Tutorial Ansoft

download Tutorial Ansoft

of 40

description

Tutorial Ansoft

Transcript of Tutorial Ansoft

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    1/40

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kemajuan teknologi komunikasi menunjukkan perkembangan yang sangat

    pesat,khususnya komunikasi wireless. Komunikasi ini membutuhkan antena untuk mengirimkan

    dan menerima sinyal informasi.Salah satunya adalah antena Ultra Wide Band (UWB) merupakan

    sebuah perangkat yang mempunyai emisi/daya pancar yang lebih besar daripada 0.2 atau lebih

    besar daripada 1,5 GHz.

    Antena Ultra Wideband untuk wifi (Wireless Fidelity), Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk

    penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak

    digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan

    kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan

    internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. Wi-fi dirancang

    berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Saat ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu 802.11a,

    802.11b, 802.11g, dan 802.11n.Spesifikasi wifi sebagai berikut:

    Sehingga dalam perancangan antena tersebut diharapkan dapat bekerja di rentang frekuensi 2,4

    2,5 GHz tang sesuai dengan spesifikasi wifi , gain tinggi,bandwidth lebar,jangkauan yang

    luas,VSWR (antara 1-2),koefisien refleksi,dan returnloss bernilai rendah (kurang dari -10dB),dan

    memperoleh antena praktis. Antena tersebut menggunakan bahan alumunium dengan konstanta

    dielektrik r= 2 ,dengan ukuran tinggi 44 mm dan lebar 40 mm.Karena bentuknya yang miripdengan bentuk baju maka antena tersebut dinamakan antena baju.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    2/40

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Bagaimana menentukan dimensi antenna agar dapat dibandingkan dengan antenna yang

    telah ada.

    2. Mengetahui VSWR, return loss, gain, directivty dan pola radiasi antena Ultra Wideband

    agar diketahui unjuk kerja dari antena.

    1.3 Tujuan

    Mensimulasikan antena Ultra Wideband dengan bentuk baju yang mempunyai dimensi fisik yang

    berbeda menggunakan software simulasi antena IE3D.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    3/40

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1 Konsep Dasar Antena

    Antena merupakan instrumen yang penting dalam suatu sistem komunikasi radio. Antena

    adalah suatu media peralihan antara ruang bebas dengan piranti pemandu (dapat berupa kabel

    coaxial atau waveguide) yang digunakan untuk menggerakkan energi elektromagnetik dari

    sumber pemancar ke antena atau dari antena ke penerima. Berdasarkan hal ini maka antena

    dibedakan menjadi antena pemancar dan antena penerima (Balanis,1982 : 17).

    Perancangan antena yang baik adalah ketika antena dapat mentransmisikan energi atau

    daya maksimum dalam arah yang diharapkan oleh penerima. Meskipun pada kenyataannya

    terdapat rugi-rugi yang terjadi ketika penjalaran gelombang seperti rugi- rugi yang terjadi ketika

    penjalaran gelombang seperti rugi-rugi pada saluran transmisi dan terjadi kondisi tidak matching

    antara saluran transmisi dan antena. Sehingga matching impedance juga merupakan salah satu

    faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam perancangan sebuah antena.

    2.2 Parameter Antena yang Diamati

    2.2.1 VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)

    VSWR adalah pengukuran dasar dari impedansi matching antara transmitter dan antenna.

    Semakin tinggi nilai VSWR maka semakin besar pula mismatch dan semakin minimum VSWR

    maka antenna semakin matching.

    Kondisi yang paling baik adalah ketika dicapai nilai VSWR = 1. Nilai VSWR = 1 berarti

    semua sinyal keluaran transmitterdipancarkan oleh antena dan tidak ada sinyal yang terpantul.

    Namun kondisi ini pada praktiknya sulit didapat. Oleh karena itu standar VSWR adalah 1

    . Rumus VSWR dapat didefinisikan sebagai berikut (Punit,2004:19):

    2.2.2 Return Loss (RL)

    Return Lossadalah parameter yang mengindikasikan banyaknya daya yang hilang karena

    terserap oleh beban dan tidak kembali sebagai gelombang pantul. Return Loss berhubungan

    dengan VSWR, yaitu mengukur daya dari sinyal yang dipantulkan oleh antena dengan daya yang

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    4/40

    dikirim ke antena. Antena yang baik akan mempunyai nilai return loss dibawah -10dB, yaitu

    90% sinyal dapat diserap, dan 10%-nya terpantulkan kembali. Return loss didefinisan sebagai

    (Punit,2004:19):

    Return loss = -20 logdB

    Dengan:

    = Koefisien pantul

    Untuk matching sempurna antara transmitter dan antenna, maka nilai = 0 dan RL =

    yang berarti tidak ada daya yang dipantulkan, sebaliknya jika = 1dan RL = 0 dB maka semua

    daya dipantulkan.

    2.2.3 Penguatan (Gain)

    Penguatan sangat erat hubungannya dengan directivity. Penguatan mempunyai pengertian

    perbandingan daya yang dipancarkan oleh antena tertentu dibandingkan dengan radiator isotropis

    yang bentuk pola radiasinya menyerupai bola. Secara fisik suatu radiator isotropis tidak ada, tapi

    sering kali digunakan sebagai referensi untuk menyatakan sifatsifat kearahan antena.

    Penguatan daya antena pada arah tertentu didefinisikan sebagai 4p kali perbandingan

    intensitas radiasi dalam arah tersebut dengan daya yang diterima oleh antena dari pemancar yang

    terhubung (Balanis, 1982: 43). Apabila arahnya tidak diketahui, penguatan daya biasanya

    ditentukan dalam arah radiasi maksimum, dalam persamaan matematik dinyatakan sebagai

    (Stutzman, 1981: 37) :

    2.2.4 Impedansi

    Impedansi masukan adalah perbandingan (rasio) antara tegangan dan arus. Impedansi masukan ini

    bervariasi untuk nilai posisi tertentu.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    5/40

    di mana Zin merupakan perbandingan antara jumlah tegangan (tegangan masuk dan tegangan

    refleksi (V)) terhadap jumlah arus (I) pada setiap titik z pada saluran, berbeda dengan karakteristik

    impedansi saluran (Z0) yang berhubungan dengan tegangan dan arus pada setiap

    gelombang.Impedansi antenna juga dapat diketahui dengan mengetahui koefisien pantul denganpersamaan ( Balanis,1982:729):

    | |Dengan :

    ZA = impedansi antena (ohm)

    ZA = impedansi antena (ohm)

    = koefisen pantul

    2.2.5 Bandwidth

    Bandwidth suatu antena didefenisikan sebagai rentang frekuensi di mana kinerja antena yang

    berhubungan dengan beberapa karakteristik (seperti impedansi masukan, polarisasi, beamwidth,

    polarisasi,gain, efisiensi, VSWR, return loss) memenuhi spesifikasi standar. Bandwith dapat dicari

    dengan rumus berikut ini :

    ( ) Dengan:

    f2 = frekuensi tertinggi

    f1 = frekuensi terendah

    f2 = frekuensi tengah

    2.2.6 Axial Ratio

    Axial Ratio Bandwidth adalah rentang frekuensi di mana polarisasi (linier atau melingkar) masih

    terjadi. Nilai axial ratio untuk polarisasi melingkar adalah kurang dari 3 dB.

    2.2.7 Keterarahan (Directivity)

    Keterarahan dari suatu antena didefinisikan sebagai perbandingan antara intensitas

    radiasi maksimum dengan intensitas radiasi dari antena referensi isotropis. Keterarahan dari

    sumber nonisotropis adalah sama dengan perbandingan intensitas radiasi maksimumnya di atas

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    6/40

    sebuah sumber isotropis (Balanis, 1982: 29). Keterarahan pada antena secara umum dinyatakan

    dari persamaan (Balanis, 1982: 494) :

    = directivity (dB)= intensitas radiasi maksimum (watt)= daya radiasi total (watt)

    2.2.8 Efisiensi

    Efisiensi (e) didefinisikan sebagai perbandingan dari daya yang teradiasi terhadap total

    daya masukan pada antena, 2.2.9 Pola Radiasi

    Pola radiasi suatu antena didefinisikan sebagai Gambaran secara grafik dari sifat-sifat

    radiasi suatu antena sebagai fungsi koordinat ruang. Dalam banyak keadaan, pola radiasi

    ditentukan pada pola daerah medan jauh dan digambarkan sebagai fungsi koordinat koordinat

    arah sepanjang radius konstan, dan digambarkan pada koordinat ruang. Sifat sifat radiasi ini

    mencakup intensitas radiasi, kekuatan medan (field strenght) dan polarisasi (Balanis, 1982: 17).

    Sedangkan untuk pola radiasi antena mikrostrip mempunyai fenomena yang sama dengan pola

    radiasi antena konvensional.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    7/40

    BAB III

    PERANCANGAN STRUKTUR ANTENA BAJU BARU

    DENGAN ANSOFT HFSS 11.0

    1. Instalasi Program Ansoft

    A. Klik File Autorun.exe, sehingga muncul dialog box. Pilih Install Sofware

    B. Kemudian Klik Next

    C. Klik Next sampai pada window dibawah ini. Isikan nama dan nama organisasisesuai keinginan anda.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    8/40

    D. Pilih Lokasi Instalasi Program. Pada kondisi default adalahC:\Program Files\Ansoft13

    E. Klik Next sampai pada dialog pengisian license key. Pilih I have new licence key.

    F. Klik Browse, kemudian arahkan pada folder master ansoft berada. Pada foldertersebut terdapat file licence.lic, kemudian pilih file tersebut dan klik Ok.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    9/40

    G. Kemudian proses instalasi berlangsung

    H. Klik Finish jika instalasi telah selesai

    I. Copy file pada folder Crack. Untuk file licence.lic paste pada folder C:\ProgramFiles\Ansoft13\admin. Untuk file Ansoftfix.exe dan Patch.exe paste pada

    C:\Program Files\Ansoft13\HFSS13.0, kemudian double klik kedua file untuk

    melakukan proses patching.

    J. Program Ansoft telah siap dijalankan.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    10/40

    1. Struktur Dasar Antena Bola

    No. Simbol Ukuran (mm)

    1 A1 14

    2 A2 15

    3 A3 10

    4 A4 18

    5 A5 306 B1 15

    7 B2 70

    8 B3 15

    9 B4 80

    2.Spesifikasi Bahan KonduktorBahan Konduktor yang digunakan adalah sebagai berikut :

    1. Bahan Tembaga dengan karakteristik Aluminium (Pada Ansoft 11 tertulis Aluminum)Konstanta Dielektrik ,000021Ketebalan dielektrik (h) = 1 mm.

    Konduktifitas Alumunium (1)2. Substrat layer/ bahan pelapis substrat pada antenna mikrostrip ini adalah Teflondengan

    Konstanta Dielektrik = 4.4

    3. Impedansi karakteristik saluran 50.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    11/40

    3. Langkah-langkah Simulasi Antena Mikrostrip dengan Ansoft HFSS versi 11Langkah-langkah simulasi pada Ansoft

    1. Berdoa kepada Tuhan YME, agar pada saat simulasi berjalan lancar dan tidak error2. Klik shortcut HFSS 13.exe , kemudian pilih FileNew

    4. Menggambar port, dengan mengklik tanda Draw cylinder, kemudian masukkanukuran Center Position : 0,0,0 ; Radius 3 mm ; Height 7.5 mm

    5. Beri nama sebagai port_luar.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    12/40

    6. Atur jenis material dengan memilih tanda Material pada Properties. Pilih jenisAluminium

    7. Klik pada Edit untuk pengaturan warna dari object yang kita buat

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    13/40

    8. Kita juga dapat melakukan pengaturan transparency pada object yang kita buatdengan mengklik tombol Transparent

    9. Setelah kita membuat port bagian luar(jacket), maka dilakukan perpotongan untukmenentukan ukuran lapisan isolator tengah dari port. Draw cylinder, jenis material

    tidak perlu diatur dan masukkan ukuran sebagai berikut :

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    14/40

    10.Kemudian tahan tombol Ctrl sambil mengklik kedua cylinder yang telah kita buat.Setelah keduanya terpilih, klik tombol substract untuk melakukan perpotongan.

    11.Pada pilihan substract, Blank Parts adalah object yang akan dipotong. SedangkanTool Parts adalah bentuk/pola object yang digunakan untuk memotong

    12.Sehingga hasil perpotongan dari kedua bangun diatas seperti gambar di bawah. Padabagian tengah dapat kita lihat berlubang(hollow). Warna kuning dan transparency

    dapat diatur seperti langkah no.7 dan no.8

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    15/40

    13.Kenudian bentuk cylinder untuk port bagian tengah. Masukkan ukuran dibawah ini,beri nama cylinder2 dan jenis material tidak perlu diubah(vacuum).

    14.Langkah selanjutnya adalah menggambar ground plane. Draw box, atur jenis materialseperti pada langkah no.6 dengan jenis aluminium, kemudian beri nama sebagai

    ground_plane dan masukkan ukuran pada gambar di bawah ini:

    15.Dengan menahan tombol Ctrl, klik pada properties window untuk ground_plane dancylinder2. Kemudian klik substract. Pada blank parts atur ground_plane dan pada tool

    parts atur cylinder2

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    16/40

    16.Sehingga bila kita melakukan rotate dengan tombol Rotate Around model centermaka dapat dilihat ground_plane dan port_luar berlubang.

    17.Kemudian draw box untuk menentukan reflector. Masukkan ukuran seperti gambar dibawah ini, atur jenis material aluminium dan beri nama reflektor

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    17/40

    18.Kita dapat mengatur visibility dari masing-masing object yang telah kita buat denganmengklik tanda mata. Hal ini digunakan utnuk memudahkan dalam melakukan

    pembentukan object yang baru. Hilangkan tanda centang pada ground_plane dan

    reflector

    19.Langkah berikutnya adalah menyelesaikan port yang belum jadi. Klik draw cylinder,kemudian masukkan ukuran seperti gambar dibawah. Beri nama port_tengah dan atur

    jenis material Teflon.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    18/40

    20.Kemudian draw cylinder, masukkan ukuran seperti gambar di bawah ini. Untuk namadan jenis material tidak perlu diatur.

    21.Langkat berikutnya adalah melakukan substract pada port_tengah dengan cylinderyang telah kita bentuk pada langkah no.20. Tahan tombol Ctrl, kemudian pada

    properties window klik port_tengah dan cylinder3. Lalu klik substrack

    22.Pada window substract, isi blank parts sebagai port_tengah dan tool parts sebagaicylinder3

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    19/40

    23.Sehingga setelah dilakukan substract dapat kita lihat object yang telah terbentukseperti gambar di bawah ini.

    24.Kemudian draw cylinder, masukkan ukuran seperti gambar di bawah ini. Beri namaport_dalam dan atur jenis material sebagai aluminium.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    20/40

    25.Kemudian Rotate dan Zoom In (memperbesar) pada bagian bawah port. Hal inidigunakan untuk menentukan sumber tengangan input antenna atau sebagai Lumped

    Port pada ansoft

    26.Kemudian draw circle 2 dimensi dan masukkan ukuran seperti gambar di bawah ini

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    21/40

    27.Kemudian klik kanan pada circle yang baru saja kita buat, pilih Assign Excitation Lumped Port.

    28.Nama lumped port biarkan default, kemudian klik next.

    29.Kemudian pilih new line dan klik next

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    22/40

    30.Kemudian kita drag kursor mouse dari pinggir circle sampai ke tengah circle. Setelahselesai maka pada lumped port akan berubah menjadi Defined. Klik next

    31.Kemudian pilih Renormalized all modes dan klik Finish

    32.Sehingga setelah kita rotate, maka port secara 3 dimensi akan tampak seperti gambardi bawah ini

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    23/40

    33.Kemudian tampilkan kembali ground_plane dan reflector dengan mengklik tandamata, sehingga tampak seperti gambar di bawah ini

    34.Langkah berikutnya adalah menggambar element peradiasi antenna. Ubah sumbukoordinat dari XY ke ZY. Kemudian draw cylinder dan masukkan ukuran seperti

    gambar dibawah ini. Atur jenis material aluminium.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    24/40

    35.Gambar lingkaran kedua. Masukkan ukuran seperti gambar dibawah ini, kemudianatur jenis material aluminium.

    36.Gambar box. Masukkan ukuran seperti gambar dibawah ini, kemudian atur jenismaterial aluminium.

    37.Gambar lingkaran ketiga. Masukkan ukuran seperti gambar dibawah ini, kemudianatur jenis material aluminium.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    25/40

    38.Gambar lingkaran keempat. Masukkan ukuran seperti gambar dibawah ini, kemudianatur jenis material aluminium.

    39.Gambar lingkaran kelima. Masukkan ukuran seperti gambar dibawah ini, kemudianatur jenis material aluminium.

    40.Gambar lingkaran kelima. Masukkan ukuran seperti gambar dibawah ini, kemudianatur jenis material aluminium.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    26/40

    41.Kemudian tahan tombol Ctrl, dan klik semua object yang telah kita buat di atas. Laluklik unite.

    42.Lalu lakukan unite dengan port_dalam yang telah kita buat sebelumnya. Sehinggatampak seperti gambar di bawah ini

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    27/40

    43.Kemudian draw box lagi dan masukkan ukuran dibawah ini. Box ini digunakan untukradiation boundary yang membatasi gelombang elektromagnetik hilang ke ruang

    angkasa. Atur nama sebagai radiation_boundary dan material vacuum

    44.Atur transparency ke 0.7 agar tidak menghalangi pandangan kita ke antenna utama.Setelah itu klik kanan pada radiation_boundary, pilih Assign BoundaryRadiation

    45.Nama radiation default sebagai Rad1Kemudian klik OK.

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    28/40

    46.Kemudian klik HFSS Analysis Setup Add Solution Setup. Isi dengan SolutionFrequency 5.5 Ghz, Maximum Number Of Passes 20 dan Maximum Delta S 0.02

    47.Kemudian isi dengan Sweep Type Fast, Type Linear Step, Start 1 Ghz, Stop 13 Ghzdan Step Size 0.5

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    29/40

    48.Klik symbol Validate untuk memeriksa semua element pemodelan sudahberjalan dengan baik

    49.Kemudian klik symbol Validate All untuk melakukan proses Validasi semuaelement antenna. Proses ini memakan waktu kurang lebih 17 menit (Memakai PC

    dengan Processor AMD Athlon X2 Dual Core dan memory utama DDR2 2 Gb)

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    30/40

    BAB IV

    ANALISA DATA HASIL SIMULASI

    1. Grafik Return Loss

    2. Grafik VSWR

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    31/40

    3. Grafik Group Delay

    4. Grafik Axial Ratio

    5. Grafik Gain Total

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    32/40

    6. Grafik Directivity Total

    7. Grafik 3D LHCP

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    33/40

    8. Grafik 3D RHCP

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    34/40

    9. Tabel VSWRNo Freq.(GHz) VSWR

    1 1 3.030734878

    2 1.5 2.103576086

    3 2 1.676928054

    4 2.5 1.462718253

    5 3 1.370149559

    6 3.5 1.354705773

    7 4 1.382768266

    8 4.5 1.430656975

    9 5 1.484576225

    10 5.5 1.515812449

    11 6 1.36005019

    12 6.5 1.55484092413 7 1.366650774

    14 7.5 1.462818647

    15 8 1.431709642

    16 8.5 1.342925729

    17 9 1.296486346

    18 9.5 1.293701793

    19 10 1.308561361

    20 10.5 1.328428558

    21 11 1.349443798

    22 11.5 1.370759951

    23 12 1.392375073

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    3

    3.5

    0 2 4 6 8 10 12 14

    VSWR

    VSWR

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    35/40

    Garis merah merupakan batas VSWR yang baik,yaitu

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    36/40

    21 11 -16.55175446

    22 11.5 -16.11589532

    23 12 -15.70255718

    Garis merah adalah batas return loss yang baik, yaitu < -10dB

    Return loss adalah perbandingan antara amplitudo dari gelombang yang direfleksikan

    terhadap amplitudo gelombang yang dikirimkan.Return loss dapat terjadi karena

    adanya diskontinuitas di antara saluran transmisi dengan impedansi masukan beban

    (antena). Pada rangkaian gelombang mikro yang memiliki diskontinuitas

    (mismatched), besarnya return lossbervariasi tergantung pada frekuensi seperti yang

    ditunjukkan oleh

    Nilai dari return loss yang baik adalah di bawah -9,54 dB, nilai ini diperoleh untuk

    nilai VSWR 2 sehingga dapat dikatakan nilai gelombang yang direfleksikan tidak

    terlalu besar dibandingkan dengan gelombang yang dikirimkan atau dengan kata lain,

    saluran transmisi sudah matching. Nilai parameter ini menjadi salah satu acuan untuk

    melihat apakah antena sudah dapat bekerja pada frekuensi yang diharapkan atau tidak.

    Berdasarkan hasil pengukuran, dapat diketahui antena bola ini memiliki nilai return

    lossyang berbeda-beda pada setiap perubahan frekuensinya. Pada frekuensi kerja WiFi

    -20

    -18

    -16

    -14

    -12

    -10

    -8

    -6

    -4

    -2

    0

    0 5 10 15

    Return Loss

    Return Loss

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    37/40

    2,4 GHz (frekuensi kerja WiFi), antena memiliki nilai return losssebesar -14.5dB. Dan

    pada rentang frekuensi kerja antara 3 GHz-11 GHz (frekuensi kerja Ultra Wide Band),

    nilai return lossdi bawah batas yang diijinkan yakni < -9.54dB.

    11.Tabel Axial RatioNo Freq.(GHz) Axial Ratio

    1 1 1.073668738

    2 1.5 1.698563736

    3 2 1.879825874

    4 2.5 1.122751957

    5 3 1.384286929

    6 3.5 1.372707434

    7 4 0.965268525

    8 4.5 0.664793234

    9 5 0.745742948

    10 5.5 1.390553543

    11 6 2.814234635

    12 6.5 2.115908005

    13 7 1.709284138

    14 7.5 0.947938041

    15 8 0.610586483

    16 8.5 2.204019255

    17 9 1.94963471718 9.5 2.881004657

    19 10 2.341429866

    20 10.5 2.588277142

    21 11 0.974103694

    22 11.5 0.759591604

    23 12 1.370116546

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    38/40

    Garis merah menunjukkan batas Circular Polarization, yaitu < -3dB

    Nilai Axial Ratio menentukan polarisasi sebuah antena. Axial Ratio merupakan

    perbandingan antara dan . Untuk polarisasi sirkular, perbandingan nilaiantara dan tidak boleh lebih besar dari 2. Sehinggabatasan toleransiAxial Ratio dalam dB berada antara 0 < AR(dB) 3 dB

    Pada frekuensi 3 GHz 11 GHz, axial rasio yang dihasilkan dibawah 3 db maka

    antena bola ini termasuk antena CP(circular polarisation).

    12.Tabel Group Delay

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    3

    3.5

    0 5 10 15

    Axial Ratio

    Axial Ratio

    No Freq.(GHz) Group Delay

    1 1 8.69E-11

    2 1.5 9.71E-11

    3 2 1.22E-10

    4 2.5 1.48E-10

    5 3 1.60E-10

    6 3.5 1.48E-10

    7 4 1.29E-10

    8 4.5 1.21E-10

    9 5 1.48E-10

    10 5.5 -2.67E-11

    11 6 7.77E-11

    12 6.5 2.11E-10

    13 7 1.07E-10

    14 7.5 2.25E-1015 8 2.87E-10

    16 8.5 2.85E-10

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    39/40

    -5.00E-11

    0.00E+00

    5.00E-11

    1.00E-10

    1.50E-10

    2.00E-10

    2.50E-10

    3.00E-10

    3.50E-10

    0 5 10 15

    Group Delay

    Group Delay

    17 9 2.35E-10

    18 9.5 1.72E-10

    19 10 1.24E-10

    20 10.5 9.28E-11

    21 11 7.32E-11

    22 11.5 6.02E-11

    23 12 5.49E-11

  • 5/24/2018 Tutorial Ansoft

    40/40

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 KesimpulanDari hasil simulasi dan analisa diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

    Berdasarkan hasil simulasi bahwa didapatkan 1 pada frekuensi 1-12 Ghz makadidapatkan bandwidth 12 GHz, sehingga antenna tersebut dapat dikategorikan sebgai antenna

    yang bekerja pada frekuensi Ultra Wide Band (UWB). Antena baju tersebut pada frekuensi 2.4

    GHz VSWR 1.58277, sehingga antena tersebut baik digunakan untuk Wifi. Selain itu, Return

    Loss kurang dari -10 dB yaitu sebesar -12 dB.

    5.2 Saran

    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk simulasi dan fabrikasi antena Ultra Wide

    Band ini dikemudian hari yaitu :

    1. Perlu dikaji bentuk antena Ultra Wide Band yang lain baik dari tebal substrat, dimensi,maupun bentuk elemennya, misalnya lingkaran, diamond, dan segitiga. Dan simulasi dan

    fabrikasi antena Ultra Wide Band dapat menggunakan bahan lain dengan nilai Konstanta

    dielektrik (r) yang berbeda.

    2. Ketelitian dalam proses simulasi dan fabrikasi antena tersebut, sehingga ketepatan hasilsimulasi serta penguatan antena dapat diperoleh sesuai perancangan. Oleh karena itu

    diperlukan alat simulasi yang lebih teliti agar dimensi yang diinginkan dapat terpenuhi dan

    menghasilkan koefisien yang lebih kecil sehingga daya yang dipancarkan dapat diterima

    secara maksimal.

    3. Karena merupakan hasil simulasi sehingga keakuratan pengambilan data masih harusdibuktikan terlebih dahulu dengan prosedur standar pengukuran antena yang sebenarnya

    dengan menggunakan instrumen yang memadahi dan mempunyai presisi yang tinggi.