tutor 2.3

download tutor 2.3

of 11

Transcript of tutor 2.3

  • 8/10/2019 tutor 2.3

    1/11

  • 8/10/2019 tutor 2.3

    2/11

    dinyalakan dan tersedotlah bagian-bagian janin ke dalam mesin tersebut.

    Dalam teknik menggugurkan kandungan ini tubuh bayi menjadi berantakandan ari-ari (plasenta) akan tertarik dari dinding rahim.

    Setelah proses pengguguran kandungandilakukan didapat hasilpenyedotan yang berupa darah, cairan ketuban, bagian plasenta dan tubuh

    janin dalam wadah berupa botol yang terhubung dengan mesin penyedot.

    Cara menggugurkan kandungan dengan teknik ini bukanlah suatu hal

    yang tidak beresiko. Bila tidak hati-hati, ujung alat hisap dapat salah

    menghisap dinding rahim dan mengakibatkan robeknya dinding rahim. Pada

    kasus yang fatal bisa terjadi pendarahan yang sangat hebat dan dapatberakhir dengan operasi pengangkatan rahim. Selain resiko tersebut pada

    teknik menggugurkan kandungan dengan cara penyedotan bisa saja

    terjadi komplikasi paska aborsiseperti peradangan atau infeksi yang

    disebabkan adanya bagian janin/sisa plasenta yang tertinggal dalam rahim

    pada proses penyedotan.

    o Metode Racun Garam (Saline Salt Poisoned)Cara menggugurkan kandungan dengan teknik ini hanya diperkenankan

    secara medis untuk usia kehamilan 16 minggu. Berbeda dengan teknik

    menggugurkan kandungan yang lain, teknik ini menggunakan cairan yangbersifat racun untuk menggugurkan kandungan.

    Secara teknis proses pengguguran kandunganterjadi dengan cara

    meracuni air ketuban. Berhubung cara ini menggunakan cairan untuk

    meracuni air ketuban tentunya cara ini hanya dapat dilakukan setelah

    terbentuk ketuban yang cukup untuk melingkupi janin. Sebelum

    memasukkan racun garam (saline) tenaga medis akan mengambil cairanketuban hingga 250 ml lalu menggantinya dengan larutan konsentrasi garam

    yang bersifat racun tadi.

    Janin yang dikala itu sudah belajar untuk bernafas kemudian menelan

    konsentrat racun tersebut dan terjadilah proses keracunan yang diakhiri

    dengan aborsi. Sesaat setelah cairan tersebut disuntikkan kulit janin akanterbakar dan kemudian dalam 1 jam janin matididalam kandungan. Setelah

    35 jam dari waktu awal penyuntikan, ibu akan melahirkan janin yang telah

    mati tersebut dengan kulit hitam terbakar.

    Cara menggugurkan kandungan dengan teknik suntikan garam ini jugamemberikan efek sampingpada wanita pemakainya yang disebut

    "Konsumsi Koagulopati" (pembekuan darah yang tak terkendali diseluruh

    tubuh). Resiko pengguguran kandungan ini adalah timbulnya pendarahanhebat dan efek samping serius pada sistim syaraf sentral. Serangan jantung

    mendadak, koma, atau kematian mungkin juga dihasilkan oleh suntikansaline lewat sistim pembuluh darah.

    o Metode Dilatasi dan Evakuasi (D&E)

    Cara menggugurkan kandungan dengan teknik pemotongan danpengangkatan inihanya diperkenankan secara medis untuk usia kehamilan

    maksimum 24 minggu. Hampir sama dengan menggugurkan kandungan

    menggunakan teknik D&C, pada teknik ini digunakan tang penjepit/forsep

    dengan ujung tajam untuk merobek janin dan menjepit bagian tubuh janin.

    Secara teknis tenaga medis yang melakukan pengguguran

    kandunganakan memasukkan tang tersebut ke dalam rahim dan merobektubuh janin menggunakan ujungnya yang tajam. Setelah itu tubuh janin

    tersebut akan dijepit dan dikeluarkan secara berulang ulang sampai rahim

    menjadi bersih.

    Berhubung pada usia kehamilan ini tulang dan tengkorak janin sudah mulai

    mengeras, resiko robeknya dinding rahim sewaktu pengeluaran tulang

    tersebut menjadi besar dan mengakibatkan luka pada dinding rahim. Sama

    seperti cara menggugurkan kandungan lainnya, resiko yang ada bila

    menggugurkan kandungan dengan teknik ini adalah terjadinya infeksi pada

    rahimyang berakhir pada operasi pengangkatan rahim.

    o

    Suntikan Methotrexate (MTX)Cara menggugurkan kandungan dengan teknik ini hanya diperkenankan

    secara medis untuk usia kehamilan trisemester I. Sesuai dengan namanya,

    proses pengguguran kandungan dilakukan dengan menyuntikkan obat MTXkedalam ibu hamil.

    Secara teknis prosedur pengguguran kandungan dengan metode

    http://www.armhando.com/http://www.armhando.com/http://www.armhando.com/http://www.armhando.com/
  • 8/10/2019 tutor 2.3

    3/11

    suntikan methotrexateini sama dengan RU 486, bedanya obat ini

    disuntikkan langsung ke dalam tubuh ibu. Setelah disuntikkan dalam tubuh,MTX akan menetralisir asam folat yang penting untuk pertumbuhan janin.

    Obat ini juga menekan pertumbuhan plasenta sehingga plasenta tidak bisa

    lagi berfungsi sebagai pemasok makanan ke janin. Selain dari pada itu MTXjuga akan menekan produksi hormon HCG dan Progrsteron sehingga memicu

    terjadinya keguguran.

    Berbeda dengan pengguanaan PIL RU 486, cara menggugurkan kandungan

    dengan teknik ini bisa memakan waktu hingga maksimal 42 hari

    tergantung tingkat kekebalan tubuh ibu hamil. Catatan medis menyatakan

    pernah terjadi suatu kasus dimana wanita mengalami pendarahan secaraterus menerus dalam 42 hari tersebut dan janin memang dapat keluar/gugur

    kapan saja. Setelah 42 hari tersebut ibu hamil akan diminta berkunjung

    kembali ke klinik aborsi untuk diperiksa apakah telah terjadi abortus

    sempurna atau belum.

    Bila diperlukan, akan diambil tindakan medis berupa operasi untuk

    mengeluarkan janin dari dalam kandungan. Sebetulnya penggunaan MTX dibeberapa negara jarang dipakai untuk tujuan pengguguran kandungan. Ini

    disebabkan karena MTX lebih bersifat racun dan efek sampingnya sangat

    sulit untuk diprediksi.

    Efek samping penggunaan MTX antara lain adalah sakit kepala, rasa sakit,

    diare, penglihatan yang menjadi kabur, dan yang lebih serius adalah depresi

    sumsum tulang belakang, kekuragan darah, kerusakan fungsi hati, dan sakit

    paru-paru. MTX sendiri memang semula digunakan untuk menekan

    pertumbuhan kanker bukan digunakan untuk melakukan pengguguran

    kandungan.

    o

    Menggunakan Pil Roussell-Uclaf (RU-486)Cara menggugurkan kandungan dengan teknik ini hanya diperkenankan

    secara medis untuk usia kehamilan trisemester I. Sesuai dengan namanya,

    proses pengguguran kandungan dilakukan dengan mengkonsumsi PIL RU486 yang juga dikenal dengan nama pasar PIL ABORSI PERANCIS.

    Secara teknis pil ini menggunakan 2 hormon sintetis (mifepristone dan

    misoprostol) yang secara kimiawi akan memicu induksi di usia kehamilan 5-

    9 minggu. Cara menggugurkan kandungan dengan PIL RU 486 ini adalahpemblokiran hormon progesterone sehingga tidak ada nutrisi yang masuk ke

    plasenta dan janin. Dengan demikian janin tidak mendapat makanan dan

    tidak berkembang dengan baik.

    Selang beberapa waktu setelah meminum PIL RU 486 tersebut biasanyawanita akan diberikan suntikan hormon prostaglanding yang memicu

    kontraksi rahim sehingga janin terlepas dari rahim. Setelah janin terlepas

    dari rahim wanita akan diperiksa lagi untuk mengetahui apakah

    aborsi/pengguguran kandungan telah terlaksana dengan sempurna atau

    belum. Jika aborsi belum terjadi dengan sempurna, maka dilakukan tindakanoperasi untuk mengeluarkan janin/sisa janin dan plasenta dari rahim,

    Menurut catatan statistik, teknik menggugurkan kandungan dengan

    penggunakan PIL RU 486(PIL ABORSI PERANCIS) dapat mengakibatkan

    seorang wanita mengalami pendarahan hebat, pusing-pusing, mual muntah

    hingga berakibat pada kematian. Beberapa kasus lain tercatat bahwa

    penggunaan pil tersebut dapat mengakibatkan serangan jantung.

    Teknik menggugurkan kandungan dengan Pil Aborsi Perancisini

    ternyata tidak saja mempengaruhi kehamilan yang sedang berlangsung tetapidapat mempengaruhi kehamilan (yang diinginkan) berikutnya. Seorang ibu

    dapat mengalami keguguran spontansampai dengan ancaman memiliki

    bayi cacat akibat rusaknya system hormon ibu.

    o Metode D&C - Dilatasi dan Kerokan

    Cara menggugurkan kandungan dengan teknik ini hanya diperkenankansecara medis untuk usia kehamilan trisemester I. Sesuai dengan namanya,

    teknik yang digunakan untuk menggugurkan kandungan adalah dengan

    cara melakukan pemotongan dan kerokan pada rahim untukmengangkat bagian janin dan plasenta.

    Secara teknis untuk menggugurkan kandungan dengan cara ini digunakanpisau baja yang tajam untuk memotong. Sebelum dilakukan proses

    pengguguran kandungan, mulut rahim akan dibuka dan dimekarkan dengan

  • 8/10/2019 tutor 2.3

    4/11

    paksa untuk memasukkan pisau tersebut. Setelah pisau dapat masuk

    kedalam rahim, ahli medisakan melakukan pemotongan pada tubuh janin

    menjadi bagian-bagian kecil.

    Hukum KesehatanAborsi Menurut Hukum di Indonesia Desember 16, 2010

    Posted by teknosehat inBioetik & Biohukum,HUKUM KESEHATAN.

    trackback

    Aborsi Menurut Hukum di IndonesiaBilly N.

    Pertentangan moral & agama merupakan masalah terbesar yang sampai

    sekarang masih mempersulit adanya kesepakatan tentang kebijakan

    penanggulangan masalah aborsi. Oleh karena itu, aborsi yang ilegal & tidak

    sesuai dengan cara-cara medis masih tetap berjalan & tetap merupakan

    masalah besar yang masih mengancam perempuan dalam masa reproduksi.Dengan perkembangan ilmu pengetahuan, baik teknologi maupun hukum

    sampai saat ini, para dokter kini harus berhadapan dengan adanya hak

    otonomi pasien. Dalam hak otonomi ini, pasien berhak menentukan sendiri

    tindakan apa yang hendak dilakukan dokter terhadap dirinya, maupun

    berhak menolaknya. Sedangkan jika tidak puas, maka pasien akan berupaya

    untuk menuntut ganti rugi atas dasar kelalaian yang dilakukan doktertersebut. Timbulnya berbagai pembicaraan & undang-undang soal hak

    otonomi perempuan membuat hak atas diri sendiri ini memasuki area

    wacana soal aborsi, atau penentuan dari pihak perempuan yang merasaberhak juga untuk menentukan nasibnya sendiri terhadap adanya kehamilan

    yang tidak diinginkannya. Namun, bila dilihat dari sisi para pelaku pelayanan

    kesehatan ini, seorang dokter pada waktu lulus, sudah bersumpah untukakan tetap selalu menghormati setiap kehidupan insani mulai dari saat

    pembuahan sampai saat meninggal. Karenanya, tindakan aborsi ini sangat

    bertentangan dengan sumpah dokter sebagai pihak yang selalu menjadi

    pelaku utama (selain para tenaga kesehatan baik formal maupun non-formallainnya) dalam hal tindakan aborsi ini. Pengguguran atau aborsi dianggap

    suatu pelanggaran pidana.

    Sampai saat ini, di banyak negara masih banyak tanggapan yang berbeda-

    beda tentang aborsi. Para ahli agama, ahli kesehatan, ahli hukum, & ahlisosial-ekonomi memberikan pernyataan yang masing-masing ada yang

    bersifat menentang, abstain, bahkan mendukung. Para ahli agama

    memandang bahwa apapun alasannya aborsi merupakan perbuatan yangbertentangan dengan agama karena bersifat menghilangkan nyawa janin

    yang berarti melakukan pembunuhan, walaupun ada yang berpendapatbahwa nyawa janin belum ada sebelum 90 hari. Ahli kesehatan secara mutlak

    belum memberikan tanggapan yang pasti, secara samar-samar terlihat

    adanya kesepakatan bahwa aborsi dapat dilakukan dengan

    mempertimbangkan penyebab, masa depan anak serta alasan psikologis

    keluarga terutama ibu, asal dilakukan dengan cara-cara yang memenuhikondisi & syarat-syarat tertentu. Begitu juga dengan ahli sosial

    kemasyarakatan yang mempunyai pandangan yang tidak berbeda jauh

    dengan ahli kesehatan. Namun pada umumnya, para ahli-ahli tersebut

    menentang dilakukannya aborsi buatan, meskipun jika berhadapan dengan

    masalah kesehatan (keselamatan nyawa ibu) mereka dapat memahami dapat

    dilakukannya aborsi buatan. Dilihat dari adanya undang-undang yang

    diberlakukan di banyak negara, setiap negara memiliki undang-undang yangmelarang dilakukannya aborsi buatan meskipun pelarangannya tidak bersifat

    mutlak.

    Sampai saat ini praktik aborsi masih terus berlangsung, baik yang legalmaupun yang ilegal. Bahkan menurut Azrul Azwar, sumbangan aborsi ilegal

    di Indonesia mencapai kurang lebih 50 persen dari angka kematian ibu (AKI),

    sementara angka kematian ibu di Indonesia (AKI) ini adalah yang tertinggi di

    Asia.

    Dari segi medis adapun tahapan-tahapan aborsi spontan adalah sebagai

    berikut:

    Aborsi iminens, yaitu adanya tanda-tanda perdarahan yang mengancamadanya aborsi, di mana janin sendiri belum terlepas dari rahim. Keadaan

    seperti masih dapat diselamatkan dengan pemberian obat hormonal serta

    istirahat total.Aborsi insipiens,yaitu aborsi yang sedang berlangsung, di mana terjadi

    perdarahan yang banyak disertai janin yang terlepas dari rahim. Jenis seperti

    ini biasanya janin sudah tidak dapat lagi diselamatkan.Aborsi inkomplitus, yaitu sudah terjadi pembukaan rahim, janin sudah

    terlepas & keluar dari dalam rahim namun masih ada sisa plasenta yang

    menempel dalam rahim, & menimbulkan perdahan yang banyak sebelum

    http://hukumkes.wordpress.com/category/bioetik-biohukum/http://hukumkes.wordpress.com/category/bioetik-biohukum/http://hukumkes.wordpress.com/category/bioetik-biohukum/http://hukumkes.wordpress.com/category/hukum-kesehatan/http://hukumkes.wordpress.com/category/hukum-kesehatan/http://hukumkes.wordpress.com/category/hukum-kesehatan/http://hukumkes.wordpress.com/2010/12/16/aborsi-menurut-hukum-di-indonesia/trackback/http://hukumkes.wordpress.com/2010/12/16/aborsi-menurut-hukum-di-indonesia/trackback/http://hukumkes.wordpress.com/2010/12/16/aborsi-menurut-hukum-di-indonesia/trackback/http://hukumkes.wordpress.com/category/hukum-kesehatan/http://hukumkes.wordpress.com/category/bioetik-biohukum/
  • 8/10/2019 tutor 2.3

    5/11

    akhirnya plasenta benar-benar keluar dari rahim. Pengobatannya harus

    dilakukan kuretase untuk mengeluarkan sisa plasenta ini.Aborsi komplitus, yaitu aborsi di mana janin & plasenta sudah keluar secara

    lengkap dari dalam rahim, walaupun masih ada sisa-sisa perdarahan yang

    kadang masih memerlukan tindakan kuretase untuk membersihkannya.Di Indonesia adapun ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan soal

    aborsi & penyebabnya dapat dilihat pada:KUHP Bab XIX Pasal 229,346 s/d 349:

    Pasal 229: Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang perempuan atau

    menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan

    harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam

    dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyaktiga ribu rupiah.

    Pasal 346: Seorang perempuan yang dengan sengaja menggugurkan atau

    mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam

    dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

    Pasal 347:

    (1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan

    seorang perempuan tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjarapaling lama duabelas tahun.

    Pasal 348:

    Dari rumusan pasal-pasal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa:1. Seorang perempuan hamil yang dengan sengaja melakukan aborsi atau ia

    menyuruh orang lain, diancam hukuman empat tahun penjara.

    2. Seseorang yang dengan sengaja melakukan aborsi terhadap ibu hamil

    dengan tanpa persetujuan ibu hamil tersebut, diancam hukuman penjara 12

    tahun, & jika ibu hamil tersebut mati, diancam penjara 15 tahun penjara.

    3. Jika dengan persetujuan ibu hamil, maka diancam hukuman 5,5 tahun

    penjara & bila ibu hamil tersebut mati diancam hukuman 7 tahun penjara.4. Jika yang melakukan & atau membantu melakukan aborsi tersebut seorang

    dokter, bidan atau juru obat ancaman hukumannya ditambah sepertiganya &

    hak untuk berpraktik dapat dicabut.5. Setiap janin yang dikandung sampai akhirnya nanti dilahirkan berhak

    untuk hidup serta mempertahankan hidupnya.

    Sikap para dokter se-dunia terhadap pengguguran terutama dirumuskan

    dalam Pernyataan Oslo pada tahun 1970, yang terutama menyoroti hal

    pengguguran berdasarkan indikasi medis. Rumusan itu berbunyi

    sebagai berikut:

    1. Prinsip moral dasar yang menjiwai seorang dokter ialah rasa hormatterhadap kehidupan manusia sebagaimana diungkapkan dalam sebuah pasal

    Pernyataan Geneva: Saya akan menjujung tinggi rasa hormat terhadap hidup

    insani sejak saat pembuahan.2. Keadaan yang menimbulkan pertentangan antara kepentingan vital

    seorang ibu & kepentingan vital anaknya yang belum dilahirkan inimenciptakan suatu dilema & menimbulkan pertanyaan: Apakah kehamilan

    ini harusnya diakhiri dengan sengaja atau tidak?

    3. Perbedaan jawaban atas keadaan ini dikarenakan adanya perbedaan sikap

    terhadap hidup bayi yang belum dilahirkan. Perbedaan sikap ini adalah soal

    keyakinan pribadi & hati nurani yang harus dihormati.4. Bukanlah tugas profesi kedokteran untuk menentukan sikap & peraturan

    negara atau masyarakat manapun dalam hal ini, tetapi justru adalah

    kewajiban semua pihak mengusahakan perlindungan bagi pasien-pasien &

    melindungi hak dokter di tengah masyarakat.

    5. Oleh sebab itu di mana hukum memperbolehkan pelaksanaan

    pengguguran terapetis, atau pembuatan UU ke arah itu sedang dipikirkan, &

    hal ini tidak bertentangan dengan kebijaksanaan dari ikatan dokter nasional,serta dimana dewan pembuat undang-undang itu ingin atau mau

    mendengarkan petunjuk dari profesi medis, maka prinsip-prinsip berikut ini

    diakui:a. Pengguguran hendaklah dilakukan hanya sebagai suatu tindakan terapetis.

    b. Suatu keputusan untuk menghentikan kehamilan seyogyanya sedapat

    mungkin disetujui secara tertulis oleh dua orang dokter yang dipilih berkat

    kompetensi profesional mereka.

    c. Prosedur itu hendaklah dilakukan oleh seorang dokter yang kompeten

    dalam instalasi-instalasi yang disetujui oleh suatu otoritas yang sah.

    d. Jika seorang dokter merasa bahwa keyakinan hati nuraninya tidakmengizinkan dirinya menganjurkan atau melakukan pengguguran, ia berhak

    mengundurkan diri & menyerahkan kelangsungan pengurusan medis kepada

    koleganya yang kompeten.6. Meskipun pernyataan ini didukung oleh General Assembly of The World

    Medical Association, namun tidak perlu dipandang sebagai mengikat ikatan-

    ikatan yang menjadi anggota, kecuali kalau hal itu diterima oleh ikatan itu.Karenanya dihimbau bagi para dokter ataupun tenaga kesehatan lainnya

    agar:

    1. Tindakan aborsi hanya dilakukan sebagai suatu tindakan terapeutik.

  • 8/10/2019 tutor 2.3

    6/11

    2. Suatu keputusan untuk menghentikan kehamilan, sedapat mungkin

    disetujui secara tertulis oleh minimal dua orang dokter yang kompeten &berwenang.

    3. Prosedur tersebut hendaknya dilakukan oleh seorang dokter yang

    kompeten di instansi kesehatan tertententu yang diakui oleh suatu otoritasyang sah.

    4. Jika dokter tersebut merasa bahwa hati nuraninya tidak sanggupmelakukan tindakan pengguguran, maka hendaknya ia mengundurkan diri

    serta menyerahkan pelaksanaan tindakan medis ini pada teman sejawat

    lainnya yang juga kompeten .

    5. Selain memahami & menghayati sumpah profesi & kode etik, para dokter &

    tenaga kesehatan juga perlu meningkatkan pemahaman agama yangdianutnya.

    Pada beberapa negara seperti Singapura, Cina, & Tunisia, aborsi dilegalkan

    oleh pemerintahnya masing-masing dengan tujuan untuk membatasi

    pertumbuhan guna meningkatkan kesejahteraan. Negara Swedia, Inggris, &

    Italia atas dasar sosiomedik, sedangkan di Jepang atas dasar sosial.

    Untuk masyarakat agar dihimbau untuk:1. Sedapat mungkin menghindari hubungan suami isteri pada pasangan yang

    tidak/belum menikah.

    2. Bagi para suami isteri yang tidak merencanakan untuk menambah jumlah

    anak, agar mengikuti program KB.

    3. Bagi para pekerja seks komersial agar selalu menggunakan kondom pada

    saat melakukan hubungan intim dengan pelanggannya.4. Meningkatkan pengetahuan agama agar selalu terhindar dari perbuatan

    yang dilarang oleh agamanya.

    5. Menuntut pada pemerintah agar memberikan tindakan hukuman yangseberat-beratnya bagi para pemerkosa ataupun pelaku tindakan

    pelecehan/kekerasan seksual lainnya, agar para kriminal maupun calon

    pelaku kriminal ini berpikir panjang untuk melakukan tindakan-tindakan

    tersebut.

    Kesimpulan

    Berdasarkan uraian tersebut, dapatlah kiranya ditarik kesimpulan sebagaiberikut:

    1. aborsi secara umum dibagi atas aborsi spontan & aborsi provokatus

    (buatan). Aborsi provokatus (buatan) secara aspek hukum dapat golongkan

    menjadi dua, yaitu aborsi provokatus terapetikus (buatan legal) & aborsi

    provokatus kriminalis (buatan ilegal).2. Dalam perundang-undangan Indonesia, pengaturan tentang aborsi

    terdapat dalam dua undang-undang yaitu KUHP & UU Kesehatan.

    3. Dalam KUHP & UU Kesehatan diatur ancaman hukuman melakukan aborsi(pengguguran kandungan, tidak disebutkan soal jenis aborsinya), sedangkan

    aborsi buatan legal (terapetikus atau medisinalis), diatur dalam UUKesehatan.

    4. Penghayatan & pengamalan sumpah profesi & kode etik masing-masing

    tenaga kesehatan, secara tidak langsung dapat mengurangi terjadinya aborsi

    buatan ilegal, lebih lagi jika diikuti dengan pendalaman & pemahaman ajaran

    agama masing-masing.(c)Hukum-Kesehatan.web.id

    5. Aspek Hukum

    Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi ataupengguguran janin termasuk kejahatan, yang dikenal dengan istilah

    "Abortus Provocatus Criminalis"

    Yang dikenai hukuman dalam hal ini :

    1. Ibu yang melakukan abortus

    2. Dokter/bidan/dukun/tenaga kesehatan lain yang

    melakukan aborsi

    3. Orang-orang/pihak yang mendukung terlaksananya aborsi

    Beberapa pasal yang terkait adalah :

    KUHP pasal 299, 346, 347, 348, 349 tentang larangan penggugurankandungan.

    UU RI No. 1 tahun 1946 menyatakan aborsi merupakan tindakan

    pelanggaran hukum.

  • 8/10/2019 tutor 2.3

    7/11

    UU RI No. 7 tahun 1984 tentanf menghapus diskriminasi padawanita.

    UU RI No. 23 tahun 1992, pasal 15 : abortus diperbolehkan dengan

    alasan medis.

    Pasal 77c : kebebasan menentukan

    reproduksi

    Pasal 80 : dokter boleh melakukanaborsi yang aman.

    Apabila ditinjau dari Human Rights (HAM) :

    o Setiap manusia berhak kapan mereka bereproduksi

    o RUU pasal 7 : berhak menentukan kapan dan jumlahreproduksi.

    o RUU Kesehatan pasal 63

    1. Aspek Etika Kedokteran

    Bunyi lafal sumpah dokter : Saya akan merahasiakan segala sesuatu

    yang saya ketahui dari pasien bahkan hingga pasien meninggal.

    Bunyi lafal sumpah dokter : Saya akan menghormati setiap hidupinsane mulai dari pembuahan.

    Penjelasan Pasal 7c KODEKI : Abortus Provokatus dapat dibenarkan

    dalam tindakan pengobatan/media

    Pasal 10 KODEKI : Dokter wajib mengingat akan kewajibannyamelindungi hidup tiap insani.

    1. Aspek agama

    "Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena

    sebab-sebab yang mewajibkan hukum qishash, atau bukan karena

    kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh

    manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatannyawa seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara

    keselamatan nyawa manusia semuanya." (QS Al-Maidah:32)

    "Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karenakemiskinan. Kami akan memberikan rizki kepada mereka dan

    kepadamu."(QS Al An'aam : 151)

    Aspek Hukum

    Sesuai dengan hukum yang ada di Indonesia tindakan aborsi yang dilakukanoleh siapapun bukan karena alasan medis merupakan tindak pidana.

    Sehingga dalam scenario ini dokter yang melakukan aborsi kepada gadis

    tersebut telah melakukan tindakan yang melanggar undang-undang serta

    peraturan yang ada. Oleh sebab itu dokter keluarga yang mengetahui haltersebut diwajibkan untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib agar

    tidak terjadi praktek serupa serta korban yang bertambah

    Aspek Agama

    Beberapa pandangan agama tentang aborsi adalah sebagai beriku :

    1.

    Islam

    Majelis Ulama Indonesia memfatwakan bahwa :

    1. Aborsi haram hukumnya sejak terjadinya implantasiblastosis pada dinding rahim ibu (nidasi).

    2. Aborsi dibolehkan karena adanya uzur, baik yang bersifat

    darurat ataupun hajat.

    1. Keadaan darurat yang berkaitan dengan kehamilah

    yang membolehkan aborsi adalah:

    1. Perempuan hamil menderita sakit fisik

    berat seperti kanker stadium lanjut, TBC

    dengan caverna dan penyakit-penyakit fisikberat lainnya yang harus ditetapkan oleh

    Tim Dokter.

    2. Dalam keadaan di mana kehamilan

    mengancam nyawa si ibu.

    2. Keadaan hajat yang berkaitan dengan kehamilanyang dapat membolehkan aborsi adalah:

  • 8/10/2019 tutor 2.3

    8/11

    1. Janin yang dikandung dideteksi menderita

    cacat genetic yang kalau lahir kelak sulitdisembuhkan.

    2. Kehamilan akibat perkosaan yang

    ditetapkan oleh Tim yang berwenang yangdidalamnya terdapat antara lain keluarga

    korban, dokter, dan ulama.3. Kebolehan aborsi sebagaimana dimaksud huruf b

    harus dilakukan sebelum janin berusia 40 hari.

    3. Aborsi haram hukumnya dilakukan pada kehamilan yang

    terjadi akibat zina.

    2. Kristen

    Secara singkat di dalam Al Kitab dapat disimpulkan bahwa aborsi dalam

    bentuk dan alasan apapun dilarang karena :

    1. Apabila ada sperma dan ovum telah bertwmu maka unsure

    kehidupan telah ada.

    2.

    Abortus pada janin yang cacat tidak diperbolehkan karenaTuhan mempunyai rencana lain pada hidup seorang manusia

    3. Anak adalah pemberian Tuhan.

    4. Bila terjadi kasus pemerkosaan, diharapkan keluarga serta

    orang-orang terdekat dapat memberi semangat.

    5. Aborsi untuk menyembunyikan aib tidak dibenarkan

    Dalam Alkitab dikatakan dengan jelas betapa Tuhan sangat tidak

    berkenan atas pembunuhan seperti yang dilakukan dalam tindakan

    aborsi.

    a. Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam kandungan

    itu belum memiliki nyawa.

    Yer 1:5 ~ Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim

    ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau

    keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku

    telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-

    bangsa.

    b. Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras.

    Kel 21:22-25 ~ Apabila ada orang berkelahi dan seorang

    dari mereka tertumbuk kepada seorang perempuan yang

    sedang mengandung, sehingga keguguran kandungan, tetapi

    tidak mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka

    pastilah ia didenda sebanyak yang dikenakan oleh suami

    perempuan itu kepadanya, dan ia harus membayarnya

    menurut putusan hakim. Tetapi jika perempuan itu

    mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau

    harus memberikan nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi

    ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti

    lecur, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak.

    c. Aborsi karena alasan janin yang cacat tidak dibenarkan

    Tuhan.

    Yoh 9:1-3~ Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang

    yang buta sejak lahirnya. Murid-muridNya bertanya

    kepadaNya: Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini

    sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"

    Jawab Yesus: Bukan dia dan bukan juga orang tuanya,

    tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di

    dalam dia

  • 8/10/2019 tutor 2.3

    9/11

    d. Aborsi karena ingin menyembunyikan aib tidak

    dibenarkan Tuhan.

    Kej 19:36-38 ~ Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu

    dari ayah mereka. Yang lebih tua melahirkan seorang anak

    laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab

    yang sekarang. Yang lebih mudapun melahirkan seorang

    anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani

    Amon yang sekarang.

    Kej 50:20; Rom 8:28

    e. Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia

    dikorbankan. Apapun alasannya.

    Kel 1:15-17 ~ Raja Mesir juga memerintahkan kepada

    bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang

    bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: Apabila

    kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin,

    kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak

    laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak

    perempuan, bolehlah ia hidup. Tetapi bidan-bidan itu takut

    akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja

    Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.

    f.

    Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah sebaik-

    baiknya.

    Kej 30:1-2 ~ Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak

    melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada

    kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: Berikanlah

    kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati. Maka

    bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata:

    Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau

    mengandung?

    Mzm 127:3-5 ~ Sesungguhnya, anak laki-laki adalah milik

    pusaka dari pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu

    upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,

    demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah

    orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan

    semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia

    berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.

    .

    1. Katolik

    Hampir sama dengan pernyataan agama Kristen, dalam agama

    katolik aborsi juga dilarang.

    2. Hindu

    Aborsi dalam Teologi Hinduisme tergolong pada perbuatan yang disebut

    "Himsa karma" yakni salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan

    membunuh, meyakiti, dan menyiksa. Oleh karena itulah perbuatan aborsidisetarakan dengan menghilangkan nyawa, maka aborsi dalam Agama Hindu

    tidak dikenal dan tidak dibenarkan.

    1. Budha

  • 8/10/2019 tutor 2.3

    10/11

    Dalam agama budha perlakuan aborsi tidak dibenarkan karena suatu

    karma harus diselesaikan dengan cara yang baik, jika tidak maka akan timbulkarma yang lebih buruk lagi.

    Aspek Etika Profesi Kedoktersn

    Jika dilihat dalam etika kedokteran maka dokter yang melakukan aborsi

    tersebut telah melanggar kode etik kedokteran yang berlaku di Indonesiakarena dalam Kode Etik jelas termuat bahwa seorang dokter dilarang

    melakukan aborsi kecuali untuk alasan medis. Sehingga dokter tersebut

    seharusnya dilaporkan kepada MKEK agar mendapat tindakan dari majelis

    tersebut sehingga ke depannya tidak akan terjadi lagi

    FK Unsemar surakarta,david anggara

  • 8/10/2019 tutor 2.3

    11/11