TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

20
TUGAS PENDAHULUAN Praktikum Kristalografi & Mineralogy Halides, Carbonates, Nitrates dan Borates Disusun Oleh: Ian Pisga Piter 1109055008 LABORATORIUM GEOLOGY & SURVEY PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK

Transcript of TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

Page 1: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

TUGAS PENDAHULUAN

Praktikum Kristalografi & Mineralogy

Halides, Carbonates, Nitrates dan Borates

Disusun Oleh:

Ian Pisga Piter

1109055008

LABORATORIUM GEOLOGY & SURVEY

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2012

Page 2: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................1

HALIDES, CARBONATES, NITRATES, BORATES ...........................................2

1 HALIDES ..............................................................................................................5

2 CARBONATES .....................................................................................................8

3 NITRATES ............................................................................................................11

4 BORATES .............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14

Tugas Pendahuluan ‘Halides, Carbonates, Nitrates & Borates’Laboratorium Geology & Survey, Fakutas Teknik, Universitas Mulawarman Hal 1

Page 3: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

Halides, Carbonates, Nitrates dan Borates

Mineral ada yang berbentuk kristal, mempunyai bentuk teratur yang dikendalikan

oleh system kristalnya, dan ada pula yang tidak. Mineral yang membentuk kristal disebut

mineral kristalin. Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas disebut amorf

(Danisworo, 1994).

Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas, misalnya:

a.    Bangun kubus                     : galena, pirit.

b.    Bangun pimatik                  : piroksen, ampibole.

c.    Bangun doecahedon          : garnet

Mineral amorf misalnya          : chert, flint.

Mineral “kuarsa”, dapat kita jumpai hampir disemua batuan, namun umumnya

pertumbuhannya terbatas. Meskipun demikian, bentuknya yang tidak teratur tersebut masih

tetap dapat memperlihatkan susunan ion-ionnya yang ditentukan oleh struktur kristalnya yang

khas, yaitu bentuknya yang berupa prisma bersisi enam. Tidak perduli apakah ukurannya

sangat kecil atau besar karena pertumbuhannya yang sempurna, bagian dari prisma segi enam

dan besarnya sudut antara bidang-bidangnya akan tetap dapat dikenali. Kristal mineral intan,

dapat dikenali dari bentuknya yang segi-delapan atau “oktahedron” dan mineral grafit dengan

segi-enamnya yang pipih, meskipun keduanya mempunyai susunan kimiawi yang sama, yaiut

keduanya terdiri dari unsur Karbon (C). Perbedaan bentuk kristal tersebut terjadi karena

susunan atom karbonnya yang berbeda. Pada gambar 3-1 diperlihatkan bentuk bentuk kristal

”Isometrik” dan ”Non-Isometrik”.

Bentuk Bentuk Kristal Isometrik

Nama Jumlah Bidang NamaJumlahBidang

(1) Cube 6 ( 9)Tristetrahedron

12

(2) Octahedron 8 (10) Hextetrahedron

24

Tugas Pendahuluan ‘Halides, Carbonates, Nitrates & Borates’Laboratorium Geology & Survey, Fakutas Teknik, Universitas Mulawarman Hal 2

Page 4: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

(3) Dodecahedron 12 (11) Deltoid dodecahedron

24

(4) Tetrahexahedron

24 (12) Gyroid 24

(5) Trapezohedron

24 (13) Pyritohedron 12

(6) Trisoctahedron

24 (14) Diploid 24

(7) Hexoctahedron

48 (15) Tetartoid 12

(8) Tetrahedron 4

Tugas Pendahuluan ‘Halides, Carbonates, Nitrates & Borates’Laboratorium Geology & Survey, Fakutas Teknik, Universitas Mulawarman Hal 3

Bentuk Bentuk Kristal Non-Isometrik

NamaJumlahBidang

Nama Jumlah Bidang

(16) Pedion* 1 (32) Dihexagonal pyramid

12

(17) Pinacoid** 2 (33) Rhombic dipyramid

8

(18) Dome or Sphenoid

2 (34) Trigonal dipyramid

6

(19) Rhombic prism

4 (35) Ditrigonal dipyramid

12

(20) Trigonal prism

3 (36) Tetragonal dipyramid

8

(21) Ditrigonal prism

6 (37) Ditetragonal dipyramid

16

(22) Tetragonal prism

4 (38) Hexagonal dipyramid

12

(23) Ditetragonal prism

8 (39) Dihexagonal dipyramid

24

(24) Hexagonal prism

6 (40) Trigonal trapezohedron

6

(25) Dihexagonal prism

12 (41) Tetragonal trapezohedron

8

(26) Rhombic pyramid

4 (42) Hexagonal trapezohedron

12

(27) Trigonal pyramid

3 (43)Tetragonal scalenohedron

8

(28)Ditrigonal pyramid

6 (44) Hexagonal scalenohedron

12

(29) Tetragonal pyramid

4 (45) Rhombohedron

6

(30) Ditetragonal pyramid

8 (46) Rhombic disphenoid

4

(31) Hexagonal pyramid

6 (47) Tetragonal disphenoid

4

Page 5: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

Kristal dengan bentuk panjang dijumpai. Karena pertumbuhan kristal sering

mengalami gangguan. Kebiasaan mengkristal suatu mineral yang disesuaikan dengan kondisi

sekelilingnya mengakibatkan terjadinya bentuk-bentuk kristal yang khas, baik yang berdiri

sendiri maupun di dalam kelompok-kelompok. Kelompok tersebut disebut agregasi mineral

dan dapat dibedakan dalam struktur sebagai berikut:

Struktur granular atau struktur butiran yang terdiri dari butiran-butiran mineral yang

mempunyai dimensi sama, isometrik. Dalam hal ini berdasarkan ukuran butirnya

dapat dibedakan menjadi kriptokristalin/penerokristalin (mineral dapat dilihat dengan

mata biasa). Bila kelompok kristal berukuran butir sebesar gula pasir, disebut

mempunyai sakaroidal.

Struktur kolom: terdiri dari prisma panjang-panjang dan ramping. Bila prisma tersebut

begitu memanjang, dan halus dikatakan mempunyai struktur fibrous atau struktur

berserat. Selanjutnya struktur kolom dapat dibedakan lagi menjadi: struktur jarring-

jaring (retikuler), struktur bintang (stelated) dan radier.

Struktur Lembaran atau lameler, terdiri dari lembaran-lembaran. Bila individu-

individu mineral pipih disebut struktur tabuler,contoh mika. Struktur lembaran

dibedakan menjadi struktur konsentris, foliasi.

Sturktur imitasi : kelompok mineral mempunyai kemiripan bentuk dengan benda lain.

Mineral-mineral ini dapat berdiri sendiri atau berkelompok.

Bentuk kristal mencerminkan  struktur dalam sehingga dapat dipergunakan untuk pemerian

atau pengidentifikasian mineral (Sapiie, 2006).

Macam-macam mineral sesuai komposisi kimianya

Berdasarkam komposisi kimianya, macam-macam mineral adalah berikut :

1. Elemen –elemen natif

2. Sulfida

3. Halida

4. Oksida dan hidroksida

5. Karbonat

6. Nitrat

7. Tungsten dan molibden

8. Phaspat, arsenat dan vanadian

Tugas Pendahuluan ‘Halides, Carbonates, Nitrates & Borates’Laboratorium Geology & Survey, Fakutas Teknik, Universitas Mulawarman Hal 4

Page 6: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

9. Sulfat

10.Borak

11.Silikat

Diskripsi mineral-mineral ini meliputi beberapa sifat fisik dan sifat optik, seperti :

Nama , rumus kimia : penamaan mineral yang telah dikenal berikut rumus

kimianya

Sistem kristal : seperti triklin

Belahan : sempurna (010)

Kekerasan : berdasarkan skala Mosh yaitu 1-10

Berat jenis (BJ) : dalam gram /cm3

Kilap : seperti kilap logam

Warna : warna asli mineral itu sendiri

Gores : warna dalam bentuk serbuk halus

Optik : sifat mineral dibawah mikroskop

Terdapatnya : peristiwa yang menyebabkan terbentuknya mineral

terebut.

a. HALID ES

Halides adalah persenyawaan kimiawi dimana unsure-unsur logam bersenyawa

dengan unsure-unsur Halogen (Chlorine, Bromine, fluorine dan Loudine) No VIIA.

Halide Class, halides adalah grup mineral yang membentuk garam alami (salts) dan

termasuk fluorite (calcium fluoride), halite (sodium chloride), sylvite (potassium

chloride), dan sal ammoniac (ammonium chloride). Halides, seperti halnya sulfates,

ditemukan juga di daerah evaporitic settings seperti playa lakes dan landlocked seas

seperti Dead Sea dan Great Salt Lake. The halide class termasuk juga fluoride, chloride,

dan mineral-mineral iodide.Umumnya dalam sejumlah Linkungan Geologi. Beberapa

diantaranya ditemui dalam sequen evaporate, seperti Halite (NaCl), hal ini merupakan

alterasi dari lapisan-lapisan batuan sedimen yang mengandung evaporate seperti

Gypsum, Halite dan batuan Ptash ( batuan berkelium-karbonat) dalam sebuah sequen

yang sempurna antara lapisan dengan batuan-batuan seperti Marl dan Limestone. Halides

yang lainnya seperti Flourite terbentuk lapisan-lapisan hodrothermal. Golongan Halides

bersifat sangat lunak (kekerasannya antara 2-4,5) mempunyai sumbu simetri Kristal yang

berbentuk kubik. Contoh-contoh mineral-mineral golongan Halides antara lain :

Tugas Pendahuluan ‘Halides, Carbonates, Nitrates & Borates’Laboratorium Geology & Survey, Fakutas Teknik, Universitas Mulawarman Hal 5

Page 7: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

halit -NaCl

Sistem kristal : Isometrik

Belahan : Sempurna {001}

Kekerasan : 2,5

Berat jenis (BJ) : 2,16

Kilap : Kaca

Warna : Bening, kekuningan, kemerahan, biru sampai

keunguan

Gores : Kuning sampai putih

Optik : -

Terdapatnya : Dalam sedimentasi yang tebal berubah bentuk

oleh evaporit dari air laut yang tertutup lagon-

lagon. Karakteristik mineral-mineral asosiasinya

adalah dolomit basal, anhidrit, gipsum, polihalit.

silvit – kcl

Sistem kristal : Kubik

Belahan : Sempurna {100}

Kekerasan : 2

Berat jenis (BJ) : 1,9

Kilap : Kaca

Warna : Bening, putih, keabu-abuan, kebiruan sampai

merah

Gores : -

Optik : Transparan, isotrop

Terdapatnya : Sebagai dari halit tapi banyak yang tidak sama

Tugas Pendahuluan ‘Halides, Carbonates, Nitrates & Borates’Laboratorium Geology & Survey, Fakutas Teknik, Universitas Mulawarman Hal 6

Page 8: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

hanya pada terdapatnya dalam lapisan paling atas

dari bagian garam memiliki konsentrasi < 1,57%

dari volume.

serargirit - agcl

Sistem kristal : Kubik

Belahan : Tidak ada

Kekerasan : 2,5

Berat jenis (BJ) : 5,55

Kilap : Damar

Warna : Bening bilamana asli, seringnya abu-abu sampai

kekuningan.

Gores : -

Optik : Cerah, isotrop, n = 2,071

Terdapatnya : Dalam zona oksidasi dari urat-urat perak perak

khususnya dalam daerah yang kering. Berasosiasi

dengan perak nativ, limonit, oksida mangan dan

juga malahit.

Tugas Pendahuluan ‘Halides, Carbonates, Nitrates & Borates’Laboratorium Geology & Survey, Fakutas Teknik, Universitas Mulawarman Hal 7

Page 9: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

flourit – caf2

Sistem kristal : Kubik

Belahan : Sempurna {111}

Kekerasan : 4

Berat jenis (BJ) : 3,18

Kilap : Kaca

Warna : Ungu sampai biru, hijau biru, dan hijau.

Gores : Putih

Optik : Bening sampai ungu muda, isotrop, n = 1,434

Terdapatnya : Sebagai mineral pengiring dalam fumarol

hidrotermal akhir dari granit. Banyak sebagai

sebuah urat mineral khusus dalam mesotermal

urat-urat timbal perak, bilamana ia mungkin

sebagai mineral gang.

b. KARBONAT

Karbonat adalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsure-unsur

logam atau semilogam bersenyawa dengan Carbonate radical (CO3)-2. Calcite (CaCO3)

adalah Karbonat yang umum, terbentuk ketika Kalsium bersenyawa dengan Karbonat

radical. Carbonate Class, merupakan mineral yang terdiri dari anion (CO3)2- dan

termasuk calcite dan aragonite (keduanya merupakan calcium carbonate), dolomite

(magnesium/calcium carbonate) dan siderite (iron carbonate). Carbonate terbentuk

pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Carbonate juga terbentuk pada

Tugas Pendahuluan ‘Halides, Carbonates, Nitrates & Borates’Laboratorium Geology & Survey, Fakutas Teknik, Universitas Mulawarman Hal 8

Page 10: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

daerah evaporitic dan pada daerah karst yang membentuk gua/caves, stalactites dan

stalagmites.Carbonate class juga termasuk mineral-mineral nitrate dan borate.

Karbonat biasanya terbentuk dengan bentuk Kristal Rhombohedral yang berkembang

dengan baik. Sifat dari golongan Karbonat antara lain cenderung larut dengan mudah

dalam larutan asam hydrochloric, dapat juga tidak bewarna atau dapat juga bewarna

tajam atau hidup. Terbentuk pula mineral-mineral khusus dalam golongan Karbonat,

hal ini berlaku dengan adanya pergantian kedudukan unsure Kalsium dalam

komposisi kimianya, mineral-mineral tersebut antara lain:

kalsit –caco3

Sistem kristal : Heksagonal

Belahan : Sempurna {1011}

Kekerasan : 3

Berat jenis (BJ) : 2,71

Kilap : Kaca

Warna : Bening

Gores : Putih

Optik : So - , ω = 1,568, Є = 1,486

Terdapatnya : Sebagian besar terbentuk di laut, sebagai nodul

dalam batuan sedimen. Urat-urat hidrotermal

sebagai mineral gang, dalam berbgai batuan beku.

dolomit – camg (co3)2

Sistem kristal : Heksagonal

Belahan : Sempurna {1011}

Kekerasan : 3,5-4

Berat jenis (BJ) : 2,85

Tugas Pendahuluan ‘Halides, Carbonates, Nitrates & Borates’Laboratorium Geology & Survey, Fakutas Teknik, Universitas Mulawarman Hal 9

Page 11: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

Kilap : Kaca

Warna : Bening putih sampai krem

Gores : Putih

Optik : So - , ω = 1,680, Є = 1,500

Terdapatnya : Terjadi sebagai lapisan batugamping magnesium.

Sebagai mineral gang dalam urat-urat hidrotermal

aragonit – caco3

Sistem kristal : Pseudo heksagonal

Belahan : Baik {010}

Kekerasan : 3,5-4

Berat jenis (BJ) : 2,94

Kilap : Kaca

Warna : Bening, putih

Gores : Putih

Optik : α = z 1,530 , β = 1,758, γ A z 120

Terdapatnya : Pada temperatur rendah dari uap air panas atau

rongga , terjadi dengan kalsit dan sulfur

Tugas Pendahuluan ‘Halides, Carbonates, Nitrates & Borates’Laboratorium Geology & Survey, Fakutas Teknik, Universitas Mulawarman Hal 10

Page 12: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

azurit – cu3(oh)2 (co3)2

Sistem kristal : Monoklin

Belahan : Baik {100}

Kekerasan : 3,5-4

Berat jenis (BJ) : 3,77

Kilap : Kaca sampai intan

Warna : Biru

Gores : Biru

Optik : α = y 1,530 , β = 1,758, γ A z 120

Terdapatnya : Dalam oksidasi dan sepanjang urat-urat bijih

tembaga dengan malahit.

c. NITRAT

Nitrat adalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsure-unsur logam atau

semilogam bersenyawa dengan Nitrat radical (NO2)-1. Contoh mineralnya Nitratine

(NaNO3). Terjadi pada daerah yang kering atau gersang sebagai endapan yang

berkembang pada permukaan, berasosiasi dengan Gysum, Nitratine seringkali terdapat

menutupi daerah yang luas pada tanah. Sifat golongan Nitrat yaitu :

Mudah larut dalam air

Bila diletakkan pada nyala api dapat dengan mudah melebur

Mempunyai bentuk Kristal rhombohedral

Kebanyakan berbentuk massive atau granular

soda nitrat - nano3

Tugas Pendahuluan ‘Halides, Carbonates, Nitrates & Borates’Laboratorium Geology & Survey, Fakutas Teknik, Universitas Mulawarman Hal 11

Page 13: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

Sistem kristal : Trigonal

Belahan : Sempurna {1011}

Kekerasan : 1,5-2

Berat jenis (BJ) : 2,27

Kilap : Kaca

Warna : Bening atau coklat keputihan

Gores : -

Optik : ω= 1,587, Є = 1,336

Terdapatnya : Sebagai buah impregnasi di dalam tanah

dari daerah kering, sepanjang bersama

gipsum, anhidrit, halit dari garam.

d. BORATE

Borate adalah persenyawaan kimia antara unsur logam bersenyawa dengan Borate

radical (BO3)-3. Terjadi pada endapan-endapan evaporate dan lapisan-lapisan mineral.

Contoh mineralnya antara lain :

borak – na2b4o5(oh)4 .8h2o.

Sistem kristal : Monoklin

Belahan : Sempurna {100} baik {110}

Kekerasan : 2-2,5

Berat jenis (BJ) : 1,71

Kilap : Kaca atau tanah

Warna : Bening atau putih

Gores : -

Optik : So - , Z ۸ c = -560

Terdapatnya : Dalam endapan-endapan evaporit dari danau yang

Tugas Pendahuluan ‘Halides, Carbonates, Nitrates & Borates’Laboratorium Geology & Survey, Fakutas Teknik, Universitas Mulawarman Hal 12

Page 14: TP 2 Halides, Carbonates, Nitrates

tiadk kekal dalam daerah yang kering, sepanjang

dengan halit, gipsum, kalsit, trona, dan soda

nitrat.

DAFTAR PUSTAKA

http://pubsites.uws.edu.au/ima-cnmnc/IMA2009-01%20UPDATE%20160309.pdf.

http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Borate&oldid=477429866

Tugas Pendahuluan ‘Halides, Carbonates, Nitrates & Borates’Laboratorium Geology & Survey, Fakutas Teknik, Universitas Mulawarman Hal 13