UGM-IFRS.ppt
-
Upload
kadek-dwi-putra-atmaja -
Category
Documents
-
view
289 -
download
6
Transcript of UGM-IFRS.ppt
Etty R. WulandariBapepam-LK
Disampaikan padaWorkshop on Reconciliation of Indonesian GAAP to IFRS
GADJAH MADA ACCOUNTING DAYS 200817 Mei 2008
RECONCILIATION INDONESIAN GAAP TO IFRS
IN CAPITAL MARKET
TRADE & FINANCIAL INTEGRATIONTRADE & FINANCIAL INTEGRATION Multinational Corporation (MNC)Multinational Corporation (MNC)
Lack of Lack of ComparabilityComparability
GlobalizationGlobalization
Perbedaan: Peraturan, Perbedaan: Peraturan, Standar Akuntansi, dllStandar Akuntansi, dll
ConvergenceConvergence IAS/IFRSIAS/IFRS
Menghilangkan pembatas arus investasi antar negara
Meningkatkan kualitas informasi keuangan shg lebih transparan, meminimalkan bias & meningkatkan komparabilitas.
Memudahkan koordinasi pelaporan utk kepentingan dalam dan luar negeri
Adopsi IAS/IFRS mengurangi biaya operasi MNC
Mendorong cross border offering.
CAPITAL MARKET
International Accounting
Standard Board
Asian Asian Consultative Consultative
Meeting Meeting ForumForum
ASEAN
Report on the Report on the Observance of Observance of Standards & Standards & Codes on Codes on Accounting & Accounting & AuditingAuditing
International Accounting International Accounting StandardStandard
IAS
IFRS
World Bank & IMFWorld Bank & IMF
International International Organization Organization of Securities of Securities CommissionsCommissions
KERJASAMA INTERNASIONAL MENDORONG KONVERGENSI
ACMF (Asean Capital Market Forum) Penggunaan IAS/IFRS sbg benchmark utk cross
border offering ROSC AA (Report on the Observance of
Standards & Codes on Accounting & Auditing) – World Bank & IMF Merekomendasikan full convergence with IAS/IFRS
IOSCO MMOU (IOSCO-Multilateral Memorandum of Understanding) Penandatanganan MMOU mempersyaratkan
penggunaan standar akuntansi dan auditing yg berkualitas tinggi dan diterima secara internasional.
Penggunaan IAS/IFRSs di Dunia
IFRSs tidak diperkenankan: Indonesia, AS, Kanada, Jepang
IFRSs diperkenankan: Myanmar, Brunei
IFRSs dipersyaratkan untuk perusahaan tercatat tertentu: Cina
IFRSs dipersyaratkan untuk semua perusahaan tercatat: Filipina, Singapura, UK, Jerman, Perancis
Pendekatan thd Konvergensi
Adopsi IAS/IFRSs sebagai standar akuntansi nasional: EU & New Zealand
Adopsi IAS/IFRSs per standar & menyesuaikannya dengan kondisi lokal: Indonesia
KONVERGENSI DI INDONESIA
Konvergensi dilakukan tidak dengan full adoption IAS/IFRS tetapi dengan menghilangkan perbedaan2 penting (major differences)
=> Tetap akan ada perbedaan antara SAK dengan IAS/IFRS
1. 28 PSAK yg dikembangkan berdasarkan IAS/IFRS (PSAK 1, 2, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 22, 23, 24, 25, 26, 31, 34, 46, 48, 56, 57, 58)
2. 20 PSAK yg dikembangkan berdasarkan US GAAP (PSAK 3, 6, 28, 29, 30, 31, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 50, 51, 52, 53, 54, 55)
3. 8 PSAK yg disusun sendiri 4. (PSAK 27, 32, 33, 35, 37, 39, 47, 49)
5. 6 PSAK yg dikembangkan berdasarkan AAOIFI (PSAK 101, 102, 103, 104, 105, 106)
Tahapan Konvergensi
Tahap Adopsi
Tahap Persiapan
Tahap Implementasi
Tahun 2007-2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Adopsi seluruh IFRS terakhir ke dalam PSAK
Penyiapan seluruh infrastruktur pendukung untuk implementasi PSAK yg sudah mengadopsi seluruh IFRS
Penerapan PSAK yg sudah mengadopsi seluruh IFRS bagi perusahaan2 yg memiliki akuntabilitas publik
IAS/IFRS yg Diadopsi Penuh PSAK1. IAS 11 Construction contracts2. IAS 16 Property, plant and equipment3. IAS 17 Leases4. IAS 18 Revenues5. IAS 19 Employee benefits6. IAS 32 Financial instruments: presentation7. IAS 39 Financial instruments: recognition and
measurement8. IAS 40 Investment property
Program Adopsi IAS/IFRS 2008
1. IFRS 2 Share-based payment2. IFRS 4 Insurance contracts3. IFRS 5 Non-current assets held for sale and discontinued
operations4. IFRS 6 Exploration for and evaluation of mineral resources5. IFRS 7 Financial instruments: disclosures6. IFRS 8 Segment reporting7. IAS 1 Presentation of financial statements8. IAS 2 Inventories9. IAS 8 Accounting policies, changes in accounting estimates
and errors10. IAS 10 Events after balance sheet date11. IAS 23 Borrowing costs12. IAS 27 Consolidated and separate financial statements13. IAS 28 Investments in associates
Program Adopsi IAS/IFRS 2009
1. IFRS 3 Business combination2. IAS 12 Income taxes3. IAS 21 The effects of changes in foreign
exchange rates4. IAS 26 Accounting and reporting by
retirement benefit plans5. IAS 31 Interests in joint ventures6. IAS 36 Impairment of assets7. IAS 37 Provisions, contingent liabilities and
contingent assets8. IAS 38 Intangible assets
Program Adopsi IAS/IFRS 2010
1. IAS 7 Cash flow statements2. IAS 20 Accounting for government grants
and disclosure of government assistance3. IAS 24 Related party disclosures4. IAS 29 Financial reporting in
hyperinflationary economies5. IAS 33 Earning per share6. IAS 34 Interim financial reporting7. IAS 41 Agriculture
Aneka Tambang (listed in ASX) Telkom Indonesia (listed in NYSE) Indosat (listed di NYSE) Medco Energi International
(International Bond –
Bumi Resources (Global Bond) Dll.
Dual listing (listing in IDX & in other stock exchange) Telkom Indonesia, Indosat, Antam
Listing in IDX, offering to strategic investors in many countries Medco Energi, Bumi Resources
Public Offering in many countries On going discussion in ACMF
1616
Perbedaan Standar Akuntansi, diselesaikan dengan: Rekonsiliasi SAK Indonesia dgn IFRS/ Standar akuntansi dimana efek tsb dicatatkan.
Dengan konvergensi SAK Indonesia dgn IFRS Rekonsiliasi SAK Indonesia dgn IFRS menjadi lebih sederhana & perbedaan pada L/R menjadi tdk signifikan
1717
Cross Border Offering…
Under consideration:
F/S in IFRS F/S in PSAK + reconciliation to
IFRS
Indonesia
Rules vs Principles Based Approach: Skandal perusahaan-perusahaan berkaitan dg
rekayasa keuangan menunjukkan perlunya principle-based standards
Rules based approach cenderung memungkinkan terjadinya form over substance
Pengaruh penggunaan principles-based standards: Komparabilitas antar L/K Perlunya guidance thd implementasi standar Tidak adanya guidance utk transaksi yg kompleks Perlunya pemahaman yg tepat & akurat tentang
substansi standar Perlunya konsistensi dlm pengawasan penerapan
standar
CONTOH
PSAK 30 (1990) : Akuntansi Sewa Guna Usaha(Rules Based Accounting)
PSAK 30 (Revisi 2007): Sewa (Principles Based Accounting)
Peraturan di Indonesia
PSAK 30
PSAK 30IAS 17
Contoh…
PSAK 30 (1990) Finance lease jika
seluruh: Opsi untuk membeli Pembayaran berkala
+ nilai sisa = harga perolehan + bunga
Masa sewa min. 2 tahun
Operating lease jika salah satu tidak terpenuhi
PSAK 30 (REVISI 2007)Financial Lease, jika:Mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
Operating lease, jika:Tidak ada pengalihan risiko dan manfaat secara substansial
Contoh…PSAK 30 (1990) PSAK 30 (REVISI 20707)
Situasi yang mengarah ke finance lease:
Memindahkan kepemilikan aset pada akhir masa lease
Opsi untuk membeli: Harga lebih rendah dari
nilai wajar Reasonably certain opsi
akan dilaksanakan Masa lease adalah sebagian
besar dari masa ekonomis aset
Nilai kini minimum lease payment mendekati nilai wajar
Aset bersifat khusus untuk lessee dan tanpa modifikasi material
Historical Cost vs Fair Value: Komparabilitas antar L/K entitas Volatilitas Lap L/R => keuntungan/kerugian yg timbul
dr perubahan nilai wajar diakui dlm lap L/R periode berjalan
Penggunaan FV utk non financial assets mensyaratkan:
Adanya harga pasar utk dijadikan referensi Adanya pasar sekunder utk non financial assets
Pemberian peranan pd profesi lain yg terkait dgn pelaporan keuangan
Kesiapan profesi lain dg standar profesinya utk mendukung transparansi & keandalan informasi keuangan
Kesiapan regulator dlm mempersiapkan profesi tsb & juga pengawasannya
CONTOH
PSAK 13 (1990): Akuntansi untuk InvestasiPSAK 13 (Revisi 2007): Properti Investasi
PSAK 16 (1994): Aktiva Tetap & Aktiva Lain-lainPSAK 16 (Revisi 2007): Aset Tetap
IAS 13 (1993): Investment
IAS 40 (2003):Investment Property
IAS 16 (1993):Fixed assets
IAS 16 (2004): Property,Plant &
Equipment
Konvergensi standar akan mempengaruhi penyusunan/revisi: Peraturan VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian
Laporan Keuangan SE No. 02tentang Pedoman Penyajian &
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten & PP (P3LKEPP)
Buletin Akuntansi Staf Sosialisasi PSAK2 baru Monitoring implementasi standar di L/K emiten/PP
& pelaku pasar modal lainnya Enforcement terhadap penyimpangan
implementasi standar di L/K
PENGARUH KONVERGENSI THD BAPEPAM-LK
Emiten & Perusahaan Efek: perlu mengikuti perkembangan standar akuntansi
internasional perlu memahami & mengimplementasikan standar
akuntansi secara berhati2 terutama terkait dg penerapan principle based approach, opsi penggunaan fair value atau historical cost, dan penggunaan fair value utk instrumen keuangan
Akuntan Publik: Perlu mengikuti perkembangan, memahami &
mengimplementasikan standar akuntansi & standar auditing internasional
perlu menerapkan professional judgment secara lebih berhati2.
Penilai: perlu memperbaiki standar pelaksanaan pekerjaan dan meng-update kemampuan sesuai kebutuhan standar akuntansi yang baru
PENGARUH THD PELAKU PASAR MODAL
Standar Akuntansi di Pasar Modal: Saat ini
PSAKEmiten/PP/Reksadana
(Konvensional)
Standar Akuntansi
Syariah
SAP
Emiten/PP/Reksadana(Syariah)
Pemda penerbit Obligasi daerah
Standar Akuntansi di PM: Tantangan ke depan
Small Medium Entities/UKM
LK Konsolidasian entitas konvensional
dg anak perusahaan entitas syariah
LK Konsolidasian entitas syariah dg anak
perusahaan entitas konvensional
Pemda Penerbit OD Syariah
PSAK
Standar Akuntansi
SME
Standar Akuntansi
Syariah
SAP
?
?
?
?
?
?
?
?