Work Surfae Display Glass

13
Organisasi dan Arsitektur Komputer “ Work Surface Display Glass” Dosen : Lusia Rakma!ati" S#$"%#$ Disusun Ole : &$ Galu Datuningtyas 'arsono &()*+,(-& ($ 'am.a Alul /ikri &()*+,(-( 0$ 1agas %ukti#ama &()*+,(-, ,$ 2lsa Sa3rina &()*+,(&& )$ 1rad4a %$'elmy &()*+,(0- 5$ /irman &()*+,(,) +$ %$ 6udi A!alluddin &()*+,(,5 *$ %$ Dede /irdaus &()*+,(,, #2 A (-&( S& #2K78K 2L2K#RO #2K78K 2L2K#RO /AK9L#AS #2K78K 978 2RS8#AS 72G2R8 S9RA1A;A (-&0 Kata <engantar <u4i syukur penulis pan4atkan keadirat #uan ;ang %aa 2sa yang tela mem3erikan ramat serta karunia=7ya seingga penulis tela menyelesaikan makala in 1

description

work surfae

Transcript of Work Surfae Display Glass

Organisasi dan Arsitektur Komputer Work Surface Display Glass

Dosen :

Lusia Rakhmawati, ST.,MT.

Disusun Oleh :

1. Galuh Dhatuningtyas Harsono

125874201

2. Hamzah Ahlul Fikri

125874202

3. Bagas Mukti Tama

125874204

4. Elsa Sabrina

125874211

5. Bradja M.Helmy

1258742306. Firman

1258742457. M. Zuhdi Awalluddin

1258742468. M. Dede Firdaus

125874244TE A 2012

S1 TEKNIK ELEKTRO

TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2013

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis telah menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan bahasan mengenai Work Surface Display Glass mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer.

Makalah ini berisikan tentang sedikit ulasan teknologi Corning yakni teknologi menggunakan kaca, dan yang penulis bahas disini adalah mengenai teknologi kaca berkosentrasi pada Work Surface Display Glass.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dar semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita.

Surabaya, 21 Desember 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....4B. Rumusan Masalah .4C. Tujuan Penulisan.4D. Metodologi Penelitian .5II. ISI2.1 Layar Sentuh Resistif6

2.2 Layar Sentuh Kapasitif ..6

2.3 Surface Acoustic Wave System .8

2.4 Holographic Screen ...10

III. LAMPIRAN 12

IV. PENUTUP13BAB I

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan zaman, era globalisasi dan kemajuan di bidang teknologi kami mengamati bagaimana manusia berfikir secara modern untuk menciptakan suatu barang teknologi terbaru yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Di tinjau dari fungsinya di masyarakat, barang yang tercipta ini sangatlah banyak, dan memungkinkan untuk mempermudah masyarakat dalam beraktifitas.

Salah satu ide cemerlang itu ialah barang elektronika yg bersifat menggunakan tampilan kaca. Barang itu seperti fotovoltaic glass, LCD television glass, arsitektur display glass, architecture surface glass, appliance veneer glass, handhled display glass, outomotive display glass, outomotive design glass, large format display glass, all weather surface glass, wall format display glass, work surface display glass, electronics ready glass, large pane display glass, flexible display glass, 3D TV display glass, dan portable display glass. Dari beberapa contoh ide tersebut kami mencoba mempelajari tentang work surface display glass.

Work surface display glass ini merupakan meja kerja yang berasal dari kaca yang fungsinya hampir sama dengan alat telekomunikasi layar sentuh. Kami tertarik dengan tem ini karena kemungkinan besar alat ini akan menjadi alat yang banyak dicari dan dibutuhkan di masa yang akan datang. Alat yang memudahkan pekerjaan, sangat efisien sekali, elegan, ramping, dan comfortable.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu work surace display glass?

2. Bagaimana cara kerjanya?

3. Apa teori yang ada dalam alat work surface display glass?

4. Apa manfaat dari alat work surface display glass?

C. TUJUAN PENULISAN

Dengan adanya penulisan makalah ini, kami harap teori bagaimana terciptanya work surface display glass ini diketahui oleh banyak masyarakat. Tidak hanya sebagian, namun insyaAllah akan menjadi sebuah trending topic atau sebuah ide brilliant yang menguntungkan untuk kehidupan masa depan nantinya.

D. METODOLOGI ILMIAH

Secara sederhana, cara kerja sebuah layar sentuh adalah menerjemahkan sentuhan yang diterima pada permukaan layar menjadi posisi koordinat pada layar, kemudian mengeksekusi perintah tertentu yang sesuai dengan gambar yang disentuh pada layar. Sebenarnya bukan gambar tersebut yang memicu eksekusi perintah, tetapi koordinat dari sentuhanlah yang memicu eksekusi perintah.Ada 3 sistem dasar yang digunakan dalam suatu perangkat layar sentuh yang digunakan untuk mengenali sentuhan, yaitu:

Resistif

Kapasitif

Surface acoustic wave system (gelombang akustik permukaan).

Bab II

II. ISI2.1 Layar Sentuh Resistif

Sistem resistif terdiri dari panel kaca biasa yang ditutupi dengan lapisan tipis yang bersifat konduktif (mudah menghantarkan arus listrik) dan lapisan resistif (menahan arus listrik). Kedua lapisan ini dipisahkan oleh celah titik-titik kecil yang disebut spacer untuk menjaga dua lapisan terpisah sampai Anda menyentuhnya. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.

Ketika pengguna menyentuh layar, kedua lapisan melakukan kontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif, maka akan terjadi perubahan pada arus listrik referensi. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan dan diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari titik kontak sentuhan tersebut. Kemudian informasi ini diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.

Layar sentuh resistif memiliki harga yang paling murah dengan tingkat kejernihan sebesar 75%, sehingga layar akan tampak kurang tajam. Touch sensor jenis ini hanya dapat menangani satu sentuhan pada satu waktu. Itu sebabnya perangkat high-end jauh lebih mungkin untuk menggunakan touch screen kapasitif yang mendeteksi sentuhan apa pun yang mempunyai muatan listrik. Layar resistif akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus.2.2 Layar Sentuh Kapasitif

Tidak seperti layar sentuh resistif, layar kapasitif tidak menggunakan tekanan jari Anda untuk membuat perubahan aliran listrik. Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang bersifat kapasitif berbahan indium tinoxide pada seluruh permukaannya, yang dapat meneruskan arus listrik secara kontinyu untuk kemudian diteruskan ke sensornya.

Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touch screen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.Ada dua jenis utama dari teknologi layar sentuh kapasitif ini, yaitu layar kapasitif permukaan dan layar kapasitif proyektif. Layar kapasitif permukaan menggunakan sensor di sudut-sudutnya dan sebuah film tipis yang disebarkan secara merata di seluruh permukaan. Sedangkan layar kapasitif proyektif menggunakan jaringan listrik yang membentuk baris dan kolom dengan chip terpisah sebagai sensornya.Dalam kedua jenis layar ini, ketika jari menyentuh layar, muatan listrik kecil ditransfer ke jari dan jari pun menyelesaikan sebuah sirkuit listrik. Hal ini menciptakan penurunan tegangan yang dicatat oleh sensor pada sudut layar. Software kemudian memproses lokasi penurunan tegangan ini dan memberi perintah untuk eksekusi. Inilah sebabnya mengapa layar kapasitif tidak bekerja ketika anda memakai sarung tangan, karena kain tidak menghantarkan listrik, kecuali jika dilengkapi dengan benang konduktif.Layar sentuh kapasitif memiliki tingkat kejernihan hingga 90 persen. Hal ini membuat tampilan layar kapasitif lebih tajam dan lebih jelas daripada layar resistif.2.3 Surface acoustic wave system

Sistem layar sentuh jenis ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi sentuhan di permukaan layarnya. Di dalam monitor touch screen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.

Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touch screen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan. Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touch screen yang dapat Anda gunakan.Sistem layar sentuh gelombang akustik permukaan tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touch screen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen.Sistem layar sentuh gelombang akustik permukaan tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touch screen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen.2.4 HOLOGRAPHIC SCREEN

Sebuah layar holografik adalah teknologi layar yang menggunakan media dilapisi kaca untuk permukaan proyeksi proyektor video. "Holographic" mengacu pada lapisan yang bundel cahaya menggunakan microlenses terbentuk. Desain lensa dan atribut sesuai dengan daerah holografik. Lensa mungkin tampak mirip dengan lensa Fresnel digunakan dalam proyektor overhead. Efek yang dihasilkan adalah bahwa dari tampilan ruang bebas, karena pembawa gambar muncul sangat transparan. Selain itu, sinar manipulasi oleh lensa dapat digunakan untuk membuat gambar tampak mengambang di depan atau di belakang kaca, bukan langsung di atasnya. Namun, tampilan ini hanya dua dimensi dan tidak benar tiga dimensi. Tidak jelas apakah teknologi tersebut akan dapat memberikan gambar tiga dimensi yang dapat diterima di masa depan.

Hologram mempunyai kapasitas untuk menyimpan informasi hanya dengan mengubah sudut kedua sinar laser itu jatuh pada permukaan pelat film, dimungkinkan untuk merekam banyak gambar berbeda pada permukaan yang sama. Telah dibuktikan bahwa satu sentimeter kubik pelat film dapat menyimpan sebanyak 10 milyar bit informasi.Prinsip kerjanya :

Desain display dapat menggunakan salah depan atau belakang proyeksi, di mana satu atau lebih proyektor video yang diarahkan pada pelat kaca. Setiap balok proyektor melebar saat mendekati permukaan dan kemudian dibundel lagi dengan pengaturan lensa 'pada kaca. Ini merupakan titik maya asal, sehingga sumber gambar tampaknya menjadi obyek suatu tempat imajiner dekat dengan kaca. Dalam proyeksi belakang (kasus umum digunakan), cahaya melewati kaca, dalam proyeksi depan itu tercermin.Bab III

Lampiran Gambar

Gambar-gambar diatas ialah tampilan dari Corning : A day Made from Glass. Teknologi Corning, hari dimana semua nya menggunakan teknologi, dan kaca adalah perantara nya.

Sebagian orang berpikir bahwasanya teknologi ini lebih efisien dibandingkan kita melakukan semua kegiatan secara manual. Namun alangkah pentingnya juga kita memikirkan bagaimana dampak negatif dan positif dari work surface glass sendiri.

BAB IVPENUTUP

Demikian yang dapat penulis mengenai bahasan teknologi glass ( Corning Technology). Dengan adanya teknologi yang semakin maju jangan menjadikan kita menjadi tambah malas untuk beraktivitas, tetapi lebih menjadikan kita selangkah lebih maju dibandingkan bangsa-bangsa yang masih tertinggal. Mengenai dampak positif dan negatifnya penulis masih perlu mengkajinya ulang. Semoga makalah ini bermanfaat.Daftar Pustakaharunjaya33.wordpress.com/.../sebuah-penelitian-bahwa-alam-semesta-se

portal.paseban.com articleTechnology Update

http://www.engineeringcivil.com/theory/waterproofing2