Word Kelompok 6 Neuro(2)
-
Upload
nia-fitriyani-kertawijaya -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Word Kelompok 6 Neuro(2)
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
1/64
1. Jelaskan Defnisi Klasifkasi Etiologi dan Patomekanisme Kejang!
Definisi :
Kejang adalah gerakan otot tonik atau klonik yang involuntar yang merupakan serangan berkala,
disebabkan oleh lepasnya muatan listrik neuron kortikal secara berlebihan. Kejang merupakan
perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai mengakibatkan akibat dari aktivitas
neuronal yang abnormal dan pelepasan listrik serebral yang berlebihan. Aktivitas ini bersifat
dapat parsial atau vokal, berasal dari daerah spesifik korteks serebri, atau umum,melibatkan
kedua hemisfer otak. Manifestasi jenis ini bervariasi, tergantung bagian otak yang terkena.
Etiologi :
Menurut !" pada tahun #$$#, etiologi epilepsi adalah:
A. Metabolik
•!ypoglikemi
• !ipokalsemia
• Ketidakseimbangan elektrolit
• !ipomagnesimia
• !iperblilirubinemia %kernikterus&
• 'remia
• (enilketonuria
• )orphyria
*. +nfeksi
. +ntrakranial
•Meningitis
• Ensefalitis
• A+D-
• -erebral malaria
• abies
• /ysticercosis g
• Encephalopathy
#. Ekstrakranial
• (ebrile convulsion
• )ertusis
• +munisasi pertusis• 0etanus
/. 0rauma
• 0rauma lahir
• 0rauma kepala
• 1uka dingin % /old +njury& pada bayi baru lahir
• !ipotermi
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
2/64
D. Ano2ia
• Asfiksia se3aktu lahir
E. *ahan toksik
• Alkohol
• Karbon monoksida
• "bat4obatan % penisilin, strychinine&• )lumbum
• "rganofosfat
(. -pace4occupying lesion %-"1&
• !emorrhage
• Abses
• 0umor
• 0uberculoma
• /ysticercosis
• 0o2oplasmosis
5. 5angguan peredaran• -trok
• Kelainan vascular
• Krisis sel sabit
!. "edema serebral
• Enselopati hipertensif
• Eklampsia
+. Kelainan kongenital
• !idrosefalus
• Mikrosefali
• 0uberous -clerosis• 6eurofibromatosis
• -turge4eber7s syndrome
8. )enyakit degeneratif
• 6iemann4)ick disease
• Demensia
Klasifikasi
0+)E KE8A65
Kejang )arsial • Kejang )arsial -ederhana• Kejang )arsial Kompleks
• Kejang )arsial dengan Kejang 'mum -ekunder
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
3/64
Kejang )rimer 'mum • Absens %)etit Mal&
• 0onik4klonik
• 0onik
• Atonik
• Myoklonik
Kejang yang 0idak 0erklasifikasi • Kejang 6eonates
• -pasme +nfantil
A. Kejang )arsial
Kejang parsial berlaku pada sebahagian kecil otak. 8ika seseorang itu sadar se3aktu
kejang itu terjadi maka, manifestasi klinisnya adalah sederhana dan jenis kejang ini
diistilah sebagai kejang parsial yang umum. 8ika kesadaran pasien terganggu se3aktu
terjadi kejang ini, kejang jenis ini diistilah sebagai kejang parsial yang kompleks, -elain
dua tipe tersebut, terdapat satu lagi sub4kelompok yaitu kejang parsial dengan kejangumum yang sekunder. Mula4mulanya pada kejang ini terjadi kejang parsial yang hanya
berlaku pada sebahagian kecil otak dan kemudian ia akan menyebar ke bahagian korteks
secara difus.a& Kejang )arsial yang -ederhana
Kejang jenis ini menyebabkan terjadinya gangguan pada sistem motorik, sensorik,
otonom dan psikik. Kejang jenis ini, biasanya menunjukkan pergerakkan jenis
klonik yaitu pergerakkan fleksi9ekstensi yang berulang pada frekuensi #4 !ert;.
)ergerakkan jenis tonik juga dapat berlaku pada kejang jenis ini. Disebabkan
bagian otak yang menga3al pergerakkan tangan adalah berhampiran dengan
penga3alan ekspresi 3ajah, kejang jenis ini dapat menyebabkan pergerakkanyang tidak normal pada muka yang berlaku bersamaan dengan pergerakkan
tangan. -elain itu, terdapat gangguan motorik lain yang akan dialami oleh pasien
yang mengalami kejang ini. )ertama adalah 8acksonian March. )ada gangguan
ini, pasien tersebut akan mengalami pergerakan motor yang tidak normal mulai di
jarinya, beberapa saat atau menit kemudian, gangguan motor ini akan menyebar
ke bagian ekstremitas yang lebih luas seperti lengan atas. +ni terjadi akibat
daripada penyebaran aktifitas kejang secara progresif pada bahagian yang luas
pada korteks motorik. Kedua, pasien akan mengalami paresis yang terlokalisasi
% 0odd7s )aresis& selama beberapa menit hingga beberapa jam. Ada keadaan
dimana kejang ini akan berlanjutan selama berjam4jam atau beberapa hari. +ni
dinama sebagai Epilepsia )artialis /ontinua. )asien untuk kejang ini dapat
mengalami perubahan pada sensasi somatik seperti umum yang terjadi akibat
gangguan di lobus temporalis dan frontalis akan menyebabkan terjadi gangguan
fungsi kortikal bahagian atas.
b& Kejang )artial yang kompleks
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
4/64
Kejang ini diciri sebagai kejang yang mempunyai aktifitas fokal. )asien kejang ini
tidak dapat respons secara normal apabila diberi arahan secara verbal atau visual
se3aktu kejang ini terjadi. )asien juga tidak dapat mengiingati apa yang terjadi
pada fase iktal. Kejang ini sering dia3ali dengan aura. )ada permulaan fase iktal
pasien ini sering mengalami behavioural arrest atau motionless stare. -e3aktu ini,
pasien tidak dapat mengingati apa yang terjadi. 5ejala ini sering diikuti dengan
automatisms, yang berlaku secara diluar ka3alan, dan otomatis./ontoh gejala
automatisms adalah pasien akan ternampak seperti mengunyah, menelan ,
menggerakkan bibirnya, pergerakkan tangan seperti mengutip sesuatu, dan
memperlihatkan emosi. -etelah kejang ini terjadi pasien akan berasa bingung.
0ransisi daripada kesembuhan total selepas kejang dapat mengambil masa selama
beberapa saat sehingga jam. )ada pemeriksaan, pasien menunjukkan amnesia
anterograde yang melibatkan hemisfer dominan, yang dinama sebagai amnesia
posiktal. EE5 pasien yang mempunyai kejang ini sering normal atau
menunjukkan epileptiform spikes, atau sharp 3aves. Kejang jenis ini sering bermulanya di lobus temporalis medial atau lobus frontalis inferior. Kejang ini
biasanya dideteksi menggunakan elektroda jenis sphenoidal atau elektroda yang
diletakkan secara bedah. 5ejala klinis yang berkaitan dengan kejang ini amat luas
dan dokter perlu berhati4hati se3aktu ingin memberi kesimpulan baha3a episode
perlakuan atipikal pada pasien dengan kejang tipe ini adalah tidak berkaitan
dengan aktivitas kejang ini. )ada situasi jenis ini, bacaan pada EE5 yang teliti
adalah amat berguna.
c& Kejang )arsial dengan Kejang 'mum
+ni adalah akibat daripada penyebaran aktivitas listrik di hemisfer cerebral otak.
+ni biasanya tonik4klonik. Kejang tipe ini sulit untuk dibedakan dengan kejangumum tonik klonik. +a dapat dibedakan dengan menggunakan EE5 %!arrison,
#$$
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
5/64
/ry= yang disebabkan oleh kontraksi secara tonik otot respirasi dan juga larinks.
+ni dapat diikuti dengan gangguan pernafasan yang menyebabkan terjadi sianosis.
-elain itu terjadi peningkatan tonus simpatis. -elain beberapa saat terjadi fase
tonik, ia akan diikuti dengan fase klonik. -elepas fase iktal, diikuti dengan fase
postictal yaitu, ditandai oleh otot pasien akan menjadi flasid, tidak respons,
perembesan air liur meningkat dan bingung. *eberapa jam kemudian, pasien akan
sadar kembali. )ada EE5 ketika fase tonik, akan menunjuk gelombang tegangan
volt rendah umum yang meningkat secara progresif yang diikuti dengan
gelombang yang beramplitud tinggi dengan polyspike discharge. )ada fase klonik,
EE5 akan menunjuk gelombang amplitud tinggi yang diantara gelombang itu
terdapat slo343ave %spike and 3ave pattern&.
c& Kejang atonik
Kejang ini ditandai oleh kelemahan yang terjadi secara tiba4tiba yang terjadi pada
4# saat. Kesadaran sering terganggu. )ada EE5 akan menunjukkan gambaran
spike and 3ave yang umum yang diikuti oleh slo3 3ave.
d& Kejang mioklonik
0erjadi kontraksi otot secara tiba4tiba yang dapat melibatkan seluruh tubuh atau
separuh tubuh, )ada EE5, terdapat gambaran spike and 3ave yang bilateral dan
sinkron.
)atofisiologi
Kejang terjadi akibat lepas muatan paroksismal yang berlebihan dari sebuah focus kejang atau
dari jaringan normal yang terganggu akibat suatu keadaan patologik. Aktivitas kejangsebagian
bergantung pada lokasi lepas muatan yang berlebihan tersebut. 1esi diotak tengah,thalamus, dankorteks serebellum dan batang otak umumnya tidak memicu kejang.Ditingkat membran sel,
focus kejang memperlihatkan bebebrapa fenomena biokimia3i,termasuk yang berikut:
• +nstabilitas membrane sel saraf, sehingga sel lebih mudah mengalami pengaktifan
• 6euron4neuron hipersensitif dengan ambang untuk melepaskan muatan menurun dan
apabilaterpicu akan melepaskanmuatan secara berlebihan.
• Kelainan polarisasi %polarisasi berlebihan, hipopolarisasi, atau selang 3aktu
dalamrepolarisasi& yang disebabkan oleh kelebihan asetil kolin atau defisiensi asamgama4aminobutirat %5A*A&
• Ketidakseimbanganion yang mengubah keseimbangan asam4basa atau elektrolit,
yangmengganggu homeostatis kimia3i neuron segingga terjadi kelainan pada
depolarisasi neuron.5angguan keseimbangan ini menyebabakan peningkatan berlebihan
neurotransmitter eksitatorik atau deplesi neurotransmitter inhibitorik.)erubahan perubahan metabolic yang terjadi selama dan segera setelah kehang
sebagiandisebabkan oleh meningkatnya kebutuhan energy akibat hiperaktivitas neuron. -elama
kejang,kebutuhan metabolic secara drastis meningkat> lepas muatan listrik sel4sel saraf motorikdapatmeningkat menjadi $$$ perdetik. Aliran darah otak meningkat, semikian juga respirasi
danglikolisis jaringan. Asetilkolin muncul dicairan serebrospinalis %/--& selama dan setelah
kejang.Asam glutamate mungkin mengalami deplesi selama aktifitas kejang.-ecara umum, tidakdijumpai kelainan yang nyata pada autopsy. *ukti histopatologik menunjang hipotesis bah3a lesi
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
6/64
lebih bersifat neurokimia3i bukan structural. *elum ada faktor patologik yang secara konsisten
ditemukan. Kelainan fokal pada metabolism kalium danasetilkolin dijumpai diantara kejang.
(ocus kejang nampaknya sangat peka terhadap asetilkolinnsuatu neurotransmitter fasilitatorik>focus4fokus tersebut lambat mengikat dan menyingkirkanasetilkolin
2. Jelaskan Penatalaksanaan Kejang secara Umum!
)enanganan Kejang -ecara 'mum
Kejang atau sei;ure adalah kondisi aktivitas elektrik tak terkontrol pada otak yang dapat
menghasilan onvulsi fisik, gejala fisik minor, gangguan pemikiran, atau kombinasi dari
beragam gejala. Kejang umumnya terjadi secara singkat sehingga pada saat berada di tempat
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
7/64
layanan kesehatan, seringkali pasien sedang tidak mengalami kejang. Akan tetapi, ada suatu
kondisi yang disebut sebagai status epileptikus yang membuat kejang masih terjadi saat
pasien sudah berada di layanan kesehatan. -E merupakan suatu kondisi kega3atadaruratan.
)ada kondisi ini, tenaga kesehatan harus segera siap untuk melaukan tatalaksana segera.
3. Jelaskan Hubungan ia"at #$ dengan terjadin"a Kejang dan Jelaskan
Hubungan Penurunan %D& dengan Kejang!
Stadium Penatalaksanaan
-tadium +
%$4$ menit&
• Memperbaiki fungsi kardio 4 respiratorik
• Memperbaiki jalan napas, pemberian oksigen, resusitasi
• Memasang infus di pembuluh darah besar
• Mengambil l?$4$$ cc darah untuk pemeriksaan
laboratorium• )emberian "AE darurat: dia;epam $4#$ mg +@ %kecepatan
pemberian #4? mg9menit atau per rektal dapat diulang ?
menit kemudian• Memasukan ?$ cc glukosa B$C dengan atau tanpa thiamin
#?$ mg +@
• Menangani asidosis
-tadium +++
%$4$4$ menit&
• Menentukan etiologi
• *ila kejang terus berlangsung $ menit setelah pemberian
dia;epam pertama, beri fenitoin +@ ?4< mg 9 kg**
dengan kecepatan ?$ mg9menit
• Memulai terapi dengan vasopresor bila diperlukan• Mengkoreksi komplikasi
-tadium +@
%$4$ menit&
• *ila kejang tetap tidak teratasi selama $4$ menit,
pindahkan pasien ke +/', beri propofol %# mg9kg** bolus
+@, diulang bila perlu& atau tiopental %$$4#?$ mg bolus +@
dalam #$ menit, dilanjutkan dengan bolus ?$ mg setiap #4
menit&, dilanjutkan sampai #4#B jam setelah bangkitan
klinis atau bangkitan EE5 terakhir, lalu dilakukan
tappering4off • Memonitor bangkitan dari EE5, tekanan intrakanial,
memulai pemberian "AE dosis rumatan.
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
8/64
Hubungan Penurunan CD4+ dan Riwayat TBC terhadap Kejang
-istem imun adalah pertahanan terhadap infeksi mikroba dan produk toksiknya. Defek
pada komponen sistem imun dapat menimbulkan penyakit berat bahkan fatal yang secara
kolektif disebut penyakit defisiensi imun. )enyakit defisiensi imun dapat dibagi menjadi
kongenital dan didapat. Defisiensi imun kongenital merupakan defek genetik yang meningkatkan
kerentanan terhadap infeksi yang sering sudah bermanifestasi pada bayi dan anak. -edangkan
defisiensi imun didapat timbul akibat malnutrisi, kanker yang menyebar, pengobatan dengan
imunosupresan, infeksi sel sistem imun yang nampak jelas pada infeksi virus !+@, yang
merupakan sebab A+D-.
Defisiensi imun terdiri atas sejumlah penyakit yang menimbulkan kelainan satu atau
lebih sistem imun. Manifestasi defisiensi imun tergantung dari sebab dan respons. Defisiensi sel
* ditandai oleh infeksi rekuren bakteri dengan kapsel. Defisiensi sel 0 ditandai oleh infeksi
virus, jamur dan proto;oa yang rekuren. Defisiensi fagosit dengan ketidakmampuan untuk
memakan dan mencerna patogen yang biasanya terjadi pada infeksi bakteri yang rekuren.
!"uired #mmune De$i!ien!y Syndr%me &#DS'
A+D- adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang disebut !+@ %!uman +mmuno
@irus&. !+@ merupakan virus yang menginfeksi sel /DBF 0 yang memiliki reseptor dengan
afinitas tinggi untuk !+@, makrofag dan jenis sel lain. 0ransmisi virus terjadi melalui cairan
tubuh yang terinfeksi seperti hubungan seksual, homoseksual, penggunaan jarum yang
terkontaminasi, transfusi darah atau produk darah yang mengandung !+@.
Pat%genensis
@irus biasanya masuk ke dalam tubuh dengan menginfeksi sel 1angerhans di mukosa
vagina yang kemudia bergerak dan bereplikasi di kelenjar getah bening setempat. @irus
kemudian disebarkan melalui viremia yang disertai dengan sindrom dini akut berupa panas,
mialgia dan atralgia. )ejamu memberikan respons seperti terhadap infeksi virus umumnya. @irus
menginfeksi sel /DBF, makrofag dan sel dendritik dalam darah dan organ limfoid. Meskipun
hanya kadar rendah virus diproduksi dalam fase laten, destruksi sel /DBF berjalan terus dalam
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
9/64
kelenjar limfoid. Akhirnya jumlah sel /DBF dalam sirkulasi menurun. !al ini dapat memerlukan
beberapa tahun.
Hubungannya dengan Kejang
-eperti yang kita ketahui, -el /DBF merupakan sistem imun spesifik selular yang
berfungsi sebagai pertahanan terhadap bakteri yang hidup intraselular, virus, jamur, parasit dan
keganasan. )ada skenario, ditemukannya Amfetamin positif di dalam urin pasien yang dapat
mengarahkan pasien sebagai pengguna narkotika. )enggunaan narkotika ini bisa disebabkan oleh
berbagai faktor seperti> faktor lingkungan, pendidikan, stres, dan lainnya. Apabila seseorang
menggunakan obat tersebut tanpa adanya indikasi penyakit, dapat diduga pasien terlibat
pergaulan bebas. )ergaulan bebas selain menggunakan amfetamin oral ini, pasien dapat
diperkirakan menggunakan obat4obatan terlarang dengan jarum suntik juga. )enggunaan jarum
suntik bergantian dapat menyebarkan darah penderita !+@ kedalam tubuh pasien yang dapat
menyebabkan pasien mengalami infeksi dari virus tersebut. +nfeksi ini menyebabkan penurunan
sel /DBF. -alah satu infeksi yang dapat menyebabkan kejang adalah Meningitis @iral.
-edangkan untuk hubungan ri3ayat penyakit 0*/ selama # tahun pada pasien dengan
kejang adalah bisa disebabkan oleh komplikasi dari penyakit 0*/ itu sendiri yang salah satunya
menyerang bagian otakGMeningitis *akteri yang dapat menyebabkan kejang pada pasien. 6amun, hubungan ini belum pasti. Karena kami belum dapat menentukan diagnosis pasti pada
pasienGapakah pasien menderita meningitis yang disebabkan oleh virus atau bakteri. -ehingga
harus dilakukannya pemeriksaan penunjang lainnya untuk menyingkirkan diagnosis diferensial.
)emeriksaan yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium dengan preparat cairan intra
kranial, dilakukan pemeriksaaan mikrobiologi seperti kultur bakteri untuk melihat apakah
penyakit ini disebabkan oleh *akteri Tuberculosis sp.*isa juga dilakukan tes E1+-A untuk
memastikan apakah pasien menderita !+@ positif.
&. Jelaskan Hubungan Penggunaan 'arkotik dengan Kejang!
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
10/64
6arkoba adalah ;at kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran,
suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan,
diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya %Kurnia3an, #$$
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
11/64
khas pada aktifitas mental dan prilaku, digunakan untuk mengobati gangguan ji3a %'ndang4
'ndang epublik +ndonesia 6omor ? tahun I&.
8enis psikotropika dibagi atas B golongan :
a. 5olongan + : adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat untuk menyebabkan
ketergantungan, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan, dan sedang diteliti khasiatnya
seperti esktasi %menthylendio2y menthaphetamine dalam bentuk tablet atau kapsul&, sabu4sabu
%berbentuk kristal berisi ;at menthaphetamin&.
b. 5olongan ++ : adalah psikotropika dengan daya aktif yang kuat untuk menyebabkan -indroma
ketergantungan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. /ontoh : ampetamin dan
metapetamin.
c. 5olongan +++ : adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sedang berguna untuk pengobatan
dan penelitian. /ontoh: lumubal, fleenitra;epam.
d. 5olongan +@ : adalah psikotropika dengan daya adiktif ringan berguna untuk pengobatan dan
penelitian. /ontoh: nitra ;epam, dia;epam.
Hat Adiktif 1ainnya Hat adiktif lainnya adalah ;at J ;at selain narkotika dan psikotropika yang
dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :
a& okok
b& Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
c& 0hiner dan ;at lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila
dihirup akan dapat memabukkan
Efek 6eurologis Amfetamin menimbulkan efek neurologis seperti %8apardi, #$#& :
5angguan kesadaran 5angguan kesadaran dapat terjadi pada penggunaan Amfetamin. Koma
pada Amfetamin biasanya terjadi setelah kejang. Koma yang terjadi pada pengguna narkotika
dapat dihubungkan dengan:
. "verdosis, murni %jarang&, campuran dengan sedative.
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
12/64
#. !ipoksia, edema paru, aspirasi pneumonia, pneumonia
. !ipoglikemi
B. )ostanoksik enselofati
?. 0rauma
. Kejang
I. -epsis
8enis dan Efek yang ditimbulkan oleh 6arkoba
. 5anja9 Mariyuana9 Kanabis 0anaman perdu dengan daun menyerupai daun singkong dan
berbulu halus, jumlah jarinya selalu ganjil, yaitu ?,I,. /ara penyalahgunaannya adalah dengan
mengeringkan dan dicampur dengan tembakau rokok atau langsung dijadikan rokok lalu dibakar
dan dihisap. bahan yang digunakan dapat berupa daun, biji maupun bunga. Dibeberapa daerah
+ndonesia yaitu di Aceh, -umatera 'tara, -umatera -elatan, pulau 8a3a dan lain, akibat dari
menggunakan adalah berpariasi tergantung dari jumlah, jenis cannabis serta 3aktu cannabis
dipakai. *eberapa efek dapat termasuk euforia, santai, keringanan stres dan rasa sakit, nafsu
makan bertambah, perusakan pada kemampuan bergerak, kebingungan, hilangnya konsentrasi
serta motivasi berkurang.
#. Kokain
Adalah tanaman perdu mirip pohon kopi, buahnya yang matang ber3arna merah seperti biji
kopi, kokain merupakan hasil sulinggan dari daun koka yang memiliki ;at yang sangat kuat,
yang tumbuh di Amerika 0enggah dan Amerika -elatan. -edangkan kokain adalah kokain yang
diproses untuk menghilangkan kemurnian dan campurannya sehingga dapat dihisap dalam
bentuk kepingan kecil sebesar kismis. -alah satu bentuk populer dari kokain adalah crac, kokain
menimbulkan risiko tinggi terhadap pengembangan ketergantungan fisik dan fisiologis, prilaku
yang la;im selama diba3ah pengaruh kokain dapat termasuk hiperaktif, keriangan, dan
bertenaga, ketajaman perhatian, percaya diri dan kegiatan seksual yang meningkat. )engguna
juga dapat berprilaku tidak berpendirian tetap, merasa tidak terkalahkan dan menjadi agresif dan
suka bertengkar. Kondisi yang dapat mematikan dapat terjadi dari kepekaan yang tinggi terhadap
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
13/64
kokain atau overdosis secara besar4besaran. *eberapa jam setelah pemakaian terakhir, rasa
pergolakan dan depresi dapat terjadi.
. "pium
Adalah bunga dengan bentuk dan 3arna yang sangat indah, dari getah bunga opiun dibuat candu
%opiat&, dahulu di Mesir dan /ina digunakan untuk pengobatan, menghilangkan rasa sakit tentara
yang terluka akibat perang dan berburu, opium banyak tumbuh didaerah segi tiga emasL
*urma, Kamboja, 0hailand dan segitiga emas Asia 0engah, Afganistan, +ran dan )akistan.
)enggunaan jangka panjang mengakibatkan penurunan dalam kemampuan mental dan fisik, serta
kehilangan nafsu makan dan berat badan.
B. Alkohol
Adalah ;at aktif yang terdapat dari berbagai jenis minuman keras. merupakan ;at yang
mengandung etanol yang berfungsi memperlambat kerja sistem saraf pusat, memperlambat
refleks motorik, menekan pernafasan, denyut jantung dan mengganggu penalaran dan penilaian.
Meskipun demikian apabila digunakan pada dosis rendah alkohol justru membuat tubuh merasa
segar %bersifat merangsang&. Minuman ini terbagi dalam golongan, yaitu a. 5olongan A : yaitu
berbagai minuman keras yang mengandung kadar alkohol antara C s9d ?C. /ontoh minuman
keras adalah : bir, greensand, dan lain4lain b. 5olongan * : yaitu berbagai jenis minuman keras
yang mengandung kadar alkohol antara ?C s9d #$ C. /ontohnya adalah Anggur malaga, dan
lain4lain. c. 5olongan / : yaitu berbagai jenis minuman keras yang mengandung kadar alkohol
antara #C s9d ?$ C. /ontoh adalah *randy, @odka, ine, Drum, /hampagne, iski, dan
lainlain %)artodiharjo, #$$
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
14/64
secara tiba4tiba menjadi lelah, suka marah, murung dan tidak bisa konsentrasi, peningkatan
ke3aspadaan, peningkatan tenaga dan kegiatan, mengurangi nafsu makan dan kepercayaan diri.
)enggunaan jangka panjang dapat mengakibatkan malnutrisi, kelelahan, depresi dan psikosis.
Kematian yang diakibatkan penggunaan obat perangsang jarang terjadi tetapi lebih mungkin jika
amfetamin disuntikkan. . -edatif Adalah merupakan ;at yang dapat mengurangi berfungsinya
sistem syaraf pusat. Dapat menyebabkan koma, bahkan kematian jika melebihi takaran.
I. Ekstasi9 Dolphin9 *lack !ear9 5ober9 /ircle K. -ering digunakan sebagai alat penghayal tanpa
harus berhalusinasi. tablet ini diproduksi khusus untuk disalahgunakan yaitu untuk mendapatkan
rasa gembira, hilang rasa sedih, tubuh terasa fit dan segar. Dari kasus4kasus yang ada
memperlihatkan bah3a ekstasi dapat memperlemah reaksi daya tahan tubuh, ada pengaruh
terhadap perubahan menstruasi, termasuk ketidak teraturan menstruasi dan jumlah yang lebih
banyak atau amenorhoe %tidak haid&. Ekstasi merusak otak dan memperlemah daya ingat. Ekstasi
merusak mekanisme di dalam otak yang mengatur daya belajar dan berpikir dengan cepat.
0erbukti dapat menyebabkan kerusakan jantung dan hati. )emakai teratur telah mengakui adanya
depresi berat dan telah ada kasus4kasus gangguan keji3aan
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
15/64
!yperactivity Disorder %AD!D&, narkolepsi, dan obesitas %*renner, #$$&. Amfetamin banyak
disalahgunakan untuk meningkatkan performa dan untuk tujuan rekreasional.
Keracunan Amfetamin akan menimbulkan gejala seperti peningkatan atau penurunan kecepatan
detak jantung, mual, muntah, dilatasi pupil, hipertermia, penurunan berat badan yang signifikan,
retardasi psikomotor, stress respiratorik, kejang dan bahkan koma. -edangkan gejala yang
muncul akibat putus obat adalah kelelahan, mimpi buruk, peningkatan nafsu makan, dan
retardasi psikomotor %-adock, #$$I&.
Kejang )ada pengguna Amfetamin, kejang dapat timbul baik pada pemakaian pertama kali
ataupun pada pemakaian kronis, biasanya akibat intoksikasi akut. Kejang dapat berupa kejang
fokal, umum, tonik klonik ataupun status epilepsi. -eluruh kasus kejang pada pemakai
Amfetamin terjadi pada pemakai secara intravena.
Amfetamin merupakan jenis turunan dari amfetamin. Amfetamin dikenal dengan ice, di korea,
glass di filipina, shabu, di jepang. amfetamin merupakan kelompok narkotika yang merupakan
stimulan sistem saraf dengan nama kini methamphetamine hidrochloride, yaitu turunan dari
stimulan saraf amfetamin .
-habu berbentuk kristal putih mirip vetsin. umus kimia amfetamin adalah %-&46methyl4l4
phenylpropan4#4amine %/$!?6&. -habu termasuk jenis stimulan, yang bekerja merangsang
sistem saraf pusat otak. -ehingga dapat disimpulkan bah3a amfetamin merupakan jenis ;at
turunan amfetamin berbentuk kristal putih mirip vetsin dengan efek stimulan. /ara penggunaan
amfetamin adalah dapat dengan tiga cara. menjabarkan bah3a penggunaan amfetamin dapat
digunakan secara suntikann, inhalasi, dihisap atau dihirup. Dalam bentuk kristal, dibakar dengan
menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap %intra nasal& atau dibakar dengan
menggunakan botol kaca yang dirancang khusus. Dalam bentuk kristal yang dilarutkan, dapat
melalui intravena %Kemenkes, #$$&.
Mekanisme kerja amfetamin
Mekanisme kerja amfetamin pada susunan saraf dipengaruhi oleh pelepasan biogenik amine
yaitu dopamin, norepinefrin, atau serotonin atau pelepasan ketiganya dari tempat penyimpanan
pada persinap yang terletak pada akhiran saraf %8apardi, #$$#&. )ada dopamin didapati bah3a
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
16/64
amfetamin menghambat re uptake dopaminergik dan sinapstosom di hipotalamus dan secara
langsung melepaskan dopamin yang baru disintesa %8apardi, #$$#&. )ada norepinefrin,
amfetamin memblok re uptake norepinefrin dan juga menyebabkan pelepasan norepinefrin baru,
penambahan atau pengurangan karbon diantara cincin fenil dan nitrogen melemahkan efek
amfetamin pada pelepasan re uptake norepinefrin. -edangkan pada serotonin, devirat
metamafetamin dengan elektron kuat yang menari penggantian pada cincin fenil akan
mempengaruhi sistim serotoninergik. -ehingga, dapat disimpulkan bah3a ketiga kerja reseptor
biogenik tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Aktivitas susunan saraf pusat yang terjadi
melalui jaras tersebut dalam otak, masing4masing menimbulkan aktivitas serta kepribadian pada
individu pengguna. -timulasi pada pusat motorik di daerap media otak depan %medial forebrain&
menyebabkan peningkatan dari kadar norepinefrin dalam sinaps menimbulkan euforia dan
meningkatkan libido. -timulasi pada ascending reticular activating system menimbulkan
peningkatan aktivitas motorik dan menurunkan rasa lelah. -timulasis pada sistim dopaminergik
pada otak menimbulkan gejala yang mirip dengan ski;ofrenia %8apardi, #$$#&. Kesimpulannya
adalah kerja dari ketiga reseprtor tersebut diatas, dapat menimbulkan euforia, meningkatkan
libido, peningkatan aktivitas motorik, menurunkan rasa lelah dan menimbulkan gejala yang
mirip dengan ski;ofrenia bagi pengguna amfetamin.
(. Jelaskan )lur Diagnosis *ada +kenario!
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
17/64
namnesis
Anamnesis dapat dilakukan pada pasien sendiri, keluarga yang mengerti tentang penyakit yang
diderita. Anamnesis dilakukan dengan mengetahui ri3ayat perjalanan penyakit, misalnya 3aktu
kejadian, penyakit lain yang diderita, faktor4 faktor risiko yang menyertai. Anamnesis penderita
meningitis harus dilakukan dengan cermat meliputi :
• Keluhan 'tama, menayakan tentang keluhan apa yang dirasakan pasien sampai
memba3anya datang ke dokter. )ada skenario, pasien laki4laki < tahun mengalami kejang.
o *agaimana 3aktu terjadinya kejang, lamanya, frekuensi, interval antara #
serangan kejang
o Apakah terjadi kejang ulangan dalam #B jam
o *agaimana sifat kejang %sebagian tubuh atau seluruh anggota tubuh&
o Apakah kejang ini baru pertama kalinya atau sudah pernah sebelumnya %bila
sudah pernah berapa kali %frekuensi per tahun&
o *agaimana ri3ayat kejang sebelumnya, apakah kejang disertai demam atau tidak
disertai demam atau epilepsi
• Keluhan tambahan: pada skenario, saat pasien diba3a ke rumah sakit pasien juga
mengalami demam dan tidak sadar
o *agaimana ri3ayat demam %sejak kapan, berapa suhu tubuhnya, timbul mendadak
atau perlahan, menetap atau naik turun&
o Apakah terdapat penurunan kesadaran sebelum dan sesudah kejang
o Adakah gejala lain yang menyertai %merancau, mengigau, mencret,muntah, sesak
nafas&
o Apakah terdapat ri3ayat gangguan neurologis %menyingkirkan diagnosis
epilepsi&
o Apakah terdapat penyakit lain sebelum demam terjadi %infeksi saluran napas,
otitis media,gastroenteritis&
• i3ayat )enyakit Dahulu, bertujuan untuk mengetahui kemungkinan4kemungkinan
adanya hubungan antara penyakit yang pernah diderita dengan penyakit sekarang.
)ada skenario pasien diketahui mempunyai penyakit 0* pada usia < tahun.
• i3ayat Kesehatan Keluarga
• i3ayat )engobatan
o Apakah pasien sudah mendapat pengobatan sebelumnya
o *ila telah mendapat pengobatan sebelumnya, kapan berobat, obat yang sudah
diberikan,hasil dari pengobatan tersebut
• i3ayat )sikososial, ditanyakan tentang kebiasaan4kebiasaan pasien di lingkungan
sehari4harinya.
)ada skenario diketahui pasien menggunakan narkotika
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
18/64
• i3ayat Alergi, ditanyakan untuk mengetahui apakah pasien mempunyai alergi tertentu,
apakah makanan, obat, debu atau suhu dingin. )ada skenario karena pasien tidak
sadarkan diri, ri3ayat alergi pasien bisa dianyakan kepada keluarga yang mengantar.
Pemeriksaan (isik
)emeriksaan fisik yang dilakukan dapat berupa:
• )emeriksaan tanda vital yang berupa tekanan darah, suhu tubuh, frekuensi pernapasan
dan juga nadi. Kemudian dinilai juga tingkat kesadaran pasien.
)ada skenario, diketahui pasien demam dan dalam keadaan tidak sadar.
• )emeriksaan neurologis:
)ada skenario didapatkan tanda rangsang meningeal %F&, bila selaput otak meradang,
misalnya pada meningitis, atau di rongga subarakhnoid terdapat benda asing, maka hal ini
dapat merangsang selaput otak dan muncul tanda rangsang meningeal.
)*Pemeriksaan Kaku Kuduk
)asien berbaring terlentang dan dilakukan pergerakan pasif berupa fleksi danrotasi
kepala. 0anda kaku kuduk positif %F& bila didapatkan kekakuan dan tahanan pada
pergerakan fleksi kepala disertai rasa nyeri dan spasme otot. Dagu tidak dapat
disentuhkan ke dada dan juga didapatkan tahanan pada hiperekstensi dan rotasi kepala.
* Pemeriksaan Tanda Kernig
)asien berbaring terlentang, tangan diangkat dan dilakukan fleksi pada sendipanggul
kemudian ekstensi tungkai ba3ah pada sendi lutut sejauh mengkin tanpa rasa nyeri.
0anda Kernig positif %F& bila ekstensi sendi lutut tidak mencapai sudut ?N %kaki tidak
dapat di ekstensikan sempurna& disertai spasme otot paha biasanya diikuti rasa nyeri.
,* Pemeriksaan Tanda Brud-inski # & Brud-inski .eher'
)asien berbaring terlentang dan pemeriksa meletakkan tangan kirinyadiba3ah kepala dan
tangan kanan diatas dada pasien kemudian dilakukan fleksi kepala dengan cepat kearah
dada sejauh mungkin. 0anda *rud;inski + positif %F& bila pada pemeriksaan terjadi fleksi
involunter pada leher.
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
19/64
4* Pemeriksaan Tanda Brud-inski ## & Brud-inski K%ntra .ateral Tungkai'
)asien berbaring terlentang dan dilakukan fleksi pasif paha pada sendipanggul %seperti
pada pemeriksaan Kernig&. 0anda *rud;inski ++ positif %F& bila pada pemeriksaan terjadi
fleksi involunter pada sendi panggul dan lutut kontralateral.
Pemeriksaan Penunjang
)* Pemeriksaan Pungsi .umbal
1umbal pungsi biasanya dilakukan untuk menganalisa jumlah sel dan protein cairan
cerebrospinal, dengan syarat tidak ditemukan adanya peningkatan tekanan intrakranial. )ada
skenario, setelah dilakukan punksi lumbal didapatkan hasil 6onne dan )andi positif.
* Pemeriksaan darah
Dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin, jumlah leukosit, 1aju EndapDarah %1ED&, kadar
glukosa, kadar ureum, elektrolit dan kultur. )ada skenario ditemukan kadar /DB menurun yang
menandakan imunitas dari pasien tersebut juga mengalami penurunan.
,* Pemeriksaan /rin
)ada skenario diketahui hasil pemeriksaan urin amfetamin positif yang menandakan pasien
menggunakan narkotika jenis amfetamin.
4* Pemeriksaan Radi%l%gis
a. )ada Meningitis -erosa dilakukan foto dada, foto kepala, bila mungkin dilakukan /0 -can.
b. )ada Meningitis )urulenta dilakukan foto kepala %periksa mastoid, sinus paranasal, gigi
geligi& dan foto dada.
6amun pada hasil /04-can pasien tidak ditemukan kelainan.
,. Jelaskan Hasil dari 'onne dan Pandi -/ *ada +kenario!
!asil dari nonne dan pandi positif pada skenario
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
20/64
4 Merupakan pemeriksaan kimia 1iOuor /erebro -pinalis %1/-&, tujuannya untuk mengetahui
adanya globulindan albumin pada cairan serebrospinal.
A. 0E-0 )A6DP
λ )rinsip : reagen pandy memberikan reaksi terhadap protein %albumin dan globulin& dalam bentuk kekeruhan. )ada keadaan normal tidak terjadi kekeruhan atau kekeruhan yang ringanseperti kabut.
λ Alat dan reagen yang dipakai
J 0abung serologi %garis tengah I mm&
J Kertas putih
J eagen )andy %larutan phenol jenuh dalam air&
λ /ara pemeriksaan :
J Ke dalam tabung serologi dimasukkan ml reagen )andy
J 0ambahkan tetes 1/- J Kemudian dilihat segera ada tidaknya kekeruhan.
λ +nterprestasi hasil
J 6egatif : tidak ada kekeruhan J )ositif : terlihat kekeruhan yang jelas
Q F : opalescent %kekeruhan ringan seperti kabut&
Q F# : keruhQ F : sangat keruh
Q FB : Kekeruhan seperti susu
6ilai normal : %4& 9 %F&
*. 0E-0 6"66E A)E10
λ )rinsip : reagen 6onne memberikan reaksi terhadap protein globulin dalam bentuk kekeruhan
yang berupa cincin.
Ketebalan cincin berhubungan dengan kadar globulin, makin tinggi kadarnya maka cincin yang
terbentuk makin tebal.
λ Alat dan reagen yang dipakai :
J 0abung serologi %garis tengah I mm&
J eagen 6onne %larutan ammonium sulfat jenuh dalam air&
λ /ara pemeriksaan :
J Ke dalam tabung serologi dimasukkan ml reagen 6onne
J 0ambahkan ml 1/- dengan cara pelan4pelan sehingga terbentuk # lapisan,di mana lapisan atas adalah 1/-. Diamkan selama menit.
J Kemudian dilihat pada perbatasan kedua lapisan dengan latar belakang gelap.
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
21/64
λ +nterprestasi hasil :
J 6egatif : tidak terbentuk cincin antara kedua lapisan
J F : cincin yang terbentuk menghilang setelah dikocok %tidak ada bekasnya&. J F# : setelah dikocok terjadi opalesensi
J F : menga3an setelah dikocok
λ 6ormal : %4&
+nterpretasi pada scenario %F& :
4 0erdapat peningkatan globulin dan atau albumin dalam 1/-.4 0erdapat pada keadaan patologis, seperti multipel sklerosis,ensefalitis, poliomielitis dan meningitis
0. Jelaskan Peran rangtua ingkungan Ekonomi Pendidikan Pemerinta dan )gama
#erada* Kasus di +kenario!
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
22/64
6AK"0+KA adalah ;at atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongangolongan sebagaimana terlampir dalam
'ndang4'ndang.
pakah Penyalahgunaan 0ark%ba itu1 )enyalahgunaan narkoba adalah pemakaian
narkoba di luar indikasi medik, tanpa petunjuk9resep dokter, secara teratur atau berkala sekurang4
kurangnya selama bulan. *anyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mulai
menyalahgunakan narkoba, sehingga pada akhirnya menyebabkan ketergantungan.
4)K# KEP5$)D5)'
*eberapa hal yang termasuk di dalam faktor pribadi adalah genetik, biologis, personal,
kesehatan mental dan gaya hidup yang memiliki pengaruh dalam menentukan seorang remaja
terjerumus dalam penyalahgunaan 6arkoba maupun dalam permasalahan perilaku.
Kurangnya pengendalian diri.
"rang yang mencoba4coba menyalahgunakan narkoba biasanya memiliki sedikit pengetahuan
tentang narkoba, bahaya yang ditimbulkan, serta aturan hukum yang melarangpenyalahgunaan
narkoba.
K%n$lik #ndi2idu3 em%si yang masih belum stabil*
"rang yang kerap mengalami konflik akan mengalami frustasi. *agi individu yang tidak biasa dalam menghadapi penyelesaian masalah cenderung menggunakan narkoba, Karena
berpikir keliru bah3a cemas yang ditimbulkan oleh konflik individu tersebut dapat
dikurangi dengan mengkonsumsi narkoba.
Terbiasa hidup senang3mewah*
"rang yang terbiasa hidup dalam kesenangan kerap berupaya menghindari permasalahan
yang lebih rumit.*iasanya mereka lebih menyukai penyelesaian masalah secara instan,
praktis atau membutuhkan 3aktu yang singkat. Mereka tidak terbiasa bersikap sabar,
telaten, ulet atau berpikir konstruktif, sehingga akan memilih cara4cara yang simple yang
dapat memberikan kesenangan melalui penyalahgunaan narkoba yang dapat memberikan
rasa euphoria secara berlebihan.
. (AK0" KE1'A5A
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
23/64
Kurangnya k%ntr%l keluarga*
"rang tua terlalu sibuk sehingga jarang mempunyai 3aktu mengontrol anggota
keluarga.Anak yang kurang perhatian dari orang tuanya cenderung mencari perhatian dari
luar, biasanya mereka juga mencari =kesibukan= bersama teman4temannya.
Kurangnya penerapan disiplin dan tanggung jawab
0idak semua penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh remaja dimulai dari keluarga
yang broken home, semua anak mempunyai potensi yang sama untuk terlibat dalam
penyalahangunaan narkoba. )enerapan disiplin dan tanggung ja3ab kepada anak akan
mengurang resiko anak terjebak kedalam penyalahgunaan narkoba. Anak yang mempunyai
tanggung ja3ab terhadap dirinya dan orangtua dan juga masyarakat, akan
mempertimbangkan beberapa hal sebelum mencoba4coba menggunakan narkoba.
#. (AK0" 1+65K'65A6
asyarakat yang ind2idualis*
1ingkungan yang individualistik dalam kehidupan kota besar cenderung kurang peduli
dengan orang lain, sehingga setiap orang hanya memikirkan permasalahan dirinya tanpa
peduli dengan orang sekitarnya. *iasanya orang4orang seperti ini selalu beranggapan
bah3a yang penting dirinya, saudara atau familinya tidak terlibat narkoba, maka ia tidak
mau ambil pusing karenanya. Akibatnya banyak individu dalam masyarakat kurang pedulidengan penyalahangunaan narkoba yang semakin meluas di kalangan remaja dan
anakanak.
Pengaruh teman sebaya*
)engaruh teman atau kelompok juga berperan penting terhadap penggunaan narkoba, hal
ini disebabkan antara lain karena menjadi syarat kemudahan untuk dapat diterima oleh
anggota kelompok. Kelompok atau genk mempunyai kebiasaan perilaku yang sama antar
sesama anggota. 8adi tidak aneh bila kebiasaan berkumpul ini juga mengarahkan perilaku
yang sama untuk mengkonsumsi narkoba bersama pula.
. (AK0" )E6D+D+KA6
Pendidikan di sek%lah
)endidikan akan bahaya penyalahgunaan narkoba di sekolah4sekolah juga merupakan salah
satu bentuk kampanye anti penyalahgunaan narkoba. Kurangnya pengetahuan yang
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
24/64
dimiliki oleh sis3a4sis3i akan bahaya narkoba juga dapat memberikan andil terhadap
meluasnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. emaja yang memiliki guru yang
mampu memotivasi secara positif, belajar dan bersosialisasi dengan baik dalam hal
kesehatan mental akan memiliki daya tahan terhadap penyalahgunaan narkoba.
A. )EA6 A5AMA DA1AM )E6PA1A!5'6AA6 6AK"0+KA
6arkoba, Alkohol adalah !aram
Paa ayyuhal lad;iina aamanuu innamal khomru 3al maisiru 3al anshoobu 3al a;laamu
rijsum min7amalisy syaithon fajtanibuuhuu la4allakum tuflihun %$& innama yuriidusy
syaithoonu an yuuOi7a bainakumul Radaa3ata 3al baghdhooa fil khomri 3al maisiri 3a
yashuddakum Ran d;ikrillaahi 3a Ranish sholaati fahal antum muntahuuna LHai %rang5%rang
yang beriman sesungguhnya minuman keras6 berjudi6 berkurban untuk berhala dan
mengundi nasib dengan panah6 adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syeitan*
aka jauhilah perbuatan5perbuatan itu agar kamu mendapat keuntungan7 &8*S* l5
a9idah :;)'
1ebih *aik Mencegah Daripada Mengobati
Paa ayyuhal lad;iina aamanu Ouu anfusakum 3a ahlikum naaro
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
25/64
-etiap anak hendak pergi, orangtua perlu bertanya dengan rincian kemana tujuan, kapan
pulang, dengan siapa mereka pergi dan yang lain4lain yang dirasakan perlu.Kontrol disini untuk
menunjukkan bah3a orangtua punya perhatian khusus kepada anak, dan tidak membiarkan anak
untuk bertindak semuanya sendiri.Pang perlu diingat adalah sekalipun kotrol dijalankan dengan
ketat, tetapi harus selalu berdialog dengan anak dan menerima keberatan4keberatan yang
disampaikan anak.
#. -ebagai )embimbing
)eranan sebagai pembimbing anak terutama dalam membantu anak mengatasi berbagai
masalah yang dihadapi dan memberikan pilihan4pilihan, saran yang realistis bagi anak."rang tua
harus dapat membimbing anaknya secara bijaksana dan jangan sampai menekan harga diri anak.
Anak harus dapat mengembangkan kesadaran, bah3a ia adalah seorang pribadi yang berharga,
yang dapat mandiri, dan mampu dengan cara sendiri menghadapi persoalan4persoalannya. *ila si
anak tidak mampu menghadapi persoalan4persoalannya yang susah seperti masalah narkoba,
orangtua harus dapat membantu membahas masalah tersebut dalam bentuk dialog. Dalam hal ini
termasuk bantuan bagi anak untuk mengatasi tekanan dan pengaruh negatif teman sebayanya.
-ehingga si anak akan memiliki pegangan dan dukungan dari orangtuanya.
. Mengenal dengan baik temantemannya
"rangtua perlu tahu siapa saja teman anaknya> kemana mereka pergi, dan apa saja
kegiatan mereka. *ila anak memba3a teman kerumah, bergabunglah dengan mereka. 0anyailah
dimana mereka tinggal, apa saja kegiatan mereka pada 3aktu luang dan bagaimana kabar
orangtua mereka. )embiasaan4pembiasaan ini akan membuat anak maupun teman4temannya
menjadi akrab dengan orangtua dan menganggap orangtua sebagai bagian dari kelompok
mereka. Dan tetaplah bangun sampai saat anak pulang pada 3aktu malam. Dengan cara seperti
ini si anak akan merasa bah3a orangtuanya memperhatikan dan mengetahui semua kegiatan dan
teman4temannya. +ni akan membuat si anak akan berfikir untuk melakukan kesalahan4kesalahan
kepada orangtuanya.
B. *ekerjasama dengan pihak lain
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
26/64
"rangtua juga perlu berkonsultasi dan bekerjasama dengan orang lain, khususnya 5uru
*imbingan Konseling. -ebab berada di sekolah, gurulah yang menjadi pendidik, dan penga3as
anak. 5uru adalah sebagai pengganti orangtua di -ekolah. Dari pagi hingga siang anak dalam
penga3asan guru di -ekolah. 5uru akan mengetahui anak yang terlibat masalah dan membantu
mereka untuk menyelesaikannya. 5uru akan berperan untuk menjadi tempat curhat bagi
anak9sis3a yang mempunyai masalah, baik dirumah maupun di tempat lain, dengan begitu guru
bisa mengetahui dan membantu si anak bisa menyelesaikan masalahnya. Agar orangtua tidak
merasa sendiri menghadapi masalahnya dan akan merasa optimis dapat menyelesaikannya. !al
ini sangat bermanfaat bagi pemantauan anak agar sedini mungkin dapat diketahui gejala4gejala
a3al manakala seorang anak terlibat penyalahgunaan narkoba.
C* )EA6 0"K"! A5AMA DA6 0"K"! MA-PAAKA0
Mengajak umat untuk meningkatkan iman dan taO3a.
Mengajak masyarakat sekitarnya untuk meningkatkan ke3aspadaanterhadap
lingkungan terutama 3arga yang sering datang dilingkungan pemukiman 9nongkrong
bersama4sama anak di lingkungantersebut.
Mengajak Masyarakat supaya tidak mengkonsumsi obatsembarangan kecuali dari
dokter.
Mengisi 3aktu luang para remaja dengan kegiatan yang positif. Mengembangkan 6ilai4nilai moral, agama dan adat istiadat setempat.
Menggalakkan pertemuan4pertemuan 3arga, untuk memecahkanmasalah yang timbul
di lingkungannya.
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
27/64
D. )EA6 )EME+60A!
)emerintah perlu peran serta masyarakat dalam upaya mencegah dan memberantas
penyalahgunaan narkoba ini. *erbagai macam metode pencegahan ini terus digalakkan agar
nantinya masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam program pemerintah ini.Metode pencegahan
dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba yang paling efektif dan mendasar adalah metode
promotif dan preventif.'paya yang paling praktis dan nyata adalah represif dan upaya yang
manusia3i adalah kuratif serta rehabilitatif.
•Pr%m%ti$
)rogram promotif ini kerap disebut juga sebagai program preemtif atau program pembinaan.
)ada program ini yang menjadi sasaran pembinaanya adalah para anggota masyarakat yang
belum memakai atau bahkan belum mengenal narkoba sama sekali. )rinsip yang dijalani oleh
program ini adalah dengan meningkatkan peranan dan kegitanan masyarakat agar kelompok ini
menjadi lebih sejahtera secara nyata sehingga mereka sama sekali tidak akan pernah berpikir
untuk memperoleh kebahagiaan dengan cara menggunakan narkoba.
*entuk program yang dita3rkan antara lain pelatihan, dialog interaktif dan lainnya pada
kelompok belajar, kelompok olah raga, seni budaya, atau kelompok usaha. )elaku program yang
sebenarnya paling tepat adalah lembaga4lembaga masyarakat yang difasilitasi dan dia3asi oleh
pemerintah.
• Pre2enti$
)rogram promotif ini disebut juga sebagai program pencegahan dimana program ini ditujukan
kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum pernah mengenal narkoba agar mereka
mengetahui tentang seluk beluk narkoba sehingga mereka menjadi tidak tertarik untuk
menyalahgunakannya. )rogram ini selain dilakukan oleh pemerintah, juga sangat efektif apabila
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
28/64
dibantu oleh sebuah instansi dan institusi lain termasuk lembaga4lembaga profesional terkait,
lembaga s3adaya masyarakat, perkumpulan, organisasi masyarakat dan lainnya.
*entuk dan agenda kegiatan dalam program preventif ini:
• Kampanye anti penyalahgunaan nark%ba
)rogram pemberian informasi satu arah dari pembicara kepada pendengar tentang bahaya
penyalahgunaan narkoba. Kampanye ini hanya memberikan informasi saja kepada para
pendengarnya, tanpa disertai sesi tanya ja3ab. *iasanya yang dipaparkan oleh pembicara
hanyalah garis besarnya saja dan bersifat informasi umum.+nformasi ini biasa disampaikan oleh
para tokoh asyarakat.Kampanye ini juga dapat dilakukan melalui spanduk poster atau
baliho.)esan yang ingin disampaikan hanyalah sebatas arahan agar menjauhi penyalahgunan
narkoba tanpa merinci lebih dala mengenai narkoba.
• Penyuluhan seluk beluk nark%ba
*erbeda dengan kampanye yang hanya bersifat memberikan informasi, pada penyuluhan
ini lebih bersifat dialog yang disertai dengan sesi tanya ja3ab. *entuknya bisa berupa seminar
atau ceramah.0ujuan penyuluhan ini adalah untuk mendalami pelbagai masalah tentang narkoba
sehingga masyarakat menjadi lebih tahu karenanya dan menjadi tidak tertarik enggunakannya
selepas mengikuti program ini. Materi dalam program ini biasa disampaikan oleh tenaga
profesional seperti dokter, psikolog, polisi, ahli hukum ataupun sosiolog sesuai dengan tema
penyuluhannya.
• Pendidikan dan pelatihan kel%mp%k sebaya
)erlu dilakukan pendidikan dan pelatihan didalam kelompok masyarakat agar upaya
menanggulangi penyalahgunaan narkoba didalam masyarakat ini menjadi lebih efektif. )ada
program ini pengenalan narkoba akan dibahas lebih mendalam yang nantinya akan disertai
dengan simulasi penanggulangan, termasuk latihan pidato, latihan diskusi dan latihan menolong penderita. )rogram ini biasa dilakukan dilebaga pendidikan seperti sekolah atau kampus dan
melibatkan narasumber dan pelatih yang bersifat tenaga profesional.'paya menga3asi dan
mengendalikan produksi dan upaya distribusi narkoba di masyarakat.
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
29/64
)ada program ini sudah menjadi tugas bagi para aparat terkait seperti polisi, Departemen
Kesehatan, *alai )enga3asan "bat dan Makanan %*)"M&, +migrasi, *ea /ukai, Kejaksaan,
)engadilan dan sebagainya.0ujuannya adalah agar narkoba dan bahan pembuatnya tidak beredar
sembarangan didalam masyarakat.namun melihat keterbatasan julah dan kemampuan petugas,
program ini masih belum dapat berjalan optimal.
• Kurati$
)rogram ini juga dikenal dengan program pengobatan dimana program ini ditujukan
kepada para peakai narkoba.0ujuan dari program ini adalah mebantu mengobati ketergantungan
dan menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari pemakaian narkoba, sekaligus menghentikan
peakaian narkoba.0idak sembarang pihak dapat mengobati pemakai narkoba ini, hanya dokter
yang telah mempelajari narkoba secara khususlah yang diperbolehkan mengobati danmenyembuhkan pemakai narkoba ini.)ngobatan ini sangat rumit dan dibutuhkan kesabaran dala
menjalaninya.Kunci keberhasilan pengobatan ini adalah kerjasama yang baik antara dokter,
pasien dan keluarganya. *entuk kegiatan yang yang dilakukan dalam program pengobat ini
adalah:
• )enghentian secara langsung.
• )engobatan gangguan kesehatan akibat dari penghentian dan pemakaian narkoba
%detoksifikasi&.
• )engobatan terhadap kerusakan organ tubuh akibat pemakaian narkoba.
• )engobatan terhadap penyakit lain yang dapat masuk bersama narkoba seperti !+@9A+D-,
!epatitis *9/, sifilis dan lainnya.
)engobatan ini sangat kompleks dan memerlukan biaya yang sangat mahal. -elain itu
tingkat kesembuhan dari pengobatan ini tidaklah besar karena keberhasilan penghentian
penyalahgunaan narkoba ini tergantung ada jenis narkoba yang dipakai, kurun 3aktu yang
dipakai se3aktu menggunakan narkoba, dosis yang dipakai, kesadaran penderita, sikap keluarga
penderita dan hubungan penderita dengan sindikat pengedar. -elain itu ancaman penyakit lainnya
seperti !+@9A+D- juga ikut mempengaruhi, 3alaupun bisa sembuh dari ketergantungan narkoba
tapi apabila terjangkit penyakit seperti A+D- tentu juga tidak dapat dikatakan berhasil.
• Rehabilitati$
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
30/64
)rogram ini disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan ji3a dan raga yang
ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program kuratif. 0ujuannya agar
ia tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut menggerogotinya karena bekas
pemakaian narkoba. Kerusakan fisik, kerusakan mental dan penyakit ba3aan macam !+@9A+D-
biasanya ikut menghampiri para pemakai narkoba.+tulah sebabnya mengapa pengobatan narkoba
tanpa program rehabilitasi tidaklah bermanfaat. -etelah sembuh masih banyak masalah yang
harus dihadapi oleh bekas pemakai tersebut, yang terburuk adalah para penderita akan merasa
putus asa setelah dirinya tahu telah terjangit penyakit macam !+@9A+D- dan lebih memilih
untuk mengakhiri dirinya sendiri. /ara yang paling banyak dilakukan dalam upaya bunuh diri ini
adalah dengan cara menyuntikkan dosis obat dalam jumlah berlebihan yang mengakibatkan
pemakai mengalami "ver Dosis %"D&. /ara lain yang biasa digunakan untuk bunuh diri dalah
dengan melompat dari ketinggian, membenturkan kepala ke tembok atau sengaja melempar
dirinya untuk ditbrakkan pada kendaraaan yang sedang le3at. *anyak upaya pemulihan namun
keberhasilannya sendiri sangat bergantung pada sikap profesionalisme lembaga yang menangani
program rehabilitasi ini, kesadaran dan kesungguhan penderita untuk sembuh serta dukungan
kerja sama antara penderita, keluarga dan lembaga.
Masalah yang paling sering timbul dan sulit sekali untuk dihilangkan adalah mencegah
datangnya kembali kambuh %relaps& setelah penderita menjalani pengobatan. elaps ini
disebabkan oleh keinginan kuat akibat salah satu sifat narkoba yang bernama habitual./ara yang
paling efektif untuk menangani hal ini adalah dengan melakukan rehabilitasi secara mental danfisik.'ntuk pemakaipsikotropika biaanya tingkat keberhasilan setlah pengobatan terbilang sering
berhasil, bahkan ada yang bisa sembuh $$C.
6. Jelaskan 4armakodinamik dan 4armakokinetik dari bat )m7etamin!
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
31/64
(RK>.>?# (@T#0
(armak%dinami!
Amfetamin bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas neurotransmitter dopamine dan
norepinefrin di dalam otak dan secara spesifik di dalam nukelus accumbens, korteks prefrontal,
dan lokus ceruleus. Amfetamin juga memicu pelepasan beberapa neurotransmitter lainnya
%serotonin, histamine, epinefrin, dll& dari neuron dan juga sintesis neuropeptide %kokain, dan
paptida amphetamine regulated transcript %/A0&&. Dua jenis obat amfetamin,
de2troamphetamine dan levoamphetamine, mengikat target biologic yang sama. 0api afinitas
ikatannya %potensi& agak sedikit berbeda. De2troamphetamine dan levoamphetamine merupakan
agonis full yang potensial %senya3a yang mengaktifkan& untuk trace amine4associated reseptor
%0AA & dan berinteraksi dengan vesicular monoamine transporter # %@MA0 #&, dengan
de2troamphetamine merupakan agonis yang lebih potensial terhadap 0AA . -ehinga,
de2troamphetamine memberikan stimulasi terhadap --) dua kali lebih baik daripada
levoamphetamine. 0api levoamphetamine mempunyai efek sedikit lebih baik terhadap
cardiovascular dan efek perifer. 1evoamphetamine memberikan onset yang lama daripada
de2tramphetamine. 0elah dilaporkan bah3a anak4anak mempunyai respon klinik yang baik
terhadap levoamphetamine.
8ika tidak ada amfetamin, @MA0 # akan secara normal memindahkan monoamine
%dopamine, histamine, serotonin, norepinefrin& dari cairan intraselular ke dalam vesikel sinaptik.
Ketika amfetamin masuk ke dalam neuron dan berinteraksi dengan @MA0#, transporter akan
membalikkan arah dari transport monoamine, sehingga membebaskan simpanan monoamine di
dalam vesikel sinaptik keluar ke cairan intraselular. 1alu, jika amfetamin mengaktifkan 0AA ,
reseptornya akan menyebabkan tranporter monoamine yang terikat ke membrane %dopamine
transporter, norepinefrin transporter, atau serotonin transporter& untuk menghentikan transport
molekul ke dalam sel atau bahkan mengeluarkan monoamine keluar sel. Dengan kata lain,reverse membrane transporter akan mendorong dopamine, norpeinefrin, and serotonin keluar dari
cairan intraselular ke dalam celah sinaptik. -ingkatnya, dengan berinteraksi dengan @MA0# dan
0AA, amfetamin melepaskan neurotransmitter dari vesikel sinaptik %efek dari @MA0#& ke
dalam cairan intraselular dimana nantinya naeurotransmiter akan keluar melalui monoamine
transporter %efekdari 0AA&.
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
32/64
(armak%kinetik
*ioavailabilitas oral amfetamin bervariasi tergantung dengan p! gastrointestinal>
amfetamin mudah diabsorpsi di masuk ke dalam tubuh melalui usus, dan bioavailabilitasnya
lebih dari IBC untuk de2troamphetamine. Amfetamin adalah basa lemah dengan pKa 4$>
ketika p! usus bersifat basa, maka obat akan lebih mudah untuk diserap melalui epitel usus. 8ika
p! usus bersifat asam, maka obat akan lebih sulit untuk diserap melalui usus. sekitar ?4B$C
amfetamin beredar di aliran darah dengan plasma protein.
)aruh 3aktu dari amfetamin bervariasi dan berbeda sesuai dengan p! urin. -aat p! urin
normal, paruh 3aktunya adalah 4 jam dan 4B jam. Diet asam akan menurunkan paruh
3aktu amfetamin menjadi dan diet basa akan meningkatkan paruh 3aktu amfetamin
menjadi 4 jam. Amfetamin akan memuncak konsentrasinya di dalam darah setelah 4I jam
setelah konsumsi. Amfetamin dieliminasi melalui ginjal, dengan $4B$C diekskresikan dalam
bentuk tidak berubah. Amfetamin di keluarkan dari tubuh secara sempurna setelah # hari
konsumsi amfetamin terakhir. )aruh 3aktu dan durasi efek akan meningkat dengan penggunaan
berulang dan akumulasi dari obat
.
8. 9orking Diagnosis
@0#0?#T#S
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
33/64
De$inisi eningitis
Meningitis adalah infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai piameter %lapisan
dalam selaput otak& dan arakhnoid serta dalam derajat yang lebih ringan mengenai jaringan otak
dan medula spinalis yang superfisial. Agen penyebab infeksi dapat masuk ke setiap bagian ruang
subaraniodal dan dengan cepat menyebar ke bagian lain.
Meningitis dibagi menjadi dua golongan berdasarkan perubahan yang terjadi pada cairan
otak yaitu meningitis serosa dan meningitis purulenta.Meningitis serosa ditandai dengan jumlah
sel dan protein yang meninggi disertai cairan serebrospinal yang jernih.)enyebab yang paling
sering dijumpai adalah kuman Tuberculosis dan virus.Meningitis purulenta atau meningitis
bakteri adalah meningitis yang bersifat akut dan menghasilkan eksudat berupa pus serta bukan
disebabkan oleh bakteri spesifik maupun virus.Meningitis Meningococcus merupakan meningitis
purulenta yang paling sering terjadi.
)enularan kuman dapat terjadi secara kontak langsung dengan penderita dan droplet infection
yaitu terkena percikan ludah, dahak, ingus, cairan bersin dan cairan tenggorok penderita.-aluran
nafas merupakan port d’entree utama pada penularan penyakit ini. *akteri4bakteri ini disebarkan
pada orang lain melalui pertukaran udara dari pernafasan dan sekresi4sekresi tenggorokan yang
masuk secara hematogen %melalui aliran darah& ke dalam cairan serebrospinal dan
memperbanyak diri didalamnya sehingga menimbulkan peradangan pada selaput otak dan otak.
#n$e!ti%us gent eningitis
Meningitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri, riketsia, jamur, cacing dan
proto;oa.)enyebab paling sering adalah virus dan bakteri. Meningitis yang disebabkan oleh
bakteri berakibat lebih fatal dibandingkan meningitis penyebab lain karena mekanisme
kerusakan dan gangguan otak yang disebabkan oleh bakteri maupun produk bakteri lebih
berat. Infectious Agent meningitis purulenta mempunyai kecenderungan pada golongan umur
tertentu, yaitu golongan neonatus paling banyak disebabkan oleh E./oli, -.beta hemolitikus dan
1isteria monositogenes.5olongan umur diba3ah ? tahun %balita& disebabkan oleh H.influenzae,
Meningococcus dan Pneumococcus. 5olongan umur ?4#$ tahun disebabkan oleh Haemophilus
influenzae, Neisseria meningitidis dan treptococcus Pneumococcus, dan pada usia de3asa %S#$
tahun& disebabkan oleh Meningococcus, Pneumococcus, tafilocccus, treptococcus dan
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
34/64
!isteria. )enyebab meningitis serosa yang paling banyak ditemukan adalah kuman Tuberculosis
dan virus.Meningitis yang disebabkan oleh virus mempunyai prognosis yang lebih baik,
cenderung jinak dan bisa sembuh sendiri. )enyebab meningitis virus yang paling sering
ditemukan yaitu Mumps"irus, #cho"irus, dan $o%sac&ie virus , sedangkan Herpes simple% ,
Herpes zooster , dan entero"irus jarang menjadi penyebab meningitis aseptik%"iral &.
nat%mi dan (isi%l%gi Selaput >tak
"tak dan sum4sum tulang belakang diselimuti meningea yang melindungi struktur syaraf
yang halus, memba3a pembuluh darah dan sekresi cairan serebrospinal. Meningea terdiri dari
tiga lapis, yaitu:
.apisan .uar &Durameter'
Durameter merupakan tempat yang tidak kenyal yang membungkus otak, sumsum tulang
belakang, cairan serebrospinal dan pembuluh darah. Durameter terbagi lagi atas durameter
bagian luar yang disebut selaput tulang tengkorak %periosteum& dan durameter bagian dalam
%meningeal& meliputi permukaan tengkorak untuk membentuk falks serebrum, tentorium
serebelum dan diafragma sella.
.apisan Tengah &rakhn%id'
Disebut juga selaput otak, merupakan selaput halus yang memisahkan durameter dengan
piameter, membentuk sebuah kantung atau balon berisi cairan otak yang meliputi seluruh
susunan saraf pusat.uangan diantara durameter dan arakhnoid disebut ruangan subdural yang
berisi sedikit cairan jernih menyerupai getah bening. )ada ruangan ini terdapat pembuluh darah
arteri dan vena yang menghubungkan sistem otak dengan meningen serta dipenuhi oleh cairan
serebrospinal.
.apisan Dalam &Piameter'
1apisan piameter merupakan selaput halus yang kaya akan pembuluh darah kecil yang mensuplai
darah ke otak dalam jumlah yang banyak. 1apisan ini melekat erat dengan jaringan otak dan
mengikuti gyrus dari otak.uangan diantara arakhnoid dan piameter disebut sub arakhnoid.)ada
reaksi radang ruangan ini berisi sel radang.Disini mengalir cairan serebrospinalis dari otak ke
sumsum tulang belakang.
Pat%$isi%l%gi eningitis
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
35/64
Meningitis pada umumnya sebagai akibat dari penyebaran penyakit di organ atau
jaringan tubuh yang lain. @irus 9 bakteri menyebar secara hematogen sampai ke selaput otak,
misalnya pada penyakit (aringitis, 0onsilitis, )neumonia, *ronchopneumonia dan Endokarditis.
)enyebaran bakteri9virus dapat pula secara perk%ntinuitatum dari peradangan organ atau
jaringan yang ada di dekat selaput otak, misalnya Abses otak, "titis Media, Mastoiditis,
0rombosis sinus kavernosus dan -inusitis. )enyebaran kuman bisa juga terjadi akibat trauma
kepala dengan fraktur terbuka atau komplikasi bedah otak.+nvasi kuman4kuman ke dalam ruang
subaraknoid menyebabkan reaksi radang pada pia dan araknoid, /-- %/airan -erebrospinal& dan
sistem ventrikulus.
Mula4mula pembuluh darah meningeal yang kecil dan sedang mengalami hiperemi>
dalam 3aktu yang sangat singkat terjadi penyebaran sel4sel leukosit polimorfonuklear ke dalam
ruang subarakhnoid, kemudian terbentuk eksudat.Dalam beberapa hari terjadi pembentukan
limfosit dan histiosit dan dalam minggu kedua sel4 sel plasma.Eksudat yang terbentuk terdiri dari
dua lapisan, bagian luar mengandung leukosit polimorfonuklear dan fibrin sedangkan di lapisaan
dalam terdapat makrofag.
)roses radang selain pada arteri juga terjadi pada vena4vena di korteks dan dapat
menyebabkan trombosis, infark otak, edema otak dan degenerasi neuron4 neuron. 0rombosis
serta organisasi eksudat perineural yang fibrino4purulen menyebabkan kelainan nervikraniales.
)ada Meningitis yang disebabkan oleh virus, cairan serebrospinal tampak jernih dibandingkan
Meningitis yang disebabkan oleh bakteri tampak keruh.
?ejala Klinis eningitis
Meningitis ditandai dengan adanya gejala4gejala seperti panas mendadak, letargi, muntah
dan kejang.Diagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan cairan serebrospinal %/--& melalui
pungsi lumbal.
Meningitis karena virus ditandai dengan cairan serebrospinal yang jernih serta rasa sakit
penderita tidak terlalu berat.)ada umumnya, meningitis yang disebabkan oleh Mumps"irus
ditandai dengan gejala anoreksia dan malaise, kemudian diikuti oleh pembesaran kelenjer parotid
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
36/64
sebelum invasi kuman ke susunan saraf pusat. )ada meningitis yang disebabkan oleh #cho"irus
ditandai dengan keluhan sakit kepala, muntah, sakit tenggorok, nyeri otot, demam, dan disertai
dengan timbulnya ruam makopapular yang tidak gatal di daerah 3ajah, leher, dada, badan, dan
ekstremitas. 5ejala yang tampak pada meningitis $o%sac&ie virus yaitu tampak lesi vasikuler
pada palatum, uvula, tonsil, dan lidah dan pada tahap lanjut timbul keluhan berupa sakit kepala,
muntah, demam, kaku leher, dan nyeri punggung.
Meningitis bakteri biasanya didahului oleh gejala gangguan alat pernafasan dan
gastrointestinal. Meningitis bakteri pada neonatus terjadi secara akut dengan gejala panas tinggi,
mual, muntah, gangguan pernafasan, kejang, nafsu makan berkurang, dehidrasi dan konstipasi,
biasanya selalu ditandai dengan fontanella yang mencembung. Kejang dialami lebih kurang BB
C anak dengan penyebab Haemophilus influenzae, #? C oleh treptococcus pneumoniae, # C
oleh treptococcus, dan $ C oleh infeksi Meningococcus. )ada anak4anak dan de3asa biasanya
dimulai dengan gangguan saluran pernafasan bagian atas, penyakit jugabersifat akut dengan
gejala panas tinggi, nyeri kepala hebat, malaise, nyeri otot dan nyeri punggung./airan
serebrospinal tampak kabur, keruh atau purulen.
Meningitis 0uberkulosa terdiri dari tiga stadium, yaitu stadium + atau stadium prodormal
selama #4 minggu dengan gejala ringan dan nampak seperti gejala infeksi biasa. )ada anak4
anak, permulaan penyakit bersifat subakut, sering tanpa demam, muntah4muntah, nafsu makan
berkurang, murung, berat badan turun, mudah tersinggung, cengeng, opstipasi, pola tidur
terganggu dan gangguan kesadaran berupa apatis. )ada orang de3asa terdapat panas yang hilang
timbul, nyeri kepala, konstipasi, kurang nafsu makan, fotofobia, nyeri punggung, halusinasi, dan
sangat gelisah.
-tadium ++ atau stadium transisi berlangsung selama J minggu dengan gejala penyakit
lebih berat dimana penderita mengalami nyeri kepala yang hebat dan kadang disertai kejang
terutama pada bayi dan anak4anak.0anda4tanda rangsangan meningeal mulai nyata, seluruh tubuh
dapat menjadi kaku, terdapat tanda4tanda peningkatan intrakranial, ubun4ubun menonjol dan
muntah lebih hebat.-tadium +++ atau stadium terminal ditandai dengan kelumpuhan dan
gangguan kesadaran sampai koma.)ada stadium ini penderita dapat meninggal dunia dalam
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
37/64
3aktu tiga minggu bila tidak mendapat pengobatan sebagaimana mestinya.
Pemeriksaan Rangsangan eningeal
a* Pemeriksaan Kaku Kuduk
)asien berbaring terlentang dan dilakukan pergerakan pasif berupa fleksi dan rotasi
kepala.0anda kaku kuduk positif %F& bila didapatkan kekakuan dan tahanan pada pergerakan
fleksi kepala disertai rasa nyeri dan spasme otot. Dagu tidak dapat disentuhkan ke dada dan juga
didapatkan tahanan pada hiperekstensi dan rotasi kepala.
b* Pemeriksaan Tanda Kernig
)asien berbaring terlentang, tangan diangkat dan dilakukan fleksi pada sendi panggul
kemudian ekstensi tungkai ba3ah pada sendi lutut sejauh mengkin tanpa rasa nyeri. 0anda
Kernig positif %F& bila ekstensi sendi lutut tidak mencapai sudut ?N %kaki tidak dapat di
ekstensikan sempurna& disertai spasme otot paha biasanya diikuti rasa nyeri.
!* Pemeriksaan Tanda Brud-inski # & Brud-inski .eher'
)asien berbaring terlentang dan pemeriksa meletakkan tangan kirinya diba3ah kepala
dan tangan kanan diatas dada pasien kemudian dilakukan fleksi kepala dengan cepat kearah dada
sejauh mungkin. 0anda *rud;inski + positif %F& bila pada pemeriksaan terjadi fleksi involunter
pada leher.
d* Pemeriksaan Tanda Brud-inski ## & Brud-inski K%ntra .ateral Tungkai'
)asien berbaring terlentang dan dilakukan fleksi pasif paha pada sendi panggul %seperti
pada pemeriksaan Kernig&.0anda *rud;inski ++ positif %F& bila pada pemeriksaan terjadi fleksi
involunter pada sendi panggul dan lutut kontralateral.
Pemeriksaan Penunjang eningitis
Pemeriksaan Pungsi .umbal
1umbal pungsi biasanya dilakukan untuk menganalisa jumlah sel dan protein cairan
cerebrospinal, dengan syarat tidak ditemukan adanya peningkatan tekanan intrakranial.
• )ada Meningitis -erosa terdapat tekanan yang bervariasi, cairan jernih, sel darah putih
meningkat, glukosa dan protein normal, kultur %4&.
• )ada Meningitis )urulenta terdapat tekanan meningkat, cairan keruh, jumlah sel darah putih dan
protein meningkat, glukosa menurun, kultur %F& beberapa jenis bakteri.
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
38/64
Pemeriksaan darah
Dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin, jumlah leukosit, 1aju Endap Darah %1ED&, kadar
glukosa, kadar ureum, elektrolit dan kultur.
a. )ada Meningitis -erosa didapatkan peningkatan leukosit saja. Disamping itu, pada Meningitis
0uberkulosa didapatkan juga peningkatan 1ED.
b. )ada Meningitis )urulenta didapatkan peningkatan leukosit.
Pemeriksaan Radi%l%gis
a. )ada Meningitis -erosa dilakukan foto dada, foto kepala, bila mungkin dilakukan /0 -can.
b. )ada Meningitis )urulenta dilakukan foto kepala %periksa mastoid, sinus paranasal, gigi geligi&
dan foto dada.
@pidemil%gi eningitis
Distribusi (rekuensi eningitis
a* >rang3 anusia
'mur dan daya tahan tubuh sangat mempengaruhi terjadinya meningitis.)enyakit ini lebih
banyak ditemukan pada laki4laki dibandingkan perempuan dan distribusi terlihat lebih nyata
pada bayi.Meningitis purulenta lebih sering terjadi pada bayi dan anak4anak karena sistemkekebalan tubuh belum terbentuk sempurna.
)uncak insidensi kasus meningitis karena Haemophilus influenzae di negara berkembang adalah
pada anak usia kurang dari bulan, sedangkan di Amerika -erikat terjadi pada anak usia 4#
bulan. -ebelum tahun $ atau sebelum adanya vaksin untuk Haemophilus influenzae tipe b di
Amerika -erikat, kira4kira #.$$$ kasus meningitis !ib dilaporkan terjadi pada umur ?
tahun.+nsidens ate pada usia ? tahun sebesar B$4$$ per $$.$$$.-etelah $ tahun penggunaan
vaksin, +nsidens ate menjadi #,# per $$.$$$.Di 'ganda %#$$4#$$#& +nsidens ate meningitis
!ib pada usia ? tahun sebesar
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
39/64
+nsidensi tertinggi terjadi di daerah yang disebut dengan the African Meningitis belt, yang luas
3ilayahnya membentang dari -enegal sampai ke Ethiopia meliputi # negara. Kejadian penyakit
ini terjadi secara sporadis dengan +nsidensate 4#$ per $$.$$$ penduduk dan diselingi dengan
K1* besar secara periodik.Di daerah Mala3i, Afrika pada tahun #$$# +nsidens ate meningitis
yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae #$4B$ per $$.$$$ penduduk.
!*
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
40/64
Meningitis serosa dengan penyebab virus terutama menyerang anak4anak dan de3asa muda %#4
< tahun&.Meningitis virus dapat terjadi 3aktu orang menderita campak, 5ondongan'Mumps(
atau penyakit infeksi virus lainnya.Meningitis Mumps"irus sering terjadi pada kelompok umur ?4
? tahun dan lebih banyak menyerang laki4laki daripada perempuan.)enelitian yang dilakukan di
Korea %1ee,#$$?& , menunjukkan resiko laki4laki untuk menderita meningitis dua kali lebih besar
dibanding perempuan.
b* gent
)enyebab meningitis secara umum adalah bakteri dan virus.Meningitis purulenta paling sering
disebabkan oleh Meningococcus, )neumococcus dan Haemophilus influenzae sedangkan
meningitis serosa disebabkan oleh M)cobacterium tuberculosa dan virus.*akteri Pneumococcus
adalah salah satu penyebab meningitis terparah. -ebanyak #$4$ C pasien meninggal akibat
meningitis hanya dalam 3aktu #B jam. Angka kematian terbanyak pada bayi dan orang lanjut
usia.
Meningitis Meningococcus yang sering me3abah di kalangan jemaah haji dan dapat
menyebabkan karier disebabkan oleh Neisseria meningitidis serogrup A,*,/,T,P,H dan ?.
5rup A,* dan / sebagai penyebab $C dari penderita. Di Eropa dan Amerika 1atin, grup * dan
/ sebagai penyebab utama sedangkan di Afrika dan Asia penyebabnya adalah grup A.I
abah
meningitis Meningococcus yang terjadi di Arab -audi selama ibadah haji tahun #$$$
menunjukkan bah3a BC merupakan serogroup ? dan C serogroup A. !al ini merupakan
3abah meningitis Meningococcus terbesar pertama di dunia yang disebabkan oleh serogroup
?. -ecara epidemiologi serogrup A,*,dan / paling banyak menimbulkan penyakit.
Meningitis karena virus termasuk penyakit yang ringan.5ejalanya mirip sakit flu biasa dan
umumnya penderita dapat sembuh sendiri.)ada 3aktu terjadi K1* Mumps, virus ini diketahui
sebagai penyebab dari #? C kasus meningitis aseptik pada orang yang tidak diimunisasi. @irus
$o%sac&ie grup * merupakan penyebab dari C kasus meningitis aseptik, #cho"irus dan
#ntero"irus merupakan penyebab dari ?$ C kasus.esiko untuk terkena aseptik meningitis pada
laki4laki # kali lebih sering dibanding perempuan.
!* .ingkungan
(aktor 1ingkungan % #n"ironment & yang mempengaruhi terjadinya meningitis bakteri yang
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
41/64
disebabkan oleh Haemophilus influenzae tipe b adalah lingkungan dengan kebersihan yang
buruk dan padat dimana terjadi kontak atau hidup serumah dengan penderita infeksi saluran
pernafasan.isiko penularan meningitis Meningococcus juga meningkat pada lingkungan yang
padat seperti asrama, kamp4 kamp tentara dan jemaah haji.)ada umumnya frekuensi
M)cobacterium tuberculosa selalu sebanding dengan frekuensi infeksi Tuberculosa paru.8adi
dipengaruhi keadaan sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat.)enyakit ini kebanyakan terdapat
pada penduduk dengan keadaan sosial ekonomi rendah, lingkungan kumuh dan padat, serta tidak
mendapat imunisasi.
Meningitis karena virus berhubungan dengan musim, di Amerika sering terjadi selama musim
panas karena pada saat itu orang lebih sering terpapar agen pengantar virus.1ebih sering
dijumpai pada anak4anak daripada orang de3asa.Kebanyakan kasus dijumpai setelah infeksi
saluran pernafasan bagian atas.
Pr%gn%sis eningitis
)rognosis meningitis tergantung kepada umur, mikroorganisme spesifik yang menimbulkan
penyakit, banyaknya organisme dalam selaput otak, jenis meningitis dan lama penyakit sebelum
diberikan antibiotik. )enderita usia neonatus, anak4anak dan de3asa tua mempunyai prognosis
yang semakin jelek, yaitu dapat menimbulkan cacat berat dan kematian.
)engobatan antibiotika yang adekuat dapat menurunkan mortalitas meningitis purulenta, tetapi
?$C dari penderita yang selamat akan mengalami se*uelle %akibat sisa&. 1ima puluh persen
meningitis purulenta mengakibatkan kecacatan seperti ketulian, keterlambatan berbicara dan
gangguan perkembangan mental, dan ? J $C penderita mengalami kematian.
)ada meningitis 0uberkulosa, angka kecacatan dan kematian pada umumnya tinggi.)rognosa
jelek pada bayi dan orang tua.Angka kematian meningitis 0*/ dipengaruhi oleh umur dan pada
stadium berapa penderita mencari pengobatan.)enderita dapat meninggal dalam 3aktu 4<
minggu.
)enderita meningitis karena virus biasanya menunjukkan gejala klinis yang lebih
ringan,penurunan kesadaran jarang ditemukan. Meningitis viral memiliki prognosis yang jauh
lebih baik. -ebagian penderita sembuh dalam J # minggu dan dengan pengobatan yang tepat
penyembuhan total bisa terjadi.
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
42/64
Pen!egahan eningitis
a* Pen!egahan Primer
0ujuan pencegahan primer adalah mencegah timbulnya faktor resiko meningitis bagi
individu yang belum mempunyai faktor resiko dengan melaksanakan pola hidup sehat.
)encegahan dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi meningitis pada bayi agar dapat
membentuk kekebalan tubuh. @aksin yang dapat diberikan seperti Haemophilus influenzae t)pe
b %!ib&, Pneumococcal conjugate "accine %)/@I&, Pneumococcal pol)saccaharide "accine
%))@&, Meningococcal conjugate "accine %M/@B&, dan MM+ 'Measles dan +ubella(.+munisasi
!ib $onjugate "accine ' !b4 "/ atau ))4"M)& dimulai sejak usia # bulan dan dapat digunakan
bersamaan dengan jad3al imunisasi lain seperti D)0, )olio dan MM.@aksinasi !ib dapat
melindungi bayi dari kemungkinan terkena meningitis !ib hingga IC. )emberian imunisasi
vaksin !ib yang telah direkomendasikan oleh !", pada bayi #4 bulan sebanyak dosis
dengan interval satu bulan, bayi I4# bulan di berikan # dosisdengan interval 3aktu satu bulan,
anak 4? tahun cukup diberikan satu dosis. 8enis imunisasi ini tidak dianjurkan diberikan pada
bayi di ba3ah # bulan karena dinilai belum dapat membentuk antibodi.
Meningitis Meningococcus dapat dicegah dengan pemberian kemoprofilaksis %antibiotik&
kepada orang yang kontak dekat atau hidup serumah dengan penderita.@aksin yang dianjurkan
adalah jenis vaksin tetravalen A, /, ? dan P.meningitis 0*/ dapat dicegah dengan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memenuhi kebutuhan gi;i dan pemberian
imunisasi */5. !unian sebaiknya memenuhi syarat kesehatan, seperti tidak over cro3ded %luas
lantai S B,? m#9orang&, ventilasi $ J #$C dari luas lantai dan pencahayaan yang cukup.
)encegahan juga dapat dilakukan dengancara mengurangi kontak langsung dengan
penderita dan mengurangi tingkat kepadatan di lingkungan perumahan dan di lingkungan seperti
barak, sekolah, tenda dan kapal.Meningitis juga dapat dicegah dengan cara meningkatkan
personal h)giene seperti mencuci tangan yang bersih sebelum makan dan setelah dari toilet.
b* Pen!egahan Sekunder
)encegahan sekunder bertujuan untuk menemukan penyakit sejak a3al, saat masih tanpa
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
43/64
gejala %asimptomatik& dan saat pengobatan a3al dapat menghentikan perjalanan
penyakit.)encegahan sekunder dapat dilakukan dengan diagnosis dini dan pengobatan
segera.Deteksi dini juga dapat ditingkatan dengan mendidik petugas kesehatan serta keluarga
untuk mengenali gejala a3al meningitis. Dalam mendiagnosa penyakit dapat dilakukan dengan
pemeriksaan fisik, pemeriksaan cairan otak, pemeriksaan laboratorium yang meliputi test darah
dan pemeriksaan T4ray %rontgen& paru .
-elain itu juga dapat dilakukan surveilans ketat terhadap anggota keluarga penderita,
rumah penitipan anak dan kontak dekat lainnya untuk menemukan penderita secara
dini.)enderita juga diberikan pengobatan dengan memberikan antibiotik yang sesuai dengan
jenis penyebab meningitis yaitu :
eningitis Purulenta
Haemophilus influenzae b : ampisilin, kloramfenikol, setofaksim, seftriakson. treptococcus
pneumonia : kloramfenikol , sefuroksim, penisilin, seftriakson. Neisseria meningitidies :
penisilin, kloramfenikol, serufoksim dan seftriakson.
eningitis Tuberkul%sa &eningitis Ser%sa'
Kombinasi +6!, rifampisin, dan pyra;inamide dan pada kasus yang berat dapat ditambahkan
etambutol atau streptomisin. Kortikosteroid berupa prednison digunakan sebagai anti inflamasi
yang dapat menurunkan tekanan intrakranial dan mengobati edema otak.
!* Pen!egahan Tertier
)encegahan tertier merupakan aktifitas klinik yang mencegah kerusakan lanjut atau mengurangi
komplikasi setelah penyakit berhenti. )ada tingkat pencegahan ini bertujuan untuk menurunkan
kelemahan dan kecacatan akibat meningitis, dan membantu penderita untuk melakukan
penyesuaian terhadap kondisi4 kondisi yang tidak diobati lagi, dan mengurangi kemungkinan
untuk mengalami dampak neurologis jangka panjang misalnya tuli atau ketidakmampuan
untukbelajar.(isioterapi dan rehabilitasi juga diberikan untuk mencegah dan mengurangi cacat.
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
44/64
1:. Diagnosis Di;erential 1
@0S@(.#T#S
De$inisi
Ensefalitis adalah radang jaringan otak yang dapat disebabkan oleh berbagai
mikroorganisme seperti bakteri,virus,parasit,fungus dan riketsia.
Ensefalitis yang mengakibatkan kerusakan otak, dapat menyebabkan atau memperburuk
gejala gangguan perkembangan atau penyakit mental. Dalam beberapa kasus ensefalitismenyebabkan kematian. )engobatan ensefalitis harus dimulai sedini mungkin untuk menghindari
dampak serius dan efek seumur hidup. 0erapi tergantung pada penyebab peradangan, mungkin
termasuk antibiotik, obat anti4virus, dan obat4obatan anti4inflamasi. 8ika hasil kerusakan otak
dari ensefalitis, terapi %seperti terapi fisik atau terapi restorasi kognitif& dapat membantu pasien
setelah kehilangan fungsi.
@pidemi%l%gi
)eradangan otak merupakan penyakit yang jarang. Angka kejadiannya yaitu $,? per
$$.$$$ individu. Pang paling banyak menyerang anak4anak, orang tua dan pada orang4orang
dengan sistem imun yang lemah, seperti pada penderita !+@9 A+D-, kanker dan anak gi;i buruk.
Di +nggris insidensi ensefalitis pertahun nya mencapai B orang per $$.$$$ penduduk.
@ti%l%gi
Ensefalitis disebabkan oleh:
4 *akteri : ensefalitis supurativa, ensefalitis siphylis
4 @irus : virus 6A %parotitis, morbili, rabies, rubella, polio,dll& dan virus D6A %herpes, variola,
vaksinia,dll&
4 )arasit: malaria serebral, to2oplasmosis, amebiasis, dan sistiserkosis
4 (ungus : oleh karena candida albicans, aspergillus, fumagatus, mucor mycosis, dll.4 iketsia: riketsiosis serebri.
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
45/64
Klasi$ikasi
. a. E6-E(A1+0+- -')'A0+@A
*akteri penyebab ensefalitis supurativa adalah : staphylococcus aureus, streptococcus,
E.coli dan M.tuberculosa.
)atogenesis
)eradangan dapat menjalar ke jaringan otak dari otitis media, mastoiditis, sinusitis, atau
dari piema yang berasl dari radang, abses di dalam paru, bronchiektasi, empiema, osteomeylitis
cranium, fraktur terbuka, trauma yang menembus ke dalam otak dan tromboflebitis. eaksi dini
jaringan otak terhadap kuman yang bersarang adalah edema, kongesti yang disusul dengan
pelunakan dan pembentukan abses. Disekeliling daerah yang meradang berproliferasi jaringan
ikat dan astrosit yang membentuk kapsula. *ila kapsula pecah terbentuklah abses yang masuk
ventrikel.
Manifestasi klinis
-ecara umum gejala berupa trias ensefalitis >
4 Demam
4 Kejang
4 Kesadaran menurun
*ila berkembang menjadi abses serebri akan timbul gejala4gejala infeksi umum, tanda4
tanda meningkatnya tekanan intracranial yaitu : nyeri kepala yang kronik dan progresif,muntah,
penglihatan kabur, kejang, kesadaran menurun, pada pemeriksaan mungkin terdapat edema
papil.0anda4tanda deficit neurologist tergantung pada lokasi dan luas abses.
b E6-E(A1+0+- -+)!P1+-
)atogenesis
Disebabkan oleh 0reponema pallidum. +nfeksi terjadi melalui permukaan tubuh
umumnya se3aktu kontak seksual. -etelah penetrasi melalui epithelium yang terluka, kuman tiba
di sistim limfatik, melalui kelenjar limfe kuman diserap darah sehingga terjadi spiroketemia. !al
ini berlangsung beberapa 3aktu hingga menginvasi susunansaraf pusat. 0reponema pallidum
-
8/16/2019 Word Kelompok 6 Neuro(2)
46/64
akan tersebar diseluruh korteks serebri dan bagian4bagian lain susunan saraf pusat.
Manifestasi klinis
5ejala ensefalitis sifilis terdiri dari dua bagian :
4 5ejala4gejala neurologist
Kejang4kejang yang datang dalam serangan4serangan, afasia, apraksia, hemianopsia,
kesadaran mungkin menurun,sering dijumpai pupil Agryll4obertson,nervus opticus dapat
mengalami atrofi. )ada stadium akhir timbul gangguanan4gangguan motorik yang progresif.
4 5ejala4gejala mental
0imbulnya proses dimensia yang progresif, intelgensia yang mundur perlahan4lahan
yang mula4mula tampak pada kurang efektifnya kerja, daya konsentrasi mundur, daya ingat
berkurang, daya pengkajian terganggu.
# E6-E(A1+0+- @+'-
@irus yang dapat menyebabkan radang otak pada manusia :
a. @irus 6A
)aramikso virus : virus parotitis, irus morbili
abdovirus : virus rabies
0ogavirus : virus rubella flavivirus %virus ensefalitis 8epang *, virus
dengue&)icornavirus : enterovirus %virus polio, co2sackie A,*,echovirus&
Arenavirus : virus koriomeningitis l