Tipologi Expo Center
-
Upload
ahmad-ibrahim-rahmani -
Category
Documents
-
view
101 -
download
14
description
Transcript of Tipologi Expo Center
KAJIAN TIPOLOGI LAYOUT EXPO CENTER DI INDONESIA
Tugas Mata Kuliah:
Tipologi Dan Morfologi Arsitektur
AHMAD IBRAHIM . R 13/351431/PTK/08844 PROGRAM MAGISTER ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GADJAHMADA
2013
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Kajian Tipologi Layout Expo Center Di Indonesia | 2
1. PENDAHULUAN
Dengan makin seringnya frekuensi kegiatan ekspo di kota-kota di
Indonesia di setiap tahunnya, maka kebutuhan akan ruang khusus untuk
menampung kegiatan pameran menjadi tuntutan wajib bagi setiap kota-
kota besar. Muncullah beberapa gedung expo center, convention center,
atau exhibition center ini dalam berbagai bentuk dan tipe.
Dalam perkembangannya, keragaman kegiatan pameran dalam
berbagai gedung expo center ini kemudian membentuk berbagai macam
pola layout pameran, pola layout ini terbentuk oleh tata letak booth-booth,
stand atau ruang pamer yang ada dalam gedung yang masing-masing
dipisahkan oleh pola sirkulasi pengunjung dalam gedung.
Kajian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi tipologi layout
pameran pada beberapa gedung expo center yang ada di Indonesia,
dengan mengacu pada komposisi ruang pameran pada denah dasar
gedung expo dengan harapan hasil kajian ini dapat dijadikan salah satu
pertimbangan dalam perencanaan tipikal gedung expo yang akan
dibangun selanjutnya.
2. KAJIIAN PUSTAKA
Expo berasal dari kata “exposition”yang berarti koleksi barang
atau karya seni dll yang ditampilkan untuk publik. Expo bersinonim arti
dengan kata “exhibition” ( pameran) yang bearti suatu kegiatan penyajian
karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh
masyarakat luas
Beberapa jenis Pameran yang sering dilakukan antara lain
Pameran Tetap (permanent exhibition), pameran yang
menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia
secara periodik yang ditata berdasarkan konsep kuratorial
dan diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia. Waktu
penyelenggraan Pameran Tetap berlangsung minimal 1 kali
dalam satu tahun
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Kajian Tipologi Layout Expo Center Di Indonesia | 3
Pameran Temporer (Temporary Exhibition) Pameran tunggal
atau pameran bersama yang menyajikan karya-karya seni
rupa dalam jangka waktu tertentu yang diselenggarakan oleh
Galeri Nasional Indonesia atau kerjasama dengan pihak lain.
Waktu penyelenggaraan Pameran Temporer berlangsung
minimal selama 10 hari, maksimal berlangsung selama 30
hari.
Pameran Keliling (Traveling Exhibition), Pameran yang
menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia
maupun karya di luar koleksi Galeri Nasional Indonesia ke
berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri yang
diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau
kerjasama dengan pihak lain. Waktu penyelenggaraan
Pameran Keliling minimal berlangsung selama 10 hari.
Menurut beberapa kamus (Merriam-Webster Dictionary,
Wikipedia, dan Free Online Dictionary), tipologi adalah studi tentang
tipe untuk membuat klasifikasiklasifikasi yang didasarkan pada
kesamaan karakter obyek. Tipologi sendiri berasal dari bahasa Yunani,
yaitu typos (pengelompokan) dan logos (ilmu).
Dalam arsitektur dan planologi, tipologi merupakan klasifikasi
atau taksonomi karakteristik (fisik) pada bangunan dan tempat-tempat
di perkotaan menurut kategori-kategori tertentu, seperti intensitas
pembangunannya (dari alamiah, rural hingga urban yang padat),
tingkat formalitas (bentuk), dan karakter pemikiran (tradisional,
modern). Tipologi dapat dilakukan apabila obyek yang diteliti
memiliki kesamaan sifat atau ciri-ciri (Loekito, 1994).
Habraken (1988) menyusun tipologi arsitektur menurut sistem
spasial (pola ruang, orientasi, hirarki); sistem fisik dan kualitas figural
(wujud fisik, bahan/material, dan pembatas ruang); dan sistem stilistik
(atap, kolom, bukaan, dan ornamen).
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Kajian Tipologi Layout Expo Center Di Indonesia | 4
Caniggia dan Maffei (2001), menyatakan bahwa tipe (arsitektur)
muncul karena adanya suatu proses logis yang membentuk
kesadaran mengenai suatu tipe tertentu. Awalnya pengelompokannya
disusun dan dinamakan menurut kesepakatan bersama (Habraken,
1988), tetapi pada proses selanjutnya, seseorang akan dengan
mudah mendeskripsikan dan menjelaskan tipe tersebut, bahkan
mengenali dan mengelompokkan obyek lain yang memiliki karakter sama
ke dalam tipe-tipe tersebut. Caniggia dan Meffei (2001) menyebutnya
sebagai kognisi spontan, yang akan segera muncul begitu tipe
arsitektur tersebut dinyatakan. Tipe ini bisa terkait dengan aspek
fungsi, langgam atau stilistika, periode, latar historis, karakter pemilik
bangunan, kemampuan tukang, dan sebagainya. Quatremere de
Quincy (dalam Leupen, 1993)
Tipologi dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep yang
memilah sebuah kelompok objek berdasarkan kesamaan sifat-sifat dasar,
atau dapat diartikan pula bahwa tipologi adalah tindakan berfikir dalam
rangka pengelompokkan.
Menurut Sulistijowati (1991:12), pengenalan tipologi akan
mengarah pada upaya untuk mengkelaskan, mengelompokkan atau
mengklasifikasikan berdasar aspek atau kaidah tertentu. Aspek tersebut
antara lain:
Fungsi (meliputi penggunaan ruang, struktural, simbolis, dan lain-
lain);
Geometrik (meliputi bentuk, prinsip tatanan, dan lain-lain); dan
Langgam (meliputi periode, lokasi atau geografi, politik atau
kekuasaan, etnik dan budaya, dan lain-lain)
3. PEMBAHASAN
Berdasarkan klasifikasi karakteristik fisiknya bangunan Expo
center dapat dikelompokan berdasarkan 3 kategori pengelompokan
layout pameran, yakni berdasarkan pola sirkulasi dalam ruang,
berdasarkan karakteristik ruang pameran, serta berdasarkan atrium
pameran yang terbentuk oleh akses utama masuk dalam gedung.
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Kajian Tipologi Layout Expo Center Di Indonesia | 5
Berdasarkan pola sirkulasi dalam gedung, gedung ekspo center
dapat dikategorikan pada 3 jenis pola sirkulasi, yakni :
Grid, yaitu pola, yang terbentuk dari garis-garis yang
beraturan menjadi satu kesatuan yang cenderung simetris
antara garis lintang dan garis bujur
Linear, yaitu pola yang lurus dan memanjang dengan arah
dan deretan yang sejajar satu sama lain.
Radial, yaitu pola yang mengarahkan atau memusatkan
sirkulasi pada satu titik yang dijadikan pusat pertemuan.
Berdasarkan karakteristik ruang pamer dalam gedung, gedung
ekspo center dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok sebagai berikut :
Geometris, yakni karakter ruang yang terbentuk dari
geometri dasar (dua dimensi) misal, persegi, segitiga, atau
lingkaran
Organis, yakni apabila bentuk kontur luar ruang berupa
kurva yang memiliki variasi yang berbeda-beda
. Berdasarkan atrium pameran yang terbentuk oleh akses utama
masuk dalam gedung., gedung ekspo center dapat dikelompokan menjadi
2 kelompok sebagai berikut :
Dengan 1 atrium yang cenderung besar, luas dan tidak
terpisah satu sama lain
Dengan lebih dari 1 atrium yang terbelah menjadi
beberapa bagian kecil yang terpisah
Dari ketiga pertimbangan diatas, maka teridentifikasi tipologi
layout gedung ekspo center di Indonesia dapat dikelmpokkan sebagai
berikut:
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Kajian Tipologi Layout Expo Center Di Indonesia | 6
Gambar 1, Tipologi Berdasarkan Pola Sirkulasi
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Kajian Tipologi Layout Expo Center Di Indonesia | 7
Gambar 2, Tipologi Berdasarkan Karakteristik Ruang Pamer
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Kajian Tipologi Layout Expo Center Di Indonesia | 8
Gambar 2, Tipologi Berdasarkan Bentukan Atrium
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Kajian Tipologi Layout Expo Center Di Indonesia | 9
Gambar 1, Tipologi Layout Expo Center Di Indonesia
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Kajian Tipologi Layout Expo Center Di Indonesia | 10
4. DAFTAR PUSTAKA
Habraken, N.J., 1982, Tranformation of the Site, Combridge,
Massachusetts Summer
Moneo, R., 1978, Oppositions Summer; On Typology, The MIT
Press, Cambridge.
Sulistijowati, M. (1991). Tipologi Arsitektur Pada Rumah Kolonial
Surabaya (Dengan Kasus Perumahan Plampitan dan Sekitarnya).
Surabaya: Pusat Penelitian Institut Teknologi Sepuluh November