UNSUR PERIODE KE 3

CHEMISTRY 3 FOR SENIOR HIGH SCHOOL YEAR XII

By AKHMAD SYAKUR

NaNa SAlAlMgMg Si PP ClCl ArAr

UnsurSifat

UnsurSifat

No. Atom 11 12 13 14 15 16 17 18

e- valensi 3s1 3s2 3s2

3p13s2 3p2

3s2 3p3

3s2 3p4 3s

23p5 3s2

3p6

Biloks +1 +2 +3+4-4

+5-3, +3

+6-2, +2

+4

+7-1, +1

+3, +5

Jari-jari atom

kecilkecil

Na Mg Al Si P S Cl ArTitik didih/titik leleh

Puncak Si

Titik didih Si

Al Mg S Na P Cl Ar No. Atom Titik didih Si tinggiSebab; membentuk struktur kovalen raksasa (setiap atom Si padat terikat pada 4 atom Si lainnya)

naik turun naik turun

Na Mg Al Si P S Cl Ar

Energi Ionisasi

Penyimpangan terjadi pada Al dan SEni (kJ/mol) Ar

P Cl

S

Mg Si Al Na

No. Atom

Tidak teratur besar

Seharusnya : EI Al > EI Mg Kenyataan : EI Al < EI Mg EI S > EI P EI S < EI P

Hal ini terjadi karena : Mg lebih stabil dari Al P lebih stabil dari S

12Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2 (stabil karena orbital s penuh)

13Al : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 (tidak stabil)

15 P : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 (stabil karena orbital s penuh, p penuh)

16 S : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 (tidak stabil)

Na Mg Al Si P S Cl ArKEN.KEP.

KEP. BESAR KEN. BESAR

REDUKTOROKSIDATOR

RED. KUAT OKSID. KUAT

KEREAKTIFAN

BESAR KECIL BESAR

KELOGAMANLOGAM METALOID

(semi logam)

NON LOGAM

STRUKTUR KRISTAL

KRISTAL LOGAM Kristal kovalen raksasa

Kristal Molekul (Molekul poliatomik)

Molekul diatomik

Molekul Monoatomik

Na Mg Al Si P S Cl Ar

Rumus Oksida Na2O MgO Al2O3 SiO2 P2O5 SO3 Cl2O7

Jenis Oksida basa basa amfoterasam

asam

asam

asam

Rumus hidroksida NaOH

Mg(OH)2

Al(OH)3

Si(OH)4 P(OH)5 S(OH)6 Cl(OH)7

Jenis hidroksida Basa kuatBasa lemah

Basa sangat lemah

Basa tak stabil

Rumus asam - - HAlO2 H2SiO3

H3 PO4

H2 SO4

HClO4

Jenis asam - -Asam sangat lemah

Asam lemah

Asam lemah

Asam kuat

Asam sangat kuat

SIFAT BASA : P O L A : MOH M+ + OH-

EX : NaOH Na+ + OH-

SIFAT ASAM : P O L A : MOH MO- + H+

EX : H2SiO3 SiO32- + H+

SIFAT ASAM BASA :BASA : Al(OH)3 Al3+ + 3OH-

ASAM : 2Al(OH)3 2HAlO2 + 2H2O

AlO2- + 2H+

BASA TAK STABIL

Mudah teruraiMudah terurai

Si(OH)4 H2SiO3 + H2OP(OH)5 H3PO4 + H2OS(OH)6 H2SO4 + 2H2OCl(OH)7 HClO4 + 3H2O

REDUKTOR

Na merupakan reduktor kuat, sehingga mudah bereaksi dengan air2Na(s) + 2H2O(l) 2NaOH(aq) + H2(g)Mg(s) + 2H2O(l)panas Mg(OH)2(aq) + H2(g)Al(s) + H2O(l)panas tidak bereaksi2Al(s) + 3H2O(l)uap Al2O3 + 3H2(g)

Si + H2O tidak bereaksi daya pereduksinya sangat lemah

P + H2O tidak bereaksi daya pereduksinya hilang yang muncul daya pengoksidasi (sangat lemah)

2S(s) + 2H2O(l) 2H2S(aq) + O2(g) (lambat)

2S(s) + 2H2O(l)panas 2H2S(aq) + O2(g) (cepat)

2Cl2(g) + 2H2O(l) 4HCl(aq) + O2(g) (sangat cepat)

ALUMINIUM

DI ALAMSEBAGAI

Kriolit (Na3AlF6 )

Mika (K.Mg.Al Silikat)

Bauksit (Al2O3 .2H2O)

PENGOLAHAN ALUMINIUM

PROSESHALL - HEROULT

1. Tahap Pemurnian :* Bauksit dibersihkan dari

pengotornya dengan cara dilarutkan dalam NaOH

bauksit larut pengotor tidak larut

* dipisahkan dari pengotornya* dihasilkan Al2O3 dan diuapkan* Al2O3 kering

2. Leburan Al2 O3 dalam kriolit

di elektrolisis

Reaksi :Al2O3(l) 2Al3+ + 3O2- Katoda : 2Al3+ + 6e 2Al(l)Anoda : 3O2- 1O2(g) + 6eReaksi : Al2O3(l) 2Al(l) +1O2(g)Sel

SIFAT ALUMINIUM:

SIFAT ALUMINIUM:1. Mudah bereaksi dengan oksigen

Al + O2 karat Al (oksida Al)

tidak tembus air lapisan tipis rapat, dapat melindungi Al di

bawahnya (Al tahan karat)* banyak digunakan sebagai

peralatan dapur

Al2O3

2. Mudah bereaksi dengan oksida besi menghasilkan panas / suhu tinggi

2Al(s) + Fe2O3(l) Al2O3(l) + 2Fe(l) + H = -

reaksi Thermit reaksi eksoterm

* untuk mengelas besi baja* penyambungan rel kereta api

KEGUNAAN Al :Wadah kemasan kue, rokok, permenPaduan logam; - magnalium : Al 90%, Mg 10% (pesawat terbang) - alnico : Al 20%, Fe 50%, Ni 20%, Co 10% -duralium : (Al, Cu, Mg) kerangka bangunan

Energi

SILIKON (Si)

Terdapat dalam:

Kuarsa (SiO2)Asbes (CaO.3MgO.SiO2)

Mika (K.Mg.Al Silikat)Tanah liat (Al2O3.2SiO2.2H2O

PENGOLAHAN Si

Reaksi pasir (kuarsa) dengan karbon pada suhu tinggi :SiO2 (s) + 2C(s) Si(s) + 2CO(g)

KEGUNAAN :Alat elektronika; kalkulator, komputer,

radio

POSPOR (P4)

Terdapat pada kalsium fosfat (Ca3(PO4)2 )

Ada 2 alotrop fosfor 2 bentuk berbeda

- pospor merah - pospor putih

PENGOLAHAN POSPOR

Memanaskan campuran batuan yang mengandung kalsium pospat, pasir SiO2 dan karbon di dalam tanur listrik dengan suhu yang sangat tinggi

2Ca3(PO4)2(s) + 6SiO2(S) 6CaSiO3(s) + P4O10(g)

P4O10(g) yang dihasilkan akan direduksi oleh karbon , berdasarkan reaksi:

P4O10(g) + 10C(s) P4(s) + 10CO(g)

PERBEDAAN

POSPOR MERAHPOSPOR MERAH POSPOR PUTIH

Gelap tak bersinarTidak beracunTitik leleh tinggiTak larut dalam CS2 stabil

BersinarBeracunTitik leleh rendahLarut dalam CS2 Tidak stabil (mudah menjadi P

merah)

KEGUNAAN :P merah ; korek apiKEGUNAAN :P merah ; korek api

BELERANG (S)

Terdapat

Pirit (FeS2 )Seng blende (ZnS)Gips (CaSO4.2H2O)Barit (BaSO4.2H2O)

PENGOLAHAN BELERANGPROSES FRASCH

* Membuat lubang ke bawah tanah yang mengandung belerang* Menyemprotkan air yang sangat panas yang memiliki tekanan dan suhu sekitar 160oC, belerang mencair bercampur dengan air tersebut Belerang yang mencair dipompa keluar permukaan tanah, disalurkan ke tangki penyimpan dan didinginkan menjadi blok belerang

Belerang mempunyai 2 alotropi :-belerang rombik-belerang monoklin

Kegunaan :1.Bahan dasar pembuatan senyawa

belerang (asam sulfat)2.Bahan dasar pembuatan obat-obatan3.Bahan campuran pada korek api4.ZnS sebagai pelapis layar telivisi

Terima kasih

SEMOGA SUKSES

Slide 1Slide 3Slide 4Slide 5Slide 6Slide 7Slide 8Slide 9Slide 10Slide 11Slide 12Slide 13Slide 14Slide 15Slide 16Slide 17Slide 18Slide 19Slide 20Slide 21PERBEDAANSlide 23Slide 24Slide 25Slide 26