Tips sukses eo
-
Upload
aufa-arham -
Category
Business
-
view
709 -
download
0
description
Transcript of Tips sukses eo
EVENT ORGANIZER
Petunjuk Utama
Bekal Pengalaman Menyelenggarakan Event
Kreatif, Inovatif, Open Minded Relasi bisnis (Klien/sponsor) yang
cukup kuat Strategi Marketing yang tepat Tim yang solid dan loyal
Petunjuk Teknis
Persiapan & Perencanaan Strategi Marketing/Pemasaran Pelaksanaan (Konsep acara) Pasca Pelaksanaan (Feedback &
evaluasi)
Persiapan & Perencanaan
Proposal
Proposal (singkat, to the point, menunjukan keunggulan dan pembeda dibanding kompetitor, testimoni)
Tujuan proposal: Mencari sponsor, mencari peserta, perizinan, dll
Kepanitiaan
Tidak terlalu banyak, cukup inti-intinya saja
Konsep Acara
Konsep Acara (Kreatif, Inovatif, segar, selalu baru)
Tersusun dan tertulis dengan rapi, jelas skenarionya
Harga Jual
Tentukan harga jual setelah menghitung seluruh potensi pengeluaran
Tetapkan target minimal acara tetap dilangsungkan, dan tentukan plan B jika target tidak tercapai
Infra & Supra Struktur
Tempat Kursi LCD Projector Sound System (Mic Wireless, dll) Konsumsi
STRATEGI MARKETING
Strategi Marketing
Dari 9 elemen ke 12 C Segmentasi: Communitization Targetting: Confirmation Positioning: Clarification Differentiation: Codiffication Product: Co-Creation Place: Comunal Activation Price: Currency Promotion: Conversation Selling: Commercialization Brand: Character Service: care Process: Collaboration
1. Segmentasi: Communitization Di sini, pemasar kudu bisa membentuk
suatu komunitas maupun memanfaatkan komunitas untuk mendukung aktivitas pemasaran. Dalam komunitas, ada ikatan antaranggota komunitas karena mereka memiliki faktor pengikat, seperti kesamaan hobi, interes, nilai, dan sebagainya. Berbeda dengan segmentasi di mana antarnggota tidak saling kenal dan juga tidak peduli.
2. Targetting: Confirmation
Proses ini sejalan dengan langkah awal komunitisasi di atas. Usai kita bisa mengindentifikasi sejumlah komunitas, kita akan mengkonfirmasi ke komunitas mana kita akan bergabung.
3. Positioning: Clarification
Klarifikasi dilakukan dengan menjelaskan persona maupun karakter kita kepada komunitas yang sudah kita confirm sebelumnya dengan memberikan jawaban siapa diri kita sebenarnya.
MIND SHARE
Segmentasi Targeting PositioningMIND
SHARE
4. Differentiation: Codiffication
Kodifikasi merupakan proses memasukkan diferensiasi ke dalam “DNA” merek maupun pelanggannya. Perusahaan harus bisa mengindentifikasi perbedaan yang ada sampai ke “tingkat DNA” dan harus selalu terkonek dengan para pelanggan sehingga mampu membuat produk yang sangat pesonal.
5. Marketing Mix (Produk-Co-Creation)
Langkah ini merupakan proses menciptakan produk dengan menjalin kemitraan dengan para pelanggan. Pelanggan dilibatkan dalam proses penciptaan produk.
6. Marketing Mix (Price:Currency)
Harga biasanya dimaknai secara tetap, sementara currency itu lebih fleksibel.
7. Marketing Mix (Place: Communal Activation)
Ini merupakan upaya mengaktifkan komunitas melalui pemimpin maupun aktivis komunitas sebagai pihak yang mampu memasarkan produk kepada para anggota komunitas lainnya.
8. Marketing Mix (Promotion:Conversation)
Ini merupakan upaya menciptakan percakapan, baik antara produsen dengan konsumennya maupun konsumen dengan konsumen lainnya. Berbeda dengan promosi yang sifatnya satu arah dan atas bawah. Dalam percakapan, semua pihak yang terlibat adalah sejajar.
9. Selling: Commercialization
Proses ini bersifat dua arah di mana terjadi pertukaran nilai antara perusahaan dan pelanggan. Tak seperti dalam selling, komersialisasi tidak dilakukan secara langsung. Ada pengoptimalan peran rekomendasi antaranggota komunitas itus sendiri maupun antarpelanggan.
MARKET SHARE
Differentiation
Marketing Mix
SellingMARKET SHARE
10. Brand: Character
Merek di era serba transparan ini harus mempunyai karakter—berorientasi pada nilai-nilai seperti keadilan, cinta pada pelanggan, menghormati pesaing, dan sebagainya. Karakter adalah “the true self”. Sedangkan brand adalah “the cover.” Sekarang ini, brand without character is nothing.
11. Service: Care
Caring is beyond service. Caring tidak sekadar melayani secara standar saja. Lebih dalam dari itu, care juga mengetahui apa yang menjadi kegelisahan dan impian dari orang-orang yang dilayani. Benar-benar memperlakukan orang yang dilayani sebagai subjek manusia.
12. Process: Collaboration
Agar lebih kompetitif, perusahaan tidak bisa berjalan sendiri. Ia harus mampu menjalin kolaborasi dengan banyak pihak. Dengan kolaborasi ini, perusahaan bisa menawarkan nilai lebih kepada pelanggan dan tentunya lebih kompetitif.
HEART SHARE
Brand Service ProcessHEART SHARE
Perhatikan!
Bentuk Promosi (Desain, kejelasan, benefit, testimoni, dll)
Bentuk jualan : Ticket box, Klasifikasi harga, Rambo/sniper, tempat promosi, dll
Cari dan ciptakan para Evangelis
PELAKSANAAN EVENT
Harus ada Skenario dalam setiap pelaksanaan event
Jelas posisi: Sutradara, pemain, penata suara, penulis skenario, kameramen, dll
Posisi kursi tempat duduk peserta: Sesuaikan dengan ruangan dan tema acara, pandangan peserta harus fokus ke depan, jangan ada barang/gerakan yang mengganggu fokus peserta
Pembukaan
MC yang atraktif, komunikatif, ceria, menghibur, semangat
Kalimat-kalimat opening harus positif, jangan negatif
Ice breaking yang simple, sederhana, menyegarkan, dan mengkondisikan peserta lebih rileks
Musik pendukung yang bersemangat atau sesuai dengan konsep acara dan latar belakang peserta
Trainer dipanggil dengan semangat dan datang dari sebelah kiri peserta
Alternatif pembukaan
Games Simulasi Cerita Testimoni dll
Selingan
Ice Breaking Musik Senam Jokes Games Quiz dll
Penutupan
Simpulkan secara singkat dan padat Penekanan pada semangat dan
komitmen melaksanakan materi training
Musik yang mendukung Kumpulkan Feedback/testimoni dari
peserta
EVALUASI
Perhatikan dan tindak lanjuti feedback dari peserta
Data lengkap peserta tidak boleh hilang
Evaluasi kinerja seluruh panitia