timer/counter mikrokontrollet AT89S51

14

Transcript of timer/counter mikrokontrollet AT89S51

Page 1: timer/counter mikrokontrollet AT89S51
Page 2: timer/counter mikrokontrollet AT89S51

MIKROKONTROLLER ADALAH

MIKROPROSESOR

PLUS/MIKROKOMPUTER (CHIP)

TUNGGAL YANG

DIDALAMNYAMENGANDUNNG UNIT

MIKROPROSESOR,MEMORY I/O,

ADC(ANALOGI TO DIGITAL

CONVERTER) TIMER,CLOCK,DAN LAIN

SEBAGAINYA

Page 3: timer/counter mikrokontrollet AT89S51
Page 4: timer/counter mikrokontrollet AT89S51

Timer memiliki sumber detak yang

tetap, yaitu oscillator.

Counter memiliki sumber detak

yang tidak tetap, yaitu berasal dari

mikrokontroler eksternal.

Page 5: timer/counter mikrokontrollet AT89S51

1. THx, TLx (register timer / counter high dan low)

Subscript x dapat berarti 0 atau 1. X diisi 0 jika

dimaksudkan timer0 dan x bernilai 1 jika

dimaksudkan timer1.

2. TMOD (register timer mode)

Register ini digunakan untuk mengatur mode

timer. Register ini juga digunakan untuk

mengatur penggunaan timer saja atau counter

saja.

Page 6: timer/counter mikrokontrollet AT89S51

3. TCON (register timer control)

Register ini digunakan untuk menyimpan hasil limpahan

suatu cacahan / penghitungan. Dalam register ini,

terdapat juga register bit untuk mengaktifkan atau

menonaktifkan suatu timer.

Register THx dan TLx digunakan untuk menampung

hasil hitungan timer / counter kapasitas maksimum TH

dan TL seluruhnya adalah 16 bit. Namun, ada dua mode

timer yang tidak menggunakannya secara maksimum

melainkan hanya 13 bit dan 8 bit saja.

Pembagian bit register THx dan TLx

Register TMOD berfungsi untuk mengatur penggunaan

mode suatu timer, pemakaian counter atau timer, dan

pengaturan Gate.

Page 7: timer/counter mikrokontrollet AT89S51

Mode timer menentukan kapasitas

maksimal penggunaan register

TH dan TL.

Berikut pembahasan mode 0,

mode 1, mode 2, dan mode 3.

Page 8: timer/counter mikrokontrollet AT89S51

Mode 0

Mode ini dikenal dengan nama

mode timer / counter 13 bit.

Bit THx dan TLx pada mode 0

Page 9: timer/counter mikrokontrollet AT89S51

Mode 1 menggunakan kapasitas

register TLx dan THx secara

maksimal sehingga dinamakan

mode 16 bit.

Page 10: timer/counter mikrokontrollet AT89S51

Mode 2 sering disebut sebagai pencacah biner 8 bit

dengan isi ulang (auto reload). Register yang

digunakan untuk mencacah adalah TLx sedangkan

THx digunakan sebagai tempat menyimpan data yang

akan dituliskan ke TLx saat terjadi limpahan pada TLx.

Isi THx diisikan pertama kali oleh pemrogram

sedangkan isi TLx akan terus bertambah sesuai

adanya detak. Setiap kali nilai TLx berubah dari FF

heksa menjadi 00 heksa akan terjadi overflow

sehingga TFx (pada register TCON) akan bernilai 1.

Nilai TFx perlu di-nol-kan secara manual untuk

kembali menggunakan timer.

Page 11: timer/counter mikrokontrollet AT89S51

Timer mode 3 sering disebut sebagai two 8 bit timer /

counter karena memang menggunakan dua buah

timer 8 bit yang kerjanya sendiri-sendiri.register yang

digunakan adalah TL0 dan TH0 dengan masing-

masing pengaturan adalah sebagai berikut:

TL0 dapat berfungsi sebagai counter maupun timer 8 bit

dengan sumber detak yang dapat dipilih yaitu sumber

detak yang berasal dari P3.4 (T0) atau dari osilator/12.

TH0 hanya dapat difungsikan sebagai timer 8 bit karena

sumber detak hanya berasal dari osilator/12.

Page 12: timer/counter mikrokontrollet AT89S51

Register TCON digunakan untuk

menampung bit overflow dan digunakan

untuk mengaktifkan timer / counter. Hanya

bit ke-7 sampai dengan bit ke-4 yang

digunakan untuk operasi timer / counter

sedangkan bit ke-3 sampai dengan bit ke-

0 digunakan untuk interrupt.

Page 13: timer/counter mikrokontrollet AT89S51

Bit TFx bernilai 1 jika ada limpahan

timer dan perlu di-nol-kan kembali

secara manual.

Bit TRx digunakan untuk

mengaktifkan timer / counter

Page 14: timer/counter mikrokontrollet AT89S51

DEMIKIAN PRESENTASINYA

KURANG LEBIHNYA MOHON MA’AF