ENTREPRENEUR CAMPUS

www.swastikaprima.ac.id

WINNING the Job Interview!

Strategi Jitu Lolos Wawancara Kerja

Oleh:

Mr. WURYANANOMindset Navigator

www.wuryanano.com

Wawancara Kerja sebenarnya memberikan kesempatan bagi Pelamar

untuk mengubah Lowongan Kerja menjadi Penawaran Kerja.

Salah satu cara menemukan kecocokan antara Karakteristik Pelamar dengan

Jabatan di Perusahaan.

Tujuan Umum Wawancara Kerja:• Untuk mengetahui kepribadian pelamar.• Mencari informasi relevan yang dituntut

dalam persyaratan jabatan.• Mendapatkan informasi tambahan yang

diperlukan bagi jabatan dan perusahaan.• Membantu perusahaan untuk

mengidentifikasi pelamar yang layak untuk diberikan penawaran kerja.

Kualitas yang HARUS dimiliki Pelamar:• Punya ketrampilan dasar dan pengalaman yang

dibutuhkan.• Mampu menunjukkan energi dan gairah yang tinggi.• Mampu menunjukkan kepribadian yang cocok.• Mampu menunjukan kualitas yang lebih tinggi daripada

kandidat lainnya.• Punya pemahaman yang mendalam tentang produk,

budaya, industri bersangkutan.• Mampu membangun hubungan baik dengan

pewawancara, sehingga menciptakan persepsi yang sama dengannya.

Teknik Wawancara Kerja:

• Wawancara Kerja Tradisional– Apakah pelamar punya pengetahuan, ketrampilan, dan

kemampuan sesuai harapan perusahaan?– Apakah pelamar punya antusias dan etika kerja?– Apakah pelamar bisa bekerja dalam Team, dan punya

kepribadian sesuai dg budaya perusahaan?• Wawancara Kerja Behavioral– Untuk mengetahui respons pelamar thd suatu kondisi

atau situasi tertentu, shg akan terlihat bgmn pelamar memandang suatu permasalahan, dan menemukan solusinya.

– Menggunakan teknik S.T.A.R.

Teknik S.T.A.R.• Situation

– Gambarkan situasi kerja di masa lalu secara spesifik, rinci dan mudah dipahami pewawancara.

• Task– Gambarkan tugas pekerjaan sebelumnya, pengalaman semasa

sekolah, dan berbagai kejadian yg relevan dg pertanyaan pewawancara.

• Action– Gambarkan tindakan yg diambil dlm menghadapi situasi, masalah,

dan tugas itu.• Results

– Jelaskan hasil apa saja yg dicapai, dan apa pelajaran yg dapat dipetik dari kejadian itu.

Membangun HUBUNGAN Baik

Pelamar harus membangun hubungan baik terlebih dahulu, sebelum menjawab pertanyaan Pewawancara, sehingga timbul perasaan nyaman

dan tidak tegang bagi kedua belah pihak.

Teknik Matching & Mirroring:• SUARA– Menyamakan suara, baik dalam kecepatan, dan

tinggi / rendah intonasi. Mengikuti ritme dan tempo suara pewawancara.

• GERAK TUBUH– Mengikuti gaya bahasa tubuh pewawancara.

• POLA NAFAS– Mengikuti pola nafas pewawancara.

Pertanyaan-pertanyaan Umum

Harus mampu dijawab oleh Pelamar!

• Bagaimana Anda mengambarkan diri Anda?

• Apa saja prestasi yg pernah Anda raih di sekolah maupun di pekerjaan Anda dulu?

• Mengapa Anda berhenti dari perusahaan yg lalu?

• Apa tugas-tugas Anda di pekerjaan yg lalu?

• Darimana Anda mengetahui perusahaan ini?

• Mengapa Anda tertarik untuk bekerja di perusahaan ini?

• Apa kelebihan dan kekurangan Anda?• Apa profesionalisme menurut Anda?• Apa teamwork menurut Anda?• Jika diterima, apa yg akan Anda

lakukan untuk posisi Anda di perusahaan ini?

• Kapan Anda mengalami suatu situasi tidak menyenangkan, dan bagaimana Anda berhasil keluar dari situasi itu?

• Apa yg Anda lakukan ketika dipaksa membuat suatu aturan yg tidak menyenangkan bagi karyawan, tapi menguntungkan bagi perusahaan?

• Bagaimana Anda meyakinkan klien, ketika Anda melakukan presentasi?

• Bagaimana Anda mengatasi situasi, dimana Anda harus melakukan banyak tugas, dan harus membuat prioritas tugas mana yg harus didahulukan?

• Bagaimana cara Anda menyelesaikan konflik? Beri contoh!

• Keputusan apa yg paling sulit Anda buat dalam setahun terakhir? Mengapa demikian?

Siapkan Pertanyaan Cerdas Bermutu!

Hati-hati! Jangan asal tanya secara bodoh!

Contoh Pertanyaan Cerdas Bermutu:• Apa yg diharapkan dari saya, jika saya diterima

untuk posisi jabatan ini?• Menurut pengalaman di sini, apa tantangan

terbesar bagi pemegang posisi jabatan ini?• Apakah ada pelatihan yg dapat membantu saya

untuk lebih berperan, jika saya diterima bekerja di perusahaan ini?

• Adakah hal-hal khusus di luar uraian posisi jabatan yg harus saya selesaikan dalam waktu tertentu?

Faktor-faktor Negatif pada saat Wawancara

Faktor-faktor Negatif Pelamar, yang menjadi perhatian Pewawancara!

Faktor-faktor Negatif:

• Sangat menekankan pada kompensasi yg akan diterima.• Bersikap angkuh, defensif, maupun agresif.• Ogah-ogahan, tidak terlihat antusias dg materi

pembicaraan.• Penampilan diri tidak profesional, tidak sesuai suasana.• Gugup, salah tingkah.• Selalu berusaha mencari-cari alasan atas kegagalan di

masa lalu.• Kurang bisa bersopan-santun.• Menyalahkan perusahaan lama, atau bekas pimpinan

yang lalu.

• Tidak bisa fokus dalam menjawab pertanyaan pewawancara.

• Sering bertanya: “Apa yg dapat diberikan perusahaan kepada saya, jika saya sudah melakukan......?”

• Kurang persiapan: gagal memperoleh informasi penting seputar perusahaan, gagal menjawab pertanyaan pewawancara.

• Menjawab sekedarnya saja, seperti YA, TIDAK, TIDAK TAHU, atau ENTAHLAH.

• Terlalu lama berpikir setiap kali menjawab pertanyaan pewawancara.

• Duduk selonjor atau bersandar.• Berbicara terlalu keras atau terlalu lembut.• Membuat lelucon.• Mengalihkan topik pembicaraan ke hal-hal yg tidak ada

hubungan dengan pekerjaan.• Memberikan jawaban palsu atau berbohong.• Membahas hal-hal negatif dari diri Anda.• Memperlihatkan rasa putus asa, dengan menunjukkan

bahwa Anda mau bekerja di bidang apa saja, asalkan diterima bekerja.

• Tidak mengajukan pertanyaan cerdas, ketika diberi kesempatan oleh pewawancara.

• Salah menyebut nama pewawancara.• Lupa mengucapkan terima kasih kepada pewawancara.

Saran-saran Sangat Penting!

Bagi Pelamar yang dipanggil untuk Wawancara Kerja.

Perhatikan Saran-saran ini:• Pastikan Anda sudah tahu tempat wawancara.• Jika tidak diberitahu terlebih dahulu jenis pakaian apa yg

harus dipakai, maka gunakan pakaian formal, bersih, dan rapi.

• Mempersiapkan diri menjawab pertanyaan yg mungkin akan diajukan pewawancara.

• Usahakan tiba paling lambat 10 menit lebih awal di tempat wawancara.

• Sapalah Satpam atau Resepsionis yang Anda temui dengan ramah.

• Jika harus mengisi Formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.• Ucapkan salam kepada pewawancara, dan jika harus

berjabat tangan, jabatlah dengan erat dan hangat.

• Tetaplah berdiri sampai Anda dipersilakan untuk duduk. Duduklah dengan posisi tegak, seimbang, dan tidak bersandar.

• Ingat dengan baik, nama pewawancara.• Lakukan kontak mata dengan pewawancara.• Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan.• Tunjukkan antusiasme, dan ketertarikan Anda pada posisi

jabatan yang dilamar.• Gunakan bahasa formal, bukan bahasa gaul, apalagi

bahasa prokem.• Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yg tinggi.• Tunjukkan apa yg bisa Anda perbuat untuk perusahaan,

bukan apa yg bisa diberikan perusahaan kepada Anda.

• Jelaskan serinci mungkin, hal-hal yg ditanyakan pewawancara.

• Berbicaralah dengan suara cukup keras, sehingga terdengar jelas oleh pewawancara.

• Jika diberi kesempatan bertanya, ajukan pertanyaan cerdas bermutu di seputar pekerjaan Anda, dan bisnis perusahaan secara umum.

• Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus Anda lakukan selanjutnya.

• Ucapkan terima kasih kepada pewawancara, atas waktu dan kesempatan yg diberikan kepada Anda.

Semoga SUKSES Membangun KARIR

Mr. WURYANANOMindset Navigatorwww.wuryanano.com