Water Quality
-
Upload
elma-puspaningtyas -
Category
Documents
-
view
15 -
download
0
description
Transcript of Water Quality
-
5/24/2018 Water Quality
1/4
WATER QUALITY
Pendahuluan
Sebagian besar air baku yang digunakan untuk penyediaan air bersih diambil dari air
permukaan seperti sungai, danau dan sebagainya. Air bersih ini sangat dibutuhkan oleh
semua masyarakat yaitu untuk kebutuhan mandi, masak, dan lain sebagainya. Air bersih ini
juga dapat diolah menjadi air minum yang aman untuk dikonsumsi oleh siapa pun. Oleh
karena itu, dalam melakukan pemakaian air bersih harus dilakukan secara bijaksana.
Kuantitas air di dunia ini dapat dikatakan relatif tetap dan mengikuti suatu aliran yang
disebut aliran hidrologi (Waluyo, 2009). Bila dikaji lebih jauh, aliran siklus hidrologi ini
terdiri dari berbagai aspek, salah satunya adalah air tanah dan aliran permukaan yang berupa
sungai, danau, embung, dan lain-lain (Robert dan Roestam, 2010). Oleh karena itu, untuk
mendapatkan air baku yang digunakan untuk air bersih, air tersebut harus mendapatkan
pengolahan terlebih dahulu.
Permasalahan sungai di Surabaya perlu mendapat perhatian karena Kota Surabaya
dilalui oleh aliran sungai Brantas yang sangat penting bagi kelangsungan hidup Kota
Surabaya. Sungai mempunyai berbagai fungsi yang sangat vital, yaitu sebagai penyedia
bahan baku kebutuhan air minum, fungsi rekreasi, fungsi komunikasi, dan konservasi
(ekosistem air sungai). Aliran air permukaan di Kota Surabaya dimulai dari Dam Mlirip(Kabupaten Mojokerto), kemudian melewati Sidoarjo, Gresik, akhirnya sampai sampai di
Dam Jagir Wonokromo (Surabaya). Di Dam Jagir, aliran air terpecah menjadi dua, yaitu
Kalimas yang mengalir ke utara sampai pelabuhan dan Kali Wonokromo yang mengarah ke
timur sampai Selat Madura. Ketiga sungai ini mempunyai fungsi yang berbeda. Kali
Surabaya, fungsi pokoknya untuk menyediakan bahan baku air minum (PDAM) bagi
masyarakat kota, disamping juga menyediakan air untuk proses produksi. Sedangkan Kalimas
dan Kali Wonokromo fungsi pokoknya adalah untuk drainase kota, kegiatan perikanan,
peternakan, mengaliri tanaman, serta pariwisata air.
Salah satu perusahaan yang mengolah air permukaan menjadi air baku adalah
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat
kota Surabaya dan sekitarnya, PDAM Kota Surabaya memanfaatkan beberapa sumber mata
air, yaitu Umbulan dengan kapasitas 110 liter / detik dan sumber- sumber di sekitar Pandaan
dengan kapasitas 220 liter / detik. Selain itu, lebih dari 95% dari kapasitas produksi PDAM
Kota Surabaya, air bakunya berasal dari Sungai Surabaya. Sebelum didistribusikan ke
pelanggan, air baku dari Kali Surabaya tersebut diolah di 6 (enam) Instalasi Pengolahan Air
-
5/24/2018 Water Quality
2/4
Minum (IPAM) agar memenuhi persyaratan air minum yang ditetapkan Permenkes No. 416
tahun 1990. Oleh karena itu, PDAM mendistribusikan air baku melalui jaringan pipa
distribusi ke rumah masyarakat dan industri melalui alat yang disebut kran (Soegianto, 2010).
Permasalahan
Berbicara masalah air bersih, maka tidak terlepas dari kualitas air bakunya. Seperti
yang diketahui bahwa, air baku dari PDAM Kota Surabaya adalah air permukaan dari Kali
Surabaya. Sementara air Kali Surabaya terbukti telah banyak tercemari baik oleh limbah
domestik maupun limbah industri yang berdiri di sepanjang aliran Kali tersebut. Berdasarkan
pengantar tersebut, kasus yang ingin saya angkat adalah mengenai krisis air bersih di
Surabaya.
Kasus Kelangkaan Air Bersih di Surabaya Karena Air Bakunya Tercemar
Warga kota Surabaya terancam kelangkaan air bersih dalam waktu 5-10 tahun ke depan. Saat
ini saja kualitas dan kuantitasnya sering dikeluhkan warga. Selain akibat jaringannya tua
sehingga rawan kebocoran, stok produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya
menipis.
Saya kira ini bukan sekadar omong kosong, tapi kelangkaan air besih akan menerpa
Surabaya bila manajemen airnya tak diperbaiki. Bahkan kekhawatiran tersebut juga sudahdirasakan PDAM Surabaya selaku penyedia air bersih ini, ungkap Paidi Pawiro Rejo,
Direktur Lembaga Perlindungan Konsumen Surabaya (LPKS), Senin (27/12).
Menurut catatan, produksi air minum dari Instalasi Penjernihan Air Minum (IPAM)
Karangpilang III sudah tersalurkan separo dari total produksinya. Sayangnya, hal itu tidak
berbanding lurus dengan capaian pelanggan baru PDAM.
Untuk diketahui, total produksi air dari Karangpilang III mencapai 1.200 m3/detik dan kini
sudah tersalurkan sebanyak 600 m3/detik. Semula capaian target baru setelah IPAM
Karangpilang III selesai sebanyak 25.000 pelanggan baru, ternyata air produksi PDAM dari
IPAM tersebut sekarang tinggal separo. Padahal baru mengaliri 10.000 pelanggan dari target
25.000 pelanggan baru, kata Dirut PDAM Surya Sembada Ir M Selim.
Dalam kondisi ini, lanjutnya, setelah hasil produksi IPAM Karangpilang III habis atau
produksi air 1.200 m3/detik itu sudah mentok, PDAM tidak akan mampu melayani
pemasangan jaringan air minumnya bagi pelanggan baru. Kalau produksi sudah habis, mau
apa lagi, ujar Selim.
Apalagi, katanya, pada sekitar 2012 mendatang atau dalam kurun waktu 2 tahun ke depan
kualitas air Surabaya belum tentu bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk produksi IPAM
-
5/24/2018 Water Quality
3/4
Karangpilang III karena kualitas air kali Surabaya sudah tentu telah menurun. Di sinilah
ancaman bagi PDAM, ungkapnya.
Untuk itu mulai sekarang PDAM sudah harus mencari solusi guna mengatasi masalah
tersebut. PDAM harus mencari informasi dan mencari tahu apa langkah yang akan dilakukan
dalam kurun waktu 2-5 tahun mendatang. Apakah membangun IPAM baru atau dengan cara
lain.
Pembangunan IPAM baru, lanjutnya, merupakan salah satu alternatifnya. Namun, kalau
masih mengandalkan bahan baku air dari Kali Surabaya sudah tentu kualitasnya masih
diragukan. Di masa yang akan datang tentunya kami tidak bisa. mengandalkan bahan baku
air dari kali Surabaya lagi, urainya.
Menurut LPKS, masalah air bersih ini sebenarnya sudah 20 tahun terakhir dibahas oleh para
pakar. Tapi hasilnya masih belum tampak. Bahkan, yang terjadi kondisi kualitas air bersih
Surabaya tidak semakin baik, tapi tambah buruk. Sementara permintaan akan air bersih
semakin meningkat.
Bukti lain mulai berkurangnya stok dan kualitas air yaitu banyak warga yang beralih
mengkonsumsi air dari Prigen atau Pandaan. Nah, pertanyaannya sekarang kalau air bersih
yang diproduksi PDAM Surabaya sudah benar-benar buruk kualitasnya dan air dari Prigen
serta Pandaan tidak mencukupi atas perimintaannya. Lho apa tidak jadi momok orang se
Jatim, urai Yoyok, panggilan akrab Paidi Pawiro Rejo. (www.bppspam.com).
Buruknya kualitas air baku PDAM Kota Surabaya, menjadi salah satu penyebab krisis air
bersih di Kota Surabaya. Air baku PDAM Kota Surabaya tersebut buruk akibat tercemar olehlimbah domestik dan limbah industri. Limbah domestik berasal dari limbah rumah tangga
seperti deterjen, sisa makanan, grey water, bahkan tinja. Sedangkan limbah industri berasal
dari limbah-limbah perindustrian yang berdiri sepanjang aliran Sungai. Akibat buruknya
kualitas air baku PDAM, banyak masyarakat yang beralih mengkonsumsi air dari Prigen.
Sementara air dari Prigen sendiri terbatas, jika terus-menerus digunakan. Jika air dari PDAM
sudah tidak dapat digunakan karena kualitasnya yang buruk, dan air dari Prigen sudah
semakin menipis, tentunya akan teradi krisis air bersih di Kota Surabaya.
Memang, air baku yang kualitasnya buruk, dapat diolah di instalasi pengolahan air minum
agar kualitasnya menjadi baik. Namun hal tersebut akan berdampak pada harga air PDAM itu
sendiri. Semakin buruk kualitas air baku PDAM, maka akan semakin mahal proses
pengolahannya. Hal tersebut tentu berimbas pada harga air PDAM yang diminati oleh
masyarakat Kota Surabaya dan sekitarnya.
1. Bagaimana solusi menanggulangi pencemaran Kali Surabaya yang digunakan sebagaiair baku air bersih/minum masyarakat Surabaya?
2. Bagaimana cara menaikkan kualitas air baku dari Kali Surabaya?
http://www.bppspam.com/http://www.bppspam.com/http://www.bppspam.com/http://www.bppspam.com/ -
5/24/2018 Water Quality
4/4
Gambar 1.1gorong-gorong pembuangan dari
rumah penduduk
Gambar 1.2 salah satu aliran limbah dari salah
satu industri di Gresik