Word Portofolio Asma Brochial

download Word Portofolio Asma Brochial

of 17

Transcript of Word Portofolio Asma Brochial

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    1/17

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    2/17

    2

    Topik: Asma bronchial intermitten serangan berat

    Tanggal (kasus): 30 november 2013 Persenter: dr.Yutrisa Sasti Anindyarani

    Tangal presentasi: 17 Desember 2013 Pendamping: dr.Sylvia Yunus

    Tempat presentasi:RSUD Malingping

    Obyektif presentasi:

    Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

    Diagnosti k Manajemen Masalah Istimewa

     Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

    Deskripsi: Pasien perempuan usia 20 tahun datang dalam keadaan sesak napas sejak 6 jam SMRS. 

    Tujuan: Penegakkan diagnosis dan pengobatan yang tepat tuntas serta pencegahan serangan berulang dan komplikasi

    Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset asus Audit

    Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    3/17

    3

    Data pasien  Nama : Ny. L ( 20 thn)  Nomor Registrasi (RM) : 092594

    Data utama untuk bahan diskusi:

    1.  Gambaran Klinis:

    Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 6 jam SMRS. Sesak napas disertai dengan bunyi ”ngik -ngik ” baik saat menarik

    maupun membuang napas. Sesak muncul saat pagi hari, dan makin terasa memberat walaupun sudah dicoba diminumi obat asma

    yang biasa pasien minum. Pasien sulit diajak berbicara saat serangan terjadi, pasien hanya dapat mengatakan sepatah dua patah

    kata.. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak selama 2 hari terakhir, berdarah (-), demam (-). Pasien mengatakan jarang

    mengalami serangan sesak napas, biasanya serangan dalam sebulan hanya terjadi 1 kali yang terjadi saat pagi hari, begitu pula

    dengan serangan malam. Sesak napas terkadang timbul saat cuaca dingin dan hujan serta saat pasien banyak melakukan

    aktivitas. Saat serangan pasien lebih nyaman dengan posisi duduk agak membungkuk. Pasien terlihat gelisah. Pasien terakhir

    kali mengeluhkan sesak tiga minggu yang lalu

    2. Riwayat Pengobatan:

    Pasien sudah beberapa kali berobat jalan ke dokter dan didiagnosis asma. Sesak napas pasien biasanya terkontrol dengan obat

    minum yang diberikan doctor, yaitu salbutamol

    3.  Riwayat kesehatan/ Penyakit:

    Pasien memiliki riwayat alergi terhadap cuaca dingin dan hujan. Riwayat asma sejak 1 tahun yang lalu. Hipertensi (-), Diabetes

    melitus (-) TBC (-)

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    4/17

    4

    4.  Riwayat keluarga:

    Keluarga pasien ada yang memiliki riwayat asma bronchial, yaitu ibu pasien

    5.  Riwayat pekerjaan:

    Pasien bekerja sebagai penjaga toko di pasar

    Datar Pustaka:

    a.Riyanto BS, Hisyam B. Buku Ajar Ilmu penyakit Dalam. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas

    Indonesia, 2007. 981

     b. Davey P. At a glance medicine. Jakarta : Erlangga. 178-180

    c. Surjanto E. Derajat Asma dan Kontrol Asma. Jurnal Respirologi Indonesia 2008;28. 88-95.

    d. Widjaja A. Patogenesis Asma. Makalah Ilmiah Respirologi 2003. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, 2003.27.

    Hasil pembelajaran:

    1. Diagnosis Asma Bronchial

    2. Tatalaksana Asma bronchial

    3. Pencegahan kekambuhan

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    5/17

    5

      Subyektif :

      Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 6 jam SMRS. Sesak napas disertai dengan bunyi ”ngik -ngik ”  ” baik saat menarik

    maupun membuang napas. Sesak muncul saat pagi hari, dan makin terasa memberat walaupun sudah dicoba diminumi obat asma yang

     biasa pasien minum. Pasien sulit diajak berbicara saat serangan terjadi, pasien hanya dapat mengatakan sepatah dua patah kata.. Pas ien

     juga mengeluhkan batuk berdahak selama 2 hari terakhir, berdarah (-), demam (-). Pasien mengatakan jarang mengalami serangan sesak

    napas, biasanya serangan dalam sebulan hanya terjadi 1 kali yang terjadi saat pagi hari, begitu pula dengan serangan malam. Sesak napas

    terkadang timbul saat cuaca dingin dan hujan serta saat pasien banyak melakukan aktivitas. Saat serangan pasien lebih nyaman dengan

     posisi duduk agak membungkuk. Pasien terlihat gelisah. Pasien terakhir kali mengeluhkan sesak tiga minggu yang lalu

      Objektif.

    Berdasarkan pemeriksaan didapatkan hasil berupa:

    Airway: Clear, tidak ada sumbatan jalan nafas, pasien dapat berbicara bebas

    Breathing: Respiration Rate (RR): 32x/menit, gerakan teratur, tampak bantuan otot pernapasan

    Circulating: Tekanan Darah (TD):130/80, Frekuensi Nadi (FN): 110 x/m regular

      Status generalis

      Keadaan umum : Sakit sedang

      GCS : E4V5M6

      Kesadaran : Compos mentis

      Tanda vital

      Tekanan darah : 130/80 mmHg

      Frekuensi nadi : 110 kali / menit

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    6/17

    6

      Frekuensi napas : 32 kali / menit

      Suhu : 36,20 celcius 

      Status generalis

      Mata : CA -/-, SI -/-

      Hidung : terdapat pernapasan cuping hidung

      Leher :

      KGB tidak teraba membesar

      JVP tidak meningkat

      Cor : S I, II regular, murmur (-), gallop (-)

      Pulmo :

    Pemeriksaan Kanan Kiri

    Inspeksi depan Bentuk dada: pectus excavatum, simetris saat statis dan

    dinamis. Terdapat retraksi dada

    Inspeksi belakang Simetris saat statis dan dinamis

    Palpasi depan Vokal fremitus sama kiri dan kanan

    Palpasi belakang Vokal fremitus sama kiri dan kanan

    Perkusi Sonor Sonor

    Perkusi belakang Sonor Sonor

    Auskultasi depan

    Suara napas vesikuler

     Rhoncii kasar (-),

    Suara napas vesikuler

     Rhoncii kasar (-)

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    7/17

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    8/17

    8

    keluarga pasien serta riwayat alergi pula pada pasien makin memperjelas diagnosis asma bronchial pada pasien. Pada pemeriksaan   fisik

    terlihat adanya penggunaan otot bantu pernapasan serta retraksi dada yang menandakan pasien kesulitan dalam bernapas. Hal ini juga disertai

    dengan peningkatan frekuensi napas serta nadi pasien. Pada pemeriksaan auskultasi paru-paru pasien yang ditemukan adanya wheezing di

    kedua lapang paru.

    Asma bronchial merupakan penyakit inflamasi kronik saluran napas dimana banyak sel dan mediator-mediator yang berperan, yang

    ditandai oleh peningkatan kepekaan trakea dan saluran napas terhadap berbagai rangsangan dengan menimbulkan penyempitan saluran napas

    menyeluruh dengan derajat yang berubah secara spontan atau dengan pengobatan. Obstruksi saluran napas yang terjadi secara patologis ditandai

    dengan spasme otot polos, hipersekresi dan peradangan saluran napas yang nantinya akan mengakibatkan kesulitan saat bernapas . Gejala klinis

     penderita asma bronchial yaitu seperti batuk, sesak, mengi dan atau rasa berat di dada yang timbul secara tiba-tiba dan hilang secara spontan atau

    dengan pengobatan. Keluhan-keluhan tersebut biasanya akan muncul oleh factor-faktor pencetus seperti allergen, perubahan cuaca infeksi

    saluran napas, kegiatan jasmani, tekanan jiwa ataupun  polusi.Kelainan fisik pada penderita asma tergantung pada obstruksi saluran napas

    (beratnya serangan) dan saat pemeriksaan. Pada saat serangan, tekanan darah bisa naik, frekuensi pernapasan dan denyut nadi juga meningkat,

    mengi (wheezing) sering dapat terdengar tanpa statoskop, ekpirasi memanjang (lebih dari 4 detik atau 3 kali lebih panjang dari inspirasi) disertai

    ronki kering dan mengi. Hiperinflasi paru yang terlihat dengan peningkatan diameter anteroposterior rongga dada, dimana pada perkusi akan

    terdengan hipersonor. Pernapasan cepat dan susah, ditandai dengan pengaktifan otot-otot bantu pernapasan, sehingga tanpak retraksi

    suprasternal, supraklavicula dan sel iga dan pernapasan cuping hidung

    Kategori asma yang diderita pasien masuk dalam kategori asma bronchial campuran berdasarkan pada klasifikasi campuran antara asma

     bronchial instrinsik (non alergik) dan ekstrinsik (alergik) yang ditemukan pada pasien, yaitu:

    ● Serangan timbul setelah dewasa 

    ● Terdapat anggota keluarga yang menderita asma

    ● Penyakit infeksi sering menimbulkan serangan

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    9/17

    9

    ● Ada hubungan dengan pekerjaan atau beban fisik  

    ● Rangsangan/stimuli psikis mempunyai peran untuk menimbulkan serangan reaksi asma

    ● Perubahan-perubahan cuaca atau lingkungan yang non-spesifik merupakan keadaan yang peka bagi penderita.

    Asma bronchial yang diderita oleh pasien tergolong dalam kondisi asma bronchial intermitten, dimana dalam 1 bulan pasien hanya

    mengalami serangan asma 1x, begitu pula dengan serangan pada malam hari. Saat serangan pun pasien mengaku biasanya berlangsung singkat

    dan dapat langsung diatasi dengan obat asma yang biasa pasien konsumsi.

    Pada asma intermiten ini, tidak diperlukan pengobatan pencegahan jangka panjang. Terapi obat yang dipakai untuk menghilangkan gejala yaitu

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    10/17

    10

    agonis b2 inhalasi, obat lain tergantung intensitas serangan, bila berat dapat ditambahkan kortikosteroid oral ataupun intravena.

    Berdasarkan jenis serangan asma pasien, tergolong dalam asma serangan berat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi pasien saat serangan

    yang terlihat gelisah, sulit untuk diajak bicara, kemudian terdengar dengan jelas bunyi mengi saat menarik dan membuang napas bahkan

    tanpa menggunakan stetoskop, terlihat pula adanya pernapasan cuping hidung dan penggunaan otot bantu pernapasan , serta peningkatan baik

    frekuensi pernapasan maupun nadi dan juga tekanan darah. Untuk penilaian fungsi faal paru pasien tidak dapat dinilai karena keterbatasan

    fasilitas rumah sakit

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    11/17

    11

    Penilaian beratnya serangan asma berdasarkan “ astma severity score” 

    Assesment  Score 

    Wheeze (beware of silent chest)

     None (0)

    Expiratory ( by auscultation ) (1)

    Expiratory & inspiratory (2)

    Heard without stethoscope (3)

    3

    Accessory muscle use / indrawing

     None (0)

    Mild (1)

    Moderate (2)

    Severe (3)

    3

    Total 6

    0 –  2 = mild

    3 –  5 = moderate

    6 = severe

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    12/17

    12

    •  Protokol Penatalaksanaan asma bronchial di rumah sakit

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    13/17

    13

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    14/17

    14

      “Plan” 

    • Diagnosis:

    Berdasarkan gejala klinis meliputi munculnya sesak napas yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca serta adanya infeksi sebelumnya,

    disertai dengan mengi, peningkatan frekuensi pernapasan dan nadi, terdapat wheezing pada kedua lapang paru saat dilakukannya

    auskultasi, serta berdasarkan klasifikasi tipe asma dan skor asma berdasarkan jenis serangan asma, maka diagnosis klinis pada pasien ini

    yaitu asma bronchial intermitten serangan berat.

      Penatalaksanaan:

    Pasien ini disarankan untuk rawat inap dikarenakan saat dilakukan pertolongan pertama di IGD, serangan asma pasien sudah cukup

    membaik namun belum sempurna, sehingga dibutuhkan observasi lebih lanjut guna mendapatkan terapi yang lebih intensif. Pasien

    diberikan infus IV RL sebanyak 2000cc/24 jam (20 tpm). Pemakaian oksigen dengan nasal kanul 3 liter/menit berfungsi untuk menjaga

     jalan nafas serta menjaga perfusi oksigen ke jaringan tubuh. Lalu terapi lainnya untuk mengurangi serangan asma pasien yaitu

    Aminofilin drip 1amp/24 jam, Inhalasi combivent 4x/hari sebagai bronkodilator, Metil prednisolon iv 2 x 62,5 mg untuk mengurangi

     peradangan pada saluran napas pasien, Salbutamol oral 3x2mg, serta Ambroxol 3x30 mg untuk mengencerkan dahak pasien.

    Follow up 1 hari setelahnya

      Kondisi pasien jauh lebih membaik. Sesak napas (-) batuk berdahak berkurang

      FP : 20x/menit FN : 76x/menit TD : 120/80mmHg

    Paru : penggunaan otot bantu pernapasan (-) SN ves +/+ wh-/- Rh-/-

      Pasien diperbolehkan pulang. Pasien diedukasi untuk menghindari factor pencetus dan diberikan pengobatan oral.

      Edukasi:

    o  Menjelaskan kepada keluarga bahwa pasien memerlukan perawatan di rumah sakit mengingat kondisi serangan asma yang

    dialami pasien merupakan serangan berat sehingga membutuhkan pengobatan intensif dan observasi.

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    15/17

    15

    o  Apabila kondisi pasien membaik, pasien harus menghindari factor pencetus yang dapat memicu terjadinya serangan asma,

    seperti infeksi saluran pernapasan dan aktivitas yang berlebihan.

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    16/17

    16

  • 8/13/2019 Word Portofolio Asma Brochial

    17/17

    17