consequence
of the decrease in written-off receivables as well as loss
from sales of collateral vehicles. Such decreases were
in parallel with improved receivable’s quality through
better credit and collection management.
DIVIDEN
Pembagian dividen fi nal ditetapkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Perseroan, sedangkan interim dividen
disetujui berdasarkan resolusi Direksi yang disertai
pengumuman pada publik.
Pada tahun 2007, Perseroan telah membayar dividen
tahun 2006 sebesar Rp. 94.4 miliar dan interim dividen
tahun 2007 senilai Rp. 53.5 miliar. Pada tahun 2008,
Perseroan membayar dividen final untuk tahun 2007
sebesar Rp. 110.6 miliar dan juga interim dividen untuk
tahun 2008 sebesar Rp. 80 miliar.
SOLVABILITAS
Rasio solvabilitas diukur berdasarkan rasio kewa-
j iban termasuk beban bunga terhadap ekuitas
(Gearing Ratio).
Rasio solvabilitas Perseroan terus mengalami penurunan
selama beberapa tahun terakhir dari 3.4x pada tahun 2007
dan 2.6x pada tahun 2008. Posisi Gearing Ratio Perseroan
pada 31 Desember 2008 masih jauh dibawah ketentuan
Keputusan Menteri Keuangan dengan ketetapan
maksimal 10 kali. Hal ini membuktikan Perseroan telah
memenuhi tingkat kesehatan perusahaan sesuai dengan
ketetapan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK).
DIVIDEND
Final dividend distributions are approved by the
Company’s General Meeting of the Shareholders
while interim dividends are approved by the Directors
resolution with a public announcement.
In 2007, the Company had paid 2006 final dividend
of IDR 94.4 billion, as well as 2007 interim dividend of
IDR 53.5 billion. In 2008, the Company had paid 2007
final dividend of IDR 110.6 billion as well as 2008
interim dividend of IDR 80 billion.
SOLVENCY
Solvency ratio is illustrated by the ratio between the
liabilities that includes interest charges and the equity
(Gearing Ratio).
The Company’s solvency ratio has continually to
decrease within the past few years from 3.4x and
2.6x in 2007 and 2008 respectively. The Company’s
gearing ratio per 31 December 2008 was still far below
the Ministry of Finance regulation of maximum 10
times. This confirms that the Company has achieved
performance level as required by the Finance and
Capital Market Regulation (Bapepam-LK).
FIF Annual Report 200834
LIKUIDITAS DAN SUMBER PENDANAAN
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban pembayarannya secara tepat
waktu dengan mengukur arus kas masuk dibandingkan
arus kas keluar. Sumber arus kas masuk Perseroan
berasal dar i pener imaan angsuran pelanggan,
pinjaman bank dan/atau obligasi dan penerimaan
fasi l i tas pembiayaan bersama dengan berbagai
bank. Sementara arus kas keluar Perseroan terutama
digunakan untuk membayar pembiayaan pada Dealer
dan membayar angsuran pembiayaan bersama without
recourse dengan berbagai bank.
Selama beberapa tahun, Perseroan telah berhasil
mengelola likuiditasnya melalui kebijakan keuangan yang
terpusat dan konsisten khususnya dalam hal penyelarasan
yang akurat dan tepat waktu antara sumber pendanaan
dengan piutang pembiayaan.
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
Pada umumnya, kualitas piutang diukur berdasarkan
jumlah hari keterlambatan.
Perseroan mengklasif ikasi tingkat keterlambatan
pembayaran piutang menjadi 3 (tiga) kategori sebagai
berikut:
(i) Tunggakan 1 – 30 hari;
(ii) Tunggakan 31 – 60 hari;
(iii) Tunggakan 61 – 150 hari.
LIQUIDITY AND FUNDING SOURCES
Liquidity is the ability of a company to meet its
payment obligations on time to measure the speed
at which cash infl ows turn over compared with cash
disbursement. The Company’s main cash infl ows are
derived from consumers’ fi nancing receivables, bank
loans and or bond issuance as well as joint fi nancing
receivables with various banks. While the Company’s
main cash disbursement is used as payments to Dealers
and payment of joint financing without recourse to
various banks.
Over the years, the Company has been successfully
managed its liquidity through consolidate and
consistent financial policy, particularly in terms of
balancing the source of fund tenure with financing
liabilities accurately and timely.
ACCOUNT RECEIVABLE COLLECTIBILITY LEVEL
Generally, the quality of accounts receivable have
been monitored using delinquent days in accounts
receivable.
Consequently, the Company classified delinquency
level into 3 (three) categories as following:
(i) Outstanding payment between 1 – 30 days;
(ii) Outstanding payment between 31 – 60 days;
(iii) Outstanding payment between 61 – 150 days.
FIF Annual Report 2008 35
TUNGGAKAN PIUTANG YANG DIKELOLA
OLEH PERSEROAN
DELINQUENCY LEVEL
31-12-2008 31-12-2007
Total Kontrak 2,627,107 2,676,555 Total Contracts
Tunggakan 1–30 hari 302,947 352,932 1–30 days past due
Tunggakan 31–60 hari 113,222 102,251 31–60 days past due
Tunggakan 61–150 hari 101,087 89,665 61–150 days past due
Total Tunggakan 517,256 544,848 Total Delinquent
% Total Tunggakan terhadap
Total Kontrak
19.7 20 Delinquency rate (% of contract
number
TUNGGAKAN PIUTANG YANG DIKELOLA
OLEH PERSEROAN
DELINQUENCY LEVEL
31-12-2008 31-12-2007
Total Piutang 19,168,097 17,766,360 Total Account Receivables
Tunggakan 1–30 hari 223,540 251,079 1–30 days past due
Tunggakan 31–60 hari 119,201 112,801 31–60 days past due
Tunggakan 61–150 hari 180,445 202,176 61–150 days past due
Total Tunggakan 523,186 566,056 Total Delinquent
% Total Tunggakan terhadap
Total Piutang
2.7 3.2 Delinquency rate (% of Total
Receivables)
(Based on the No. of Contract)
(in IDR mio)
(Berdasarkan Jumlah Kontrak)
(dalam jutaan Rupiah)
FIF Annual Report 200836
PROSPEK USAHA
Sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor Honda,
tujuan utama Perseroan adalah mendukung penjualan
sepeda motor Honda dan mempertahankan posisinya
sebagai pemimpin pasar di industri pembiayaan sepeda
motor di Indonesia.
Di tahun 2008, industri pembiayaan sepeda motor masih
mengindikasikan permintaan yang tinggi meskipun
dengan kondisi ekonomi negara yang relatif lemah. Hal
itu terlihat dalam total penjualan sebesar 6.2 juta unit,
yang merupakan penjualan sepeda motor tertinggi
dalam sejarah di Indonesia. Dari jumlah total tersebut,
2.8 juta unit berasal dari penjualan Honda dan sekitar
66% berasal dari penjualan secara kredit.
Sebagai bagian dari industri pembiayaan konsumen,
pembiayaan sepeda motor memiliki prospek yang
menguntungkan disebabkan oleh beberapa hal sebagai
berikut:
• Fasilitas transportasi publik yang belum memadai
memotivasi banyak orang untuk memiliki kendaraaan
pribadi;
• Otonomi daerah telah meningkatkan pendapatan
masyarakat kelas bawah dan menengah di pedesaan
dan mulai menggeser pola transportasi tradisional
harian seperti becak dan sepeda ke sepeda motor;
• Sepeda motor juga digunakan sebagai sarana mata
pencaharian dengan semakin terbatasnya kesempatan
kerja di sektor formal;
• Perbaikan dan pembangunan ruas jalan baru di luar
Jawa – Sumatra, seperti rencana pembangunan ruas
jalan Trans Kalimantan dan Trans Sulawesi yang telah
meningkatkan permintaan sepeda motor sebagai alat
transportasi yang lebih mudah dan terjangkau.
BUSINESS PROSPECT
As a motorcycle f inancing of Honda motorcycle,
the Company’s main objective is to support Honda
motorcycle sales and maintain its position as the
market leader in Indonesia.
In 2008, motorcycle financing still indicated strong
demand despite the weak economic condition
as shown by the most significant total sale up to
6.2 million units as the highest motorcycle sales in
the history of Indonesia. Out of the total, 2.8 million
consist of Honda’s sales and about 66% was derived
from credit sales.
As part of consumer fi nancing industry, the motorcycle
fi nancing has lucrative prospects due to the following
factors:
• Inadequate public transportation facilities motivates
people to own their own means of transportation;
• Regional Autonomy has raised lower-middle
society income in the country side and altered
daily traditional transportation such as pedicab and
bicycle into motorcycle;
• Motorcycle is now used as a means to earn a living
due to lack of employment opportunity in the formal
sector;
• Constructions of new roads and infrastructure
improvement outside Java-Sumatera area, as
the new Trans Kalimantan and Trans Sulawesi
constructions plan has increased motorcycle
demand as more accessible transportation.
FIF Annual Report 2008 37
Berdasarkan prospek yang menguntungkan tersebut,
kesempatan Perseroan untuk memperluas usaha
pembiayaan sepeda motor semakin meningkat. Hal ini
sejalan dengan peningkatan penjualan sepeda motor
di Indonesia. Untuk meningkatkan kinerjanya, Perseroan
akan mengimplementasikan strategi sebagai berikut:
a. Menciptakan fasilitas kredit yang f leksibel sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan pelanggan
dengan menerapkan sistem manajemen risiko untuk
menyelaraskan pendapatan pelanggan dengan
kemampuannya membayar cici lan. Perseroan
menyediakan paket pembiayaan berdasarkan skema
pembiayaan konvensional dan Syariah, sebagai berikut:
1. Cicilan tetap;
2. Cicilan musiman;
3. Bunga menurun;
b. Perseroan menerapkan prinsip subsidi silang antar
wilayah dengan tetap mengacu pada tingkat suku
bunga nasional yang telah ditetapkan.
c. Berkonsentrasi pada aktivitas promosi dengan
mendekatkan diri pada Dealer dan pelanggan untuk
meningkatkan loyalitas dan repeat order.
d. Memperluas jaringan baik secara fi sik maupun secara
virtual untuk meningkatkan transaksi pembiayaan
sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan pada
pelanggan.
e. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
dalam rangka mewujudkan pemberian layanan
terbaik melalui pengembangan program sumber daya
manusia yang terintegrasi dan berkesinambungan
baik internal maupun eksternal.
Based on the lucrative prospective, there is a
rising opportunity for the Company to expand its
motorcycle fi nancing business along with the growing
motorcycle sales in Indonesia. The Company will
therefore implement the following strategies in order
to improve its performance:
a. Creates fl exible credit facilities to match customers’
needs and ability by using risk management
to balance customers’ income and installment
liability. The Company provide fi nancing package
under Sharia and conventional financing scheme,
as follow:
1. Fixed installment;
2. Seasonal installment;
3. Declining balance;
b. The Company applies cross subsidy between region
while referring to national interest rate.
c. Focus on promotion activities to Dealer and
customer to increase loyalty and repeat order.
d. Extend the Company’s network physically and
virtually to increase fi nancing transaction as well as
to improve customer service.
e. Improve human resources competency in order to
provide service excellence through integrated and
sustainable human development program internally
and externally.
FIF Annual Report 200838
Laporan Komite AuditAudit Committee Report
Pengangkatan Komite Audit FIF berdasarkan Keputusan
Dewan Komisaris FIF No L.Leg/SPK-007.a/FIF/2008,
tanggal 7 Mei 2008, beranggotakan 3 (tiga) orang,
dengan komposisi sebagai berikut:
Ketua : Setyo Adioetomo,
Anggota : 1. Budi Kurniawan Ratulangi
2. Wahjudi Prakarsa
Ketiganya adalah pihak independen dengan kualifi kasi
yang sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan, dengan latar belakang
sebagai berikut:
Setyo Adioetomo, lulus Sarjana Teknik dari Institut
Teknologi Bandung 1967 dan mengikuti International
Executive Program, INSEAD, Fountainebleau, France
1979. Memulai karier bisnisnya di Kelompok Astra sejak
1971-1996 terakhir sebagai Wakil Presiden Direktur
PT Astra Graphia Tbk, untuk kemudian bergabung
dengan Fuji Xerox Asia Pacific di Singapore sebagai
Chief Auditor dan International Consultant. Tahun 2001
menjabat Komisaris Independen dan kemudian juga
sebagai Ketua Komite Audit pada PT Astra Graphia,
sebelum bergabung dengan PT Federal International
Finance menjadi Komisaris Independen dan Ketua
Komite Audit.
Budi Kurniawan Ratulangi, menyelesaikan pendidikan
di Universitas Toronto pada tahun 1977 dan memperoleh
sertifi kasi CMA dari Society Management of Accountant,
Canada tahun 1982. Sebelumnya pernah bergabung
dengan Petro Canada di Calgary, tahun 1981 sampai
dengan 1985 dan di Indonesia pernah bekerja untuk
Chase Manhattan Bank, Mercantile Club serta Citibank.
Menjadi Konsultan Independen sejak tahun 1994.
Wahjudi Prakarsa, lulus Sarjana Ekonomi Jurusan
Akuntansi di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia
(FEUI) 1968, Economics Institute University of Colorado
1972, mendapatkan gelar MBAnya di University of
Wisconsin-Oshkosh 1974, Ph.D. dalam bidang Akuntansi
dari University of Missouri – Columbia 1980, dan EEC-Asean
Teacher/Trainers Programs yang diselenggarakan oleh
The Audit Committee was formed based on the
Board of Commissioner Decission Letter No. L.Leg/
SPK-007.a/FIF/2008 on 7 May 2008 with the following
compossition:
Chairman: Setyo Adioetomo,
Member : 1. Budi Kurniawan Ratulangi
2. Wahjudi Prakarsa.
The Company’s audit Commitee are independent
parties that suit the qualifications of Bapepam & LK
regulation, with the following profi les:
Setyo Adioetomo, graduated from Bandung Institute
of Technology in 1967 and participated in International
Executive Program, INSEAD, Fountainebleau, France
in 1979. Started his career in Astra Group since 1971-
1996, with his last position as the President Director
of PT Astra Graphia Tbk. Joined Fuji Xerox Asia Pacifi c
in Singapore as the Chief Auditor and International
Consultant. In 2001, acted as the Independent
Commissioner and Chairmain of Audit Comittee of
PT Astra Graphia prior joining PT Federal International
Finance as the Independent Commissioner and
Chairman of Audit Commitee.
Budi Kurniawan Ratulangi, graduated from University
of Toronto in 1977 and hold a CMA certificate from
the Society Management of Accountant, Canada in
1982. Joined Petro Canada in Calgary during 1981
to 1985 and worked for the Chase Manhattan Bank,
Mercantile Club and Citibank in Indonesia. Has been
an Independent Consultant since 1994.
Wahjudi Prakarsa, hold a bachelor degree in
Accounting from the Faculty of economy University
of Indonesia in 1968, Economics Institute University
of Colorado in 1972, obtained his MBA degree in
University of Wisconsin-Oshkosh in 1974 and a Ph.D.
in Accounting from University Missouri – Columbia in
1980. Received EEC-ASEAN Teacher/Trainers Programs
FIF Annual Report 2008 39
Jakarta, 25 Maret 2009
Komite Audit / Audit Committee
Setyo Adioetomo
Ketua / Chairman
INSEAD mengenai International Business and Corporate
Strategy, di Fountainbleau, France 1986. Karier di FEUI
dimulai sebagai asisten dosen 1965, dosen di tahun 1968
dan menjadi Guru Besar tahun 1996. Pernah menjabat
sebagai Komisaris PT Krakatau Steel dan Komisaris
Independen/Komite Audit di sejumlah perusahaan.
Sekarang masih menjabat Komisaris di PT Evershine Tex
Tbk, dan PT Indofood Sukses Makmur. Dalam Kelompok
Astra pernah menjabat sebagai Komisaris dan Komite
Audit di PT Auto Serasi Raya sebelum bergabung
dengan Federal International Finance sebagai anggota
Komite Audit.
Selama tahun 2008, Komite Audit telah mengadakan
8 (delapan) kali pertemuan, termasuk diantaranya
2 (dua) kali pertemuan pada masa jabatan Komite
Audit periode sebelumnya untuk membahas kinerja
perusahaan, kepatuhan untuk menyesuaikan compliance
Anggaran Dasar Perusahaan dan Undang-Undang
Perseroan Terbatas yang baru, hasil kerja Internal Audit,
perkembangan Manajemen Risiko, rencana dan proses
kerja eksternal Auditor dan menyiapkan laporan untuk
Dewan Komisaris. Pada setiap pertemuan dihadiri oleh 2
(dua) atau semua anggota Komite Audit dengan Direksi
dan Kepala Divisi terkait.
Pertemuan dengan eksternal Auditor dihadiri oleh
Partner dan Manager Senior eksternal Auditor.
Komite Audit juga telah menelaah dan membahas
Laporan Keuangan sebelum dipublikasikan kepada
umum dan diserahkan kepada Bapepam - LK.
Pada setiap pelaksanaan tugasnya, Komite Audit selain
mengikuti agendanya, juga sekaligus menindak lanjuti
Nota yang disampaikan oleh Ketua Komite Audit tahun
buku sebelumnya menyangkut hal-hal yang perlu
dicermati.
Berdasarkan laporan-laporan yang kami telaah, hasil
pertemuan kami dengan Direksi dan eksternal Auditor,
Komite Audit melihat bahwa pelaksanaan pengawasan
operasi dan pelaporan oleh FIF telah memadai. Demikian
pula Catatan dari Komite Audit tahun buku sebelumnya
telah ditindak lanjuti sebagaimana mestinya.
held by INSEAD on the subject of International
Business and Corporate Strategy in Fontainebleau,
France in 1986. Started his career in FEUI as an assistant
lecturer in 1965, as lecturer in 1968 and appointed as
Dean in 1996. Was the Commissioner of PT Krakatau
Steel and acted as Independent Commissioner / Audit
Committee in various companies. In Astra Group
acted as the Commissioner and Audit Committee
of PT Auto Serasi Raya prior to joining PT Federal
International Finance as Comittee member, while also
active as Commissioners of PT Evershine Tex Tbk, and
PT Indofood Sukses Makmur.
During 2008, the Audit Committee had conducted 8
meetings including 2 (two) meetings of the previous
period of Audit Committte to discuss the result of
the Company’s performance, compliance of “Articles
of Association” with the “New Limited Liability
Companies”, Internal Audit performance, the progress
of Risk Management, External Auditor’s working
process and plan and prepare reports for the Board
of Commissioner. Each meeting was attended by all
member of the Audit Committee, Directors and all
related Head of Division.
The External Auditor’s meeting was held by the
Company’s Partner and External Auditor’s Senior
Manager.
The Audit Comittee has reviewed and discussed the
Financial report prior to its publication to the public
and submission to the Capital Markets and Financial
Institutions Supervisory Agency (Bapepam - LK).
In conducting its duty, the Audit Committee always
follow the agenda and take action on the remarks
made by the previous Chairman of Audit Committe
on the proceeding year in terms of important issues or
matters that needs further notice and follow up.
Based on the reports we have assessed and our
meetings with the Directors and External Auditor,
the Audit Committenvinced that the Company’s
operational supervision and reporting has been
conducted in a truthful manner. In addition to that,
the remarks from the previous Audit Committee has
been taken into full consideration as required.
FIF Annual Report 200840
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Sebagai perusahaan publik yang telah beberapa kali
melaksanakan penawaran umum obligasi, Perseroan wajib
mematuhi ketentuan tata kelola manajemen perusahaan
berdasarkan otoritas bursa dan pasar modal.
PENGELOLAAN PERSEROAN
Sesuai Anggaran Dasar, pengelolaan dan operasional
Perseroan berada di bawah tanggung jawab Direksi
dan diawasi oleh Dewan Komisaris yang juga berperan
sebagai penasihat Direksi.
DIREKSI
Direksi Perseroan terdiri seorang Presiden Direktur dan
empat (4) orang anggota Direksi. Di samping memegang
tanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan, Direksi
juga bertugas memimpin Perseroan dalam mencapai
tujuan, meningkatkan efi siensi dan efektivitas Perseroan,
melaksanakan ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta mematuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Rapat Direksi diselenggarakan setiap waktu apabila
dianggap perlu. Dalam Rapat Direksi, Dewan Komisaris
dapat diundang untuk memberikan penjelasan serta
saran dan nasehat atas masalah yang sedang dihadapi
Direksi. Selama tahun 2008, Direksi telah melakukan
pertemuan sebanyak 22 kali.
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris terdiri dari empat (4) orang anggota
Dewan Komisaris dan satu (1) orang Komisaris Independen.
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi
pengelolaan Perseroan oleh Direksi serta memberikan
saran dan masukan kepada Direksi. Dewan Komisaris
bertugas mewakili kepentingan pemegang saham dan
bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS). Dewan Komisaris telah melakukan
pertemuan sebanyak 8 kali selama tahun 2008.
As a public listed Company that has issued several
series of bonds, the Company is obligated to comply
with the corporate management regulation specifi ed
by capital market and stock authority.
COMPANY MANAGEMENT
Based on the Company Statute, Board of Directors will
take full responsibility of the Company’s management
and operation. The implementation will be monitored
and supervised by the Board of Commissioners which
also performs as advisor to the Board of Directors.
DIRECTORS
Directors of the Company consist of a President
Director and four Directors. Besides taking full
responsibility of the Company management, the Board
of Directors also lead the Company to achieve its goals,
improve effi ciency and effectiveness of the Company’s
performance, comply with the Articles of Association,
conduct General Meeting of Shareholders and abide to
the prevailing laws and regulations.
Directors organize and hold meetings as required.
Directors are authorized to invite Commissioners to ask
for recommendation, advice and suggestion related
to crisis issues faced by the Directors. The Directors
completed 22 meetings throughout the year of 2008.
BOARD OF COMMISSIONERS
Board of Commissioners of the Company consists
of four (4) Commissioners and one (1) Independent
Commissioner. The Board of Commissioners is
held responsible to commissioning the Company’s
administration management, as well as providing
suggestions and inputs to the Directors. The Board
of Commissioners represents all Shareholders and is
responsible to the General Meeting of Shareholders.
The Commissioners completed 8 meetings throughout
the year of 2008.
FIF Annual Report 2008 41
KOMITE AUDIT
Penunjukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan
peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Komite Audit bertugas sebagai fasilitator Dewan
Komisaris dalam memastikan kendali struktur internal
Perseroan terselenggara dengan baik. Komite Audit
juga berkewajiban mengawasi audit internal dan
eksternal, baik yang dilakukan menurut standar audit
yang berlaku serta memeriksa apakah manajemen
menindaklanjuti hasil audit yang diberikan. Selain itu,
Komite Audit memberikan nasehat dan saran kepada
Dewan Komisaris serta mengidentif ikasi hal lainnya
yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Tugas-
tugas Komite Audit yang berkaitan dengan tugas
Dewan Komisaris, antara lain:
• Melakukan penelaahan keuangan yang dikeluarkan
oleh Perseroan;
• Memastikan bahwa Perseroan telah mematuhi
peraturan dan undang-undang yang berlaku di pasar
modal dan peraturan perundangan lainnya terkait
dengan usaha Perseroan;
• Melapork an r is iko - r is iko yang dihadapi o leh
Perseoran kepada Dewan Komisaris dan mengawasi
sejauh mana pelaksanaan manajemen risiko yang
diimplementasikan oleh Direksi;
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
TAHUNAN (RUPST)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan telah
dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2008 dan menghasilkan
keputusan sebagai berikut:
1. a. Menerima dan menyetujui hasil Laporan Tahunan.
b. M enges ahk an Perh i tungan Tahunan s er ta
m e m b e r i k a n p e l u n a s a n s e p e n u h ny a d a n
membebaskan para anggota Direksi dan Komisaris
dari tanggung jawab Perseroan.
2. a. Mengalokasikan Rp. 100.000.000 sebagai dana
cadangan Perseroan tahun buku 2009.
b. Membagi dividen sebesar 40% dari Laba Bersih
Perseroan.
c. Membukukan dana sisa sebagai Laba Ditahan
Perseroan.
3. Dengan persetujuan dar i Presiden Komisar is ,
memberikan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk
kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2008.
AUDIT COMMITTEE
The Company’s Audit Committee task is carried out
in accordance to Bapepam regulation No. IX.I.5 in
regards to the Implementation of Audit Committee
Operational and Assignment Manual.
The Audit Committee functions as a facilitator for the
Board of Commissioners to see that the internal control
structure of the Company is in place and well executed.
The Committee also supervises the internal and external
auditing, whether they are executed according to the
prevailing auditing standard and to check whether the
management follows up the result of the audit. The
Audit Committee provides advice and suggestions to
the Board of Commissioners and identifi es other issues
that require the Commissioners attention. The Audit
Committee also performs other duties related to the
Board of Commissioners as follow:
• To examine the Company’s fi nancial report.
• To ensure the Company compliance and adherence
to laws and regulations in the capital market and
other regulations related to Company’s activities.
• To state various risks and diffi culties the Company
might face to the Board of Commissioners and
monitored risk management implementation by the
Directors.
ANNUAL GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS (AGM)
T h e Co m p a ny ’s A n n u a l G e n e r a l M e e t i n g o f
Shareholders held on 7 May 2008 resulted in the
following resolutions:
1. a. To accept and approve the Company’s Annual
Report.
b. To authorize Annual Account and grant full
discharge and acquittal to the Directors and
members of the Board of Commissioners from
their responsibilities to the Company.
2. a. To allocate IDR100,000,000 as reserved fund for
the year of 2009.
b. To allocate 40% from the Company’s Net Income
for dividend.
c. To record the remaining balance of Net Income as
the Company’s retained earnings.
3. With endorsement from the President Commissioner,
grant the authority to the Board of Directors to
appoint an independent Public Accountant to audit
the Company’s Financial Report for the year of 2008.
FIF Annual Report 200842
4. a. Memberikan persetujuan atas pengangkatan
anggota Direksi dan Komisaris.
b. D engan p ersetu juan Komis ar is Perseroan ,
memberikan kuasa kepada Presiden Direktur untuk
menetapkan pembagian tugas dan wewenang
setiap anggota Direksi Perseroan.
c. Memberikan kuasa kepada Komisaris Perseroan
untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan Direksi
serta Komisaris Independen.
5. Memberi kuasa dan wewenang kepada Komisaris
untuk menjaminkan seluruh atau sebagian besar harta
kekayaan Perseroan sebagai jaminan.
INTERNAL AUDIT
Internal Audit Perseroan memiliki misi untuk menjadi
strategic partner bagi manajemen untuk mencapai Visi
dan Tujuan Perusahaan serta mewujudkan praktek
Tata Kelola Perusahaan dengan berpedoman kepada
International Standard Audit.
Ruang lingkup Internal Audit Perseroan antara lain:
a. Memastikan bahwa sistem pengendalian manajemen
(SOP) telah terselenggara dengan baik, efektif dan
efi sien untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan.
b. Mengevaluasi pelaksanaan SOP dan peraturan yang
berlaku dalam Perseroan.
c. Menilai sarana dan infrastruktur Perseroan untuk
melindungi aset Perseroan.
d. Menjalankan tugas khusus yang berkaitan dengan
penyelidikan dan pengungkapan atas berbagai bentuk
penyimpangan dan ketidaktaatan terhadap peraturan
yang berlaku.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Sekretaris
Perusahaan memegang peranan penting dalam
memperlancar hubungan antar bagian dalam Perseroan
serta hubungan antara Perseroan dengan Pemegang
Saham.
Fungsi Pokok Sekretaris Perusahaan adalah sebagai
berikut:
a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal.
b. Memberikan informasi kepada Direksi berkaitan
dengan perubahan pada peraturan pasar modal
dan implikasinya pada Perseroan serta memberikan
masukan kepada Direksi Perusahaan untuk mematuhi
ketentuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
4. a. To approve the appointment of new Directors and
new members of the Board of Commissioners.
b. With the Board of Commissioners consent, grant
the authority to the President Director to specify
the management task and authorities for every
member of the Board of Directors.
c. To authorize the Commissioners to specify salary
and/or other remuneration packages for Directors
as well as for the Independent Commissioners.
5. To authorize Board of Commissioners to pledge the
Company’s asset entirely or partially.
INTERNAL AUDIT
The Internal Audit mission is to be the strategic partner
for the management in order to achieve the Company’s
objectives and goals and to apply Good Corporate
Governance in accordance with the International Audit
Standards.
The scopes of work of the Internal Audit are:
a. To ensure that Standard Operation Procedures (SOP)
is being well implemented in effective and effi cient
manner to reach the expected goals.
b. To evaluate SOP implementation and regulation
compliance within the Company.
c. To assess the Company’s tools and infrastructures to
protect the asset of the Company.
d. To perform special assignment related to the
investigation and disclosure of deviation as well as
breach of regulation.
CORPORATE SECRETARY
Corporate Secretary plays important roles in the
implementation of Good Corporate Governance in
order to build good relationship amongst each function
of the Company as well as with the Stakeholder.
The Corporate Secretary’s main functions are:
a. Oversees implementation of transparency and
compliance with capital market rules.
b. Advices the Directors on changes in capital market
regulations and their implications for the Company
as well as to give suggestions to the Company’s
Board of Directors to act in accordance with the Law
No. 8/1995 on Capital Market and its regulations.
FIF Annual Report 2008 43
c. Sebagai perantara Perseroan dengan Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM), lembaga keuangan dan
masyarakat.
d. Menyediakan informasi yang diperlukan pemangku
kepentingan, termasuk Laporan Tr iwulan dan
Tahunan.
MANAJEMEN RISIKO
Perseroan mengembangkan sistem manajemen
risiko dalam rangka mengelola bad debt dengan cara
meminimalisasi prof il risiko dari setiap pelanggan.
Perseroan akan terus menerapkan sistim manajemen
risiko terintegrasi dan juga pemasaran berbasis
risiko dalam mengembangkan bisnisnya serta untuk
mengidentif ikasi, mengukur, mengevaluasi ser ta
melaporkan risiko bisnis yang berarti.
Tahun ini, kebijakan manajemen risiko Perseroan yang
ketat ditambah dengan sistem penagihannya serta
pengambilalihan aset yang mengandalkan prinsip
kehati-hatian membuahkan hasil dalam kualitas aset yang
sangat baik. Maka dari itu, Perseroan akan berkonsentrasi
pada pemberian kredit bagi pelanggan berpenghasilan
tetap, termasuk guru dan pegawai negeri di tahun-tahun
yang akan datang.
c. Acts as the Company’s liaison offi cer to BAPEPAM,
fi nancial institutions and the public.
d. Provide relevant information to the Stakeholder
including Quarterly and Annual Reports.
RISK MANAGEMENT
The Company developed a risk management system
in order to manage bad debt by minimizing risk profi le
of each customer. The Company will continue to apply
its integrated risk management system and risked
based marketing to expand its business as well as to
identify, estimate, evaluate and report important and
signifi cant business risks.
This year, the Company’s fi rm risk management policy
and prudent collection and asset repossession has
resulted in sound asset quality. Thus, in the years
ahead, the Company will focus its loan disbursements
on f ixed-income clients, including teachers and
government offi cials.
FIF Annual Report 200844
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Manajemen meyakini bahwa SDM yang kompeten,
loyal dan berdedikasi merupakan aset utama dalam
mendukung kesuksesan perusahaan. Maka dari itu dalam
rangka melakukan perluasan yang berkesinambungan,
pengembangan kompetensi SDM merupakan prioritas
utama Perseroan. Sebagai perusahaan pembiayaan yang
mengandalkan kualitas pelayanannya, Perseroan sadar
bahwa SDM yang berkompetensi dan berkualitas tinggi
merupakan faktor utama dalam memberikan pelayanan
terbaik dan mewijudkan kepuasan pelanggan. Untuk
meningkatkan level kompetensi SDMnya, Perseroan
mengadakan program pengembangan SDM yang
terintegrasi dan berkesinambungan melalui berbagai
program pelatihan, seminar, lokakarya, serta kelas tutorial
pada institusi perbankan lokal, lembaga keuangan dan
berbagai pusat pelatihan baik secara internal maupun
eksternal. Berbagai program tersebut diharapkan dapat
meningkatkan motivasi, semangat serta mengantisipasi
kompetisi yang terus meningkat dalam industri
pembiayaan. Pelatihan yang dimaksud mencakup hal-hal
sebagai berikut:
a. Pelatihan Internal:
Perseroan mengadakan pelatihan internal yang diberikan
dari dalam maupun luar perusahaan. Selain pelatihan
internal, Perseroan juga mengembangkan i-learning
untuk memfasilitasi proses belajar jarak jauh.
b. Pelatihan Eksternal:
Untuk meningkatkan pelatihan internal, Perseroan juga
mengirim pegawai-pegawai terpilih untuk mengikuti
berbagai seminar, lokakarya dan pelatihan di berbagai
pusat pelatihan baik di dalam maupun luar negeri.
Perseroan memahami bahwa motivasi merupakan cara
paling efektif untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Untuk itu, Perseroan menyediakan kesempatan yang
adil bagi pengembangan karier karyawan melalui
berbagai pelatihan dan sistem remunerasi yang menarik.
Perseroan telah memenuhi aturan upah minimum
regional pemerintah dan mengembangkan program
rencana pensiun karyawan.
The Management believes that human resources with
high competency, loyalty and dedication are vital assets
in promoting the success of the Company. Therefore,
in line with continuous expansion, the competence
development of human resources has become the
fi rst priority. As a fi nancing business that relies on the
quality of its service, the Company is fully aware that
competent and qualifi ed Human Resources are the key
factors to provide service excellence and meet customer
satisfaction. To improve the competence level of its
human resources, the Company develops integrated
and sustainable human development program
through various training, seminars, workshops and
tutorial courses at local banking institutions, fi nancing
association and other trainings centres internally and
externally. The various programs are expected to boost
motivation, spirit as well as to anticipate the rising
competition in the fi nancing industry, consist of:
a. Internal Trainings:
The Company arrange in-house training provided by
internal or external trainer. In addition to the inhouse-
training, the Company also developed i-learning to
facilitate distance learning.
b. External Trainings:
In order to strengthen the in-house training, the
Company also sent the selected employees to various
seminars, workshops and trainings in various training
centers local and abroad.
The Company understands that motivating the
employees is one of the most ef fective ways to
improve their performance. Therefore, it provides
equals opportunity for career development, various
trainings and attractive benefi t system. The company
has complied with government regulation in regards
to employee’s regional minimum wages and arranges
retirement plans.
FIF Annual Report 2008 45
Direksi / Directors
Manajer / Managers Supervisor / Supervisors
Pelaksana / Officers
General Manager / General Managers
Jenjang Manajemen / Management Level
0
50
150
350
8.000
10.000
12.000
2008 2007 2006 2005 2004
Th
ou
san
d U
nit
s
Sarjana / Under Graduate
SMU / Senior High School SMP-SD / Junior MiddleSchool
Diploma / Diploma
2006 2005 20042007
Jenjang Pendidikan / Education Level
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
2008
Th
ou
san
d U
nit
s
18-25
36-45 46-55
>5526-35
Jenjang Usia / Age Level
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
2008 2007 2006 2005 2004
Th
ou
san
d U
nit
s
KOMPOSISI TENAGA KERJA PERSEROAN
Salah satu syarat utama yang mendukung kemajuan
Perseroan adalah terjalinnya hubungan yang harmonis
antara perusahaan dan karyawan. Sampai 31 Desember
2008, Perseroan memiliki jumlah total karyawan sebesar
11.929 orang, yang semuanya merupakan pegawai tetap.
Komposisi karyawan Perseroan adalah sebagai berikut:
TOTAL EMPLOYEE COMPOSITION
The achievement of a positive and harmonious
relationship between the Company and its employees
is a basic requisite. The company has a total of 11.929
employees at the end of December 2008, comprise
of all permanent employees. The composition of the
Company’s employees is as following:
Jenjang Pendidikan
2004 2005 2006 2007 2008
Education Level
Jumlah Total
% Jumlah Total
% Jumlah Total
% Jumlah Total
% Jumlah Total
%
Sarjana 2.182 39,4 4.008 44,1 5.280 44,8 5.776 46,9 5.414 45,4 Under Graduate
Diploma 1.246 22,5 2.069 22,8 2.738 23,2 2.857 23,2 2.779 23,3 Diploma
SMU 2.072 37,4 2.963 32,6 3.731 31,7 3.642 29,6 3.705 31,1 Senior High School
SMP / SD 41 0,7 43 0,5 39 0,3 36 0,3 31 0,3 Junior Middle School
Total 5.541 100,0 9.083 100,0 11.788 100,0 12.311 100,00 11.929 100,0 Total
Jenjang Manajemen
2004 2005 2006 2007 2008
Management Level
Jumlah Total
% Jumlah Total
% Jumlah Total
% Jumlah Total
% Jumlah Total
%
Direksi 3 0,1 3 0,0 5 0,1 5 0,0 5 0,0 Directors
General Manager
2 0,0 2 0,0 1 0,0 1 0,0 4 0,0 General Managers
Manajer 26 0,5 28 0,3 32 0,3 42 0,4 37 0,3 Managers
Supervisor 263 4,7 297 3,3 317 2,6 325 2,7 344 2,9 Supervisors
Pelaksana 5.247 94,7 8.753 96,4 11.433 94,7 11.938 96,9 11.539 96,7 Offi cers
Total 5.541 100,0 9.083 100,0 11.788 100,0 12.311 100,00 11.929 100,0 Total
Jenjang Usia
2004 2005 2006 2007 2008
Age LevelJumlah
Total% Jumlah
Total% Jumlah
Total% Jumlah
Total% Jumlah
Total%
18-25 1.184 21,4 3.802 41,9 4.567 38,7 3.916 31,8 1.640 13,7 18-25
26-35 3.853 69,5 4,800 52,8 6.584 55,9 7.621 61,9 9.183 77,7 26-35
36-45 482 8,7 460 5,1 611 5,2 745 6,1 1.051 8,8 36-45
46-55 21 0,4 20 0,2 24 0,2 29 0,2 55 0,5 46-55
>55 1 0,0 1 0,0 2 0,0 0 0,0 0 0,0 > 55
Total 5.541 100,0 9.083 100,0 11.788 100,0 12.311 100,00 11.929 100 Total
2 4
FIF Annual Report 200846
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perseroan percaya pada perannya untuk memenuhi
kewajiban sebagai warga yang baik dan bertanggung
jawab pada komunitas tempatnya beroperasi. Maka dari
itu, Perseroan berinvestasi dalam berbagai program tahun
2008 untuk membantu meningkatkan standar hidup
masyarakat dalam bidang pendidikan, kesejahteraan
sosial dan lingkungan di sekitar Perseroan. Perseroan
juga bertujuan untuk melakukan perubahan dalam
komunitas-komunitas ini dan selama bertahun-tahun
telah berperan aktif dalam berbagai proram sosial. Pada
tahun 2008, Perseroan mendukung berbagai kegiatan
dalam bidang pendidikan, kegiatan pemberdayaan
perekonomian masyarakat, kesehatan masyarakat,
pelestarian lingkungan hidup serta pembangunan
komunitas dan memberikan kontr ibusi sebesar
Rp. 2.3 Milliar untuk program Tanggung Jawab Sosial.
The Company believes in fulfi lling its role as a corporate
citizen and being socially responsible in the communities
in which it operates. It invested in a range of programs
during the year to help raise standards in the areas of
education, social welfare and the environment of its
surrounding communities. The Company is aimed to
make a difference in these communities and has over
the years been involved in a diverse range of social
programs. In 2008, it supported initiatives across the
spectrum of education, income generating activities,
community health, environmental conservation, as
well as community development and committed
IDR 2.3 billion contributions for its CSR program.
5
6
1 3
FIF Annual Report 2008 47
Beberapa aktivitas sosial Perseroan selama tahun
2008, meliputi:
1. 14 Januari 2008:
Penyerahan 600 paket beasiswa untuk siswa SD,
SMP dan SMU serta sumbangan 4000 buku dan
100 tas sekolah.
2. 20 Februari 2008:
Turut berpartisipasi dalam Peluncuran Program
Go Green with Astra – satu pohon untuk satu karyawan.
3. 19 Maret 2008:
Pembukaan Program Donor Darah untuk tahun 2008.
4. 29 Maret 2008:
Berkolaborasi dengan Group Finser dalam Program
Go Green with Astra dan menanam 5660 pohon.
5. 2 Juli 2008:
Penyerahan Dana Syariah sebesar Rp. 355 juta kepada
Yayasan Al-Azhar.
6. 19 Agustus 2008:
P e n u t u p a n P r o g r a m D o n o r D a r a h 2 0 0 8
– membukukan 2787 donor darah yang terdiri dari
karyawan Perseroan.
7. 23 Agustus 2008:
FIF Syariah menyumbangkan 1 unit ambulans melalui
DPU – DT di Bandung.
8. 5 November 2008:
Bekerjasama dengan WWF – berkontribusi dalam
penanaman 4000 pohon untuk konservasi hutan di
Gunung Rinjani, Lombok melalui program NEWtrees.
9. 18 Desember 2008:
Bekerjasama dengan Yayasan Cahaya Guru untuk
mengadakan Program Pembinaan Guru (partisipasi
dalam lokakarya 200 guru, kongres 1,000 guru dan
pelatihan 29 guru).
Some of the Company’s CSR activities throughout 2008
are as following:
1. 14 January 2008:
Granted 600 scholarships packages to Primary, Junior
and High School students and donated 4000 books
and 100 school bags.
2. 20 February 2008:
Participated in the launching of Go Green with Astra
Program – one tree for one employee.
3. 19 March 2008:
The opening of Blood Donation Program for year 2008.
4. 29 March 2008:
Collaborated with Finser group to participate in Go
Green With Astra Program and planted 5660 trees.
5. 2 July 2008:
Granted IDR 355 million of Sharia fund to Al – Azhar
Foundation.
6. 19 August 2008:
The Closing of Blood Donation Program of 2008
– with 2787 Blood Donors that consist of the
Company’s employees.
7. 23 August 2008:
FIF Sharia donated 1 unit of ambulance through
DPU – DT in Bandung.
8. 5 November 2008:
Developed cooperation with WWF – contributed in
planting 4000 trees for Forest Conservation at Mount
Rinjani, Lombok through the NEWtrees program.
9. 18 December 2008:
Cooperated with Cahaya Guru Foundation to held
Teacher Training Programs (participated in 200
teacher’s workshops, 1000 teacher’s congress and
29 teacher’s trainings).
87 9
FIF Annual Report 200848
Informasi PerseroanCompany’s Information
Nama Perseroan/Company’s Name PT Federal Internatiional Finance
Bidang Usaha/Business Sector Lembaga Pembiayaan / Financial Service
Pendirian Perseroan/Establishment 1 Mei 1989
Kepemilikan/Ownership PT Astra International, Tbk 99,99996%
PT Arya Kharisma 0,00004%
Dewan Komisaris/Board of Commissioners
Presiden Komisaris/President Commissioner Gunawan Geniusahardja
Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner Prijono Sugiarto
Komisaris/Commissioners Simon John Mawson
Johannes Loman
Komisaris Indenpendent/Independent Commissioner Setyo Adioetomo
Direksi/Board of Directors
Presiden Direktur/President Director Suhartono
Direktur/Directors Thaufi k Noograha
Arietta Adrianti
Rusdimin Adikarta
Margono Tanuwijaya
Komite Audit/Commitee Audit
Ketua/Chairman Setyo Adioetomo
Anggota/Member Budi Kurniawan Ratulangi
Wahjudi Prakarsa
Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary Arie Susanty
FIF Annual Report 2008 49
Alamat Perusahaan/Company’s Address
Kantor Pusat/Head Offi ce
PT Federal International Finance
Gedung AMDI D
Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter
JAkarta Utara 14330
Telp. (021) 653 00 708 atau 653 08 282 (hunting)
Fax. (021) 653 00 707 atau 653 00706
Kantor Cabang/Branch Offi ce
No. Kantor Cabang/
Branch Offi ce
Alamat/
Address
1. AMBON Jl. Tulukabesy No. 7 C Sirimau Ambon
2. BALIKPAPAN Komplek Ruko Karang Jati Indah, Jl. A. Yani No. 555, Balikpapan
3. BANDA ACEH Jl. H.M. Daud Beureueh No. 183 B-C, Banda Aceh
4. BANDAR JAYA Jl. Proklamator No. 12, Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung
5. BANDUNG Jl. Rajawali Timur No. 132, Bandung
6. BANDUNG II Jl. Rumah Sakit No. 25 A, Ujung Berung, Bandung
7. BANGKO Jl. Jend. Sudirman RT 017/ RW 091, Kel. Pematang Kandis, Bangko
8. BANJARMASIN Jl. Gatot Subroto No. 29-30, Banjarmasin
9. BANYUWANGI Jl. Achmad Yani No. 61, Banyuwangi
10. BATAM Komplek Raffl esia Business Centre Blok A No. 11-12, Batam
11. BATURAJA Jl. Urip Sumoharjo No. 3 A-B, Baturaja
12. BEKASI Komplek Mitra Bekasi, Jl. Ir. H. Juanda Blok E No. 17, Bekasi
13. BENGKULU Jl. Mayjen Sutoyo No. 9-10 Bengkulu
14. BIMA Jl. Soekarno Hatta No. 8, Bima
15. BINJAI Jl. Veteran No. 15-16 B, Binjai
16. BLORA Jl. Gatot Subroto No. 39, Blora
17. BOGOR Ruko Pajajaran Baru No. 28 F, Jl. Raya Pajajaran, Bogor
18. BOJONEGORO Ruko Diponegoro Kav. 4, Jl. Diponegoro No. 1, Bojonegoro
19. BUKIT TINGGI Jl. Raya Bukit Tinggi, Komp. Ruko Panama No. 1, Jambu Air, Bukit Tinggi
20. CIKARANG Jl. Raya Industri Jababeka No. 2 E-F, Cikarang, Bekasi
21. CILACAP Jl. Gatot Subroto No. 10/141, Cilacap
22. CILEGON Pondok Cilegon Indah Blok KK I No. 5, Cilegon
23. CILEUNGSI Ruko Cileungsi Hijau Blok C No. 1-2, Jl. Raya Narogong, Cileungsi
24. CIREBON Jl. Evakuasi No. 7 Sunyaragi, Cirebon
25. DENPASAR Jl. Gatot Subroto No. 18 D, Denpasar
26. DEPOK Jl. Raya Citayam No. 11 Pancoran Mas Depok
27. DUMAI Jl. Jend. Sudirman No. 155/157, Dumai
28. GIANYAR Jl. Raya Pertigaan Semebaung No. 19, Gianyar
29. GORONTALO Jl. Kartini No. 71 B, Gorontalo
30. GRESIK Kartini Building Blok B 3 No. 236, Jl. RA. Kartini, Gresik
31. JAKARTA I Jl. Raya Pemuda No. 94, Rawamangun, Jakarta Timur
32. JAKARTA II Ruko Tomang Tol Blok A 1 No. 16, Jl. Agave Raya, Jakarta Barat
FIF Annual Report 200850
No. Kantor Cabang/
Branch Offi ce
Alamat/
Address
33. JAMBI Jl. Hayam Wuruk No. 164, Jambi
34. JATIBARANG Jl. Simpangtiga Widasari No. 25, Jatibarang
35. JAYAPURA Jl. Raya Kelapa Dua No. 11, Entrop, Jayapura
36. JEMBER Jl. Diponegoro No. 37, Jember
37. JEPARA Jl. Soekarno Hatta No. 1 Km 3, Jepara
38. KADIPATEN Jl. Brawijaya No. 47, Kadipaten
39. KARAWANG Jl. Achmad Yani No. 84, Karawang
40. KEDIRI Komplek Ruko Brawijaya Blok B 21 No. 40, Jl. Brawijaya, Kediri
41. KENDARI Jl. MT Haryono No. 122, Kendari
42. KISARAN Jl. HOS Cokroaminoto No. 316 A-B, Kisaran
43. KLUNGKUNG Jl. Brigjen Ngurah Rai No.17, Klungkung
44. KOTABUMI Jl. Jend. Sudirman No. 402, Kota Gapura Kotabumi
45. KUDUS Ruko Panjunan Blok A No. 5,6,7 dan 12J, l. Achmad Yani, Kudus
46. KUPANG Komp. Terminal, Jl. Ir. Soekarno No. 13 A, Kupang
47. LAMONGAN Jl. Basuki Rachmad No. 72, Lamongan
48. LAMPUNG Jl. Teuku Umar No. 67, Lampung
49. LHOKSEUMAWE Jl. Samudera Baru No. 107 A-B, Banda Sakti, Lhokseumawe
50. LUBUK LINGGAU Jl. Yos Sudarso No. 17-18, Lubuk Linggau
51. LUMAJANG Jl. Jend. Panjaitan No. 79, Lumajang
52. LUWUK Jl. Jend. Sudirman No. 3, Luwuk, Sulawesi Tengah
53. MADIUN Jl. Raya Nglames No. 130 A – C, Nglames Madiun
54. MAGELANG Ruko Metro Square Blok C 7-9, Jl. Mayjen Bambang Soegeng,
Mertoyudan, Magelang
55. MAKASSAR Jl. Cendrawasih No. 123-123A, Makassar
56. MALANG Jl. Letjend. S. Parman No. 58 A, Malang
57. MANADO Jl. Martadinata No. 37, Manado
58. MARTAPURA Jl. A. Yani Km 37, Martapura
59. MATARAM Jl. Sriwijaya No. 138 C-F, Mataram
60. MAUMERE Jl. Soekarno – Hatta No. 42 Maumere Flores NTT
61. MEDAN Jl. Kapten Muslim No. 60 D E F, Medan
62. METRO Jl. A.H. Nasution No. 95, Metro Lampung
63. MEULABOH Jl. Singgah Mata 1 No. 17 Meulaboh
64. MOJOKERTO Jl. Gajah Mada 140 D-E, Mojokerto
65. MUARABUNGO Jl. Lintas Sumatra Km 0, Barau-barau, Muarabungo
66. PADANG Jl. Juanda No. 22, Padang
67. PADANG SIDEMPUAN Jl. Dr. Sutomo No. 34, Padang Sidempuan
68. PALANGKARAYA Jl. RTA Milono Km 2,5, Palangka Raya
69. PALEMBANG Jl. Basuki Rahmat No. 56 C-D-E Palembang
70. PALOPO Jl. K.H.A. Dahlan No. 62 B, Palopo, Sulawesi Selatan
71. PALU Jl. Danau Poso No. 8, Palu
72. PAMULANG Jl. Dokter Setiabudi No. 13, Desa Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang,
Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat
73. PANGKAL PINANG Jl. Jend. Sudirman No. 8, Selindung Baru, Pangkal Pinang
FIF Annual Report 2008 51
No. Kantor Cabang/
Branch Offi ce
Alamat/
Address
74. PANGKALAN BUN Jl. Ahmad Yani No. 6 A, Komplek Misbar, Pangkalan Bun,
Kalimantan Tengah
75. PARE-PARE Jl. Andi Makkasau No. 66, Parepare
76. PASAR MINGGU Ruko Griya Pasar Minggu, Jl. Raya Pasar Minggu No. 6, Blok C-E, Pasar Minggu
77. PEKALONGAN Jl. Raya Kalibanger No. 1, Pekalongan
78. PEKANBARU Jl. Nangka No. 131, Pekanbaru
79. PEMATANG SIANTAR Jl. Jend. Sudirman No. 13-14, Pematangsiantar
80. PONTIANAK Jl. M. Sohor No. 17 A, Pontianak
81. PRABUMULIH Jl. Jend. Sudirman No. 82-83, Prabumulih, Sumatera Selatan
82. PRINGSEWU Jl. Ahmad Yani No. 1007, Pringsewu, Lampung
83. PROBOLINGGO Jl. Panglima Sudirman No. 229, Probolinggo
84. PURWODADI Jl. MT. Haryono No. 43, Purwodadi
85. PURWOKERTO Jl. Suparjo Rustam No. 8, Purwokerto
86. RANGKAS BITUNG Jl. Sunan Kalijaga No. 260 A, Rangkas Bitung, Banten
87. RANTAU PRAPAT Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 87-89, Rantau Prapat
88. RENGAT Jl. Narasinga No. 28 B, Rengat
89. RIMBO BUJANG Jl. Pahlawan Kel. Wiroto Agung Kec, Rimbo Bujang
90. SAMARINDA Jl. MT. Haryono RT. X, Air Putih, Samarinda
91. SAMPIT Jl. HM Arsyad No. 120, Sampit
92. SANGGAU Jl. Jend. Sudirman RT 17, RW VI, Kel. Beringin, Kec. Kapuas,
Sanggau, Kalimantan Barat
93. SAROLANGUN Jl. Lintas Sumatera Km 01, Simpang Raya, Sarolangun, Jambi
94. SELONG Jl. Prof. Mohammad Yamin No. 28, Selong, Lombok Timur
95. SEMARANG Jl. Pamularsih Raya No. 71 Semarang
96. SIDOARJO Jl. Jenggolo 90 A, Sidoarjo
97. SINGARAJA Jl. Ahmad Yani No. 99 D-E, Singaraja
98. SINGKAWANG Jl. Yohana Gudang No. 5 B, Singkawang
99. SOLOK Jl. M. Yamin No. 381, Pandan Ujung, Solok, Sumatera Barat
100. SUBANG Jl. Oto Iskandardinata No. 108, Subang
101. SUKABUMI Jl. Perintis Kemerdekaan No. 34, Kel. Gunung Parang, Kec. Cikole, Sukabumi
102. SUKOHARDJO Jl. Raya Solo Baru Blok AA No. 15, Sukohardjo
103. SUMBAWA Jl. Dr. Wahidin No. 8 B dan 8 C, Sumbawa
104. SURABAYA Komplek Ruko Rajawali, Jl. Rajawali No. 68 A-B, Surabaya
105. TABANAN Jl. A. Yani No. 48, Tabanan
106. TANGERANG Mahkota Mas Blok E 38-39, Jl. Raya MH Thamrin, Cikokol, Tangerang
107. TANJUNG Jl. Ir. PHM Noor No. 119 B, Tanjung, Kalimantan Barat
108. TASIKMALAYA Jl. HZ. Mustofa No. 347, Tasikmalaya
109. TEGAL Komp. Ruko Nirmala Estate, Jl. Yos Sudarso No. 19, Tegal
110. TENGGARONG Jl. Patin No. 48 B Tenggarong
111. TUBAN Jl. Basuki Rahmat No. 33, Tuban
112. UJUNG BATU Jl. Jend. Sudirman, Ujung Batu
113. YOGYAKARTA Jl. HOS Cokroaminoto No. 163, Yogyakarta
FIF Annual Report 200852
Struktur OrganisasiOrganizational Structure
FIF Annual Report 2008 53
FIF Annual Report 200854
Laporan Tugas Pengawasan Dewan KomisarisReport of Supervisory Board of Commissioners
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa atas lindungan serta tuntunan-Nya sehingga
PT Federal International Finance dapat membukukan
kinerja usaha yang baik pada tahun 2008.
Kami sangat menghargai langkah-langkah yang diambil
oleh Direksi dalam mengantisipasi gejolak perekonomian
Indonesia akibat krisis ekonomi global dan semakin
meningkatnya persaingan usaha. Direksi telah mengambil
langkah yang tepat dalam memaksimalkan kesempatan
usaha yang ada dengan meningkatkan pelayanan
kepada pelanggan, mengembangkan berbagai program
pembiayaan yang inovatif, yang ternyata mampu
menunjukkan performa yang sangat baik sehingga
meningkatkan pendapatan Perseroan secara signifi kan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang telah
diperiksa oleh kantor akuntan publik Haryanto Sahari
& Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers)
untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2008
sebagaimana diuraikan dalam Laporan Auditor
Independen nomor A01164/DC2/HSH/II/2009 tanggal 15
April 2009 dengan memberikan pendapat wajar dalam
semua hal yang material. Berdasarkan tugas pengawasan
yang kami lakukan terhadap Perseroan, kami menyatakan
menerima pendapat ini dan menyarankan pemegang
saham untuk menerima dan menyetujui laporan
keuangan tersebut.
Dalam melakukan tugas pengawasan pada Perseroan,
secara umum Dewan Komisaris merasa puas dengan kinerja
Perseroan secara keseluruhan selama tahun 2008. Dewan
Komisaris juga yakin bahwa Perseroan akan senantiasa
mampu memenuhi harapan para pemegang saham
dalam menghadapi tantangan ke depan. Dengan hasil-
hasil yang telah dicapai pada tahun 2008, kami percaya
Perseroan dapat melangkah maju sebagai perusahaan
yang kuat dan produktif serta dapat memberikan nilai
tambah kepada stakeholders Perseroan.
Praise be to God for his gracious guidance and
protection so that PT Federal International Finance
accomplished such an achievement in 2008.
We highly appreciate the steps taken by the Board of
Directors in anticipating the economic turbulence in
Indonesia due to the global economic crisis as well as
the growing competition in the financing business.
The Board has taken appropriate measurement in
maximizing the business opportunities by improving
customer service, developed various innovative
f inancing program, resulted in the Company’s
excellent performance and subsequently increase the
Company’s revenue signifi cantly.
The Company’s financial report is audited by Public
Accountant, Haryanto Sahari & Rekan (a member of
PricewaterhouseCoopers) ended in 31 December 2008
and is explained in Independent Auditor’s Report No.
A01164/DC2/HSH/II/2009 dated 15 April 2008 with
unqualifi ed opinion. Based on our supervising function
to the Company, we affi rmed the auditors’ opinion and
suggested the shareholders to accept and approve the
fi nancial report.
In conducting its supervisory duty to the Company,
the Board of Commissioners is satisfied with the
overall Company’s performance throughout 2008. The
Board of Commissioners believes that the Company
will continue to meet shareholders’ expectation in
facing the future challenges. Based on the Company’s
achievement in 2008, we believe the Company will
continue to grow as strong and productive company
with added values to its stakeholders.
FIF Annual Report 2008 55
Jakarta, April 2009
Dewan Komisaris PT Federal International Finance /
Board of Commissioner PT Federal International Finance
Gunawan Geniusahardja
Presiden Komisaris/President Commissioner
Johannes Loman
Komisaris/Commissioner
Setyo Adioetomo
Komisaris Independen/Independent Commissioner
Pada kesempatan ini ijinkan kami mengucapkan rasa
terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Direksi,
semua staf Perseroan dan jajaran manajemen yang telah
memberikan terbaik untuk tercapainya tujuan Perseroan.
Selain itu kami juga ingin mengucapkan banyak terima
kasih kepada para pemegang saham dan semua
stakeholders yang telah memberikan kepercayaan
kepada Perseroan.
Demikian Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
ini kami sampaikan untuk mendapatkan persetujuan dari
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.
Through this opportunity, allow me to express my
sincere gratitude to the Board of Directors, staff and
Management for their highest contribution in realizing
the Company’s objectives. Finally, we would also like to
thank all of our sharehorders and stakeholders for their
constant support and trust to the Company.
This Board of Commissioner Supervisory Report is
presented to obtain approval from the the General
Meeting of Shareholders of the Company.
Prijono Sugiarto
Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner
Simon J. Mawson
Komisaris/Commissioner
FIF Annual Report 200856
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page has been intentionally blank
FIF Annual Report 2008 57
Pernyataan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Directors’ Statement
Dewan Komisaris dan Direksi PT Federal International Finance menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan ini yang ditandatangani pada bulan April 2009.
Board of Commissioners and the Board of Director PT Federal International Finance are responsible to the validity of this
Annual Report signed in April 2009.
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi/Board of Directors
Gunawan Geniusahardja
Presiden Komisaris / President Commissioner
Prijono Sugiarto
Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
Simon J. Mawson
Komisaris / Commissioner
Johannes Loman
Komisaris/Commissioner
Setyo Adioetomo
Komisaris Independen/Independent Commissioner
Thaufi k Noograha
Direktur/Director
Arietta Adrianti
Direktur/Director
Rusdimin Adikarta
Direktur/Director
Suhartono
Presiden Direktur/President Director
Margono Tanuwijaya
Direktur/Director
FIF Annual Report 200858
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page has been intentionally blank
Daftar IsiContents
Laporan ini dicetak di atas kertas ramah lingkungan
This report is printed on environment-friendly paper de
sig
n b
y X
tre
me
Gra
ph
ics
Ikhtisar Keuangan 2 Financial Highlight
Laporan Dewan Komisaris 4 Board of Commissioners’ Report
Laporan Direksi 6 Board of Directors’ Report
Profi l Perusahaan: 10 Company Profi le:
• Sejarah Singkat 11 • Brief History
• Komposisi Pemegang Saham 12 • Shareholders Composition
• Kronologis Obligasi 12 • Chronology of the Bonds
• Visi dan Misi 13 • Vision and Mission
• Nilai dan Budaya 13 • Values and Culture
• Sektor Bisnis 14 • Business Sector
• Jaringan Usaha 15 • Business Network
• Risiko Bisnis 16 • Business Risk
Dewan Komisaris 20 Board of Commissioners
Dewan Direksi 22 Board of Directors
Peristiwa Penting dan Award 2008 24 Pivotal Events and Awards 2008
Tinjauan dan Analisis Manajemen 26 Management Review and Analysis
Laporan Komite Audit 38 Audit Committee Report
Tata Kelola Perusahaan 40 Good Corporate Government
Sumber Daya Manusia 44 Human Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 46 Corporate Social Responsibility
Informasi Perseroan 48 Company Information
Struktur Organisasi 52 Organizational Structure
Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi 57 Board of Commissioners and Directors’ Statement
Laporan Keuangan 61 Financial Report
Wo
rkin
g To
ge
the
r
PT Federal International Finance
Gedung AMDI-B
Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II,
Jakarta 14330, Indonesia.
Tel: (021) 653 00 708
Fax: (021) 653 00 709
www. fi fkredit.com
Mudah Aman Menguntungkan
Lap
oran
Tahu
nan
20
08
/ An
nu
al Re
po
rt 20
08
PT
Fed
eral In
tern
ation
al Finan
ce
Working TogetherLaporan TahunanAnnual Repor t 2008