tugas psdm

13
disampaikan oleh Anggit Enggar Y INFLUENCE OF HUMAN RESOURCE PLANNING ON ORGANIZATIONAL PERFORMANCE: A CASE STUDY OF INTERNATIONAL ORGANIZATIONAL FOR MIGRATION KAMANDE Kimani Evan & Dr. Hazel Gachoka GACHUNGA MSc Scholar, Jomo Kenyatta University of Agriculture & Technology Kenya Lecturer, Jomo Kenyatta University of Agriculture & Technology, Kenya International Journal of Innovative Social Sciences & Humanities Research 2(2):81-92, June 2014 www.seahipub.org ISSN: 2354-2926

description

hasil terjemahan jurnal inter

Transcript of tugas psdm

  • disampaikan olehAnggit Enggar YINFLUENCE OF HUMAN RESOURCE PLANNING ON ORGANIZATIONAL PERFORMANCE:A CASE STUDY OF INTERNATIONAL ORGANIZATIONAL FOR MIGRATIONKAMANDE Kimani Evan & Dr. Hazel Gachoka GACHUNGAMSc Scholar, Jomo Kenyatta University of Agriculture & Technology Kenya Lecturer, Jomo Kenyatta University of Agriculture & Technology, Kenya International Journal of Innovative Social Sciences & Humanities Research 2(2):81-92, June 2014

    www.seahipub.org ISSN: 2354-2926

  • PENDAHULUAN

    Performance/ Kinerja adalah suatu perilaku yang dapat dinilai atau dievaluasi sejauh mana hal tersebut berkontribusi terhadap pencapaian tujuan maupun efektivitas organisasiPada umumnya parameter yang digunakan untuk menilai kinerja suatu organisasi antara lain

    Pertumbuhan penjualanReturn of Investment (ROI)Market Share yang diperoleh dllMenurut Abraham dan Chinowsky, Performance adalah sebuah fungsi dari kemampuan dan motivasiAzreen menyatakan Performance adalah fungsi dari kapasitas, kemauan dan kesempatanSementara Bowey menyatakan ada tiga komponen terkait kerangka konsep dalam perencanaan sumber daya manusia

    penilaian terhadap kebutuhan tenaga kerja di masa yang akan datangkemampuan organisasi untuk menpertahankan tenaga kerja dan pergantian yang diperlukanprediksi kemampuan organisasi untuk menarik tenaga kerja potensial

  • Perubahan situasi kondisi global menyebabkan perubahan atau reorientasi pada sistem, struktur dan metode manajemen sebuah organisasi. Hal ini membuat perencanaan sumber daya manusia menjadi salah satu faktor vital dalam menentukan fungsi mana yang perlu dipertahankan dan mana yang tidak

    IOM telah menerapkan perencanaan sumber daya manusia untuk memastikan ketersediaan tenaga kerja dari aspek kuantitas dan kualitas.

    Tujuan Penelitiansejauh apa pengaruh perencanaan sumber daya manusia terhadap kinerja organisasisejauh apa pengaruh perencanaan karier terhadap kinerja organisasi sejauh apa pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja organisasisejauh apa pengaruh perencanaan regenerasi/suksesi terhadap kinerja organisasi

    RUMUSAN MASALAH

  • Perencanaan Sumber Daya Manusia/Employee ResourcingMemastikan organisasi memperoleh dan mempertahankan tenaga kerja untuk kemudian dikaryakan secara produktifMenempatkan atau menyesuaikan posisi tenaga kerja dengan dengan strategi dan tujuan organisasiTidak hanya memperoleh dan mempertahankan kuantitas serta kualitas dari tenaga kerja tetapi juga menyeleksi dan mempromosikan orang yang tepat sesuai dengan budaya dan tujuan organisasi.

    Perencanaan KarirSuatu babak/fase berkelanjutan yang ditandai dengan karakteristik, tema dan tugas-tugas tertentu.Dari sudut pandang individual, perencanaan karir lebih menekankan pada dinamisme dan fleksibilitas individuDari sudut pandang Organisasi, terjadi pergeseran paradigma dari menyediakan stabilitas karier bagi semua ke arah memberikan kesempatan pengembangan berbasis kompetensi

    KAJIAN PUSTAKA

  • Pengembangan Sumber Daya ManusiaPengetahuan dan Keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja penting bagi kinerja organisasiPembelajaran di tempat kerja dan pengembangan berkelanjutan merupakan faktor esensial bagi sebuah organisasi untuk tetap kompetitifOrganisasi yang berhasil/sukses pada umumnya berinvestasi lebih besar untuk pelatihan dan pengembanganSDM menjadi faktor penting untuk keunggulan kompetitif organisasi menghadapi iklim ekonomi yang berbasis pengetahuan.

    Perencanaan Suksesi/regenerasiPemilihan dan pelatihan SDM Internal untuk menduduki posisi-posisi strategis di organisasiOrganisasi yang menerapkan perencanaan suksesiIdentifikasi bakat dan potensi tenaga kerjaMemberi kesempatan/peluang SDM untuk berkembang dan memperoleh keahlian tambahanPerencanaan suksesi juga terkait dengan upaya merencanakan kuantitas dan kualitas untuk mengantisipasi hal-hal terkait regenerasi (pensiun, penyakit, kematian, promosi dll)

    KAJIAN PUSTAKA

  • Studi ini menggunakan analisa deskripsi melalui desain riset studi kasusDari 87 orang yang potensial dijadikan responden, sebanyak 48 orang dipilih untuk menjawab kuesioner dengan pertanyaan yang terstrukturUntuk uji reliabilitas kuesioner digunakan koefisien alfa CronbachDari 48 kuesioner yang dibagikan, sebanyak 41 diisi dan dikembalikan.

    METODOLOGI PENELITIAN

  • DemografiDari 48 responden, 58% adalah laki-laki dan 42% perempuan56% berusia 31-40 tahun19% berusia 20-30 tahun13% berusia 41-50 tahun

    Sumber Daya ManusiaDari hasil penelitian, mayoritas responden sebesar 61% setuju bahwa merekrut orang yang tepat memerlukan pemikiran strategis dan formulasi persyaratan yang tepat untuk meningkatkan kinerja organisasi48% setuju bahwa seluruh perekrutan baik yang berasal dari aspek struktural maupun fungsional harus berdasarkan rencana organisasi53% setuju bahwa mempertahankan staf kunci adalah salah satu tantangan bagi organisasi50% setuju bahwa sumber daya manusia harus berdasarkan pada perencanaan strategis

    HASIL PENELITIAN

  • Perencanaan KarirSeluruh responden menjawab bahwa organisasi mereka telah menerapkan perencanaan karir68% sangat setuju bahwa perencanaan karir dan pengembangan memiliki relevansi dengan outcome organisasi seperti tingkat kehadiran, kinerja dan keterikatan dengan organisasi53% setuju bahwa dukungan yang diberikan organisasi mempengaruhi kemauan individu untuk terlibat dalam aktivitas pengembangan karir yang memiliki pengaruh terhadap kinerja dan tingkat keberhasilan individu48% setuju bahwa perencanaan karir memberikan peluang untuk mengembangkan kompetensi50% setuju bahwa praktik perencanaan karir berkaitan erat dengan penghargaan, imbalan dan promosi

    Perencanaan Suksesi62% setuju bahwa strategi perencanaan suksesi berpengaruh positif bagi produktivitas pekerja58% setuju bahwa ada program-program untuk seleksi dan pelatihan bagi kandidat yang akan menduduki posisi kunci48% sangat setuju bahwa perencanaan suksesi melindungi/menjamin kebutuhan SDM dan memberi jaminan stabilitas dan pencapaian tujuan organisasi

    HASIL PENELITIAN

  • Pengembangan SDM61% sangat setuju bahwa untuk mencapai potensi yang lebih baik, diperlukan pelatihan dan pengembangan58% setuju bahwa mengembangkan karyawan dengan pendekatan pandangan organisasi di lingkup yang lebih luas daripada hanya difokuskan pada peran tertentu48% setuju bahwa pengembangan SDM meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam organisasi

    Kinerja OrganisasiPerencanaan SDM membantu dalam menemukan solusi terhadap permasalahan terkait imigrasi dan mengembangkan kerja sama internasional terkait masalah terkait keimigrasian ditunjukkan melalui jawaban sangat setuju sebesar 57% dan setuju sebesar 48%

    HASIL PENELITIAN

  • Sebagai tambahan, peneliti juga melakukan analisa regresi majemuk untuk menentukan pengaruh dari perencanaan SDM (employee resourcing, perencanaan karir, perencanaan suksesi dan pengembangan SDM) terhadap kinerja organisasiPeneliti menggunakan SPSS untuk mengukur regresi majemuk untuk studi iniDari hasil penelitian, 67,6% dari kinerja IOM dipengaruhi oleh kombinasi dari faktor independen yang terkait dengan perencanaan SDM (employee resourcing, perencanaan karir, perencanaan suksesi dan pengembangan SDM) yang dikaji dalam studi ini. Sementara sekitar 32% dari kinerja dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam studi ini significance value adalah 0.44 yang berarti kurang dari 0.05 sehingga model ini dianggap signifikan secara statistik untuk memperkirakan variabel bebas seperti (employee resourcing, perencanaan karir, perencanaan suksesi dan pengembangan SDM)Ada hubungan yang positif antara (employee resourcing, perencanaan karir, perencanaan suksesi dan pengembangan SDM) dengan kinerja organisasiHasil studi mengindikasikan bahwa pengembangan SDM memiliki pengaruh terbesar terhadap kinerja. Sementara perencanaan karir menduduki urutan kedua dan perencanaan suksesi di posisi ketiga. Faktor yang pengaruhnya paling kecil adalah employee resourcing

    HASIL PENELITIAN

  • Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa employee resourcing berdasarkan perencanaan strategis dan merekrut orang yang tepat untuk meningkatkan kinerja organisasi mengharuskan adanya pemikiran SDM yang strategis dan persyaratan masuk dengan formula SMART. Di IOM, perekrutan baik yang ada di line manager dan project manager dilakukan berdasarkan rencana organisasiIOM telah menerapkan perencanaan karir. Jenjang karir dan pengembangan amat relevan terhadap outcome organisasi seperti kehadiran, kinerja dan loyalitas terhadap organisasi. Selain itu perencanaan karir juga memberikan peluang untuk pengembangan kompetensi bagi karyawan.Perencanaan suksesi berpengaruh positif terhadap produktivitas karyawan. Di IOM terdapat program-program seleksi dan pelatihan untuk para kandidat yang akan menduduki posisi-posisi tertentu. Perencanaan suksesi juga dapat melindungi kebutuhan SDM dan memberikan jaminan stabilitas dan pencapaian terhadap tujuan organisasi.Pelatihan dan pengembangan tenaga kerja untuk mengoptimalkan potensi yang ada, berpengaruh positif terhadap kinerja IOM.

    KESIMPULAN

  • Dari hasil studi direkomendasikan bahwa untuk meningkatkan kinerja di IOM, maka harus dipastikan IOM memperoleh dan mempertahankan SDM yang dibutuhkan dan mengkaryakan mereka secara produktifOrganisasi/IOM sebaiknya memberi dukungan finansial kepada karyawan yang ingin meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dan berkeinginan untuk menyiapkan dirinya menduduki posisi tertentu. Sebaiknya ada tahapan-tahapan, kriteria dan kualifikasi teknis yang jelas untuk dapat menduduki berbagai jenis posisi sehingga karyawan dapat merencanakan pengembangan dirinya.Organisasi harus mengembangkan SDM sebagai upaya strategis untuk membentuk pekerja-pekerja yang memiliki kualifikasi teknis terkait pelaksanaan tugasnya. Organisasi harus menerapkan perencanaan suksesi sebagai bagian dari pengembangan kinerja melalui perencanaan yang tepat terkait kuantitas dan kualitas manajerial dan pekerja-pekerja kompeten untuk mengantisipasi pensiun, penyakit, kematian dan promosi maupun posisi-posisi baru yang kemungkinan diperlukan sesuai perencanaan organisasi di masa mendatang

    REKOMENDASI

  • TERIMA KASIH