UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1...

24
Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN PROFESIONALISME GURU Siti Makhmudah 1 Absract: Educator profession is a profession that is very important in the life of a nation, it is not because the position of education is very important in the context of national life. Educator is the dominant element in a process of education, so that the quality of education is determined by the quality of teachers in performing the role and duties in society. With that in mind, it is clear that the efforts to continue to develop professional educator (teacher) becomes a necessary condition for the progress of a nation, increased quality educators will lead to increased quality of education both process and outcome. Besides, the goverment should also improve system performance bad teacher to be more professional. And the effort - effort as it can increase the quality of teachers. The role of government in an effort to improve the quality of teachers is very important, the article is the government that is most responsible for the fate of the teachers. So if the government complacent or fail to take care of the fate the teacher, then this will not affect either the quality and performance of teachers. The number of personal problems that plagued the teachers, these teachers will tend to result in more focused in thinking about personal problems, so this would result in the inhibition of the smooth process of teaching and learning in schools Key Words: Professionalism, Teacher, Quality 1 Dosen STAIM NGLAWAK KERTOSONO

Transcript of UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1...

Page 1: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80

UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN

MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA KOMPETENSI

KEPRIBADIAN DAN PROFESIONALISME GURU

Siti Makhmudah1

Absract:

Educator profession is a profession that is very important in the

life of a nation, it is not because the position of education is very

important in the context of national life. Educator is the dominant

element in a process of education, so that the quality of education is

determined by the quality of teachers in performing the role and duties

in society. With that in mind, it is clear that the efforts to continue to

develop professional educator (teacher) becomes a necessary condition

for the progress of a nation, increased quality educators will lead to

increased quality of education both process and outcome.

Besides, the goverment should also improve system

performance bad teacher to be more professional. And the effort - effort

as it can increase the quality of teachers. The role of government in an

effort to improve the quality of teachers is very important, the article is

the government that is most responsible for the fate of the teachers. So if

the government complacent or fail to take care of the fate the teacher,

then this will not affect either the quality and performance of teachers.

The number of personal problems that plagued the teachers,

these teachers will tend to result in more focused in thinking about

personal problems, so this would result in the inhibition of the smooth

process of teaching and learning in schools

Key Words: Professionalism, Teacher, Quality

1 Dosen STAIM NGLAWAK KERTOSONO

Page 2: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 81

A. Pendahuluan

Guru adalah seorang pengajar yang wajib ditiru dan dihormati

oleh setiap peserta didik. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru

sangat penting peranannya dalam penyelenggaraan tersebut, pasalnya

semua materi pengajaran yang ada di setiap sekolah semuanya

disampaikan oleh guru. Dan agar setiap penyelenggaraan kegiatan

belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar maka

dibutuhkanlah guru yang berkualitas. Memang kualitas guru yang baik

dan cemerlang akan membawa dampak yang baik pula pada kualitas

pendidikan di Indonesia. Dan dalam hal ini pemerintah memang harus

mengupayakan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan demi

meningkatkan kualitas guru agar lebih baik. Pada saat ini memang

kualitas guru agaknya menurun. Ini di karenakan pemerintah yang kurang

peduli akan nasib para guru, disamping itu gaji yang rendah, juga

masalah atau kesibukan pribadi yang selalu mendera nasib para guru.

Sehingga ini akan berdampak pula pada penurunan kualitas pendidikan di

indonesia.

Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting bagi

kehidupan manusia, pendidikan dapat mendorong peningkatan kualitas

manusia dalam bentuk meningkatnya kompetensi kognitif, afektif,

maupun psikomotor. Masalah yang dihadapi dalam upaya memperbaiki

dan meningkatkan kualitas kehidupan sangat kompleks, banyak faktor

yang harus dipertimbangkan karena pengaruhnya pada kehidupan

manusia tidak dapat diabaikan, yang jelas disadari bahwa pendidikan

Page 3: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 82

merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas

Sumberdaya manusia suatu bangsa. Bagi suatu bangsa pendidikan

merupakan hal yang sangat penting, dengan pendidikan manusia menjadi

lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan, dengan pendidikan

manusia juga akan mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan yang

akan terjadi. Oleh karena itu membangun pendidikan menjadi suatu

keharusan, baik dilihat dari perspektif internal (kehidupan intern bangsa)

maupun dalam perspektif eksternal (kaitannya dengan kehidupan bangsa-

bangsa lain)

Menurut Undang-undang Sisdiknas No 20 tahun 2003 Pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dari pengertian tersebut dapatlah dimengerti bahwa pendidikan

merupakan suatu usaha atau aktivitas untuk membentuk manusia-

manusia yang cerdas dalam berbagai aspeknya baik intelektual, sosial,

emosional maupun spiritual, trampil serta berkepribadian dan dapat

berprilaku dengan dihiasi akhlak mulia. Ini berarti bahwa dengan

pendidikan diharapkan dapat terwujud suatu kualitas manusia yang baik

dalam seluruh dimensinya, baik dimensi intelektual, emosional, maupun

spiritual yang nantinya mampu mengisi kehidupannya secara produktif

bagi kepentingan dirinya dan masyarakat.

Pengertian tersebut menggambarkan bahwa pendidikan

merupakan pengkondisian situasi pembelajaran bagi peserta didik guna

Page 4: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 83

memungkinkan mereka mempunyai kompetensi-kompetensi yang dapat

bermanfaat bagi kehidupan dirinya sendiri maupun masyarakat. Hal ini

sejalan dengan fungsi pendidikan yaitu mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. (UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 Pasal 3)2.

Salah satu faktor yang amat menentukan dalam upaya

meningkatkan kualitas SDM melalui Pendidikan adalah tenaga Pendidik

(Guru/Dosen), melalui mereka pendidikan diimplementasikan dalam

tataran mikro, ini berarti bahwa bagaimana kualitas pendidikan dan hasil

pembelajaran akan terletak pada bagaimana pendidik melaksanakan

tugasnya secara profesional serta dilandasi oleh nilai-nilai dasar

kehidupan yang tidak sekedar nilai materil namun juga nilai-nilai

transenden ysng dapat mengilhami pada proses pendidikan ke arah suatu

kondisi ideal dan bermakna bagi kebahagiaan hidup peserta didik,

pendidik serta masyarakat secara keseluruhan.

Dengan demikian, nampak bahwa Pendidik diharapkan

mempunyai pengaruh yang signifikan pada pembentukan sumberdaya

manusia (human capital) dalam aspek kognitif, afektif maupun

2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru

Page 5: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 84

keterampilan, baik dalam aspek fisik, mental maupun spiritual. Hal ini

jelas menuntut kualitas penyelenggaraan pendidikan yang baik serta

pendidik yang profesional, agar kualitas hasil pendidikan dapat benar-

benar berperan optimal dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu pendidik

dituntut untuk selalu memperbaiki, mengembangkan diri dalam

membangun dunia pendidikan.

Dengan mengingat berat dan kompleksnya membangun

pendidikan, adalah sangat penting untuk melakukan upaya-upaya guna

mendorong dan memberdayakan tenaga pendidik untuk makin

profesional serta mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam

memberikan ruang bagi pendidik untuk mengaktualisasikan dirinya

dalam rangka membangun pendidikan, hal ini tidak lain dimaksudkan

untuk menjadikan upaya membangun pendidikan kokoh, serta mampu

untuk terus menerus melakukan perbaikan kearah yang lebih berkualitas.

B. Pembahasan

1. Pengertian Guru

Berdasar UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.3

Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk

3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)

Page 6: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 85

meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran untuk

meningkatkan mutu pendidikan nasional.4

Mengutip pendapat Laurence D. Hazkew dan Jonathan C. Mc

Lendon dalam bukunya This is Teaching (him. 10): “Teacher is

professional person who conducts classes.” (Guru adalah seseorang yang

mempunyai kemampuan dalam menata dan mengelola kelas). Sedangkan

menurut Jean D. Grambs dan C. Morris Me Clare dalam Foundation of

Teaching, An Introduction to Modern Education, him.: “teacher are

those persons who consciously direct the experiences and behavior of a

n individual so that education takes places.” (Guru adalah mereka yang

secara sadar mengarahkan pengalaman dan tingkah laku dari seorang

individu hingga dapat terjadi pendidikan).

Jadi, guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung

jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik.5

Orang yang disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan

merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola

kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat

mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses

pendidikan.

Pendapat lain menyatakan bahwa guru pada hakikatnya

merupakan tenaga kependidikan yang memikul berat tanggung jawab

kemanusiaan, khususnya berkaitan dengan proses pendidikan generasi

4 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen 5 Mohammad Saroni, Personal Branding Guru: Meningkatkan Kualitas dan Profesionalitas

Guru. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011, hal 17.

Page 7: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 86

penerus bangsa menuju gerbang pencerahan dalam melepaskan diri

dari belenggu kebodohan. (Trianto, 2009:i). Betapa berat tugas dan

kewajiban yang harus diemban oleh guru tersebut sehingga menuntut

professionalitas dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan pendapat

Syafaruddin Nurdin (2000: h.7) menyebutkan guru adalah seorang tenaga

profesioanal yang dapat menjadikan murid-murdnya mampu

merencanakan, menganalisis dan menyimpulkan masalah yang

dihadapi.

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2008 tentang

Guru, sebutan guru mencakup: (1) guru itu sendiri, baik guru kelas, guru

bidang studi, maupun guru bimbingan dan konseling atau guru

bimbingan karier; (2) guru dengan tugas tambahan sebagai kepala

sekolah; dan (3) guru dalam jabatan pengawas. Sebagai perbandingan

atas “cakupan” sebutan guru ini, di Filipina, seperti tertuang dalam

Republic Act 7784, kata guru (teachers) dalam makna luas adalah

semua tenaga kependidikan yang menyelenggarakan tugas-tugas

pembelajaran di kelas untuk beberapa mata pelajaran, termasuk praktik

atau seni vokasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

(elementaryandsecondary level). Istilah guru juga mencakup individu-

individu yang melakukan tugas bimbingan dan konseling, supervisi

pembelajaran di institusi pendidikan atau sekolah-sekolah negeri dan

swasta, teknisi sekolah, administrator sekolah, dan tenaga layanan bantu

sekolah (supporting staf) untuk urusan-urusan administratif. Guru juga

bermakna lulusan pendidikan yang telah lulus ujian negara

Page 8: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 87

(governmentexamination) untuk menjadi guru, meskipun belum secara

aktual bekerja sebagai guru.6

Secara formal, untuk menjadi profesional guru disyaratkan

memenuhi kualifikasi akademik minimum dan bersertifikat pendidik.

Guru-guru yang memenuhi kriteria profesional inilah yang akan mampu

menjalankan fungsi utamanya secara efektif dan efisien untuk

mewujudkan proses pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang

demokratis dan bertanggung jawab.7

2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan penurunan kualitas

guru.

Penurunan kualitas guru memang disebabkan oleh sejumlah

faktor-faktor, dan memang faktor-faktor tersebutlah yang mengakibatkan

pada penurunan kualitas dan kinerja guru.8 Dalam masalah ini faktor-

faktor yang menyebabkan pada penurunan kualitas guru yaitu :

- Kurang pedulinya pemerintah akan nasib para guru.

Kurang pedulinya pemerintah akan nasib guru memang sangat

mempengaruhi kualitas dan kinerja guru. Ini di karenakan bilamana

6 Hamzah B. Uno. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di

Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 2007, hal 90.

7 Ali Mudlofir. Pendidik Profesional: Konsep, Strategi dan Aplikasinya dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Rajawali, 2012, hal 28. 8 Buchori, Mochtar. Spektrum Problematika Pendidikan di Indonesia, Tiara Wacana, Yogya,

Cetakan Pertama, 1994, hal 23.

Page 9: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 88

pemerintah tidak peduli akan nasib kehidupan para guru, maka kondisi

ekonomi para gurupun juga akan tidak stabil. Dan ini juga akan

berdampak pada kualitas guru itu sendiri.

- Banyaknya guru yang kurang mengenal tentang teknologi

Banyaknya guru yang kurang mengenal teknologi, ini

memungkinkan para guru untuk sulit berpikir lebih maju, pasalnya

teknologi ini sangat penting dalam menunjang karir seorang guru.

- Gaji yang rendah

Gaji yang rendah, ini nampaknya juga akan menghambat

peningkatan kualitas pada guru, karena penghasilan atau gaji yang

rendah, itu akan mempengaruhi dan mengganggu konsentrasi para guru

saat mengajar.

- Banyaknya masalah pribadi yang mendera para guru.9

Pentingnya Kesesuaian Latar Pendidikan Guru

Para pembimbing dalam proses pendidikan dan pembelajaran

adalah mereka yang mempunyai latar belakang bidang pendidikan.

Mereka yang mempunyai latar belakang kualifikasi pendidikan tentunya

mempunyai kelayakan yang lebih dibandingkan mereka yang tidak

termasuk dalam bidang pendidikan. Sarjana Pendidikan

Kewarganegaraan (S.Pd-PKn) jauh lebih layak dibandingkan mereka

yang mempunyai gelar S.H. (Sarjana Hukum) yang sering dikatakan

9 Tilaar, H.A.R.Paradigma Pendidikan Nasional, Rineka Cipta, Jakarta. Cetakan Kedua, 2004, hal

144.

Page 10: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 89

lebih mengerti masalah hukum dan ketatanegaraan. Hal ini karena S.Pd-

PKn mempunyai bekal materi pendidikan daripada S.H.10

Memang dalam hal ini kita berbicara tingkat kelayakan profesi

dan bukan sekadar gelar yang mentereng. Seorang insinyur (Ir.), sepintas

lebih “pandai” dibandingkan S.Pd Teknik, Sarjana Pendidikan Teknik.

Akan tetapi, dalam bidang pendidikan, S.Pd Teknik jauh lebih bagus

diberdayakan untuk menjadi pembimbing anak didik daripada seorang

insinyur (Ir.).11 Dalam hal ini, kita berbicara mengenai kelayakan

dalam menjalankan profesi sebagaimana seorang dokter dan yang

lainnya. Begitulah yang seharusnya kita lakukan terhadap dunia

pendidikan sehingga segala upaya untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas proses ataupun hasil proses dapat mencapai tujuan

yang diharapkan. Para pembimbing proses pendidikan dan pembelajaran

atau guru seharusnya mempunyai tingkat kualifikasi yang sesuai dengan

bidang profesinya.

Akan tetapi, perlu kita akui bahwa pada kenyataannya, masih

sangat banyak guru kita yang belum mempunyai tingkat kualifikasi

sesuai dengan kebutuhan. Mungkin, secara latar belakang pendidikan,

para guru sudah memenuhi kualifikasinya, tetapi dalam aspek kualitas

diri, ternyata masih banyak guru yang belum dapat memenuhi tuntutan.

Masih banyak guru yang mempunyai kualifikasi sebagaimana yang

sudah disyaratkan, tetapi kualitas dirinya belum mencapai tingkatan yang

10 Engkoswara, Paradigma Manajemen Pendidikan menyongsong otonomi Daerah, Yayasan

Amal Keluarga. Bandung, Cetakan Kedua, 2001, hal 65. 11 Tri Jaka Kartana, Manajemen Pendidikan (Implementasi pada Sekolah). Tegal: Badan

Penerbitan Universitas Pancasakti Tegal, 2011, hal 4.

Page 11: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 90

dibutuhkan untuk setiap bidang profesinya.12 Masih banyak guru yang

bertitel Sarjana Pendidikan (S.Pd.), tetapi belum mampu merealisasikan

setiap tuntutan dalam bidang keguruannya.

Untuk hal tersebut, guru memang harus terus-menerus melakukan

penyesuaian diri atas kualifikasinya. Hal ini sangat penting sebab

penyesuaian ini merupakan upaya untuk menyeimbangkan kondisi

dalam diri dengan kondisi di luar diri. Guru harus melakukan reformasi

atas kompetensi dirinya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan peningkatan

kualitas diri, misalnya memutakhirkan pendidikannya. Jika seorang guru

berlatar belakang pendidikan diploma, kewajibannya adalah melanjutkan

pendidikan hingga menjadi strata 1, selanjutnya jika sudah strata 1, guru

dapat mengikuti proses pendidikan untuk mendapatkan strata 2. Dengan

demikian, kualitas guru dapat meningkat.

3. Strategi dan upaya yang dilakukan pemerintah demi

meningkatkan kualitas guru.

a. Upaya pengembangan profesi Pendidik/Guru

Dari kenyataannya pada saat ini kondisi pendidikan kita payah

maka kualitas guru tentunya tidak akan jauh berbeda. Kondisi pendidikan

akan sama payahnya jika kita bicara tentang kualifikasi guru-guru yang

ada saat ini. Padahal kita sepakat bahwa hanya dengan memiliki guru-

guru yang berkualitaslah kita baru akan bisa memperbaiki kualitas

pendidikan kita secara mendasar dan menyeluruh. Lantas bagaimana

12 Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di

Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 2007, hal 72.

Page 12: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 91

usaha pemerintah dalam usahanya untuk meningkatkan kualitas para

guru. sebagai suatu terobosan untuk memperbaikinya meskipun harus

kita akui bahwa usaha untuk meningkatkan penghasilan mereka adalah

suatu usaha yang juga sangat mendasar. Secara mendasar dapat kita

katakan bahwa dengan meningkatnya penghasilan mereka maka

mereka akan bisa lebih berkonsentrasi pada tugas-tugas mengajar

mereka.

Dalam konteks Indonesia dewasa ini, nampak kecenderungan

makin menguatnya upaya pemerintah untuk terus mengembangkan

profesi pendidik sebagai profesi yang kuat dan dihormati sejajar dengan

profesi lainnya yang sudah lama berkembang, hal ini terlihat dari lahirnya

UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-undang ini

jelas menggambarkan bagaimana pemerintah mencoba mengembangkan

profesi pendidik melalui perlindungan hukum dengan standard tertentu

yang diharapkan dapat mendorong pengembangan profesi pendidik.

Perlindungan hukum memang diperlukan terutama secara sosial agar

civil effect dari profesi pendidik mendapat pengakuan yang memadai,

namun hal itu tidak serta-merta menjamin berkembangnya profesi

pendidik secara individu, sebab dalam konteks individu justru

kemampuan untuk mengembangkan diri sendiri menjadi hal yang

paling utama yang dapat memperkuat profesi pendidik. Oleh karena itu

upaya untuk terus memberdayakannya merupakan suatu keharusan agar

kemampuan pengembangan diri para pendidik makin meningkat.

Dengan demikian, dapatlah difahami bahwa meskipun

perlindungan hukum itu penting, namun pengembangan diri sendiri

lebih penting dan strategis dalam upaya pengembangan profesi, ini

Page 13: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 92

didasarkan beberapa alasan yaitu :· Perlindungan hukum penting dalam

menciptakan kondisi dasar bagi penguatan profesi pendidik, namun tidak

dapat menjadikan substansi pengembangan profesi pendidik otomatis

terjadi

· Perlindungan hukum dapat memberikan kekuasan legal (legal

power) pada pendidik, namun akan sulit menumbuhkan profesi pendidik

dalam pelaksanaan peran dan tugasnya di bidang pendidikan.

Pengembangan diri sendiri dapat menjadikan profesi pendidik sadar dan

terus memberdayakan diri sendiri dalam meningkatkan kemampuan

berkaitan dengan peran dan tugasnya di bidang pendidikan.

Pengembangan diri sendiri dapat memberikan kekuasaan keahlian (expert

power) pada pendidik, sehingga dapat menjadikan pendidik sebagai

profesi yang kuat dan penting dalam proses pendidikan bangsa.

Oleh karena itu, pendidik mesti terus berupaya untuk

mengembangkan diri sendiri agar dalam menjalankan peran dan

tugasnya dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya

meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi kepentingan

pembangunan bangsa yang maju dan bermoral sesuai dengan tujuan

pendidikan nasional.

b. Strategi Pengembangan profesi Pendidik/Guru

Mengembangkan profesi tenaga pendidik bukan sesuatu yang

mudah, hal ini disebabkan banyak faktor yang dapat mempengaruhinya,

untuk itu pencermatan lingkungan dimana pengembangan itu dilakukan

menjadi penting, terutama bila faktor tersebut dapat menghalangi upaya

Page 14: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 93

pengembangan tenaga pendidik. Dalam hubungan ini, faktor birokrasi,

khususnya birokrasi pendidikan sering kurang/tidak mendukung bagi

terciptanya suasana yang kondusif untuk pengembangan profesi tenaga

pendidik.

Sebenarnya, jika mengacu pada peraturan perundang-undangan

yang berkaitan dengan pendidikan, birokrasi harus memberikan ruang

dan mendukung proses pengembangan profesi tenaga pendidik, namun

sistem birokrasi kita yang cenderung minta dilayani telah cukup berakar,

sehingga peran ideal sebagaimana dituntun oleh peraturan perundang-

undangan masih jauh dari terwujud.

Dengan mengingat hal tersebut, maka diperlukan strategi yang

tepat dalam upaya menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan

profesi tenaga pendidik, situasi kondusif ini jelas amat diperlukan oleh

tenaga pendidik untuk dapat mengembangkan diri sendiri kearah

profesionilisme pendidik. Dalam hal ini, terdapat beberapa strategi yang

bisa dilakukan untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi

pengembangan profesi pendidik, yaitu :Strategi perubahan paradigma.

Strategi ini dimulai dengan mengubah paradigma birokasi agar menjadi

mampu mengembangkan diri sendiri sebagai institusi yang berorientasi

pelayanan, bukan dilayani. Strategi debirokratisasi. Strategi ini

dimaksudkan untuk mengurangi tingkatan birokrasi yang dapat

menghambat pada pengembangan diri pendidik

Strategi tersebut di atas memerlukan metode operasional agar

dapat dilaksanakan, strategi perubahan paradigma dapat dilakukan

melalui pembinaan guna menumbuhkan penyadaran akan peran dan

Page 15: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 94

fungsi birokrasi dalam kontek pelayanan masyarakat, sementara strategi

debirokratisasi dapa dilakukan dengan cara mengurang dan

menyederhanakan berbagai prosedur yang dapat menjadi hambatan bagi

pengembangan diri tenaga pendidik serta menyulitkan pelayanan bagi

masyarakat.

4. Kendala dalam meningkatkan kualitas guru.

Dalam proses pengupayaan meningkatkan kualitas guru. Belum

tentu pengupayaan tersebut akan terus berjalan lancar. Dalam hal ini

pemerintah pasti akan menjumpai sejumlah kendala yang dapat

menghambat dari proses peningkatan kualitas guru, salah satunya yaitu

soal dana. Memang dalam upaya meningkatkan kualitas guru dibutuhkan

dana yang tidak sedikit. Ini dikarenakan banyaknya jumlah guru yang

tersebar di indonesia, maka dari itu pamerintah harus cermat dan tepat

dalam urusan penggunaan dana ini. Agar pengupayaan peningkatan

kualitas guru dapat berjalan dengan lancar.

Dalam konteks pembangunan sektor pendidikan, pendidik

merupakan pemegang peran yang amat sentral. Guru adalah jantungnya

pendidikan. Tanpa denyut dan peran aktif guru, kebijakan pembaruan

pendidikan secanggih apa pun tetap akan sia-sia. Sebagus apa pun dan

semodern apa pun sebuah kurikulum dan perencanaan strategis

pendidikan dirancang, jika tanpa guru yang berkualitas, tidak akan

membuahkan hasil optimal. Artinya, pendidikan yang baik dan unggul

tetap akan tergantung pada kondisi mutu guru. Beberapa upaya untuk

meningkatkan mutu guru adalah sebagai berikut.

Page 16: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 95

Sertifkasi guru, Program ini sebenarnya diawali dari sebuah

hipotesa, bahwa guru yang professional dan berkualitas akan terwujud

apabila kesejahteraannya mencukupi. Sebaliknya jangan harap seorang

guru akan professional, jika kesejahteraannya tidak mencukupi untuk

kehidupan sehari-hari. Lalu kemudian, ternyata hipotesa itu terjawab.

Dari data statistik menyebutkan bahwa para guru penerima tunjangan

profesi yang cukup besar, ternyata belum menunjukkan kemajuan

kualitas dalam proses mengajarnya. Mereka tidak berubah, mengajar

biasa-biasa saja. Meskipun mereka sudah menerima tunjangan profesi

sebagaimana yang diharapkan pemerintah untuk menjadi guru yang

professional dengan berbagai kriteria yang sudah ditentukan dalam

proses sertifikasi guru.

Jadi menurut penulis ada hipotesa baru, yaitu „besarnya

penghasilan guru belum tentu menjadi penyebab berkembangnya

kualitas guru dalam bekerja‟. Sertifikasi adalah proses pemberian

sertifikat pendidik untuk guru. Hingga saat ini sertifikasi bagi guru dalam

jabatan dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan

(LPTK) yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan

pelaksanaan sertifikasi dilakukan dalam bentuk portofolio sesuai dengan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007.

Sertifikasi guru dalam jabatan merupakan kebijakan pemerintah untuk

memenuhi standar guru yang dipersyaratkan, yaitu memiliki kualitas

akademik minimal S-1/D-IV yang relevan dan memiliki kompetensi

sebagai agen pembelajaran (agent of learning) dan key person in the

classroom (Davies dan Ellison, 1992). Sertifikasi guru merupakan

upaya peningkatan mutu guru yang disertai peningkatan kesejahteraan,

Page 17: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 96

sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan

pendidikan di tanah air secara berkesinambungan. Bentuk kesejahteraan

guru adalah tunjangan profesi yang besarnya satu kali gaji dan

diberikan apabila seorang guru telah memperoleh sertifikat pendidik.

Sertifikasi guru memiliki tujuan yang sangat mulia, yaitu untuk

memberikan kesejahteraan yang lebih baik kepada guru, dan sekaligus

untuk meningkatkan kualitas guru. Namun demikian, dalam pelaksanaan

sertifikasi guru perlu adanya pengawasan. Jika tidak dikhawatirkan akan

terjadi praktik – praktik yang tidak seharusnya dilakukan seperti KKN

yang dilakukan antara institusi yang diberi kewenangan untuk

melakukan uji sertifikasi dengan para guru yang berkeinginan sekali

untuk lulus dan mendapat sertifikat pendidik. Oleh karena itu, baik

pemerintah, masyarakat, dan organisasi profesi pendidik terutama PGRI

serta organisasi sejenis harus saling bersinergi dan bekerja keras untuk

mengawasi dan memantau pelaksanaan sertifikasi sehingga benar –

benar dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan. Jika diperlukan, bisa

dibentuk lembaga pemantau dan pengawas independen pelaksanaan

sertifikasi guru.13

Hal tersebut sesuai dengan hasil Kajian Implementasi Sertifikasi

Melalui Penilaian Portofolio dan PLPG (2008), yang menyatakan bahwa

secara umum, kompetensi guru yang lulus sertifikasi melalui penilaian

portofolio tidak banyak mengalami peningkatan, dan bahkan ada

13 Gunawan, Hary. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi Tentang Berbagai Problem

Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Nasution, 2004, .hal 45.

Page 18: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 97

kecenderungan menurun. Sebagian guru yang telah lulus sertifikasi

melalui penilaian portofolio seringkali tidak masuk dan mengajar

dengan semaunya saja karena merasa sudah punya sertifikat dan telah

mendapat tunjangan profesi. Sebaliknya, kompetensi guru yang lulus

melalui PLPG pada umumnya meningkat, meskipun belum signifikan.

Hal ini terjadi karena metode, pendekatan, dan karakteristik sertifikasi

melalui penilaian portofolio dan PLPG sangat berbeda. Penilaian

portofolio menekankan pada dokumen sedangkan PLPG menekankan

pada proses pembelajaran. Di samping itu, kurangnya pemahaman pihak

– pihak yang terlibat dalam penetapan kuota dan penetapan peserta

sertifikasi guru pada tingkat Kabupaten/Kota tentang aturan yang

digunakan sebagai dasar penetapan kuota dan peserta juga menjadikan

permasalahan tersendiri dalam pelaksanaan sertifikasi.

Continuing Professional Development (CPD), Upaya lain yang

dilakukan dalam rangka peningkatan mutu dan profesionalisme guru

juga telah dilakukan oleh pemerintah. Peningkatan profesionalisme

dilakukan melalui pendidikan, pelatihan – pelatihan singkat maupun

berkesinambungan, dengan pembiayaan dari pemerintah, yang dikenal

dengan Continuous Professional Development (CPD). Walau kenyataan

bahwa tidak semua guru mau diberikan pelatihan. Jika seperti itu maka

sebagus apapun materi dan kemasan dalam pelatihan itu, biasanya guru

tidak akan berhasil mengambil manfaat dari pelatihan itu. Beberapa

upaya yang dilakukan dengan pendekatan CPD ini adalah dengan

memberdayakan unsur-unsur sebagai berikut.

(1) KKG (Kelompok Kerja Guru) dan MGMP (Musyawarah Guru Mata

Pelajaran)

Page 19: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 98

KKG merupakan kelompok atau forum musyawarah kerja guru di

tingkat pendidikan dasar, sedangkan MGMP yaitu forum musyawarah

kerja guru di tingkat pendidikan menengah, yang tercatat dan diakui

keberadaannya oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan.

Kelompok ini berdiri atau didirikan dengan tujuan untuk lebih

mengaktifkan komunikasi antar guru, baik yang sebidang (dalam

kelompok mata pelajaran) atau dalam suatu klaster tertentu, sehingga

dalam proses selanjutnya akan menjadi grup-grup dinamis (dynamic

groups) yang aktif untuk berkembang dengan berbagai kegiatan inovatif.

Kaitannya dengan kualifikasi dan sertifikasi guru maka KKG/MGMP

dapat menjadi tempat para guru untuk saling membantu dalam

meningkatkan kemampuannya guna mencapai kualifikasi standar guru

yang disyaratkan (S1/D4) dan sertifikasi profesi sebagai guru. Dalam

KKG/MGMP para guru dapat saling belajar dan saling memberikan

semangat untuk maju bersama meningkatkan kualifikasi dan

profesionalitasnya secara terus menerus.

(2) KKKS (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) dan MKKS (Musyawarah

Kerja Kepala Sekolah)

Kepala sekolah dapat beperan positif terhadap perkembangan para

guru, yaitu para kepala sekolah mampu meningkatkan potensi guru-guru

sekaligus memberikan ruang gerak dan kebebasan untuk maju bagi para

guru guna meningkatkan komitmen tanggung jawab tugasnya. Para guru

perlu mendapatkan dorongan kuat dari para kepala sekolah untuk berani

keluar dari dunia rutinitas hariannya masuk kedalam dunia dinamis yang

merupakan syarat dari sutau perkembangan profesionalisme para guru itu

Page 20: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 99

sendiri dalam rangka meningkatkan kompetensi untuk mendukung tugas

luhurnya sebagai guru yang profesional.

Sebaliknya kepala sekolah dapat menjadi penghambat

perkembangan para guru, jika para guru tidak mendapat dukungan untuk

secara dinamis mengembangkan potensinya dengan berinteraksi dengan

jaringan guru-guru dari satuan pendidikan lainnya dan lembaga-lembaga

lainnya. Dengan interaksi keluar yang terarah maka para guru akan

mendapatkan berbagai best practices dari jaringannya sehingga

individualnya akan terbangkitkan untuk maju bersama rekan guru

lainnya.14

(3) LPMP dan P4TK

Dalam upaya menumbuhkembangkan KKG dan MGMP, perlu

mendapatkan pasokan informasi, material dan juga finansial secara

sistematis sampai mereka menjadi grup-grup dinamis yang dapat

mengembangkan dan membiayai kelompoknya sendiri. Lembaga yang

dapat memberikan masukan diantaranya Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidik (LPMP) dan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik

dan Tenaga Kependidikan (P4TK). Fungsi LPMP dan P4TK terkait

dengan pengembangan profesionalisme guru berkelanjutan adalah antara

lain:

14 Buchori, Mochtar., Spektrum Problematika Pendidikan di Indonesia, Tiara Wacana, Yogya,

Cetakan Pertama, 1994, hal 12.

Page 21: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 100

LPMP dan P4TK dapat berperan dalam mengembangkan

profesionalisme guru melalui berbagai kegaiatan dengan bekerjasama

dengan KKG/MGMP. LPMP dan P4TK dapat membuat jaringan kerja

dinamis dengan seluruh KKG/MGMP di daerahnya masing-masing.

Pembuatan jaringan dapat dimulai dengan pendataan profil dan

pemetaan KKG/MGMP, membuat perencanaan pengembangan jaringan

kerja yang menghubungakan antara KKG/MGMP dan LPMP dan P4TK.

Selanjutnya LPMP/P4TK dapat mendorong para vocal point (wakil aktif)

tiap-tiap KKG/MGMP untuk selalu saling berinteraksi melalui berbagai

media baik Email, SMS, telepon, pertemuan langsung. Semakin intensif

interaksi antar mereka semakin cepat perkembangan KKG/MGMP dan

juga perkembangan LPTK dan P4TK.

Kegiatan-kegiatan riil perlu dilakukan secara reguler baik

diselenggarakan oleh LPMP/P4TK ataupun diselenggarakan oleh

KKG/MGMP. Di samping itu, LPMP/P4TK juga mempunyai peran

dalam pengembangan profesionalime guru berkelanjutan sebagai

berikut. Pendataan dan mapping profil guru dan KKG/MGMP.

Pembuatan usulan program untuk pengaktifkan KKG/MGMP bersama

KKG/MGMP yang ada. Sebagai penjaga kualitas (quality assurance)

bagi profesionalitas guru Bersama KKG/MGMP memberkan

rekomendasi pengembangan KKG/MGMP kepada PMPTK.

(4) Perguruan Tinggi (PT/LPTK)

Lembaga Perguruan Tinggi baik LPTK maupun Perguruan Tinggi

umum lainnya mempunyai peranan signifikan dalam peningkatan

Page 22: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 101

profesionalisme guru: Perguruan Tinggi dapat menyumbangkan andilnya

dalam menjalin kerjasama dan akses networking dengan para guru atau

KKG/MGMP. Perguruan Tinggi dapat menjadi acuan kemajuan dalam

bidang Ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan para guru

dalam mengaktualisasikan pengetahuannya. Perguruan Tinggi dapat

melakukan kegiatan-kegiatan di satuan-satuan pendidikan guna ikut

mengaktifkan guru-guru dan menjalin hubungan kerjasama

pengembangan pedidikan. Dengan semakin banyak persinggungan antara

para guru dalam KKG/MGMP maka semangat peningkatan kualifikasi

guru akan semakin meningkat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Perguruan Tinggi dapat

diarahkan guna ikut membina satuan-satuan pendidikan beserta tenaga

gurunya, sehingga secara reguler mendapatkan suntikan motivasi, tenaga

dan informasi dari mahasiswa dan dosen-dosen perguruan tinggi.

Perguruan tinggi dapat melakukan networking ke satuan-satuan

pendidikan dan KKG/MGMP atau sebaliknya guna saling memahami

permasalahan yang ada dan selanjutnya menjalin kerjasama.

(5) Assosiasi profesi

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru berkelanjutan,

peranan assosiasi profesi guru yang ada sangat signifikan. Hal tersebut

dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut. LPMP/P4TK dan

KKG/MGMP dapat menjalin kerjasama dengan assosiasi guna lebih

mengembangkan sayap kerjanya untuk meningkatkan mutu guru.

Assosiasi dapat bekerjasama dalam menggerakkan dinamika guru

dengan berbagai macam kegaiatan yang mengarah pada pemberdayaan

Page 23: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 102

individu dan kelompok guru. Bagi assosiasi hal ini sangat penting

karena asosiasi akan semakin mendapat legitimasi luas sebagai organisisi

yang benar-benar memperjuangkan kemajuan guru.

Asosiasi dapat mengembangkan hubungan kerja LPMP/P4TK,

KKG/MGMP dan guru secara networking, dimana ”saling tergantung”

diubah menjadi ”saling mendukung”, dari ”saling berebut” menjadi

”saling berbagi” dan dari ”saling berusaha merugikan” menjadi ”saling

berusaha menguntungkan”, dari “saling menyembunyikan informasi”

menjadi “saling sharing informasi”, dan sebagainya.15

Sikap profesionalitas guru akan tercermin dalam penampilan

pelaksanaan tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam

materi maupun metode. Dengan keahliannya itu, seorang guru mampu

menunjukkan otonominya, baik pribadi maupun sebagai pemangku

profesinya.

Di samping dengan keahliannya, sosok profesional guru

ditunjukkan melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan seluruh

pengabdiannya profesional hendaknya mampu memikul dan

melaksanakan tanggung jawab sebagai guru kepada peserta didik, orang

tua, masyarakat, bangsa negara, dan agamanya. Guru professional

mempunyai tanggung jawab sosial, intelektual, moral, dan spiritual.

15 Anwar, HM. Idochi dan YH Amir, Administrasi Pendidikan, Teori, Konsep, dan Isu, Program

Pascasarjana. UPI .2001, hal 5.

Page 24: UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN ...Siti Makhmudah/ Upaya Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 80 UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS GURU DENGAN MEMAKSIMALKAN TERPENUHINYA

Siti Makhmudah/ Upaya

Jurnal Studi Islam, Volume 11, No. 1 April 2016 103

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, HM. Idochi dan YH, Amir Administrasi Pendidikan, Teori,

Konsep, dan Isu, Program Pascasarjana. UPI, 2001.

Buchori, Mochtar. Spektrum Problematika Pendidikan di Indonesia,

Tiara Wacana, Yogya, Cetakan Pertama,1994.

Engkoswara,Paradigma Manajemen Pendidikan Menyongsong

Otonomi Daerah, Yayasan Amal Keluarga. Bandung, Cetakan

Kedua, 2001.

Imron, Ali,. Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia, Bumi Aksara,

Jakarta: 1995

Tilaar, H.A.R. Paradigma Pendidikan Nasional, Rineka Cipta, Jakarta.

Cetakan Kedua, 2004.

Hamzah B. Uno. 2007. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan

Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

Mohammad Saroni, Personal Branding Guru: Meningkatkan Kualitas

dan Profesionalitas Guru. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Mudlofir Ali. Pendidik Profesional: Konsep, Strategi dan Aplikasinya

dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia. Jakarta:

Rajawali, 2012.

Tri Jaka Kartana. Manajemen Pendidikan (Implementasi pada Sekolah).

Tegal: Badan Penerbitan Universitas Pancasakti Tegal, 2011.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Sisdiknas)

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang

Guru dan Dosen

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008

Tentang Guru

Gunawan, Hary. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi Tentang

Berbagai Problem Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Nasution. 2004.