Tutorial Imunisasi Famela

download Tutorial Imunisasi Famela

of 25

Transcript of Tutorial Imunisasi Famela

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    1/25

    Lab Ilmu Kesehatan Anak Tutorial Gizi dan Tumbuh Kembang

    Fakultas Kedokteran Umum

    Universitas Mulawarman

      IMUNISASI

    Disusun Oleh:

    Famela Asditaliana a!hroel "#$""$%"%&

    Pembimbing:

    dr' (illiam S' T)eng* S+'A

    ,-.G-AM STU/I ,0N/I/IKAN ,-.F0SI /.KT0- 

    FAKULTAS K0/.KT0-AN

    UNI10-SITAS MULA(A-MAN

    SAMA-IN/A

    2"$3

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    2/25

     A I

    ,0N/A4ULUAN

    Imunisasi merupakan pencegahan primer terhadap penyakit infeksi yang

     paling efektif. Imunisasi bukan saja dapat melindungi individu dari penyakit yang

    serius namun dapat juga menghindari tersebarnya penyakit menular. WHO (World 

     Health Organization dan !"I#$% mencanangkan &I' (Global Immunization

    Vision and Strategy yaitu rancangan kerja )* tahun untuk mencegah penyakit yang

    dapat dihindari melalui imunisasi. Pemerintah ind+nesia sendiri mencanangkan&erakan akselerasi imunisasi nasi+nal sesuai dengan Universal Child Immunization

     pada tahun ,*),. Pada tahun ,*)) - ,*) ditargetkan untuk bayi mencapai /*0

    sementara pemberian imunisasi untuk anak tingkat sek+lah dasar (D /10 sesuai

    dengan Universal Child Immunization (!#I.

    Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan sese+rang secara

    aktif terhadap suatu antigen2 sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa

    tidak terjadi penyakit. 3erdasarkan cara timbulnya terdapat dua jenis kekebalan2

    yaitu:

    • 4ekebalan Pasif : kekebalan yang di per+leh dari luar tubuh2 bukan di buat +leh

    individu itu sendiri. #+nt+hnya adalah kekebalan pada janin yang di per+leh dari

    ibu atau kekebalan yang diper+leh setelah pemberian suntikan imun+gl+bulin.

    4ekebalan pasif tidak berlangsung lama karena akan di metab+lisme +leh tubuh.

    Waktu paruh Ig& adalah ,5 hari2 imun+gl+bulin lainnya lebih pendek.

    • 4ekebalan 6ktif : kekebalan kekebalan yang di buat +leh tubuh itu sendiri akibat

    terpajan pada antigen seperti pada imunisasi2 atau terpajan secara alamiah.

    3iasanya berlangsung lebih lama karena adanya mem+ri imun+l+gik.

    ,

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    3/25

    A II

    TIN5AUAN ,USTAKA

    Definisi :

    Imunisasi adalah  suatu pemindahan atau transfer antib+dy secara pasif.

    Imunitas secara pasif dapat diper+leh dari pemberian dua macam bentuk yaitu

    immun+gl+bulin n+n spesifik atau gamagl+bulin dan immun+gl+bulin yang spesifik 

    yang berasal dari plasma d+n+r yang sudah sembuh dari penyakit tertentu atau baru

    saja mendapatkan vaksinasi penyakit tertentu. Imunisasi adalah suatu cara untuk 

    meningkatkan kekebalan sese+rang secara aktif terhadap suatu antigen2 sehingga bila

    kelak ia terpajan pada antigen yang serupa2 tidak terjadi penyakit.

    Dilihat dari cara timbulnya maka terdapat dua jenis kekebalan2 yaitu kekebaln

     pasif dan kekebalan aktif. 4ekebalan pasif adalah kekebalan yang diper+leh dari luar 

    tubuh2 bukan dibuat +leh tubuh itu sendiri. #+nt+hnya adalah kekebalan pada janin

    yang diper+leh dari ibu atau kekebalan yang diper+leh setelah pemberian suntikan

    immun+gl+bulin. 4ekebalan pasif tidak berlangsung lama karena akan dimetab+lisme

    +leh tubuh. Waktu paruh Ig& ,5 hari2 sedangkan 7aktu paruh immun+gl+bulin

    lainnya lebih pendek.

    4ekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat +leh tubuh sendiri akibat

    terpajan pada antigen seperti pada imunisasi2 atau terpajan secara alamiah. 4ekebalan

    aktif berlangsung lebih lama daripada kekebalan pasif karena adanya mem+ri

    imun+l+gik.vaksinasi memiliki arti yang berbeda dengan imunisasi. 'aksinasi adalah

     pemberian vaksin (antigen yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antib+dy

    dari system imun di dalam tubuh. 'aksinasi merupakan suatu tindakan yang dengan

    sengaja memberikan paparan dengan antigen yang bersala dari mikr++rganisme

     path+gen. 6ntigen yang diberikan telah dibuat sedemikian rupa sehingga tidak 

    menimbulkan sakit namun mampu mengaktivasi limf+sit menghasilkan antib+dy dan

    sel mem+ri.

    8

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    4/25

    9ujuan imunisasi

    !ntuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada sese+rang dan menghilangkan

     penyakit tertentu pada sekel+mp+k masyarakat (p+pulasi atau menghilangkan

     penyakit tertentu dari dunia

    Pr+sedur Imunisasi

    Pr+sedur imunisasi dimulai dari menyiapkan dan memba7a vaksin2

    mempersiakan anak dan +rang tua2 teknik penyuntikan yang aman2 pencatatan2

     pembuangan limbah sampai pada teknik penyimpanan dan penggunaan sisa

    vaksin dengan benar.

    9ata cara pemberian imunisasi:• ebelum melakukan vaksinasi2 dianjurkan mengikuti tata cara seperti

     berikut :• emberitahukan secara rinci tentang risik+ imunisasi dan risik+ apabila

    tidak divaksinasi.• Periksa kembali persiapan untuk melakukan pelayanan secepatnya bila

    terjadi reaksi ikutan yang tidak diharapkan.• 3aca dengan teliit inf+rmasi tentang yang akan diberikan dan jangan lupa

    mendapat persetujuan +rang tua.• 9injau kembali apakah ada indikasi k+ntra terhadap vaksin yang akan

    diberikan• Periksa identitas penerima vaksin dan diberikan antipiretik bila diperlukan• Periksa jenis vaksin yang akan diberikan apakah tampak tanda;tanda

     perubahan.•

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    5/25

    ,en6im+anan

    'aksin yang disimpan dan diangkut secara tidak benar akan kehilangan

     p+tensinya. 6turan umum untuk sebagian besar vaksin2 bah7a vaksin harus

    didinginkan pada temperature ,;5* # dan tidak membeku. ecara umum ada , jenis

    vaksin yaitu vaksin hidup (p+li+ +ral2 3#&2 campak2 =2 varisella dan demam

    kuning dan vaksi mati atau inaktif (DP92Hib2 pneim+k+kus2 9yph+id2 influen>a2

     p+li+ inaktif2 mening+k+kus.

    ecara umum semua vaksin sebaiknya disimpan pada suhu ?, s@d ?5*# vaksin

    hidup akan cepat mati2 vaksin p+li+ hanya bertahan , hari2 vaksin 3#& dan campak 

    yang belum dilarutkan mati dalam A hari. 'aksin hidup p+tensinya masih tetap baik  pada suhu kurang dari ,* # s@d beku. 'aksin p+li+ +ral yang belum dibuka lebih

     bertahan lama (,tahun bila disimpan pada suhu ;,1*  # s@d ;)1*  #2 namun hanya

     bertahan B bulan pada suhu ?,* # s@d ?5* #. vaksin 3#& dan campak berbeda2

    7alaupun disimpan pada suhu ;,1* # s@d ;)1* #2 umur vaksin tidak lebih lama dari

    suhu ?,* # s@d ?5* #2 yaitu 3#& tetap ) tahun dan campak tetap , tahun. Oleh karena

    itu vaksin 3#& dan campak yang belum dilarutkan tidak perlu disimpan di ;,1* # s@d

    ;)1* # atau di dalam free>er.

    'aksin inaktif (mati sebaiknya disimpan dalam suhu ?,* # s@d ?5* # juga2

     pada suhu diba7ah ?,* # (beku vaksin mati akan cepat rusak. 3ila beku dalam suhu

    ;*21* # vaksin hepatitis 3 dan DP9;Hepatitis 3 (k+mb+ akan rusak dalam C jam2

    tetapi dalam suhu diatas 5* # vaksin Hepatitis 3 bias bertahan sampai 8* hari2 DP9;

    Hepatitis 3 k+mbinasi sampai ) hari. Dibekukan dalam suhu ;1* # s@d ;)** # vaksin

    DP92 D9 dan 99 akan rusak dalam )21 s@d , jam2 tetapi bias bertahan sampai ) hari

    dalam suhu diatas 5* #.

    Tekhnik dan ukuran )arum

    Pada tiap suntikan harus digunakan tabung suntikan dan jarum baru2 sekali

     pakai dan steril. ebaiknya tidak digunakan b+t+l vaksin yang multid+sis2 karena

    1

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    6/25

    resik+ infeksi. 6pabila memakai b+t+l multid+sis maka jarum suntik yang telah

    digunakan menyuntik tidak b+leh dipakai lagi mengambil vaksin.

    tandar jarum suntik ialah ukuran ,8 dengan panjang ,1 mm2 tetapi ada

     perkecualian lain dalam beberapa hal seperti berikut :;  pada bayi;bayi kurang bulan2 umur dua bulan atau yang lebih muda dan bayi;

     bayi kecil lainnya2 dapat pula dipakai jarum ukuran ,B dengan panjang )B

    mm.

    ; untuk suntikan subkutan pada lengan atas2 dipakai jarum ukuran ,1 dengan

     panjang )Bmm2 untuk bayi;bayi kecil dipakai jarum ukuran ,A dengan

     panjang ), mm.

    ;

    untuk suntikan intramuscular pada +aring de7asa yang sangat gemuk (+besediapakai jarum ukuran ,8 dengan panjang 85 mm.

    ; untuk suntikan intradermal pada vaksinasi 3#& dipakai jarum ukuran ,1;,A

    dengan panjang )* mm.)

    Arah sudut )arum +ada suntikan Intramus!ular

    arum suntik harus disuntikkan dengan sudut 1*  sampai B** ke dalam +t+t

    vastus lateralis atau +t+t delt+id. !ntuk +t+t vastus lateralis2 jarum harus diarahkan ke

    arah lutut dan untuk delt+id jarum harus diarahkan ke pundak. 4erusakan saraf dan

     pembuluh vascular dapat terjadi apabila suntikan diarahkan pada sudut /**. Pada

    suntikan dengan sudut jarum 1* sampai B**akan mengalami hambatan ringan pada

    7aktu jarum masuk ke dalam +t+t. )

    Tem+at suntikan 6ang dian)urkan

    Paha anter+lateral adalah bagian tubuh yang dianjurkan untuk vaksinasi pada

     bayi;bayi dan anak;anak umur diba7ah ), bulan. =egi+ delt+id adalah alternatif 

    untuk vaksinasi pada anak;anak yang lebih besar (mereka yang dapat berjalan dan

    +rang de7asa.)

    ejak akhir )/5*2 WHO2 buku ped+man 6#IP2 66P dan selandia baru telah

    memberi rek+mendasi bah7a daerah anter+lateral paha adalah bagian yang

    B

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    7/25

    dianjurkan untuk vaksinasi bayi;bayi dan tidak pada pantat (daerah gluteus untuk 

    menghindari resik+ kerusakan saraf iskhiadika (nervus ischiadicus.

    =esik+ kerusakan saraf ischiadika akibat suntikan di daerah gluteus lebih

     banyak dijumpai pada bayi karena variasi p+sisi saraf tersebut2 masa +t+t lebih tebal2

    sehingga pada vaksinasi dengan suntikan intramuscular di daerah gluteal dengan

    tidak disengaja menghasilkan suntikan subkutan dengan reaksi l+cal yang lebih berat.

    'aksinasi hepatitis 3 dan rabies bila disuntikkan di daerah gluteal kurang

    imun+genikE hal ini berlaku untuk semua umur. edangkan untuk vaksin 3#&2 harus

    disuntik pada kulit diatas insersi +t+t delt+id (lengan atas2 sebab suntikan;suntikan

    diatas puncak pundak memeberi resik+ terjadinya kel+id.

    ,osisi anak dan lokasi suntikan

    6lasan memilih +t+t vastus lateralis pada bayi dan anak umur di ba7ahh ), bulan

    adalah:

    ; enghindari resik+ kerusakan saraf ischiadika pada suntikan daerah gluteal.

    ; Daerah delt+id pada bayi dianggap tidak cukup tebal untuk menyerap suntikan

    secara adekuat.

    ; ifat imun+genesitas vaksin hepatitis 3 dan rabies berkurang bila disuntikkan

    di daerah gluteal.

    ; enghindari resik+ reaksi l+cal dan terbentuk pembengkakan ditempat

    suntikan yang menahun.

    ; enghindari lapisan lemak subkutan yang tebal pada paha bagian anteri+r.

    'astus lateralis2 p+sisi anak dan l+kasi suntikan

    'astus lateralis adalah +t+t bayi yang tebal dan besar2 yang mengisi bagian

    anter+lateral paha. 'aksin harus disuntikkan ke dalam batas antara sepertiga +t+t

     bagian atas dan tengah yang merupakan bagian yang paling tebal dan padat. arum

    harus membuat sudut 1*;B**  terhadap permukaan kulit2 dengan jarum kearah lutut2

    maka jarum tersebut harus menembus kulit selebar ujung jari diatas (kearah

     pr+ksiimal batas hubungan bagian atas dan sepertiga tengah +t+t.

    A

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    8/25

    &ambar 8. Diagram F+kasi untikan

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    9/25

     ba7ah sedikit menekuk2 maka lekukan yang dibuat +leh tractus ili+tibialis

    menyebabkan garis bagian distal lebih jelas

    ; upaya vaksin yang disuntikkan masuk ke dalam +t+t pada batas antara

    sepertiga bagian atas dan tengah2 jarumditusukkan satu jari diatas batas

    tersebut.

    Delt+id2 p+sisi anak dan l+kasi suntikan

    ; P+sisi se+rang anak yang paling nyaman untuk suntikkan di daerah delt+id

    ialah duduk diatas pangkuan ibu atau pengasuhnya.

    ; Fengan yang akan disuntik dipegang menempel pada tubuh bayi2sementara

    lengan lainnya diletakkan di belaknag tubuh +rang tua atau pengasuh.; F+kasi delt+id yang benar adalah penting supaya vaksinasi berlangsung aman

    dan berhasil.

    ; P+sisi yang salah akan menghasilkan suntikan subkutan yang tidak benar dan

    meningkatkan resik+ penetrasi saraf.

    !ntuk mendapatkan l+kasi delt+id yang baik2 membuka lengan atas dari pundak ke

    siku. F+kasi yang paling baik adalah pada tengah +t+t2 yaitu separuh antara akr+mi+n

    dan insersi pada tengah humerus. arum suntik ditusukkan membuat sudut 1*;B**

    mengarah pada akr+mi+n. 3ila bagian ba7ah delt+id yang disuntik2 ada resik+ trauma

    saraf radialis karena saraf tersebut melingkar dan muncul dari +t+t trisep.

    Perhatian untuk suntikan subkutan

    ; 6rah jarum 1* terhadap kulit.

    ; #ubit tebal untuk suntikan subkutan

    ;

    6spirasi semprit sebelum vaksin disuntikkan.; !ntuk suntikan multipel diberikan pada bagian ekstrimitas berbeda.

    /

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    10/25

    &ambar 1. F+kasi Penyuntikan ubkutan Pada 3ayi (a dan 6nak 3esar (b

    Perhatian untuk penyuntikan intramuscular 

    ; Pakai jarum yang cukup panjang untuk mencapai +t+t.

    ; untik dengan arah jarum 1* - B** 2 lakukan dengan cepat.

    ; 9ekan kulit sekitar tempat suntikan dengan ibu jari dan telunjuk saat jaruum

    ditusukkan.

    ; 6spirasi semprit sebelum vaksin disuntikkan2 untuk meyakinkan tidak masuk 

    dalam vena. 6pabila terdapat darah buang dan ulangi dengan suntikan baru.

    ; !ntuk suntikan multipel diberikan pada bagian ekstremitas berbeda.

    &ambar B. F+kasi Penyuntikan intramuscular Pada 3ayi (a dan 6nak 3esar (b

    Ped+man penyuntikan subkutan

    Umur Tempat Ukuran jarum

    )*

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    11/25

    Bayi (0-12 bulan) Paha daerah

    antolateral

    Ukuran 23-25

    panjang 1-1! mm1-3 tahun Paha daerah

    antolateral ataudaerah lateral

    lengan ata"

    Ukuran 23-25

    panjang 1-1! mm

    G8 tahun #aerah lateral

    lengan ata"

    Ukuran 1-1!

    panjang 1-1! mm

    Ped+man penyuntikan intramuscular

    Umur Tempat Ukuran jarumBayi (0-12 bulan) $tot %a"tu"

    lateralu" pada

    paha daerah

    antolateral

    Ukuran 22-25

    panjang 22-25mm

    1-3 tahun $tot %a"tu"

    lateralu" pada

    paha daerah

    antolateral "ampaima"a otot deltoid

    &ukup be"ar

    Ukuran 22-25

    panjang 1-32 mm

    G8 tahun $tot deltoid di

    ba'ah a&romion

    Ukuran 22-25

    panjang 25-32 mm

    Indikasi k+ntra dan perhatian khusus untuk imunisasi

    ndika"i kontra dan perhatian

    khu"u"

    Bukan indika"i kontra

    Berlaku untuk semua vaksin (DTaP/DTP, OPV, IPV, MMR,

    Varisela, Hib, Hep B)

    • =eaksi anafilaksis terhadap

    vaksin2 indikasi k+ntra pemberian

    • =eaksi l+cal ringan sedang

    sesudah edang mendapat terapi

    ))

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    12/25

    vaksin tersebut berikutnya

    • =eaksi anafilaksis terhadap

    k+nstituen vaksin2 indikasi k+ntra

     pemberian semua vaksin yangmengandung bahan k+nstituen

    tersebut

    • akit sedang atau berat dengan

    atau tanpa demam

    • $nsefal+pati dalam A hari pasca

    D9aP@D97P sebelumnya

    antibi+tic

    • asa k+nvalesen suatu penyakit

    • Prematuritas

    • 9erpajan terhadap suatu penyakit

    menular 

    • =i7ayat alergi penisilin atau

    alergi lain n+nspesifik atau alergi

    dalam keluarga

    • 4ehamilan ibu

    • Penghuni rumah lainnya tidak 

    divaksinasi

    • Demam *21*c pasca D9aP@

    D97P sebelumnya• =i7ayat kejang dalam keluarga

    • =i7ayat ID dalam keluarga

    • =i7ayat 4IPI dalam keluarga

     pasca D9aP@D97P suntikan

    • Demam ringan atau sedang pasca

    vaksinasi sebelumnya

    • akit akut ringan dengan atau

    tanpa demam ringan

    Perhatian khu"u"

    • Demam G*21*c k+laps dan

    epis+de hip+t+nik hip+resp+nsif 

    dalam 5 jam pasca D9aP@D97P

    sebelumnya yang tidak  

     berhubungan dengan penyebab

    lain

    • 4ejang dalam 8 hari pasca

    D9aP@D97P sebelumnya• enangis terus G 8 jam dalam 5

     jam pasca pemberian D9aP@

    D97P sebelumnya

    • indr+m &ullain 3arre dalam B

    minggu pasca vaksinasi

    Vaksin Polio Oral (OPV)

    • Infeksi HI' atau k+ntak HI'

    serumah

    • Imun+defisiensi (keganasan

    hemat+l+gi atau tum+r padat2

    imun+defisiensi c+ngenital2 terapi

    imun+supresan dalam jangka

    7aktu lama

    • enyusui

    • edang dalam terapi antibi+tic

    • Diare ringan

    ),

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    13/25

    • Imun+defisiensi penghuni

    serumah

    Perhatian khu"u"

    ehamilanVaksin Polio Inactivate (IPV)*eak"i ana+laktik terhadap

    neomi"in, "treptomi"in atau

    polimik"in BPerhatian khu"u"

    ehamilanMeasles, Mumps an Rubela (MMR)

    • =eaksi anafilaksis terhadap

    ne+misin atau gelatin• Imun+defisiensi (keganasan

    hemat+l+gi atau tum+r padat2

    imun+defisiensi c+ngenital2 terapi

    imun+supresan jangka panjang2

    infeksi HI' dengan imun+sipresi

     berat

    • 9ubercul+sis atau uji tuberculin

     p+sitif • !ji tuberculin bersamaan dengan

    imunisai

    • enyusui

    • 4ehamilan ibu atau penghuni

    serumah

    • Imun+defisiensi dalam keluarga

    atau penghuni serumah

    • Infeksi HI' tanpa imun+supresi

     berat

    • 6lergi telur 

    • =eaksi n+n anafilaksis terhadap

    ne+misin

    Perhatian khu"u"

    Baru mendapat tran.u"i darah

    / produk darah atau

    immunoglobulin (3-11 bulan)

    *i'ayat purpura

    trombo"itopeniaHaemop!ilus in"uen#a tipe B Tidak adaPerhatian khu"u" tidak ada

    Hepatitis B*eak"i ana+lak"i" terhadap

    ragi

    ehamilan

    Varisela

    • =eaksi anafilaksis terhadap

    ne+misin atau gelatin

    • Imun+defisiensi penghuni

    serumah

    )8

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    14/25

    • 4ehamilan

    • Infeksi HI'

    • Imun+defisiensi (keganasan

    hemat+l+gi atau tum+r padat2imun+defisiensi c+ngenital2 terapi

    imun+supresan jangka panjang

    • Infeksi HI' penghuni serumah

    • 4ehamilan ibu dan penghuni

    serumah

    Perhatian khu"u"

    • 3aru mendapat immun+gl+bulin

    (dalam 1 bulan

    • =i7ayat imun+defisiensi dalam

    keluarga

    a. ad7al Imunisasi

    Imunisasi yang di7ajibkan meliputi 3#&2 p+li+2 hepatitis 32 D9P dan

    campak.

    IMUNISASI ,A/A ANAK 

    a7 4e+atitis

     Jenis vaksin: Inactivated viral vaccine (I'' H3s6g yang telah diinaktivasi vaksin rek+mbinan: H3 'aJ (D2 $ngeriJ (smith 4line 3echam2

    3imugen (kahatsuka

    Plasma derived: Hepa 3: vaksin hepatitis 3 (bi+farma2 Hepaccine 3

    (#heil #hemical K f+rd

     osis: *21 mF@d+sis.

    Cara !emberian: #@I

     Jadual imunisasi:

    Disarankan untuk diberikan bersama 3#& dan P+li+ I pada kesempatan

    k+ntak pertama dengan bayi.

    )

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    15/25

    3ayi yang lahir dari ibu dengan H3s6g negatif mendapat C d+sis anak 

    vaksin rek+mbinan atau ) d+sis anak vaksin !lasma derived . D+sis kedua

    harus diberikan ) bulan atau lebih setelah d+sis pertama.

    3ayi yang lahir dari ibu Hbs6g p+sitif mendapat *21 cc Hepatitis 3

    immune globulin (H3I& dalam 7aktu ), jam setelah lahir dan ) d+sis

    anak vaksin rek+mbinan atau ) d+sis anak vaksin  !lasma derived  pada

    tempat suntikan yang berlainan. D+sis kedua direk+mendasikan pada

    umur );, bulan dan ketiga B;A bulan atau bersama dengan vaksin campak 

     pada umur / bulan.

    3ayi yang lahir dari ibu yang tidak diketahui status H3s6gnya mendapat

    ) d+sis anak plasma rek+mbinan atau ) d+sis anak vaksin  !lasmaderived  dalam 7aktu ), jam setelah lahir. D+sis kedua direk+mendasikan

     pada umur );, bulan dan ketiga B;A bulan atau bersama dengan vaksin

    campak pada umur / bulan. Diberikan booster   1 tahun kemudian2

    dianjurkan pemeriksaan kadar anti H3s6g sebelumnya.

     "ontra indikasi: defisiensi imun (mutlak

     #$ek sam!ing : reaksi l+kal ringan2 demam sedang ,;5 jam2 lesu2 rasa

    tidak enak pada saluran pencernaan.

    b7 8G

     Jenis Vaksin: #almette K &uerin (3i+farma2 Pasteur2 &laJ+ suatu live

    attenuated vaccine (F6'.

     osis: *2*1 mF@d+sis

     Jadual imunisasi: Pada kesempatan k+ntak pertama dengan bayi

    9idak diperlukan b++ster 

     "ontra indikasi: defisiensi imun (mutlak2 dermat+sis yang pr+gresif 

    (sementara

     #$ek sam!ing : reaksi l+kal2 adenitis

    !7 /,T

    )1

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    16/25

     Jenis vaksin: Difteri (t+ks+idE Pertusis ( Inactivated %acterial Vaccine;I3'2

    3+rdetella pertusis tipe IE 9etanus (t+ks+id

     osis: *21 mF@d+sis

    Cara !emberian: I atau # dalam

     Jadual imunisasi:

    Imunisasi dasar: 9iga d+sis dengan interval ;B minggu.

    D+sis I diberikan pada umur , bulan.

    3++ster: D+sis I' diberikan ) tahun setelah d+sis III dan

    D+sis ' dan 'I berupa D9 diberikan pada umur B dan ),

    tahun.

     "ontra indikasi: Defisiensi imun (mutlakDifteri : tidak ada

    Pertusis : ri7ayat kelainan neur+l+gis L skema imunisasi

    DP9 pada bayi dengan ri7ayat kejang. (lihat lampiran

    )

    9etanus : tidak ada

     #$ek sam!ing : =eaksi l+kal2 demam

      =eaksi akinetik2 kejang2 gejala ensefal+pati akibat k+mp+nen

    vaksin pertusis. ika muncul reaksi ini2 imunisasi DP9

    dilanjutkan hanya dengan D9   lihat bagan ped+man

    vaksinasi DP9 pada anak@bayi dengan ri7ayat kejang

    d7 ,olio

     Jenis vaksin: vaksin p+li+ +ral sabin (F6'

     osis: , tetes@d+sis

    Cara !emberian: +ral

     Jadual imunisasi:

    D+sis I diberikan pada umur sedini mungkin bila bayi lahir di =

    (bersama dengan 3 atau pada k+ntak pertama bila bayi datang ke =

    atau p+syandu (biasanya umur , bulan. elanjutnya d+sis II2II dan I'

    )B

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    17/25

    diberikan dengan interval minggu2 bersamaan dengan DP9 I2II dan II.

    ika 3#& dan P+li+ I diberikan bersamaan dengan DP9 I 2 p+li+ I'

    diberikan ;B minggu setelah DP9@P+li+ III.

    3++ster: d+sis ' diberikan I tahun setelah d+sis I' dan d+sis 'I dan 'II

    diberikan pada umur B dan ), tahun.

     "ontra indikasi: Defisiensi imun (mutlak2 diare (sementara

     #$ek sam!ing : 9idak ada reaksi klinis. 4emungkinan p+li+ paralitik yang

    dapat dievaluasi dari ) per 5 juta d+sis pada anak yang telah

    diimunisasi dan ) per 1 juta d+sis pada k+ntak.

    e7 8am+ak 

     Jenis vaksin: ch7ar> (F6' osis: *21 mF@d+sis

    Cara !emberian: # atau I

     Jadual imunisasi:

    Imunisasi dasar : diberikan pada umur / bulan

    3++ster: tidak diperlukan

     "ontra indikasi: Defisiensi imun (mutlak

    6lergi terhadap telur (benar;benar terbukti

    endapat injeksi gammagl+bulin dalam B minggu terakhir 

     #$ek sam!ing : demam dengan atau tanpa ruam B;), hari setelah diimunisasi

     pada )1;,*0 anak.

    97 MM- :Measles;Mum+s;-ubela7

     Jenis vaksin: 9riple vaccine easles2 umps dan =ubella (F6'2 isinya :

    easles : campak 

    umps : !rabe (trim+vaJ;pasteur2 eryl Fynn (=;D

    =ubella : =6 ,A@A8

     osis: *21 cc@d+sis

    Cara !emberian: # atau I

     Jadual imunisasi:

    )A

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    18/25

    Imunisasi dasar: diberikan pada umur ), bulan atau B bulan setelah

    imunisasi campak.

    3++ster: diberikan pada umur ), tahun

     "ontra indikasi: sama dengan campak 

     #$ek sam!ing : sama dengan campak ? par+titis: demam2 ruam2 ensefalitis

     par+titis2 mening+ensefalitis2 tuli neural unilateral (tetapi

    dilap+rkan sembuh sempurna tanpa gejala sisa.

    g7 Ti9us Abdominalis

     Jenis vaksin: 'i #P (capsular p+ly sacharide : 9yphim 'i (Pasteur erieuJ

    Oral : 'iv+tif (9y,@6 strain osis: P+lisakarida *21 mF@d+sis

    Oral: ) kapsul lapis enterik atau ) sachet.

    Cara !emberian: P+lisakarida : # atau I satu kali

    Oral2 8 kali selang sehari.

     Jadual imunisasi:

    Imunisasi dasar: P+lisakasrida direk+mendasikan diberikan pada umur G

    , tahun.

    Oral direk+mendasikan diberikan pada umur G B tahun

    dalam 8 d+sis dengan interval d+sis selang

    sehari.

    3++ster: P+lisakarida diberikan setiap 8 tahun

    Oral: setelah 8;A tahun.

     "ontra indikasi: , tahun (mutlak2 tidak dianjurkan sebelum umur B tahun.

    Pr+teinuria2 penyakit pr+gresif 

     #$ek sam!ing : =eaksi l+kal ditempat suntikan : indurasi2 nyeri );1 hari.

    =eaksi sistemik : demam2 malaise2 sakit kepala2 nyeri +t+t2

    k+mplikasi neur+patik2 kadang;kadang bisa sh+ck2 k+laps.

    h7 1arisela

    )5

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    19/25

     Jenis vaksin: train O46 dari virus 'aricella >+ster.

     osis: *21 cc@d+sis

    Cara !emberian: #

     Jadual imunisasi:

    Imunisasi dasar : 6nak umur ), bulan sampai dengan ), tahun

    diberikan ) d+sis. 6nak )8 tahun keatas diberikan , d+sis dengan

    interval ;5 minggu.

    3++ster: ika diberikan pada umur ), bulan harus diulang pada umur ),

    tahun.

     "ontra indikasi: Defisiensi imun (mutlak2 penyakit demam akut yang berat

    (sementara2 hipersensitif terhadap ne+misin atau k+mp+nenvaksin lain2 93# aktif yang tak di+bati2 penyakit kelainan

    darah.

     #$ek sam!ing : =eaksi l+kal di tempat suntikan: ringan

    =eaksi sistemik : demam ringan2 erupsi papul+ vesikular 

    dengan lesi )*.

    Catatan: hindarkan pemberian salisilat selama B minggu setelah vaksinasi

    karena dilap+rkan terjadi =eyeMs yndr+me setelah pemberian salisilat pada

    anak dengan varisela alamiah.

    i7 4aemo+h6lus In9luenza Ti+e :A!t;4i7

     Jenis vaksin: #+njugate H. Influen>a 9ipe 3 (6ct;Hi3 P=P;9 (Pasteur 

    erieuJ

     osis: *21 cc@d+sis

    Cara !emberian: # atau I

     Jadual imunisasi:

    Imunisasi dasar :

    !ntuk vaksin c+njugate H;Influen>a 9ipe 3 (6ct;Hi3

    )/

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    20/25

     bila umur ,;B bulan: direk+mendasikan diberikan pada umur 

    ,2 dan B bulan

     bila umur B;), bulan: direk+mendasikan diberikan pada umur 

    , d+sis dengan interval );, bulan.

     bila umur G), bulan: 6ct Hi3 hanya diberikan ) kali

    !ntuk vaksin PedvaJ HI3 D

    3ila diberikan pada umur ,;) bulan maka diberikan dalam ,

    d+sis dengan interval , bulan.

    3ila di berikan pada umur G )1 bulan maka diberikan ) kali saja.

    3++ster :

    !ntuk 6ct;HI3: bila imunisasi dasar diberikan pada umur ,;)* bulan2 b++ster pada umur ),;)1 bulan setelah suntikan terakhir.

    !ntuk PedvaJ: bila imunisasi dasar sebelum ) tahun2 b++ster 

    diberikan ), bulan setelah suntikan terakhir.

     "ontra indikasi: Hipersensitif terhadap k+mp+nen vaksin

      Infeksi akut dengan demam

     #$ek sam!ing : F+kal : eritema2 nyeri dan indurasi

    =eaksi sistemik : demam2 nausea2 muntah dan@atau diare2

    menangis G C;) jam dan rash.

    Infeksi akut dengan demam.

     )7 4e+atitis A

     Jenis vaksin: partikel virus aktif yang diinaktivasi /I''*

     osis: *21 cc@d+sis

    Cara !emberian: #@ I

     Jadual imunisasi: Imunisasi dasar: anak berumur G , tahun diberikan 8 d+sis

    dengan jadual *2) dan B bulan.

     "ontra indikasi : defisiensi imun (mutlak

    ,*

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    21/25

    $' Imunisasi +ada Kondisi Tertentu

    a7 a6i ,rematur

    'aksinasi harus diberikan dan mulai pada usia kr+n+l+gis serta sesuai

     jad7al untu anak cukup bulan. Imunisasi hepatitis 3 diberikan bila berat

     badan mencapai ,*** gram atau lebih2 tetapi bila ibu mempunyai 3 hepatitis

     sur$ace  antigen  p+sitif maka segera diberikan vaksinasi hepatitis 3 dan

    imun+gl+bulin anti hepatitis 3 bersamaan dalam 7aktu ), jam tanpa

    mempertimbangkan berat badan bayi.

    b7 Imunokom+romais :in9eksi 4I17

    Pasien HI' mempunyai resik+ lebih besar untuk mendapatkan infeksi

    sehingga diperlukan imunisasi2 7alaupun resp+ns terhadap imunisasi tidak 

    akan +ptimal atau kurang.

    i7 1aksin Kuman Mati

    1aksin +neumokok dan vaksin 4aemo+hilus in9luenza ti+e :4ib7

    Penderita HI' mempunyai resik+ untuk mendapatkan infeksi dengan kuman

     pneum+k+k dan H.influen>a tipe 3 sehingga dianjurkan untuk diberikan

    secepatnya. Hanya 8A0 mempunyai kekebalan setelah vaksinasi dengan

    Haem+philus influen>a tipe 3 sehingga diperlukan vaksinasi ulangan..

    1aksin in9luenza

    =esp+ns imun yang timbul +leh vaksin influen>a adalah sel 9 de!endent maka

     penderita HI' yang lamjut tidak berguna diimunisasi dengan vaksin ini.

    1aksin toksoid tetanus* di9teri dan +olio virus mati :I,17

    =esp+ns imun yang dihasilkan akan sama dengan anak n+rmal apabila

    diberikan pada stadium dini 7alaupun terdapat vaksin difteri kurang sehingga

    ,)

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    22/25

    diperlukan pemberian ulangan terutama di daerah endemik atau bila penderita

    HI' berkunjung ke daerah yang endemis difteri.

    1aksin 4e+atitis

    6nak yang mendapat infeksi HI' dari ibu penderita HI' tidak akan

    mendapatkan resp+ns imun yang baik bila diberikan imunisasi hepatitis 3

    tetapi bila belum terinfeksi HI'2 dan mempunyai antib+di HI' akan beresp+ns

    lebih baik terhadap vaksinasi hepatitis 3.

    ii7 1aksin Kuman 4idu+

    1aksin !am+ak 

    Penderita HI' yang mendapat infeksi campak mempunyai pr+gn+sis buruk 

    dan fatal. =esp+ns imunisasi campakadalah baik bila diberikan di ba7ah umur 

    ) tahun2 7alaupun antib+di yang timbul cepat menghilang dan hanya 1,0

    yang masih mempunyai efek antib+di setelah ) tahun imunisasi sedangkan

     bila diberikan imunisasi efek samping tidak ada.

    1aksin a!ille 8almette;Guerin :8G7

    Penderita HI' mempunyai resik+ untuk mendapat infeksi tuberkul+sis.

    'aksinasi 3#& dapat menimbulkan infeksi tuberkul+sis di kemudian hari2

    sedangkan efek perlindungan vaksinasinya masih diragukan sehingga tidak 

    dianjurkan untuk vaksinasi 3#& terutama di negara yang maju2 sedangkan di

    negara yang masih tinggi insiden tuberkul+sisnya2 WHO menganjurkan untuk 

    tetap diberikan vaksinasi 3#&.

    1aksin +olio oral :.,17* vaksin var!iella;zooster* yellow fever 

    9idak diperb+lehkan untuk memberikan OP'2 vaksin varciella dan yell+7

    fever pada penderita HI' karena OP' dapat melumpuhkan.

    ,,

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    23/25

    A III

    K0SIM,ULAN

    • 6namnesis yang baik harus selalu dilakukan sebelum pemberian imunisasi2

    apakah imunisasi yang diberikan k+ntraindikasi atau memerlukan perhatian

    khusus.

    • Pada penderita imun+k+mpr+mais vaksinasi dengan kuman mati dapat

    diberikan 7alaupun resp+nsnya kurang2 sedangkan vaksinasi denan kuman

    hidup tidak diberikan. 4eluarga penderita imun+k+mpr+mais harus

    mempunyai status imunisasi yang lengkap.

    ,8

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    24/25

    • Waktu pemberian imunisasi harus diperhatikan untuk mendapatkan resp+ns

    yang baik pada penderita imun+k+mpr+mais dan bayi prematur.

    ,

  • 8/18/2019 Tutorial Imunisasi Famela

    25/25

    /AFTA- ,USTAKA

    ). Ign2 =anuh. ,**5. Ped+man Imunisasi di Ind+nesia edisi ketiga tahun ,**5. ID6I

    ,. iregar P. Imunisasi pada keadaan tertentu. H+t t+pics in pediatrics II. akarta:

    3alai penerbit %4!IE ,**,.

    8. 6ustralian Department +f Health and 6geing. !nderstand childh++d

    immunusati+n Npamphlet. ydney: 6ustralian Department +f Health and 6geingE

    ,**1.

    . Pusat Pr+m+si 4esehatan Departemen 4esehatan =I. Inf+rmasi dasar imunisasi

    rutin serta kesehatan ibu dan anak bagi kader2 petugas lapangan dan +rganisasi

    kemasyarakatan. akarta: Pusat Pr+m+si 4esehatan Departemen 4esehatan =I2

    ,**/.

    1. ad7al imunisasi anak umur * - )5 tahun. ari pediatri. ,*))E)8().

    ,1