Viral Marketing sebagai Alternatif Promosi Efektif file"Viral marketing€adalah kemampuan untuk...

1
Viral Marketing sebagai Alternatif Promosi Efektif Dikirim oleh prasetyafisip pada 05 October 2018 | Komentar : 0 | Dilihat : 592 Dr. Anthony Chalkley Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya mengadakan Kuliah Tamu dengan judul ' Marketing Communication and Advertising'. Kegiatan yang diadakan di Auditorium Nuswantara Rabu (3/10/2018) ini, menghadirkan Dr. Anthony Chalkley sebagai pemateri yang merupakan pengajar Humanities and Social Science dari Universitas Deakin, Australia. Kegiatan yang merupakan rangkaian dari program 3 in 1 Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UB ini membahas tentang strategi pemasaran saat ini yang tidak lagi dilakukan secara ' integrated' atau satu arah namun dua arah dikomunikasikan secara interaktif kepada konsumen. Strategi pemasaran dengan iklan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu penggunaan New Media yang dipadukan dengan Integrated Marketing Communication (IMC) menjadi strategi yang baik dengan ' things going viral'. "Viral marketing adalah kemampuan untuk membuat konsumen saling bercerita tentang produk, layanan, atau situs Web sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan iklan," kata Thony, panggilan akrabnya, selaku pemateri. Dalam kuliah tamu ini Thony mengatakan iklan tidak harus sesuatu yang viral meskipun hal tersebut bagus dalam menarik konsumen. Ada hal yang disebut "bad advertising is good advertising". Iklan bisa disebut sebagai good advertising jika konsumen dapat menerima pesan komunikasi dengan baik dan mengerti maksud dari iklan yang ditayangkan. Ada hal penting yang tidak bisa dilewati untuk membuat iklan. Ketika membuat iklan yang harus dilakukan pembuat iklan adalah memberikan makna pada pengiklan. "Dalam membuat sebuah iklan yang memiliki makna berarti harus memperhatikan beberapa hal, seperti noise, konten, dan juga asosiasi budaya," Ungkap Thony. [02/Fariza/Humas FISIP/Humas UB/trans. Denok] Artikel terkait Maulina Pia Wulandari : Destinasi Wisata di Kota Malang Harus Punya Merek Psikologi FISIP UB Gelar Sarasehan Untuk Meningkatkan Mutu PKN Rajin Membaca Kunci Sukses Public Speaking Mahasiswi FISIP UB Raih Prestasi di Thailand Laboratorium HI Perkenalkan Migrasi Sebagai Fenomena Global

Transcript of Viral Marketing sebagai Alternatif Promosi Efektif file"Viral marketing€adalah kemampuan untuk...

Page 1: Viral Marketing sebagai Alternatif Promosi Efektif file"Viral marketing€adalah kemampuan untuk membuat konsumen saling bercerita tentang produk, layanan, atau situs Web sehingga

Viral Marketing sebagai Alternatif Promosi Efektif

Dikirim oleh prasetyafisip pada 05 October 2018 | Komentar : 0 | Dilihat : 592

Dr. Anthony Chalkley

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya mengadakan Kuliah Tamu dengan judul ' Marketing Communication and Advertising'. Kegiatan yang diadakan di Auditorium Nuswantara Rabu (3/10/2018) ini, menghadirkan Dr. Anthony Chalkley sebagai pemateri yang merupakan pengajar Humanities and Social Science dari Universitas Deakin, Australia.

Kegiatan yang merupakan rangkaian dari program 3 in 1 Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UB ini membahas tentang strategi pemasaran saat ini yang tidak lagi dilakukan secara ' integrated' atau satu arah namun dua arah dikomunikasikan secara interaktif kepada konsumen.

Strategi pemasaran dengan iklan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu penggunaan New Media yang dipadukan dengan Integrated Marketing Communication (IMC) menjadi strategi yang baik dengan 'things going viral'.

"Viral marketing adalah kemampuan untuk membuat konsumen saling bercerita tentang produk, layanan, atau situs Web sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan iklan," kata Thony, panggilan akrabnya, selaku pemateri.

Dalam kuliah tamu ini Thony mengatakan iklan tidak harus sesuatu yang viral meskipun hal tersebut bagus dalam menarik konsumen. Ada hal yang disebut "bad advertising is good advertising". Iklan bisa disebut sebagai good advertising jika konsumen dapat menerima pesan komunikasi dengan baik dan mengerti maksud dari iklan yang ditayangkan.

Ada hal penting yang tidak bisa dilewati untuk membuat iklan. Ketika membuat iklan yang harus dilakukan pembuat iklan adalah memberikan makna pada pengiklan. "Dalam membuat sebuah iklan yang memiliki makna berarti harus memperhatikan beberapa hal, seperti noise, konten, dan juga asosiasi budaya," Ungkap Thony. [02/Fariza/Humas FISIP/Humas UB/trans. Denok]

   Artikel terkait

Maulina Pia Wulandari : Destinasi Wisata di Kota Malang Harus Punya MerekPsikologi FISIP UB Gelar Sarasehan Untuk Meningkatkan Mutu PKNRajin Membaca Kunci Sukses Public SpeakingMahasiswi FISIP UB Raih Prestasi di Thailand Laboratorium HI Perkenalkan Migrasi Sebagai Fenomena Global