Total Skin Factor

download Total Skin Factor

of 6

Transcript of Total Skin Factor

  • 8/13/2019 Total Skin Factor

    1/6

    Total skin factor,

    sd: damage skin

    sc+: skin karena partial completion dan slanted well

    sp: skin karena perforation

    spseudo: skin karena perubahan fasa dan rate

    1. skin due to formation damage, skin yg disebabkan karena terjadi kerusakan pdformasi, yaitu terjadi bila konduktivitas fluida di sekitar formasi berkurang akibat

    turunnya permeabilitas di sekitar sumur dari harga mula-mula di formasinya. Type

    penyebabnya adalah : clay swelling; particle plugging; pengendapan asphaltene atau

    paraffin

    2. skin due to parti al perforation, skin yg disebabkan oleh perforasi sumur yang tidakmeliputi semua sisi sehingga menyebabkan aliran turbulen

    3. skin due to parti al completion,skin yg ditimbulkan oleh partial completion sehingaaminyak berebut untuk masuk ke lubang bor & menyebabkan turbulence, sehingga

    ratenya berkurang

    4. skin due to turbul ent rate,semakin dekat lubang bor maka rate minyak semakincepat, akibatnya minyak berebut untuk masuk ke lubang bor & menyebabkan

    turbulence, sehingga ratenya berkurang

    5. skin due to slanted well, skin yang dihasilkan karena sumur yang slanted/miringsehingga nilai skinnya negative karena densitas perforasi menjadi semakin besar

    6. skin due to horizontal wel l,skin ini juga bernilai negative karena fluida lebih mudahmasuk ke wellbore

    7. skin due to condensate bui ld up,jika terjadi kenaikan tekanan (build up) makacondensate akan tetap dlm fasa cair, shg jika permeabilitas formasi sgt kecil mk

    condensate dpt menutup pori dan rate gas akan menurun atau sm sekali tdk bs

    diproduksi.

    8. pressure drawdown test,pengujian yg dilaksanakan dgn cara membuka sumur &mpertahankan laju produksi tetap selama pengujian berlangsung. Sebaiknya sebelum

    diuji seluruh sumur ditutup utk sementara waktu agar tekanan reservoirnya seragam.

  • 8/13/2019 Total Skin Factor

    2/6

    3.1.1.4.1. Analisa DST Pressure Build Up Normal

    Analisa data drillstem test hampir sama dengan analisa data pressure buildup, tapi pada

    DST, lamanya periode aliran kira-kira sama dengan durasi periode penutupan, jadi data

    pressure build up harus dianalisa dengan plot Horner,Pw vs log *(tp t)/t+. Harga yang

    dipakai untuk tp tersebut biasanya adalah panjang dari periode aliran yang terdahulu. Tetapijika periode aliran awal sangat panjang, maka lebih tepat menggunakan jumlah dari panjang

    periode aliran tp untuk akhir buildup.

    Pada sumur yang memproduksi cairan maka rate aliran selama drillsteam test berkurang

    dengan waktu karena tekanan balik yang digunakan pada permukaan formasi meningkat,

    hal ini disebabkan oleh fluida yang diproduksi pindah naik ke drillstring dan rate aliran bisa

    stabil jika fluida formasi mengalir ke permukaan.Tekanan aliran yang bertambah diberikan

    pada Gambar (3.1) dan Gambar (3.2) dan biasanya rate aliran yang berkurang melebihi

    periode aliran diabaikan dalam menganalisa data pressure buildup.

    Jika tekanan pada perekam flow string naik secara linier dengan waktu, rate aliran cairanyang masuk ke drillstring adalah konstan hingga cairan mencapai permukaan maka rate

    aliran konstan semacam ini menunjukkan bahwa tingkat aliran tidak tergantung pada

    drowdown, karena tekanan aliran bottom hole naik, sehingga sesuatu yang lain dari formasi

    harus mengontrol rate aliran dalam keadaan seperti itu.

    Wellbore storage sering tidak disignifikan pada bagian buildup dari DST karena sumur

    ditutup dekat permukaan formasi. Pada periode penutupan yang cukup panjang dan jika

    wellbore storage tidak dominan maka horner plot data buildup sebaiknya mempunyai

    bagian garis lurus dengan slope (m) . Dari harga m maka bisa dipakai untuk memperkirakan

    permeabilitas, yaitu dengan rumus :

    ...(3-1)

    Jika dan h tidak diketahui , kh/ mungkin diestimasi dengan menyusun kembali

    persamaan (3-1). Rate aliran yang dipakai adalah rata-rata yang melebihi tp. Skin factor

    dapat dihitung dengan persamaan:

    ...(3-2)

    Keterangan :

    S = Skin factor, konstanta

    P1hr = Tekanan pada waktu penutupan (t) = 1 jam dan diambil pada garis lurus dari

    buildup, psi.

    Pwf = Tekanan sesaat sebelum penutupan

    m = Slope garis lurus buildup,psi/cycle

    k = Permeabilitas efektif formasi

    = porositas batuan formasi, fraksi

    = viakositas, cp

    Ct = kompressibilitas fluida, psi-1

    rw = radius sumur, ft

    tp =waktu produksi sebelum penutupan, jam

  • 8/13/2019 Total Skin Factor

    3/6

    Kerusakan formasi bisa dirumuskan sbb:

    ...(3-3)

    dimana penurunan tekanan terhadap skin dihitung dari persaman :

    ......(3-4)

    Untuk radius pengamatan selama DST maka bisa diberikan persamaan sbb :

    ....(3-5)

    Jika hambatan untuk mengalir ada di dalam radius pengamatan, maka akan mempengaruhi

    plot semilog .

  • 8/13/2019 Total Skin Factor

    4/6

    SOLUSI PERSAMAAN ALIRAN RADIAL SILINDRIS DIBAWAH PENGARUH

    WELLBORESTORAGE DAN SKINDisini akan dibahas solusi persamaan difusivitas radial

    termasuk suatu fenomenayang menyebabkan laju aliran bervariasi setelah suatu produksi

    dimulai. Fenomena ini

    dikenal luas sebagai Wellbore Storage yang diperlihatkan pada Gambar 2.9.Pandanglah suatu sumur (shut-in) minyak di suatu reservoir.

    Selama sumur iniditutup, tekanan reservoir akan menopang kolom fluida dilubanng bor

    sebatas manaditentukan oleh kesetimbangan antara tekanan formasi dan berart kolom

    fluidatersebut. Kemudian jika sumur tersebut diproduksikan dengan membuka kerangan

    dipermukaan

    ,

    mula-mula tentu saja minyak yang diproduksikannya hanya berasal dari apayang ada pada

    lubang bor ini. Jadi laju produksi mula-mula dari formasinya sendiri samadengan nol.Dengan

    bertambahnya waktu aliran, pada suatu tekanan permukaan yang tetap,laju aliran di dasar

    sumur akan berangsur-angsur sama dengan laju aliran di permukaan,

    dan banyaknya fluida yang tersimpan di dalam lubang bor akan mencapai harga

    yangtetap.Dengan memahami hal tersebut diatas, sekarang kita dapat membuat

    hubunganmatematis antara laju aliran di muka formasinya (sand face flow rate) dan laju

    alirandipermukaan (surface flow rate). Misalnya ada suatu sumur dengan suatu kolom

    fluidadidalamnya (Gambar 2.9) dan anggaplah ada suatu mekanisme baik itu gas-lift

    ataupompa yang mengangkat fluida tersebut ke permukaan. Juga anggaplah laju

    alirandipermukaan adalah q, sedangkan dimuka formasinya adalah q

    fs. Berdasarkan persamaan kesetimbangan materi dilubang bor diantara qfs, B(RB/D),

    qB (RB/D) dan laju akumulasi fluida pada lubang bor adalah,

    dt dzV V dt dwbwb

    615.524615.524

    Kemudian dengan anggapan bahwa luas lubang bor yang tetap disetiapkedalaman, A

    wb1

    , dan Faktor Volume Formasi juga konstan, maka dapat dituliskan suatukesetimbangan

    berikut ini :

    Bqqdt dz A

    sf wb

  • 8/13/2019 Total Skin Factor

    5/6

    615.524

    (2.33)Apabila tekanan dipermukaan sama dengan Pt, maka

    gcg zPP

    t w

    144

    (2.34)dimana

    adalah densitas fluida didalam lubang bor (lbm cu ft) dan g/gc = lbf/lbm.Seterusnya,

    dt dzgcg zPPdt d

    t w

    144

    (2.35) jadi,

  • 8/13/2019 Total Skin Factor

    6/6

    meskipun metode baru pada awalnya dipahami sebagai yang akan digunakan untuk jenis kurva

    tujuan analisis, juga muncul berguna untuk menganalisis tekanan membangun data dengan metode

    analisis log setengah konvensional. hal ini dapat dilihat dengan menulis ulang kesetaraan 22 dalam

    bentuk akrab berikut

    rumus

    mana, m adalah kemiringan per siklus log, s adalah efek kulit biasa dan ... didefinisikan

    sebelumnya oleh kesetaraan 27

    ... adalah tangan kiri sisi kesetaraan 22 dan didefinisikan sebelumnya oleh eq 8. bentuk eq 26

    atau eq 27 menunjukkan bahwa grafik membangun tekanan

    ... adalah tangan kiri sisi kesetaraan 22 dan didefinisikan sebelumnya oleh eq 8. bentuk eq 26atau eq 27 menunjukkan bahwa grafik membangun tekanan

    harus linier pada kertas grafik log setengah. ini akan ditunjukkan kemudian dengan cara. ara

    16. kemiringan garis harus memberikan nilai kapasitas aliran formasi. dicatat bahwa grafik

    utflizing .. mirip dengan grafik Horner karena juga memperhitungkan pengaruh waktu

    produksi. apalagi, grafik ini tampaknya lebih umum dari grafik Horner karena nilai ini ...

    meningkat dengan meningkatnya nilai menutup dalam waktu, ... sebagai lawan kelompok

    waktu Horner ... di mana itu berkurang sebagai ... meningkat. ini memungkinkan

    merencanakan data penumpukan pada skala waktu yang sama menggunakan ... dan ..

    memproduksi waktu dapat dibandingkan. eq 17 juga menunjukkan bahwa untuk kali

    memproduksi lama, ketika ...beralih kembali sebagai ...

    eq. 29 juga menyediakan dasar untuk membuat plot MDH untuk waktu yang lama

    memproduksi. eq 26 dapat diselesaikan untuk efek kulit, s sebagai ...

    perhatikan taht di eq 30, p ... harus dibaca pada semi log garis lurus atau perpanjangannya

    tekanan awal waduk, p, atau tekanan palsu, p *, bisa langsung dibaca dari bagian garis lurus dari

    grafik semilog ...

    mana ... sama dengan memproduksi waktu, ..

    pemeriksaan eq 17. menunjukkan bahwa ini sesuai dengan rasio waktu Horner, ... sama dengan satu

    atau menutup dalam waktu, .. hingga tak terbatas.

    estimasi tekanan reservoir awal dengan metode ini akan menjelaskan kemudian dengan cara contoh

    dilapangan dan akan ditampilkan pada gambar. 16