William Flexion Exercise

4
WILLIAM FLEXION EXERCISE Label: WILLIAM FLEXION EXERCISE William Flexion Exercise adalah salah satu bentuk latihan yang bertujuan mengurangi nyeri punggung bawah. Caranya adalah dengan menguatkan ( strengthening ) otot-otot abdomen dan gluteus maksimus, serta mengulur ( stretching ) otot-otot ekstensor punggung. Bentuk latihannya berupa fleksi lumbosakral. Untuk dapat diaplikasikan dengan tepat, maka syaratnya adalah : (1) latihan setiap hari dan (2) tidak melebihi batas nyeri. Bentuk gerakan intinya adalah : 1. Pasien tidur terlentang di tempat tidur atau di lantai dengan matras, sebaiknya alas yang dipakai agak keras. Terapis meltakkan tangannya di bawah lumbal. Pasien diminta untuk menekan tangan terapis tersebut dengan mengkontraksikan otot abdomen. 2. Posisi dan gerakan masih sama seperti yang pertama, hanya saja pasien diminta untuk mengangkat kepalanya ( melihat kakinya sendiri ). 3. Posisi masih tidur terlentang. Minta pasien untuk mengangkat kepala dan menekuk salah satu tungkainya ke arah dada dan dipegangi sendiri dengan kedua tangannya. Menekuknya tungkai pasien ke dada harus dengan kontraksi otot abdomen, bukan

Transcript of William Flexion Exercise

Page 1: William Flexion Exercise

WILLIAM FLEXION EXERCISE

Label: WILLIAM FLEXION EXERCISE

William Flexion Exercise adalah salah satu bentuk latihan yang bertujuan mengurangi nyeri punggung bawah. Caranya adalah dengan menguatkan ( strengthening ) otot-otot abdomen dan gluteus maksimus, serta mengulur ( stretching ) otot-otot ekstensor punggung. Bentuk latihannya berupa fleksi lumbosakral. Untuk dapat diaplikasikan dengan tepat, maka syaratnya adalah : (1) latihan setiap hari dan (2) tidak melebihi batas nyeri.

Bentuk gerakan intinya adalah :

1. Pasien tidur terlentang di tempat tidur atau di lantai dengan matras, sebaiknya alas yang dipakai agak keras. Terapis meltakkan tangannya di bawah lumbal. Pasien diminta untuk menekan tangan terapis tersebut dengan mengkontraksikan otot abdomen.

2. Posisi dan gerakan masih sama seperti yang pertama, hanya saja pasien diminta untuk mengangkat kepalanya ( melihat kakinya sendiri ).

3. Posisi masih tidur terlentang. Minta pasien untuk mengangkat kepala dan menekuk salah satu tungkainya ke arah dada dan dipegangi sendiri dengan kedua tangannya. Menekuknya tungkai pasien ke dada harus dengan kontraksi otot abdomen, bukan karena

ditarik tangan pasien.

Page 2: William Flexion Exercise

4. Masih sama dengan gerakan ke-3, hanya saja kali ini dengan kedua tungkai ditekuk ke

arah dada bersamaan.

5. Posisi pasien seperti akan melakukan start lari. Di mana dada didekatkan ke paha dengan

mengkontraksikan otot abdomen.

6. Pasien berdiri tegak dengan bersandar pada dinding, di mana salah satu tungkai lebih ke depan dan salah satu lagi di belakang. Minta pasien untuk berjalan, setiap kali melangkah berat badan dipusatkan pada kaki yang di depan.

Read more: http://www.artikel.indonesianrehabequipment.com/2012/01/william-flexion-exercise.html#ixzz31afos5ct

Page 3: William Flexion Exercise

William Fleksion Exercise adalah adalah suatu latihan yang ditujukan pada otot fleksor lumbosacral spine khususnya m. abdominalis dan gluteus maksimus.

Tujuan

Menurunkan nyeri dengan cara meningkatkan kekuatan otot abdominal dan lumbosacral serta mengulur back ekstensor.

Petunjuk

Latihan inin harus dilakukan setiap hari dan dihentikan atau tidak boleh dilakukan saat timbul rasa nyeri.

Pelaksanaan

1. Pasien rileks dan comfortable

2. Posisi awal

Pasien tidur terlentang dengan lutut bengkok dan kaki dirapatkan di bed. Lalu kontraksikan otot punggung dengan menekan bed selama 5 detik, kemudian rileks.

Ini diulang selama 10 kali latihan. tempatkan tangan di bawah punggung untuk memastikan punggung pasien datar.

3. Posisi sama dengan latihan pertama, dengan kedua lengan menyilang di dada dan kepala penderita sentuhkan ke dada, angkat hingga bahu meninggalkan bed dan kontraksikan otot perut selama 6 detik atau 6 kali hitungan, lalu rileks. Lakukan latihan sebanyak 10 kali dalam setiap kali pengobatan.

4. Posisi sama dengan no.3, dilakukan dengan mengangkat kedua tungkai dalam posisi lutut bengkok dengan mengangkat kepala dan bahu selama 10 kali setiap 5 detik. Yang penting diperhatikan latihan ketiga dan keempat ini ialah membawa lutut kearah dagu sekuat mungkin sebelum dibantu dengan kedua tangan penderita sampai menyentuh dada.

5. Posisi pasien tidur tengkurap dengan kedua lengan menyangga badan, lalu tarik satu tungkai ke depan dengan fleksi lutut dan hip dan tekan ke bawah, dilakukan 10 kali secara bergantian antara satu tungkai dengan tungkai lainnya.

6. Posisi berdiri/bersandar di tembok badan rapat dengan jarak tumit dari dinding 4-6 inci, kemudian pasien menggeser tungkainya ke depan dengan belakang tetap menempel di tembok dan posisi ini dipertahankan selama 10 detik dan dilakukan secara berulang dan ditingkatkan.